
Ibuki berjalan ke arah selangkangan Arisu yang dibuka Takeda untuknya, sambil terus mengocok kontolnya Ibuki mencolok memek Arisu menggunakan jari tengah tangan kanannya.
2384Please respect copyright.PENANAyh3G0baxDM
"Ughh... Emm....!?"
2384Please respect copyright.PENANAWftzdlCOcC
Arisu mengerang saat Ibuki mulai memaju mundurkan jari tengahnya menggesek dinding vaginanya, tubuh Arisu mengejang hebat dan guyuran air mancur membasahi tangan Ibuki di selangkangannya yang becek.
2384Please respect copyright.PENANANjMdezFZNg
"Hehehe, lihat dirimu ... Aku tahu kau pasti merindukan kontol kami Arisu. Tubuhmu tak bisa bohong, lihat!" Kata Takeda sembari menyentil puting Arisu yang sudah menegang hingga ia mendesah.
2384Please respect copyright.PENANADrrBFiYqIi
"Ahhh.... Hentikan! Ughh!" ucapan Arisu terhenti oleh sebuah kontol yang tiba-tiba muncul di atas kepalanya dengan gagah.
2384Please respect copyright.PENANANFm3d9QjlW
Tanpa meminta izin dari Arisu Yohei langsung menggesekkan burungnya yang tegang itu ke wajah Arisu seperti sebuah serbet. Belum cukup Arisu terkejut dengan kehadiran kontol Yohei, di bawah ia merasa ada sebuah benda tumpul berurat yang menembus masuk dalam vaginanya. Setelahnya sebuah hentakan kuat membuat Arisu menjerit keras.
2384Please respect copyright.PENANAoCYDNqVsyU
"Arggghhh!" pekik Arisu, namun Ibuki tak memperdulikannya, dan langsung menggenjot Arisu dengan penuh semangat.
2384Please respect copyright.PENANAcYvknxSHwi
Pinggul Arisu bergoyang karena hentakan Ibuki, dua payudara besarnya bergoyang hebat bersamaan dengan tubuhnya. Seakan tak ingin melewatkan pemandangan indah itu, Yohei lalu merobek tank top tipis yang dikenakan Arisu dan menelanjanginya hingga ia bisa menjepitkan kontolnya ke dua gunung kembar Arisu.
2384Please respect copyright.PENANAZpCNp2hRky
"Bagus Arisu! Kau masih belum berubah sejak dulu, memekmu ini! Yang terenak yang pernah kurasakan! Arisu! Arisu! Aku keluaaaaaarrrr!" seru Ibuki sambil mempercepat pompaannya dalam memek Arisu.
2384Please respect copyright.PENANAHnY0yPtRwl
Crooott! Crooot!
2384Please respect copyright.PENANA5HnGqGY7eQ
Sedetik kemudian, dua tembakan peju membanjiri vagina Arisu membuat sensasi tak nyaman di selangkangannya, setelah selesai membuahi Arisu—Ibuki mencabut kontolnya itu dengan wajah puas.
2384Please respect copyright.PENANAlWrVs9IDgb
"Bajingan! Kau gak pake kondom!" maki Arisu saat merasakan aliran Peju Ibuki di vaginanya.
2384Please respect copyright.PENANAE0Z2I5ggNf
Sementara Ibuki sudah selesai dengan Arisu, Yohei terus menjepitkan kontolnya dalam dua gunung Arisu yang mulai licin karena precum-nya. Bosan dengan posisi itu, Yohei memberdirikan Arisu lalu menyodorkan kontolnya bersama Ibuki untuk Arisu bersihkan.
2384Please respect copyright.PENANApkpqa6GxFJ
"Sialan! Hei! Pake kondom bangsat!" maki Arisu saat Takeda mulai bersiap untuk menusuk memek Arisu dengan posisi tidur.
2384Please respect copyright.PENANAC5MhtOrY0b
Takeda tertawa kecil, lalu mengambil kondom dan mulai mengenakannya sambil menyaksikan Arisu mengulum bergantian 2 kontol temannya. Setelah siap, Takeda menunggingkan Arisu, kemudian menyodoknya dari belakang—sambil perlahan mulai terlentang—membuat Arisu menaikinya secara alami.
2384Please respect copyright.PENANAk41f5hFWUE
Seperti seekor belut, Arisu mulai menggoyang kontol Takeda di bawahnya sambil terus mengoral Yohei dan Ibuki yang mulai menunjukkan tanda-tanda akan keluar. Beberapa menit kemudian Yohei crot duluan di wajahnya diikuti Ibuki yang kembali crot tepat di rambut pirang pendeknya.
2384Please respect copyright.PENANAGlL3fXYVpH
"Ahhh.... Ahhh....! Gak tahan aku gak kuat Arisu! Aku kellluuuaaaaarrr!" seru Takeda yang juga akan segera orgasme saat goyangan pinggul Arisu semakin menjepit kontolnya.
2384Please respect copyright.PENANAhqrMV1lonh
"Sialan! Cepet banget keluarnya!" kata Arisu sambil mempercepat goyangan pinggulnya hingga membuat Takeda semakin gila.
2384Please respect copyright.PENANATkgW4G9Ba7
"Aaaaaaaaaaaahhh aaaaaarrggghhh!" pekik Takeda bersamaan dengan semburan peju yang tertahan oleh kondom yang ia pakai.
2384Please respect copyright.PENANAM6TPVGkMYZ
Merasa kontol Takeda mulai melemah, Arisu kemudian mencabut kontolnya dan meringsut ke pojok kasur sambil membuka selangkangannya lebar-lebar—seakan menantang 3 pria nakal itu untuk mencobanya.
2384Please respect copyright.PENANAwHbV8fWJmu
"Lihat yang kau lakukan, memekku sambil longgar dibuatnya," komen Arisu yang tak menyadari kalau ketiga pria itu mulai mengerumuninya lagi seperti lalat.
2384Please respect copyright.PENANAhlJOYkY0c8
"Hebat Arisu! Teknik ngentotmu sudah berkembang jauh sejak pertama kali kita bertemu, sebagi orang yang mengambil keperawananmu aku turut bangga dengan itu," kata Yohei bangga.
2384Please respect copyright.PENANA1tyBDwrc2g
"Diamlah Yohei! Jangan banyak bacot, cepetan puasin memekku ini! Kalian berdua juga!" tantang Arisu sembari membuka lebar memeknya menggunakan jari di tangannya.
2384Please respect copyright.PENANARBv0uUaxKU
Hal itu tentu saja membuat ketiga pria mupeng itu bersemangat, sekali lagi mereka bertiga mulai bercinta dengan Arisu dan menjadikan tubuhnya sebagai perlombaan. Menit demi menit berlalu, jam demi jam berlalu dan keempat orang itu masih saja ngentot hingga membuat mereka bermandikan keringat dan cairan cinta.
2384Please respect copyright.PENANA6Z46AWkflG
*****
2384Please respect copyright.PENANAO7fPg4Iclv
Osamu menatap jam dinding di rumahnya dengan perasaan khawatir, Sedari tadi ia terus mengecek hpnya yang terus berusaha menelpon Arisu yang tak kunjung pulang. Kekhawatirannya semakin menjadi tatkala pikirannya yang liar membayangkan pria kekar yang tampak melecehkan Arisu siang tadi, dadanya terbakar oleh amarah membayangkan situasi terburuk yang mungkin Arisu alami saat itu.
2384Please respect copyright.PENANA1gdkOg0DVV
"Apa yang kulakukan di tempat ini!? Tak akan ada yang terjadi kalau aku tak bertindak lebih dulu," gumam Osamu sembari mengambil mantelnya, dan berjalan keluar menuju distrik remang-remang—tempat terakhir ia melihat Arisu sebelumnya.
2384Please respect copyright.PENANAqxBEX5qEvJ
Setelah menempuh perjalan singkat, akhirnya Osamu sampai di hotel tempat Arisu dan pria kekar itu masuk tadi. Dengan memaksa ia menanyakan kamar mereka pada resepsionis yang terus menolak memberitahukannya, namun dengan sedikit ancaman akan melaporkan tempat ini ke polisi—karena mengizinkan anak di bawah umur masuk—akhirnya, resepsionis itu mengalah dan memberitahukan lokasi kamar Yohei pada Osamu.
2384Please respect copyright.PENANARcEpvDFChc
Begitu sampai di depan kamar itu, telinga Osamu langsung panas saat mendengar suara rintihan Arisu disertai pekikan beberapa pria di dalamnya. Tanpa permisi, Osamu langsung mendobrak pintu dan terkena serangan jantung saat melihat putri kesayangannya itu tengah digangbang oleh tiga pria dengan semua mulut terisi.
2384Please respect copyright.PENANAE1DWjEkE0f
"APA YANG KALIAN LAKUKAN!? DASAR BAJINGAN! LEPASKAN PUTRIKU!" bentak Osamu sambil berlari mengambil asbak yang terletak di samping meja, dan memukulkannya ke kepala Yohei yang tak siap.
2384Please respect copyright.PENANAtgUDPoKZif
"Guuaahhhh"
2384Please respect copyright.PENANAF3d6CrMTgU
Yohei kehilangan keseimbangannya saat asbak itu menghantam kepalanya, bersamaan dengan itu pula ... Takeda dan Ibuki mulai melepas Arisu dengan perasaan takut. Sebelum sempat Yohei membalas Osamu lebih dulu melayangkan tinjunya ke tulang pipinya hingga membuat Yohei mimisan, tak berhenti sampai di situ, Osamu lalu memukuli Yohei dengan brutal dengan disaksikan Arisu dan dua teman Yohei yang lain.
2384Please respect copyright.PENANAHqraaMbnJ9
Takeda dan Ibuki bukannya tak bisa berbuat apa-apa, mereka lalu mencoba menyerang Osamu yang tengah mode marah itu, dan terjadilah perkelahian yang tak seimbang di kamar hotel itu. Untungnya hal itu tak berlangsung lama, segera setelah mendengar keributan yang mereka lakukan para petugas hotel lebih dulu memanggil petugas keamanan untuk melerai mereka, lalu menendang semaunya keluar dengan paksa.
2384Please respect copyright.PENANAskvXAACJHT
Arisu yang melihat Papanya babak belur karena dikeroyok Ibuki dan Takeda berusaha melindunginya hingga membuat Ibuki dan Takeda berhenti untuk menghormati Arisu. Setelah itu, keduanya langsung meminta maaf pada Arisu sambil menggotong Yohei yang tak sadarkan diri, dan pergi meninggalkan mereka berdua dalam kondisi acak-acakan.
2384Please respect copyright.PENANAtRtAaTUgMy
"Papa! Kenapa kau kemari! Ya ampun lihat dirimu," ucap Arisu merasa sedih melihat Osamu yang babak belur.
2384Please respect copyright.PENANAKD94YX8ABL
"Arisu," kata Osamu sambil mencoba merangkak, dan melepaskan mantelnya untuk diberikan pada Arisu. "Ini pakailah, aku tahu kau lebih membutuhkannya dari aku."
2384Please respect copyright.PENANASXBWcDdeQ8
Arisu berkaca-kaca, ia langsung mendekap Osamu dengan tubuh setengah telanjang, dan menangis cenggeng karena merasa bersalah padanya. Osamu yang melihat itu langsung menyeka air mata di pipi, Arisu dan berbisik pelan sambil berusaha berdiri.
2384Please respect copyright.PENANAJGrltD1FVC
"Pulang yuk, Arisu...." kata Osamu sambil tersenyum hangat membuat Arisu semakin sedih dibuatnya.
2384Please respect copyright.PENANA68qV53zoza
Arisu mengangguk pelan, lalu mengenakan mantel Osamu dan membantu Osamu berjalan dengan tubuhnya yang babak belur.
2384Please respect copyright.PENANAW0VzjXhKR9
2384Please respect copyright.PENANAG9wFhTEvlw
2384Please respect copyright.PENANA8nLRsB77TP
2384Please respect copyright.PENANARtcYuoCfFq
2384Please respect copyright.PENANA2bnuHHGMPX