
"Senior, kau mau bawa aku ke mana Senior?"
1589Please respect copyright.PENANA446jhmoFIM
Osamu tak menjawab, ia menarik Yoshine pergi ke belakang penginapan. Di tempat yang sepi dan jarang orang lalui itu, Osamu menghimpit Yoshine di tembok dengan tangan kanannya, dan menatapnya dengan tatapan serius bercampur cemas.
1589Please respect copyright.PENANApztSjukGBS
"Ada apa Yoshine? Apa kau sakit?" tanya Osamu sambil menyentuh dagu Yoshine hingga membuatnya tersipu.
1589Please respect copyright.PENANA1FgEOHCd2k
"Emm.... Emm.... Gak apa-apa kok Senior, beneran aku gak papa," jawab Yoshine dengan tersipu malu.
1589Please respect copyright.PENANAXsm9G7aCO2
"Beneran?"
1589Please respect copyright.PENANAU5FrTvwwZ1
"Iya.... Beneran! Udah lah, berhenti menggodaku!"
1589Please respect copyright.PENANAOpB4Qz7TRW
Yoshine salah tingkah, buru-buru ia mendorong lembut Osamu yang tengah menghimpitnya. Osamu hanya tersenyum melihat tingkah Yoshine yang lucu itu, ia masih tak bisa membayangkan dirinya yang kepala 4 ini bisa berpacaran dengan juniornya yang terpaut jauh darinya.
1589Please respect copyright.PENANAzBiv288gQM
"Mau teh oolong? Aku yang traktir," tawar Osamu.
1589Please respect copyright.PENANAYKtxsES3ne
"Bagaimana dengan perayaannya?"
1589Please respect copyright.PENANAFBvHwR78gb
"Kita bisa kembali nanti, yang penting menghibur Tuan Putri dulu."
1589Please respect copyright.PENANAqi4jr27XWr
Yoshine sekali lagi tersipu, ia tak menyangka Osamu yang serius dan perhatian akan memanjakannya seperti ini. Setelahnya, mereka berdua pun berkencan singkat mengelilingi daerah sekitar, dan membeli oleh-oleh, dan cemilan ringan untuk mereka makan bersama.
1589Please respect copyright.PENANA2NcDChkR3B
*****
1589Please respect copyright.PENANAdec2Ukumfr
Kiwamura gusar sambil terus menggeser layar hpnya, ia meminta Mina untuk mencari Yoshine sambil berusaha menenangkan dua delegesi yang tak sabar menunggu sambil menghisap cerutu.
1589Please respect copyright.PENANA0Ba8K27pMo
"Di mana wanita itu sekarang! Sialan apa dia kabur!?" geram Kiwamura.
1589Please respect copyright.PENANAFTjNTkUEAC
"Mr. Kiwamura apa semuanya baik-baik saja?" tanya salah seorang delegasi yang berbadan gemuk, dan berpotongan rambut presiden Amerika.
1589Please respect copyright.PENANAKXLhCuDFLj
"Semua baik-baik saja, Tuan Maeda. Semua aman terkendali," kata Kiwamura berusaha meyakinkan delegasi berbadan gemuk itu.
1589Please respect copyright.PENANADPu5N6oDk6
"Mr. Maeda ini tak seperti dirimu. Kau bisanya lebih santai ... Apa karena wanita itu?" Delegasi yang lain yang berperawakan kurus dengan rambut putih uban menimpali.
1589Please respect copyright.PENANA1IbxCDlJBp
"Mr. Harada bisa saja, lagian Mr. Harada juga tak sabar kan? Lihat saja gundukan di bagian bawah selangkangan anda itu," tunjuk Mr. Maeda.
1589Please respect copyright.PENANABqg6OFSVS9
"Haha Mr. Maeda bisa saja."
1589Please respect copyright.PENANA32WBp548j5
Keduanya tertawa bersama, saling mengingat kejadian semalam di mana mereka berdua melakukan foursome dengan Mina dan Yoshine. Para lelaki tua itu tak bisa melupakan rasanya mengenyot payudara besar Yoshine, dan mengsandwitchnya dari atas bawah sambil melihat Mina bermasturbasi.
1589Please respect copyright.PENANAsTiGz23wXx
"Yah, kemarin malam itu luar biasa ... Dek Yoshine yang malu-malu itu bikin gak tahan buat dibrutalin."
1589Please respect copyright.PENANAfswwN8QiYu
"Kau benar Mr. Maeda ... Jeritannya saat pantatnya yang semok itu aku tampar saat menganalnya, rasanya bikin nagih."
1589Please respect copyright.PENANAqePwjrv7U4
"Yah, sepertinya perjalanan bisnis kali ini yang terbaik dari perjalanan-perjalan bisnis kita sebelumnya. Kapan lagi kita bisa menikmati wanita muda dan cantik sebagai gratifikasi proyek kita."
1589Please respect copyright.PENANAOboTkuhhTp
Kiwamura semakin panik mendengar obrolan tamu VIP di depannya, jika mereka berdua kecewa, maka proyek baru perusahaannya bisa tak terealisasi. Dalam hati, Kiwamura hanya berharap pada Mina untuk segera kembali membawa Yoshine bersamanya.
1589Please respect copyright.PENANAoJ6y1knZBq
*****
1589Please respect copyright.PENANAiw3EmLAmcO
Di sebuah pasar malam, Yoshine dan Osamu tengah berkencan sambil berpegangan tangan. Mengenakan sepasang yukata dengan motif sama, mereka berjalan mengitari tiap kedai dan mencoba berbagai hal bahagia.
1589Please respect copyright.PENANARMxetmCGmL
Yoshine ingin bermanja di samping Osamu untuk waktu yang lama, ia selalu menggenggam erat telapak tangannya yang besar serta kasar, dan merangkul tangannya seperti anak-anak. Saat Osamu bermain game pasar malam dan menang, Yoshine selalu bersemangat dan berjingkrak hingga kedua payudaranya yang besar itu berguncang dan menarik perhatian pria di sana.
1589Please respect copyright.PENANAD7efShH175
"Habis ini, rumah hantu.... Senior ayo!" kata Yoshine sambil menarik Osamu.
1589Please respect copyright.PENANAnCcSKWzh61
"Pelan-pelan Yoshine, tak usah terburu-buru waktu masih panjang," timpal Osamu.
1589Please respect copyright.PENANAszrwCSwzqg
Saat keduanya tengah dimabuk asmara, dan masih ingin bermain-main menikmati saat terakhir perjalan bisnis mereka, Mina menemukan mereka. Wajah Yoshine langsung menjadi pucat begitu melihat Mina menatap tajam ke arahnya, dengan kemeja putih tipis dibalut blazer hitam formal ... Mina berjalan mendekati keduanya.
1589Please respect copyright.PENANAzvTJhb4mdA
"Yoshine, apa yang kau lakukan di sini!?" kata Mina dengan urat marah di dahinya.
1589Please respect copyright.PENANA6KOS40zteB
Yoshine sontak bersembunyi di belakang Osamu, takut pada Mina yang kemarin malam menjebaknya untuk menjadi pelacur pada delegasi.
1589Please respect copyright.PENANAIwBsqXISLj
"Miss Mina, ada apa? Kenapa kau mencari Yoshine?" tanya Osamu, melihat Yoshine yang sepertinya tak ingin bertemu Mina.
1589Please respect copyright.PENANABx1a7OlpHz
"Ah gak ada yang salah kok, aku cuma mau meminjam Yoshine sebentar ... Ada sedikit file yang harus direvisi ... Tidak apa-apa 'kan?"
1589Please respect copyright.PENANAuM7BHDcTg0
"Benarkah itu Yoshine?"
1589Please respect copyright.PENANAUb5N5vGgHX
Yoshine ingin menggeleng, namun Mina dengan sigap mulai mengucapkan kalimat yang langsung membuatnya terdiam.
1589Please respect copyright.PENANAJVIIENrAwL
"Selamat atas hubungan kalian, semoga langgeng."
1589Please respect copyright.PENANAFIK0ISThwz
Yoshine langsung terdiam, ia menatap Mina dengan ekspresi pucat dan ketakutan takut kalau Mina memberi tahu Osamu tentang kejadian kemarin. Jika Osamu tahu mungkin hubungan mereka bisa langsung berakhir, dan mungkin Osamu akan membencinya atas apa yang ia lakukan setelah menyatakan cinta padanya.
1589Please respect copyright.PENANAJwndRgsw6L
"Miss Mina, baik ... Akan kurevisi ... Bisa kita pergi sekarang," kata Yoshine, tegang.
1589Please respect copyright.PENANAHwRefRwVar
"Perlu kubantu?" tawar Osamu.
1589Please respect copyright.PENANANBW3CYin9f
"Gak perlu kok, cuma dikit aja. Senior lebih baik istirahat aja, kan Senior belum istirahat cukup sejak kemarin."
1589Please respect copyright.PENANA0NgpjCUVvb
Mina tersenyum simpul, segera ia dan Yoshine pergi setelah berpamitan dengan Osamu. Sambil berjalan pergi, Mina terus membisikkan ancaman ke telinga Yoshine hingga membuatnya tak lagi punya pilihan.
1589Please respect copyright.PENANAQFJitKJvB5
"Yoshine.... Ada yang salah.... Kenapa...." gumam Osamu.
1589Please respect copyright.PENANAHYEDMI2mL2
Mina membawa Yoshine yang tertunduk ke kamar tempat Mr. Maeda dan Mr. Harada berada. Saat Yoshine tiba, kedua tua bangka itu langsung tersenyum dengan tatapan cabul hingga membuat Yoshine bergidik ngeri.
1589Please respect copyright.PENANAGA7WnQIrA4
"Dari mana saja kau!? Apa kau ingin dipecat!" hardik Kiwamura, penuh emosi.
1589Please respect copyright.PENANAjX8oh0KaNy
"Ma-Maaf, Pak."
1589Please respect copyright.PENANAUIxwInm45e
Yoshine menjawab dengan tertunduk, Mr. Maeda yang tak sabar langsung merangkulnya dari belakang, dan mulai menjamah tubuhnya yang seksi dan semok itu sambil meneteskan air liur.
1589Please respect copyright.PENANA68iM6chYnb
"Ahh... Mr. Jangan...." eram Yoshine saat tangan Mr. Maeda mulai meremasi kedua payudaranya yang besar dan kenyal.
1589Please respect copyright.PENANAlNBDu2c7vS
"Kemana saja kau Dik, Yoshine. Berani sekali kau buat Om menunggu," bisik Mr. Maeda seraya menyusupkan tangannya ke balik Yukata Yoshine dan meraih susu putih besar yang tak terbungkus BH itu dengan tangannya yang kasar.
1589Please respect copyright.PENANALt2weJd6Hq
"Ahh.... Hmmm...."
1589Please respect copyright.PENANAVTgRyIaj5a
Yoshine berusaha menahan suaranya, namun itu justru membuat Mr. Maeda semakin gemas.
1589Please respect copyright.PENANARuNHephqQ7
"Mina, di mana kau temukan Yoshine?" tanya Kiwamura saat Mr. Maeda mulai membawa Yoshine ke Mr. Harada.
1589Please respect copyright.PENANAVXNflGJgBz
"Dia sedang bersama Osamu, Pak. Sepertinya sedang membeli oleh-oleh," jawab Mina, menyembunyikan fakta kalau Yoshine dan Osamu berpacaran.
1589Please respect copyright.PENANAtR51MslJWl
"Osamu ya, dia pekerja keras ... Dia harus mendapatkan hadiah atas pekerjaannya selama ini. Mina, bisa tolong kau undang dia ke sini."
1589Please respect copyright.PENANALUqZylYTqb
Mina tersenyum simpul, "Baik, Pak. Apa Bapak akan berpesta seks malam ini?"
1589Please respect copyright.PENANAI5WuT5eMK1
"Yah, sekali-kali. Lagian dia juga udah lama bekerja di sini, ditambah dia juga duda ... Aku yakin libidonya pasti tak terkendali."
1589Please respect copyright.PENANA4roMCrdpFr
"Baik, Pak. Akan saya bawa dia ke sini."
1589Please respect copyright.PENANAVtiZLLLi00
"Tolong ya..."
1589Please respect copyright.PENANAtRjPGfWzd0