x
Hari Minggu yang dinantikan Yoshine pun tiba, setelah berdandan hampir selama 2 jam—Yoshine akhirnya siap untuk kencan pertamanya dengan Senior yang ia kagumi itu. Dengan mengenakan dress merah berlengan pendek yang dilapisi oleh sebuah cardigan pendek berwarna putih, Yoshine berjalan dengan percaya diri ke tempat janjian mereka.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9C49xeSlje
Semua mata langsung tertuju pada Yoshine saat ia melangkah, tubuh montoknya yang tercetak jelas dibalik pakaiannya membuat para lelaki yang ia lewati menjatuhkan liurnya hanya dengan melihatnya sekilas. Yoshine ternyata datang lebih dulu dari Osamu, karenanya ia putuskan untuk menunggu Osamu di cafe terdekat dari tempat janjian mereka sambil bermain HP untuk menunggu kedatangan Osamu dengan gugup.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyiBt7ha9v
Setelah 30 menit menunggu, Osamu akhirnya datang dengan penampilan yang jauh berbeda dari yang biasa Yoshine lihat. Mengenakan sebuah kemeja jeans berwarna biru muda yang lengannya dilipat sampai siku, dan sebuah skinny jeans hitam yang dipadukan dengan sebuah sneaker abu-abu. Osamu terlihat gagah dengan penampilannya saat itu, ditambah mukanya yang terlihat dewasa membuat Yoshine semakin cenat-cenut ketika Osamu menghampirinya.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjO7ekCg3v
"Maaf membuatmu menunggu Yoshine, em... Kau terlihat cantik dengan itu," puji Osamu sesaat setelah ia datang menemui Yoshine.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78G1XbQyoy
Semua laki-laki yang pandangannya tertuju pada Yoshine langsung memalingkan mukanya dengan ekspresi kecewa saat melihat Osamu datang, sementara Yoshine tak memperdulikannya dan malah tersipu oleh pujian Osamu.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlSzF4howg
"Se-senior, kau juga... Terlihat keren dengan semua itu..." ucap Yoshine dengan gugup.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKZ8I4Bmf7
"Benarkah!? Syukurlah kalau begitu.... Ngomong-ngomong Arisu lah yang memilihkannya untukku," balas Osamu sambil tersenyum membayangkan cerewetnya Arisu saat memilih pakaian yang akan ia kenakan.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HNLEowwRm
Yoshine tersenyum dalam hati, lalu segera berdiri sambil mengambil tas jinjing yang ia bawa. Saat ia berdiri itu aroma wangi parfum yang ia pakai menyebar masuk ke hidup Osamu hingga membuatnya sedikit tersipu karena tak sengaja menciumnya.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYaumiROtt
"Baiklah, Senior ... Mau pergi ke toko langgananku? Aku tahu beberapa tempat yang menjual barang bagus dengan harga murah," kata Yoshine.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPf19inzTb7
Yoshine dan Osamu pun pergi dari kafe itu, sambil berjalan santai keduanya mengitari distrik perbelanjaan yang tak jauh dari tempat janjian mereka dengan Yoshine sebagai pemandunya. Yoshine terlihat bersemangat mengenalkan toko-toko langganannya pada Osamu, mereka masuk dari satu toko ke toko lain, melihat-lihat dan memilih barang yang sekiranya bakal Arisu sukai.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk93QunipTs
Setelah berkeliling ke berbagai toko, akhirnya pilihan Osamu jatuh pada sebuah sepatu olahraga berwarna putih dengan corak warna merah kesukaan Arisu.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcvpEH2EfE
"Itu terlihat bagus, Senior aku yakin putrimu pasti akan menyukainya," ucap Yoshine setelah Osamu menentukan pilihannya.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUMpDZ3DEd
"Kuharap begitu," balas Osamu sembari tersenyum.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxszLwVUxQ6
Mereka berdua pun pergi ke kasir untuk membayar sekaligus mengkadokan sepatu itu, setelah selesai keduanya lalu mampir ke sebuah restoran Italia untuk makan siang. Sambil menunggu datangnya pesanan, mereka berdua saling bertukar cerita tentang diri mereka masing-masing.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU783EVdxlB
Dari obrolan itu, Yoshine tahu kalau Osamu sudah menduda selama lebih dari 8 tahun, dan menjadi single parent di usianya yang kepala tiga. Osamu juga menceritakan tentang Arisu yang menjadi gadis nakal pada Yoshine, dan banyak mengeluh karena itu.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4HKsPFXJu
"Anak itu, semakin lama semakin terasa jauh dariku. Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi aku merasa akhir-akhir ini sikapnya begitu aneh padaku, dan ia terkesan seperti menghindariku," keluh Osamu dengan pandangan menunduk.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPbSG7KiqK
"Mungkin dia sedang dalam masa berontak, aku yakin itu baik-baik saja, Senior," ucap Yoshine.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoBCJzK8Rm
Saat Osamu tengah serius bercerita tentang Arisu, seorang pelayan datang membawa sebuah nampan berisikan pesanan mereka. Setelah si pelayan selesai membawa semua pesanan Yoshine dan Osamu dia pun pergi setelah Yoshine memberinya tip.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgW8PxWjbV
Mereka lalu melanjutkan obrolan mereka sambil makan makanan Italia yang mereka pesan dengan perlahan, sampai tibalah sebuah pertanyaan dari Osamu membuat Yoshine tersedak mendengarnya.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBIxsOBf5g
"Yoshine apa kau sudah punya pacar?" tanya Osamu setelah obrolan mereka semakin dekat dengan kehidupan pribadi masing-masing.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRl5akEkYP
"Uhukk!" Yoshine tersedak, ia cepat-cepat meminum air lalu menjawab pertanyaan Osamu setengah berteriak, "A-aku masih single!"
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkEimruKig
"Heeh!? Masak sih!? Seorang secantik dirimu belum punya pacar."
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ef79OEeUl
"Beneran Senior, selama ini aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku hingga lupa mencari pasangan. Se-senior sendiri? Kenapa belum menikah lagi sampai sekarang!?"
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblC80I4f9z
Osamu menghela napas.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmX9W9ZbCY4
"Tampaknya kita di situasi yang sama. Lagi pula aku tak yakin ada yang mau dengan Duda beranak satu sepertiku."
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKYNrk4uxY
"Senior kau terlalu pesimis! Aku yakin di luar sana banyak sekali wanita yang menginginkanmu. Kau masih menarik, dan kau pun sangat bertanggung jawab."
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07oqvQoO9t
Yoshine memuji Osamu berlebihan, dan mengatakan hal-hal kecil yang membuatnya menyukai Osamu hingga membuat Osamu tertawa kecil. Sambio terus makan makanan Italia yang mereka pesan, keduanya saling berbagi kesukaan dan hobi masing-masing hingga satu jam berlalu.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRJYMvzXFW
Setelah makan siang, Osamu lalu menawarkan diri mengantar Yoshine pulang. Di saat perjalanan pulang itulah mereka melewati sebuah kawasan remang-remang yang kebetulan terletak di samping distrik perbelanjaan dengan banyaknya hotel cinta, dan jasa pijat plus-plus berposter gadis cantik.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡequmETf8hb
"Arisu....."
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7rWh8RzNS
Tiba-tiba Osamu menghentikan langkahnya saat melihat Arisu bersama dengan seorang pria kekar berkulit coklat berada di antara kerumunan orang di kawasan itu. Mata Osamu langsung melotot saat melihat tangan pria itu seperti tengah meremas-remas tetek Arisu sambil merangkulnya sambil berjalan ke sebuah hotel cinta.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotRwVomEko
"Senior, ada apa?" tanya Yoshine, terkejut melihat Osamu yang tiba-tiba mematung dengan mata melotot.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYbqmbgMxs
"Ti-tidak, tak ada apa-apa. Mungkin hanya perasaanku saja," jawab Osamu yang menyangkal pandangannya saat itu.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDafULuqHb
'Itu bukan Arisu 'kan? Tak mungkin putriku datang ke tempat seperti itu.' batin Osamu meyakinkan dirinya.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrRglfjnMU
Mereka berdua pun lalu melanjutkan perjalanan mereka, dan seperti janji Osamu ia mengantar Yoshine pulang ke apartemennya dengan taxi.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjixCNuSfb
*****
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTiezSANna
Arisu terkejut saat tahu ada Takeda dan Ibuki di dalam kamar yang Yohei pesan. Dengan senyuman jahat, Takeda dan Ibuki menyambut kedatangan Arisu dengan hanya mengenakan handuk yang menutup pinggulnya.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS87PcePkMm
"Kenapa mereka ada di sini?" protes Arisu pada Yohei.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47JyHStRDS
Yohei terkekeh, lalu memeluk Arisu dan menciumnya dengan brutal sambil di saksikan Takeda dan Ibuki. Kedua lidah mereka saling beradu sambil terus berciuman dalam mulut Arisu yang belum siap dengan cipokan Yohei.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLjc8MsB6S
"Heheh, lihat ini... Sudah basah...." ucap Yohei setelah menyingkap rok mini yang Arisu kenakan hingga tampillah celana dalam hitamnya yang mengkilap karena lendir.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VCYlZkCfQ
"Bukannya kau bilang hanya sendiri? Kenapa mereka berdua ada di sini? Yohei, jangan bilang!?"
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Ncfmk4Lnu
Sebelum Arisu selesai bicara dua buah tangan langsung membekap tubuhnya dari belakang, lalu mengunci tangannya bersamaan dengan itu, sepasang tangan yang lain muncul melorotkan tank top mininya hingga menyembullah teteknya yang putih dengan puting pink itu dihadapan Yohei.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIOVWv56cY
"Mereka di sini untuk mengenang masa lalu, katanya mereka kangen—pengen mengangbangmu seperti dulu. Aku juga gak yakin kalau bisa memuaskanmu yang sekarang seorang diri," kata Yohei sembari melepas kaos yang ia kenakan hingga terlihat tubuhnya yang kekar dan dipenuhi tato di dalam.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3yDuO7GGK
"Yohei!? Bajingan kau!?" maki Arisu sebelum Ibuki melempar tubuhnya yang setengah telanjang ke kasur.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMAEMjKe0g
Dengan sigap, Takeda menahan tangan Arisu ke atas sambil menelanjanginya sementara—Ibuki mengocok kontolnya yang sudah tegang agar semakin keras.
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbewZ9nwhX
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVyCGAgrrd
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzE9dAgSa7B
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXj7JCyXuGz
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNYdqh3sz7
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaqWnijrzD
2442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjmawUd56J
