x
Osamu tak menjawab, keduanya diam dalam kecanggungan. Yoshine berkeringat dingin, jantungnya berdebar sangat keras sampai-sampai ia merasa kalau suaranya akan di dengar oleh Osamu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPWgHin5Pd
"Pak Osamu, Yoshine, apa yang kalian lakukan malam-malam begini?"
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7B973wqK2h
Suara seorang lelaki membuat keduanya kembali tersadar, wajah keduanya memerah tak berani menatap mata masing-masing. Lelaki itu adalah teman sekamar Osamu, tampaknya ia habis dari kamar mandi karena terlihat berjalan dari sana.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxbJhQF28N
"Oh ini, Yoshine. Dia cuma ingin memeriksa laporan yang dibuat sebelumnya. Bentar ya, Yoshine ... Aku ambilkan dulu," kata Osamu beralasan.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96mFe3OoXz
Yoshine hanya mengangguk, Osamu pun masuk ke kamarnya, mengambil flashdisk dan menyakinkan laporan yang ia bikin seharian ke sana. Setelah selesai, ia berikan salinan itu pada Yoshine yang sangat gugup saat menerimanya.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEzgiXvTbZ
"Terimakasih senior, sampai jumpa besok," kata Yoshine yang terlibat belum puas karena harus menunggu jawaban dari Osamu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9G6jUTw0G
Osamu menelan ludah, melihat Yoshine pergi dengan terburu-buru. Jantungnya masih berdegup kencang, ia tak menyangka junior yang selama ini dekat dengannya akan menyimpan rasa padanya.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRNkf2RFwp
Osamu pun kembali ke kamarnya, ia tak bisa tidur malam itu memikirkan jawaban apa yang harus ia beri pada Yoshine.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQY6JNLQgf
*****
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIq7t8hJeOW
Keesokan harinya, pertemuan hari kedua berlangsung lebih santai dari hari pertama ... Negosiasi berjalan lancar, dan mereka pun bisa selesai lebih awal dari waktu yang ditentukan. Osamu menatap Yoshine dengan keadaan canggung, ia dan Yoshine belum bicara lagi sejak kemarin malam .
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbT9KNydB6s
"Yoshine, boleh aku minta waktumu sebentar," kata Mina sebelum Yoshine keluar dari ruang pertemuan itu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgFlfyNPna
"Ya, Miss Mina."
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1BwhxTm4D
Yoshine pun pergi bersama Mina meninggalkan Osamu dan teman-temannya yang tengah makan makanan yang disediakan saat pertemuan itu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCPXCgPuQc
Lama Yoshine dan Mina tak kembali, bersamaan dengan itu pula Kiwamura yang terlihat asik berbincang dengan delegasi mulai bersiap untuk pergi bersama dua delegasi itu ke suatu tempat.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskTivyOX6S
Osamu pamit lebih dulu untuk kembali ke kamarnya, sebelum kembali ia mencari Yoshine di seluruh penginapan namun tak ketemu. Saat tengah mencari tiba-tiba ia berpapasan dengan Mina yang berjalan sendirian tanpa Yoshine.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39W48fWHMU
"Miss Mina, apa kau melihat Yoshine?" tanya Osamu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHh2BuXUV2x
"Pak Osamu, ada urusan apa kau dengannya? Apa kau ada hubungan dengan Yoshine?" selidik Mina curiga.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUI47gme84R
"Ah itu... Em tentang file yang aku berikan kemarin malam, aku ingin meminta flashdiskku kembali. Itu flashdisk satu-satunya yang kumiliki," kata Osamu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBgQMn7iC2
"Oh, begitu. Kau mungkin tak akan menemukan Yoshine siang ini ... Dia sedang ada tugas penting, mungkin kau bisa bertemu dengannya saat malam nanti. Kalau aku bertemu dengannya lagi, akan kusampaikan itu padanya," kata Mina.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcs2rGplzu
"Oh, terima kasih, Miss Mina," kata Osamu sambil menunduk, teringat kejadian malam sebelumnya di taman itu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3lRaTfFQK
Setelah percakapan singkat itu, Osamu pergi lebih dahulu meninggal Mina yang tak bergerak dari tempatnya sebelumnya.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPgDVT4Ycc
"Kasihan sekali Pak Osamu, hehehe...." gumam Mina dengan senyum jahat terukir di wajahnya.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHR68BaDDM
*****
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjLmXhQI3D
Malam harinya, Yoshine datang menemui Osamu untuk meminta kejelasan hubungan mereka, saat ia itu Osamu tengah bersantai sambil membalas pesan-pesan vulgar yang dikirimkan Arisu padanya. Osamu menyambut Yoshine dengan baik, mereka pun memutuskan untuk mencari udara segar bersama.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsFM0oHPNN
"Yoshine, ke mana saja kau hari ini. Aku tak melihatmu di mana pun?" tanya Osamu sambil berjalan.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIFd02wNRb
Yoshine terdiam dengan pandangan menunduk, tiba-tiba ia merangkul tangan kanan Osamu, dan mendekapnya seperti pasangan kekasih.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFCJgD5JiS
"Senior rindu ya?" bisik Yoshine pelan, yang langsung membuat telinga Osamu panas dan jantungnya berdegup kencang.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckupz9CcJf
"Eh, apa-apa maksudnya itu," jawab Osamu salah tingkah.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdj3XjdJnYE
Yoshine tersenyum tipis, ia lalu berjalan mendahului Osamu sambil menyilangkan tangan di belakang tubuhnya.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxq8bxdzz7P
"Senior, bagaimana jawabanmu?" kata Yoshine dengan wajah sendu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlurdq8vFAY
Suasana tiba-tiba menjadi hening, Osamu menelan ludah ia berjalan pelan mendekati Yoshine dengan pandangan tak percaya diri.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2ifi8r3HI
"Yoshine, apa kau yakin ingin menjalin hubungan denganku? Aku ini seorang duda tua dengan seorang anak. Aku tak bisa menjamin kau akan hidup enak, dan bangga punya pasangan sepertiku," kata Osamu terus terang.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5deVpvdCJi
Yoshine tersenyum, tiba-tiba ia lingkarkan tangannya ke leher Osamu, dan menciumnya dengan wajah memerah penuh nafsu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBSLAgvQL0
"Aku tak perduli dengan omongan orang terhadapmu, masa bodoh kau itu seorang duda, aku tetap suka padamu. Senior, kalau boleh ... Bolehkah aku menjadi milikmu? Aku tahu aku masih banyak kekurangan, aku juga tak yakin kalau Arisu akan menerimaku, tapi kuyakin perasaanku padamu ini nyata adanya."
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Fn17RGwhi
"Yoshine..."
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5K8rAy9tns
Keduanya saling pandang, jantung Osamu berdebar kencang saat Yoshine mengatakan semua itu padanya. Tangan Osamu bergerak dengan sendirinya, dan merangkul Yoshine dengan erat. Bibirnya ia majukan untuk memangut bibir Yoshine yang basah karena ciumannya sebelumnya.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHmIXfgvL3
"Senior, aku-aku sangat bahagia," kata Yoshine dengan mata berkaca-kaca hendak menangis.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQJ7I4Hi6A
Osamu melepaskan ciuman, mereka berdua lalu tersenyum bersama, dan mulai saling bergandengan tangan dengan malu-malu. Akhirnya, keduanya telah resmi menjadi sepasang kekasih malam itu, namun di antara kebahagiaan Yoshine terlihat menunduk saat Osamu tak memperhatikannya.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUePWqII3o
*****
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisTwyBJqmd
Esoknya Osamu datang ke pertemuan dengan kantung mata hitam namun wajah terlihat berseri, pertemuan hari terakhir ini berlangsung lancar daripada sebelumnya, dan berakhir dengan tercapainya kerja sama antara perusahaan Osamu dan perusahaan Client.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOYUXVfwh4
Puluhan hidangan mahal terhampar di atas meja panjang yang telah dipesan Kiwamura untuk pertemuan ini, acara terakhir pun ditutup dengan makan-makan oleh dua pihak.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9YgV34Eub
Yoshine yang duduk di sampingnya Osamu tak menunjukkan ekspresi apa pun terhadap semua itu, ia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu sampai Osamu menyapanya.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ878Qp2FODq
"Ada apa Yoshine?" tanya Osamu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIztSRileVl
"Gak ada apa-apa kok, Senior. Silahkan duluan Senior, keburu dingin nanti," jawab Yoshine sambil menggeser makanan di depannya pada Osamu.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneWoy827v2
Osamu merasa ada yang salah, ada sesuatu yang tak beres terjadi pada Yoshine kala itu. Akhirnya Osamu pun berdiri, dan menarik Yoshine pergi keluar dari perayaan itu. Beberapa orang memang ada yang keluar untuk sekadar ke kamar mandi atau mencari angin, hingga mereka berdua bisa pergi tanpa memperhatikan.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ab5rf82yS
"Mereka pergi, Pak Kiwamura," bisik Mina yang tepat berada di samping Kiwamura.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Dgwj4Wz8a
"Sepertinya ada sesuatu yang terjadi pada mereka berdua, apa perlu kita ajak Osamu malam nanti. Orang itu bekerja terlalu keras, dia layak mendapat hadiah atas usahanya," kata Kiwamura sambil tersenyum jahat.
1636Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HXNX0dHoC
