Mereka berpelukan sangat erat sembari bertukar air liur. Tangan kiri Rayhan mendekap kepala Ustadza Dewi, agar leluasa mengemut bibir merah Ustadza Dewi, sementara tangan kanannya membelai dan meremas bongkahan pantat Ustadza Dewi yang semok itu.29042Please respect copyright.PENANA7kLqSbEoGL
29042Please respect copyright.PENANAL98vrlOsoG
Wanita berusia 39 tahun itu hanya pasrah mengikuti permainan muridnya. Sesekali ia membalas, dengan mengait lidah Rayhan yang tengah menjamah langit-langit mulutnya.29042Please respect copyright.PENANAkUCofxDWvE
29042Please respect copyright.PENANAuhi3o7InGL
Dengan satu tarikan cepat Rayhan menggendong tubuh sintal Ustadza Dewi. Reflek wanita paruh baya itu melingkarkan kedua tangannya di leher Rayhan. Sejenak mereka saling pandang, membuat hati Ustadza Dewi bergetar.29042Please respect copyright.PENANA0zu2IHYFzF
29042Please respect copyright.PENANAEDqjQmryDZ
Rayhan segera membawa Ustadza Dewi ke dalam kamar Ustadza Dewi. Ia membaringkannya dengan perlahan.29042Please respect copyright.PENANARYBfzmYVu5
29042Please respect copyright.PENANAWw0ov9Dlzj
"Ustadza cantik sekali!" Goda Rayhan. Ia ikut berbaring di samping Ustadza Dewi dengan posisi miring menghadap kearah Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAR1fG0T3iXJ
29042Please respect copyright.PENANAJoRrsCEo0W
Ustadza Dewi tersipu malu. "Gombal!" Ujar Ustadza Dewi sambil mencubit hidung Rayhan.29042Please respect copyright.PENANAGjPVUi2Yge
29042Please respect copyright.PENANA082q0IwnmT
Rayhan membelai kepala Ustadza Dewi yang tertutup hijab syiria berwarna putih dengan motif bunga anggrek. "Suer, Ustadza memang sangat cantik." Tegas Rayhan, dia mengecup kening Ustadza Dewi dengan mesrah.29042Please respect copyright.PENANAFbBuq3WpLx
29042Please respect copyright.PENANAIU0ISbNAtj
Wanita berparas cantik itu hanya diam seraya tersenyum senang. Hatinya di buat berbunga-bunga oleh pujian dan sentuhan Rayhan kepada dirinya.29042Please respect copyright.PENANAZZEaATJgew
29042Please respect copyright.PENANATp9GA0jp7D
Ciuman Rayhan turun kebawah menuju sepasang kelopak mata indah Ustadza Dewi, terus hidung, kedua pipi Ustadza, lalu kemudian kembali melumat bibir merah Ustadza Dewi selama beberapa detik. Sembari menikmati bibir Ustadza Dewi, Rayhan membelai payudara Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAcmzehZGj53
29042Please respect copyright.PENANAWuu10c1eNL
"Eenghkk..." Desah Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAxu39Imz7Px
29042Please respect copyright.PENANAW4HTnebr1M
Dia membiarkan pemuda tanggung itu menanggalkan kancing gamisnya. Dia dapat merasakan telapak tangan Rayhan yang hangat menyusup masuk ke dalam bra yang di kenakannya.29042Please respect copyright.PENANAUP3BWzwicJ
29042Please respect copyright.PENANAhKQxk7qltM
Matanya terpejam ketika jemari Rayhan mulai meremasi payudaranya yang ranum. Dan rasa itu kian nikmat tatkalah Rayhan memencet putingnya, memilin dan memelintir putingnya yang telah menegang.29042Please respect copyright.PENANA9kRPbdfF9v
29042Please respect copyright.PENANAacLQxND4X4
"Ray! Aaahk... Aahkk..." Erang Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAlmJZAfxBx3
29042Please respect copyright.PENANAOnI0vk01Hc
Kedua tangan Rayhan melepas gamis yang di kenakan Ustadza Dewi, hingga yang tersisa hanya jilbab putih dengan motif bunga anggrek dan pakaian dalamnya yang berwarna cream.29042Please respect copyright.PENANA4xTp51rTq0
29042Please respect copyright.PENANADb6n58MvXZ
Rayhan menyingkap keatas beha Ustadza Dewi, dia kembali menjamah payudara Ustadza.29042Please respect copyright.PENANApRWYCVMrUf
29042Please respect copyright.PENANA6k5UvkIl9K
"Oughkk... Ray! Enak sekali!" Erang Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANApQhm2wkrmt
29042Please respect copyright.PENANAHLgfw6LheI
Dia menunduk dan mulai mencucupi payudara Ustadza Dewi, dia menghisap puting Ustadza Dewi secara bergantian, membuat wanita cantik itu menggelinjang nikmat, dan tampak celana dalamnya semakin basah, membentuk peta dunia.29042Please respect copyright.PENANA2qTjs8jtqg
29042Please respect copyright.PENANA3NJwYClAO8
Tangan Rayhan turun ke bawah, ia membelai vagina Ustadza Dewi dari luar celana dalam.29042Please respect copyright.PENANAWfvYq9wDYQ
29042Please respect copyright.PENANATtm6DIQ0nO
"Basah!" Bisik Rayhan.29042Please respect copyright.PENANAhhA29pOOmj
29042Please respect copyright.PENANARqhyCgg9bK
Ustadza Dewi mentoel hidung Rayhan. "Gara-gara kamu." Omel Ustadza Dewi. "Kamu harus bertanggung jawab sayang." Lanjut Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAHPsrusIb1a
29042Please respect copyright.PENANAlklvhMWce2
Rayhan mengangkat satu alisnya. "Apa yang harus hamba lakukan wahai bidadari surga." Ujar Rayhan sok puitis, tapi cukup ampuh untuk membuat wanita cantik yang ada di hadapannya saat ini tersipu malu29042Please respect copyright.PENANACWDHGf6PNv
29042Please respect copyright.PENANA25OYd90yH2
"Puaskan Ustadza." Lirih Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAGuvNqXWcZ0
29042Please respect copyright.PENANAu06Pp9oyBo
Rayhan melanjutkan aksinya dengan menelanjangi Ustadza Dewi. Ia melepas beha yang di kenakan Ustadza Dewi, lalu kedua tangannya beralih ke sisi kiri dan kanan celana dalam Ustadza Dewi. Dengan perlahan ia menarik celana dalam Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAQOxp1Gsake
29042Please respect copyright.PENANAy3gH5rJp66
Rayhan mengambil posisi bersujud, dia mengangkangi kaki Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAgbfI5bfKIa
29042Please respect copyright.PENANAT0o9b7NfwK
"Ini sungguh indah!" Gumam Rayhan.29042Please respect copyright.PENANASHf0opsiDp
29042Please respect copyright.PENANAlx7DgCqCWO
"Jilat sayang."29042Please respect copyright.PENANAqYHA2mOEu6
29042Please respect copyright.PENANAp1zfP5t2Kk
Rayhan tersenyum tipis. Lalu dia membenamkan wajahnya diantara kedua kaki Ustadza Dewi. Lidahnya terjulur menyapu permukaan vagina Ustadza Dewi, menyentil clitorisnya dengan gemas. Sementara tangan kanannya membelai pubik vagina Ustadza yang di tumbuhi rambut yang cukup lebat.29042Please respect copyright.PENANA7qlXpKE7LJ
29042Please respect copyright.PENANAFZJ9VVXbFk
Lendir kewanitaan Ustadza Dewi keluar semakin banyak, dan Rayhan tanpa merasa jijik menyeruput lendir kewanitaan milik Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAENOpbqirDR
29042Please respect copyright.PENANAY3uQ7ilXSY
Sluuuppss....29042Please respect copyright.PENANA061pz0qcCx
Sluuuppss...29042Please respect copyright.PENANA88oGWJQx3T
Sluuuppss....29042Please respect copyright.PENANAR9vgafw2yd
29042Please respect copyright.PENANAr5xW0pBwTP
Rayhan kembali menghisap clitoris Ustadza Dewi, sementara kedua jarinya menusuk lobang vagina Ustadza Dewi. Dia menggerakkan tangan kanannya, menusuk vagina Ustadza Dewi. Sesekali jari tengah berputar, mengorek dan menusuknya kembali dengan gerakan yang berubah-rubah.29042Please respect copyright.PENANA4azchS8r02
29042Please respect copyright.PENANADZEQetlR1l
Alhasil tubuh Ustadzah Dewi menggelinjang tak beraturan, sementara di bawah sana terasa semakin basah.29042Please respect copyright.PENANApbhGBR68l5
29042Please respect copyright.PENANAmeA0KyVr9r
"Ray! Ustadza KELUAAAR..." Teriak Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAIE6dk148Oh
29042Please respect copyright.PENANA0O25g98uWb
Punggungnya terangkat cukup tinggi, dan tampak semburan cairan cintanya keluar cukup deras. Dengan mata terpejam, Ustadza Dewi menikmati orgasmenya.29042Please respect copyright.PENANAeYQkmFzipx
29042Please respect copyright.PENANAi8BL554e8o
Rayhan segera menanggalkan seragam sekolahnya, hingga ia telanjang bulat. Kedua kaki Ustadza Dewi ia letakan diatas pundaknya, sementara batang kemaluannya, ia arahkan tepat di depan bibir kemaluan Ustadza Dewi yang telah basah.29042Please respect copyright.PENANAfUG2Yuhk1X
29042Please respect copyright.PENANAsBC8QPpVMT
"Masukan sekarang sayang!!" Pinta Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANASxNpzEVZIy
29042Please respect copyright.PENANAd1u5A7KuTe
Rayhan tersenyum tipis, dia membekap kepala Ustadza Dewi, dan bibirnya kembali melumat bibir merah Ustadza Dewi. Perlahan kepala penis Rayhan membelai bibir vagina Ustadza Dewi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan, penis Rayhan bersemayam di dalam vagina Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAN5lAFQmwng
29042Please respect copyright.PENANAEPspNQx4ZN
"Eehmmppss..." Erang Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANA9ddYD7hrPc
29042Please respect copyright.PENANAWkeHiDXEch
Dengan gerakan perlahan Rayhan menggoyangkan pinggulnya maju mundur menusuk lobang vagina Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANABSxL0hhr3B
29042Please respect copyright.PENANAHnVvKeBA93
Rayhan melepas ciumannya, tanpa menghentikan genjotannya. Dia menatap dalam wajah cantik Ustadza Dewi yang merah padam, sementara telapak tangannya meremas payudara Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAFn0dOsQGrq
29042Please respect copyright.PENANAkJaysfNBXe
Ploookkksss....29042Please respect copyright.PENANA4vnTNhatcD
Ploookkksss....29042Please respect copyright.PENANANCDgAXtU5f
Ploookkksss....29042Please respect copyright.PENANAazSGBwBdzW
29042Please respect copyright.PENANAY5AlV3y6bG
"Aahkk... Aahkk... Aaahk..." Erang Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANA215kbuG9tn
29042Please respect copyright.PENANAymcDeT7tvA
Rayhan meningkatkan ritme permainannya, sementara jarinya sibuk menstimulasi puting Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANADM57nIPpY9
29042Please respect copyright.PENANAmgkQjFNXxq
Tubuh kekar Rayhan mulai bersimbah keringat, otot-otot pinggulnya mengeras, dengan wajah menadah keatas ia menikmati setiap gesekan batang kemaluannya dengan dinding vagina Ustadza Dewi yang seakan balik menghisap penisnya. Rasa nikmat itu sulit untuk di gambarkan dengan sebuah kalimat.29042Please respect copyright.PENANApwbmANnTaY
29042Please respect copyright.PENANAujyJXLlkIe
Hal yang sama juga di rasakan Ustadza Dewi, wanita paruh baya yang masih mengenakan hijab itu sangat menikmati hentakan batang kemaluan Rayhan di dalam liang surgawinya.29042Please respect copyright.PENANAZS0MrSnmPl
29042Please respect copyright.PENANAUfJgeXOlBL
"Ray! Aaahk... Ustadza keluar sayang!" Jerit Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAhwBi7rS5gh
29042Please respect copyright.PENANAEcqDy4FhGf
Tubuh sintal bermandikan keringat itu menggeletar menyambut badai orgasme. Rayhan mendiamkan sejenak batang kemaluannya di dalam vagina Ustadza Dewi, hingga orgasme sang Ustadza mulai mereda, barulah Rayhan mencabut penisnya.29042Please respect copyright.PENANAuZqInhzG1T
29042Please respect copyright.PENANAcAJdo4Kurk
Pemuda itu berbaring di samping Ustadza Dewi, lengan kekarnya mengangkat satu kaki kanan Ustadza Dewi hingga menggantung, sementara satu kakinya tetap terjulur.29042Please respect copyright.PENANAJ8uyGBreXp
29042Please respect copyright.PENANArcSIuzuZXt
"Aku masukan ya Ustadza." Bisik Rayhan di dekat telinga Ustadza Dewi yang tertutup hijab yang mulai berantakan.29042Please respect copyright.PENANAytBl0AAqq2
29042Please respect copyright.PENANAsTR8yjsXEw
Ustadza Dewi mengangguk lemah, dia meraih batang kemaluan Rayhan dan mengarahkannya ke lobang vaginanya yang telah menganga, sehingga memudahkan penis Rayhan untuk kembali menjamah dinding vaginanya. "Oughkk..." Lenguh Ustadza Dewi ketika penis Rayhan kembali memasuki liang senggamanya.29042Please respect copyright.PENANA4b7fbQvuVK
29042Please respect copyright.PENANA9dG5RscUMD
Dengan gerakan menghentak tapi teratur Rayhan menyetubuhi Ustadza Dewi. Dia mencium dan menjilati pundak telanjang Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANALq1Eij2WB0
29042Please respect copyright.PENANAlkNL4RAiy8
Sementara kedua tangannya kembali menjamah payudara Ustadza Dewi yang terasa kenyal di telapak tangannya. Ia menjepit puting Ustadza Dewi, membuat wanita berhijab itu makin menggelinjang nikmat.29042Please respect copyright.PENANA7MasaoiDUh
29042Please respect copyright.PENANAkFesAWCncR
"Enak ya Ustadza?" Tanya Rayhan di sela-sela menyetubuhi gurunya.29042Please respect copyright.PENANABSSzddPCEg
29042Please respect copyright.PENANADJD0tAvMcV
"Iya Ray! Aahkk... Enak sekali, kontol kamu sangat besar, Ustadza suka." Jawab Ustadza Dewi terengah-engah.29042Please respect copyright.PENANAVBSGw9cpy6
29042Please respect copyright.PENANA1GH6Q9PyOv
Tangan kanan Rayhan turun kebawah, ia menyibak libiya majora Ustadza Dewi, dengan jari telunjuknya ia menggesek clitoris Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAgfXPekRBU0
29042Please respect copyright.PENANA7yna05TbnI
Sementara pinggulnya semakin kuat menghujami vagina Ustadza Dewi dengan penisnya.29042Please respect copyright.PENANAjkmsGUTmVy
29042Please respect copyright.PENANANSdiyu0ET6
"Ray! Ustadza keluaaar lagiiii!" Tubuhnya melejang-lejang walaupun tidak sedahsyat sebelumnya. Rayhan yang belum puas meminta Ustadza Dewi untuk menungging, dan dengan patuhnya Ustadza Dewi menuruti keinginan muridnya.29042Please respect copyright.PENANA6cZejDKTIN
29042Please respect copyright.PENANAOONALWZaxf
Dari belakang Rayhan kembali melakukan penetrasi di dalam vagina Ustadza Dewi yang terasa semakin licin.29042Please respect copyright.PENANAV6kGbeUIb3
29042Please respect copyright.PENANAJJizbCuQQR
"Kamu belum keluar juga Ray?" Tanya Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAeWZ2v6NJ66
29042Please respect copyright.PENANAukNYf0AYzM
Rayhan menggelengkan kepalanya. "Belum Ustadza!" Ujar Rayhan, sembari meremas kedua bongkahan pantat Ustadza Dewi yang dulu sering ia pelototi, tapi siapa yang menduga, sekarang ia dengan bebas menyentuhnya.29042Please respect copyright.PENANA2KeiR1RRQx
29042Please respect copyright.PENANADxr9t43Lg6
Bagi Ustadza Dewi penis Rayhan memang sangat nikmat, tapi kalau pemuda itu terus-menerus menyetubuhinya ia juga merasa tidak akan sanggup, bagaimanapun juga usia tidak bisa bohong walaupun birahinya masih menginginkan Rayhan mengaduk vaginanya lebih lama lagi.29042Please respect copyright.PENANAawqcfG2Z7s
29042Please respect copyright.PENANAYnkhff1gEo
Sepintas Ustadza Dewi memiliki sebuah ide berlian, agar Rayhan cepat menuntaskan hasrat birahinya. Walaupun ia belum pernah melakukannya, tapi tidak ada salahnya kalau ia mencobanya.29042Please respect copyright.PENANA17nswsir65
29042Please respect copyright.PENANAs1kDujoDW8
Dia melihat kearah Rayhan yang masih bersemangat menggenjot vaginanya, padahal tubuhnya sudah tidak sanggup lagi kalau harus kembali orgasme.29042Please respect copyright.PENANAq0GXlSYmNA
29042Please respect copyright.PENANAAykLAWuDsW
"Ray, istirahat sebentar." Pinta Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAuDVrNxFX8F
29042Please respect copyright.PENANAuJwPMRmmBy
Rayhan menghentikan genjotannya. "Kenapa Ustadza, saya belum keluar." Protes Rayhan.29042Please respect copyright.PENANAVysUdlI9QO
29042Please respect copyright.PENANArzlEUFJHIt
"Sebentar saja." Ulang Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAlkELfT6ki6
29042Please respect copyright.PENANAhpkqhIzZY6
Dengan sangat terpaksa Rayhan mencabut batang kemaluannya dari lobang vagina Ustadza Dewi. Saat penis Rayhan terlepas, Ustadza Dewi merasa vaginanya begitu plong tidak seperti sebelumnya yang terasa begitu penuh saat penis Rayhan berada di dalam vaginanya.29042Please respect copyright.PENANA4IPFXA1b6q
29042Please respect copyright.PENANACbOPZqR218
Ustadza Dewi turun dari atas tempat tidurnya, lalu dia mengambil sebuah lotion yang berada diatas meja riasnya. Kemudian ia kembali menghampiri Rayhan yang tengah duduk di tepian tempat tidurnya sembari mengocok kemaluannya.29042Please respect copyright.PENANAqQlptm1KEZ
29042Please respect copyright.PENANAdmkgNNahmS
Mata Ustadza Dewi membeliak ngeri melihat kemaluan Rayhan yang berukuran sangat besar.29042Please respect copyright.PENANAiDVdyBkaFx
29042Please respect copyright.PENANAqhO6pZT1VA
"Kamu pernah main anal sex?" Tanya Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAl20UnHb4yd
29042Please respect copyright.PENANA0OCa7Tqwj4
Rayhan menggelengkan kepalanya. "Belum pernah, apa Ustadza mau mencobanya?" Tebak Rayhan penuh tanda tanya kepada Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAEhN9kHzlDW
29042Please respect copyright.PENANA1bg8MEFbOp
"Kalau kamu mau!" Ujar Ustadza Dewi malu.29042Please respect copyright.PENANAk2fzXHNpTH
29042Please respect copyright.PENANADZFThDD4n6
Rayhan tersenyum tipis. "Tentu saja aku mau Ustadza! Pasti sangat menyenangkan bisa menjebol perawan seorang Ustadza." Kelakar Rayhan.29042Please respect copyright.PENANAI7BpFFY02N
29042Please respect copyright.PENANAd1WGyl6qq3
"Dasar kamu."Ustadza Dewi kembali naik keatas tempat tidur dengan posisi menungging. "Pake lotion itu, biar lebih muda." Suruh Ustadza Dewi sembari membuka pipi pantatnya selebar mungkin.29042Please respect copyright.PENANARlofYHka43
29042Please respect copyright.PENANABW48CjjUb4
Rayhan meneguk air liurnya yang terasa hambar melihat anus Ustadza Dewi yang kemerah-merahan, merucut seperti bunga mawar yang hendak mekar.29042Please respect copyright.PENANAy3Lh19uuGO
29042Please respect copyright.PENANAuHy10HUIhX
Segera Rayhan menuangkan isi body lotion ke lobang anus Ustadza Dewi. Dengan jarinya ia meratakan lotion tersebut. Setelah cukup rata Rayhan segera mengambil posisi yang pas untuk merobek anus Ustadza Dewi. Mula-mula ia menggesek batang kemaluannya di lobang anus Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAqFeCEmiacI
29042Please respect copyright.PENANAdyC0PsBupF
"Aku masukan sekarang ya Ustadza." Izin Rayhan.29042Please respect copyright.PENANA155cvE6UmV
29042Please respect copyright.PENANAwO9WSCcC7L
Ustadza Dewi menganggukan kepalanya. "Pelan-pelan Ray! Anus Ustadza masih perawan." Ujar Ustadza Dewi mengingatkan Rayhan.29042Please respect copyright.PENANAQeL2lejE4s
29042Please respect copyright.PENANAZRk21A1XBl
"Tahan sedikit." Bisik Rayhan.29042Please respect copyright.PENANAZ1yhE1Em5k
29042Please respect copyright.PENANALetDjtamx5
Dia mendorong penisnya untuk membuka lobang anus Ustadza Dewi, tapi percobaan pertamanya ia mengalami kegagalan, karena kepala penisnya meleset berulang kali setiap kali ia ingin mencobanya. Tidak kehabisan akal, Rayhan meludahi penisnya agar lebih licin.29042Please respect copyright.PENANASApn80jIbV
29042Please respect copyright.PENANAWsNwe4OqwT
Tangan kanan Rayhan memegangi batang kemaluannya, sembari mendorong pinggulnya. Kini usahanya mulai membuahkan hasil, karena kepala penisnya berhasil membuka lobang anus Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAKze8C43LB6
29042Please respect copyright.PENANAFUVgAo17Ln
Dan pada saat bersamaan wajah Ustadza Dewi meringis menahan rasa sakit di lobang anusnya.29042Please respect copyright.PENANAnvuF8PgpaJ
29042Please respect copyright.PENANAy8YnDd6Bn4
"Eenghkk... Ray! Teruuuus." Perintah Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAYE0qosLgjH
29042Please respect copyright.PENANAz7PZv6eZLV
Rayhan membelai pantat Ustadza Dewi, dia kembali menekan kemaluannya hingga kepala penisnya benar-benar masuk ke dalam lobang anus Ustadza Dewi. "Oughkk... Sempit sekali Ustadza! Ini enak." Desah Rayhan, ia tidak menyangka kalau akan senikmat ini.29042Please respect copyright.PENANAyI8fn9yQHI
29042Please respect copyright.PENANA25C0Tgm2WZ
"Aduh Ray! Kontol kamu besar sekali... Aahkk..."29042Please respect copyright.PENANALM42Y5iwzq
29042Please respect copyright.PENANArhEGbVBg59
Plaaakk...29042Please respect copyright.PENANA7YAp9HcaG7
29042Please respect copyright.PENANAJ6d2NKNib9
Rayhan menampar pantat Ustadza Dewi. "Tapi enakkan Ustadza, hehehe... Aahkk... Tuhan." Lenguh Rayhan ketika batang kemaluannya juga ikut masuk ke dalam lobang anus Ustadza Dewi hingga mentok.29042Please respect copyright.PENANAMvMrCKXzIp
29042Please respect copyright.PENANAaKD4z3om4l
"Yeaaaaa..." Jerit kecil Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAk7A3noa2rp
29042Please respect copyright.PENANAU5cG7emjev
Pinggulnya tersentak-sentak ketika Rayhan menarik penisnya hingga kepala penisnya berada di bibir anusnya. Lalu dengan dorongan pelan Rayhan kembali membenamkan penisnya ke dalam anus Ustadza Dewi. Secara konsisten Rayhan melakukan gerakan tersebut dengan perlahan.29042Please respect copyright.PENANAZpY8iXOmJ0
29042Please respect copyright.PENANAudUS0D0DmT
Ustadza Dewi setengah mati menahan pedih di lobang anusnya, tetspi ia tidak meminta Rayhan untuk berhenti, karena ia percaya rasa sakit itu tidak akan lama.29042Please respect copyright.PENANAFjhEuEhgpi
29042Please respect copyright.PENANAu9zL2zKQdu
Dan benar saja, seiring dengan waktu Ustadza Dewi mulai menikmati penetrasi penis Rayhan di dalam lobang anusnya, seiring dengan anusnya yang mulai bisa beradaptasi dengan ukuran penis Rayhan yang sangat besar itu.29042Please respect copyright.PENANABlelnglWcv
29042Please respect copyright.PENANAZw5Ne1KtOd
"Aahkk... Aahkk... Terus sayang! Oughkk... Sodok anus Ustadza Ray. Aaahk..." Jerit Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAMIMzpPoNKU
29042Please respect copyright.PENANAlZwTGjmKVY
Ploookkksss...29042Please respect copyright.PENANAA6aS7tP5re
Ploookkksss...29042Please respect copyright.PENANAnEjCE7sAeJ
Ploookkksss...29042Please respect copyright.PENANA4dztsNChIf
29042Please respect copyright.PENANABmjjGucfrE
Rayhan semakin cepat menyodok lobang Anus Ustadza Dewi, jepitan anus Ustadza Dewi di batang kemaluamnya membuat Rayhan merasa sudah hampir berada di puncaknya.29042Please respect copyright.PENANAoCHmbXprmu
29042Please respect copyright.PENANAj1y9AMp4Dp
"Ustadza saya mau keluar." Ujar Rayhan, ia meremas kuat bongkahan pantat Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAap1fPom34x
29042Please respect copyright.PENANADF9Lm4cZJH
Tidak mau kalah dari muridnya, Ustadza Dewi ikut menggerakkan pantatnya, sementara jarinya menggosok clitorisnya dari bawah. "Bareng sayang... Ustadza juga mau KELUAAAR." Jerit Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANAFftxaSPpwB
29042Please respect copyright.PENANAIjcqNqs6AT
Beberapa detik kemudian, dengan cara bersamaan mereka berdua menumpahkan hasrat birahi mereka.29042Please respect copyright.PENANAijopzvADfJ
29042Please respect copyright.PENANAENjZA2sgxt
Rayhan membenamkan penisnya semakin dalam di lobang anus Ustadza Dewi. Giginya menggertak sembari memuntahkan spermanya ke dalam lobang anus Ustadza Dewi. "Croooottss... Croooottss... Croooottss..." Pinggul Rayhan tersentak-sentak memuntahkan spermanya.29042Please respect copyright.PENANAeChnNCIUuy
29042Please respect copyright.PENANAg3UWjflEYI
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....29042Please respect copyright.PENANANcwH11q9cD
29042Please respect copyright.PENANAZtFH37WgQ6
Kali ini Ustadza Dewi tidak hanya orgasme, tapi ia juga sampai terkencing-kencing. Hingga air urinnya menggenang diatas tempat tidurnya.29042Please respect copyright.PENANAHMxQzJTFhg
29042Please respect copyright.PENANADTgniWkrFi
Perlahan penis Rayhan mulai mengecil dan terlepas dari lobang anus Ustadza Dewi. Saat penis itu terlepas, tampak lelehan sperma Rayhan yang tak tertampung keluar meleleh mengaliri paha Ustadza Dewi yang gemetar.29042Please respect copyright.PENANAr5mWHA0sB6
29042Please respect copyright.PENANAQrSs6aY9So
"Nikmat sekali Ustadza." Lirih Rayhan.29042Please respect copyright.PENANAMpNQqtAeHJ
29042Please respect copyright.PENANAgltgaeP65U
Ia rebahan di samping Ustadza Dewi yang langsung memeluk tubuh kekarnya. "Kamu puas sayang, dengan lobang anus Ustadza?" Goda Ustadza Dewi yang kembali merasakan linu di lobang anusnya.29042Please respect copyright.PENANAVtoEaTV9LZ
29042Please respect copyright.PENANAnLd01Hxiy8
"Iya sangat puas." Jawab Rayhan pelan sembari mencium kening Ustadza Dewi.29042Please respect copyright.PENANApwpbm6gP4u
29042Please respect copyright.PENANAVYB8ocQnyk
Ustadza Dewi memejamkan matanya, dan perlahan rasa kantuk mulai menguasai dirinya dan iapun tertidur lelap di dalam pelukan muridnya.29042Please respect copyright.PENANAtzTfsHM6gm
29042Please respect copyright.PENANAKnAT4H91Dm
*****29042Please respect copyright.PENANAdBH8N6HlHY
29042Please respect copyright.PENANA6968T715BO
29042Please respect copyright.PENANAWDPHRtk8Hw
29042Please respect copyright.PENANAxFT4i0tKWs
29042Please respect copyright.PENANAFN53xxtXEN
Akhir-akhir ini Julia sering melihat sahabatnya Zaskia lebih banyak melamun di kantor ketimbang pulang kerumah ataupun ke kantin ketika jam istirahat sekolah, atau ketika ia tidak ada jam mengajar. Seperti pagi ini, Zaskia tidak memiliki jam mengajar, tetapi ia memilih diam di kantor sembari bengong. Dan sesekali jemarinya tampak bermain dengan pulpen.29042Please respect copyright.PENANAj3OmEaqxUS
29042Please respect copyright.PENANATVeNqw1fWM
Julia sangat paham apa yang tengah terjadi dengan sahabatnya saat ini. Ia tau kalau sahabatnya saat ini sedang jatuh cinta, tapi masalahnya Zaskia malah jatuh cinta dengan Adik kandungnya sendiri tanpa ia sadari.29042Please respect copyright.PENANAEkvBK9Vai6
29042Please respect copyright.PENANAU3D7yuk2E2
Sebagai sahabat seharusnya Julia mengingatkan bahayanya perasaan yang ada di dalam hati sahabatnya. Tetapi Julia malah melakukan sebaliknya, ia dengan sengaja membuat perasaan Zaskia kian berkembang, seakan ia mendukung cinta terlarang sahabatnya dengan adiknya.29042Please respect copyright.PENANAX8kYgldlPM
29042Please respect copyright.PENANAFJ7tHMx3SF
"Bengong lagi." Tegur Julia.29042Please respect copyright.PENANAYzhro7U3sK
29042Please respect copyright.PENANADb6NmDky6v
Zaskia menghela nafas. "Ana lagi bingung uhkti." Jujur Zaskia. Toh tidak ada gunanya ia menutupi perasaannya saat ini.29042Please respect copyright.PENANAdKxJDPOueS
29042Please respect copyright.PENANAInwrWugoPr
"Coba cerita."29042Please respect copyright.PENANA08zZrsDUXH
29042Please respect copyright.PENANAEStGvqDXoI
"Ana gak ngerti dengan perasaan ana saat ini, kenapa ana bisa sangat marah kepada Rayhan, padahal kalau di pikir-pikir ana terlalu berlebihan." Ujar Zaskia, dia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.29042Please respect copyright.PENANAVJ3wEXLf6s
29042Please respect copyright.PENANAXxbMZfwaKG
Julia menganggukkan kepalanya. "Emang apa masalahnya Uhkti?" Tanya Julia.29042Please respect copyright.PENANAcJ5mywAH22
29042Please respect copyright.PENANAIdtYah149B
"Semalam Rayhan pulang subuh, padahal sebelum dia sudah berjanji kalau ia akan menjaga Ana, tapi nyatanya dia malah keluyuran hingga subuh." Bibirnya merucut ke depan, mengingat kejadian semalam yang membuatnya sangat kesal terhadap adik kandungnya.29042Please respect copyright.PENANAE0ehxZ3IFY
29042Please respect copyright.PENANAkPOWbWifu2
"Jadi kamu marah gara-gara itu?"29042Please respect copyright.PENANABjOx9MgP6z
29042Please respect copyright.PENANACYPGWsyqdG
Zaskia menganggukan kepalanya. "Dia tidak bisa memegang omongannya." Zaskia diam sejenak, sembari menatap keluar jendela kantor. "Tapi... Kalau di pikir-pikir anak seusia Rayhan sangat wajar kalau dia belum bisa memegang ucapannya." Lirih Zaskia pelan.29042Please respect copyright.PENANAghZN7qVQdQ
29042Please respect copyright.PENANAbblKCvScEV
"Ana mengerti perasaan Uhkti Zaskia! Tapi menurut Ana Rayhan bukan tipe anak seperti itu. Walaupun ia masih muda, tapi ia berpandangan luas."29042Please respect copyright.PENANAVAxLUUKgSZ
29042Please respect copyright.PENANAN77fmSvqdH
"Kalau begitu kenapa ia mengabaikan janjinya." Sengit Zaskia.29042Please respect copyright.PENANAdF0jNV4iFS
29042Please respect copyright.PENANAG3Yt6vDKlA
Julia kembali tersenyum. "Ana yakin Rayhan pasti memiliki alasan kuat kenapa semalam ia menghilang." Jelas Julia kepada Zaskia.29042Please respect copyright.PENANAVB0nMZAOxV
29042Please respect copyright.PENANAhQV92OmW7O
"Mungkin. " Jawab Zaskia acuh.29042Please respect copyright.PENANAxutsKMhe8S
29042Please respect copyright.PENANA7Qdwgsv8Et
Gadis cantik itu kembali hanyut dalam lamunannya, ia sangat tidak mengerti dengan perasaannya saat ini kepada Rayhan. Terkadang ia melihat sosok Rayhan seperti bukan Adik kandungnya, melainkan sosok pemuda tampan yang selalu ada untuknya.29042Please respect copyright.PENANAFlmK6qXMhQ
29042Please respect copyright.PENANA8ABxVsEYQa
****29042Please respect copyright.PENANAkjNDvE1Wx4
29042Please respect copyright.PENANAe1Zp0qxsFy
Di tempat berbeda, di kediaman Ustadza Dwi...29042Please respect copyright.PENANAD2YU2gijpi
29042Please respect copyright.PENANAEuXiPPZnv1
Wanita berusia 38 tahun itu tengah sibuk mencuci piring ketika seseorang mengetuk pintu rumahnya. Ia bergegas membasuh kedua tangannya yang di penuhi busa sabun. Buru-buru ia mengelap tangannya dengan gamis yang ia kenakan tanpa perduli gamisnya menjadi kotor.29042Please respect copyright.PENANAwN4nG6mDgL
29042Please respect copyright.PENANAjqf0118R6O
Setibanya di depan pintu rumahnya, ia bergegas membuka pintu rumahnya dan ternyata yang datang adalah petugas kebersihan bernama Imbron.29042Please respect copyright.PENANAUf2goddUIn
29042Please respect copyright.PENANAgKZTdHZQ8g
Sejenak Ustadza Dwi terdiam melihat sosok Imbron yang bertubuh besar. Kedua tangan Imbron yang berada di depan terlihat begitu kekar mengingatkannya dengan sosok kolor ijo yang semalam telah menodainya.29042Please respect copyright.PENANAam5Fzn8v5y
29042Please respect copyright.PENANAJTfKwQBisz
"Maaf, katanya Ustadza memanggil saya." Sapa Imbron.29042Please respect copyright.PENANAnIWijeGZqF
29042Please respect copyright.PENANAVV7JwpvRCz
Ustadza Dwi tersentak sadar dari lamunannya. "Eh iya, saya mau minta tolong sama bapak." Ujar Ustadza Dwi yang sempat gugup karena pikiran yang menerawang.29042Please respect copyright.PENANA3i0tht2az2
29042Please respect copyright.PENANAM6bJKifHU0
"Apa yang bisa saya bantu Ustadza."29042Please respect copyright.PENANAm4sYiQgsYY
29042Please respect copyright.PENANA5vfKJHIqUW
"Genteng rumah saya ada yang pecah, Bapak bisa bantu menggantikannya?" Tanya Ustadza Dwi. Yang diam-diam tengah mengagumi bentuk tubuh Pak Imbron.29042Please respect copyright.PENANAWpB3MVqvfA
29042Please respect copyright.PENANAD1FKauPG2Y
"Bisa Bu, boleh saya lihat?"29042Please respect copyright.PENANAnKnhRmBxQY
29042Please respect copyright.PENANA7BWvU5W114
Ustadza Dwi mengangguk. "Boleh, ayo masuk." Ujar Ustadza Dwi mempersilahkan Imbron masuk ke dalam rumahnya. Padahal saat ini di rumahnya sedang tidak ada orang lain kecuali dirinya.29042Please respect copyright.PENANAhWZ9Ukp2fa
29042Please respect copyright.PENANADYscEgxTAW
Dengan senang hati Imbron mengikuti langkah kecil Ustadza Dwi. Saat matanya melirik kearah bongkahan pantat Ustadza Dwi yang di balut gamis berwarna hijau lumut, membuat Imbron kembali teringat ketika ia tidak sengaja mengintip Ustadza Dwi yang tengah bermasturbasi di dalam kamar mandi. Membayangkan kejadian waktu itu, membuat penis Imbron menggeliat di dalam celana lusuhnya.29042Please respect copyright.PENANAIiDvqdieP7
29042Please respect copyright.PENANA3x2x3oCRKb
Tanpa merasa khawatir, Ustadza Dwi memperlihatkan genteng dapurnya yang pecah karena ketimpa ranting pohon semalam. Dan gara-gara suara genteng tersebut, ia di pertemukan dengan si Kolor Ijo. Entah itu sebuah keberuntungan atau musibah bagi Ustadza Dwi.29042Please respect copyright.PENANAzETzsgEgMx
29042Please respect copyright.PENANAoEKraeWkDj
"Ada dua yang pecah!" Gumam Imbron sembari melihat langit-langit dapur rumah Ustadza Dwi. "Ada tangga?" Imbron kembali melihat Ustadza Dwi yang tengah bengong.29042Please respect copyright.PENANA0f6yPf9oeU
29042Please respect copyright.PENANAMry6SjZqE4
Diam-diam Ustadza Dwi tengah melihat kearah tonjolan besar di selangkangan Imbron, pikiran kotornya mengembara membuatnya kehilangan fokus. Imbron yang menyadari kemana arah tatapan mata Ustadza Dwi hanya terkekeh di dalam hati, ia tidak menyangka kalau seorang Ustadza bisa kehilangan kontrol hanya karena melihat selangkangannya.29042Please respect copyright.PENANAsPf0390Jqc
29042Please respect copyright.PENANA85MJecMQv9
Tetapi walaupun begitu Imbron tidak berani mengambil tindakan yang beresiko, bagaimanapun juga Ustadza Dwi adalah wanita terhormat. Bisa berbahaya kalau ia nekat melakukan tindakan asusila terhadap Ustadza Dwi.29042Please respect copyright.PENANAiVNegdWp4v
29042Please respect copyright.PENANANP7AY8tjKS
"Ustadza!" Panggil Imbron.29042Please respect copyright.PENANAYg5GdNEcWi
29042Please respect copyright.PENANAOr3y9P7vht
Dwi segera tersadar dari lamunannya. Wajahnya yang putih mendadak berubah menjadi merah padam. "Astaghfirullah Maaf! Tadi bilang apa?" Tanya Ustadza Dwi salah tingkah.29042Please respect copyright.PENANADeqkEgr6aF
29042Please respect copyright.PENANABT5lzq2EaH
"Ada tangga?" Ulang Imbron.29042Please respect copyright.PENANAursRZI1Xkz
29042Please respect copyright.PENANAqVFRVGETo0
"Oh iya ada di belakang."29042Please respect copyright.PENANAJlrc1o6mQg
29042Please respect copyright.PENANAgeGZ29Xj6w
Ustadza Dwi menemani Imbron kebelakang rumahnya untuk mengambil tangga dan dua keping genteng untuk menggantikan genteng yang jebol. Ia kembali ke dapur, selagi Imbron sibuk memposisikan tangga, lagi-lagi Ustadza Dwi ketangkap basah tengah melihat selangkangan Imbron.29042Please respect copyright.PENANAKbGLlk6HPv
29042Please respect copyright.PENANAHQCLFZW7Xe
Wanita berhijab merah muda itu juga tidak mengerti kenapa ia selalu saja fokus kearah selangkangan Pak Imbron.29042Please respect copyright.PENANA04kTBn3Cuz
29042Please respect copyright.PENANAPjpWdppm6j
Pria berusia 56 tahun itu tampak menyeringai bangga saat mengetahui ketertarikan Ustadza Dwi terhadap selangkangannya. Mengingat dirinya dari golongan rendah, tentu saja ia menjadi senang karena di lirik oleh wanita sekelas Ustadza Dwi.29042Please respect copyright.PENANAnNkeR0CWuI
29042Please respect copyright.PENANAmhmZLHy34a
Dengan perasaan yang tidak menentu Ustadza Dwi membantu memegangi anak tangga ketika Pak Imbron menaiki anak tangga yang berbentuk huruf A. Diam-diam Ustadza Dwi menelan air liurnya setiap kali melihat tonjolan di celana hitam yang di kenakan Imbron. Diam-diam ia mulai menerka-nerka ukuran penis Pak Imbron.29042Please respect copyright.PENANAmYpNWWSuKZ
29042Please respect copyright.PENANAhN4ZHpl8jD
"Bisa gak Pak?" Tanya Ustadza Dwi.29042Please respect copyright.PENANAD4O3FGGzzC
29042Please respect copyright.PENANAziI1eLlpct
Dari atas Imbron melihat kebawah, wajah cantik Ustadza Dwi terlihat begitu indah di lihat dari atas. "Insyaallah bisa Ustadza! Ini tinggal di ganti aja." Jawab Imbron.29042Please respect copyright.PENANAO30gNMaBd0
29042Please respect copyright.PENANAsyVHh0gjiw
"Tolong ya Pak."29042Please respect copyright.PENANADSkvwWOQzl
29042Please respect copyright.PENANAw4fo3wpGPF
Imbron segera mengambil genteng yang telah rusak dan menggantikannya dengan yang baru.29042Please respect copyright.PENANA4Zl2Oi4oZg
29042Please respect copyright.PENANALIYXJ730Gx
Tidak butuh waktu lama bagi Imbron yang memang cukup berpengalaman. Dalam hitungan menit, ia telah selesai mengganti genteng rumah Ustadza Dwi yang jebol dengan genteng yang baru. Ustadza Dwi tampak puas dengan hasil pekerjaan Imbron.29042Please respect copyright.PENANAnLJvHeAjaL
29042Please respect copyright.PENANADy61XUjcB1
Saat Imbron ingin turun, lagi-lagi Ustadza Dwi memegangi tangga. Posisi Imbron yang turun menghadap kearahnya, membuat Ustadza Dwi dapat melihat jelas tonjolan besar yang ada di celana lusuh Imbron.29042Please respect copyright.PENANAcq3xsnR3zj
29042Please respect copyright.PENANAPmsis1AryN
"Ya Tuhan, besar sekali." Gumam Ustadza Dwi.29042Please respect copyright.PENANANjiaAwbtfa
29042Please respect copyright.PENANAt06pvBa0Sz
Jantung Ustadza Dwi berdetak cepat, dan nafasnya memburu melihat tonjolan di celana Pak Imbron.29042Please respect copyright.PENANADFFSte4XZD
29042Please respect copyright.PENANA4kqM69MFUE
Sementara Imbron dengan sengaja berlama-lama, seakan ingin memperlihatkan tonjolan di celana lusuhnya. Tentu saja apa yang di lakukan Imbron membuat Ustadza Dwi panas dingin. Ia sangat yakin sekali, kalau di balik celana itu ada benda besar yang bisa membuatnya ketagihan.29042Please respect copyright.PENANAvIhDiO3a5o
29042Please respect copyright.PENANACO4x2rrNyM
"Sudah selesai Bu." Ujar Imbron.29042Please respect copyright.PENANAwtimXFgvkM
29042Please respect copyright.PENANAcUrceY0hmU
Ustadza Dwi tersenyum senang. "Terimakasih banyak ya Pak! Gak kebayang kalau gak ada Bapak." Ujar Ustadza Dwi jujur, mengingat curah hujan yang akhir-akhir ini cukup tinggi.29042Please respect copyright.PENANAlz7iVFn0hv
29042Please respect copyright.PENANAUxde5x4hKg
"Sama-sama Ustadza! Kalau tidak ada lagi yang perlu di bantu, saya mau pamit pulang." Ujar Pak Imbron.29042Please respect copyright.PENANAHcRnlHzNFD
29042Please respect copyright.PENANAQObhEjBqqs
Entah kenapa Ustadza Dwi malah mencegahnya. "Kok buru-buru sekali Pak, biar saya buatkan minuman dulu ya Pak." Usul Ustadza Dwi, ia merasa tidak ada salahnya kalau ia sedikit melayani Pak Imbron mengingat pria paru baya itu baru saja membantunya.29042Please respect copyright.PENANABoCjTJpXb2
29042Please respect copyright.PENANAJoKMgpqWau
"Wah saya jadi merepotkan Ustadza."29042Please respect copyright.PENANAC1E6PCbcIe
29042Please respect copyright.PENANAuhrQ1wQbR8
"Gak repot kok Pak!" Ujar Ustadza Dwi tersenyum manis. "Sebentar ya Pak." Ustadza Dwi segera menghangatkan air untuk membuatkan segelas kopi.29042Please respect copyright.PENANAt0X0p8T6u3
29042Please respect copyright.PENANAFpPHIsKmLy
Sementara Imbron duduk di kursi makan sembari menunggu Ustadza Dwi yang tengah membuat kopi.29042Please respect copyright.PENANAKeYCpWa794
29042Please respect copyright.PENANAZD0wtKeXDc
Sesekali wajah Imbron menegang, membayang kemolekan tubuh Ustadza Dwi. Ingin rasanya ia mendekap dan memperkosa Ustadza Dwi, tapi sayangnya ia tidak memiliki keberanian sebesar itu, walaupun ia tau kalau Ustadza Dwi juga memiliki ketertarikan kepada dirinya.29042Please respect copyright.PENANAG7PXDLWfqC
29042Please respect copyright.PENANAsT0rf5VJZB
Tidak lama kemudian Ustadza Dwi menyajikan dua gelas kopi untuk mereka nikmati bersama. Sembari menikmati segelas white kopi mereka mengobrol ringan, dari kehidupan Imbron yang di tinggal Istrinya, hingga keputusan Pak Imbron yang tidak ingin menikah lagi.29042Please respect copyright.PENANAFMOnujzV7l
29042Please respect copyright.PENANAPUg3ABO2dF
"Maaf Pak! Sebagai orang dewasa apa Bapak tidak butuh seorang wanita untuk itu..." Tanya Ustadza Dwi agak canggung karena pertanyaannya sedikit pribadi.29042Please respect copyright.PENANAV3BeBCfYFA
29042Please respect copyright.PENANASEwinFbWT8
Pak Imbron tersenyum tipis. "Masuk Bu Ustadza ngentot?" Ujar Pak Imbron santai.29042Please respect copyright.PENANAyPeBk8l5xy
29042Please respect copyright.PENANAPeWwx22P2D
"Hmmm... Iya, kira-kira begitu." Lirih Ustadza Dwi agak jengah.29042Please respect copyright.PENANADbneyWjzgs
29042Please respect copyright.PENANAupy9RyrraU
Imbron mengalihkan pandangannya sejenak, lalu kembali menatap Ustadza Dwi. "Terkadang saya merasa kesepian, tapi biasanya saya melakukan onani sebagai gantinya." Jelas Pak Imron gamblang.29042Please respect copyright.PENANAqTt16r2QQq
29042Please respect copyright.PENANAJh9YXD3kLI
"Onani?" Heran Ustadza Dwi.29042Please respect copyright.PENANAnALF00Bk8V
29042Please respect copyright.PENANAwQzZfxMP3c
"Ngocok kontol Ustadza." Tembak Imbron gamblang.29042Please respect copyright.PENANA45oOv28ZlW
29042Please respect copyright.PENANA9ejXLelt5l
Wajah putih Ustadza Dwi mendadak merah merona mendengar pengakuan Imbron yang terlalu ceplas-ceplos. Rasanya tidak pantas pria paru baya itu berkata kotor, apa lagi di hadapannya saat ini adalah seorang Ustadza.29042Please respect copyright.PENANAyHiOJepGOw
29042Please respect copyright.PENANAuLsssLbFwN
Beruntung ia berhadapan dengan Ustadza Dwi yang memahami pemilihan kata yang di gunakan Imbron.29042Please respect copyright.PENANAz7BU4Om5FR
29042Please respect copyright.PENANAVWjiP8TAzX
*****29042Please respect copyright.PENANAtdjRsItUlX
29042Please respect copyright.PENANAxtArOxDxur
29042Please respect copyright.PENANAQHae0xXmoh
29042Please respect copyright.PENANAKkHIY1xdBN
29042Please respect copyright.PENANAX0o9cOWhdm
Pulang sekolah...29042Please respect copyright.PENANAGSSqq901DT
29042Please respect copyright.PENANAlIPP7AEyZc
"Rayhan hari ini gak masuk ya?" Tanya Doni29042Please respect copyright.PENANAwJmWLKIjnA
29042Please respect copyright.PENANArbAoIgljkA
Azril yang berjalan beriringan dengan Doni hanya mengangguk pelan. "Mungkin lagi sakit!" Tebak Azril.29042Please respect copyright.PENANAL8LevHRp4l
29042Please respect copyright.PENANAJR23Qp80Hp
"Gimana kalau kita ke rumahnya aja." Usul Nico.29042Please respect copyright.PENANAjxKtuudGAl
29042Please respect copyright.PENANAw9Ka7Kw9kK
"Liat besok aja! Kalau dia gak masuk baru kita jinguk rame-rame." Ujar Azril, entah kenapa hari ini ia ingin segera pulang kerumah. "Aku duluan ya." Lanjut Azril bergegas meninggalkan kedua sahabatnya.29042Please respect copyright.PENANA8zyv0RCyGp
29042Please respect copyright.PENANAgxGaUQHcRq
Ia melangkah cepat menuju rumahnya. Ada rasa rindu yang luar biasa membunca di hatinya. Keinginannya melihat Ibu Tirinya, membuatnya menolak ajakan kedua sahabatnya untuk menjenguk Rayhan yang hari ini membolos sekolah tanpa ada pemberitahuan.29042Please respect copyright.PENANArKOaZCS6xX
29042Please respect copyright.PENANAmIFCBVvM4u
Setibanya di rumah Azril segera mencari sosok Ibu Tirinya, ia menuju kamar Ibu Tirinya.29042Please respect copyright.PENANAlWK0rKJxnC
29042Please respect copyright.PENANA2JYhEopFIr
Baru saja sedikit daun pintu yang terbuka, Azril mengurungkan niatnya memanggil Ustadza Laras ketika ia melihat wanita cantik itu berdiri di depan cermin hanya memakai selembar handuk untuk menutupi tubuh telanjangnya. Ia dapat melihat seperempat punggung mulus Laras, dan rambutnya yang terurai panjang.29042Please respect copyright.PENANAV1OMUtzF8a
29042Please respect copyright.PENANA0Ce9Wvjfmh
Azril dapat merasakan geliat burungnya yang ada di balik seragam sekolah ia kenakan. Bayangan tubuh molek Ustadza Laras kembali terngiang-ngiang di benaknya.29042Please respect copyright.PENANAiHpl2oO7Bb
29042Please respect copyright.PENANArgPmKzFDHs
"Umi!" Lirih Azril.29042Please respect copyright.PENANAbksGpfj02u
29042Please respect copyright.PENANAMrxLmoKVYV
Laras yang tidak menyadari kehadiran Azril hanya diam terpaku di depan cermin. Sesekali tubuhnya terguncang, mengingat satu jam yang lalu ia di paksa melayani nafsu bejat keponakannya sendiri. Ia tidak menyangka kalau Daniel akan tega melakukannya.29042Please respect copyright.PENANAlBUv0Ag0q8
29042Please respect copyright.PENANAVK6u331fXG
Tapi harus di akui kalau persetubuhan beberapa waktu yang lalu memang menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa. Baru kali ini ia merasakan nikmatnya bercinta.29042Please respect copyright.PENANAf3a8UpF7wG
29042Please respect copyright.PENANATMmTu4e7bh
Sampai detik ini, Laras masih bisa merasakan penis Daniel berada di dalam rongga vaginanya. Bahkan tadi ia sempat memeriksa lobang vaginanya yang kini mengangah di bandingkan sebelumnya.29042Please respect copyright.PENANAHLsN99nmiz
29042Please respect copyright.PENANASF3kVSKhHd
"Astaghfirullah!" Desah Laras pelan.29042Please respect copyright.PENANAbQpCgGxv9C
29042Please respect copyright.PENANALq0RMeAoiO
Ia berusaha membuang bayangan tubuh Daniel yang telah mendekapnya dengan erat.29042Please respect copyright.PENANA7NZCXryTxJ
29042Please respect copyright.PENANAgDbdjesla1
Setelah merasa cukup tenang, Laras melepas pengikat handuk yang menempel di tubuhnya. Dengan perlahan handuk putih tersebut merosot kelantai kamarnya, meninggalkan tubuh telanjangnya yang di penuhi bekas perzinahaannya bersama keponakannya sendiri.29042Please respect copyright.PENANAc5BCPyf6T5
29042Please respect copyright.PENANAOuwP8fvVmm
Ada beberapa bekas cupangan di bagian leher dan dadanya, sementara di selangkangannya tampak memerah karena benturan selangkangan mereka berdua. Dan di bagian pantatnya, terdapat cap lima jari yang tertinggal.29042Please respect copyright.PENANA4Gi5xpscCg
29042Please respect copyright.PENANANcAQVL66Xv
Azril yang berada tidak jauh dari belakangnya, dapat melihat jelas bekas merah yang menempel di pantat mulusnya.29042Please respect copyright.PENANA64Oz7djbem
29042Please respect copyright.PENANACZymsUCGT7
Tetapi pemuda itu tak begitu perduli, ia terlalu menikmati pemandangan indah yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan kini tangannya sudah berada di dalam celananya.29042Please respect copyright.PENANAaBaKb0qNIY
29042Please respect copyright.PENANACtYMAPYq6T
Laras membuka lemari pakaiannya, ia mengambil satu set pakaian dalam yang terbilang seksi. Ia memakai bra jenis bikini yang hanya menutupi seperempat payudaranya, di padu dengan celana dalam berenda transparan merek erlanlee berwarna merah terang.29042Please respect copyright.PENANATybyOhHKyr
Mata Azril sampai melotot ketika Laras membungkuk dan memakai celana dalamnya. Seksi... Sungguh sangat seksi sekali pakaian dalam yang di kenakan Laras.29042Please respect copyright.PENANACtZu8KPorG
29042Please respect copyright.PENANAwEKmZhQqaV
Kemudian Laras mengambil gamis berwarna hijau lumut di padu dengan warna coklat. Di bagian atasnya terdapat tiga kancing dan di bagian rok bawahnya terdapat motif bunga berwarna emas timbul. Dengan gamis tersebut, Ustadza Laras terlihat sangat anggun.29042Please respect copyright.PENANASk35M5EsU0
29042Please respect copyright.PENANAM6cNOYOiyA
29042Please respect copyright.PENANAyk8of45v8X
"Azril!" Kaget Laras saat ia berbalik menghadap pintu kamarnya yang sedikit terbuka.29042Please respect copyright.PENANAXfY4k8wJMv
29042Please respect copyright.PENANAq1HdSPhDnB
Azril mendadak kagok. "U-umi."29042Please respect copyright.PENANAWuWnWDAlPe
29042Please respect copyright.PENANAhwiKkwxGIw
"Kamu sudah lama di sana?" Tanya Laras curiga, melihat reaksi anaknya. Ia sempat berfikir kalau putranya sudah cukup lama berada di sana, tapi ia buru-buru menepisnya.29042Please respect copyright.PENANARVhvtMOaPH
29042Please respect copyright.PENANA6wv39w2QIh
"Baru aja Mi." Jawab Azril.29042Please respect copyright.PENANANzEP3Mg3xY
29042Please respect copyright.PENANAFIVOWl3hMj
Laras tersenyum manis, rasanya memang tidak mungkin Azril mengintipnya berganti pakaian mengingat putranya seorang pemuda beriman.29042Please respect copyright.PENANASSxJ81jlgj
29042Please respect copyright.PENANAi7BS6WqSnu
Laras menghampiri anaknya dan kemudian ia meminta Azril untuk segera berganti pakaian, sementara dirinya menyiapkan makan siang untuk keluarga kecilnya. Sejenak ia melupakan kejadian tadi pagi.29042Please respect copyright.PENANAP0DAKA6ntn
29042Please respect copyright.PENANAVbNIP0KTs5
*****29042Please respect copyright.PENANAy3YE2bmE1D