"Kalian ke asrama duluan aja ya, aku mau langsung ke pasar." Ujar Aurel sembari merapikan kembali buku pelajarannya yang berserakan diatas meja.23031Please respect copyright.PENANA9pFyKi7xcH
23031Please respect copyright.PENANAvLxErM4uFf
"Ada perlu apa ke pasar?" Tanya Asyifa.23031Please respect copyright.PENANAuk5oufcdQ8
23031Please respect copyright.PENANAlLVzujNBIW
"Aku ikut dong!" Potong Adinda.23031Please respect copyright.PENANAdaP5FKSFv5
23031Please respect copyright.PENANAhDR3IbfAJu
Wajah Aurel tampak salah tingkah. "Ehm... Ya adalah! Hehehe... Tapi maaf ya Nda, aku mau sendirian aja." Jawab Aurel gugup, seakan ada yang ia sembunyikan dari sahabat-sahabatnya. Padahal selama ini mereka sangat saling terbuka satu sama lainnya.23031Please respect copyright.PENANAAzkr1XRaWW
23031Please respect copyright.PENANAayfm9nwGSr
Hanya Aziza yang tidak berkomentar, ia menaruh curiga terhadap sahabatnya. Mengingat kemarin ia sempat memergoki Aurel yang tengah mengirim pesan kepada seorang Santri. Ia berharap tebakannya salah, walaupun hati kecilnya mengatakan kalau Aurel ingin bertemu dengan santri tersebut.23031Please respect copyright.PENANA1d5FO7r9RU
23031Please respect copyright.PENANAHsnpcTa6hq
Saat mata mereka bertemu, Aurel buru-buru memalingkan wajahnya seakan ia takut menatap mata Aziza.23031Please respect copyright.PENANAYJ7ymVEXJW
23031Please respect copyright.PENANAlQM7vOlGIa
"Aku duluan ya." Ujar Aurel.23031Please respect copyright.PENANAiWiHoODbDc
23031Please respect copyright.PENANAFkXygCrsew
Kedua sahabatnya memandang heran kearah Aurel yang berjalan tergopoh-gopoh keluar dari kelas.23031Please respect copyright.PENANAakyt6sOloN
23031Please respect copyright.PENANAFKFwvydr6O
"Mencurigakan?" Ujar Asyifa.23031Please respect copyright.PENANA7htdnrisvx
23031Please respect copyright.PENANAR4PS9dpv5n
"Dia kenapa si?" Timpal Adinda.23031Please respect copyright.PENANAx83dIwcZYh
23031Please respect copyright.PENANArSMT0nJi78
Aziza mendesah pelan. "Nanti gue ceritain, kalian habis makan langsung ke rumah gue ya." Ujar Aziza. Ia merasa harus membahas masalah ini bersama kedua sahabatnya.23031Please respect copyright.PENANAo8tS7jmsba
23031Please respect copyright.PENANA2OwN8Tm3ce
Sementara itu Aurel terlihat senyum-senyum sendiri sembari menatap ke keluar jendela mobil angkot yang ia tumpangi, berharap angkot tersebut dengan cepat tiba di pasar, karena ia sudah sangat ingin bertemu dengan sosok santri bernama Dedy. Pemuda yang telah membuatnya jatuh cinta.23031Please respect copyright.PENANAWI0hiRiRM2
23031Please respect copyright.PENANARzxLJZVbwV
Setibanya di pasar Aurel bergegas kearah warteg yang berada di terminal pasar. Di sana tampak Dedy telah menunggunya. Pemuda itu tersenyum melihat kehadiran Aurel.23031Please respect copyright.PENANA1cb7eTTyCV
23031Please respect copyright.PENANAiL3vagcH5k
"Makan dulu yuk sayang!" Ajak Dedy.23031Please respect copyright.PENANA830owFvmDH
23031Please respect copyright.PENANAPXfU7VOFg7
Aurel tersenyum sangat manis di balik jilbab putih yang ia kenakan. "Kamu sudah pesan?" Tanya Aurel. Sembari memesan nasi ayam goreng.23031Please respect copyright.PENANA8t21tuWjJY
23031Please respect copyright.PENANAyergtqFJLU
"Belum... Sekalian aja Mas nasi ayam gorengnya dua." Ujar Dedy.23031Please respect copyright.PENANAcBJVapkUmP
23031Please respect copyright.PENANALo9R7PhoOW
Sembari mengobrol ringan mereka berdua menyantap makan siang bersama. Bagi Aurel makan bersama dengan kekasih nya terasa sangat nikmat. Momen berharga yang sangat jarang sekali ia dapatkan.23031Please respect copyright.PENANAX1FV7aSCb8
23031Please respect copyright.PENANAXUbPyop8ow
Selesai membayar makan mereka berdua berkeliling pasar hanya sekedar melihat-lihat.23031Please respect copyright.PENANAYBhRh1mquA
23031Please respect copyright.PENANASlZUTjMMs9
"Yang ke penginapan melati yuk." Bisik Dedy.23031Please respect copyright.PENANAHIOyPH9uJw
23031Please respect copyright.PENANAoucw1e0tvP
Wajah Aurel merona merah mendengar ajakan Dedy. "Mau ngapain ke sana lagi? Aku takut ke bablasan Yang!" Tolak Aurel. Terakhir ketika mereka ke penginapan Dedy nyaris membobol perawannya.23031Please respect copyright.PENANAeOepKZDYjj
23031Please respect copyright.PENANAgTStXbxrCr
"Aku lagi kepengen ni Yang!" Bujuk Dedy.23031Please respect copyright.PENANAkhATVM47yr
23031Please respect copyright.PENANAMw6CKKm0SR
"Gak ah... Kita jalan-jalan aja di sini."23031Please respect copyright.PENANAT360Fa9HNt
23031Please respect copyright.PENANA1662UG7Bfe
Raut wajah Dedy tampak kecewa. "Ya sudah kalau gak mau, aku pulang aja ya." Rajuk Dedy, ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju terminal pasar.23031Please respect copyright.PENANAUPKThG6A9Y
23031Please respect copyright.PENANAZXzSXWRM22
"Sayang..." Aurel mencoba mengejarnya.23031Please respect copyright.PENANA1DIpXNcQaA
23031Please respect copyright.PENANAtaU6DL5uBv
"Katanya kamu sayang, tapi aku ajak ke penginapan aja kamu gak mau." Ujar Dedy ia terlihat sangat kecewa, membuat Aurel menjadi serba salah.23031Please respect copyright.PENANARiqLggecJF
23031Please respect copyright.PENANAMJ7DfIEGMn
Aurel hanya diam, ia jelas tidak ingin membuat kekasihnya marah. Tapi ia juga takut kalau sampai mereka ke bablasan, tentu saja Aurel tak ingin kehilangan mahkotanya sebagai seorang wanita.23031Please respect copyright.PENANAjw075vnpbX
23031Please respect copyright.PENANAeuR2xesUKI
Setibanya di pinggir jalan, ketika Dedy hendak naik angkot, Aurel buru-buru menarik tangan Dedy.23031Please respect copyright.PENANALo6oUGu7mX
23031Please respect copyright.PENANAtWBtr9V4gI
"Iya aku mau, tapi jangan sampai ke bablasan ya." Mohon Aurel.23031Please respect copyright.PENANAmrdoPmcWOo
23031Please respect copyright.PENANA79g0KIqEHp
Dedy menyeringai sembari menganggukkan kepalanya. "Kamu tenang aja, gak akan sampai ke bablasan." Jawab Dedy, pemuda itu terlihat sangat senang sekali.23031Please respect copyright.PENANAoC9t2LVKYF
23031Please respect copyright.PENANAZuG3yg8fbf
Jarak dari pasar ke penginapan melati tidak begitu jauh, mereka hanya perlu berjalan beberapa meter, lalu masuk ke dalam sebuah gang kecil, di ujung gang terdapat bangunan dua lantai dengan tulisan Wisma Melati. Kesanalah mereka pergi, untuk memadu kasih layaknya sepasang kekasih.23031Please respect copyright.PENANA50WUsyZkvt
23031Please respect copyright.PENANAIgmcJtaFzA
Sang penjaga wisma tampak tersenyum melihat Dedy, pemuda yang memang telah menjadi langganan tetapnya. Sudah beberapa wanita berhijab yang ia ajak ke wisma, baik muda maupun tua, sehingga wajar saja kalau sang penjaga wisma di buat geleng-geleng kepala, apa lagi wanita yang di ajak Dedy semua berhijab.23031Please respect copyright.PENANAjKcC3DCGOL
23031Please respect copyright.PENANAQ0cCqy1DCc
Setibanya di dalam kamar Aurel meletakan tas sekolahnya di atas meja kecil. Jantungnya berdetak cepat mengingat kalau dirinya hanya berdua di dalam kamar bersama Dedy.23031Please respect copyright.PENANAn7FtKvbyVt
23031Please respect copyright.PENANA4AOZMFN5S1
"Aku kangen banget sama kamu sayang." Rayu Dedy sembari memeluk Aurel dari belakang.23031Please respect copyright.PENANAplRdF7Bxdu
23031Please respect copyright.PENANAk2x1gBP3eo
Aurel tersipu malu mendengarnya. "Iya, aku juga kangen kamu sayang." Jawab Aurel, ia menyerahkan bibirnya untuk di kulum kekasihnya dengan mesrah.23031Please respect copyright.PENANA663x6kJY1m
23031Please respect copyright.PENANA1FxEm6sKk2
Sembari berciuman Dedy meremas kedua payudara Aurel yang mengkal itu. Membuat tubuh Aurel menggelinjang geli, menikmati remasan sang kekasih diatas payudaranya yang berukuran 34D. Cukup besar untuk anak seusia Aurel yang masih terbilang cukup muda.23031Please respect copyright.PENANAKriJ6AgY4j
23031Please respect copyright.PENANAhuTYX6gwBg
Satu persatu kancing seragam Aurel di buka, hingga akhirnya di lepas dari tubuhnya, menyisakan tanktop berwarna putih yang juga tidak bertahan lama.23031Please respect copyright.PENANAGawP0luEio
23031Please respect copyright.PENANAxjYg5yH2Bl
Tampak seragam, tanktop dan beha Aurel tergeletak di lantai, sementara sang pemilik tengah mengerang nikmat bersandar di tepian meja sembari mendekap kepala kekasihnya yang tengah mencaplok payudaranya secara bergantian. Matanya merem melek ketika puting mungilnya di hisap oleh sang Kekasih.23031Please respect copyright.PENANACEazXDg6XG
23031Please respect copyright.PENANARjc6n21b36
"Ughkk... Sayang! Aaaahkk..." Desah Aurel.23031Please respect copyright.PENANAoeCZWWslJq
23031Please respect copyright.PENANABrmb9MRgxb
Dedy menyeringai senang mendengar erangan dari korbannya. Tangan kanannya ia arahkan ke selangkangan Aurel, ia memijit memek Aurel dari luar rok hijau yang di kenakan Aurel.23031Please respect copyright.PENANAyCs4UlPP1R
23031Please respect copyright.PENANA9YauMr8qFQ
Nafas Aurel terasa semakin berat, ia merasakan ada yang keluar di bawah sana, dan rasanya itu sangat nikmat sekali, membuat Aurel merem melek keenakan. Ia mendesah kian keras tak perduli kalau nanti ada yang mendengar suara erangan manja yang keluar dari bibir manisnya.23031Please respect copyright.PENANAu0q7xQbuPa
23031Please respect copyright.PENANAQB1Z9FT9UF
"Duduk Yang!" Suruh Dedy.23031Please respect copyright.PENANA0vAHqRmZa2
23031Please respect copyright.PENANAxUliljK8W4
Aurel mengangguk lalu duduk diatas meja. "Kamu mau jilatin itu aku?" Tanya Aurel agak malu, karena biasanya Dedy memang suka menjilati memeknya.23031Please respect copyright.PENANAVFyvA0cR2g
23031Please respect copyright.PENANAXpfGy52BEB
"Iya sayang. Kamu mau kan?" Tanya Dedy sembari menyingkap rok hijau yang di kenakan Aurel.23031Please respect copyright.PENANAy7nT44NgDK
23031Please respect copyright.PENANADsFXA1SCdc
Kedua tangan Aurel menarik celana tidur sekaligus celana dalamnya hingga jatuh kelantai. "Aku mau Yang, rasanya enak." Jawab Aurel, sembari membuka lebar kedua kakinya di hadapan Dedy.23031Please respect copyright.PENANAu1SumWOSeE
23031Please respect copyright.PENANASvln08wef8
"Indah sekali sayang." Lirih Dedy.23031Please respect copyright.PENANAPvei8AY2Ew
23031Please respect copyright.PENANA6eFu9gZmwK
Ia menatap gundukan memek Aurel yang terlihat indah, terdapat bulu-bulu yang berwarna kehitaman, cukup panjang tapi masih jarang-jarang. Ketika jarinya membuka cela bibir memek Aurel, ia dapat melihat lobang sempit yang ada diantara kedua bibir memek Aurel.23031Please respect copyright.PENANAaSTPWJHcFn
23031Please respect copyright.PENANAGLGX2baFlj
Berulang kali Dedy menelan air liurnya, menatap kagum kearah memek perawan Aurel. Sementara gadis cantik itu terlihat malu karena kelaminnya di tatap oleh kekasihnya.23031Please respect copyright.PENANA9yfLBFmJHb
23031Please respect copyright.PENANA74UpgKC2jy
"Aughkk..." Aurel menjerit saat merasakan lidah Dedy menyapu bibir memeknya.23031Please respect copyright.PENANAwrN66K45P4
23031Please respect copyright.PENANApj70KXahk2
Kedua tangannya mencengkram erat pinggiran meja, dan wajahnya sampai mendongak keatas. "Enak sekali memek kamu sayang! Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss..." Komentar Dedy sembari menjelajahi gundukan memek Aurel yang terasa asin tapi gurih.23031Please respect copyright.PENANAQWzxrIlPxM
23031Please respect copyright.PENANAUNo4pBql7R
Sapuan lidah Dedy di bibir kemaluannya membuat Aurel mencapai klimaksnya. Pantat Aurel bergetar, dengan suara erangan yang terputus-putus.23031Please respect copyright.PENANAsym7FjU36B
23031Please respect copyright.PENANApNmqNYN8WG
Dedy membantu Aurel untuk turun dari atas meja, lalu memberi isyarat agar Aurel berlutut di depannya. Aurel tentu mengerti apa yang di inginkan kekasihnya. Kedua tangannya dengan perlahan membuka celana Dedy berikut dengan dalamannya.23031Please respect copyright.PENANARvtieff2Ji
23031Please respect copyright.PENANAO8eYxFVMjU
Dengan penuh kelembutan Aurel menggenggam kemaluan Dedy, ia menggerakkan tangannya maju mundur sembari menciumi kepala kontol Dedy.23031Please respect copyright.PENANAumsePKGDIf
23031Please respect copyright.PENANAwGEfmRfY9M
"Ssstt.... Hisap kontolku sayang." Desah Dedy sembari memegang kepala Aurel.23031Please respect copyright.PENANAK1swW8xyRC
23031Please respect copyright.PENANATmTF0lT2G3
Gadis cantik itu membuka mulutnya, melahap batang kemaluan Dedy ke dalam mulutnya. Sembari menghisap kontol Dedy, telapak tangannya mengocok-ngocok kontol Dedy, sehingga pemuda itu mengerang nikmat, merasakan sensasi hangat dari dalam mulut Aurel.23031Please respect copyright.PENANAFbQE9Pgit2
23031Please respect copyright.PENANABkqRRuSSQy
Aroma khas kontol Dedy seakan bukan lagi jadi masalah bagi Aurel, karena ia telah familiar dengan aroma kontol Dedy yang memang cukup menyengat.23031Please respect copyright.PENANAHMQYNpsWZ4
23031Please respect copyright.PENANA9Rxjv88Vga
"Yaang... Aku mau keluar." Dedy menekan kepala Aurel.23031Please respect copyright.PENANAO6ByEfKA7N
23031Please respect copyright.PENANA9buQPsIZhG
Tubuhnya menegang selama beberapa detik, kemudian dari ujung kepala kontolnya ia menembakkan spermanya ke dalam mulut Aurel.23031Please respect copyright.PENANA6VbMNEsgtX
23031Please respect copyright.PENANAncRPzRc03H
Croooottss... Croooottss... Croooottss...23031Please respect copyright.PENANAGl1dOnRZDd
23031Please respect copyright.PENANAbolFyBaDEL
Setelah tidak ada lagi sperma yang keluar dari kontolnya, Dedy baru melepaskan kontolnya dari dalam mulut Aurel. Tampak gadis berusia belasan tahun itu mengap-mengap mengambil udara untuk mengisi paru-parunya yang terasa kempis.23031Please respect copyright.PENANA9Q9lUoT4PJ
23031Please respect copyright.PENANAVsDqft6wcY
"Nikmat banget Yang!" Puji Dedy yang tampak puas.23031Please respect copyright.PENANAx7aJmeyNmV
23031Please respect copyright.PENANAZx8YnHURTt
Aurel tersenyum manis. "Aku juga tadi enak banget... Jadi makin sayang sama kamu." Ujar Aurel mengutarakan cintamu ke pada Dedy.23031Please respect copyright.PENANAEJlPVjy3yF
23031Please respect copyright.PENANAXWtslAILHW
"Tidur diatas yuk." Ajak Dedy.23031Please respect copyright.PENANA2V9pXDNXmf
23031Please respect copyright.PENANA6kiwPW86h5
Aurel mengangguk manja sembari melepas rok hijau dan kaos kaki yang melekat di tubuhnya. Yang tersisa hanya jilbab putih yang tampak aut-autan.23031Please respect copyright.PENANAiaBTHG8w9q
23031Please respect copyright.PENANAC9s6wA8eDS
Diatas tempat tidur sembari berpelukan mereka saling merabah, tidak jarang bibir mereka berdua kembali bertemu untuk memberi kehangatan satu sama lain. Nafas Dedy kembali memburu, dan kontol nya kini telah kembali ireksi.23031Please respect copyright.PENANAM9cBoVIVq0
23031Please respect copyright.PENANAPiD4F5CIEi
"Aku sayang kamu." Bisik Dedy.23031Please respect copyright.PENANAaFbiTuHOE3
23031Please respect copyright.PENANAQVUJlRwHpn
Pemuda itu menindih tubuh Aurel dengan posisi kaki yang mengangkang, sementara tubuh Dedy berada di tengah-tengah kedua tungkai kakinya.23031Please respect copyright.PENANANPhU8KCRiR
23031Please respect copyright.PENANAVHUfE1qaoa
Aurel menggigit bibirnya, ia dapat merasakan getaran-getaran syahwat yang luar biasa, menggelitik di setiap bagian sensitif tubuhnya. Apa lagi ketika ia merasakan ada benda tumpul yang menempel di bibir kemaluannya, seakan ingin memasuki lobang sempitnya.23031Please respect copyright.PENANATakEUOU7yb
23031Please respect copyright.PENANAfkDh8QnMX3
"Yang..." Suara Aurel terdengar khawatir.23031Please respect copyright.PENANA3uDhStDzuy
23031Please respect copyright.PENANAyXMtJDwsjt
Telapak tangan Dedy membelai payudara Aurel, memainkan puting mungilnya. "Aku sayang kamu, aku janji gak akan ninggalin kamu..." Bisik Dedy, ia mencium kembali bibir Aurel, sementara kontolnya ia gesek-gesekan di bibir memek Aurel yang kembali basah.23031Please respect copyright.PENANASfVSD5pFBC
23031Please respect copyright.PENANAyhHJUn0cVL
"Aku takut..." Lirih Aurel.23031Please respect copyright.PENANAzX1EVbh7eF
23031Please respect copyright.PENANAmRBHuvXxNy
"Kamu sayang aku kan?" Pertanyaan yang selalu membuat Aurel terjebak antara mengikuti hati nuraninya, atau kemauan sang kekasih.23031Please respect copyright.PENANADXlTXY9guj
23031Please respect copyright.PENANAX5tPy5ZvMq
Aurel mengangguk. "Iya aku sayang kamu... Tapi... " Aurel meneteskan air matanya.23031Please respect copyright.PENANAUy8uS3IwTc
23031Please respect copyright.PENANAd6dnHqBGqf
"Aku gak akan ninggalin kamu." Dedy menyapu air mata Aurel. "Aku janji sayang..." Sambung Dedy meyakini Aurel, sementara kepala kontolnya telah masuk sedikit ke dalam memek Aurel.23031Please respect copyright.PENANAAxoLEPrptQ
23031Please respect copyright.PENANADpKXsf69Qe
"Aku percaya." Bisik Aurel.23031Please respect copyright.PENANAUZ7CK0DT6m
23031Please respect copyright.PENANAiJVli9ADAf
Dedy tersenyum, ia menekan pinggulnya hingga kontol Dedy menyeruak masuk semakin dalam ke dalam memek Aurel. Mata Aurel terpejam, keningnya berkerut ketika ia menahan rasa sakit ketika kontol Dedy mulai mengoyak selaput perawannya yang selama ini berhasil ia jaga.23031Please respect copyright.PENANAAbP5I3gw8A
23031Please respect copyright.PENANArpBhYRWbo1
Tapi bersama Dedy, ia tidak mampu mempertahankannya lagi, bukan karena ia kalah oleh nafsunya, tapi karena rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Dedy.23031Please respect copyright.PENANAUakHFqBEeD
23031Please respect copyright.PENANA7vYz6J26yS
Bleeess...23031Please respect copyright.PENANA62omZXEM2f
23031Please respect copyright.PENANAVC2YNlaMv9
"Auuuww... Perih Yang." Jerit Aurel.23031Please respect copyright.PENANAmPIpdxpMEV
23031Please respect copyright.PENANAGdmnqqsnL0
Tangan kanan Dedy membelai kepala Aurel. "Tahan ya sayang, nanti juga enak..." Bujuk Dedy, sembari mendiamkan kontolnya yang baru saja merobek perawan Aurel.23031Please respect copyright.PENANAAOzraEzupR
23031Please respect copyright.PENANA33TDkbwuQi
"Ehmmpsss... Pelan-pelan." Desah Aurel.23031Please respect copyright.PENANARKm8N4jmt4
23031Please respect copyright.PENANAv1vj0VtLdI
Dedy menganggukkan kepalanya, sembari menarik perlahan kontolnya lalu mendorongnya kembali. Gerakan tersebut ia lakukan berulang kali hingga Aurel mulai terbiasa dengan keberadaan kontolnya.23031Please respect copyright.PENANA3mlZ4huvHy
23031Please respect copyright.PENANA79TAO4ZunK
Seiring dengan waktu Aurel mulai tampak menikmati setiap gesekan kulit kontol Dedy dengan dinding memeknya.23031Please respect copyright.PENANAVfJnfxXuO4
23031Please respect copyright.PENANAaefGAWIz53
Dedy mengangkat punggungnya sementara kedua tangannya bertumpu diatas kasur di sisi kanan dan kiri Aurel. Sembari menatap Aurel ia mulai meningkatkan tempo goyangan pinggulnya, menyodok memek Aurel yang terasa semakin licin karena lendir kewanitaan Aurel yang keluar semakin banyak, sehingga mempermudah laju kontol Dedy.23031Please respect copyright.PENANAM7w6pdBzBc
23031Please respect copyright.PENANAgXza3eTRNj
Wajah Dedy mengisyaratkan kebanggaan karena lagi-lagi ia berhasil memperdaya seorang santriwati. Baru satu bulan yang lalu dia berhasil merenggut perawan salah satu anak Kiyai di pesantren, dan hari ini ia kembali mendapatkan perawan segar, tentu sebuah prestasi yang membanggakan bagi Dedy.23031Please respect copyright.PENANAIur0GWUnQQ
23031Please respect copyright.PENANAMHOB8z1Sbk
"Enak sekali sayang Memek kamu." Desah Dedy.23031Please respect copyright.PENANApSerp5oMlI
23031Please respect copyright.PENANAgaWYeD6oUV
Aurel melingkarkan tangannya di leher Dedy. "Yang... Aku dapat... Aku dapat..." Lirih Aurel, tubuhnya menegang ketika ia mencapai puncak klimaksnya.23031Please respect copyright.PENANAho74WGJYMO
23031Please respect copyright.PENANAai6t5sgzMb
"Enakkan sayang? Kamu mau lagi?" Tanya Dedy.23031Please respect copyright.PENANAVdJn9RCoe3
23031Please respect copyright.PENANABcvFYnJC4C
Aurel mengangguk. "Iya aku mau sayang." Jawab Aurel dengan suara berat.23031Please respect copyright.PENANADc8gnDCQBC
23031Please respect copyright.PENANA3SOSOTeWWq
Dedy mencabut kontolnya, lalu meminta Aurel untuk menungging di depannya. Walaupun masih terlihat canggung, tapi Aurel menuruti permintaan kekasihnya. Toh... Tidak ada lagi yang harus ia pertahankan dari kekasihnya.23031Please respect copyright.PENANA7RLFnCYN6u
23031Please respect copyright.PENANA5HFaKghEwH
Sembari merabahi pantat Aurel, Dedy kembali menjejalkan kontolnya ke dalam memek Aurel. Kali ini kontol Dedy masuk lebih dalam.23031Please respect copyright.PENANA5hYqToxq7f
23031Please respect copyright.PENANARkLviHuBkc
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...23031Please respect copyright.PENANAxEc6jHh1sR
23031Please respect copyright.PENANAieowbyN5Ff
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...23031Please respect copyright.PENANA1DeSjLCp1R
23031Please respect copyright.PENANAeSwKHaJEI3
Suara benturan kelamin mereka terdengar cukup nyaring, di iringi dengan suara desahan-desahan syahwat muda mereka. Hingga akhirnya mereka berdua secara bersama-sama mencapai puncak klimaks secara bersamaan. Dedy tanpa ragu menyiram rahim Aurel dengan spermanya.23031Please respect copyright.PENANAbQLH48M6wD
23031Please respect copyright.PENANAYgurf73hpq
****23031Please respect copyright.PENANA1dtYs69Z2M
23031Please respect copyright.PENANAMTuZlFWUwN
23031Please respect copyright.PENANAn1mHBqNNwL
23031Please respect copyright.PENANA21oxCYXIoG
23031Please respect copyright.PENANAj4Pfho6XdU
"Oughkk... Umi...."23031Please respect copyright.PENANA4Fsv9ltd9u
23031Please respect copyright.PENANAohyoOgS8vn
Croooottss... Croooottss... Croooottss...23031Please respect copyright.PENANAxcj3H0fVhI
23031Please respect copyright.PENANAkH0clEGJfm
Tampak lelehan sperma Azril tumpah mengenai paha dan perutnya. Nafasnya terputus-putus setelah menuntaskan hasrat birahinya yang ia tahan sejak tadi pagi.23031Please respect copyright.PENANAT2bqeKrlqi
23031Please respect copyright.PENANAlEaPGi1P7t
Azril merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, matanya menerawang menatap langit-langit kamarnya, mengingat setiap momen kebersamaannya bersama Umi Laras, terutama ketika Ibu Tirinya menghukum dirinya. Mengingat semua itu, membuat Azril menjadi tidak tenang.23031Please respect copyright.PENANA2iF5w8h7AF
23031Please respect copyright.PENANAqOR8Go5BuY
Ia menghela nafas sembari mengidarkan matanya kearah jam dinding kamarnya yang telah menunjukan pukul lima sore. Biasanya jam segini Ibunya sedang mandi.23031Please respect copyright.PENANAmf6b1uBgI1
23031Please respect copyright.PENANAJvLeAu4qTh
Deg... Deg... Deg...23031Please respect copyright.PENANACf7jZqN4GL
23031Please respect copyright.PENANAdtetzKgOnm
Azril bangun dari tempat tidurnya, kedua tangannya terkepal seakan tengah melawan sesuatu.23031Please respect copyright.PENANAVkplwI5ybU
23031Please respect copyright.PENANAFc04FpSuW9
"Siaaaal...." Gerutu Azril di dalam hatinya.23031Please respect copyright.PENANAYkLedCOknh
23031Please respect copyright.PENANA6dj4JgkcmW
Ia berjalan keluar dari dalam kamarnya, dengan cara mengendap-endap ia memastikan kalau tidak ada orang di sekitarnya saat ini. Setelah merasa aman, ia menuju ke sebuah ruangan yang ada di paling ujung setelah kamar Kakak Tirinya Clara.23031Please respect copyright.PENANAhP1sQJVnYg
23031Please respect copyright.PENANAB185KFzt3i
Dengan langkah berjinjit, ia berjalan menuju pintu kamar mandi yang tampak tertutup rapat, menandakan kalau sedang ada orang di dalamnya.23031Please respect copyright.PENANAC4G0xhBDQq
23031Please respect copyright.PENANAb3k2JyC930
Sedikit membungkuk, ia memanfaatkan lobang kunci yang ada di pintu kamar mandi untuk melihat isi di dalam kamar mandi keluarganya. Ya... Azril mengakui kalau dirinya kalah oleh nafsu binatangnya.23031Please respect copyright.PENANAcDdLkWMvtu
23031Please respect copyright.PENANAfivq2r3As6
Deg... Deg... Deg...23031Please respect copyright.PENANA0cZXKrucG8
23031Please respect copyright.PENANAmC38pY0rt3
Detak jantung Azril tak beraturan, bahkan ia kesulitan untuk mengambil nafas, ketika matanya menangkap punggung putih mulus seseorang yang ada di dalam kamar mandi keluarganya. Saat pandangannya turun kebawah, ia dapat melihat bongkahan pantat seseorang wanita yang terlihat padat berisi.23031Please respect copyright.PENANAL4r5ZYF91v
23031Please respect copyright.PENANAyS0JHhZ4p9
Nafas Azril makin tercekat ketika wanita yang ada di dalam kamar mandi berbalik kearahnya.23031Please respect copyright.PENANAZNiIw36GAS
23031Please respect copyright.PENANA71O1NK3vjs
Saat itulah Azril baru sadar kalau wanita yang ada di dalam kamar mandi bukanlah Ibunya, melainkan Kakak Tirinya yang bernama Clara. Azril sempat berhenti sejenak mengintip kamar mandi, ia kaget sekaligus tidak menyangkah kalau akan melihat Kakak Tirinya dalam keadaan telanjang bulat.23031Please respect copyright.PENANA3qi0b5k9UQ
23031Please respect copyright.PENANAP5AGjPyXac
Seharusnya saat itu juga Azril mengurungkan niatnya untuk mengintip, tapi yang terjadi Azril malah kembali melanjutkan aksinya. Rasa penasarannya terhadap tubuh Clara mendorongnya untuk berbuat nekat.23031Please respect copyright.PENANAzXuK8lBlyH
23031Please respect copyright.PENANALactsmMMzW
Sementara itu Clara yang ada di dalam kamar mandi sama sekali tidak tau kalau ada seseorang yang tengah mengawasinya. Sehingga dengan santainya ia menyabuni setiap lekuk tubuhnya. Kedua tangannya yang lembut membelai payudaranya, membersihkan putingnya yang berwarna coklat muda.23031Please respect copyright.PENANAwcOwerFYA4
23031Please respect copyright.PENANAwWgIVoi9Ae
Kemudian tangannya turun menuju gundukan kecil yang berada di bawah pusarnya. Ia membelai rambut kemaluannya yang tumbuh subur.23031Please respect copyright.PENANA5kUbOLjvhN
23031Please respect copyright.PENANAmearT5cgxJ
"Sssttt...." Clara mendesis nikmat.23031Please respect copyright.PENANACBLTyE5Y1m
23031Please respect copyright.PENANAjR2f45H1GA
Rasanya sudah beberapa Minggu ini kekasihnya tak lagi mengajaknya keluar untuk merenggut kenikmatan bersama-sama, seperti yang mereka lakukan belakangan ini. Membuat Clara merasa kalau kekasihnya kini telah berubah, tapi apa yang telah membuat kekasihnya berubah?23031Please respect copyright.PENANA3cBQOUl6pi
23031Please respect copyright.PENANAaF5N2koURs
"Ehmm...." Erang Clara panjang.23031Please respect copyright.PENANAHotDgseH8F
23031Please respect copyright.PENANA5RbKjJA34f
Ia semakin intens menggosok clitorisnya, hingga akhirnya tubuhnya menegang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.23031Please respect copyright.PENANAr3mFUXUR6D
23031Please respect copyright.PENANAeKtGffIsB2
Azril yang berada di balik pintu kamar mandi tampak kaget dengan apa yang ia lihat barusan, ia tidak menyangkah kalau Kakaknya yang selama ini terlihat alim ternyata juga suka melakukan masturbasi sama seperti dirinya. Apa itu normal? Azril sendiri tidak bisa menjawabnya.23031Please respect copyright.PENANA8KbOPQw1X0
23031Please respect copyright.PENANArcnO23bf74
Setelah di rasa cukup mengintip Kakak Tirinya mandi, Azril kembali merapikan celananya yang sempat ia buka.23031Please respect copyright.PENANAA8FV49k8kS
23031Please respect copyright.PENANAL9UHxuOR3A
"Umi..." Suara Azril mendadak keluh.23031Please respect copyright.PENANAGsodFKrhhn
23031Please respect copyright.PENANAuKZEa7Pd4M
Di belakangnya Laras berdiri sembari melipat tangannya, dari bibirnya tersungging sebuah senyuman penuh arti, membuat Azril ketakutan setengah mati.23031Please respect copyright.PENANAe4VBF0D2Fd
23031Please respect copyright.PENANAeeE1emgGin
*****23031Please respect copyright.PENANA8vk7YFkSXn
23031Please respect copyright.PENANAh6p3Zf6HOA
23031Please respect copyright.PENANAdSRFi1tl3p
23031Please respect copyright.PENANAba3f8c51Oc
Zaskia menghabiskan waktu sorenya dengan membaca majalah wanita. Dengan kaki yang menyilang ia membolak-balik majalah yang ada di tangannya, sanking khusuknya membaca Zaskia sampai-sampai tidak menyadari kedatangan Rayhan yang baru saja tiba di rumah.23031Please respect copyright.PENANAV8IWWTYWlT
23031Please respect copyright.PENANAahYGGfmaNv
Beruntung Zaskia cepat menyadari kehadiran Rayhan, sebelum Adiknya itu kabur darinya setelah tidak meminta izin kepadanya untuk main hingga sore hari.23031Please respect copyright.PENANAUeIa3JK0t9
23031Please respect copyright.PENANAVJkZZz9UFW
"Rayhaaaan..."23031Please respect copyright.PENANA2mgZgPaKAa
23031Please respect copyright.PENANAu5L3HzbjKx
Langkah Rayhan terhenti, padahal sedikit lagi ia masuk ke dalam kamarnya. "Iya Kak, hehehe..." Jawab Rayhan cengengesan.23031Please respect copyright.PENANAhxVqR0WdT2
23031Please respect copyright.PENANA8p0FNGQypG
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main gak bilang-bilang dulu." Semprot Zaskia.23031Please respect copyright.PENANAEmIqPoWBf2
23031Please respect copyright.PENANAgLn7DLnH9p
Ia meletakan majalahnya diatas meja, lalu menghampiri Rayhan yang berdiri kaku sembari menggaruk-garuk kepalanya, seperti seorang pesakitan yang baru saja kepergok maling.23031Please respect copyright.PENANAavnAAyQhvz
23031Please respect copyright.PENANAq2nBJl0xIE
Dia menatap Rayhan dengan wajah bengis, tapi yang di tatap malah cengengesan tanpa merasa bersalah sama sekali walaupun sudah di marahi. Zaskia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah adiknya.23031Please respect copyright.PENANABu9fysPCIw
23031Please respect copyright.PENANAsab0mOizdj
"Dari mana saja kamu Muhammad Rayhan?" Tanya Zaskia dengan nada mencekik.23031Please respect copyright.PENANArj6g98Hvut
23031Please respect copyright.PENANAIS15ETXPav
"Biasa Kak, main... Hehehe..."23031Please respect copyright.PENANAU0TEXNSHYo
23031Please respect copyright.PENANAkajO6NtMHu
"Kamu tuh ya... Kebiasaan, kalau main bilang dulu sama Kakak! Bagaimanapun juga kamu itu tanggung jawab Kakak." Omel Zaskia seperti biasanya, Rayhan sudah sangat hafal dengan sikap Kakaknya.23031Please respect copyright.PENANAMwFyfEAsNz
23031Please respect copyright.PENANAK7SVvVFPhL
"Iya Kak."23031Please respect copyright.PENANA7J65Njmsl1
23031Please respect copyright.PENANA9J9k6wLsCr
"Lihat pakaian kamu, kotor banget... Bauk lagi." Zaskia menjepit hidungnya sembari mengibaskan tangannya. "Ni handuk, lepas pakaian kamu baru masuk kamar, yang ada nanti kamar kamu ikuttan bauk." Zaskia memberikan handuknya kepada Rayhan.23031Please respect copyright.PENANA7accpd7gur
23031Please respect copyright.PENANAC36140gwBq
Karena tidak ingin berdebat yang ujung-ujungnya nanti akan membuat Kakaknya semakin ngomel gak jelas, Rayhan memutuskan untuk mengikuti perintah kakaknya. Ia melilitkan handuk yang di berikan Kakaknya, lalu melepaskan seluruh pakaiannya hingga yang tersisa hanya handuknya saja.23031Please respect copyright.PENANA0F13nP1JsR
23031Please respect copyright.PENANAImMvY4dR36
Rayhan menyerahkan pakaiannya kepada Zaskia. "Gak sekalian Kak, aku di mandiin." Goda Rayhan, membuat wajah Zaskia merona merah.23031Please respect copyright.PENANAp58RoxbHwS
23031Please respect copyright.PENANAFgTInkMt1Y
"Ni..." Zaskia mengacungkan kepalan tangannya kepada Rayhan.23031Please respect copyright.PENANAAZ9YMB4Ohj
23031Please respect copyright.PENANAVhCOge0PuM
Sebelum Kakaknya mengamuk Rayhan buru-buru kabur dari hadapan Zaskia. Wanita cantik itu hanya bisa mengelus dada melihat tingkah Adiknya.23031Please respect copyright.PENANA9werCo30DB
23031Please respect copyright.PENANAmtoreILs2W
Selepas kepergian Rayhan, Zaskia mengangkat baju kotor Rayhan. "Kotor sekali." Dia mendekatkan kehidungnya dan mencium aroma keringat Adiknya. "Bauk lagi." Ucap Zaskia menggelengkan kepalanya.23031Please respect copyright.PENANAKaVwkl5ZBz
23031Please respect copyright.PENANAffBS5FvoQN
Lalu dia mengangkat celana bola Rayhan dan juga menciumnya, kali ini bauknya lebih menyengat. "Iihkk... Jorok banget si dek-dek..." Racau Zaskia tak jelas.23031Please respect copyright.PENANAHXK9Ogrdgm
23031Please respect copyright.PENANAH3Tyledl1F
Kemudian yang terakhir ia mengangkat celana dalam Rayhan yang berwarna hijau lumut. Wajahnya memerah ketika ia mendekatkan celana dalam Rayhan kehidungnya. Matanya terpejam menghirup aroma celana dalam adiknya.23031Please respect copyright.PENANAbqsvgwtFaD
23031Please respect copyright.PENANANB5N796kh7
"Ya ampun Ray, bauk banget." Lirih Zaskia.23031Please respect copyright.PENANAzV1O6UkumA
23031Please respect copyright.PENANAgmKGzjCBjA
Ia menatap dalam celana dalam Adiknya, lalu kembali mencium aroma celana dalam Adiknya berulang-ulang, hingga ia mendengar suara pintu kamar mandi dan langkah kaki seseorang yang menuju kearahnya. Buru-buru ia membawa pakaian kotor adiknya ke belakang, ke tempat keranjang pakaian kotor yang terletak tidak jauh dari kamar mandi.23031Please respect copyright.PENANALi0BtfYLiu
*****23031Please respect copyright.PENANA1g3ou2JgAa
23031Please respect copyright.PENANAAHwhDGrIF3
23031Please respect copyright.PENANAsZ78m7jgVo
Sudah beberapa malam ini Fei mendatangi kamar Ustadza Wanda untuk menyetorkan hafalan yang di minta oleh Ustadza Wanda kepadanya. Setibanya di dalam kamar Wanda, Fei sempat terdiam sebentar ketika melihat sosok Wanda yang tidak seperti biasanya.23031Please respect copyright.PENANA209FBnpik5
23031Please respect copyright.PENANAJHACsttF2Z
Wanita berusia 26 tahun itu tidak memakai jilbab, membiarkan rambut pendeknya terekpose. Selain itu pakaian Wanda sama sekali tidak mencerminkan sosok wanita Soleha, ia memakai kaos super ketat tanpa lengan, dan celana jeans yang tidak kalah ketatnya, memeluk sepasang kaki jenjangnya.23031Please respect copyright.PENANAbVJlyyV6Z1
23031Please respect copyright.PENANAS2IsWvsynX
Wanda tersenyum melihat Fei, ia meminta Fei duduk di atas ranjangnya, di samping dirinya.23031Please respect copyright.PENANAP07dct1XZa
23031Please respect copyright.PENANAd8jxn2HzOv
"Malam ini kamu terlambat." Ujar Wanda.23031Please respect copyright.PENANAoX1jTFKptz
23031Please respect copyright.PENANAZBaThOkF5e
Fei menundukkan wajahnya. "Maaf Ustadza, soalnya malam ini jadwal saya piket untuk membereskan kamar." Jawab Fei apa adanya.23031Please respect copyright.PENANAsHR2G6uRtu
23031Please respect copyright.PENANA4qXDmvT0ct
"Iya Ustadza mengerti. Tapi tetap saja kamu tidak di siplin." Ustadza Wanda tersenyum manis.23031Please respect copyright.PENANA10YY2DTiJ6
23031Please respect copyright.PENANARslFEdnELy
"Maaf Ustadza."23031Please respect copyright.PENANA2kJCj5FJhy
23031Please respect copyright.PENANAjC3fy08HS9
"Berdiri di sana." Wanda menunjuk kearah meja. Fei segera menuruti perintah gurunya. "Setiap kesalahan harus di ganjar dengan hukuman, agar kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Wanda beralasan.23031Please respect copyright.PENANAmzGkqygZY4
23031Please respect copyright.PENANAFtCZt7Yp90
Wajah Fei mendadak tegang ketika ia merasakan belaian lembut di pantatnya.23031Please respect copyright.PENANAf592Lw4QfM
23031Please respect copyright.PENANA3S0sFC5A5h
Plaaakk...23031Please respect copyright.PENANAE96Hjmw76r
23031Please respect copyright.PENANA2LPpkKbzRw
Sebuah tamparan mendarat di pantatnya, membuat Fei tampak meringis menahan perih di pantatnya. Sementara Wanda terlihat sangat bersemangat menghukum murid kesayangannya itu. Berulang kali ia menampar pantat Fei, dan di akhiri dengan remasan lembut di pantat muridnya.23031Please respect copyright.PENANA8CoHX4ct1l
23031Please respect copyright.PENANAxagp9McSTI
Kemudian Wanda menyingkap rok hitam yang di kenakan muridnya, menampakan bulatan pantat Fei yang di balut celana dalam berwarna biru langit.23031Please respect copyright.PENANAJ5gukyhXso
23031Please respect copyright.PENANAlEz0UEEGWB
Fei jelas sadar, apa yang di lakukan Wanda bukan hanya sekedar menghukumnya, tapi gurunya itu juga saat ini tengah melecehkan derajatnya sebagai seorang wanita. Tapi anehnya ia malah pasrah menerima perlakuan Wanda.23031Please respect copyright.PENANALbK2pQGtPX
23031Please respect copyright.PENANAVybcRG5pwo
"Jadikan hukuman ini sebagai cambuk buat kamu agar menjadi santri yang lebih baik lagi." Ucap Wanda menasehati muridnya.23031Please respect copyright.PENANAiXOSvI0UjE
23031Please respect copyright.PENANApuRNuvEC0Y
"Iya Ustadza." Jawab Fei.23031Please respect copyright.PENANAkJ03DULYLw
23031Please respect copyright.PENANAzpelVI21Do
Wanda tersenyum manis, sementara tangannya membelai bongkahan pantat murid kesayangannya. Dia menyusupkan jarinya ke bawah, menggesek-gesekan jarinya di bibir kemaluan Fei, yang di rasa sudah mulai basah.23031Please respect copyright.PENANAui5yAzKo9N
23031Please respect copyright.PENANAX6Gh5btzxZ
Sentuhan-sentuhan Wanda tentu saja membangkitkan birahi muda Fei. Ia merasa memeknya mulai basah, menandakan kalau ia juga menikmatinya.23031Please respect copyright.PENANALeMwDMIxXe
23031Please respect copyright.PENANA5Zeq4VIXND
Wanda sadar betul kalau muridnya kini telah terangsang karena sentuhan-sentuhan yang ia berikan. Tapi Wanda tidak mau terburu-buru, ia ingin menikmati muridnya dengan cara perlahan-lahan tapi pasti. Ia ingin Fei menjadi miliknya selamanya, bukan hanya untuk malam ini.23031Please respect copyright.PENANA5tqVIaztZy
23031Please respect copyright.PENANAkjlFId4g8t
"Eehmm... Ustadza!" Lirih Fei.23031Please respect copyright.PENANA4rJR9ZDQAS
23031Please respect copyright.PENANAIZDBCOAPwV
Gadis mungil itu mendekap mulutnya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya ketika merasakan jari Wanda menggesek-gesek clitorisnya.23031Please respect copyright.PENANAVjTnRpi7uz
23031Please respect copyright.PENANA4Zod1MyovM
Wanda memeluknya dari belakang, tanpa melepas gesekan jarinya di bibir kemaluan muridnya. Tangannya naiknya keatas meremas-remas payudara Fei, sembari menghembuskan nafasnya di leher Fei, agar gadis muda itu makin terangsang karena sentuhannya.23031Please respect copyright.PENANAWM61C6ZKhR
23031Please respect copyright.PENANAkdJ0f0O4x6
"Anggap saja ini hukuman buat kamu." Bisik Wanda.23031Please respect copyright.PENANArp4eAJdsg0
23031Please respect copyright.PENANAb7AX17XJjV
Fei mengangguk patuh, dan membiarkan tangan gurunya masuk ke dalam kaos yang ia kenakan, dan meremasnya dengan sangat perlahan.23031Please respect copyright.PENANAD3f3EfAGUU
23031Please respect copyright.PENANAGAye1ixGEg
Hampir setengah jam ia di rangsang terus-menerus, akhirnya pertahanan Fei jebol juga. Tubuhnya bergetar ketika ia merasakan klimaks yang luar biasa. Fei merasa seperti buang air kecil, tapi kencingnya kali ini terasa sangat nikmat hingga pinggulnya bergetar.23031Please respect copyright.PENANAaz5JV8tRjT
23031Please respect copyright.PENANAvyHzrOiq4l
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...23031Please respect copyright.PENANAzIU4JhKL7g
23031Please respect copyright.PENANAxgmRUJBimm
Wanda menarik kedua tangannya dari dalam baju dan celana dalam muridnya. Dengan sengaja ia memperlihatkan tangan kanannya yang basah karena lendir cintanya Fei.23031Please respect copyright.PENANAUL75KiBHp5
23031Please respect copyright.PENANAekLCHyYi3o
"Hari ini kamu tidak perlu menyetor hafalan! Tapi besok kamu ke sini lagi ya." Pinta Wanda.23031Please respect copyright.PENANA74bnRXS5Sq
23031Please respect copyright.PENANA7dLc8VT4nN
Fei mengangguk. "Iya Umi... Hmmmpss... Apakah aku boleh ke kamar sekarang?" Tanya Fei, ia ingin segera kembali ke kamarnya. Ia merasa sangat malu atas apa yang baru saja ia alami bersama gurunya.23031Please respect copyright.PENANABWNpA9EinZ
23031Please respect copyright.PENANAHBCmj1DTkA
"Boleh sayang." Jawab Wanda.23031Please respect copyright.PENANAUlQ4hOEHq3
23031Please respect copyright.PENANAKWZYriiQCi
"Assalamualaikum Mi!"23031Please respect copyright.PENANAOQr35dsHTa
23031Please respect copyright.PENANAFNpfT2D6ff
"Waalaikumsalam."23031Please respect copyright.PENANAONz3HeUueM
23031Please respect copyright.PENANAZNnZZT09Qz
*****23031Please respect copyright.PENANAOq8sa3G4oe
23031Please respect copyright.PENANAvpsrX6tWOa
23031Please respect copyright.PENANAjXIjebTJrB
23031Please respect copyright.PENANALJOnF05i0D
23031Please respect copyright.PENANAY6q5ZhKFtX
23031Please respect copyright.PENANASWrII7s5fs
23031Please respect copyright.PENANAlzKYDZPdHu
23031Please respect copyright.PENANAD0ZybWURBw
23031Please respect copyright.PENANANUdl1uRdFL
23031Please respect copyright.PENANAGxkt57lH7i
Di depan kamar Laras tampak seorang pemuda tengah berjalan mondar mandir di depan kamarnya. Dari wajahnya ia terlihat kebingungan antara ingin pergi atau mengetuk pintu kamar Laras. Pemuda tersebut adalah Azril, anak tiri Laras.23031Please respect copyright.PENANA9S8tvVeMnS
23031Please respect copyright.PENANAqViufVAt0h
Kejadian tadi pagi membuat Azril tidak tenang, ia ingin bertemu Ibu Tirinya dan meminta maaf. Walaupun ia ragu kalau Laras akan memaafkan perbuatannya tadi pagi.23031Please respect copyright.PENANA4l088tVQpF
23031Please respect copyright.PENANAh9fCHgYO57
Tiba-tiba pintu kamar Laras terbuka, tampak Laras keluar dari dalam kamarnya dan melihat kearahnya. Azril hanya mampu tertunduk tanpa bisa membalas tatapan Ibu Tirinya. Tanpa banyak bicara Laras meninggalkan Azril yang masih tampak kebingungan, menatap punggung Laras yang malam ini mengenakan piyama tidur.23031Please respect copyright.PENANAkfLiw5Q6EC
23031Please respect copyright.PENANAmmcHX8XTNu
Azril mendesah pelan, ia merasa begitu bodoh karena takut untuk mengakui ke salahannya.23031Please respect copyright.PENANARzrzR1DkJ9
23031Please respect copyright.PENANAxp6xngTZnd
Saat Laras kembali dari dalam kamar mandi, Azril masih mematung di depan kamarnya. Dan lagi-lagi Laras hanya tersenyum sembari berlalu ke kamarnya.23031Please respect copyright.PENANAShimNIjRlA
23031Please respect copyright.PENANAJfpEFyWFeI
"Aku tidak bisa seperti ini terus." Bisik hati Azril.23031Please respect copyright.PENANAN6bIWaoJoo
23031Please respect copyright.PENANAX9WYKyqYwX
Ia menguatkan hatinya untuk mengetuk pintu kamar Ibunya. Tidak lama kemudian pintu kamar Laras terbuka, dan Azril tampak kaget dengan penampilan Ibunya yang berbeda di bandingkan beberapa menit yang lalu.23031Please respect copyright.PENANAjfxapJTYMJ
23031Please respect copyright.PENANAaGJKZ28wWx
Laras telah mengganti piyamanya dengan lingerie seksi berwarna hitam menerawang, hingga Azril dapat melihat payudara mulus Laras yang di bungkus bra berwarna hitam yang terlihat kekecilan, dan celana dalam sewarna dengan warna lingerie dan bra-nya. Laras melipat tangannya keatas dada membuat Azril tersadar.23031Please respect copyright.PENANAeTQHeE1FNN
23031Please respect copyright.PENANAykn7NG2pQ7
"Ada apa sayang?" Tanya Laras.23031Please respect copyright.PENANAQzjlMiPhk2
23031Please respect copyright.PENANAvGcgrzpRqp
Azril yang masih gugup tampak belum bisa menguasai dirinya. "Anu Mi... Itu... Ada yang mau Azril omongkan." Ujar Azril terbata-bata sanking gugupnya.23031Please respect copyright.PENANAWpVnEAwCVu
23031Please respect copyright.PENANAOJNOuLgE4H
"Masuk." Suruh Laras.23031Please respect copyright.PENANAHO2ZifSCTf
23031Please respect copyright.PENANAyl4yOSIQHl
Azril berjalan perlahan masuk ke dalam kamar Ibu Tirinya, Laras segera menutup pintu kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, jaga-jaga kalau Clara tiba-tiba ke kamarnya. Tentu ia tidak ingin putrinya melihat dirinya dengan pakaian yang begitu seksi tengah menghukum adiknya.23031Please respect copyright.PENANAXeUBxvdUuk
23031Please respect copyright.PENANAAHBswJ3Crq
Laras meminta Azril berdiri di depannya, sementara ia duduk di pinggiran tempat tidurnya dengan pose kaki menyilang dan kedua tangan yang bertumpu diatas tempat tidur.23031Please respect copyright.PENANA19y5RGddVP
23031Please respect copyright.PENANAU5tVUa3wm8
Pose duduk Laras membuat mata Azril leluasa menatap keindahan tubuh Ibu Tirinya. Mata Azril menjelajahi wajah cantik Laras dengan mata yang lentik, pipi tirus, hidung mancung dan ukiran bibirnya yang tersenyum indah, dan dagu yang lancip.23031Please respect copyright.PENANAKzbANNfqr4
23031Please respect copyright.PENANAiDjx5EUNdV
Gleeek...23031Please respect copyright.PENANAC235Rk2KgL
Azril menelan air liurnya, ketika matanya mulai menjelajahi belahan payudara Laras yang sebagian menyembul keluar, terus turun menuju puncak payudara Laras yang di bungkus bra dan lingerie transparan.23031Please respect copyright.PENANACpRZLUtkAT
23031Please respect copyright.PENANABsve4VPZSm
Kontol Azril menegang maksimal ketika menjelajahi selangkangan Laras yang di tutupi lingerie transparan itu, hingga ia dapat melihat celana dalam Ibunya yang tampak kekecilan, dan sepasang kaki jenjang Laras yang putih mulus membuat Azril enggan berpaling dari gundukan memek Laras yang sangat menggoda imannya.23031Please respect copyright.PENANABrHToSE2Lg
23031Please respect copyright.PENANAFa3pthzUGt
"Ehem..." Tegur Laras. Azril segera tersadar dari lamunannya. "Katanya tadi mau ngomong, kok bengong." Ucap Laras, ia menurunkan kakinya dan sedikit membuka kakinya.23031Please respect copyright.PENANAX2OdYEVV0W
23031Please respect copyright.PENANAw3FjbgfcYo
Azril mengusap wajahnya. "Anu Mi... Azril mau minta maaf." Lirih Azril masih dengan wajah tertunduk.23031Please respect copyright.PENANApUTwiM9lNB
23031Please respect copyright.PENANAXQjMBRiuC7
"Minta maaf soal apa sayang?"23031Please respect copyright.PENANAcq2L8JHgI5
23031Please respect copyright.PENANAZKOJv1nHnv
"Soal tadi pagi Mi di kamar mandi." Jawab Azril, ia sangat malu sekali mengingat bagaimana ia di pergoki Ibunya sendiri ketika sedang mengintip Clara mandi.23031Please respect copyright.PENANAK8GMV5C8MD
23031Please respect copyright.PENANA4nBNodVhds
"Soal ngintip?"23031Please respect copyright.PENANAEyLamLH78h
23031Please respect copyright.PENANAi8DlhAFmt1
Azril mengangguk. "Maafkan Azril Mi." Ujar Azril penuh harap. Ia tau betul kalau dirinya salah.23031Please respect copyright.PENANA4Uv3MnS0tL
23031Please respect copyright.PENANAiZVWKSOu0L
"Duduk sini." Suruh Laras sembari menepuk tempat kosong di sampingnya.23031Please respect copyright.PENANAjyunm1xE6K
23031Please respect copyright.PENANAukwV9pzGk7
Azril duduk di samping Laras dengan perasaan tegang. Antara terangsang dan takut kalau Laras akan benar-benar marah kali ini karena perbuatannya yang sangat kurang ajar.23031Please respect copyright.PENANA99fB9VYONB
23031Please respect copyright.PENANAZKMFvtjb6I
Laras mengusap-usap kepala Azril lalu turun ke punggungnya dan merangkul pundak putranya. Ia menarik tubuh Azril ke dalam pelukannya, sama seperti beberapa hari yang lalu. Wajah Azril merona merah, ketika wajahnya begitu dekat dengan belahan payudara Laras, membuat rasa takutnya berkurang.23031Please respect copyright.PENANAxwdwtDuCXf
23031Please respect copyright.PENANANos3KheSBn
"Umi sama sekali tidak marah." Ucap Laras.23031Please respect copyright.PENANAxm6XCaGU7m
23031Please respect copyright.PENANAz8E5xlMYFM
"Serius?" Kaget Azril.23031Please respect copyright.PENANAquuzw3Stka
23031Please respect copyright.PENANAqzIbkCVivy
Laras mengangguk. "Apa yang kamu lakukan pagi itu Umi anggap wajar kok sayang, anak remaja seperti kamu sudah sewajarnya kalau memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Dan Umi bersyukur karena ketertarikan kamu terhadap wanita, itu artinya kamu normal." Ucapan Laras memang sangat sulit di terima nalar Azril, tapi ia juga merasa lega karena itu artinya Laras tidak marah kepadanya.23031Please respect copyright.PENANAsqGxLGCCE2
23031Please respect copyright.PENANArHElUpTbOm
"Terimakasi ya Mi." Ujar Azril ia mulai bisa tersenyum.23031Please respect copyright.PENANAE6N9Tpyw6n
23031Please respect copyright.PENANAYmV3yDzilV
Laras mengusap kepala Azril lalu mencium kening Azril. "Kamu jangan senang dulu. Bagaimanapun juga apa yang kamu lakukan itu salah sayang, kamu harus tetap di hukum." Wajah Azril yang tadinya ceria kini tampak murung.23031Please respect copyright.PENANAsoVCZvrfWc
23031Please respect copyright.PENANAgY9hngCQwO
"Kok gitu Mi."23031Please respect copyright.PENANAVINo87FmbJ
23031Please respect copyright.PENANAWHmAbZWdlI
"Iya dong sayang! Umi tidak membenarkan perbuatan kamu, tapi memaklumi apa yang kamu lakukan tadi pagi." Ujar Laras.23031Please respect copyright.PENANAJwytuJIRUD
23031Please respect copyright.PENANAS5ajJTfj1P
Laras menarik keatas kaos yang di kenakan Azril hingga ia bertelanjang dada. Telapak tangan Laras membelai dada bidang Azril, menggosok-gosok puting Azril, membuat pemuda manis itu menggelinjang karena kegelian atas sentuhan Ibu Tirinya.23031Please respect copyright.PENANAH7703ehBiq
23031Please respect copyright.PENANAn9K9xd2od2
Tak sampai di situ saja, tangan kanan Laras mulai menjelajahi perut Azril, terus turun menuju gundukan kecil di selangkangan Azril yang malam ini memakai boxer.23031Please respect copyright.PENANAm3J0Fu2VzO
23031Please respect copyright.PENANAoKzVzlbr5F
"Oughkk..." Erang Azril.23031Please respect copyright.PENANATA2D9HFH2e
23031Please respect copyright.PENANA3le4O6u3UA
Tangan Laras masuk ke dalam celana boxer Azril, ia menemukan kontol Azril yang telah berdiri keras. Dengan kedua jarinya telunjuk dan jempol Laras mengocok kontol Azril.23031Please respect copyright.PENANAyFOshBqMsg
23031Please respect copyright.PENANA5KCZfwfpx8
Azril menatap Laras dengan bingung, tapi di jawab dengan senyuman penuh arti dari Laras.23031Please respect copyright.PENANAM98DNfZwkS
23031Please respect copyright.PENANAp01f9eYWZ5
"Semenjak kapan kamu suka ngintipin Kakak kamu sayang?" Tanya Laras, ia terlihat sangat tenang, tapi tidak dengan Azril. Pemuda itu terlalu tegang dengan apa yang di lakukan Laras kepada kemaluannya.23031Please respect copyright.PENANAHPXHMHE5Ek
23031Please respect copyright.PENANAZfgbUXQG5S
"Ssstt... Umi! Aahkk..." Desah Azril.23031Please respect copyright.PENANAArSoiyNSJ6
23031Please respect copyright.PENANAXqDDYh4hJF
Laras mendekap wajah Azril ke dadanya. "Jawab dong sayang. Kalau kamu jujur Umi tidak akan mengadukan perbuatan kamu sama Abi, tapi kalau bohong Umi pastiin besok Abi akan pulang untuk memarahi kamu." Ancaman Laras membuat Azril tak berkutik.23031Please respect copyright.PENANAVN4rLqYKFg
23031Please respect copyright.PENANAyxz4BcCFML
"Ba-baru... Aahkk... Kemarin Mi, Aahkk... Azril tidak pernah ngintipin Kak Clara sebelumnya " Jawab Azril jujur.23031Please respect copyright.PENANAFybhgDWpab
23031Please respect copyright.PENANASIUIVDTXYN
Laras merenyitkan dahinya, lalu dia melepas genggamannya di kontol Azril. "Umi gak suka kamu berbohong, sepertinya Umi memang harus mengadukan perbuatan kamu ke Abi." Ujar Laras, ia terlihat bersungguh-sungguh, membuat Azril panik.23031Please respect copyright.PENANAN60Pb3Jk1V
23031Please respect copyright.PENANA7pFRenVvC1
"Aku gak bohong."23031Please respect copyright.PENANArbJHodhf4R
23031Please respect copyright.PENANALjuARkSp53
"Sekarang kamu boleh kembali ke kamar." Suruh Laras, ia masih terlihat tenang, tapi menakutkan.23031Please respect copyright.PENANAYt4s4x6wks
23031Please respect copyright.PENANAwJY29GdYeh
Azril buru-buru bersimpuh di kaki Laras, ia sangat ketakutan sekali. Bisa di bayangkan seperti apa murkanya KH Umar kalau sampai tau ia ketahuan mengintip Kakaknya sendiri.23031Please respect copyright.PENANANGzsCbIiv8
23031Please respect copyright.PENANAo5akFLj5tc
"Azril gak bohong, pagi tadi itu pertama kalinya aku ngintipin Kakak, itupun juga gak sengaja Mi." Ucap Azril, ia tampak menahan tangisnya sanking takutnya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ia merasa tenang, dan sekarang ia setengah mati ketakutan.23031Please respect copyright.PENANAseFnP8ntMB
23031Please respect copyright.PENANAOqD7BjvSTs
"Gak sengaja?" Laras tampak tidak mengerti.23031Please respect copyright.PENANAciGW6ONaDF
23031Please respect copyright.PENANAcL4QfA1y5z
Azril mengangguk cepat. "Awalnya Azril ingin ngintipin Umi, tapi gak taunya malah Kak upss..." Azril buru-buru mendekap mulutnya, ia tidak sengaja mengakui semua perbuatannya.23031Please respect copyright.PENANAfTsvGAL6LZ
23031Please respect copyright.PENANArWUtgD9pfT
"Apa?" Kaget Laras tak percaya. "Ya Tuhan, Azril..."23031Please respect copyright.PENANA02sAzjq9qm
23031Please respect copyright.PENANAU1KHMFYL0m
Tubuh Azril gemetar, sanking takutnya ia sampai keceplosan kalau dirinya berniat mengintip Laras. Kini kesalahan besar Azril menjadi dua. Pertama ia ketahuan mengintip Kakaknya, dan kedua ia mengakui kalau dirinya berniat mengintip Ibu Tirinya.23031Please respect copyright.PENANAbfk26a8wEB
23031Please respect copyright.PENANAJq4ekZeOhL
Di saat ia sudah sangat ketakutan, tiba-tiba Laras tertawa renyah, membuat Azril tampak kebingungan.23031Please respect copyright.PENANA97dCjgWcWz
23031Please respect copyright.PENANAkOWDefQj35
Sembari membungkukkan badannya, dia mencubit hidung Azril. "Bandel banget si kamu sayang. Masak mau ngintipin Ibu kamu sendiri." Ujar Laras yang kemudian tersenyum. Tidak ada tanda-tanda kalau Laras akan murka atas perlakuan anaknya terhadap dirinya.23031Please respect copyright.PENANATq2IwqhhY2
23031Please respect copyright.PENANAlW0y4YivDh
"Maaf Mi."23031Please respect copyright.PENANARb8j4Cw6vp
23031Please respect copyright.PENANAWbrCCg7Kl4
"Coba jelaskan ke Umi, kenapa kamu mau ngintipin Umi?" Laras membuka kedua kakinya agar Azril bisa melihat gundukan memeknya yang terbungkus celana dalam berwarna hitam.23031Please respect copyright.PENANAIrWYs5fAMD
23031Please respect copyright.PENANAxebCfGri5i
Pemandangan yang ada di hadapannya membuat lidah Azril menjadi keluh. Dirinya yang tadi setengah mati ketakutan, kini malah sangat terangsang melihat pemandangan indah yang ada di depannya. Azril merasa kalau Ibunya sengaja memperlihatkan selangkangannya, dan karena alasan itu Azril menjadi lebih sedikit berani.23031Please respect copyright.PENANAYvEpQjS4r8
23031Please respect copyright.PENANA5z9WnDkxVi
Dia memeluk kaki Laras dengan wajah memelas, sementara tatapannya lurus ke depan kearah selangkangan Laras.23031Please respect copyright.PENANA1143ArD5Fu
23031Please respect copyright.PENANANJBV3nScnj
"Anu Mi... Ehmm... Soalnya Umi cantik." Jawab Azril gugup.23031Please respect copyright.PENANAWISkR0Fccy
23031Please respect copyright.PENANA8CgOqLUYKW
"Bohong..." Laras kembali menyentil hidung Azril. "Mana mungkin kamu mau mengintip Umi mandi, cuman karena Umi cantik. Pasti kamu ingin melihat Umi telanjangkan?" Ujar Laras, membuat Azril makin terangsang di buatnya.23031Please respect copyright.PENANA0A5Pdi0I4z
23031Please respect copyright.PENANAVGNldioghk
Melihat reaksi Laras, membuat Azril semakin yakin kalau Ibunya tidak akan marah kalau ia berkata jujur. "Iya Mi... Soalnya Azril penasaran dengan tubuh Umi. Maafin Azril ya Mi." Lirih Azril dengan wajah memelas.23031Please respect copyright.PENANALozgz2sURu
23031Please respect copyright.PENANA6MREOF8Nno
Laras menjulurkan kakinya ke selangkangan Azril. Dengan wajah yang terukir senyuman indah, Laras memainkan kontol Azril dengan jari-jari kakinya. Membuat Azril mengaduh nikmat, karena gesekan jari kaki Laras di kemaluannya. "Buka celana kamu sayang." Suruh Laras, tanpa di minta dua kali Azril menanggalkan celananya.23031Please respect copyright.PENANAw8qhzm6TAb
23031Please respect copyright.PENANAhXGRhu0NDx
"Aduh Mi... Ampun..." Melas Azril ketika ia merasakan kontolnya di jepit oleh jari kaki Ibunya.23031Please respect copyright.PENANAKMXKXWmBYy
23031Please respect copyright.PENANAf3AkuERPXM
"Ini hukuman anak yang suka mengintip." Ujar Laras sembari mengedipkan matanya, membuat Azril menjadi salah tingkah, ia tidak menyangkah kalau hukumannya akan senikmat ini.23031Please respect copyright.PENANA1SSSq9hz8t
23031Please respect copyright.PENANA9bN2BcM7em
Azril memejamkan matanya, seakan ia pasrah menerima hukuman dari Ibunya. Sementara dari bibirnya ia mengeluarkan suara desissan nikmat dan tubuhnya tampak gemetaran merasakan sensasi dari sentuhan kaki Ibunya.23031Please respect copyright.PENANA7DqlR2GoPQ
23031Please respect copyright.PENANAluCx7x15Vt
Tidak butuh waktu lama, tubuh Azril menggelinjang beberapa saat ketika ia mencapai klimaksnya.23031Please respect copyright.PENANA2wlqdKXqg6
23031Please respect copyright.PENANApQlS4q6xwL
"Ooohkk..." Desah Azril.23031Please respect copyright.PENANAKmHx2KO5JK
23031Please respect copyright.PENANARqBPx0QZNd
Croooottss... Croooottss... Croooottss...23031Please respect copyright.PENANAm9wOOtY9P4
23031Please respect copyright.PENANAjosBWtWvKT
Spermanya tumpah mengenai jari-jari kaki Laras. Dengan perlahan Laras mengangkat kakinya dan menyodorkan kakinya di depan wajah Azril yang merah padam.23031Please respect copyright.PENANAuAe77wgo8s
23031Please respect copyright.PENANAa1bT83wOrx
"Bersihkan kaki Umi sayang." Suruhnya.23031Please respect copyright.PENANAk7sR55B9ed
23031Please respect copyright.PENANACO2LQXdmvK
Azril memegangi pergelangan kaki Laras. "I-iya Mi." Lidah Azril terjulur menyapu jari-jari Laras. Ia menghisap jari Laras dan menjilati spermanya yang ada di jari Laras hingga bersih.23031Please respect copyright.PENANAf64ataFGzF
23031Please respect copyright.PENANAtm516rz1QO
Laras menatap wajah Azril yang tengah mengulum jarinya, membuat birahi Laras naik ke ubun-ubun. Mata Azril membeliak ketika melihat Laras menggosok-gosok memeknya dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat terangsang, membuat Azril makin bersemangat menjilati jari-jari Ibu Tirinya walaupun spermanya telah bersih.23031Please respect copyright.PENANAYM5ZBtA8Wn
23031Please respect copyright.PENANAPSE3x5GsvG
Satu persatu jari Laras ia hisap dengan perlahan, bahkan sela-sela kaki Laraspun tak luput dari sapuan lidahnya, hingga membuat setiap inci kaki Laras basah oleh air liur.23031Please respect copyright.PENANA1juWOMYnY1
23031Please respect copyright.PENANA57Va1sOnGF
"Az-r-i-l... Aahkk..." Erang Laras.23031Please respect copyright.PENANAuGtEesJ49C
23031Please respect copyright.PENANAr635sJtWFQ
Tubuh indah Laras menegang beberapa saat, ia menyibak ke samping celana dalamnya dengan kondisi mengangkang. Sedetik kemudian dari dalam memek Laras mengucur deras air cintanya hingga mengenai wajah Azril yang merona merah, melihat momen di mana memek Laras yang menumpahkan cairan yang sangat banyak, bagaikan air mancur.23031Please respect copyright.PENANA0O0PVOUI6C
23031Please respect copyright.PENANAkRyLqIWLrz
Dengan pasrah Azril menerima air cintanya Laras tanpa berusaha untuk menghindar, karena ia juga menikmatinya.23031Please respect copyright.PENANAiM5Ke7pDXK
23031Please respect copyright.PENANAuks9INzHml
"Eenghkk... Hmmm...." Lenguh Laras.23031Please respect copyright.PENANARaZsntvKE1
23031Please respect copyright.PENANAqkBgbFBBWr
Pinggulnya tersentak-sentak, menikmati orgasme yang baru saja ia dapatkan. Sungguh perasaan yang sulit ia gambarkan ketika ia mendapatkan orgasmenya hanya karena terangsang melihat Azril menjilati jari-jari kakinya.23031Please respect copyright.PENANAxXO766oOEs
23031Please respect copyright.PENANAUfGfSo2bhP
Begitu juga dengan Azril, ada kepuasan tersendiri ketika ia menjilati jari kaki Ibu Tirinya.23031Please respect copyright.PENANAu8tGLnFLVY
23031Please respect copyright.PENANAmXuvC1Hp2P
Sejenak suasana menjadi hening, Azril dan Laras tampak sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Laras yang awalnya hanya ingin mengerjai putranya malah ikut terbawa suasana, membuat dirinya semakin yakin kalau ia memiliki orientasi sex menyimpang, ia memiliki kepuasan tersendiri ketika melihat Azril begitu patuh menuruti semua perintah dirinya.23031Please respect copyright.PENANAaGB43mTZLC
23031Please respect copyright.PENANACXhjGc3z7j
Begitu juga dengan perasaan Azril. Ketidak berdayaannya malah menimbulkan sensasi seks yang luar biasa, semakin ia tidak berdaya dengan keadaan, malah membuatnya makin terangsang.23031Please respect copyright.PENANAx6so71jiiv
23031Please respect copyright.PENANAVwUlX9K8fk
Laras tersenyum tipis. "Sayang... Umi harap kamu tidak menceritakan apa yang terjadi barusan dengan orang lain." Ujar Laras, ia terlihat gugup ketika mengatakannya. Tapi ia harus memastikan kalau Azril akan benar-benar tutup mulut.23031Please respect copyright.PENANAxKDSEVvwPy
23031Please respect copyright.PENANAOBP3dDh3iO
"Iya Umi..." Jawab Azril patuh.23031Please respect copyright.PENANAKbRGYn83Rt
23031Please respect copyright.PENANAxGsfuHJSqW
"Ini baru anak Umi." Seloroh Laras sembari tersenyum, Azril ikut tersenyum senang.23031Please respect copyright.PENANAPemF0Sz5Lq
23031Please respect copyright.PENANAv9pDPqICmB
"Pake pakaian kamu sayang! Udah malam, saatnya kamu tidur." Ujar Laras, mengingat jam di dinding rumahnya sudah menunjukan pukul satu dini hari.23031Please respect copyright.PENANAyl6qCHGrww
23031Please respect copyright.PENANAIm8dbJSuLr
Buru-buru Azril memakai pakaiannya. Setelah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi ke salahannya lagi, Azril pamit hendak ke kamarnya. Baru saja Azril membuka kamar Ibunya, tiba-tiba Laras kembali memanggilnya.23031Please respect copyright.PENANAsW65h8RnrD
23031Please respect copyright.PENANAgPwU0iFRXY
Wanita cantik itu berjalan anggun kearah Azril, yang tampak sulit sekali berpaling dari kemolekan tubuh Ibunya.23031Please respect copyright.PENANAO10AXJYaUD
23031Please respect copyright.PENANAwjAf7PTC2N
"Ingat ya sama janji kamu!" Ujar Laras.23031Please respect copyright.PENANALJI9xDPOnQ
23031Please respect copyright.PENANAgGhf6Kf8PB
Azril menganggukkan kepalanya. "Iya Mi, Azril janji gak akan ngintip lagi." Ujar Azril bersungguh-sungguh.23031Please respect copyright.PENANAkVaPAp7trZ
23031Please respect copyright.PENANAhXLxjxXOop
"Yakin? Umi gak percaya." Laras melipat tangannya di dada menonjolkan belahan payudaranya.23031Please respect copyright.PENANAtbQFGEzU3G
23031Please respect copyright.PENANA7UnmMEwJuY
Gleeek...23031Please respect copyright.PENANASJxEQvJDC3
23031Please respect copyright.PENANA0xEan51DF7
Azril sampai menelan air liurnya. "I-iya Mi..." Jawab Azril.23031Please respect copyright.PENANAnG86rzJ7Af
23031Please respect copyright.PENANAeGW21C8tt9
"Ya udah, Umi percaya sama kamu. Tapi kalau sampe kamu ketahuan ngintip lagi, Umi akan hukum kamu lebih berat dari yang tadi." Ancam Laras, seraya tersenyum sangat manis.23031Please respect copyright.PENANABbTbnFooHE
23031Please respect copyright.PENANAry435gbm0V
"Siap Mi." Ujar Azril semangat.23031Please respect copyright.PENANAzFkktKtEMS
23031Please respect copyright.PENANAjpZXEBZPvB
Laras kembali tersenyum. "Bandel kamu ya." Dengan gemas Laras mencubit hidung Azril. Kemudian mereka tertawa renyah bersama-sama seakan tidak pernah terjadi apapun diantara mereka.23031Please respect copyright.PENANA3Gp8ieWi5j
23031Please respect copyright.PENANASGO0He9d6P
Azril menganggukkan kepalanya, seraya berjalan menuju kamarnya, Azril tersenyum tipis. Ia sangat mengerti maksud dari arti dari ucapan Laras. Ia merasa sama sekali tidak keberatan kalau Laras menghukumnya seperti tadi kalau ia harus kembali ketahuan, bahkan ia malah berharap sampai ketahuan agar mendapatkan hukuman seperti tadi.23031Please respect copyright.PENANAe8blTCuz9q
23031Please respect copyright.PENANA9SSQWLFFws
Membayangkannya membuat Azril tidak tahan menunggu esok hari, entah hukuman seperti apa lagi yang akan ia terima.23031Please respect copyright.PENANAy40jyKhj5v
23031Please respect copyright.PENANAVezX70Z1m2
******23031Please respect copyright.PENANAOg3QOic1Ys
23031Please respect copyright.PENANAzM3Ik91o4L
23031Please respect copyright.PENANAWSAVSUYgk7
23031Please respect copyright.PENANAdJrGPyWVZP
23031Please respect copyright.PENANAQqfZhgeTfc
23031Please respect copyright.PENANA7ZnV2u1qBg
23031Please respect copyright.PENANAdyEgNNAdf3
23031Please respect copyright.PENANALti8eQn0nF
23031Please respect copyright.PENANACfR5ruAnle
23031Please respect copyright.PENANAyE3Uiy6dN3
Rayhan tersenyum ketika melihat jam dinding kamarnya sudah menunjukan pukul 12 malam. Dengan perlahan ia keluar dari dalam kamarnya. Seperti yang sudah ia duga, Zaskia lagi-lagi ketiduran di sofa. Ia berjalan perlahan menghampiri Zaskia yang memakai piyama berwarna putih.23031Please respect copyright.PENANAd51hWHaFpx
23031Please respect copyright.PENANAlGrOKvGMn4
Dia berjongkok menatap wajah cantik sang Kakak, jemarinya membelai rambut Zaskia yang terurai panjang. Cantik, sungguh sangat cantik sekali Zaskia malam ini.23031Please respect copyright.PENANAzMafmiYeC5
23031Please respect copyright.PENANACwEZdnZFy3
Jemari Rayhan mulai berani membuka kancing piyama Kakaknya dengan sangat hati-hati. Dia menelan air liurnya tatkalah matanya menatap gumpalan daging payudara Zaskia yang putih mulus dengan puting berwarna kemerah-merahan.23031Please respect copyright.PENANANYM7rWaGDl
23031Please respect copyright.PENANA0Z7RcLfCd6
"Maaf Kak." Bisik Rayhan.23031Please respect copyright.PENANAghBbVn7Ai3
23031Please respect copyright.PENANATtXnytJ1le
Telapak tangannya membelai gumpalan daging payudara Zaskia, jarinya menyentuh lembut puting Zaskia.23031Please respect copyright.PENANAoAsRAc4d0r
23031Please respect copyright.PENANAi2QYHpf35d
Sebenarnya ia ingin melakukan lebih dari ini, tapi ia takut sentuhannya akan membangunkan Zaskia. Dengan tangan gemetar ia membuka celananya dan mulai beronani di hadapan Kakak kandungnya.23031Please respect copyright.PENANAltC793tBtp
23031Please respect copyright.PENANAW4DdtNQ99Q
Nafas Rayhan memburu seiring dengan batang kemaluannya yang terasa semakin kaku dan besar. Dia mendengus beberapa kali hingga akhirnya ia merasa sudah di ujung.23031Please respect copyright.PENANAFamVUrkJ7P
23031Please respect copyright.PENANATaDPovlFuf
Dengan nekatnya Rayhan menumpahkan spermanya diatas belahan payudara Zaskia.23031Please respect copyright.PENANAyErfVLD5MM
23031Please respect copyright.PENANAwoGVbjQdwu
Croooottss... Croooottss... Croooottss...23031Please respect copyright.PENANA6ECEAVHjEU
23031Please respect copyright.PENANA9i5L3wBljJ
*****23031Please respect copyright.PENANA00CxH1B9LZ