Di kediaman KH Umar, tampak Laras tengah sibuk menyiapkan makan malam untuk keluarga kecil mereka. Ia memasak sop sapi kesukaan Suaminya. Ketika ia sedang sibuk memasak, Laras sama sekali tidak menyadari kedatangan Daniel yang tiba-tiba sudah berada di dalam dapurnya.29618Please respect copyright.PENANArCKrylaAM2
29618Please respect copyright.PENANAJ80c97wDrG
Daniel menatap nanar kearah Ustadza Laras yang malam ini mengenakan gamis syar'i berbahan diamond crepe dengan resleting di depan bagian dada berwarna hitam, di padu dengan jilbab syiria berwarna abu-abu.29618Please respect copyright.PENANAEa3f4sgtED
29618Please respect copyright.PENANAfQ2VzyTAJc
Secara perlahan ia mendekati Laras, tepat di belakang Laras Daniel dengan kurang ajarnya meremas pantat Laras dari belakang, membuat Laras tersentak kaget.29618Please respect copyright.PENANAAQ0OA7A692
29618Please respect copyright.PENANAau5A2Ohcim
"Astaghfirullah!" Histeris Laras.29618Please respect copyright.PENANA4zbpsEEFZl
29618Please respect copyright.PENANAwLcQjdK1wR
Mata Laras membulat ketika melihat senyuman Daniel yang menjijikan. "Malam Bu Haja, lagi masak apa?" Ujar Daniel tanpa dosa sembari meremas-remas pantat Ustadza Laras yang terlihat jengah.29618Please respect copyright.PENANAISlTy2ruFb
29618Please respect copyright.PENANA5h3aJwYD7W
"Lepaskan Tante Dan!" Protes Laras.29618Please respect copyright.PENANAXYlGtkoJb3
29618Please respect copyright.PENANAmw7bVBbPsh
"Sssstttt... Jangan berisik Bu Haja, nanti kedengaran Kiayi." Ujar Daniel memperingatkan Laras. "Saya kangen sama Bu Haja!" Bisik Daniel, membuat Laras benar-benar muak.29618Please respect copyright.PENANA1iPDKG6TAl
29618Please respect copyright.PENANAzZMapdyg0g
"Cukup Dan! Jangan panggil saya dengan sebutan itu." Pinta Ustadza Laras, ia merasa pemuda itu tidak pantas memanggilnya dengan sebutan tersebut.29618Please respect copyright.PENANAqEqFIFZO7Z
29618Please respect copyright.PENANAeZHmy65dfY
Tapi Daniel seakan tidak perduli, dia memeluk tubuh Laras dari belakang sembari mencoba mencium wajah Laras. Istri dari KH Umar berusaha menghindari ciuman Daniel. Tapi usahanya sia-sia saja, karena dengan mudanya Daniel meraih bibir merah Laras yang menggoda.29618Please respect copyright.PENANAK66mAI61Ec
29618Please respect copyright.PENANAGhaEQzFO9z
Sambil mendekap tubuh Ustadza Laras dari belakang, Daniel melumat bibirnya. Ia mendesak lidahnya masuk ke dalam mulut Ustadza Laras.29618Please respect copyright.PENANA56tVUaRvW7
29618Please respect copyright.PENANAuSThb681d8
Walaupun Ustadza Laras berusaha menolak, tapi pada dasarnya ia tetaplah wanita biasa. Sentuhan Daniel dengan perlahan membangkitkan birahinya, hingga tanpa sadar ia membuka jalan bagi lidah Daniel masuk ke dalam mulutnya, hingga lidah mereka bertemu.29618Please respect copyright.PENANAD2sk7KFSJg
29618Please respect copyright.PENANANcxYZNBxwK
"Eehmmppss.... Eehmmppss... Ehmmpsss..."29618Please respect copyright.PENANAl91f9wVykW
29618Please respect copyright.PENANAnfCEyfZxDh
Sembari berciuman, telapak tangan Daniel meraih payudara Laras. Dia menggenggam dan meremas payudara Laras yang berukuran 36E, sangat besar sekali. Bahkan gamis yang ia kenakan tidak bisa menutupi bentuk payudaranya.29618Please respect copyright.PENANAsddAJsbntt
29618Please respect copyright.PENANAurO69qTX7o
Dengan perlahan Daniel menarik resleting gamis Ustadza Laras, tangannya menyusup ke dalam, dan mengangkat cup bra yang di kenakan Laras. Jemari kasarnya meremas payudara Laras, membuat wanita berusia 39 tahun itu melenguh nikmat merasakan sentuhan nakal dari keponakannya.29618Please respect copyright.PENANAUjKNceDVFk
29618Please respect copyright.PENANAqRjowaHUFq
Tidak sampai di situ saja, tangan Daniel yang lainnya turun menuju selangkangannya. Dia meremas dan memijit selangkangan Ustadza Laras.29618Please respect copyright.PENANAEPKpZAfaiu
29618Please respect copyright.PENANAD58A1hEKfT
29618Please respect copyright.PENANANL2EFPrPyx
"Oughkk..." Erang Ustadza Laras.29618Please respect copyright.PENANAwIqRt4Gd8l
29618Please respect copyright.PENANA9hB0PH4w7W
Daniel melepas ciumannya sembari tersenyum tipis. "Gimana rasanya, enakkan?" Goda Daniel.29618Please respect copyright.PENANAJXn5SIa1YO
29618Please respect copyright.PENANARjjpvs9vlx
"Tolong hentikan Dan!"29618Please respect copyright.PENANAhS4tP8YLG5
29618Please respect copyright.PENANATfTgW0c6hH
Daniel menekan punggung Ustadza Laras, lalu dia menyingkap bagian bawah gamis yang di kenakan Laras hingga sebatas pinggangnya. Tampak celana dalam Laras berwarna merah muda di hiasi renda-renda berwarna hitam di sekelilingnya. Celana dalam berbahan nilon itu terasa begitu lembut ketika Daniel menyentuhnya.29618Please respect copyright.PENANAVRulkxXjRu
29618Please respect copyright.PENANAVi407PuFVQ
Mata Laras terbeliak merasakan gesekan jari Daniel di selangkangannya. Tanpa sadar kedua pahanya merapat menjepit jari Daniel.29618Please respect copyright.PENANARRngo3TBfB
29618Please respect copyright.PENANAcaYKl6t5Xk
"Aahkk... Aaahk... Aahkk..." Erang Laras, dia mendekap mulutnya untuk mengurangi suara desahannya.29618Please respect copyright.PENANAR2PNQDvWND
29618Please respect copyright.PENANA79UXRHlD6V
Ustadza Laras menggelengkan kepalanya tatkala jari Daniel memilin puttingnya. "Memek Bu Haja sudah basah ni, hehehe... Enak ya Bu Haja." Ejek Daniel, pemuda itu tau kalau wanita yang ada di hadapannya saat ini sangat menikmati sentuhan kedua jarinya.29618Please respect copyright.PENANAGH31EmzW1F
29618Please respect copyright.PENANArdQ19YFBFq
"Cu-cukup Dan!" Pinta Laras frustasi.29618Please respect copyright.PENANAmzbKUil6oK
29618Please respect copyright.PENANALigWtzqLVR
"Apa? Saya tidak dengar Bu Haja." Jawab Daniel.29618Please respect copyright.PENANA7TL2z5rFKg
29618Please respect copyright.PENANAGHNHX3MG2T
Pemuda itu menyusupkan tangannya masuk ke dalam celana dalam Laras dari belakang. Lalu jarinya menyusup ke bibir kemaluan Laras yang telah becek. Sentuhan jari Daniel, membuat tubuh Laras menggelinjang.29618Please respect copyright.PENANAgXrle8pdOm
29618Please respect copyright.PENANAEhaV1c6Xfu
Ia menggigit kuat bibirnya, tatkala ia merasakan jari tengah Daniel menusuk vaginanya.29618Please respect copyright.PENANATxf0VPfcNC
29618Please respect copyright.PENANAt6EgdN89te
"Tuhaaaan... Aku gak kuat."" Adu Laras.29618Please respect copyright.PENANACAz76utggi
29618Please respect copyright.PENANAIVkZgt4Vd1
Kedua kaki jenjangnya gemetar, dan ia merasakan kalau dirinya sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Sedikit demi sedikit Cairan cintanya merembes semakin banyak dan pada akhirnya ia mengerang panjang seiring dengan orgasmenya. Tubuhnya menegang hebat selama beberapa saat.29618Please respect copyright.PENANAkyDKXFnYsg
29618Please respect copyright.PENANAFpZp5KEgYI
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....29618Please respect copyright.PENANAxL0bAUci5J
29618Please respect copyright.PENANAwVXu6j9RQ9
"Oughkk.... Aku pipis!" Lolongan Laras.29618Please respect copyright.PENANAEYu0S2ntCz
29618Please respect copyright.PENANAgWRqSOH3uG
Daniel menekan jarinya semakin dalam, dan merasakan kedutan vagina Laras yang seakan memijit jarinya.29618Please respect copyright.PENANA8uRapuxElx
29618Please respect copyright.PENANAMAOY1NCsBz
Setelah orgasme meredah, barulah Daniel mencabut jarinya dari dalam selangkangan Laras. Dan tampak lendir kewanitaan Laras menetes dari jari tengahnya. Kemudian Daniel meminta Laras membersihkan jarinya.29618Please respect copyright.PENANA379an7UcqJ
29618Please respect copyright.PENANA51NB7EFMcb
Laras membuka mulutnya dan menghisap jari tengah Daniel yang kotor karena lendir kewanitaannya. Ia menatap keponakannya dengan tatapan penuh arti.29618Please respect copyright.PENANA56bkXgLOT2
29618Please respect copyright.PENANAmITXUOXoJG
Setelah di rasa bersih Daniel memaksa Ustadza Laras berlutut di hadapannya. Berulang kali Laras menggelengkan kepalanya, memohon agar Daniel tidak memaksanya melakukan sebuah perbuatan tercela. Apa lagi saat ini anak dan suaminya ada di rumah sedang menunggu masakannya.29618Please respect copyright.PENANA4p09GdajRn
29618Please respect copyright.PENANAPW5Xt2rLIU
"Tante mohon Dan, jangan lakukan itu." Melas Ustadza Laras.29618Please respect copyright.PENANAmJnvOb7myW
29618Please respect copyright.PENANA372ZAIs0H3
Daniel membelai wajah Ustadza Laras. "Kita tidak punya banyak waktu, kecuali Bu Haja mau kiyai melihat apa yang kita lakukan saat ini? Saya yakin, Bu Haja pasti tidak ingin itu sampai terjadi." Ujar Daniel setengah mengancam.29618Please respect copyright.PENANAuUKjTdpFKt
29618Please respect copyright.PENANAD2k8tXC980
Sadar kalau dirinya berada di kondisi yang tidak memungkinkan, Ustadza Laras menuruti kemauan keponakannya.29618Please respect copyright.PENANA9d7qBPZ9ST
29618Please respect copyright.PENANAAH3gdK3N7O
Kedua tangannya membuka celana jeans yang di kenakan Daniel berikut dengan dalamannya. Tampak batang kemaluan Daniel yang begitu besar, terpampang di hadapannya saat ini. Sejenak ia tertegun melihat penis Daniel, yang ternyata bisa muat di dalam vaginanya.29618Please respect copyright.PENANALoDbaImEpp
29618Please respect copyright.PENANAjyeL6DHFiH
Sekali lagi ia melihat kearah Daniel, tetapi pemuda itu tidak bergeming. Perlahan ia memegang kemaluan Daniel dan memasukannya ke dalam mulutnya.29618Please respect copyright.PENANAQSAfoild4P
29618Please respect copyright.PENANAHim4GMwSG1
Untuk kedua kalinya ia memblowjob penis Daniel. Kepalanya maju mundur menghisap penis Daniel. Sementara tangannya yang menganggur ia gunakan untuk mengocok penis Daniel yang begitu panjang. Sesekali ia membelai kantung telur Daniel yang menggantung indah.29618Please respect copyright.PENANAqNAdaxJXrw
29618Please respect copyright.PENANApFqc3KYrNq
"Yeaaaaa... Ini nikmat sekali Bu Haja. Oughkk... Hisap lebih dalam." Racau Daniel.29618Please respect copyright.PENANAF1TsvvEJDw
29618Please respect copyright.PENANAkS0WJV8Yg2
Dengan setengah terpaksa Laras berusaha memasukan penis Daniel lebih dalam lagi ke dalam mulutnya, hingga mentok ke tenggorokannya.29618Please respect copyright.PENANADqfRKhtJmK
29618Please respect copyright.PENANAnU8ZLx15UY
Wajah Laras bersemu merah karena menahan nafas ketika ia memasukan nyaris seluruh penis Daniel ke dalam mulutnya. Dan tampak Daniel begitu menikmati penisnya yang berada di dalam mulut Laras.29618Please respect copyright.PENANA4uV3WT4oAp
29618Please respect copyright.PENANAdexsqRPMN7
Hampir selama lima belas menit Daniel menyetubuhi mulut Ustadza Laras. Hingga akhirnya yang di tunggu-tunggu tiba juga. Tubuh Daniel bergetar, ia merasakan hangat di kemaluannya, dan beberapa detik kemudian ia mengerang sembari menembakan spermanya ke dalam mulut Ustadza Laras.29618Please respect copyright.PENANAhg9PALseSq
29618Please respect copyright.PENANAlcnZwRldxe
Croooottss.... Croooottss.... Croooottss...29618Please respect copyright.PENANAp4pucSIbZX
29618Please respect copyright.PENANA1R1OUvKT77
*****29618Please respect copyright.PENANAOaoINNlYqf
29618Please respect copyright.PENANAzLA9DRAjXP
29618Please respect copyright.PENANA0nyWDsnDxq
29618Please respect copyright.PENANAgE5n5oKVr3
29618Please respect copyright.PENANA8JKwcopv8a
29618Please respect copyright.PENANAKfH2hMb9d8
29618Please respect copyright.PENANASMI18GL4dK
29618Please respect copyright.PENANA6Eu4rCuEqs
29618Please respect copyright.PENANAtPL8FIJwrb
29618Please respect copyright.PENANAiHXwj1ZJJC
29618Please respect copyright.PENANAcMwiIoTkky
Di kediaman Ustadza Zaskia...29618Please respect copyright.PENANAxpKcKSWejs
29618Please respect copyright.PENANAM9rrFK4Iuh
Sudah seharian ini Ustadza Zaskia mendiamkan adiknya. Membuat Rayhan merasa tidak tenang, karena selama ini Zaskia tidak pernah mendiamkannya lebih dari tiga jam, tapi kali ini Zaskia sama sekali tidak menegur dirinya.29618Please respect copyright.PENANAVHFqb5zrwq
29618Please respect copyright.PENANAisDBMEHbyq
Sekitar jam sepuluh malam Rayhan hendak kembali berpatroli untuk menjaga Kakak Kandungnya. Kali ini ia bertekad tidak akan melepaskan pandangannya dari rumah mereka.29618Please respect copyright.PENANApA9V7Yfrb6
29618Please respect copyright.PENANAABwHyxdqfy
Saat hendak keluar rumah lagi-lagi Rayhan melihat Zaskia tertidur lelap di atas sofa.29618Please respect copyright.PENANAnvEGHBW4jv
29618Please respect copyright.PENANAcyghWE57QH
Sejenak Rayhan tersenyum melihat wajah polos Zaskia yang terlihat begitu cantik walaupun sedang tertidur pulas. Matanya turun kearah sepasang gunung kembar milik Kakaknya yang bergerak naik turun mengikuti irama nafasnya.29618Please respect copyright.PENANAf5xXzV30M6
29618Please respect copyright.PENANAvzWkmkwBAv
"Astaghfirullah!" Rayhan mengusap wajahnya.29618Please respect copyright.PENANAjcxRwsAMen
29618Please respect copyright.PENANAGmAz8CkQ7W
Ia bergegas mendekati Kakak Iparnya yang malam ini mengenakan gaun tidur berwarna ungu yang panjangnya hanya sekitar 95cm, hingga betisnya tidak tertutup sempurna.29618Please respect copyright.PENANAmU8CxEwbxG
29618Please respect copyright.PENANAFlvRIXDUoI
Seperti malam sebelumnya, dengan sangat hati-hati Rayhan menggendong tubuh Kakaknya untuk ia tidurkan di tempat tidur Kakaknya. Dengan perlahan ia membaringkan tubuh Zaskia diatas tempat tidurnya. Reflek Zaskia memutar tubuhnya hingga memunggungi Rayhan.29618Please respect copyright.PENANAzYB4rVySIE
29618Please respect copyright.PENANAIhYZ7I2pAf
"Kak! Maafin aku ya, aku tidak bisa jaga Kakak kalau tetap di sini, aku akan menjaga Kakak di luar rumah, biar tidur Kakak nyaman. Dan aku pastikan, satu langkahpun tidak akan aku biarkan kolor ijo mendekati Kakak." Bisik Rayhan, dia mendekatkan wajahnya dan mengecup mesrah kening Zaskia.29618Please respect copyright.PENANAP0oqfUePta
29618Please respect copyright.PENANAV1BcsfcjuR
Setelah berpamitan Rayhan segera keluar dari dalam kamar Zaskia. Wanita cantik tersebut tampak mengerutkan keningnya, kemudian bibirnya membentuk sebuah senyuman manis.29618Please respect copyright.PENANAtEggVVPPVY
29618Please respect copyright.PENANAJF4a5MCOcv
Dia mengambil bantal guling miliknya dan memelukny dengan sangat erat sekali.29618Please respect copyright.PENANA7k2csF0GfB
29618Please respect copyright.PENANAZIU17hmcfv
"Maafin Kakak Ray! Selama ini Kakak salah paham sama kamu." Gumam Zaskia, yang ternyata mendengar semua yang di katakan Rayhan. "Kakak sayang kamu Ray." Bisiknya lagi, dengan perasaan yang sangat bahagia.29618Please respect copyright.PENANAjhQqflvENH
29618Please respect copyright.PENANANF3KUL7kcS
*****29618Please respect copyright.PENANA7T5XVsroVj
29618Please respect copyright.PENANAZNuhZoHxC5
29618Please respect copyright.PENANARLpyzbhKjH
29618Please respect copyright.PENANA4WRZhFvPNo
29618Please respect copyright.PENANAw2WH7aTtv1
29618Please respect copyright.PENANAzo3KBg6MCr
29618Please respect copyright.PENANAfon2XxuvO5
29618Please respect copyright.PENANAj0p4lmY8mB
29618Please respect copyright.PENANAgHZgota0GA
29618Please respect copyright.PENANAqr8yOTA5Ul
29618Please respect copyright.PENANAObjvWlhIQM
29618Please respect copyright.PENANA8W7arMFZgA
29618Please respect copyright.PENANAiOqKBSFqq8
29618Please respect copyright.PENANAEgBLJs5P4F
Kembali ke kediaman KH Umar.29618Please respect copyright.PENANAuhZFjHOmTF
Laras terbangun tengah malam ketika suara Guntur saling sahut menyahut. Sementara itu di sampingnya KH Umar tengah tertidur lelap dengan suara dengkuran yang cukup keras, seakan ia tidak terganggu oleh suara petir yang menggelegar di luar sana. Laras mendesah pelan, sembari menyibak selimutnya.29618Please respect copyright.PENANAGf7QrwSF8d
29618Please respect copyright.PENANAYL0qySn7Ff
Dengan perlahan ia turun dari tempat tidurnya, lalu memakai jilbab syar'i yang berlengan. Jilbab instan dengan menambahkan lengan yang menyambung langsung dengan jilbab, sehingga jilbab tersebut memiliki dua fungsi sebagai jilbab sekaligus baju, sangat cocok untuk di kenakan Ustadza Laras, mengingat di balik jilbabnya ia mengenakan gaun v-neck berwarna putih semi transparan.29618Please respect copyright.PENANAkTfwhQbIVT
29618Please respect copyright.PENANAvYK5krG7bf
Dia berjalan keluar kamar, sembari sesekali ia tampak menguap menahan rasa kantuk.29618Please respect copyright.PENANAvlp1F78cfL
29618Please respect copyright.PENANAkuGH1tnHVb
Setibanya di dapurnya ia mengambil sebotol mineral dan gelas kosong. Sejenak ia membasahi kerongkongannya yang terasa kering karena kekurangan cairan.29618Please respect copyright.PENANAH7S24mhyKl
29618Please respect copyright.PENANAB2y7Ut0aAR
"Haus Bu Haja?"29618Please respect copyright.PENANA4GaYrqdSIm
29618Please respect copyright.PENANAtjjVuxHTrj
Deg...29618Please respect copyright.PENANA3arccqRWpd
29618Please respect copyright.PENANAnYAxSJP3cg
Mata Laras melebar, ia mencari sumber suara yang barusan memanggilnya. Tampak Daniel tengah berdiri sembari melipat kedua tangannya diatas dada seraya tersenyum kearah dirinya.29618Please respect copyright.PENANAzZTqXSE54K
29618Please respect copyright.PENANAFzPMmYAQIw
Sadar kalau bahaya tengah menanti dirinya, Laras berusaha kabur dari pemuda yang berulang kali telah melecehkannya. Tapi usahanya sia-sia saja karena Daniel menangkap tubuh sintalnya. Dengan sekuat tenaga Laras berusaha melepaskan diri dari dekapan Daniel, tapi usahanya tidak membuahkan hasil yang positif.29618Please respect copyright.PENANAl6M4PN8zJj
29618Please respect copyright.PENANAfO8238wfJs
"Lepaskaaaan.... Daniel! Toloooong jangan lakukan lagi!" Melas Ustadza Laras.29618Please respect copyright.PENANAgHQhXfqb7j
29618Please respect copyright.PENANAhHqHLEDi3Z
Tentu saja Daniel tidak mengubris permintaan Laras. Dia memanggul tubuh Laras di pundaknya, sementara lengannya mendekap paha Laras. "Malam ini, Bu Haja milik saya." Seloroh Daniel membuat Laras makin putus asa.29618Please respect copyright.PENANAE0ZQNZAmE7
29618Please respect copyright.PENANAeaYLpfZ8YI
"Tidak... Jangan Daniel! Aku tantemu." Mohon Laras sembari memukul punggung Danel, sementara kakinya mengais-ngais di udara berharap pegangan Daniel terlepas.29618Please respect copyright.PENANAIw2NBCDDC3
29618Please respect copyright.PENANAjTmURRgwTP
"Ckckck... Liar sekali Bu Haja satu ini." Goda Daniel. Sembari membawa Ustadza Laras ke dalam kamarnya. "Sabar ya Bu Haja, nanti akan saya bikin enak. " Seloroh Daniel membuat Laras sempat terdiam.29618Please respect copyright.PENANAnmOoWp68vU
29618Please respect copyright.PENANAhNsjptyefF
Ia menatap sayu kamarnya yang berada di lantai dua rumahnya. Saat ini Suaminya tengah tertidur lelap, sementara dirinya di culik oleh keponakannya sendiri untuk di nikmati. Sejenak ia kembali teringat bagaimana penis Daniel yang besar mengaduk-aduk liang senggamanya.29618Please respect copyright.PENANAf9VKFLHHGD
29618Please respect copyright.PENANANbPdheXsbz
Setibanya di dalam kamar Daniel meletakan tubuh Laras diatas matras tempat ia tidur.29618Please respect copyright.PENANAuybyfIx14I
29618Please respect copyright.PENANANEUx4aan4X
"Bangsat kamu Dan! Jangaaaaan... Eehmmppss... Lepaskan.... Eehmmppss.... Danieeeell.... Eehmmppss... Ehmmpsss...." Kedua tangan Laras memukul pundak Daniel yang tengah melumat bibirnya.29618Please respect copyright.PENANAdVxpeMC2gA
29618Please respect copyright.PENANAN1noz5W1L2
Mata Laras terpejam ketika merasakan lidah Daniel masuk ke dalam mulutnya. Menjamah rongga mulutnya, dan lidahnya. Berulang kali Laras terpaksa menelan air liur Daniel.29618Please respect copyright.PENANA7crISZnnj1
29618Please respect copyright.PENANALGyAv6Fqzp
Perlahan tapi pasti rontahan Laras semakin melemah, dan pada saat bersamaan, Daniel merabahi payudara Laras, ia meremas susu Ustadza Laras dengan konstan, tidak terlalu kuat tapi juga tidak terlalu lemah, hingga dengan perlahan memancing birahi sang Ustadza.29618Please respect copyright.PENANA2BxzVMn0t5
29618Please respect copyright.PENANAoU7k9oW1sx
Tangan Daniel menyusup masuk ke dalam gaun tidur yang di kenakan Laras. Dan ternyata sang Ustadza sudah tidak lagi memakai beha, sehingga dengan leluasa Daniel menjamah payudara Ustadza Laras.29618Please respect copyright.PENANAfoCMoRNkbQ
29618Please respect copyright.PENANA14mXnSs2GU
"Pakaiannya di buka ya Bu Haja." Ujar Daniel.29618Please respect copyright.PENANAJaALlWEiTv
29618Please respect copyright.PENANA5W11QKawO8
Laras menggeleng kuat. "Jangaaaaan... Tolong Dan! Jangan telanjangi saya lagi." Histeris Ustadza Laras ketika Daniel berusaha melepas gaun tidurnya tanpa membuka jilbab yang ia kenakan.29618Please respect copyright.PENANAMGJ3kgENIu
29618Please respect copyright.PENANAwqSHW8Gayv
Walaupun agak sulit, tapi Daniel akhirnya berhasil melepas gaun tidur Laras.29618Please respect copyright.PENANABKkmVvw5TK
29618Please respect copyright.PENANATQj7WFJfUl
Dia menatap dalam wajah cantik Ustadza Laras, sementara telapak tangannya membelai paha mulus Ustadza Laras yang putih mulus.29618Please respect copyright.PENANACAifUwg1BA
29618Please respect copyright.PENANA25otHL67NJ
"Bu Haja memang wanita yang sangat sempurna." Kagum Daniel sembari meremas selangkangannya. "Saya merasa sangat beruntung bisa di temani Bu Haja malam ini." Sambung Daniel, membuat Laras merasa sangat muak dengan sikap Daniel yang begitu kurang ajar.29618Please respect copyright.PENANAD4pvO8crJc
29618Please respect copyright.PENANAJSUn9vZHLv
Tak terasa air matanya meleleh keluar, ia sangat terpukul atas kejadian yang menimpah dirinya.29618Please respect copyright.PENANAY7ZZcRHso8
29618Please respect copyright.PENANAEBVUI1Ocvy
Sebagai seorang istri Solehah, apa yang di lakukan Daniel adalah bentuk pelecehan bagi dirinya. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena ia takut membuat KH Umar kecewa kepada dirinya, kalau seandainya KH Umar tau kalau dirinya telah di nodai oleh keponakan mereka.29618Please respect copyright.PENANAntaDNPusTS
29618Please respect copyright.PENANAQ6tyR90nIU
Laras merapatkan kedua pahanya ketika jari tangan Daniel hendak menyusup masuk diantara kedua pahanya. Sementara tangannya berusaha mencegah apa yang akan di lakukan Daniel terhadap dirinya.29618Please respect copyright.PENANAEsLEkEiT3w
29618Please respect copyright.PENANA457LwTnEYi
Tapi penolakan Ustadza Laras, malah membuat Daniel semakin bergairah. Dia mencaplok payudara Istri KH Umar dengan mulutnya, menghisapnya dengan perlahan membuat Laras melenguh nikmat.29618Please respect copyright.PENANAWfjX0L5LMw
29618Please respect copyright.PENANAsQgg3XXrHm
"Oughkk... Hentikan!" Jerit Laras.29618Please respect copyright.PENANAOwNvLzlqwv
29618Please respect copyright.PENANA1Jks1m0bpI
Perlahan tapi pasti jemari Daniel berhasil menyusup lebih dalam hingga menyentuh selangkangannya. Daniel tersenyum tipis saat menyadari celana dalam Laras yang telah basah.29618Please respect copyright.PENANA73NfCYfLmv
29618Please respect copyright.PENANAwy24dCThEI
Pemuda itu tau betul kalau wanita yang ada di hadapannya saat ini juga sangat menginginkannya, hanya saja Laras bukan wanita sembarangan, walaupun ia telah terbakar api birahi, sedikit iman yang tersisa membuat wanita alim tersebut berusaha mati-matian menolaknya.29618Please respect copyright.PENANA78WsVUjywm
29618Please respect copyright.PENANAcND3Q4yJEo
Dengan perlahan Daniel memijit bukit kecil vagina Laras, merangsang terus menerus Ustadza Laras.29618Please respect copyright.PENANA3n0odMCd2T
29618Please respect copyright.PENANAHAenJB879K
"Tidaaaak... Cukup Dan! Aaahk... Tante gak kuat." Melas Laras, ia merasa vaginanya begitu gatal, karena di garuk-garuk oleh tangan Daniel.29618Please respect copyright.PENANAqakbwmJavt
29618Please respect copyright.PENANAwyXbhjPVPD
"Kita buka ya Ustadza." Bisik Daniel.29618Please respect copyright.PENANAd6ru6oVEwu
29618Please respect copyright.PENANAwJam84AWTH
Laras mendekap mulutnya, ketika Daniel menarik perlahan celana dalamnya. Sedikit demi sedikit celana dalam miliknya di tarik turun, hingga tampak rambut kemaluan Laras yang tumbuh subur tapi tertata sangat rapi. Hingga terlihat sangat indah di mata Daniel.29618Please respect copyright.PENANA0n2LwX6sJS
29618Please respect copyright.PENANAUOXUaOi5Oz
Kedua tungkai kaki Laras di buka selebar mungkin hingga kini bibir kemaluannya yang terlihat. Buru-buru Laras menutupi bibir kemaluannya dengan telapak tangannya.29618Please respect copyright.PENANAd1PQAfIwLS
29618Please respect copyright.PENANAy8WqNtYPbn
Tapi lagi-lagi Daniel tidak mengubrisnya, dia membenamkan wajahnya di selangkangan Laras, mengendus aroma lendir kewanitaan Laras yang menyengat.29618Please respect copyright.PENANAfYinRK8ylL
29618Please respect copyright.PENANA3dIL9Ny7JV
"Eehmm... Wangi sekali Bu Haja." Goda Daniel.29618Please respect copyright.PENANAsueKKhjqQc
29618Please respect copyright.PENANAY1mTIhOJHr
Laras menggigit bibirnya dengan tatapan memohon. "Toloooong... Daniel! Sudah cukup." Melas Laras. Tapi yang terjadi Daniel malah menjilati jari Laras yang berusaha menutupi selangkangannya. Lidahnya bahkan tak segan menjilati cincin mas perkawinannya.29618Please respect copyright.PENANA2jRTcNOlM0
29618Please respect copyright.PENANAl5j7OBdaJ7
"Ya Tuhan! Astaghfirullah... Daniel udah." Rengek Laras.29618Please respect copyright.PENANAwvRTK7bfvD
29618Please respect copyright.PENANAkV76MqPMyn
Tapi lagi-lagi Daniel tidak mengubrisnya, ia terus saja menjilati jari-jari Laras, hingga akhirnya dengan perlahan Laras menarik tangannya, membuat lidah Daniel mulai menyentuh bibir kemaluannya.29618Please respect copyright.PENANA1XfNmLeBtp
29618Please respect copyright.PENANA6Jmel0kRtp
Pinggul Laras tersentak merasakan desiran nikmat lidah Daniel. Tanpa sadar, ia semakin jauh menarik tangannya hingga ke pahanya, sehingga Daniel semakin leluasa mencucup bibir kemaluannya yang semakin banyak mengeluarkan pelumas yang terasa asin di lidah Daniel.29618Please respect copyright.PENANAZqmQsyPvzs
29618Please respect copyright.PENANACSXId7s8cV
Bibir Daniel menghisap clitoris Laras, sementara jari tengah dan jari manisnya membuka lobang vagina Ustadza Laras, menusuk jauh ke dalam vaginanya.29618Please respect copyright.PENANAh7OcOPY62C
29618Please respect copyright.PENANALkalf2xHsD
"Oughkk..." Jerit Laras.29618Please respect copyright.PENANASEbjBnFotr
29618Please respect copyright.PENANA2jcHjQQZYV
Tanpa sadar Laras malah mendekap kepala Daniel, ia meremas rambut Daniel sembari menikmati sapuan lidah Daniel di clitorisnya dan kedua jari Daniel yang tengah mengocok kemaluannya.29618Please respect copyright.PENANAktawQwJzFB
29618Please respect copyright.PENANAyO4BbOn9lL
Sloookkss... Sloookkss... Sloookkss...29618Please respect copyright.PENANAe2nOetO3TS
29618Please respect copyright.PENANAdpP8692KM1
"Danieeeell..." Jerit Laras.29618Please respect copyright.PENANAcGKvjR7cRl
29618Please respect copyright.PENANAVVk9105ptF
Wajahnya mendongak keatas menyambut orgasme yang baru ia dapatkan dari sentuhan Daniel.29618Please respect copyright.PENANAjVwwxn9CKm
29618Please respect copyright.PENANAMlRjppVK8N
Tampak lendir kewanitaan Laras menyembur keluar tanpa bisa ia bendung. Bahkan wajah Daniel sempat terkena cipratan ciaran cintanya yang memang cukup banyak. Daniel terkekeh melihat geliat tubuh Ustadza Laras ketika sedang orgasme.29618Please respect copyright.PENANAXQIO2PNb1Y
29618Please respect copyright.PENANAfBamydnU5G
Setelah orgasmenya meredah, Daniel segera membuka celananya dan dengan cepat masuk ke celah-celah kedua kaki indah Ustadza Laras. Ia mempersiapkan senjatanya untuk mengaduk-aduk liang senggama Ustadza Laras yang sudah siap untuk menerima penis Daniel yang berukuran jumbo itu.29618Please respect copyright.PENANAIsnUTtANve
29618Please respect copyright.PENANALLwWvwE1EM
"Kita mulai ya Bu Haja." Bisik Daniel.29618Please respect copyright.PENANA2IORPnitqu
29618Please respect copyright.PENANAa7ulOddPqM
Sadar kalau Daniel ingin kembali menggagahinya, Laras berusaha mati-matian melepaskan diri. "Tidaaaak... Hentikan, jangan lakukan itu. Oh Tuhaaaan...." Jerit Laras ketika kepala penis Daniel menerobos masuk ke dalam liang senggamanya yang telah becek.29618Please respect copyright.PENANA0UgLAvAAfp
29618Please respect copyright.PENANA6oDCjZwpWO
"Aahkk... Memek Bu Haja sempit sekali." Racau Daniel.29618Please respect copyright.PENANAoQMIc6yUdA
29618Please respect copyright.PENANAMdHy7N8zIR
"Aahkk... Daniel, cabuuuut..." Jerit Laras.29618Please respect copyright.PENANAIvLDPaEwOu
29618Please respect copyright.PENANAgVA9lfC4P8
Tapi Daniel tidak mengubrisnya, dia menggerakkan pinggulnya maju mundur memompa memek Ustadza Laras yang terasa begitu legit.29618Please respect copyright.PENANAXK8giglSpg
29618Please respect copyright.PENANAwaCjjoKIyc
Mata Daniel merem melek menikmati jepitan dinding vagina Ustadza Laras. Ia merasa penisnya seakan di peras-peras di dalam sana, dan rasanya sungguh sangat nikmat sekali, membuat pemuda itu semakin bersemangat menggagahi Istri dari pemimpin ponpes Al-tauhid.29618Please respect copyright.PENANAAqK0N4rPZ6
29618Please respect copyright.PENANAkH2Ed9Lgky
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....29618Please respect copyright.PENANAHfFXBGS7ow
29618Please respect copyright.PENANA4ny3AQPw97
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....29618Please respect copyright.PENANAmQJzpf1zYw
29618Please respect copyright.PENANAwMPtcy6uaS
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....29618Please respect copyright.PENANAY5u7VT4b5d
29618Please respect copyright.PENANAvOUPU9Vzig
Semakin lama Daniel semakin cepat memompa vagina Ustadza Laras. Bahkan ia tak sadar kalau saat ini peluh telah membasahi sekujur tubuh telanjangnya. Hal yang sama juga di rasakan Ustadza Laras, seakan kipas angin yang menyala di dalam kamar Daniel tidak ada apa-apanya.29618Please respect copyright.PENANAlVvrfGW4Ls
29618Please respect copyright.PENANAxihb5pcbf7
Daniel meraih bibir Ustadza Laras, dia menghisap bibir Laras dengan perlahan, membuat wanita cantik itu sampai lupa untuk bernafas selama beberapa detik.29618Please respect copyright.PENANAzsAi6700Qd
29618Please respect copyright.PENANAxUo3YcXsIl
Ploookkksss.... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss.... Ploookkksss... Ploookkksss... Ploookkksss....29618Please respect copyright.PENANATuHA2mTyJ0
29618Please respect copyright.PENANAwlOBsPQ1b9
"Bagaimana rasanya Bu Haja?" Tanya Daniel, dengan nafas yang memburu.29618Please respect copyright.PENANA3Trw0E3DHQ
29618Please respect copyright.PENANAOKV5zFcDCR
Harus di akui setiap hentakan penis Daniel di dalam vaginanya sedikit demi sedikit mengikis imannya. "Aahkk... Daniel! Aaahk... Cukuuup... Aduh..." Erang Laras dengan mata setengah terpejam menikmati setiap hentakan penis Daniel di dalam liang senggamanya.29618Please respect copyright.PENANAr0TJGwn1Fy
29618Please respect copyright.PENANApsJRE2wH8p
"Oughkk... Memek Bu Haja sangat nikmat." Racau Daniel.29618Please respect copyright.PENANAlZNXGDwk3y
29618Please respect copyright.PENANAp57lZXvRdV
Kedua tangannya meraih payudara Laras, dia meremasnya dengan intens. Dan sesekali ia mencubit puting Laras yang sangat menggemaskan itu.29618Please respect copyright.PENANA89eLbB5N2U
29618Please respect copyright.PENANAXHhfsS2TTo
Rangsangan demi rangsangan yang di berikan Daniel sangat memabukkan. Bahkan ia sempat lupa kalau dirinya adalah Istri seorang Kiayi yang seharusnya tidak muda tergoda oleh sentuhan pria yang bukan suaminya. Tapi yang menjadi masalah, kontol Daniel menjanjikan sejuta kenikmatan.29618Please respect copyright.PENANADPr0CrneRI
29618Please respect copyright.PENANAPcJe5s3neQ
Laras membuang muka ke samping, ia melihat dirinya sendiri yang tengah di setubuhi oleh keponakannya melalu pantulan cermin yang ada di kamar Daniel. Di sana terlihat jelas wajah dirinya yang tengah menikmati di setubuhi oleh keponakannya sendiri.29618Please respect copyright.PENANAFUcmoTqzL7
29618Please respect copyright.PENANABtTJm1kVU5
Apakah itu aku... Gumam Laras tak percaya kalau wanita yang ada di cermin itu adalah dirinya.29618Please respect copyright.PENANAbBr2XHcpex
29618Please respect copyright.PENANAqV84R0vjTn
"Seksi sekali!" Ujar Daniel.29618Please respect copyright.PENANAysSLoNnQXh
29618Please respect copyright.PENANAFqyiZU5TCM
Laras balik menatap Daniel dengan tatapan serba salah, antara benci dan rasa nikmat. "Dan... Aku Istri Kiayi!" Lirih Laras, ia merasa kontol pemuda itu semakin dalam memasuki lobang faraznya.29618Please respect copyright.PENANAnEOUk5AenB
29618Please respect copyright.PENANArheWkA0yL4
Daniel meraih kedua tangan Laras dan mengalungkannya di lehernya. "Apa yang akan di katakan Kiayi Umar kalau tau Istrinya tengah di setubuhi oleh keponakannya sendiri." Ujar Daniel sembari menatap wajah cantik Ustadza Laras yang begitu menggairahkan.29618Please respect copyright.PENANAPJQQZ0Vo4O
29618Please respect copyright.PENANAvMJ2uhhI9T
"Dia akan sangat terpukul! Oughkk... Dan! Bu Haja mau pipis." Erang Ustadza Laras.29618Please respect copyright.PENANAaH4EWQOs16
29618Please respect copyright.PENANAteo1wooFJa
Pada saat bersamaan Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Ustadza Laras, berbarengan dengan squirt yang di dapatkan oleh Laras.29618Please respect copyright.PENANAoi7mwulKvV
29618Please respect copyright.PENANAICq1Hikgla
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....29618Please respect copyright.PENANAxN93xzpOzY
29618Please respect copyright.PENANAOM2uOKV5aH
Pantat Laras tersentak-sentak, ia tidak pernah mendapatkan sex senikmat ini.29618Please respect copyright.PENANAW7J7p9UWsH
29618Please respect copyright.PENANAL7fjhFPmss
Daniel kembali tersenyum, lalu dia meraih kepala Laras dan membelainya. Dengan perlahan Daniel kembali melumat rakus bibir merah Ustadza Laras. "Malam ini, Bu Haja milik saya." Ujarnya, yang membuat Ustadza Laras semakin merasa berdosa terhadap suaminya tercinta.29618Please respect copyright.PENANAgW0KAAwNjr
29618Please respect copyright.PENANAkF1j8AATzY
*******29618Please respect copyright.PENANAmC9OGotIJa
29618Please respect copyright.PENANAF07hyyTO2Q
Sementara itu di tempat yang berbeda, tampak pria paruh baya dalam keadaan telanjang bulat tengah bersemedi. Setelah membaca mantra, dia mengeluarkan sebuah foto seorang santri wati berwajah inoncent dengan payudara yang berukuran cukup besar.29618Please respect copyright.PENANA9KyiBmuqFF
29618Please respect copyright.PENANAbTzGVmgshK
Pria tersebut menyapu bibirnya dengan lidahnya, kemudian ia membakar foto siswa tersebut dan ia letakan di dalam mangkuk bersih.29618Please respect copyright.PENANAs2YuBwLUVv
29618Please respect copyright.PENANAc0XdsMc7do
Lalu ia mengambil ayam hitam yang sudah ia siapkan. Lagi mulutnya bergerak melapaskan mantra, dan setelah mantra itu di baca, ia menggorok ayam tersebut dan darahnya ia teteskan ke dalam mangkok yang terdapat foto siswa yang tengah di bakar habis.29618Please respect copyright.PENANAaBHTO7l4Pk
29618Please respect copyright.PENANAeOHzbkM6Jo
Seutas senyuman iblis terukir di wajahnya. Dan ia kembali memejamkan mata sembari membaca mantra. Beberapa detik kemudian ia mengerang bagaikan hewan buas, pada saat bersamaan tubuhnya berubah warna menjadi hijau gelap, dan tampak taringnya tumbuh melewati bibir merahnya.29618Please respect copyright.PENANAdY5WtzBkV5
29618Please respect copyright.PENANAVAdqpCtnLP
Dalam sekejap pria yang meyerahkan dirinya kepada sang kegelapan melesat pergi dari kediamannya, di iringi hujan petir yang sangat mencekam, ia menuju tempat di mana mangsanya yang tengah terlelap tidur29618Please respect copyright.PENANA2ey9lddHsv
29618Please respect copyright.PENANAnhYt2Z2u9e
******29618Please respect copyright.PENANA9hyOTEaQsa