Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.24813Please respect copyright.PENANAA3A5PfbMIr
24813Please respect copyright.PENANAOdunzFhNIA
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.24813Please respect copyright.PENANALEEyKHb8VN
24813Please respect copyright.PENANA0PbCAqz5YJ
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"24813Please respect copyright.PENANAX7GsVVrN79
24813Please respect copyright.PENANAs4hKhkdVfH
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.24813Please respect copyright.PENANA6C0WVpaeN5
24813Please respect copyright.PENANAOOouxctn6a
"Masak si."24813Please respect copyright.PENANAy36ZV911hJ
24813Please respect copyright.PENANAaWcCXbAiKk
"I-iya beneran Kak."24813Please respect copyright.PENANA7gWc0GjRvF
24813Please respect copyright.PENANAqZeOn50IPf
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.24813Please respect copyright.PENANArQeJvgDzDl
24813Please respect copyright.PENANA3pkteDjnpC
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."24813Please respect copyright.PENANA3aAiwPi9Ar
24813Please respect copyright.PENANAvCWb1RsnbP
"Iya Dek."24813Please respect copyright.PENANAXIL3P6kMxC
24813Please respect copyright.PENANAAyV5eRYU9e
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.24813Please respect copyright.PENANAFQHXJNAEoZ
24813Please respect copyright.PENANAOwJWvf7BF3
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.24813Please respect copyright.PENANAync6oWJYMM
24813Please respect copyright.PENANA2lhzWEP2cC
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.24813Please respect copyright.PENANAIE5NeRz2lu
24813Please respect copyright.PENANARsFMquVRvv
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."24813Please respect copyright.PENANAe3NdGwbbQn
24813Please respect copyright.PENANA3VHgztIBWF
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.24813Please respect copyright.PENANAUWJJtaD5lJ
24813Please respect copyright.PENANAkK9zOB4F9u
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.24813Please respect copyright.PENANA0vzktNee8Y
24813Please respect copyright.PENANAlCt4B4bfVY
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.24813Please respect copyright.PENANAyjH90nAobE
24813Please respect copyright.PENANA9OGatXkchy
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.24813Please respect copyright.PENANAndWRhInk0G
24813Please respect copyright.PENANADhdBmTXQ4V
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.24813Please respect copyright.PENANAVenfGSMrZn
24813Please respect copyright.PENANAk11oEIM6Wc
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.24813Please respect copyright.PENANAYSixjBIeMb
24813Please respect copyright.PENANACiI9vvYncY
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.24813Please respect copyright.PENANAuoLEm85RyD
24813Please respect copyright.PENANAkpy8kJ39yq
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.24813Please respect copyright.PENANAfc8UJaMAMs
24813Please respect copyright.PENANAGEOtMVOPea
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.24813Please respect copyright.PENANAMiQb1WiAD8
24813Please respect copyright.PENANAgsIAL9r1ff
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.24813Please respect copyright.PENANADJnLaDFhN2
24813Please respect copyright.PENANAlbVzZgG9J0
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.24813Please respect copyright.PENANADGnWRwvS8R
24813Please respect copyright.PENANAeyM6Kv98dr
"Maksudnya."24813Please respect copyright.PENANAybQYQJ5X8v
24813Please respect copyright.PENANAk5nnlMdsYd
Deg....24813Please respect copyright.PENANAzGow098EZ0
24813Please respect copyright.PENANAdX7qSHfIsI
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.24813Please respect copyright.PENANAnLQUy4Rhxm
24813Please respect copyright.PENANAB4RprLZE5u
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.24813Please respect copyright.PENANAjJHMpcG15O
24813Please respect copyright.PENANAOJkwtFwm86
"Eh... Hehehe..."24813Please respect copyright.PENANAi0L4wCzeqd
24813Please respect copyright.PENANA2MDJMIdy2G
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.24813Please respect copyright.PENANACGoCu1VD5H
24813Please respect copyright.PENANAzm3MfFomNv
"Maaf aku benar-benar gak tau."24813Please respect copyright.PENANA4ewa2M0ylN
24813Please respect copyright.PENANAUF0wWw4ylh
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"24813Please respect copyright.PENANAb8CBJPCqRO
24813Please respect copyright.PENANA8wKpEOQO38
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.24813Please respect copyright.PENANAf5yNVFS4V3
24813Please respect copyright.PENANAGzdb0kp4tt
"Mikirin Aurel?"24813Please respect copyright.PENANAfYtc9erkMD
24813Please respect copyright.PENANAvu6SO0sGrs
"....." Rayhan mengangguk.24813Please respect copyright.PENANAgwvL8rDIAY
24813Please respect copyright.PENANASYKUJMB2sl
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.24813Please respect copyright.PENANAK4ngd87GmH
24813Please respect copyright.PENANAlvjAepYHI8
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."24813Please respect copyright.PENANAbI3P1UYMKy
24813Please respect copyright.PENANAcqeFEDEblL
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."24813Please respect copyright.PENANAaoSQA9A5uD
24813Please respect copyright.PENANAAWXCv1cLvD
"Tergantung."24813Please respect copyright.PENANAP48M7TGES6
24813Please respect copyright.PENANAxlM2Pz2XUg
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.24813Please respect copyright.PENANABgmjMF9yBY
24813Please respect copyright.PENANAz3vzree0oG
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.24813Please respect copyright.PENANAqdYLw4DABS
24813Please respect copyright.PENANAcJvRAPO74b
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.24813Please respect copyright.PENANAcpw9Ny8ZHa
24813Please respect copyright.PENANA4ebWrg1VO2
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."24813Please respect copyright.PENANACYD6ZlPgQh
24813Please respect copyright.PENANANKRgFfVa2T
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."24813Please respect copyright.PENANAkXP20A4x6P
24813Please respect copyright.PENANAhQ7qLR4bMd
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."24813Please respect copyright.PENANAjTNDqwAHxy
24813Please respect copyright.PENANAZrMhjejRec
"Emang kamu sendiri bisa."24813Please respect copyright.PENANAgHQDKBOUpQ
24813Please respect copyright.PENANAt0WGb6Wms2
"Harusnya si bisa."24813Please respect copyright.PENANAbi5HZwAjq1
24813Please respect copyright.PENANAQLvvLZzprO
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.24813Please respect copyright.PENANAe9g2AY8xLL
24813Please respect copyright.PENANA2MZQ0b4cbg
"Ada."24813Please respect copyright.PENANAnHWg3PbOCZ
24813Please respect copyright.PENANAc0aNrw1pVO
"Siapa?"24813Please respect copyright.PENANAsCK7QLlU7F
24813Please respect copyright.PENANAXzoCuVlADk
"Emang kamu beneran pengen tau?"24813Please respect copyright.PENANA2DRi7m8z7I
24813Please respect copyright.PENANARrsMPsJLPq
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.24813Please respect copyright.PENANAOpLnty0u5M
24813Please respect copyright.PENANAGFiVqLzFw0
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.24813Please respect copyright.PENANAgmeVJ2woWs
24813Please respect copyright.PENANAU9NAzdpQsc
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.24813Please respect copyright.PENANAbBXHMT9Ewc
24813Please respect copyright.PENANAQJiOrwxpsH
"Aku duluan ya..."24813Please respect copyright.PENANAqyyELpUsMg
24813Please respect copyright.PENANAW0RmFYh4wa
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.24813Please respect copyright.PENANAafDSmualYr
24813Please respect copyright.PENANA7mXQBKIGKG
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.24813Please respect copyright.PENANAatX1IzJX8p
24813Please respect copyright.PENANA7GNHM3Cww3
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.24813Please respect copyright.PENANAZBChyvGEKf
24813Please respect copyright.PENANAQ3T9p7VlXM
*****24813Please respect copyright.PENANAYhKyHQvMay
24813Please respect copyright.PENANAI26BOPD1Zj
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.24813Please respect copyright.PENANAnLS9EBgbQT
24813Please respect copyright.PENANAZiHhE70uEU
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.24813Please respect copyright.PENANA75jMJlrUH9
24813Please respect copyright.PENANAfbTbnXYAQP
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.24813Please respect copyright.PENANAuLFwO0cnMe
24813Please respect copyright.PENANAdH8VW2tva5
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."24813Please respect copyright.PENANASq8vBsvQhn
24813Please respect copyright.PENANAl7VAPxFg4M
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.24813Please respect copyright.PENANA5L6SSrMvwB
24813Please respect copyright.PENANAZGVZhsRjGM
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.24813Please respect copyright.PENANABDWrhRwyIu
24813Please respect copyright.PENANAmfYTf8l6hC
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.24813Please respect copyright.PENANAOZkhSZJO41
24813Please respect copyright.PENANANp3iWEgRCs
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.24813Please respect copyright.PENANAmlQn3QPN1W
24813Please respect copyright.PENANA8MSjUMRnnP
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.24813Please respect copyright.PENANABanBPktxEo
24813Please respect copyright.PENANAMtwXSkj4Z6
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.24813Please respect copyright.PENANAhGdzkwfhjj
24813Please respect copyright.PENANAk3xF7O6eWP
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.24813Please respect copyright.PENANAQdq0GxHDLX
24813Please respect copyright.PENANAf2GQl8WhBV
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.24813Please respect copyright.PENANAz3TSRnUUmm
24813Please respect copyright.PENANADLUPf2CZdq
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.24813Please respect copyright.PENANACcOESMpmzb
24813Please respect copyright.PENANA4BScImbwx9
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.24813Please respect copyright.PENANA6pVGcSrxnS
24813Please respect copyright.PENANAePrSLzaNIj
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.24813Please respect copyright.PENANALpkXpvXZWJ
24813Please respect copyright.PENANA18aVBkyN8J
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.24813Please respect copyright.PENANAGZwkWK54Wn
24813Please respect copyright.PENANAZyT8u5zK0N
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.24813Please respect copyright.PENANAtmzp2u5DJ4
24813Please respect copyright.PENANA0cVnfnqh3k
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.24813Please respect copyright.PENANAmqhpHNbM0R
24813Please respect copyright.PENANAWlG6bG4LKy
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...24813Please respect copyright.PENANAtzPbWcuR37
24813Please respect copyright.PENANA4tFLKBGIBh
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.24813Please respect copyright.PENANAjjXemviyG0
24813Please respect copyright.PENANAC1jnQycVpv
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.24813Please respect copyright.PENANASHam0evxwW
24813Please respect copyright.PENANAIu4MZ8Ham2
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.24813Please respect copyright.PENANAEQtNExGYD4
24813Please respect copyright.PENANA3YvKuaoYrF
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.24813Please respect copyright.PENANA7jvqylRufk
24813Please respect copyright.PENANAUin76XVhfV
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.24813Please respect copyright.PENANA5zggGbT9EW
24813Please respect copyright.PENANAyL6ao2ZuGQ
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...24813Please respect copyright.PENANA4DEbNYLBhq
24813Please respect copyright.PENANAGf1l7trsht
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.24813Please respect copyright.PENANAE8fAMBwuwk
24813Please respect copyright.PENANA8ngLKUf5VX
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.24813Please respect copyright.PENANA5uyjZaVry2
24813Please respect copyright.PENANAqvWQ143P6b
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.24813Please respect copyright.PENANAi3qEEHGneK
24813Please respect copyright.PENANA35tdSvohS3
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.24813Please respect copyright.PENANAS3TB2gcQhA
24813Please respect copyright.PENANAsOLksvOLcE
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.24813Please respect copyright.PENANAE69Q1mqiWt
24813Please respect copyright.PENANAP23Pda63Kb
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.24813Please respect copyright.PENANA5htVxzjQyq
24813Please respect copyright.PENANADsvDxjISHp
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.24813Please respect copyright.PENANAoBSsBcNcbh
24813Please respect copyright.PENANApuHXViI5Ba
Breeet...24813Please respect copyright.PENANAt9FrpBW4JX
24813Please respect copyright.PENANARoYnh962WI
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.24813Please respect copyright.PENANAx9VrFGURqK
24813Please respect copyright.PENANAMEq7AzZGY9
*****24813Please respect copyright.PENANArSUjiSOdar
24813Please respect copyright.PENANAKmXRafXJAE
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."24813Please respect copyright.PENANAYVP1z5eI5b
24813Please respect copyright.PENANATWMwnkFJQ4
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.24813Please respect copyright.PENANAsfqDpVcm9o
24813Please respect copyright.PENANACtxfufDlLN
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.24813Please respect copyright.PENANA1q8ZPtR0LJ
24813Please respect copyright.PENANA6cJBCWH738
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.24813Please respect copyright.PENANA2dbubNaVpQ
24813Please respect copyright.PENANAdr9eTY9z7v
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....24813Please respect copyright.PENANA41HvHd5AOZ
24813Please respect copyright.PENANANVdwKvk3hD
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.24813Please respect copyright.PENANAECWagTc4KW
24813Please respect copyright.PENANAIhqFBf8N01
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."24813Please respect copyright.PENANAWHJa7IgIar
24813Please respect copyright.PENANAX8BuPTyYef
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.24813Please respect copyright.PENANAe1pu3gDoQ6
24813Please respect copyright.PENANAepLbfVZulm
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.24813Please respect copyright.PENANA718rcKp9He
24813Please respect copyright.PENANA4DXHWjTqkX
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.24813Please respect copyright.PENANASXSubnuXQY
24813Please respect copyright.PENANA1jMv3OPTIi
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.24813Please respect copyright.PENANApzhEx7F3Z0
24813Please respect copyright.PENANANlxsaLgZCm
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.24813Please respect copyright.PENANAY4XFE4eAMG
24813Please respect copyright.PENANAi4ikFagPRy
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.24813Please respect copyright.PENANAKBhmV26D4M
24813Please respect copyright.PENANA9zsqGbpEbp
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.24813Please respect copyright.PENANAOneGILg4qM
24813Please respect copyright.PENANAeMD54Ye8Pk
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.24813Please respect copyright.PENANAmX35y8O5iZ
24813Please respect copyright.PENANAhjiTqmqxVp
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.24813Please respect copyright.PENANALa5JJCQJ21
24813Please respect copyright.PENANAV7yJQPX2RA
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.24813Please respect copyright.PENANA8cdbsGODRy
24813Please respect copyright.PENANA0XBwsiGLNO
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.24813Please respect copyright.PENANAZ31WwTQOmZ
24813Please respect copyright.PENANAXBxPDNQjdd
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.24813Please respect copyright.PENANA2SWMs14WoZ
24813Please respect copyright.PENANAwCCeWskluc
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.24813Please respect copyright.PENANAeB3K0QYad0
24813Please respect copyright.PENANAMOLPuRK8EN
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.24813Please respect copyright.PENANAVQAjnuHEwV
24813Please respect copyright.PENANAvsKWGwcdwp
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.24813Please respect copyright.PENANA9zGJHh7eeE
24813Please respect copyright.PENANABL9t5XzbP7
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.24813Please respect copyright.PENANAjstVBYG332
24813Please respect copyright.PENANA3uPDgE71ls
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.24813Please respect copyright.PENANACeeTWL25w4
24813Please respect copyright.PENANAZFGTgoMMGZ
*****24813Please respect copyright.PENANAJB1u68QTZC
24813Please respect copyright.PENANAf4kRSDuwLa
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.24813Please respect copyright.PENANAmxYTpG6GHT
24813Please respect copyright.PENANAadjCx1lJx1
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.24813Please respect copyright.PENANATyW2gmYAJQ
24813Please respect copyright.PENANAZHsFVGrrB7
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.24813Please respect copyright.PENANAbP3OcuBrkM
24813Please respect copyright.PENANAA7NSL3CRfY
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.24813Please respect copyright.PENANAFsN5mCNBS8
24813Please respect copyright.PENANAMkKLWsk4DP
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.24813Please respect copyright.PENANAXvJqFezqvh
24813Please respect copyright.PENANAV8a8kF9CwR
"Huh..."24813Please respect copyright.PENANAw7m4jIDTxQ
24813Please respect copyright.PENANAgBCU3TMs5W
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.24813Please respect copyright.PENANAFvugcvDDwB
24813Please respect copyright.PENANAKuqxVpvTm0
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.24813Please respect copyright.PENANAkC7cDNVGdK
24813Please respect copyright.PENANAz8YKu5v5Cl
"Dia ngapain?"24813Please respect copyright.PENANA13cJBcIW9w
24813Please respect copyright.PENANAcQQ7AP4Zu8
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.24813Please respect copyright.PENANAoKyRRW176M
24813Please respect copyright.PENANAp9Hi4V6Lly
"Kamu tau dari mana?"24813Please respect copyright.PENANACah71jbDD5
24813Please respect copyright.PENANAQiH9qUGm91
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.24813Please respect copyright.PENANA20cL13r8O7
24813Please respect copyright.PENANA0vG2sz9Qqq
"......"24813Please respect copyright.PENANAz6Qp0LGjAM
24813Please respect copyright.PENANACEROzS0QeQ
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."24813Please respect copyright.PENANAQDXAnJDmkx
24813Please respect copyright.PENANA1kvMLof2wK
"Terus..."24813Please respect copyright.PENANAOtGYMMA7m7
24813Please respect copyright.PENANAnk26tuizCG
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.24813Please respect copyright.PENANAsoS92IP2n2
24813Please respect copyright.PENANAT6GSpjuW3C
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.24813Please respect copyright.PENANAjjKDkpmZ4O
24813Please respect copyright.PENANAMPInvyIofb
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"24813Please respect copyright.PENANATU1YQ3jwT7
24813Please respect copyright.PENANAOaWavGiEQx
"Menurut kamu itu apa?"24813Please respect copyright.PENANAUFLcxsrufZ
24813Please respect copyright.PENANApACIy5ggO1
"Sss... Sperma Ray Mbak!"24813Please respect copyright.PENANAjxdNgWtsRZ
24813Please respect copyright.PENANAld5e9HcbYh
"Astaghfirullah..."24813Please respect copyright.PENANAHS1y17wNMj
24813Please respect copyright.PENANAVgaRmwRVPT
"Makanya aku bingung Mbak."24813Please respect copyright.PENANAGYXO7EJaBQ
24813Please respect copyright.PENANAOhvt6b7cGW
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"24813Please respect copyright.PENANA7Ha3FS4dsT
24813Please respect copyright.PENANA3gX2A8i7SF
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.24813Please respect copyright.PENANAx39tiwkxlR
24813Please respect copyright.PENANADTsZOS6tdj
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."24813Please respect copyright.PENANAWiU12wulaD
24813Please respect copyright.PENANAHyiXQhZdJ4
"Apa saran dari Mbak."24813Please respect copyright.PENANAmaDJhcKACx
24813Please respect copyright.PENANAkr0CmITbIB
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.24813Please respect copyright.PENANAAGjPQwgbfY
24813Please respect copyright.PENANADgc3JUpNPO
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.24813Please respect copyright.PENANA1E9clavRb6
24813Please respect copyright.PENANAKN1HHt3P8s
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.24813Please respect copyright.PENANAxHM49cjWkM
24813Please respect copyright.PENANAYyUcHOo3Pg
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.24813Please respect copyright.PENANAbxoPp5255f
24813Please respect copyright.PENANAICLzIKp4Dd
"Terus."24813Please respect copyright.PENANA2D7bQODJaT
24813Please respect copyright.PENANA32HJdva8xA
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.24813Please respect copyright.PENANAinQYiV8OQW
24813Please respect copyright.PENANAyQm8Fvkonr
"Hanya sebatas itu ceritanya."24813Please respect copyright.PENANAFEItgbpkeK
24813Please respect copyright.PENANAixOGJofG5n
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.24813Please respect copyright.PENANAyA86Z8Haex
24813Please respect copyright.PENANA9YvKqz6KjT
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."24813Please respect copyright.PENANA5KJY7Iw4Ba
24813Please respect copyright.PENANAppAK97HD49
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.24813Please respect copyright.PENANATfAr0WpUyu
24813Please respect copyright.PENANAO6N34bR0Cn
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.24813Please respect copyright.PENANAefMMBiwApL
24813Please respect copyright.PENANAJEaJB1kuLE
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.24813Please respect copyright.PENANAN5TdYLil2k
24813Please respect copyright.PENANA4Rho2TOzbO
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"24813Please respect copyright.PENANAiFWmLcjtHA
24813Please respect copyright.PENANA0RKRg0Cg04
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."24813Please respect copyright.PENANAloEPWe7FAk
24813Please respect copyright.PENANA4IPDyUlUji
"Waalaikumsalam."24813Please respect copyright.PENANAemyMnjNDIR
24813Please respect copyright.PENANAHDMRYINBQi
*****24813Please respect copyright.PENANAmyL3k8TCOx
24813Please respect copyright.PENANAd4bRIC1PVQ
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.24813Please respect copyright.PENANAVOFzmWGMUL
24813Please respect copyright.PENANAo4OMtd5L0j
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.24813Please respect copyright.PENANAmLlI3Q6UNS
24813Please respect copyright.PENANAsMfCcWzq0Y
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.24813Please respect copyright.PENANAd5Fbbaisyz
24813Please respect copyright.PENANA9dBqqBStGW
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.24813Please respect copyright.PENANA31juKoyQH8
24813Please respect copyright.PENANAblcUMWNsHW
"Sayang..."24813Please respect copyright.PENANAc5B3TvxpN1
24813Please respect copyright.PENANAWUivLTr4xW
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.24813Please respect copyright.PENANAlUEt19KtvI
24813Please respect copyright.PENANANSqS0jsObe
"Umi kamu yang nyuruh."24813Please respect copyright.PENANANzgiU8ESpr
24813Please respect copyright.PENANAzLBgGQLnV3
"Bohong."24813Please respect copyright.PENANAtC0JdJRouN
24813Please respect copyright.PENANA0wOaM9DjAd
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.24813Please respect copyright.PENANA79A9IJppWB
24813Please respect copyright.PENANAOzRpRbOwyO
"Iya Umi." Jawab Dedi.24813Please respect copyright.PENANAyvJoG0754B
24813Please respect copyright.PENANAsPrqGYXM7m
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.24813Please respect copyright.PENANA7VTog7DouS
24813Please respect copyright.PENANAjDgMSHNq5G
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.24813Please respect copyright.PENANAqE00I8hqj7
24813Please respect copyright.PENANAUWp0iheOGZ
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.24813Please respect copyright.PENANAhAkXc0bnxk
24813Please respect copyright.PENANARj3Qg7rCz4
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.24813Please respect copyright.PENANAukVw9jyPwO
24813Please respect copyright.PENANAItqQOve7NB
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.24813Please respect copyright.PENANAUp4fJMwsuS
24813Please respect copyright.PENANAQxv0Bxrmij
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"24813Please respect copyright.PENANAL21J7UgOJT
24813Please respect copyright.PENANAkj1ZXBvoYx
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.24813Please respect copyright.PENANAeLxRFrKTGY
24813Please respect copyright.PENANAkoNRQLTa33
"Penjahat kelamin Lo..."24813Please respect copyright.PENANAUuIgRr0LBg
24813Please respect copyright.PENANAmAil09PIic
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.24813Please respect copyright.PENANAvJCbxXMDpt
24813Please respect copyright.PENANALJWHH6lk5R
"Najis."24813Please respect copyright.PENANA9m0C2Lo6vy
24813Please respect copyright.PENANAIhHKE5hCtP
"Hahahaha..."24813Please respect copyright.PENANA0fuWr7d9Mr
24813Please respect copyright.PENANATwdGRMTZhn
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.24813Please respect copyright.PENANA3dhuzBVKfz
24813Please respect copyright.PENANAKaOxskb0me
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.24813Please respect copyright.PENANAqzxtYw9vtr
24813Please respect copyright.PENANAfYrTLH5uGO
"Jadi..."24813Please respect copyright.PENANApANRfgKQhE
24813Please respect copyright.PENANANRivvHS4b9
"Apa?" Tanya Clara bingung.24813Please respect copyright.PENANA0dO8dMFYuX
24813Please respect copyright.PENANAc2BoahynqD
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.24813Please respect copyright.PENANA6koPySa9j6
24813Please respect copyright.PENANASlgntpZRz4
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.24813Please respect copyright.PENANAcAXlu4p6RC
24813Please respect copyright.PENANAoxPXLaCxOt
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.24813Please respect copyright.PENANAYLmP9sHsoV
24813Please respect copyright.PENANAYietzseSI8
"Bagus..."24813Please respect copyright.PENANAvfJi54PWY6
24813Please respect copyright.PENANALYRKc1lHTH
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.24813Please respect copyright.PENANAp50C2svyl7
24813Please respect copyright.PENANAirtEoCZSqo
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.24813Please respect copyright.PENANAyQp8UJksbE
24813Please respect copyright.PENANA50GFkD1aWt
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.24813Please respect copyright.PENANAVHBslH7tee
24813Please respect copyright.PENANAf0PEdzWEY8
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.24813Please respect copyright.PENANAjSeqT7J144
24813Please respect copyright.PENANAjBM6FUjjLb
"Ehmm... Kangen berat."24813Please respect copyright.PENANAyQuNWDU8xu
24813Please respect copyright.PENANAchx01Nbdq2
Hupsss...24813Please respect copyright.PENANAL0UYa8gQq0
24813Please respect copyright.PENANAzw1rVurIa7
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...24813Please respect copyright.PENANAQ5wj3A2Vst
24813Please respect copyright.PENANADwHf39IMJw
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.24813Please respect copyright.PENANAVIbMCQNDtf
24813Please respect copyright.PENANA8DG3N68GHs
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.24813Please respect copyright.PENANA3YMxfXaxY3
24813Please respect copyright.PENANArMY000QDqp
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.24813Please respect copyright.PENANAlv2fY7PwSw
24813Please respect copyright.PENANAtkH95XeJ8F
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.24813Please respect copyright.PENANAoWk1zLLCeD
24813Please respect copyright.PENANAsSySAHDNLl
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.24813Please respect copyright.PENANAk4CpyREXBQ
24813Please respect copyright.PENANAY8o4inI3Z4
"Indah sekali." Puji Dedi.24813Please respect copyright.PENANAVUg0fxNyos
24813Please respect copyright.PENANANU4mciBt1T
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.24813Please respect copyright.PENANAcl9vl5iUS3
24813Please respect copyright.PENANASeQpqEEkVE
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.24813Please respect copyright.PENANA2Uq4X6o06F
24813Please respect copyright.PENANAiMa2HREXkb
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....24813Please respect copyright.PENANAzYocxJva3L
24813Please respect copyright.PENANALMbkpkdECU
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.24813Please respect copyright.PENANA6DeZOFYVvi
24813Please respect copyright.PENANAT1cHeBNKM4
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.24813Please respect copyright.PENANAXXQrs4mfQc
24813Please respect copyright.PENANAiFT3PIuRV1
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.24813Please respect copyright.PENANAD4FMaqnN9i
24813Please respect copyright.PENANAr3REQ6UoAX
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.24813Please respect copyright.PENANAbucbI7QWnM
24813Please respect copyright.PENANAkIwcnR0QHv
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...24813Please respect copyright.PENANA9qxCF5xl0K
24813Please respect copyright.PENANAokl7RV2gZU
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.24813Please respect copyright.PENANAJJjoiyyCvy
24813Please respect copyright.PENANApozZuevRgT
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.24813Please respect copyright.PENANA6UKs1EfRI6
24813Please respect copyright.PENANAqxWOpThHYn
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.24813Please respect copyright.PENANAwbh9uIMeec
24813Please respect copyright.PENANA6lPC9cVXgW
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.24813Please respect copyright.PENANAOLCuMKfYEX
24813Please respect copyright.PENANAuDhgSeTzU5
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.24813Please respect copyright.PENANAxjFgAdVvXl
24813Please respect copyright.PENANAPIW6dBWO2C
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.24813Please respect copyright.PENANAUn0FqsyRcK
24813Please respect copyright.PENANAsVubBLrO01
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.24813Please respect copyright.PENANAmAOQLwWqMX
24813Please respect copyright.PENANAFamSlSxc5x
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.24813Please respect copyright.PENANAeUaLurEC53
24813Please respect copyright.PENANAnYjX75quOL
Plaak...24813Please respect copyright.PENANAovZu8djQNQ
24813Please respect copyright.PENANAW7yJcARzow
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.24813Please respect copyright.PENANAxzXCXMucPn
24813Please respect copyright.PENANAlXfrgggqK8
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.24813Please respect copyright.PENANA4qDI3Oi1lW
24813Please respect copyright.PENANAuyhsQypVvN
"Oke sayang." Seloroh Dedi.24813Please respect copyright.PENANALYiUSU6TBn
24813Please respect copyright.PENANADrDnm7Npdk
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.24813Please respect copyright.PENANAKKDt13muR2
24813Please respect copyright.PENANAE3RjXL4HbY
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.24813Please respect copyright.PENANAn2Bz9GsB3K
24813Please respect copyright.PENANAzn2GpJmL9f
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...24813Please respect copyright.PENANAP0pPabJQDE
24813Please respect copyright.PENANAEFrmFjsrCs
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.24813Please respect copyright.PENANAXB84vrLInK
24813Please respect copyright.PENANApeS0w8dLTZ
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.24813Please respect copyright.PENANAFiLexBaKvI
24813Please respect copyright.PENANA6NiH7N7SV7
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.24813Please respect copyright.PENANAcjCwfjKVb6
24813Please respect copyright.PENANABu9QzogMxX
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.24813Please respect copyright.PENANAbtAmNa79K4
24813Please respect copyright.PENANAujDWFAQxD9
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.24813Please respect copyright.PENANA1GttqeyVAu
24813Please respect copyright.PENANAzIbFg4Ux63
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.24813Please respect copyright.PENANAjCyFX0bheB
24813Please respect copyright.PENANAma7fGqOVQU
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.24813Please respect copyright.PENANAile35uqvs7
24813Please respect copyright.PENANAf2qpD04ylJ
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.24813Please respect copyright.PENANAbSN8Uid07Z
24813Please respect copyright.PENANAj5ItzPXotI
"Gimana enak?" Goda Dedi.24813Please respect copyright.PENANAVMorDH4EGx
24813Please respect copyright.PENANArt9RU9hCNO
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.24813Please respect copyright.PENANAtbnynxe9rE
24813Please respect copyright.PENANA539Clkx9bz
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.24813Please respect copyright.PENANAvLRaa0g5lq
24813Please respect copyright.PENANANDaFc5Hurz
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.24813Please respect copyright.PENANAd4aDNPtv4O
24813Please respect copyright.PENANA990FjXqFQG
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.24813Please respect copyright.PENANA45UnbYDHCW
24813Please respect copyright.PENANAAek6mSfgry
"Oughkk..." Lenguh keduanya.24813Please respect copyright.PENANAwMRkT1i1JV
24813Please respect copyright.PENANAFZIHrkauSq
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.24813Please respect copyright.PENANA2Q6kYh48Ev
24813Please respect copyright.PENANAmK84OklemY
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.24813Please respect copyright.PENANAt4zzaUNUX9
24813Please respect copyright.PENANAN4yDT5s0Kp
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.24813Please respect copyright.PENANAI76WBGfaBF
24813Please respect copyright.PENANAmc2TrstImM
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.24813Please respect copyright.PENANAyAQb6YNW94
24813Please respect copyright.PENANAoS5IviduM6
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.24813Please respect copyright.PENANAWApd0Ji91G
24813Please respect copyright.PENANAESbkbqWXOn
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.24813Please respect copyright.PENANAiQC4k8pm8G
24813Please respect copyright.PENANAFRPW9ZWtRu
Croooottss... Croooottss... Croooottss...24813Please respect copyright.PENANAaBU3N6UrXr
24813Please respect copyright.PENANAQm0FtXBJKm
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....24813Please respect copyright.PENANARoXyCjw35G
24813Please respect copyright.PENANAYOg5yqyQuw
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.24813Please respect copyright.PENANAXjQgMPgOQn
24813Please respect copyright.PENANAMpVN9VtBCX
"Udah baikan?"24813Please respect copyright.PENANAfutGTVzr5y
24813Please respect copyright.PENANAWvsT0zBHmF
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.24813Please respect copyright.PENANAHQboPYv33R
24813Please respect copyright.PENANAbicXgS4G3x
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.24813Please respect copyright.PENANAKrsiftW7ek
24813Please respect copyright.PENANAWofSNYq5ah
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.24813Please respect copyright.PENANAZU9TVr8qUZ
24813Please respect copyright.PENANAj7C0T30EJq
*****