x
Osamu menghela napas setelah rapat panjang antara direksi dan klien yang hampir seharian penuh. Ia kembali sendirian ke kamarnya dan mendapati semua orang sudah pergi ke pemandian air panas meninggal dirinya yang dibebani tugas membuat laporan oleh Kiwamura.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnsOaPou6K
"Ya ampun, lembur lagi," hela Osamu sambil membuka laptopnya, dan mulai membuat laporan rapat hari ini.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlzUUZv3C3
Dua jam lebih waktu yang Osamu habiskan untuk membuat laporan itu, sampai tak terasa teman-teman sudah pada kembali dari pemandian air panas dengan raut kecewa. Dari pembicaraan mereka yang tak sengaja Osamu dengar, tampaknya mereka ingin mengintip Yoshine dan Mina yang merupakan wanita tercantik di kantor, namun gagal karena mereka tak di sana.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKxroCVnIA
Lebih kecewa lagi mereka saat tahu kalau yang berada di pemandian sebelah ternyata sekumpulan nenek-nenek yang sedang piknik, parahnya lagi mereka ketahuan dan kena semprot para nenek-nenek itu hingga terjadi keributan yang membuat Kiwamura turun tangan.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxV24NjIZI
"Pak Osamu, kau tak mandi?" tanya salah satu dari mereka pada Osamu yang sibuk menyelesaikan laporan.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YyC1WuwhK
"Iya ini sebenar lagi selesai," ucap Osamu.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZO3vw4JKVd
"Pak Osamu memang rajin ya," gumam yang lain sambil diikuti anggukan teman-temannya yang lain.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGW3zWfsbgi
'Setidaknya kerjakan pekerjaan kalian,' batin Osamu sambil menghela napas.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2dsQMt09D
Setengah jam kemudian Osamu menyelesaikan pekerjaannya, dan akhirnya ia pun bisa pergi ke pemandian seperti yang ia rencanakan. Teman-temannya sedang main tenis, dan jam pun sudah menunjukkan pukul 11 kala itu.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9dXr3ZzVj
Ketika Osamu sampai, pemandian itu hampir tutup untung saja Osamu sempat bertemu dengan penjaga pemandian yang hendak tutup.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzHTVFK96p
"Ayolah Pak, cuma sebentar saja," bujuk Osamu.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHtxRz4eEZ
"Waduh maaf, Pak. Dah gak bisa ni, dah waktunya tutup," jelas penjaga pemandian.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9hLQC3AjE
"Setengah jam saja Pak, gak lama kok," desak Osamu.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPSKHI3mAN
"Maaf Pak, itu udah aturannya. Kalau Bapak mau, bapak bisa kembali besok," ucap penjaga pemandian itu kukuh dengan pendiriannya.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXUJQRy6Li
Osamu kecewa, akhirnya ia pun pergi dengan lesu dan tak bersemangat, dan memilih untuk pergi ke taman kecil yang ada di samping penginapan untuk mengobati rasa kecewanya. Ia duduk di sebuah kursi di tengah taman dengan memakai kimono putih yang seharusnya ia gunakan setelah berendam di pemandian air panas.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpK9aYBPGj
"Ughhh.... Direktur... Ahh... Hentikan...."
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVjAJPLjDh
Osamu terkejut mendengar suara samar-samar dari balik semak yang gelap, suara rintihan seorang wanita yang tak mungkin ia tak tahu.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FsNJnAG0w
"Mina?" gumam Osamu sembari mengendap dengan hati-hati untuk memeriksa suara mencurigakan itu.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOnPbYd4Fj
"Ughh! Direktur! Ohhh! Ahhh!"
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBtv1T2nF8
Mata Osamu langsung terbelalak kaget saat melihat Mina, si sekertaris pribadi tengah digenjot dari belakang dengan atasan bugil oleh Kiwamura.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jyZ6nESjV
"Ahh! Direktur Ouhh! Aku akan keluar! Ohhh! Kontol direktur nikmat sekali... Ohhh!" eram Mina yang tertahan karena ia berusaha menahan suaranya.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPE3hX2vwuY
"Berteriaklah Mina! Biarkan orang tahu selacur apa dirimu!" seru Kiwamura yang makin kuat mendorong pingulnya hingga membuat Mina tersedak akan kenikmatan.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFLTYBuaIn
"Ahhhh Direktur! Ahhh! Tidakkk!"
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcR0ys7Ivw
Mina berteriak, tampaknya ia sudah tak bisa lagi menahan suaranya. Kiwamura semakin mempercepat genjotannya sampai akhirnya kontolnya pun ikut berkontraksi.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDABQP8Ytk
"Ahhhh! Dasar lacur! Terimalah benihku ini!!" seru Kiwamura yang ingin keluar.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1VDnmMGiS
"Ahhhh! Direktur! Ahhh! Oughhh!"
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZoABGYJTM
Mina membuat wajah ahego yang tak pernah dilihat Osamu sebelumnya, Mina yang terkenal dingin dan cerdas jadi seperti orang bodoh saat klimaks oleh kontol Kiwamura.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlintAywzEI
Semenit kemudian keduanya tersengal-sengal, Kiwamura mencabut kontolnya dari memek Mina lalu menyemprotkan sisa laharnya itu ke pantatnya yang montok dan berisi itu.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlEXryUdMx
Mina terkulai dengan penuh keringat, sementara Kiwamura mulai membenarkan pakaian. Kiwamura mengambil rokok di belahan kimononya, dan menyalakannya sambil menunggu Mina membenarkan dirinya.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTkPEkzGPc
"Nanti datang ke kamarku," ucap Kiwamura, lalu pergi meninggalkan Mina yang tampak masih ngos-ngosan setelah permainan tadi.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7gpfFFJB5
Glek!
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfq6FiKyuy
Osamu menelan ludah menyaksikan apa yang ada di depannya, memang di kantornya terdapat rumor miring tentang Mina yang merupakan simpanan Kiwamura, tapi tak disangka kalau rumor itu memang benar adanya.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnZSuSB8mJ
'Aku harus pergi, jangan sampai ia melihatku,' batin Osamu hendak pergi.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkUowvSib9
Naas bagi Osamu tanpa sengaja kakinya menginjak sebuah ranting hingga membuat Mina sadar akan keberadaannya.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3H86FWt0C0
"Siapa itu!?" seru Mina kaget sekaligus marah.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1d4NsmWVM
Osamu tak bisa mengelak, perlahan ia keluar dari balik belukar dan langsung meminta maaf pada Mina karena tak sengaja mengintipnya.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmklwJL2Zk7
"Pak Osamu, sejak kapan kau berada di sana?" tanya Mina sambil menyilangkan tangan.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeByJlDWJS
Sambil menunduk Osamu pun mengatakan apa adanya, Mina yang mendengar itu hanya menghela napas.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxiWvYlzxj
"Apa kau ingin memberitahukan ini pada karyawan yang lain?"
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTmZOQei0d
Osamu menggeleng, wajahnya merah tak berani menatap Mina. Perlahan Mina mendekati Osamu dengan tatapan mengintimidasi, lalu mencengkram kerah kimononya hingga membuat Osamu terpaksa melihat ke arah matanya yang indah.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOXtEOv89K
"Sebaiknya kau tak macam-macam, Pak Osamu. Kau tahu kan konsekuensinya," ancam Mina.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPn55iPUN0
"Ti-tidak akan, aku bersumpah tak akan memberitahu siapa pun. Miss Mina, kumohon jangan pecat aku," kata Osamu sambil bersujud meminta pengampunan Mina.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF60B5T7zrZ
"Pak Osamu, kembalilah ke penginapan dan lupakan apa yang kau lihat hari ini," kata Mina lalu pergi lebih dulu meninggalkan Osamu yang masih senam jantung.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlMwGe6gWh
*****
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcEFKq2cGV
Osamu kembali ke penginapan pukul 12 malam, ia merasa kalau ini adalah hari tersial dalam hidupnya. Saat ia baru kembali, ia melihat Yoshine yang tengah mondar-mandir di lorong di dekat kamar penginapannya.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKXoj0sXWm
"Yoshine, kau belum tidur?" tanya Osamu.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNZtMzazS5
"Eh, Senior ... Ap-apa kabar," ucap Yoshine gugup.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRb4P1Xx41I
"Ada apa malam-malam begini Yoshine, apa ada sesuatu yang mengganggumu?"
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDuzvKKNz0m
"I-itu... Senior... Aku... Sebenarnya... Aku..."
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdbXLNO4v3
Wajah Yoshine memerah, kata-kata yang sudah ia rangkai seharian seakan tertahan dimulutnya. Ia sangat gugup akan hal itu, sampai-sampai ia tak dapat berkata-kata.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uIW3kdbic
"Yoshine, wajahmu sangat merah. Apa kau baik-baik saja?" tanya Osamu khawatir.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihwgDOsBsR
Perlahan Osamu mendekati Yoshine, Yoshine berjalan mundur ke belakang tanpa ia sadari sampai akhirnya pungungnya menabrak tembok. Pada saat yang sama, tangan Osamu telah menempel di dahinya untuk mengecek suhu tubuhnya.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiS11VsFgJ
Jantung Yoshine berdetak kencang, pupil matanya berubah menjadi hati dan tanpa sadar ia langsung memajukan wajah ke wajahnya Osamu. Sebuah ciuman mendarat di wajah Osamu, Yoshine mencium Osamu secara spontan sampai akhirnya ia tersadar dengan rasa malu.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmeNs4fOKq
"Yoshine... Kau..." kata Osamu yang ikut memerah karena ciuman mendadak Yoshine.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76S8LDMrnV
Yoshine yang sudah tak ada jalan untuk mundur itu pun akhirnya langsung berkata, "Sen-senior, aku-aku suka padamu! Tolong berkencanlah denganku!"
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIAxzRmjzf
Osamu terdiam tak dapat berkata apa-apa, kurang dari seminggu sudah ada dua gadis cantik yang menembaknya yang kepala empat ini.
1705Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GKwgv5xdR
