Malam hari di sebuah asrama...24621Please respect copyright.PENANADOJ5z7IiYl
24621Please respect copyright.PENANAcnvvNOutf0
Kreaak...24621Please respect copyright.PENANArJfjfswCFS
24621Please respect copyright.PENANApFjfOuNMMB
Semua orang yang ada di dalam ruangan langsung berdiri ketika seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar mereka. Heru memicingkan matanya, menatap tak suka kearah pria yang dengan sangat berani masuk ke dalam kamar kekuasaannya tanpa permisi terlebih dahulu.24621Please respect copyright.PENANAIXw7N6weji
24621Please respect copyright.PENANAfrn40xZ1Tp
Bagong langsung menghampiri anak tersebut sembari menarik kaos pemuda tersebut. "Eh anjing, siapa yang suruh Lo masuk bangsat." Umpat Bagong, tangan kanannya sudah terkepal dan siap memukulnya.24621Please respect copyright.PENANAHPOm6oM6XZ
24621Please respect copyright.PENANAq8Uieofo0K
"Santai bro, gue gak ada urusan sama Lo." Doni mengalihkan pandangannya ke Heru.24621Please respect copyright.PENANAnMPDcYwiEy
24621Please respect copyright.PENANAt4sQAQJeaI
Pemuda itu tersenyum tipis, sembari berdiri menghampiri Doni. "Lepasin." Heru menepuk lengan Bagong.24621Please respect copyright.PENANAf5mfXHzPjt
24621Please respect copyright.PENANAH8jQKZO4P2
"Anjing. Cuiiih..." Kesal Bagong.24621Please respect copyright.PENANAeujXTm2BZY
24621Please respect copyright.PENANAkcsyPXyyGG
"Ada apa Lo nyari gue?"24621Please respect copyright.PENANAYDmBqadd53
24621Please respect copyright.PENANAdhtOpS582a
"Gue minta Lo ngerahin anak asrama kelapangan besok lusa! Teman gue ada ribut sama asrama Hamza." Jelas Doni yang memang tidak suka berbasa-basi.24621Please respect copyright.PENANAY9NPqnQDTx
24621Please respect copyright.PENANAq2n306YX59
"Anjing ni bocah."Umpat Pandi emosi, sembari membuang puntung rokok kearah Doni.24621Please respect copyright.PENANAxuD0gRBof0
24621Please respect copyright.PENANA0R7n5avejs
"Kalau gue gak mau?"24621Please respect copyright.PENANAVDUzfiQUnK
24621Please respect copyright.PENANAv7clmGCgJ2
Doni tersenyum sinis. "Gue kesini bukan untuk mendengar kata tidak." Doni menanggalkan kaosnya, memperlihatkan bentuk tubuhnya yang kotak-kotak. Di atas perutnya terlihat ada bekas luka yang cukup besar.24621Please respect copyright.PENANAmzlNdxAypC
24621Please respect copyright.PENANAUliquhw9sQ
Tentu saja Heru tidak bergidik melihat bekas luka di perut Doni. Yang ada adrenalin nya makin terpacu untuk menghadapi Doni. Apa lagi selama ini Doni di kenal anak yang tidak pernah terlibat perkelahian, bahkan beberapa kali ia mengalah ketika seseorang mencoba mengganggunya.24621Please respect copyright.PENANAd7xcHgvJFo
24621Please respect copyright.PENANA1cmHKUGSfq
Diatas kertas jelas Heru yang menang, mengingat track record nya yang tidak terkalahkan di asrama al-Fatih.24621Please respect copyright.PENANAgm8EUhuttd
24621Please respect copyright.PENANAYZuUdcUu09
"Lo taukan aturan mainnya?"24621Please respect copyright.PENANAqQtbWWN4ed
24621Please respect copyright.PENANABg858UqMup
Doni menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian tiga orang pria dewasa masuk ke dalam kamar. Mereka adalah santri pengabdian yang bertugas menjaga keamanan asrama. Bagi mereka yang ingin berkelahi, harus mendapat izin terlebih dahulu dari santri pengabdian. Kalau tetap nekat berkelahi di asrama tanpa izin dari santri pengabdian, mereka di pastikan akan di keluarkan dari pesantren.24621Please respect copyright.PENANAJ3RNy81nvp
24621Please respect copyright.PENANAjO17eVEmJY
Tradisi ini sudah ada sejak lama, hal ini di lakukan untuk meredam kenakalan anak remaja yang butuh di salurkan. Karena pada dasarnya, sebagian dari santri masuk ke pesantren bukan karena mereka ingin jadi ustad, melainkan karena orang tua yang sudah tidak sanggup lagi mendidik mereka.24621Please respect copyright.PENANALzL3RKxRAa
24621Please respect copyright.PENANABH8Hs18YJW
Terlalu naif memang, menyerahkan anak mereka untuk di didik orang lain, agar menjadi anak yang lebih baik, berguna untuk masyarakat hingga membanggakan kedua orang tua mereka.24621Please respect copyright.PENANAYkBWns2erv
24621Please respect copyright.PENANAitnkZAt6o5
Pablo, Iyan, Dan Dery duduk diatas salah satu kasur santri sembari melihat Doni dan Heru.24621Please respect copyright.PENANAKL6dmPgFbJ
24621Please respect copyright.PENANAo7DMxASVC1
"Kalian berdua mau ribut?" Tanya Yan. Ia menyulut api ke sebatang rokok. "Ada masalah apa?" Sambung Yan, ia menghembuskan asap rokok kearah Doni.24621Please respect copyright.PENANAm6W8BZZrbK
24621Please respect copyright.PENANAZIN5Lp0vPd
"Apa perlu ada alasan." Jawab Doni.24621Please respect copyright.PENANAZTBrvTE48H
24621Please respect copyright.PENANAlcczOvsavu
"Songong juga ni anak." Komentar Pablo.24621Please respect copyright.PENANAarr8HWEhIU
24621Please respect copyright.PENANAJf0xyQptal
Yan tertawa renyah mendengar jawaban Doni. "Iya, kamu benar... Tidak perlu ada alasan." Yan berdiri sembari merangkul Doni.24621Please respect copyright.PENANAfd75FLOwOz
24621Please respect copyright.PENANAJwaCaN3snC
Dan tanpa di duga-duga Yan memukul perut Doni dengan sangat keras. "Hooeek..." Rintih Doni, ia merasa perutnya sangat sakit sekali. Bahkan hanya dengan satu pukulan, sudah membuat lututnya gemetar.24621Please respect copyright.PENANAVCbVifktog
24621Please respect copyright.PENANAo7WIq11jZ1
"Lain kali kalau ngomong sama senior yang sopan." Bisik Yan.24621Please respect copyright.PENANASpxMILJFoh
24621Please respect copyright.PENANAtbjdEpatCJ
Doni mengeram sembari menatap seniornya. Ia tidak menyangka kalau pukulan dari seniornya bisa sekeras itu.24621Please respect copyright.PENANAzQSn7pylPU
24621Please respect copyright.PENANAQkrFE0IaDQ
"Kalian berdua silahkan selesaikan masalah kalian, tapi dengan satu syarat. Tidak boleh menggunakan senjata." Jelas Yan kemudian kembali duduk di dekat kedua sahabatnya yang dari tadi hanya diam saja.24621Please respect copyright.PENANAMPGX8a8U70
24621Please respect copyright.PENANAvvUyUbdAky
Heru menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan, agar otot lehernya lebih rilex, sembari memasang kuda-kuda, dia mengangkat kedua tangannya yang terkepal, dengan pose siap melawan.24621Please respect copyright.PENANAzQaSsTEffo
24621Please respect copyright.PENANAtYV4NhGHrV
Doni tersenyum, akhirnya ia bisa berhadapan langsung dengan Heru yang katanya jagoan nomor satu di asrama Al Fatih. Mengalahkan Heru akan menjadi solusi terbaik untuk berhadapan dengan Hamka besok lusa. Ia yakin, pertempuran jumad nanti tidak akan muda.24621Please respect copyright.PENANAkc4tL4oUjQ
24621Please respect copyright.PENANAImseBm50aN
Doni menyerang lebih dulu, dia melepaskan jeb kearah wajah Heru, tapi dengan muda Heru menangkisnya dengan tangan kiri. Satu kakinya mundur ke belakang untuk memperkuat kuda-kuda nya. Sementara tangannya dengan cepat mengincar perut Doni. Tab Doni berhasil menangkis pukulan Heru dengan mengangkat lututnya cukup tinggi.24621Please respect copyright.PENANAClIosUVpI4
24621Please respect copyright.PENANAvfAxzITLDq
"Lumayan." Puji Heru.24621Please respect copyright.PENANAcFynTa3eUs
24621Please respect copyright.PENANAjrpaATtmb0
Kaki Heru terangkat tinggi dan terarah kewajah Doni. Reflek Doni mundur kebelakang, tapi tetap tidak bisa menghindari tendangan Heru.24621Please respect copyright.PENANAfu5nnhogEu
24621Please respect copyright.PENANAme3NLdXiTz
Pipi kanan Doni memerah akibat tendangan Heru walaupun tidak telak.24621Please respect copyright.PENANAc0pOIngAy0
24621Please respect copyright.PENANA0nBuEkrcQz
Heru maju ke depan, ia melakukan uppercut kearah dagu Doni, dengan cepat Doni mengangkat kedua tangannya sembari menurunkan dagunya. Buuk Tinju Heru tepat mengenai kedua lengan Doni. Walaupun pukulan Heru berhasil di tangkis tapi tetap saja menimbulkan efek di kedua lengannya.24621Please respect copyright.PENANAHaoLv5WZ1l
24621Please respect copyright.PENANAPhHdWmIpYE
Lalu kemudian di susul oleh pukulan tangan kirinya, dan kali ini Doni tidak sempat menghindar.24621Please respect copyright.PENANAKxBoBQqNIF
24621Please respect copyright.PENANAr0rLe0aEo7
Kaki kanan Heru maju satu langkah, dan dengan gaya memutar ia melayangkan kaki kirinya kearah kepala Doni, beruntung kali ini Doni berhasil menghindarinya dengan sedikit menunduk. Andai saja ia telat menghindar, satu tendangan Heru barusan bisa saja menjadi akhir dari pertempuran malam ini.24621Please respect copyright.PENANA2GzyCj50Rq
24621Please respect copyright.PENANAJyOZrXoDJs
"Hampir saja, sekarang giliran gue.." Gumam Doni.24621Please respect copyright.PENANANfIdkQLjMd
24621Please respect copyright.PENANAS9AO2ng95z
Doni mundur satu langkah, kemudian tangan kanannya melakukan pukulan menyilang. Heru yang belum siap hanya pasrah ketika wajahnya terpaksa menerima pukulan Doni dari jarak yang ideal.24621Please respect copyright.PENANAL8W1kWw3ty
24621Please respect copyright.PENANA4hZ7o5RAzj
Tanpa membuang kesempatan, tangan kiri Doni menghantam wajah kanan Heru, dan di balas dengan satu pukulan telak di ulu hati Doni.24621Please respect copyright.PENANAHPVV8qYVbM
24621Please respect copyright.PENANAI3XhYO4zxV
Mereka berdua mundur beberapa langkah sembari mengatur nafas mereka yang mulai tersengal-sengal.24621Please respect copyright.PENANAKtBAiWNPlW
24621Please respect copyright.PENANAOa94vP5cFt
Heru langsung menerjang Doni, beberapa pukulannya berhasil di tepis Doni. Kaki kanan Doni menerjang lengan Heru, lalu di susul pukulan tangan kirinya di wajah Doni.24621Please respect copyright.PENANAZzWlSSr0a6
24621Please respect copyright.PENANAVMAASfTBi9
Buuuuk...24621Please respect copyright.PENANAU0uE4Fceco
24621Please respect copyright.PENANAMMKqYUDHvp
"Bangsaaaaat..." Pekik Heru di dalam hati.24621Please respect copyright.PENANA8mCA23PCgc
24621Please respect copyright.PENANADEKxyOWsL6
Tubuhnya langsung sempoyongan setelah menerima pukulan telak di wajahnya. Kemudian di susul beberapa pukulan kombinasi yang di lakukan Doni. Yang bisa Heru lakukan hanyalah menangkis setiap pukulan yang di lepaskan Doni ke wajahnya. Dan sesekali mencoba membalasnya.24621Please respect copyright.PENANAMrPvFYmmrn
24621Please respect copyright.PENANAt5S9ROQrGP
Tapi balasan Heru sama sekali tidak terasa bagi Doni, itu terlihat dari senyuman Doni kearah Heru, membuat pemuda itu makin kalap, dan berusaha memukul Doni berulang kali yang dengan muda di tangkis.24621Please respect copyright.PENANA61720ZdpkZ
24621Please respect copyright.PENANAh1mveyLb3a
Sanking kesalnya, Heru lupa untuk melindungi perutnya. Dan hal tersebut di manfaatkan Doni dengan memukul perut Heru sekuat tenaga.24621Please respect copyright.PENANAt6YJDH7GtK
24621Please respect copyright.PENANALdvG37hLJn
"Hooeek..." Heru memuntahkan darah dari mulutnya.24621Please respect copyright.PENANAIRBSrQfmPG
24621Please respect copyright.PENANAwUAbeyzyYQ
"Selesai." Ujar Doni, sembari mengalungkan tangannya di leher Heru, dan menariknya ke bawah. Pada saat bersamaan lututnya sudah siap menghantam wajah Heru.24621Please respect copyright.PENANAIQer4uBJqc
24621Please respect copyright.PENANAmsWesmop6d
"Anjing!" Umpat Heru.24621Please respect copyright.PENANAf1hr3bQ3Y5
24621Please respect copyright.PENANAYatUK8asa6
Buuuk...24621Please respect copyright.PENANABeR8kIpxZ9
24621Please respect copyright.PENANAdPUGumvIWa
Tubuh Heru kehilangan tenaga, ia roboh kelantai dengan wajah bersimbah darah. Di perkirakan hidungnya patah, dan beberapa giginya tanggal.24621Please respect copyright.PENANAaTqRTJFyLW
24621Please respect copyright.PENANAtpuASnzW7G
Doni mencekik Heru, ia berniat ingin menghabisi Heru dengan satu pukulan lagi. Ketika tinjunya hampir mengenai wajah Heru, tiba-tiba seseorang menerjang pinggangnya hingga ia terjungkal ke samping.24621Please respect copyright.PENANAqd3czjJfin
24621Please respect copyright.PENANAuz5IxMAVxc
Pablo berdiri tegak setelah menendang Doni yang tengah meringis kesakitan.24621Please respect copyright.PENANAhvlCXQg0mR
24621Please respect copyright.PENANAtnKjN2Eipv
"Cukup!" Ucapnya tenang. "Kalian Bawak Heru ke klinik sekarang juga." Perintah Pablo. Bagong dan beberapa temannya segera membopong tubuh Heru.24621Please respect copyright.PENANArCTmLCTjDb
24621Please respect copyright.PENANAF3oiHF0F8a
"Selamat Lo sekarang bos baru di sini." Ucap Bang Yan sembari menepuk pundak Doni.24621Please respect copyright.PENANAvRVNqxKJQ4
24621Please respect copyright.PENANA7li6zuiFiA
Doni tersenyum sinis. Ia mengambil kaosnya lalu pergi meninggalkan kamar Heru. Baginya menjadi yang terkuat di asrama Al Fatih tidaklah penting.24621Please respect copyright.PENANAaA1ZjDvjkj
24621Please respect copyright.PENANA3taPGAW9A6
*****24621Please respect copyright.PENANANYQSQEI3vA
24621Please respect copyright.PENANAyoeBtXP4bs
"Astaghfirullah Rayhan..."24621Please respect copyright.PENANADdbxph1hKt
24621Please respect copyright.PENANAi3kvaJA47c
Zaskia menjerit ketika melihat Rayhan yang masih tidur di dalam kamarnya. Bukan karena adiknya telat bangun, tapi karena lagi-lagi ia mendapatkan celana adiknya basah karena terkena sperma. Dan itu artinya, ia lagi-lagi harus mencuci celana Rayhan yang penuh dengan lendir yang lengket.24621Please respect copyright.PENANA27JXyeuQME
24621Please respect copyright.PENANAGxTXFF5qG7
Teriakan Zaskia tentu saja membangunkan Rayhan. Dengan ekspresi tanpa dosa, Rayhan menatap Zaskia dengan penuh heran.24621Please respect copyright.PENANArL4mh3JJem
24621Please respect copyright.PENANAjj5dV1ph29
"Kenapa si Kak, pagi-pagi udah teriak." Gerutu Rayhan.24621Please respect copyright.PENANAAQT97rpBXx
24621Please respect copyright.PENANAuzWlEkCFxF
Zaskia mendesah pelan. "Lihat tuh celana kamu." Tunjuk Zaskia. Rayhan buru-buru menarik selimutnya. "Setiap hari Kakak harus nyuci celana kamu yang bauk sperma itu. Bisa gak si, sehari saja kamu gak mimpi basah." Omel Zaskia, dia mendekap dadanya dengan kedua tangannya yang terlipat.24621Please respect copyright.PENANAUGWX7rCjEt
24621Please respect copyright.PENANAUZpe377ndr
"Eh anu Kak."24621Please respect copyright.PENANArIdXvWLhxo
24621Please respect copyright.PENANA7jCHRM3h7i
"Anu-anu... Emangnya kamu tiap malam ngayalin siapa? Kok bisa setiap malam mimpi basah. Kalau sesekali Kakak bisa maklum, tapi kalau sampai setiap hari, ini sudah keterlaluan." Cerocos Zaskia, yang tidak habis pikir dengan kelakuan Rayhan.24621Please respect copyright.PENANAwFZoKvznMg
24621Please respect copyright.PENANAdjiCpB4YNQ
Rayhan menggaruk kepalanya. "Ini semua salah Kakak yang terlalu cantik. Setiap malam aku mimpiin Kakak! Dan berharap benar-benar bisa ngentotin Kakak." Ingin Rayhan mengatakan hal tersebut, tapi tentu saja ia tidak berani untuk berterus terang.24621Please respect copyright.PENANAQV8r0VONeH
24621Please respect copyright.PENANANaokXo3WVy
"Maaf Kak." Akhirnya yang keluar hanya kalimat itu.24621Please respect copyright.PENANAbKG4PckKh7
24621Please respect copyright.PENANARFooURjFN7
"Sudah sana, siap-siap mandi wajib. Habis itu shalat." Suruh Zaskia. Habis memarahi adiknya ia segera keluar dari kamar Rayhan yang masih shock karena habis di marahi Kakaknya.24621Please respect copyright.PENANAUNFTiGe1ZP
24621Please respect copyright.PENANAU3nnmiuTbW
Zaskia benar-benar bingung dengan kelakuan Rayhan. Bagaimana mungkin ada orang yang mimpi basahnya setiap hari. Ini pasti karena pikiran adiknya yang telah rusak, karena terlalu sering membayangkan adegan tak senonoh. Entah bagaimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan Rayhan, agar tidak mimpi basah lagi.24621Please respect copyright.PENANA2iRRaCELuU
24621Please respect copyright.PENANA01Ethq57Rb
Ia membuka pintu kamar mandi, melepas bagian bawah mukenanya berikut dengan dalamannya dan menyisakan mukena bagian atas.24621Please respect copyright.PENANAmDkWehFaUa
24621Please respect copyright.PENANAuYRM2K5UIe
Zaskia berjongkok sembari sedikit mengangkat mukena bagian atas agar tidak terkena air urinenya ketika ia buang air kecil.24621Please respect copyright.PENANAjrcbMghklP
24621Please respect copyright.PENANAGKANwnJYlx
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr...24621Please respect copyright.PENANAdFilLXwGEc
24621Please respect copyright.PENANAycRJfq5eXQ
Ketika lagi asyik menikmati momen buang hajat, tiba-tiba pintu kamar mandinya terbuka. Sosok Rayhan masuk ke kamar mandi sembari menenteng handuk di pundaknya. Mata Zaskia membulat sempurna melihat adiknya yang baru masuk ke kamar mandi tanpa melihat kearahnya.24621Please respect copyright.PENANAJtrWWaAszn
24621Please respect copyright.PENANAislJnW5ZOi
"Rayhan!" Tegur Zaskia.24621Please respect copyright.PENANAi4akqRAerk
24621Please respect copyright.PENANA4GFtjVz5GO
Tubuh Rayhan mendadak kaku, ketika mendapati Kakak kandungnya yang tengah berjongkok hanya memakai bagian atas mukena, sementara bagian bawahnya terbuka lebar, memamerkan memeknya yang tembem tanpa rambut kemaluan yang menempel di pubiknya.24621Please respect copyright.PENANAL4ldYET5Eg
24621Please respect copyright.PENANAa1U9EtMwtS
Gleeek...24621Please respect copyright.PENANAQ8vbtTxyo8
24621Please respect copyright.PENANAa0Stfn5X0S
Rayhan menelan air liurnya, sembari mengusap bibirnya dengan lengannya.24621Please respect copyright.PENANAPIdJmmEu6V
24621Please respect copyright.PENANARYD5nczsvZ
"Kakak ngapain?" Pertanyaan tolol itu meluncur dari bibir Rayhaan.24621Please respect copyright.PENANAKp3cXJgbY1
24621Please respect copyright.PENANA3AyOZSsXpB
"Emang kamu gak liat Kakak ngapain?" Tanya Zaskia.24621Please respect copyright.PENANAXHXd9VG723
24621Please respect copyright.PENANAOT8S97Qm0G
Tentu saja Rayhan lihat, dan ia melihat jelas ketika air urine Kakak kandungnya mengucur deras ke dalam closet hingga akhirnya berhenti. Proses buang air kecil Zaskia tentu terekam jelas di ingatan Rayhan.24621Please respect copyright.PENANAVkANvpY5gG
24621Please respect copyright.PENANAf9KakX6gGy
"Eh iya, kakak lagi kencing ya, hehehe..." Sambil garuk-garuk bagian belakang kepalanya.24621Please respect copyright.PENANAkKuI4NtNue
24621Please respect copyright.PENANAc3nV9jww9b
"Itu tau pake tanya lagi." Omel Zaskia.24621Please respect copyright.PENANAAmc5nfR3YI
24621Please respect copyright.PENANANdmuncgfYN
"Aku kan gak tau kalau Kakak lagi pipis! Lagian kebiasaan pintu kamar mandi gak di kunci." Ucap Rayhan santai. Sembari melepas pakaiannya.24621Please respect copyright.PENANAoGv1dC8FGH
24621Please respect copyright.PENANAB3qkoiFahw
"Eh mau ngapain?"24621Please respect copyright.PENANAbwIr7mujbb
24621Please respect copyright.PENANAX6sx39A0o7
"Mandi Kak." Jawab Rayhan santai. "Kan tadi Kakak suruh aku mandi." Sambung Rayhan, ia menarik turun celana pendeknya dan memamerkan kontolnya yang seukuran pisang ambon.24621Please respect copyright.PENANAZJKCf2ZwhC
24621Please respect copyright.PENANAe8mw1bZqg7
"Astaghfirullah Ray!" Protes Zaskia.24621Please respect copyright.PENANAsTZ90H1qt0
24621Please respect copyright.PENANAjsH2ZIojML
Rayhan melirik memek Kakaknya. "Apa lagi si Kak?"24621Please respect copyright.PENANAIpfTXNhvzU
24621Please respect copyright.PENANAc7EfFWz3pJ
"Kamu tuh ya, pake telanjang di depan Kakak! Gak sopan tau gak." Lagi-lagi Zaskia mengomel, tapi matanya itu malah gak berpaling dari kontol Adiknya.24621Please respect copyright.PENANAk8UWcWwnIi
24621Please respect copyright.PENANACPlvhsBJFJ
"Apaan si Kak! Kayak gak pernah lihat Ray telanjang aja." Ucap Rayhan santai, sembari mengguyur tubuh telanjangnya dengan air di dalam bak mandi.24621Please respect copyright.PENANA1IstdhtuwF
24621Please respect copyright.PENANA58NoEnd0rq
Zaskia kehabisan kata-kata, apa yang di katakan Rayhan memang benar. Dia sudah beberapa kali melihat Adiknya telanjang. Bahkan ia pernah memandikan Rayhan dalam keadaan telanjang bulat. Pengalaman tersebut tak akan pernah di lupakan Zaksia.24621Please respect copyright.PENANArXp9aY3FlC
24621Please respect copyright.PENANAdcXqhvgGDa
Sebagai wanita normal, ia sangat kagum dengan bentuk dan ukuran kontol Rayhan. Apa lagi kontol Rayhan, adalah kontol pria dewasa pertama yang ia lihat, sehingga meninggalkan kesan tersendiri baginya.24621Please respect copyright.PENANA5jhttysgrx
24621Please respect copyright.PENANALVtDYmMD51
Wajah Zaskia merona merah ketika melihat Rayhan menggosok kontolnya dengan gerakan perlahan. Sanking tegangnya Zaskia sampai lupa bernafas. Ia merasakan suhu tubuhnya menjadi panas, walaupun kondisi kamar mandi yang cukup dingin, tapi Zaksia malah berkeringat.24621Please respect copyright.PENANA8RcYSpeNtq
24621Please respect copyright.PENANA3hHSXlt3sK
Melihat Kakaknya yang setengah sadar dengan kondisi mereka saat ini membuat Rayhan semakin berani.24621Please respect copyright.PENANAHfbb8OSaqW
24621Please respect copyright.PENANAKbN7iZWzDe
Ia berjalan kearah Kakaknya dengan kontol yang menggantung. "Maaf ya Kak, mau ambil sabun." Ujar Rayhan, ia berdiri di depan Zaskia sembari menggapai sabun yang ada di dekat Kakaknya.24621Please respect copyright.PENANAupnKvSGp7x
24621Please respect copyright.PENANANYFBr8QhID
"Eh..." Kaget Zaskia.24621Please respect copyright.PENANA7w0dArmoI3
24621Please respect copyright.PENANAK1NQTzulhF
Bayangkan saja, kontol Rayhan tepat di depan wajahnya. Dan hanya beberapa senti lagi kontol besar Rayhan akan menyentuh wajahnya.24621Please respect copyright.PENANAlwuuzDEEUX
24621Please respect copyright.PENANAExYmRrFJ1i
Mata Zaksia tak berkedip menatap setiap jengkal kontol Rayhan yang berotot. Dengan sengaja Rayhan berlama-lama mengambil sabun yang ada dinding tepat di sampingnya yang sedang berjongkok diatas closed.24621Please respect copyright.PENANAzX7LXbhm8K
24621Please respect copyright.PENANAqheYO6PtHy
Kemudian Rayhan melumuri badannya dengan busah sabun. Ketika ia menyabuni tubuhnya tiba-tiba sabun di tangannya melompat kearah closed sampai masuk ke dalam closed.24621Please respect copyright.PENANA8cUnJwsJVi
24621Please respect copyright.PENANATiovN9SYMx
"Waduh..." Kaget Rayhan.24621Please respect copyright.PENANAeirWyysJqE
24621Please respect copyright.PENANAZtwTXx5Cj3
Kemudian Rayhan berjongkok di depan Zaskia, tangannya terjulur diantara kedua kaki Zaskia yang terbuka untuk mengambil sabun.24621Please respect copyright.PENANAfn0jpmDgVp
24621Please respect copyright.PENANAzcNI1aP7M6
"Mau ngapain kamu Dek?" Wajah Zaskia makin tegang.24621Please respect copyright.PENANAzG384DkQe4
24621Please respect copyright.PENANAIOOJ5fpLGl
"Ambil sabun Kak." Jawab Rayhan enteng.24621Please respect copyright.PENANAflNlOd0VKy
24621Please respect copyright.PENANAsnPHPNrJJW
"Eh..." Zaskia tersentak kaget ketika merasakan lengan Rayhan menyentuh bibir memeknya.24621Please respect copyright.PENANAZL9guxIJG8
24621Please respect copyright.PENANA3O116KJm1y
"Angkat sedikit pantatnya Kak, susah ni." Pinta Rayhan.24621Please respect copyright.PENANAyvnJh6E7wD
24621Please respect copyright.PENANAsFWXdwnZgi
Zaskia berusaha mengangkat pantatnya, tapi tentu saja tidak muda, karena posisinya yang masih jongkok.24621Please respect copyright.PENANA6zZoT4T1SH
24621Please respect copyright.PENANAdMcG1OsrLd
Tanpa sepengetahuan Zaskia, Rayhan dengan sengaja menggodanya. Ia menggerakkan tangannya maju mundur dengan perlahan, menggesek bibir memek Kakaknya yang terasa hangat karena lendir kewanitaannya. Mata Zaskia membeliak, merasakan sensasi geli-geli nikmat, ketika bibir memeknya bersentuhan dengan kulit lengan Rayhan yang kasar.24621Please respect copyright.PENANAtQ9mLiEAKq
24621Please respect copyright.PENANAAugk9YjOSy
"Engg... Dek!"24621Please respect copyright.PENANAqTCeXo0RZg
24621Please respect copyright.PENANAuh7jr1qWMU
"Iya Kak."24621Please respect copyright.PENANA5yjnjDjwqo
24621Please respect copyright.PENANAuVD94xbAwE
Zaskia menggigit bibirnya, hingga terlihat sensual di mata Rayhan. "Sha... Sabhun-nya dah... Dhaapaaat.... Ughkk... Belum?" Tanya Zaskia terbata-bata. Pinggulnya turun naik kegelian.24621Please respect copyright.PENANA92PEk4Muu1
24621Please respect copyright.PENANAhHcn7K1yNe
"Belum kak."24621Please respect copyright.PENANA9GKzL3upTu
24621Please respect copyright.PENANAMfYqI4Z4Ja
Zaskia membuang muka kearah bak mandi. Nafasnya memburu dan wajahnya memerah. Sementara di bawah sana Rayhan semakin intens menggerakan tangannya maju mundur, menggosok memek Zaskia.24621Please respect copyright.PENANAAyZ0ugyRdu
24621Please respect copyright.PENANA0IJAmF8Teg
Aneh... Memang sangat aneh, seharusnya ia tau apa yang di lakukan Adiknya saat ini kepada dirinya. Tapi anehnya, wanita Soleha itu malah diam, dan menganggap apa yang di lakukan Rayhan saat ini adalah benar, dan memang sudah seharusnya terjadi tanpa ia inginkan.24621Please respect copyright.PENANAlEjISwavB7
24621Please respect copyright.PENANAxS5aFQ2DxP
Kesadaran Zaskia seakan di renggut. Sehingga iman dan logikanya tak sejalan dengan hatinya. Dan dengan mudahnya ia terjebak dengan permainan Adiknya.24621Please respect copyright.PENANAPwgtgYOVKX
24621Please respect copyright.PENANAjTgIMtg1TF
Bahkan dia hanya diam ketika Rayhan dengan jelas membenamkan wajahnya di dekat selangkangannya. Sehingga ia dapat merasakan hembusan nafas Rayhan yang menerpa bibir memeknya.24621Please respect copyright.PENANAJ9RVXAyJl4
24621Please respect copyright.PENANA7zV5iWbQNA
"Engkk... " Zaskia menarik nafas panjang, kedua matanya terpejam.24621Please respect copyright.PENANAxfdiO5uJB9
24621Please respect copyright.PENANAQiIWFV0XAH
Tanpa sadar ia menjepit kepala Rayhan dengan kedua pahanya, sementara tangan Rayhan semakin cepat menggosok bibir kemaluannya. Beberapa detik kemudian, tubuh mulus Zaskia bergetar, dan pinggulnya tersentak-sentak menyambut datangnya orgasme.24621Please respect copyright.PENANAALyFSKR1C4
24621Please respect copyright.PENANALAdQPgDvOi
Rasanya nikmat yang luar biasa di rasakan Zaskia, ketika cairan cintanya merembes keluar dari sela-sela bibir memeknya di lengan Rayhan.24621Please respect copyright.PENANA0Mh9tRLLT2
24621Please respect copyright.PENANAEMAh2kFdy5
"Oughkk..." Ia melolong panjang.24621Please respect copyright.PENANAhfipJJCjWb
24621Please respect copyright.PENANAFZgQZfgAnF
Dalam diam Rayhan tersenyum karena berhasil membuat Kakak kandungnya orgasme. "Dapet Kak!" Ujar Rayhan berat. Karena dirinya juga saat ini sangat bernafsu.24621Please respect copyright.PENANAZ66vU3SG4X
24621Please respect copyright.PENANACCZtizffK6
"Eh... Iya!"24621Please respect copyright.PENANAUDOc4BDyTB
24621Please respect copyright.PENANAJhTFK2hZYQ
Zaskia buru-buru merenggangkan kakinya agar kepala Adiknya terbebas dari dekapan pahanya. "Lain kali hati-hati dong Dek! Udah buang aja. Kotor itu." Suruh Zaskia, Rayhan segera membuang sabun tersebut ketempat kotak sampah yang ada di dalam kamar mandi.24621Please respect copyright.PENANAizibtxxtAr
24621Please respect copyright.PENANAMvrDUq64zR
Rayhan segera membilas tubuhnya yang penuh sabun itu. Selesai mandi, ia segera mengambil handuk dan melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.24621Please respect copyright.PENANAbkETVOmYkE
24621Please respect copyright.PENANAqLB7SWd2XO
"Kakak belum selesai pipisnya? Lama juga ya Kakak kalau lagi pipis." Ujar Rayhan, dengan wajah polos tapi penuh makna.24621Please respect copyright.PENANAZKzt9fzmiH
24621Please respect copyright.PENANAhrpm7IBO78
"I-ini baru selesai." Jawab Zaskia gugup.24621Please respect copyright.PENANAtsliBZRrxH
24621Please respect copyright.PENANANX82TpYmsI
Zaskia baru sadar, kalau dirinya sudah lama selesai buang air kecil, bahkan tidak lama setelah Rayhan masuk ke kamar mandi, ia sudah selesai buang air kecil. Tapi anehnya ia masih jongkok di situ dan melihat Rayhan mandi, bahkan ia masih diam ketika Rayhan hendak mengambil sabun beberapa menit yang lalu.24621Please respect copyright.PENANAQYN4ANNpdI
24621Please respect copyright.PENANAtViGzYJT5W
Kenapa? Kenapa aku jadi bodoh seperti ini? Ya Tuhaaaan... Sebenarnya ada apa denganku, tadi itu... Ya Tuhan...24621Please respect copyright.PENANAD19kufUqy3
24621Please respect copyright.PENANAsuOV5m8XTv
"Kakak sudah shalat?" Tanya Rayhan.24621Please respect copyright.PENANALwXYIHBU3a
24621Please respect copyright.PENANAL3GGJnuBje
"Eh..."24621Please respect copyright.PENANATGTZntOadd
24621Please respect copyright.PENANAAo5lm3j1ai
Rayhan tersenyum tipis. "Jangan lupa mandi wajib." Ucap Rayhan nyaris tidak terdengar. Zaskia hanya melongok melepas kepergian Rayhan.24621Please respect copyright.PENANArl31jLZApt
24621Please respect copyright.PENANAL7iqWHPrwA
"Ya Tuhaaaan..."24621Please respect copyright.PENANA1QTU4fikK3
24621Please respect copyright.PENANAby2qyow9Y6
Zaskia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Baru kali ini ia merasa sangat malu di hadapan Adiknya. Ingat, malu bukan marah.24621Please respect copyright.PENANAXlTneujSo9
24621Please respect copyright.PENANAAGEmTeKLDU
****24621Please respect copyright.PENANAuvBNQDFBPb
24621Please respect copyright.PENANA99boQmbDqZ
Jam istirahat di kantin santri...24621Please respect copyright.PENANAHXHyaUwJKL
24621Please respect copyright.PENANAD6XS1pLKZ3
Seperti biasanya kantin pesantren selalu ramai di kunjungi oleh beberapa santri Al-tauhid. Bahkan beberapa ustad dan staf ponpes Al-tauhid ikut membaur di sana, menghabiskan waktu mereka hingga jam istirahat berakhir.24621Please respect copyright.PENANAVtoCX1gy3c
24621Please respect copyright.PENANArVkjGRXxj6
Di pojokan kantin, Rayhan, Azril, Doni dan Nico tengah membahas rencana besok siang setelah shalat Jum'at.24621Please respect copyright.PENANAw92OhLa3W4
24621Please respect copyright.PENANAvNj99WmweI
"Muka Lo kenapa lebam gitu?" Tanya Rayhan heran.24621Please respect copyright.PENANA62LZv78NVX
24621Please respect copyright.PENANA2F8TKuwKJ6
Doni nyengir. "Biasa." Jawab Doni, tidak begitu mengubris ke khawatiran ketiga temannya. Toh baginya luka yang di alaminya tidak begitu parah.24621Please respect copyright.PENANAcVxGX80XEJ
24621Please respect copyright.PENANARaH5seUuVo
"Lo berantem? Sama siapa?" Tanya Azril.24621Please respect copyright.PENANATJkS6AbLD6
24621Please respect copyright.PENANAtAufHAJSo3
"Heru..." Jawab singkat Doni.24621Please respect copyright.PENANA9jgTG5hESl
24621Please respect copyright.PENANAiIZZddrqe3
"Hogk... Hogk... Hogk..." Nico sampai terbatuk mendengar jawaban Doni.24621Please respect copyright.PENANAJk4qmHL8c9
24621Please respect copyright.PENANAtA2kWtbQa4
"Lo gak apa-apa?"24621Please respect copyright.PENANAEOBteQ0VuW
24621Please respect copyright.PENANAXiWJQKncO9
"Serius, Lo berantem dengan Heru?" Potong Nico mengabaikan pertanyaan Rayhan. "Gilaaa... Kenapa Lo gak bilang sama gue, pantesan semalam Lo ngilang." Rutuk Nico, ia sudah lama sekali ingin melihat Doni berkelahi. Tapi pupus sudah harapan Nico. Ngehek...24621Please respect copyright.PENANAxEeqMfKfra
24621Please respect copyright.PENANAcdZjEboETA
"Gue baik-baik aja, cuman sedikit bonyok. Yang penting sekarang kita punya kekuatan, kalau seandainya saja pihak Hamka mau main keroyokan." Jelas Doni.24621Please respect copyright.PENANAd7fv8JYpoq
24621Please respect copyright.PENANA2jt35kW3DT
"Lo udah ngomong sama anak-anak."24621Please respect copyright.PENANANWXi1DwaHW
24621Please respect copyright.PENANAAYZq0Dkoth
Doni mengangguk. "Sudah, dan kebetulan ternyata mereka juga punya dendam lama sama anak-anak Hamza. Tapi sayangnya Heru terlalu pengecut." Doni tersenyum sinis, mengingat pengakuan salah satu temannya di asrama.24621Please respect copyright.PENANAimNQjCxc5d
24621Please respect copyright.PENANAxlqPrZKh1g
"Bagus..." Ucap Nico senang.24621Please respect copyright.PENANAnRC4OJGs7S
24621Please respect copyright.PENANAaFdlqpwvMF
Rayhan menyandarkan punggungnya di kursi kantin. "Sory ya bro, gara-gara gue Lo sampe repot kayak gini." Ujar Rayhan tidak enak hati kepada sahabatnya. Doni menepuk pelan pundak sahabatnya.24621Please respect copyright.PENANApQLRXeLdza
24621Please respect copyright.PENANAP4YIbOS4L7
"Itulah gunanya sahabat." Ucap Doni.24621Please respect copyright.PENANAxv6MQ7iok3
24621Please respect copyright.PENANACRMWtDFo40
"Yups, benar." Timpal Nico.24621Please respect copyright.PENANAx2ntaAJUqQ
24621Please respect copyright.PENANATq5Q1CDUnl
Sementara Azril hanya diam, karena ia merasa pokok permasalahannya ada pada dirinya. Tapi sayangnya ia tidak bisa membantu apapun.24621Please respect copyright.PENANAF2sABOtl38
24621Please respect copyright.PENANAQS5msmCLvj
****24621Please respect copyright.PENANAvC2QKzv0Mb
24621Please respect copyright.PENANAyIvfGRtmUI
24621Please respect copyright.PENANAcSIuStrki8
24621Please respect copyright.PENANA7WZDMiyJXe
24621Please respect copyright.PENANAB1tenL5IyT
24621Please respect copyright.PENANAV8C5sGPxNO
24621Please respect copyright.PENANAyUK80MgC6g
24621Please respect copyright.PENANATgiohizq6G
Di dalam kelas para santriwati terlihat begitu ramai, padahal sudah lima belas menit yang lalu jam pelajaran di mulai, tapi kelas tetap kosong, sehingga di manfaatkan oleh para santriwati untuk bercanda gurau, hingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.24621Please respect copyright.PENANA3vbuUf8S7w
24621Please respect copyright.PENANAChgTQOYVii
Sementara seorang Ustadza yang seharusnya mengajar siang ini, malah tengah bermesraan dengan seorang pria yang tak lain hanya seorang petugas kebersihan.24621Please respect copyright.PENANAsddJm4kYDB
24621Please respect copyright.PENANACOmdc2h40X
Ustadza Dwi, tampak lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik murid-muridnya, demi kesenangan sesaat yang bisa menjerumuskannya ke neraka. Ilmu agama yang ia miliki, seakan tidak bisa untuk menyadarkan perbuatannya saat ini.24621Please respect copyright.PENANAmmkxfrJZcR
24621Please respect copyright.PENANALiX1xqihVr
"Masih mau lagi Ustadza?" Goda Imbron.24621Please respect copyright.PENANAIOMMgdwMOu
24621Please respect copyright.PENANA1929PtRlIC
Ustadza Dwi tersipu malu sembari menganggukkan kepalanya. "Iya Pak, kalau Bapak gak sibuk." Jawab Ustadza Dwi sembari membelai kontol Pak Imbron yang beberapa menit lalu mengantarkannya ke surga dunia.24621Please respect copyright.PENANArrNi9EMP1D
24621Please respect copyright.PENANA5IKF3gRpIc
"Ngentotin Ustadza lebih penting dari pada pekerjaan lain." Jawab Pak Imbron.24621Please respect copyright.PENANAnJAP3glpPF
24621Please respect copyright.PENANArqMFUugFmP
"Bapak bisa aja."24621Please respect copyright.PENANAhr9Zfa5HLN
24621Please respect copyright.PENANASU0snkqoIy
Pak Imbron mengangkat dagu Ustadza Dwi, dia melumat mesrah bibir Ustadza Dwi. Tangan kekarnya menyusuri bukit kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang tak begitu lebat Daging kenyal itu dirasakan sudah sangat lembab.24621Please respect copyright.PENANAIGHGeNrnqO
24621Please respect copyright.PENANAqQ2GZwhwJn
Jari tengah Pak Imbron menggosok lembut clitoris Ustadza Dewi, sementara ciumannya semakin panas.24621Please respect copyright.PENANAwnzfEuej4O
24621Please respect copyright.PENANAttsAGZN8tz
"Ganti gaya Pak." Pinta Ustadza Dwi.24621Please respect copyright.PENANAGpn0Ps9izg
24621Please respect copyright.PENANAtwGFNjfcf4
Dia naik keatas tubuh Pak Imbron dengan posisi 69. Ia mengangkangi wajah Pak Imbron, menyodorkan memeknya kepada Pak Imbron. Sementara jari lentik membelai kontol Pak Imbron yang hampir setiap hari menyinggahi memeknya yang haus akan kontol besar seperti Pak Imbron.24621Please respect copyright.PENANAx6cPkTuoMh
24621Please respect copyright.PENANAob6Yv0bgnn
Lidahnya terjulur menyapu kepala kontol Pak Imbron. "Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss... Kontol Bapak enak sekali, bikin saya ketagihan Pak." Puji Ustadza Dwi, dia melahap kontol Pak Imbron dengan mulutnya.24621Please respect copyright.PENANAm9EMV7MpJX
24621Please respect copyright.PENANAWeIAWemjLv
"Memek Bu Ustadza juga bikin nagih." Jawab Pak Imbron. Dia menusukan satu jarinya ke dalam memek Ustadza Dwi. Semetara lidahnya menjilati daging mungil berwarna kemerah-merahan di sela-sela lipatan memek Ustadza Dwi. "Sruuupss... Sruuupss... Sruuupss..." Secara bersamaan lidah dan jarinya merangsang memek Ustadza Dwi.24621Please respect copyright.PENANAM77jCZEwy6
24621Please respect copyright.PENANAH5wZqv2sKJ
Dengan mata merem melek keenakan, Ustadza Dwi tampak kesulitan berkonstrasi mengoral kontol Pak Imbron. Sembari menghisap kontol Pak Imbron, jemari Ustadza Dwi membelai kantung telurnya.24621Please respect copyright.PENANAPBjFbxs4sY
24621Please respect copyright.PENANAaJerCJl0p6
Selama beberapa menit mereka saling mengoral, hingga tiba akhirnya daging kenyal itu di masuki oleh kontol Pak Imbron yang sekeras besi.24621Please respect copyright.PENANASmZ1kBKbBB
24621Please respect copyright.PENANAWwXAxjZp1O
Ustadza Dwi mengangkangi kontol Pak Imbron, di menuntun kontol Pak Imbron kearah memeknya.24621Please respect copyright.PENANA5nW4Ck2p51
24621Please respect copyright.PENANApoXEpCYTxy
"Sssttt..." Ustadza mendesis nikmat.24621Please respect copyright.PENANAhk1bdA6J63
24621Please respect copyright.PENANAbLxl8VX1d0
Kedua tangan Pak Imbron mencengkram payudara montok Ustadza Dwi. "Tekan lebih dalam Bu." Pinta Pak Imbron, yang keenakan di jepit memek Ustadza Dwi.24621Please respect copyright.PENANAd9SFgZaEUd
24621Please respect copyright.PENANACVVN5a4XaB
"Aahkk... Enak sekali." Suara Ustadza Dwi melengking, merasakan gesekan antara dinding kemaluannya dengan kulit kontol Pak Imbron yang memiliki tekstur kasar. Hingga akhirnya kontol Pak Imbron masuk seluruhnya ke dalam memeknya.24621Please respect copyright.PENANAaMSGM8wq82
24621Please respect copyright.PENANAfRzh9exonU
Dengan perlahan Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, lalu menurunkannya kembali. Ia melakukan gerakan tersebut berulang kali, dan semakin lama semakin cepat.24621Please respect copyright.PENANAZApAuqv3Nz
24621Please respect copyright.PENANAjQHeVuYqfc
Rasa nikmat yang di berikan kontol Pak Imbron, membuat Nurul makin menggila. Dia menggerakkan pinggulnya dengan gaya ngebor, dan menghentak hingga kepala kontol Pak Imbron beberapa kali menyentuh dinding rahimnya.24621Please respect copyright.PENANAan0sWa6LCx
24621Please respect copyright.PENANAKrFWtXBApf
Gerakan erotis Ustadza Dwi, membuat Pak Imbron harus berkerja lebih ekstra agar tidak sampai keluar lebih cepat. Belum lagi ulekan memek Ustadza Dwi yang selama meremas-remas kontol Pak Imbron. Untuk mengalihkan rasa nikmat yang di berikan Ustadza Dwi, Pak Imbron menggigit lidahnya, dan cara ini ternyata cukup berhasil.24621Please respect copyright.PENANApnLR78kJCa
24621Please respect copyright.PENANApt4fr1RLPZ
"Ganti gaya Bu." Pinta Pak Imbron.24621Please respect copyright.PENANAtO7KHSdg3u
24621Please respect copyright.PENANAucuvf0io2g
Ustadza Dwi mengangkat pinggulnya, tampak kontol Pak Imbron kini bermandikan lendir cintanya. "Sodok memek saya dari belakang Pak." Pinta Ustadza Dwi.24621Please respect copyright.PENANAVNiSkrdZUh
24621Please respect copyright.PENANAEaabxtVDOn
"Siap Bu Ustadza." Kelakar Pak Imbron.24621Please respect copyright.PENANAOJrfVXfpqo
24621Please respect copyright.PENANA9JzT4m8sbK
Ustadza Dwi menungging diatas tempat tidurnya yang spreinya sudah berantakan, dan basah karena keringat mereka yang bercampur dengan lendir.24621Please respect copyright.PENANAOUltsar7XS
24621Please respect copyright.PENANATSupu4Aojh
Dari belakang Pak Imbron kembali memposisikan kontolnya di depan lipatan memek Ustadza Dwi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontol Pak Imbron amblas ke dalam memek Ustadza Dwi yang memang sudah sangat licin.24621Please respect copyright.PENANAxJexRla0xW
24621Please respect copyright.PENANA3hJgH0Heab
Kontol Pak Imbron kembali memompa memek Ustadza Dwi, sembari memegangi pinggulnya.24621Please respect copyright.PENANAyUQ4AiEx9H
24621Please respect copyright.PENANABelG7cHyFt
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk....24621Please respect copyright.PENANAgEoAbeVq4M
24621Please respect copyright.PENANAE2F72f5yza
Suara benturan kedua kelamin mereka terdengar menggema ke seluruh ruangan, di bumbui dengan suara erotis dari kedua mulut mereka.24621Please respect copyright.PENANAvrA8mE13yz
24621Please respect copyright.PENANAuL0lobuUQW
"Pak Imbron... Aahkk... Ssstt...."24621Please respect copyright.PENANAH9KuJKHCBB
24621Please respect copyright.PENANAlunA6k0I5g
Plak...24621Please respect copyright.PENANAFTesrnJ086
Plak...24621Please respect copyright.PENANA7qIbVUcvYz
Plak...24621Please respect copyright.PENANA2GJ8LFQd3m
24621Please respect copyright.PENANA6ji0JzbPuB
Berulang kali Pak Imbron menampar pantat Ustadza Dewi dengan kasar.24621Please respect copyright.PENANA0EdiIlLifV
24621Please respect copyright.PENANAyyi68SOGQh
"Bu... Saya mau keluar." Desah Pak Imbron.24621Please respect copyright.PENANA1S14wcDiTT
24621Please respect copyright.PENANAjoUB9Qsp40
Sang pejantan yang selama ini selalu berhasil membuat seorang Ustadza Dwi sampai terkencing-kencing kini harus menyerah. Ia melepaskan spermanya yang sudah berada di ujung kontolnya, menyiram rahim Ustadza Dwi hingga terasa penuh.24621Please respect copyright.PENANA3gN09wVRLc
24621Please respect copyright.PENANAXCRr5uYIAX
Tidak ingin kehilangan momen, Ustadza Dwi dengan liar menggerakan pinggulnya, mengejar kenikmatan yang ia damba-dambakan. Tapi apa daya, sang pejantan telah menyerah, sekeras apapun usahanya tidak membuahkan hasil. Yang ada kontol Pak Imbron semakin mengecil di dalam memeknya.24621Please respect copyright.PENANALTVZOZ4Ktu
24621Please respect copyright.PENANA9dZg20fSM0
Ploppss...24621Please respect copyright.PENANAIcn1HHLHiz
24621Please respect copyright.PENANA9DSDlu6X2l
Kontol Pak Imbron terlepas dari dalam memek Ustadza Dwi, tampak sperma Pak Imbron mengalir di sela-sela kemaluan Ustadza Dwi.24621Please respect copyright.PENANAmrLzzc5f01
24621Please respect copyright.PENANAlGtJuTJ8rh
"Ayo Pak lagi." Pinta Ustadza Dwi.24621Please respect copyright.PENANAEZU2IXx5fi
24621Please respect copyright.PENANA8MeD9xf1eS
Pak Imbron mendesah, ia telah kehilangan gairahnya. "Maaf Bu Ustadza, sudah tidak bisa lagi." Ucap Pak Imbron dengan sangat terpaksa.24621Please respect copyright.PENANArjkU9paIMj
24621Please respect copyright.PENANAh3ggAg7TMx
"Sebentar lagi Pak."24621Please respect copyright.PENANAWKsWtIsJEW
24621Please respect copyright.PENANA8b958pcgiR
Pak Imbron menggelengkan kepalanya. Ia tampak sangat kecewa karena Pak Imbron tidak bisa menuntaskan hasrat birahinya.24621Please respect copyright.PENANAgLyRewFaZG
24621Please respect copyright.PENANAFEah46Ti3g
*****24621Please respect copyright.PENANAXdcD0RYRa7
24621Please respect copyright.PENANAEbmQdXWaQT
"Mana si Imbron?"24621Please respect copyright.PENANA5tiEm2d9gS
24621Please respect copyright.PENANACAnuaF7qzI
"Mana aku tau! Sejak tadi pagi dia menghilang." Jawab Jaja yang tengah menginjak tumpukan sampai di dalam gerobak sampah.24621Please respect copyright.PENANAUokowVwbSW
24621Please respect copyright.PENANAZDK8yK6O6r
"Akhir-akhir ini Pak Imbron sering sekali menghilang." Keluh Budi.24621Please respect copyright.PENANADmAxjlgo63
24621Please respect copyright.PENANA5LbVZmAbXA
"Tuh orangnya." Tunjuk Edi.24621Please respect copyright.PENANAXXPAuTZVPC
24621Please respect copyright.PENANAPXbP85WFAa
Dari kejauhan Pak Imbron berjalan santai sembari bersiul ringan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan yang sulit di mengerti oleh teman-temannya.24621Please respect copyright.PENANAM6Jg0ysMzF
24621Please respect copyright.PENANAup55gTYaFk
Sebagai teman seprofesi, mereka tentu sangat kesal, karena sikap Pak Imbron yang seenaknya saja. Tapi tidak ada satupun yang berani menegur Pak Imbron. Selain Pak Imbron yang di tuakan, mereka juga takut akan latar belakang Pak Imbron yang seorang preman pasar. Dapat di lihat dari tato yang ada di lengan tangannya.24621Please respect copyright.PENANAIpPIzQ2Z9Y
24621Please respect copyright.PENANAMx3G8Cp57l
*****24621Please respect copyright.PENANAXYG2WUYosm
24621Please respect copyright.PENANAzTvoM1sS04
24621Please respect copyright.PENANAB6F51g4tnF
24621Please respect copyright.PENANAMLZYcCjeeW
24621Please respect copyright.PENANAq0A2xRVJ3N
24621Please respect copyright.PENANAevxGKvzPOj
Zaskia menghampiri sahabatnya Julia yang sedang duduk di meja kerjanya. Ia tampak sibuk mengoreksi hasil ulangan harian yang ia berikan kepada murid-muridnya setiap satu bulan sekali. Saat melihat Zaksia, ia menghentikan sejenak pekerjaannya, sembari tersenyum menyapa Zaskia.24621Please respect copyright.PENANAiyBm5rPhpQ
24621Please respect copyright.PENANA6xT04WtDJX
Zaskia dengan wajah lesu nya, duduk di kursi kosong yang ada di depan meja Julia.24621Please respect copyright.PENANAE9TZWDqSR8
24621Please respect copyright.PENANAMze7VfL8Kc
"Kamu kenapa lagi say!"24621Please respect copyright.PENANA0sIlGP4bZp
24621Please respect copyright.PENANAZGq1OtdRjy
Zaskia menghela nafas perlahan. "Kejadian kemarin terulang lagi." Lirih Zaskia, ia membuang muka kearah sepasang bingkai foto presiden dan wakil presiden.24621Please respect copyright.PENANACZaUWdJRRS
24621Please respect copyright.PENANAvyeLsFuoyC
"Maksudnya?"24621Please respect copyright.PENANAWU3ZaUbeBO
24621Please respect copyright.PENANAVKrZIRuEh5
"Rayhan... Dia ngejerjain aku lagi, kayak waktu itu, saat aku mandikan dia." Jujur Ustadza Zaskia sembari merucutkan bibirnya. "Nyebelin banget kan." Keluh Zaskia, ia menatap dalam sahabatnya yang hanya tersenyum.24621Please respect copyright.PENANARPLL1UMbhh
24621Please respect copyright.PENANAFR7OaqL6Cn
Julia mencondongkan badannya kedepan. "Entah Rayhan yang pintar, atau karena kamu sendiri yang suka di goda oleh adikmu." Ujar Julia, dia mengambil gelas yang ada di atas mejanya, dan meminumnya.24621Please respect copyright.PENANAW34j48nmav
24621Please respect copyright.PENANAVLDmm0ODg8
"Maksudnya?"24621Please respect copyright.PENANAxLH8uxUeWA
24621Please respect copyright.PENANAR3TwHOtw5R
"Mungkin Uhkti gak sadar. Sebenarnya Uhkti sendiri yang suka di godain Rayhan, atau jangan-jangan Uhkti mulai kecanduan di nakalin Rayhan." Jelas Julia.24621Please respect copyright.PENANACPk9bscfKL
24621Please respect copyright.PENANAWW4NruHD3k
"Kenapa bisa begitu."24621Please respect copyright.PENANA0PS82hZ61x
24621Please respect copyright.PENANAfxoKnj6lBX
Julia menghela nafas. "Coba Uhkti pikir lagi. Tidak mungkin Rayhan berani menggoda kamu berulang kali, kalau kamu sejak pertama sudah tegas kepada Rayhan. Misalkan kamu memarahinya atas perbuatannya." Julia menggelengkan kepalanya dengan sikap Zaskia.24621Please respect copyright.PENANAvxmYegSNDn
24621Please respect copyright.PENANAfFLjrRtG3w
"A-aku gak bisa marah sama dia." Aku Zaskia.24621Please respect copyright.PENANAZjqyAtKIIT
24621Please respect copyright.PENANAgBzef3j9JT
"Aku ngerti kok! Anggap saja apa yang di lakukan Rayhan, hanyalah kenakalan biasa, bukan suatu yang harus di pikirkan." Ucap Julia, sembari menggenggam tangan Zaskia.24621Please respect copyright.PENANAisIxeNjJmi
24621Please respect copyright.PENANAjCrw0f9JRz
"Ya, kamu benar." Zaskia tersenyum manis.24621Please respect copyright.PENANA9z6IilWrjJ
24621Please respect copyright.PENANAoHaWlGWleJ
*****24621Please respect copyright.PENANADDyk9PKPi0