x
Arisu berusaha melawan, dan mendorong Osamu hingga terjatuh ke belakang. Wajah Arisu memerah saat menyadari kedua payudaranya menegang akibat sentuhan Osamu. Langsung saja ia melabrak Osamu, namun bukannya sadar Osamu malah semakin kalap kepadanya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1kzThCKWK
"Selalu saja! Selalu saja aku Arisa! Arisa kenapa kau pergi! Arisa," racau Osamu yang semakin mabuk.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjIBN9c7Z8
Arisu bergidik, bulu kuduknya langsung berdiri saat melihat Osamu tiba-tiba menatapnya dengan tatapan tajam. Belum sempat Arisu bereaksi, Osamu langsung menangkap kedua pergelangan tangannya, lalu mencumbu bibirnya yang berlapis lipstik dengan liar.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefPYCBY8IU
"Ummm... Ughmmm... Hmmm... Uhuk..." ringis Arisu menghadapi cumbuan panas Osamu yang sangat liar.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3ypzOJqRl
Tak hanya mencumbu Arisu, tangan Osamu menjelajah setiap bagian tubuh Arisa, sambil berusaha melepaskannya. Arisu terisak tatkala satu gerakan kecil Osamu melorotkan rok mini, sekaligus celana dalamnya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1d71ZXdDp4
"Pa-pa hentikan! Sebelum kita terlalu jauh.... Papa," pinta Arisu.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPn6Zhvn4er
"Hmmm.... Hmmm.... Tetek! Tetek!" gumam Osamu dengan cegukan, seraya menyingkap belahan payudara Arisu hingga menyembul lah dua gunung putih bersih berbalut bh merah tipis.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiQLIGc8U0
"Aahhh.... Papa...." eram Arisu saat lidah Osamu mulai menyapu putingnya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YBUCd3A9I
Dengan cekatan Osamu menghisap kedua puting Arisu secara bergantian hingga membuatnya mengeluarkan suara mesum. Dengan wajah memerah Arisu melihat Osamu yang tengah nyusu padanya itu dengan pikiran liar, nafsunya mulai bangkit bersamaan dengan senyum tipis di wajahnya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EVfg1oIFW
"Sayang.... Kamu jago banget, mau lanjut di kamar?" ucap Arisu sambil menirukan suara, dan intonasi Ibunya, Arisa.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEesrtJcJA
Osamu mendongak, pandangannya kabur saat melihat sosok Arisa yang tengah tersenyum kecil padanya. Osamu langsung memeluk sosok itu dengan wajah merah, dan bau alkohol di mulutnya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv73Re8UoC5
"Arisa sayang, aku merindukanmu.... Kau tahu betapa beratnya hidupku tanpamu.... Arisa! Arisa!" ucap Osamu sambil merangkul Arisu dengan kencang.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7n6alLsJZD
Setelah melepas rindunya, Arisu pun membantu Osamu berjalan ke kamarnya dengan perasaan gugup bercampur deg-degan. Ia tak menyangka ia akan segera ngentot dengan ayahnya sendiri yang tengah mabuk, sebelumnya ia tak pernah melakukannya-namun Arisu tahu, kalau kontol Papanya itu sangat besar dari ingatan masa kecilnya dulu-waktu ia dan Osamu mandi bersama.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnakC9FK4P
"Arisa! Aku aku tak tahan lagi," ucap Osamu seraya mendorong Arisu yang hampir bugil ia ke kasurnya dengan posisi terlentang.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDIIWydJ0T
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1H9Y8toeGn
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEnV9mIS3M
Osamu menindih perut Arisu, lalu mulai meremas-remas dua payudaranya yang menyembul keluar dari balik pakaiannya yang tersingkap. Arisu mendesah pelan, di bawah perutnya ia bisa rasakan tonjolan besar yang menusuk perutnya dari arah selangkangan Osamu.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggtvZpv465
"Hmmm... Emmm... Hmmm..."
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8Hnx5d2CD
Osamu mencium Arisu dengan ganas, sambil tangannya terus meremas, dan memelintir puting Arisu yang telah mengeras. Setelah puas menciumi Arisu hingga membuat kedua bibirnya basah, Osamu langsung melepas celananya menampakkan tonjolan besar di antara kedua belah pahanya yang hanya tertutup CD bermerek Calvin Klein.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrJxzt6F46
Sejenak Arisu tertegun melihat bongkahan besar itu, lalu menelan ludah, dan tanpa sadar mengangkat kedua pahanya mempersilahkan Osamu untuk melihat memeknya yang merekah dengan jelas.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4irTpo1xI
"Ughh.... Arisaa.... Arisaa..." gumam Osamu diikuti cegukan.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFj7f8mRGh
Tangan besar Osamu memegangi kedua paha Arisu yang mengangkang, sambil tangan yang lain melorotkan celana dalam yang ia kenakan. Arisu menegang saat melihat batang Osamu yang ukurannya ternyata menjadi lebih besar dari yang ia ingat sebelumnya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nu4SM2Kno
'Ya ampun, kontol Papa gede banget!" batin Arisu seolah tak percaya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsI0z5LOMJa
"Arisa... Aku masukin," ucap Osamu yang telah siap mengarahkan kepala kontolnya itu ke bibir vagina Arisu yang telah basah oleh lendirnya sendiri.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrnPDUp1aU
"Uggghhh..... Aarrrggggh!"
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5dscFbTPR
Arisu mengerang hebat sambil mencengkram sprei saat kontol Osamu menerobos masuk memeknya, dari semua kontol yang pernah masuk ke lubangnya-mungkin punya Papanya ini lah yang paling besar.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuXTh7JZex
"Arghhh! Aahhh... Oughh! Aahh.... Hmmm...!" desah Arisu saat Osamu mulai memaju mundurkan kontolnya dalam memek Arisu.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbuUV11HTB
Sambil memegangi pinggul Arisu, Osamu mendorong kontolnya itu keluar masuk dalam lubang sempit punya putrinya. Suara desahan Arisu mewarnai setiap sodokan Osamu ke rahimnya, seperti seorang pelacur Arisu pun menggoyangkan pinggulnya mengikuti setiap sodokan Osamu di memeknya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOhiBJOHxh
"Ahhh... Ahmmmm.... Arisaaa.... Aku keluuaarrr!" seru Osamu sambil mempercepat sodorkannya hingga membuat Arisu gila.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHa9Bk1NfW
"Ahhh.... Ah... Ogh... Papa.... Enak... Aahhh.... Papa....." desah Arisu yang pasrah mengikuti genjotan Osamu yang semakin cepat.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5AMqja7D5
"Ughh aaaaahhh!"
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOUd0RgQDy
Crooottt! Croott! Croott!
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aHneRCNNN
Osamu Melenguh keras sambil mencengkram kuat pinggul Arisu, pejunya memuncrat deras membasahi memek Arisu yang seakan memilin kontolnya di dalamnya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDvD4SCHx4
"Hahh... Haa... Aa-"
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20PpkHHUgp
Setelah keluar, tiba-tiba Osamu kehilangan kesadaran, dan jatuh di menindih Arisu yang tengah mengatur napas. Seketika Osamu langsung teler, dan tertidur di atas dua payudara Arisu yang naik turun mengikuti hembusan napasnya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Hykw9jogR
"Papa.... Papa..." ucap Arisu, seraya mencubit pipi Osamu yang tiba-tiba tertidur di atasnya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9poDzHpO1
Setelah memastikan kalau Osamu benar-benar tertidur, Arisu mulai melepas pelan-pelan kontol Osamu dari memeknya. Dengan perasaan perih seperti habis diperawani, Arisu membaringkan Osamu di atas kasurnya dengan posisi terlentang.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCd21jevFpp
Segera ia seka sisa peju di kontol Osamu, dan kembali ia pakaikan pakaiannya pelan-pelan agar Osamu tak bangun. Sejenak Arisu termenung memikirkan tindakannya barusan, ia tak memikirkan apa pun saat itu, dan kalah oleh nafsunya sendiri.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFk1DgK2reU
"Sialan apa yang kulakukan!? Kenapa aku melakukannya!?" gumam Arisu tak percaya, "Kuharap dia gak mengingat apa yang terjadi malam ini."
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8hKWEna0q
Setelah menyelimuti Osamu, Arisu pun berjalan keluar dengan kaki kepiting. Rasa perih di memek Arisu membuatnya berjalan lambat, tetesan sisa peju Osamu masih menetes saat ia melangkah.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtOGR8yUQN
*****
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtq7g0A3UpE
Keesokan paginya, Osamu bangun dengan mata berkunang-kunang
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRdxn7sAxb
Keesokan paginya, Osamu bangun dengan mata berkunang-kunang. Ingatannya kabur tentang kejadian semalam, ingatan terakhirnya adalah saat ia tengah berada di sebuah kedai, dan minum-minum. Dengan pandangan bingung Osamu menatap sekeliling, dan menyadari kalau sekarang ia berada di kamarnya sendiri.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn8euVtbDz
"Apa yang terjadi!? Kenapa aku di sini? Ughh... Sial aku tak mengingat apa pun," batin Osamu sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat pening.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTC6ec4pIl
Dengan tubuh lemas, dan kaki lunglai Osamu berjalan keluar dari kamarnya untuk mencari Arisu guna menanyakan apa yang terjadi semalam. Arisu berada di dapur, dan tengah memasak untuk sarapan dengan sebuah hot pants, dan tank top merah dengan tali tipis serta belahan rendah.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7d5pqRXo7
"Arisu... Apa kau yang membawaku kemari semalam?" tanya Osamu yang langsung membuat Arisu menghentikan aktivitasnya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSKFFU3QhW
"K-kau ingat kejadian semalam?" balas Arisu sambil tetap membelakangi Osamu, sambil pura-pura tetap memasak.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG53k01yq4g
"Aku tak ingat apa pun, karena itulah aku tanya padamu," jawab Osamu jujur.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKtuYtIMU9
Arisu tersenyum tipis, cepat-cepat ia berbalik dengan ekspresi hangat—dan tersenyum pada Osamu seperti anak baik-baik.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡad0Ulin7aT
"Gak ada apa-apa kok," ucap Arisu sambil tersenyum untuk menutupi kepanikannya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAAo9oMY3I
"Beneran gak terjadi apa pun 'kan?" kata Osamu masih tak percaya.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFJ0X0FWwm
"Iya, gak terjadi apa pun kok! Udah sana mandi dulu! Kau bau.... Pa..." Arisu menghentikan ucapannya dengan wajah memerah karena malu, "Pa... Papa...."
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55F4o6NDKR
Sontak saja panggilan Arisu tersebut membuat hati Osamu berbunga-bunga, akhirnya setelah satu tahun Arisu tak lagi memanggilnya ayah, hari ini ia mendapatkannya lagi—panggilan seorang ayah.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAsOVdWZ6o
"Baik-baik," ucap Osamu full senyum, sambil berjalan santai meninggalkan Arisu yang tersipu di belakangnya dengan pandangan tertunduk.
4669Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuPxF3loA6
