
Sarapan pagi Osamu kali ini berbeda dari sebelumnya, kalau biasanya ia dan Arisu menyantap makanan bersama di atas meja sebelum mulai beraktivitas, kali ini Osamu harus makan sendirian sementara Arisu sibuk menyepong kontolnya di bawah meja. Beberapa kali Osamu menjatuhkan sendok saat Arisu memainkan lidahnya di saluran kencing Osamu sambil terus memainkan biji peler Osamu dengan kedua tangannya.
1914Please respect copyright.PENANAYYlsILGPd4
"Ahh... Arisuu... Aku.... Aku keluar...!" pekik Osamu saat tak bisa lagi menahan semburan cairan hangat dari batangnya.
1914Please respect copyright.PENANApMa7jrvGFh
Crooott!
1914Please respect copyright.PENANAmoLEvLrFMy
Sperma Osamu menyembur memenuhi mulut Arisu sampai meluber keluar, namun bukannya berhenti malah Arisu semakin bersemangat memaju mundurkan mulutnya hingga sperma itu banyak terciprat keluar dari mulutnya yang seksi.
1914Please respect copyright.PENANAzPIIFYZ0ly
"Ahh.... Arisu... Hentikan! Kau bisa membuatku kering!?" pekik Osamu sambil berusaha menahan kepala putrinya itu untuk berhenti memainkan kontolnya.
1914Please respect copyright.PENANAEBWHbPXlgW
"Oughh... Ahhhh!"
1914Please respect copyright.PENANAgyX7ea3w2K
Osamu kembali ejakulasi, testisnya dipaksa memompa sperma kembali untuk memuaskan Arisu yang seakan tak pernah lelah menggerakkan mulutnya. Osamu tak dapat berkata-kata saat melihat Arisu mulai menarik keluar tongkat saktinya dari mulutnya, dengan pipi kembung penuh peju kental ...Arisu memuntahkannya ke kedua tangannya yang terbuka, dan menunjukkannya pada Osamu yang terlihat pucat.
1914Please respect copyright.PENANAMpPW3WHa0k
"Terimakasih makanannya, Papa...." ucap Arisu seraya menelan kembali semua peju di tangannya sampai habis tak bersisa.
1914Please respect copyright.PENANAWRr9vKyseA
Setelah selesai menengguk habis peju Osamu, Arisu kembali ke meja makan, dan mulai menghabiskan sarapannya seperti tak ada yang terjadi. Setelah sarapan keduanya berangkat secara bersamaan, sebelum pergi Arisu tak lupa memberi sebuah ciuman mesra ke bibir Osamu, dan berkata-kata nakal di telinga Osamu.
1914Please respect copyright.PENANAkt5peEjKQD
"Shhtt... Pa, lihat nih!"
1914Please respect copyright.PENANAHiXLNVTabC
Arisu mengangkat roknya menunjukkan vaginanya yang merekah tanpa penutup pada Osamu. Hal itu tentu saja membuat Osamu shock bukan main, tapi sebelum ia mulai bicara Arisu membungkam mulutnya dengan tangannya.
1914Please respect copyright.PENANA1KoL2bYccY
"Ini khusus Papa aja yang tahu, sambil kerja papa bisa bayangin aku yang gak pake CD ke sekolah sambil onani juga boleh. Nanti pulangnya, Papa bisa jilat memek aku, buat ngerasain betapa basahnya aku karena dilihatin banyak orang di sekolah," bisik Arisu ke telinga Osamu yang membuat kupingnya panas.
1914Please respect copyright.PENANAqE9EKfXp1O
"Bye, Pa! Sampai ke ketemu nanti malam," sapa Arisu sebelum berlari kecil dengan tas selempang di pundaknya.
1914Please respect copyright.PENANAs6BJmiRtEM
*****
1914Please respect copyright.PENANA6bgkELZs2A
Di tempat kerja, Osamu sama sekali tak bisa berkonsentrasi karena memikirkan Arisu yang ke sekolah tanpa pakaian dalam. Membayangkan memek Arisu yang tertiup angin saat ia berjalan, dan beraktivitas—membuat Osamu tegang di bagian bawah.
1914Please respect copyright.PENANAwP9eSogEoV
Yoshine yang melihat ada yang tak beres dengan seniornya itu mencoba mencari tahu, namun Osamu memilih untuk tak memberi tahunya tentang hubungan terlarangnya dengan Arisu. Saat mereka tengah disibukkan dengan pekerjaan mereka, tiba-tiba Kiwamura datang bersama Mina untuk mengumumkan perjalanan dinas rutin perusahaan itu.
1914Please respect copyright.PENANAdy3WE2wpuP
"Kita akan pergi ke Kanagawa Minggu depan, untuk nama yang akan ikut sudah Mina tempelkan di papan pengumuman. Kita akan di sana selama 2 hari, pastikan kalian mempersiapkan semua dengan benar. Kali ini klien penting, jangan sampai yang satu ini lepas," ucap Kiwamura dihadapan para anak buahnya.
1914Please respect copyright.PENANAKCqTvbE3YP
Setelah memberi pengumuman, Kiwamura kembali masuk ke ruangannya bersama Mina, sekretarisnya. Sesaat setelah dia pergi, para karyawan saling berebutan melihat papan pengumuman untuk mencari nama mereka.
1914Please respect copyright.PENANAc3oBmJIfc5
"Ya ampun, senior ... Kita ada dalam daftar," ucap Yoshine setelah memastikan namanya, dan Osamu tercatat di papan pengumuman itu.
1914Please respect copyright.PENANAlCIdZ3ekMa
Osamu menghela napas panjang memikirkan perjalanan dinasnya sebelumnya yang seperti neraka karena banyaknya pekerjaan yang dibebankan padanya.
1914Please respect copyright.PENANAYmM4pTRLyL
"Mohon bantuannya ya, senior," tambah Yoshine yang merasa senang bisa ikut perjalanan dinas bersama Osamu.
1914Please respect copyright.PENANAJUHxtDVcS0
Dalam hati, Yoshine berpikir kalau ini adalah kesempatan bagus untuk mendekati Osamu. Memanfaatkan perjalanan dinas selama 2 hari itu, Yoshine akan mengeluarkan semua kemampuannya untuk membuat Osamu menjadi kekasihnya.
1914Please respect copyright.PENANAcFjHPMH4XY
Setelahnya seperti biasa, Osamu kembali bekerja sampai malam. Pekerjaannya selesai lebih awal kali ini berkat bantuan Yoshine, saat hendak pulang ... Yoshine mengajaknya untuk mampir minum bersamanya, namun Osamu dengan halus menolak.
1914Please respect copyright.PENANAnnbrTZi6jO
"Maaf Yoshine, mungkin lain kali," ucap Osamu berpura-pura tak enak badan, namun sebenarnya merasa tak sabar untuk kembali ke rumah.
1914Please respect copyright.PENANAAGLaeCGLkb
Setelah mengantar Yoshine sampai halte, Osamu pun pulang dengan berjalan kaki. Tak lupa sebelum pulang, ia membeli beberapa jajanan hangat untuk Arisu.
1914Please respect copyright.PENANAPLCyF4OeQJ
*****
1914Please respect copyright.PENANAhAYAZFEQW3
Sesampainya di rumah, Osamu terkejut melihat seragam Arisu yang berserakan di pintu masuk rumahnya. Seragam itu seakan bertindak sebagai penunjuk arah yang mengarahkan Osamu untuk pergi ke ruang makan.
1914Please respect copyright.PENANA2Lk5fJlohM
"Selamat datang Papa, kau pasti lapar ... Silahkan nikmati makan malammu," ucap Arisu yang bugil dengan sebuah celemek mini di depan tubuhnya.
1914Please respect copyright.PENANAwRwgy3Kn7b
Osamu tentu terbelalak melihat itu, bungkus makanan yang ia bawa sampai terjatuh saat Arisu tiba-tiba menarik lengannya menuju meja makan. Dengan gugup Osamu duduk di atas kursi tepat di sebelah Arisu yang tengah mengambilkannya sebuah sup hangat.
1914Please respect copyright.PENANAjAxqRcTKnW
"Buka mulut, aaaa...." kata Arisu menyuapi Osamu yang duduk di sampingnya.
1914Please respect copyright.PENANAIC5Bg3xjL9
Saat Arisu mengangkat tangan, Osamu bisa melihat jelas tetek serta ketiaknya yang bersih dibalik celah celemek bugilnya. Kontol Osamu sudah sangat keras di balik celananya, mulutnya terbuka sedikit demi sedikit menerima suapan Arisu.
1914Please respect copyright.PENANAGOhqJe3QLj
"Heheh, enak gak, Pa?" tanya Arisu.
1914Please respect copyright.PENANAgciXKcUNjN
"Enak banget," jawab Osamu gugup, masih belum terbiasa dengan tingkah mesum Arisu.
1914Please respect copyright.PENANAA8wsJN9aUv
Arisu pun menyuapi Osamu sampai setengah habis sampai timbul ide nakal Arisu, Arisu perlahan menurunkan celemeknya sampai ke perut, menampakkan teteknya yang bulat berisi itu dihadapan Osamu.
1914Please respect copyright.PENANAmPne7CtJj5
Setelah kedua teteknya bebas, Arisu dengan sengaja menuangkan sup di sendok itu membasahi payudara kanannya hingga membuatnya mengkilap karena lengket.
1914Please respect copyright.PENANA4KRKCjLR1a
"Sini Pa, enak loh ... Ada asin-asinnya," ucap Arisu sembari menyodorkan dadanya ke arah Osamu.
1914Please respect copyright.PENANA2D8OX6sPzj
Osamu secara naluri mengikuti nafsunya, segera ini jilati payudara kanan Arisu di mulai dari pangkal sampai putingnya yang sudah mengeras tegang.
1914Please respect copyright.PENANAXeDLBQsqaO
"Aaahhh ... Emmm.... Oughh..." eram Arisu merasakan sapuan lidah Osamu di putingnya yang sensitif.
1914Please respect copyright.PENANA77jUGOsvM4
1914Please respect copyright.PENANALz4a7DYxdQ
Lama kelamaan tangan Osamu juga ikut merangsang tetek Arisu, diremas-remas serta dipilinnya payudara sebelah kiri Arisu hingga membuat desahannya semakin menjadi.
1914Please respect copyright.PENANAVysXx0q2Xh
"Ahh! Haaah... Emut Pa! Kenyot Pa... Ahhh..."
1914Please respect copyright.PENANABPSLgtFiMW
Arisu mengejang saat merasakan hisapan kuat di payudaranya, seperti bayi Osamu menghisap puting Arisu yang kecoklatan itu dengan kuat hingga pipinya kempot.
1914Please respect copyright.PENANASMXhKvXbIo
Di bawah Osamu merasakan sebuah sentuhan hangat di gundukan kontolnya, tanpa menunggu persetujuannya—Arisu menurunkan resleting celananya, dan melepaskan batang itu dari sarungnya.
1914Please respect copyright.PENANAb3Nr3jh7Ja
"Oghhh...." eram Osamu saat merasa kontolnya dicekik oleh tangan kecil Arisu.
1914Please respect copyright.PENANAXmp1x1N8FT
Setelah puas mengenyot payudara kanan Arisu, kini gantian payudara kirinya yang ia hisap ... Tak seperti yang kanan, kali ini Osamu sedikit kasar dengan menggigiti putingnya hingga meninggal bekas merah.
1914Please respect copyright.PENANAl514kYlWzE
Di tempat lain, tangan Arisu mulai bergerak naik turun mengocok kontol Osamu hingga membuatnya berkedut-kedut. Setelah beberapa menit, kontol itu mulai bergetar hebat, lalu memuntahkan lahar putihnya membasahi tangan Arisu.
1914Please respect copyright.PENANAcQDIsAryOT
"Ahhh... Ahh.... Kamu nakal sekali, Arisu, kenapa kau bisa jadi sebinal ini," ucap Osamu sambil melepaskan payudara Arisu yang basah karenanya.
1914Please respect copyright.PENANAvEXbUI3YZQ
Arisu tersenyum nakal, "Tapi, Papa suka 'kan? Ayo Pa, sekarang giliran Papa buat memuaskanku."
1914Please respect copyright.PENANArIG01STsmI
Arisu merangkak naik ke atas meja, mengangkang kan kakinya ke depan Osamu, dan membuka bibir vaginanya yang mengkilap karena lendirnya.
1914Please respect copyright.PENANAsNHFzeC2SE
"Ayo Pa, silahkan dinikmati," tantang Arisu sambil membuka lebar memeknya di depan Osamu.
1914Please respect copyright.PENANABnJvUoVtMK