Bukannya belok ke kanan menuju kantor Aliyah, Zaskia malah terus melangkah menuju klinik pondok pesantren Al-Tauhid. Selain di percaya untuk mengajar, Julia juga mendapat kepercayaan di bagian kesehatan bersama beberapa santri senior kelas 3 Aliyah.58358Please respect copyright.PENANAueU4HJMjgp
58358Please respect copyright.PENANAVZLpX3V3uZ
Tok... Tok... Tok...58358Please respect copyright.PENANAY91McYZr3K
58358Please respect copyright.PENANAIjYHFaPftg
"Assalamualaikum!"58358Please respect copyright.PENANAr1X3VODZJK
58358Please respect copyright.PENANAz5hKxmD8dS
Cukup lama Zaskia menunggu jawaban, tapi tidak ada satupun yang menjawab salamnya.58358Please respect copyright.PENANAfEbZSmwYzP
58358Please respect copyright.PENANAqXVd4KZvcD
Karena dirinya yang tengah emosi, membuat Zaskia memutuskan untuk masuk ke dalam klinik yang memang biasanya kalau pagi seperti saat ini masih terlihat sepi, tapi Zaskia yakin kalau Julia ada di dalam.58358Please respect copyright.PENANA06f6KXGMZ7
58358Please respect copyright.PENANA3QGjaJ2qGt
Ia berjalan cepat menelusuri lorong klinik, menuju ruangan yang biasa di tempati Julia. Tanpa permisi lagi Zaskia membuka pintu klinik.58358Please respect copyright.PENANAHOvv9KHMgB
58358Please respect copyright.PENANA6Nx0ZtyPKn
"Astaghfirullah!" Jerit Zaskia.58358Please respect copyright.PENANACczJA5ofJM
58358Please respect copyright.PENANAyfsIwMYRzY
Ia melihat sahabatnya Julia tengah duduk di pangkuan seorang santri dalam keadaan telanjang bulat.58358Please respect copyright.PENANAWQizCvoQGR
58358Please respect copyright.PENANA7OFMQF621N
Tubuh sintal Julia tampak naik turun diatas pangkuan sang Santri, sembari mengerang-erang, melolong panjang, menikmati sodokan kontol sang Santri yang tengah sibuk bermain dengan buah dadanya.58358Please respect copyright.PENANAZfIyQMgIlr
58358Please respect copyright.PENANA7QBUFCtBMz
"Mbak..." Lirih Zaskia.58358Please respect copyright.PENANAgla4Ka7lzU
58358Please respect copyright.PENANAcMLNwgHxzb
Julia dan Santri itupun tersadar akan kedatangan Zaskia, buru-buru Julia turun dari atas tubuh sang Santri dengan raut wajah panik, melihat Zaskia yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya. Sang Santri dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya.58358Please respect copyright.PENANAvLLUMDbZRr
58358Please respect copyright.PENANApavjPzJAos
Tanpa permisi pemuda itu buru-buru meninggalkan ruang praktek Julia.58358Please respect copyright.PENANAcWK7sdAbfW
58358Please respect copyright.PENANATyZsXsPUrB
"Apa-apaan ini Mbak! Astaghfirullah." Zaskia sampai memegangi kepalanya, seakan kepalanya mau pecah melihat kelakuan orang yang begitu ia percayai.58358Please respect copyright.PENANApQyPHXw6UU
58358Please respect copyright.PENANAa5AwncTbqb
Julia mendesah pelan sembari memakai gamisnya kembali, lalu duduk di kursi kebesarannya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa pasiennya. "Duduk Uhkti! Aku bisa menjelaskan semuanya." Ujar Julia berusaha bersikap tenang.58358Please respect copyright.PENANAi2HUa9piLD
58358Please respect copyright.PENANAbme2lCDI1N
"Tidak perlu Mbak! Saya ke sini cuman mau menanyakan maksud Mbak memberikan obat ini?" Ketus Zaskia.58358Please respect copyright.PENANA3Q90fQtxpK
58358Please respect copyright.PENANAMr5JPLZ1cw
"Duduk dulu."58358Please respect copyright.PENANAA5LQwUys7M
58358Please respect copyright.PENANAhKFBIzhVmT
Zaskia menghela nafas perlahan. "Apa maksud Mbak memberikan obat ini ke saya." Zaskia meletakan obat perangsang tersebut ke atas meja.58358Please respect copyright.PENANA05T9T9Ze09
58358Please respect copyright.PENANAx9WePp18Oa
"Karena kamu membutuhkannya?"58358Please respect copyright.PENANAnqyGywfr6l
58358Please respect copyright.PENANAzGVCCi6KG5
"Apa? Saya gak butuh obat ini Mbak." Geram Zaskia. "Mbak tau apa yang terjadi gara-gara obat ini? Obat ini membuat saya sangat tersiksa Mbak. Dan... Dan... Rayhan, adik saya hampir meniduri saya." Tubuh Zaskia gemetar mengingat kejadian semalam.58358Please respect copyright.PENANAK6NZv4RCxw
58358Please respect copyright.PENANAQcZeljwM40
"Hampir? Itu berarti tidak terjadi kan?"58358Please respect copyright.PENANA43aOcc41GY
58358Please respect copyright.PENANAxAezr4IU0B
Zaskia makin geram. "Dan itu bisa saja terjadi Mbak." Sinis Zaskia.58358Please respect copyright.PENANAJimT0JeRIT
58358Please respect copyright.PENANAWlbrA18ZPJ
"Mbak pikir kamu ke sini karena mau berterimakasih."58358Please respect copyright.PENANAbOLstQluPn
58358Please respect copyright.PENANAk43t658kyO
"Gila... Mbak semalam Rayhan melecehkan saya! Ia menyentuh tubuh saya Mbak." Tubuh Zaskia terguncang, mata indahnya tampak berkaca-kaca.58358Please respect copyright.PENANAQIi2jrwPgo
58358Please respect copyright.PENANAHHqyGYXV2T
"Bukankah itu yang kamu mau?"58358Please respect copyright.PENANAe6zZPnYrjW
58358Please respect copyright.PENANAwWUqnX4yrJ
"Apa?"58358Please respect copyright.PENANACwWlrQ7ggA
58358Please respect copyright.PENANAZesmspJe1r
"Mau sampai kapan Uhkti? Mau sampai kapan kamu membohongi diri kamu sendiri?" Julia menggenggam erat jemari Zaskia. "Mbak perempuan, Mbak tau apa yang kamu rasakan! Hanya saja ada tembok besar yang membuat kamu tidak berani melangkah. Mbak hanya mencoba untuk membantu kamu, merobohkan tembok itu." Jelas Julia, ia menatap dalam mata Zaskia.58358Please respect copyright.PENANAIXx1miMb9U
58358Please respect copyright.PENANAMv1LwoOBuo
"Mbak bohong." Lirih Zaskia.58358Please respect copyright.PENANAJ4TBOl1Mq4
58358Please respect copyright.PENANA78UnwmBFr4
Julia tersenyum lalu berdiri, ia berjalan mengitari Zaskia dan berhenti di belakang Zaskia, dan memegang pundak Zaskia yang terguncang. "Ini memang sulit Uhkti! Tidak muda... Tapi percaya sama Mbak, obat ini perlahan tapi pasti akan merobohkan tembok itu." Bisik Julia.58358Please respect copyright.PENANA9zNUqz5TId
58358Please respect copyright.PENANApzRbscJGvU
"Ta-tapi ini dosa Mbak!" Tak tahan dengan tekanan batin yang di alaminya, Zaskia mulai menitikan air matanya.58358Please respect copyright.PENANAWqOKtvtOQD
58358Please respect copyright.PENANAsm4ggl56qg
"Tapi kamu menginginkannya."58358Please respect copyright.PENANAFCFwlE1CWA
58358Please respect copyright.PENANA2lT7UUYRyC
Sejenak suasana menjadi hening, Zaskia tak lagi membantah ucapan sahabatnya. Memang benar Zaskia menginginkannya, hanya saja ia masih takut untuk mengakuinya. Selain karena perbuatan tersebut di larang oleh Agama, ia juga merasa kalau perasaannya terhadap Rayhan sangat tabu.58358Please respect copyright.PENANAXrr2Fe3Meo
58358Please respect copyright.PENANAfWWv4jcviY
Sebagai seorang Kakak, tentu sudah menjadi tugasnya untuk menjadi seorang panutan adiknya. Bagiamana mungkin ia bisa menjadi panutan kalau dirinya sendiri tidak baik.58358Please respect copyright.PENANAfLlxvmYsws
58358Please respect copyright.PENANAabWmKtHByE
"Coba ceritakan sama Mbak! Apa yang terjadi semalam? Sekarang kamu duduk dulu." Tanya Julia.58358Please respect copyright.PENANAHdOOFw62Sh
58358Please respect copyright.PENANA0M05ra1ZUs
Zaskia yang melunak akhirnya menuruti ucapan Julia, ia duduk dengan wajah tertunduk. "Se... Semalam aku meminum obat yang Mbak berikan! Dan... Efeknya sangat mengerikan Mbak! Tubuhku rasanya panas dingin, gak bisa di gerakan, bahkan bicara saja aku gak bisa." Lirih Zaskia.58358Please respect copyright.PENANA7VsX1HBmVb
58358Please respect copyright.PENANArOoEMZhYzp
"Terus."58358Please respect copyright.PENANAl3L6YbKRnR
58358Please respect copyright.PENANAjWT9kytXEe
"Terus tidak lama kemudian Rayhan ke kamarku Mbak! Ia berusaha membangunkan aku! Tapi... Aku gak bisa." Ucap Zaskia, ia menggigit bibirnya mengingat bagaimana pemuda itu mulai menyentuhnya.58358Please respect copyright.PENANAPrh0cIR7FA
58358Please respect copyright.PENANALX4JH2gnR4
"Setelah itu dia melecehkan kamu?"58358Please respect copyright.PENANAdDSzti7dtt
58358Please respect copyright.PENANAQ8bZQQ6fBA
"....." Zaskia mengangguk.58358Please respect copyright.PENANADc6zsOFtha
58358Please respect copyright.PENANA4KgVPfh9KP
"Apa kamu membenci Rayhan?" Tanya Julia.58358Please respect copyright.PENANA6zIpfnhBLw
58358Please respect copyright.PENANAxyVOK6NHRE
"....." Zaskia menggelengkan kepalanya.58358Please respect copyright.PENANAzUP0uRJpK4
58358Please respect copyright.PENANAGvxCxaNIpp
"Kenapa? Bukannya dia sudah melecehkan kamu sayang?" Tanya Julia.58358Please respect copyright.PENANAb4eNqQORJb
58358Please respect copyright.PENANA4qRH7wqLM0
Zaskia menghela nafas. "Awalnya saya memang sangat marah Mbak! Tapi... Tapi... Sentuhan Rayhan membuat penderitaan saya berkurang!" Zaskia memejamkan matanya sembari menjambak rambutnya di balik jilbab yang ia kenakan.58358Please respect copyright.PENANA0c6NtYV0wq
58358Please respect copyright.PENANAglNtNM6qRO
"Seandainya Rayhan tidak datang dan melecehkan Uhkti, apa yang akan terjadi?"58358Please respect copyright.PENANAZyRsGtQblD
58358Please respect copyright.PENANAoc0PDTkMPN
"Se-sepanjang malam saya pasti akan merasa sangat tersiksa Mbak." Jawab Zaskia, ia rasanya ingin menangis sejadi-jadinya walaupun ia tidak tau apa alasannya menangis.58358Please respect copyright.PENANAIfn2hCX8dM
58358Please respect copyright.PENANARys72f9iSa
Julia merangkul pundak Zaskia, dan dengan reflek Zaskia melingkarkan tangannya di pinggang Julia yang berdiri di sampingnya. Ia membenamkan wajahnya di perut Julia sembari menitikan air mata.58358Please respect copyright.PENANAdP3jVOoRbd
58358Please respect copyright.PENANAikGxM4o9FD
Perlahan Julia membelai, mengusap kepala Zaskia yang tengah menangis di pelukannya.58358Please respect copyright.PENANAPKLgoYywAG
58358Please respect copyright.PENANA8lsBhB47gY
"Rayhan baik ya! Andai dia tidak datang kamu pasti sangat menderita! Seharusnya kamu berterimakasih sama Rayhan yang sudah membantu kamu." Ucap lembut Julia.58358Please respect copyright.PENANAIPfsDANsWF
58358Please respect copyright.PENANAPhUeLAzZQp
"Saya merasa berdosa."58358Please respect copyright.PENANAIQ5B6amC7d
58358Please respect copyright.PENANA7X1lY1MSVe
"Tapi kamu bahagiakan, karena orang yang menolong kamu adalah orang yang sangat kamu sayangi." Bisik Julia, membuat Zaskia semakin erat memeluk Julia.58358Please respect copyright.PENANAlNVH9UhUqF
58358Please respect copyright.PENANAXC8RystNvd
"Mbak..." Zaskia menatap Julia.58358Please respect copyright.PENANAt2Q4mK19Yw
58358Please respect copyright.PENANAcv4UsuszF7
Julia tersenyum dan menghapus air mata Zaskia. "Gak apa-apa Uhkti! Wajar kalau kamu menginginkan Adik kamu yang datang menolong kamu." Ujar Julia menenangkan perasaan Zaskia yang kacau. "Dan setiap malam, dia akan selalu datang untuk melepaskan penderitaan kamu." Sambung Julia.58358Please respect copyright.PENANAH1axqZ3dgD
58358Please respect copyright.PENANAqeACYqjaGq
"....." Zaskia cemberut manja.58358Please respect copyright.PENANAdphlEUH0wj
58358Please respect copyright.PENANAVPkc3kJeCf
"Duh enaknya yang punya pangeran berkuda! Mbak jadi iri sama kamu." Goda Julia.58358Please respect copyright.PENANAiZDU0ZDwAg
58358Please respect copyright.PENANAUJkKHQuPbg
"Iiihk... Mbak." Gemas Zaskia mencubit Julia.58358Please respect copyright.PENANAJrbYxCZuBK
58358Please respect copyright.PENANAfwV2d9S7yd
Wanita berusia 38 tahun itu tertawa melihat tingkah Zaskia yang seperti anak ABG yang tengah jatu cinta, begitu juga dengan Zaskia, ia tertawa mentertawakan dirinya sendiri yang entah kenapa selalu saja mendapatkan pembenaran dari tindakannya yang salah.58358Please respect copyright.PENANAFBI4NmYjd5
58358Please respect copyright.PENANAKA9eb00Pdt
Cukup lama mereka mengobrol ringan, hingga akhirnya Zaskia memutuskan untuk pamit karena ia masih ada kelas sehabis istirahat siang.58358Please respect copyright.PENANAFk1TgQlkFw
58358Please respect copyright.PENANABxoXR9kEfi
Baru saja Zaskia hendak membuka pintu klinik, tiba-tiba Julia kembali memanggilnya. "Barang kamu ada yang ketinggalan Uhkti." Ucap Julia sembari mengangkat obat perangsang yang tadi di bawak Zaskia.58358Please respect copyright.PENANA7fkrzjb7BG
58358Please respect copyright.PENANAKm0c4UFP8t
"Itu..."58358Please respect copyright.PENANAyCLJm1gUuU
58358Please respect copyright.PENANAEL7N5KY9wn
"Ambil."58358Please respect copyright.PENANAsiSh7bQqUo
58358Please respect copyright.PENANAEIp2OcAk92
Zaskia kembali mendekat dan menerima obat perangsang tersebut dari Julia.58358Please respect copyright.PENANAGtueW7cO4i
58358Please respect copyright.PENANAWuBNyisoNL
"Dosisinya di tambah satu tetes ya." Ucap Julia seraya mengedipkan matanya.58358Please respect copyright.PENANAas1uwuRP43
58358Please respect copyright.PENANArp5nxtQf4K
Wajah Zaskia merona merah, ia merasa malu sekali di hadapan Julia. "I-iya Mbak! Terimakasih..." Jawab Zaskia dan menyimpan kembali obat perangsang tersebut.58358Please respect copyright.PENANAl9zfdG5Xjp
58358Please respect copyright.PENANA3c5EsD0oeh
*****58358Please respect copyright.PENANAcKcVOxiZZl
58358Please respect copyright.PENANAJBCquQokCa
Langit tampak mendung mengiringi langkah Rayhan yang baru saja pulang sekolah. Ia berjalan menelusuri jalan setapak, tak jauh dari rumah Ustadza Risty, Rayhan berbelok menerobos semak belukar yang panjangnya hingga sepinggang.58358Please respect copyright.PENANArmCIBfXJtB
58358Please respect copyright.PENANAervRBonlPo
Setelah hampir lima menit lamanya ia menerobos semak belukar, akhirnya Rayhan tiba di tepian danau yang berada tidak jauh dari belakang rumah Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAyliVMLyBCD
58358Please respect copyright.PENANAXZ4e1bLXuP
"Lama banget." Keluh Ustadza Risty setibanya Rayhan.58358Please respect copyright.PENANA83UsfX0FqV
58358Please respect copyright.PENANAMIjeKhITr1
Pemuda itu tersenyum, lalu duduk di samping Ustadza Risty yang tengah duduk di atas tikar yang ia bentangkan diatas rerumputan. "Kangen ya..." Goda Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.58358Please respect copyright.PENANAQTfzkLvgGO
58358Please respect copyright.PENANA33VNqNHjTG
"Geer."58358Please respect copyright.PENANAVn5GK1Cjxn
58358Please respect copyright.PENANAuVYPzcQzVJ
"Hahahaha...."58358Please respect copyright.PENANALjLdrZyOVO
58358Please respect copyright.PENANAJWauermBNM
"Kamu tau, semalam Ustad Fuad bilang ke Ustadza kalau dia gak jadi berpoligami." Ujar Ustadza Risty dengan wajah berbinar.58358Please respect copyright.PENANAlzSXDzx0Wj
58358Please respect copyright.PENANALeHn8AnkqE
"Oh ya..."58358Please respect copyright.PENANA2DH7MnEhdS
58358Please respect copyright.PENANACkiQ1yoaMV
Ustadza Risty mengangguk. "Karena Ustad Fuad merasa puas dengan pelayanan Ustadza. Dan itu.... Berkat kamu Rayhan." Bisik Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAje5ydjABz5
58358Please respect copyright.PENANAZcxO8maBPQ
"Alhamdulillah kalau begitu." Rayhan menggenggam tangan Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAe2bdMUhUPj
58358Please respect copyright.PENANABr7LBt42WP
"Jadi..."58358Please respect copyright.PENANABzUTtVlRDk
58358Please respect copyright.PENANAgRAeQkPaFh
"Apa?"58358Please respect copyright.PENANAUytg6a3hbp
58358Please respect copyright.PENANACxTVcXnaB3
"Ehmm... Kamu mau minta hadiah apa dari Ustadza?" Tanya Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANA1G3fXZCAnv
58358Please respect copyright.PENANAcjV8gyaFJw
"Hadiah?"58358Please respect copyright.PENANAx3X60Yr3GC
58358Please respect copyright.PENANAJeMkKY6a1H
"Iya."58358Please respect copyright.PENANAx4yL6Qx78R
58358Please respect copyright.PENANAhKnoPvJtGY
"Apa ya..."58358Please respect copyright.PENANAaQaYld3W2V
58358Please respect copyright.PENANAF6ZoXpJBhH
"Apa aja! Ustadza akan berusaha mengabulkan semua permintaan kamu." Ucap Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAEVwPaF7LFH
58358Please respect copyright.PENANAIFoq3lwbbo
"Kalau saya minta Ustadza gimana?" Tanya Rayhan, ia menatap dalam mata Ustadza Risty yang tampak tegang karena ucapannya barusan.58358Please respect copyright.PENANA4EEHPKv73q
58358Please respect copyright.PENANAH4BzYkRqpB
"Aapa."58358Please respect copyright.PENANANrEaCH0ZDH
58358Please respect copyright.PENANA9aTZ7HVZRy
"Ya... Saya mau Ustadza! Saya mau memiliki Ustadza." Bisik Rayhan, ia menggenggam jemari Ustadza yang terasa begitu halus dan lembut.58358Please respect copyright.PENANApKn2ou5j90
58358Please respect copyright.PENANAmUaXWQnfnR
"Ustadza milik Ustad Fuad." Lirih Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAioog0fwgAF
58358Please respect copyright.PENANAGSFIaueegF
"Dan saya akan merebutnya dari Ustad Fuad." Rayhan semakin berani, ia tidak hanya menggenggam tangan Ustadza Risty, tapi juga membelai jemari halus itu.58358Please respect copyright.PENANARRE4gWHfhT
58358Please respect copyright.PENANANpGHVOpGII
"Kamu berani?" Tantang Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAYnFh6OTbEI
58358Please respect copyright.PENANAqqDXcEwKjF
Rayhan menarik wajah Ustadza Risty, dan sedetik kemudian Rayhan melumat bibir merah Ustadza Risty dengan perlahan. Walaupun sempat terkejut, tapi Ustadza Risty tidak melakukan perlawanan apapun, ia membalas pagutan mesrah dari Muridnya itu.58358Please respect copyright.PENANAA28HSMXeD0
58358Please respect copyright.PENANAR4SxV8ogSV
Ia membiarkan lidah muridnya bermain-main di dalam mulutnya, bahkan ia menelan air liur Rayhan yang masuk ke dalam mulutnya.58358Please respect copyright.PENANAnxvIX60dC5
58358Please respect copyright.PENANAv1FKJE5f6O
Telapak tangan Rayhan menggapai payudara Ustadza Risty yang berbentuk mirip lemon. Walaupun tidak begitu besar, tapi terasa begitu pas di telapak tangan Rayhan, hingga ia leluasa memeras susu Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAl8pJGUdb9D
58358Please respect copyright.PENANAiun0o3Zt6w
"Ughkk... Hmmppsss... Hmmppsss..." Lenguh Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAjxBm0LtEss
58358Please respect copyright.PENANAe05mTdcydW
Hampir satu menit mereka berciuman, hingga akhirnya Rayhan melepas pagutannya setelah nafasnya di rasa hampir habis. Ia menatap dalam wajah cantik Ustadza Risty yang tampak tersipu malu setelah melakukan ciuman tabu antara murid dan guru.58358Please respect copyright.PENANAlbQqZXAwII
58358Please respect copyright.PENANA3F6EJ1OzyZ
Rayhan mendekap tubuh Ustadza Risty, kedua tangannya meremas-remas buah dada Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAV7WNFwbp1i
58358Please respect copyright.PENANAlQYKv2kA2O
"Nakal kamu Ray! Ughkk... Ini punya Ustad." Lirih Ustadza Risty sembari sesekali memejamkan matanya, menikmati remasan Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAUj47L2Cp8h
58358Please respect copyright.PENANA8ULYRHkxCR
"Sekarang milik saya Ustadza."58358Please respect copyright.PENANAAeTYrOMaDV
58358Please respect copyright.PENANACYmshDddlY
Kedua tangan Rayhan membuka resleting gamis Ustadza Risty yang berada di balik punggungnya. Kemudian ia menurunkan gamis Ustadza Risty hingga sebatas perutnya. Rayhan agak kecewa karena di balik gamisnya Ustadza Risty masih mengenakan tank top.58358Please respect copyright.PENANA8y0bWzMoqh
58358Please respect copyright.PENANAXdsQnHtCtd
Segera Rayhan menarik keatas tank top yang di kenakan Zaskia hingga tampak buah dada Zaskia yang berada di balik cup bra berwarna merah.58358Please respect copyright.PENANApTDuy17w4O
58358Please respect copyright.PENANADcLieWdicR
"Lain kali, Ustadza tidak boleh memakai pakaian apapun di balik gamis Ustadza." Titah Rayhan, ia melepas penutup terakhir payudara Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANA6inEs4O2oI
58358Please respect copyright.PENANAXD6EHq6ze0
Tangan mulus Ustadza Risty menggenggam tangan Rayhan yang tengah meremas buah dadanya. "Jadi sekarang kamu sudah berani memberi perintah sama gurumu?" Sindir Ustadza Risty menatap Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAVHfN75WQzm
58358Please respect copyright.PENANAkPhvmT5wxh
"Tentu... Apa Ustadza mau membantahnya."58358Please respect copyright.PENANAjCxysrdaML
58358Please respect copyright.PENANA30qE2nLTW3
"Ustadza tidak berani sayang! Karena Ustadza milik kamu sekarang." Jawab Ustadza Risty, ia meraih dagu Rayhan dan mencium bibir Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAV1hiQhIj0c
58358Please respect copyright.PENANAwfNDYc2Tgo
"Ehmmpps... Ehmmpsss... Ehmmpsss..."58358Please respect copyright.PENANAutbaHrKMVM
58358Please respect copyright.PENANAc6nhDNoR3e
Sembari melumat bibir Ustadza Risty, Rayhan membaringkan Ustadza Risty diatas tikar, ia melepas pagutannya dan mulai menelanjangi Ustadza Risty hingga tubuh tubuh Risty menjadi polos dan hanya menyisakan selembar kain yang menutupi kepalanya.58358Please respect copyright.PENANA42eiFF3KaF
58358Please respect copyright.PENANAzvDEMgfNuF
Telapak tangan Rayhan membelai kepala Ustadza Risty, menatap nanar tubuh telanjang Ustadzanya.58358Please respect copyright.PENANAZNVVx00j6P
58358Please respect copyright.PENANAaLdJr0S7DX
"Indah sekali Ustadza." Bisik Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAHFG628z6eu
58358Please respect copyright.PENANApNka1r4j1I
Pemuda itu tidak mampu menyembunyikan kekagumannya terhadap gundukan kecil yang di tumbuhi rambut hitam yang di cukur rapi. Sadar kalau murid tengah menatap bagian terintim tubuhnya, membuat Ustadza Risty merinding. Rayhan pria pertama selain suaminya yang menatap keindahan tubuhnya secara langsung.58358Please respect copyright.PENANA969i12I91o
58358Please respect copyright.PENANAV0TukOnOeP
Rayhan kembali mencium bibir Ustadza Risty, mereka bertukar air liur, sementara telapak tangan Rayhan bermain dengan buah dada Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAIP4Mqizpuk
58358Please respect copyright.PENANASKDX8bj73c
Ciuman Rayhan turun menuju leher Ustadza Risty, ia menyibak jilbab Ustadza Risty yang memang sudah berantakan. Lalu dia mulai menjilati leher jenjang Ustadza Risty, memberi beberapa cupangan di leher Ustadza Risty yang tengah mendesah nikmat.58358Please respect copyright.PENANA8ag6WIarDS
58358Please respect copyright.PENANAhl73fpySdf
Kemudian ciuman Rayhan kembali turun menuju dua buah gunung kembar yang terlihat menggemaskan itu. Secara bergantian ia menghisap dan meremas payudara Ustadza Risty, membuat wanita bersuami itu makin tak berdaya.58358Please respect copyright.PENANAzhhjrqSKSS
58358Please respect copyright.PENANAjCBAwtIIA3
"Oughkk... Ray! Aaahkk... Aahkkk..." Desah Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANA0gZJKc5kQC
58358Please respect copyright.PENANApR1SUQ0GVo
Jemari Rayhan turun kebawah, menggelitik perut Ustadza Risty yang sedikit berlemak, lalu turun menuju lembah surga yang tampak sudah becek. "Wanita jalang!" Bisik Rayhan, membuat wajah Ustadza Risty merona merah.58358Please respect copyright.PENANASDVMv5WL46
58358Please respect copyright.PENANAqIuwC3BdA7
"Itu karena kamu sayang! Ssstt... Kamu membuat Ustadza menjadi wanita jalang."58358Please respect copyright.PENANAk7t5pZPTCg
58358Please respect copyright.PENANAxNxDigInbn
"Bukan! Ini salah Ustad Fuad yang gak bisa membuat Ustadza menjadi wanita jalang." Balas Rayhan, menatap mata Ustadza Risty yang tampak sayu.58358Please respect copyright.PENANAp5l8743ms2
58358Please respect copyright.PENANAW6nWP5xrpk
"Terserah... Lakukan sekarang sayang."58358Please respect copyright.PENANA3PRCFN3lxX
58358Please respect copyright.PENANAN3nR5HlFrF
Rayhan tidak mengubris ucapan Ustadza Risty, ia menggeser tubuhnya kebelakang, membuka kedua paha Ustadza Risty hingga ia dapat melihat kemaluan Ustadza Risty yang terlihat begitu indah.58358Please respect copyright.PENANAhFernwBZml
58358Please respect copyright.PENANAj5Hm0HwAEc
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANADvlahw6tWe
58358Please respect copyright.PENANAIRCAOTXivp
Lidah Rayhan bermain-main dengan kemaluan Ustadza Risty yang sudah basah dan semakin basah karena bercampur dengan air liur Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAcp00tinmKg
58358Please respect copyright.PENANAGPBygbP2QK
Ia menyapu memek Ustadza Risty dengan seksama, sementara kedua jarinya terdorong masuk menjelajahi lorong memek Ustadza Risty yang terasa hangat dan berkedut-kedut meremas kedua jarinya. Perlahan Rayhan menggerakan jarinya maju mundur.58358Please respect copyright.PENANACAsQxr1qKg
58358Please respect copyright.PENANAOaVdcBWxhq
"Aahkkk... Ray! Oughkk..."58358Please respect copyright.PENANAs7TiErqvQX
58358Please respect copyright.PENANAO7lJqLoN11
Semakin lama Rayhan semakin cepat mengocok memek Ustadza Risty, yang ia kombinasikan dengan jilatan di clitoris Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAXfT2yTwxb2
58358Please respect copyright.PENANAF7BABU1Inq
Tubuh Ustadza Risty bergetar hebat, ia sudah tidak tahan lagi akan gelombang nikmat yang di berikan Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAfW69c1ZcE4
58358Please respect copyright.PENANAb8A8rNjWly
"Ustadza dapat Ray..." Lolongan Ustadza Risty terdengar sangat menggairahkan.58358Please respect copyright.PENANAKuohuM8ZRj
58358Please respect copyright.PENANAtljUU35Zee
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...58358Please respect copyright.PENANAZ02NuUfuWU
58358Please respect copyright.PENANAyBgVU3vvYG
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....58358Please respect copyright.PENANAHWg9gjgeEY
58358Please respect copyright.PENANAs54Dhzws21
Air cinta Ustadza Risty tumpah mengenai wajah Rayhan yang masih berada di bawah selangkangannya. Dengan rakus Rayhan menyeruput cairan yang keluar dari dalam memek Ustadza Risty yang tampak kepayahan.58358Please respect copyright.PENANA16jCBa6kXG
58358Please respect copyright.PENANAKnTcTmH4qX
"Jorok!" Komentar Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAmFkxOmYyTA
58358Please respect copyright.PENANAWvmJlgndtM
Rayhan tersenyum. "Jadi seperti ini rasanya memek Istrinya Ustad Fuad?" Goda Rayhan.58358Please respect copyright.PENANADznrAHLLyK
58358Please respect copyright.PENANARj5HUVpMHy
"Jahat kamu Ray." Rajuk Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANANmRR8vIfS5
58358Please respect copyright.PENANATbQVggXAzl
Rayhan yang sudah sangat bernafsu segera menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat.58358Please respect copyright.PENANAgamSeaS5k1
58358Please respect copyright.PENANAd0Itfd0Ae5
"Hisap kontolku Ustadza jalang." Ujar Rayhan.58358Please respect copyright.PENANA1qADawUE5T
58358Please respect copyright.PENANAnbWEA0aSPQ
"Setelah merasakan memeknya Istri Ustad Fuad, dan sekarang kamu meminta Istrinya Ustad Fuad untuk mengoral kontolmu." Ejek Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAiu5dVxqrRo
58358Please respect copyright.PENANABTSKgyUqHY
"Lakukan." Perintah Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAU2SVO2zRp8
58358Please respect copyright.PENANA202nGVayDi
"Baik Tuan!"58358Please respect copyright.PENANANKGqCOR7zT
58358Please respect copyright.PENANAJLARn3XsDk
Jemari Ustadza Risty menggenggam kontol Rayhan, ia menggerakan jemarinya turun naik. "Aku memintamu untuk menghisapnya, bukan mengocoknya." Ucap Rayhan, dengan nada mengintimidasi.58358Please respect copyright.PENANA6iNIvnFHgg
58358Please respect copyright.PENANAIFgAeqTsji
"Bandel." Ucap Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAen5h0rFeXU
58358Please respect copyright.PENANAx6E4CAqhjo
Ia menjulurkan lidahnya menyapu kepala kontol Rayhan yang berbentuk jamur hingga ke batangnya. Dengan gerakan perlahan ia mulai menghisap kontol Rayhan dengan gerakan memutar, dan sesekali menggelitik lobang kencing Rayhan dengan ujung lidahnya.58358Please respect copyright.PENANA9P6By3xbjL
58358Please respect copyright.PENANAYE6yIJ7MSP
Bibir merahnya tampak kesulitan mengoral kontol Rayhan, tapi ia ingin memberikan yang terbaik untuk Rayhan, pemuda yang telah berebut dirinya dari Suaminya.58358Please respect copyright.PENANApzITqyrOEk
58358Please respect copyright.PENANAwmegT2efze
Harus di akui kalau Ustadza Risty semakin pandai memanjakan kontolnya, membuat Rayhan mulai kewalahan. Karena tidak ingin segera orgasme, Rayhan meminta Ustadza Risty untuk berhenti mengoral kontolnya.58358Please respect copyright.PENANAl3KZTbRAfR
58358Please respect copyright.PENANA9sAHy4yUUq
Kembali ke posisinya semula, Rayhan menindih tubuh Ustadza Risty, ia memposisikan kontolnya tepat di depan gerbang masuk bibir kemaluan Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAoT4tnWHGkC
58358Please respect copyright.PENANA8hQ5DQV1GQ
"Masukan Ray! Miliki tubuh ini, tubuh yang seharusnya hanya di miliki Ustad Fuad." Goda Ustadza Risty sembari mengelus wajah tampan Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAgPr7gBujeC
58358Please respect copyright.PENANAyTEoGTpoLP
"Apa yang harus di masukan Ustadza?"58358Please respect copyright.PENANA8fS5g8wJci
58358Please respect copyright.PENANABMIGDVmcLu
"Kontol... Kamu sayang! Masukan kontol kamu ke dalam memek Ustadza jalang ini." Ucap Ustadza Risty yang semakin tidak tahan ingin segera di masuki kontol Rayhan.58358Please respect copyright.PENANA6z9cwSZydQ
58358Please respect copyright.PENANAV57oLdQTsu
Rayhan tersenyum lalu ia menggesek-gesekkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Ustadza Risty. Dengan satu hentakan kasar, Rayhan menancapkan kontolnya ke dalam memek Istri Ustad Fuad.58358Please respect copyright.PENANASMQYf1ein6
58358Please respect copyright.PENANAVPRliNRvxx
Duaaaar...58358Please respect copyright.PENANAPGdEEfDSZp
58358Please respect copyright.PENANAmdo01rOtvT
Tiba-tiba langit berteriak dengan keras, yang di sertai rintikan hujan yang jatuh ke bumi.58358Please respect copyright.PENANAb3UfjIyoWE
58358Please respect copyright.PENANAkcHzm55uuQ
"Oughkk..." Jerit Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANA8DRN2qHVJU
58358Please respect copyright.PENANAChH7TyUtqX
Tusukan kontol Rayhan di dalam memek Ustadza Risty semakin lama semakin cepat, seiring dengan guyuran hujan yang semakin deras menerpa tubuh mereka yang tengah bercinta diatas tikar.58358Please respect copyright.PENANAOl5zdgp5Nl
58358Please respect copyright.PENANAQ5oo37ViYB
Rayhan mendekap kepala Ustadza Risty dan melumat bibir Ustadza Risty dengan perlahan.58358Please respect copyright.PENANAo6OrFeZROu
58358Please respect copyright.PENANAfG1mEeIkti
Di bawah guyuran hujan mereka berpacu dengan birahi, tidak perduli dengan suara gledek yang seakan memberi memperingatkan atas perbuatan mereka saat ini.58358Please respect copyright.PENANAdKlbESAzN4
58358Please respect copyright.PENANAfZEUPhtSSs
"Ray! Aaahkk... Enak..." Racau Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAbMYsx8G34k
58358Please respect copyright.PENANAUT77yV2N8o
Jemari Rayhan kembali meremas-remas susu Ustadza Risty, dan memilin putingnya. "Ssstt... Aahkkk... Maaf Ustad Fuad, memek jalang Istrimu ku genjot." Erang Rayhan, yang semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang terasa meremas-remas batang kontolnya.58358Please respect copyright.PENANAZTyJ4mippK
58358Please respect copyright.PENANAzVTYZXsU9V
Keluar masuk... Keluar masuk... Keluar masuk...58358Please respect copyright.PENANAlv2psJ7tBx
58358Please respect copyright.PENANAmf6XRoU0wk
Genjotan Rayhan semakin lama semakin cepat, dengan hentakan yang kuat kuat menubruk memek Ustadza Risty yang terasa semakin licin.58358Please respect copyright.PENANAFooYCf8I7R
58358Please respect copyright.PENANAnvpWQWkCTW
Kedua tangan Ustadza Risty melingkar di leher Rayhan, dengan mata terpejam menikmati setiap hentakan kontol Rayhan di dalam memeknya. Tidak lama kemudian Rayhan mengangkat satu kaki Ustadza Risty, kaki jenjang itu ia silangkan ke samping sehingga memek Ustadza Risty terasa semakin seret.58358Please respect copyright.PENANAHntgBnjsLU
58358Please respect copyright.PENANA0V9Kf5aN3X
Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss... Slookss.... Slookss...58358Please respect copyright.PENANAVhmUxxOM0w
58358Please respect copyright.PENANAOV02vijlPx
"Ray! Aahkkk... Ustadza dapat Nak!" Jerit Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAkhvNh2nCxV
58358Please respect copyright.PENANAEIXZPowsee
Tubuhnya menggelepar seperti ikan kehabisan air. Bukannya berhenti Rayhan semakin gencar menyodok-nyodok memek Ustadza Risty yang kian ketat memeluk batang kontolnya yang tengah menyodok-nyodok memeknya.58358Please respect copyright.PENANACvmdJVnF5w
58358Please respect copyright.PENANA9pdIFmSRrK
Alhasil orgasme Ustadza Risty seakan tak pernah padam, membuat Ustadza Risty makin tersiksa.58358Please respect copyright.PENANAGtsBiAYWqA
58358Please respect copyright.PENANA1IQs2oKzBi
Ploopss...58358Please respect copyright.PENANATZru7ZdaRg
58358Please respect copyright.PENANAmwRNGtQdy6
Rayhan mencabut kontolnya, dan tampak memek Ustadza Risty terlihat makin memerah karena sodokan kasar kontol Rayhan terhadap memeknya.58358Please respect copyright.PENANA6yJP6Tr6Il
58358Please respect copyright.PENANAPUW8iyhYoU
"Nungging." Perintah Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAyMpH08e5Cf
58358Please respect copyright.PENANAzuzE9XDVad
Pemuda itu mengusap wajahnya yang di guyur air hujan yang semakin lebat.58358Please respect copyright.PENANAP17Ss6XGnE
58358Please respect copyright.PENANAf0G9D5cdCn
"Ughkk... Ayo sayang masukan lagi, memek ini milik kamu sekarang." Goda Ustadza Risty, ia melebarkan kakinya dengan sedikit mengangkat pantatnya.58358Please respect copyright.PENANAK4DA8mSnZL
58358Please respect copyright.PENANADnFIjiq5sY
Plaaak...58358Please respect copyright.PENANAljvXcy4WU8
58358Please respect copyright.PENANAP1yzBptbid
Rayhan menampar pantat mulus Ustadza Risty hingga tampak memerah.58358Please respect copyright.PENANAm7B2tQ8LhA
58358Please respect copyright.PENANAZ8DX5Vr8ZB
"Auww... Ray!"58358Please respect copyright.PENANA7CbiTSgIt3
58358Please respect copyright.PENANA10drsh2xEx
Plaaak...58358Please respect copyright.PENANAVOcQCEyG5u
58358Please respect copyright.PENANAf00Vc7t3T6
"Binal... Wanita jalang." Umpat Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAMOVWCUWANm
58358Please respect copyright.PENANAZ9fqvuu3va
"Masukan Ray... Masukan kontol kamu ke dalam memek Istrinya Fuad." Desah Ustadza Risty, pantatnya tampak tersentak-sentak setiap kali di tampar Rayhan.58358Please respect copyright.PENANAM5by0St5M6
58358Please respect copyright.PENANAfBsDduheOz
Tangan kanan Rayhan menuntun kontolnya untuk kembali melesat ke dalam memek Ustadza Risty. "Bleeess..." Dengan satu dorongan kontolnya kembali bersemayam di dalam memek Ustadza Risty. Sembari menggenjot Ustadza Risty dari belakang, Rayhan menarik jilbabnya.58358Please respect copyright.PENANACQ2ghmTpUV
58358Please respect copyright.PENANADnhYlFbQ74
Layaknya seorang joki kuda, Rayhan menyentak-nyentak pinggulnya, menyodok memek Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANA2GxIr5HhDj
58358Please respect copyright.PENANAF1b9nFNWyv
"Ray... Aahkkk... Aahkkk..."58358Please respect copyright.PENANA2sfYPyqBPD
58358Please respect copyright.PENANAr9uaaTW84W
"Aku mau keluar Ustadza..." Erang Rayhan, ia makin cepat mengocok kontolnya di dalam memek Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAEpJXpXhJwK
58358Please respect copyright.PENANAolFHvfUNgl
Wajah Ustadza Risty tampak panik, walaupun dirinya juga di landa rasa nikmat yang luar biasa, ia merasa kalau dirinya juga sebentar lagi akan sampai.58358Please respect copyright.PENANA5Yap35CFu5
58358Please respect copyright.PENANADST4pSaDww
"Di luar Ray! Oughkk... Aku dapat." Jerit Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAFz16Ck8Xfk
58358Please respect copyright.PENANAANzYFSINeo
Untuk ketiga kalinya Ustadza Risty melolong panjang melepaskan syahwatnya. Pantat Ustadza Risty bergetar hebat di bawah guyuran hujan, hingga tubuhnya ambruk dan dadanya menempel keatas tikar.58358Please respect copyright.PENANAsVRiOA0ZQm
58358Please respect copyright.PENANABkzYLDRCxB
Rayhan makin gencar menyodok memek Ustadza Risty, hingga akhirnya ia merasakan aliran darahnya berkumpul di satu titik.58358Please respect copyright.PENANABk0NRYmSso
58358Please respect copyright.PENANAxKCNfTnaYw
"Aku keluar..."58358Please respect copyright.PENANAU03MffXRO0
58358Please respect copyright.PENANACFfPCOJKGo
Rayhan mencabut kontolnya dan menumpahkan spermanya diatas pantat mulus Ustadza Risty.58358Please respect copyright.PENANAv9zg6cLz7Y
58358Please respect copyright.PENANATk1ijR3HKV
Croooottss... Croooottss... Croooottss...58358Please respect copyright.PENANAB8hQceXD5x
58358Please respect copyright.PENANAIxp4JoGy7V
*****58358Please respect copyright.PENANA5nBAiQCMov
58358Please respect copyright.PENANAj8joQIgi4b
Sehabis shalat ashar, Aurel menuju perpustakaan, ia mengambil sebuah buku lalu duduk di teras perpustakaan. Alih-alih membaca buku, Aurel malah lebih banyak melamun, meratapi nasibnya yang begitu kacau setelah mengenal kekasihnya Dedi.58358Please respect copyright.PENANAJQ0XzH1s8E
58358Please respect copyright.PENANARF4hqTCvvr
Kini ia tidak hanya kehilangan harga dirinya sebagai seorang wanita muslimah, tapi juga harus kehilangan sahabat-sahabatnya yang selalu setia menemani dirinya di saat ia sedih seperti saat ini.58358Please respect copyright.PENANAJhBSshM5ke
58358Please respect copyright.PENANAjc08EXFPa7
Andai saja ia mendengarkan ucapan teman-temannya, mungkin ia tidak akan kemakan jebakan Dedi, pemuda yang telah menjebaknya hingga ia harus melayani keempat teman Dedi bersamaan.58358Please respect copyright.PENANASw2SbjW910
58358Please respect copyright.PENANAycBDQuAiNa
"Aurel."58358Please respect copyright.PENANA64IO7nQWd6
58358Please respect copyright.PENANAaKSMGgqdSa
Aurel menoleh ke samping lalu dengan sigap mengusap air matanya. "Eh kamu Asyifa!" Ujar Aurel, ia berusaha tersenyum agar sahabatnya tidak curiga.58358Please respect copyright.PENANAIgYEkeSojc
58358Please respect copyright.PENANA5WlTYs6WzZ
"Kamu kenapa?" Asyifa duduk di samping Aurel.58358Please respect copyright.PENANAPmGi1i4aEk
58358Please respect copyright.PENANAv5DtGSvp8U
"Aku gak apa-apa kok!" Jawab Aurel.58358Please respect copyright.PENANAP7exdNp8U7
58358Please respect copyright.PENANAaETcxYyyMO
Asyifa memegang lengan sahabatnya. "Bohong! Aku tau kalau sahabatku saat ini sedang sedih." Ujar Asyifa, membuat Aurel terdiam.58358Please respect copyright.PENANAo9UQPIKrIY
58358Please respect copyright.PENANAqRIylJipjX
Memang sukar rasanya menipu orang terdekat kita. Tanpa Aurel ceritapun, Asyifa pasti bisa menebak kalau dirinya saat ini tengah sedih. Tapi apakah mungkin ia harus menceritakan kejadian tadi pagi sama sahabatnya? Tidak... Tidak... Aurel tidak ingin melibatkan teman-temannya.58358Please respect copyright.PENANAax8U44m9gn
58358Please respect copyright.PENANAF9kwF5PD6Y
"Ayo cerita."58358Please respect copyright.PENANAHQ929vUzl3
58358Please respect copyright.PENANAdczY7zYByG
"Maafin aku ya Asyifa! Aku sudah jahat sama kalian semua." Lirih Aurel.58358Please respect copyright.PENANA8bRrwNQweO
58358Please respect copyright.PENANAXwvC9BnIOj
Asyifa tersenyum. "Minta maaf buat apa? Kamu gak salah kok..." Ujar Asyifa.58358Please respect copyright.PENANAhU8RoW0fU5
58358Please respect copyright.PENANAiTMqOAqroR
"Aku takut kehilangan kalian."58358Please respect copyright.PENANAljaEjNqJZY
58358Please respect copyright.PENANADn9cSwSVJx
Tiba-tiba Aurel memeluk sahabatnya itu, ia benar-benar menyesal karena tidak mau mendengarkan nasehat sahabatnya itu, sehingga ia harus kehilangan mereka demi seorang pemuda yang malah tega menyakiti nya.58358Please respect copyright.PENANAaEVpoVVVbs
58358Please respect copyright.PENANACqPoRUbrJz
Tapi nasi sudah menjadi bubur, Aurel hanya berharap sahabat-sahabatnya mau memaafkan dirinya.58358Please respect copyright.PENANAmqoMMOaJNm
58358Please respect copyright.PENANAga5bRRxDsJ
"Kamu tidak akan pernah kehilangan kami." Tegas Asyifa.58358Please respect copyright.PENANAWnTjRI4nSD
58358Please respect copyright.PENANAwSIfGZKvyL
"Apa kamu mau memaafkan aku?"58358Please respect copyright.PENANA8Nx89Dy9ms
58358Please respect copyright.PENANAvYvaZsyVeN
Asyifa mengangguk. "Tentu saja, Kitakan teman..." Ujar Asyifa kembali tersenyum.58358Please respect copyright.PENANAm9DgOuf8zX
58358Please respect copyright.PENANAd70GLCOTAd
"Terimakasih."58358Please respect copyright.PENANAxnCwY9AIG9
58358Please respect copyright.PENANAfneIsMcBOd
Asyifa berdiri. "Ya sudah jangan sedih lagi, ayo kita belajar bersama, besok kan ada kuis." Ajak Asyifa. Aurel mengangguk dan menyambut uluran tangan Asyifa.58358Please respect copyright.PENANAGeWxm0Iw5J
58358Please respect copyright.PENANARc8k4ioPUl
Mereka berdua segera kembali masuk ke dalam perpustakaan untuk belajar bersama. Entah kenapa Aurel merasa sangat bahagia sekali, rasanya sudah lama ia tidak merasakan perasaan seperti saat ini. Terimakasih Tuhan, sudah memberikan sahabat terbaik.58358Please respect copyright.PENANAyiDXgrQmVd
58358Please respect copyright.PENANAi3frblrtZE
*****58358Please respect copyright.PENANAeLSqJfdMEY
58358Please respect copyright.PENANA1KqCvMmwR7
Di tempat yang berbeda, Aziza tampak duduk di tepian bangku penonton sembari melihat teman-teman asramanya yang tengah bermain basket, walaupun lapangan saat ini sedikit tergenang air karena hujan barusan, tapi mereka terlihat begitu bersemangat.58358Please respect copyright.PENANAXxtyl1hwFm
58358Please respect copyright.PENANAPEjWNgFSLN
Saat sedang menikmati permainan teman-temannya, Aziza tidak sengaja melihat Ustadza Wanda bersama Fei yang tengah berjalan bersama-sama.58358Please respect copyright.PENANAsPoNt68ct6
58358Please respect copyright.PENANAGLfhjvB0q5
Kehadiran mereka membuat Aziza kembali teringat kejadian kemarin ketika ia memergoki Ustadza Wanda tengah berbuat mesum di dalam toilet bersama Fei. Rasanya sulit sekali untuk mempercayai apa yang ia lihat, mengingat Ustadza Wanda adalah seorang guru di ponpes Al-Tauhid.58358Please respect copyright.PENANAB7lHvslPSB
58358Please respect copyright.PENANA6NbvAumHPY
Wanda terlihat berbisik kepada Fei, kemudian mereka berpisah. Fei segera menuju kosnya, sementara Ustadza Wanda menghampiri Aziza.58358Please respect copyright.PENANAgRsBXhcHaG
58358Please respect copyright.PENANAFFxhMpVNXk
"Gak ikut main?" Tanya Wanda.58358Please respect copyright.PENANArkEkTuEwMh
58358Please respect copyright.PENANAU4ZJAkDFJ1
Aziza tampak gerogi. "Eh... Ehmm... Iya Ustadza, cuman mau lihat-lihat aja." Jawab Aziza tampak terlihat salah tingkah karena di dekati Ustadza Wanda.58358Please respect copyright.PENANACz3SWa82RD
58358Please respect copyright.PENANAAEyzJrVCEV
"Kenapa?"58358Please respect copyright.PENANAACd4I4YZfT
58358Please respect copyright.PENANANuu69uI76k
Ustadza Wanda duduk di samping Aziza, lalu wanita cantik itu meletakan tangannya di paha Aziza.58358Please respect copyright.PENANAH9csmtEjJB
58358Please respect copyright.PENANAW8K9G2ma9A
Seandainya saja ia tidak melihat kejadian kemarin, mungkin Aziza akan bersikap biasa-biasa saja, tapi masalahnya ia sudah memergoki kelakuan menyimpang Ustadza Wanda, membuat Aziza menjadi risih.58358Please respect copyright.PENANAtTfuAM2QQK
58358Please respect copyright.PENANAZiFKkHAjcJ
"Eh... Gak apa-apa Ustadza." Aziza menggeser kakinya.58358Please respect copyright.PENANA2IlwdLFoDd
58358Please respect copyright.PENANAipFJy0okgg
Ustadza Wanda tersenyum melihat ketakutan dari tatapan Aziza. "Soal kemarin! Ustadza minta maaf ya." Ucap Ustadza Wanda sembari mengamati anak didiknya yang tengah bermain basket di lapangan yang basah.58358Please respect copyright.PENANAs2bqk9TmNF
58358Please respect copyright.PENANAiBYQNa6ORv
"Maksud Ustadza?"58358Please respect copyright.PENANA3dhlflTlz0
58358Please respect copyright.PENANAsSfyDjhbrb
"Ustadza tau kalau kemarin kamu melihat Ustadza sama temanmu Fei." Ujar Ustadza Wanda, sukses membuat Aziza semakin salah tingkah.58358Please respect copyright.PENANA1lHLpLXclu
58358Please respect copyright.PENANAxGd0035wqZ
"Jadi Ustadza tau."58358Please respect copyright.PENANAQR4syuUAyR
58358Please respect copyright.PENANAYK4LEYEw2k
"Kamu bisa kan jaga rahasia Ustadza?" Tanya Ustadza Wanda, jemarinya naik keatas merabahi paha Aziza yang di balut celana panjang berwarna hitam.58358Please respect copyright.PENANAEymjUjHcrS
58358Please respect copyright.PENANAScXZQQRfwy
"Eh... Ehmm... Iya Ustadza." Ujar Aziza makin tak tenang.58358Please respect copyright.PENANA99NdqeOGnt
58358Please respect copyright.PENANAn1QLFzAthn
Memang Aziza tidak berniat mengadukan perbuatan Ustadza Wanda, karena ia merasa itu bukan urusannya. Tapi kejadian kemarin membuat pandangan Aziza terhadap gurunya menjadi berubah.58358Please respect copyright.PENANAl2GlqTSdXB
58358Please respect copyright.PENANA0iKX3pwZCq
Mendengar ucapan Aziza membuat Ustadza Wanda senang, ia semakin berani merabah semakin atas kaki Aziza, hingga nyaris menyentuh selangkangan Aziza.58358Please respect copyright.PENANAM7EHsJlqC8
58358Please respect copyright.PENANAPw85HUPjDq
"Astaghfirullah!" Hentak Aziza.58358Please respect copyright.PENANAL6w3TdrZx1
58358Please respect copyright.PENANAHq6AYFpEhD
Gadis cantik itu langsung berdiri dan menatap tak suka kearah Ustadza Wanda yang ia anggap terlalu berani. "Kenapa sayang." Ucap lembut Wanda.58358Please respect copyright.PENANAvDXkaWtMIL
58358Please respect copyright.PENANAkGAMGbuJJT
"Maaf Ustadza! Saya bukan Fei." Lirih Aziza.58358Please respect copyright.PENANApt2nayW4LH
58358Please respect copyright.PENANAj33dt99ggt
"Ya, kamu bukan dia, karena kamu lebih cantik dari Fei." Bisik Ustadza Wanda membuat tubuh Aziza merinding.58358Please respect copyright.PENANAxBVXQZIgR2
58358Please respect copyright.PENANADSi81oM0l5
"Sepertinya saya harus pergi sekarang! Assalamualaikum." Ucap Aziza cepat, lalu tanpa menunggu jawaban Ustadza Wanda, Aziza buru-buru pergi kembali ke rumahnya.58358Please respect copyright.PENANA6d10xxEunr
58358Please respect copyright.PENANAyzq1Ks4uE6
Ustadza Wanda menatap punggung Aziza yang pergi meninggalkannya begitu saja. Ia tersenyum penuh arti sembari menggigit bibirnya. "Lihat saja nanti sayang!" Gumam Ustadza Wanda, lalu beranjak pergi.58358Please respect copyright.PENANAr7tpmoIpIB
58358Please respect copyright.PENANASAEWkF0Kpb
*****58358Please respect copyright.PENANApyyciPH7Lz
58358Please respect copyright.PENANA1xIaVnxaCi
Hujan yang tadi sudah reda, kini kembali mulai mengguyur pondok pesantren Al-Tauhid dengan perlahan. Azril yang baru saja pulang dari lapangan sepak bola bergegas menuju rumahnya sembari menenteng sepatu bola yang ada di tangannya.58358Please respect copyright.PENANA4x0dlvDRzw
58358Please respect copyright.PENANAj4pBJOX5Ij
Ketika ia hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia melihat sosok santri yang amat ia kenal baru saja keluar dari rumahnya. Pemuda itu adalah Dedi.58358Please respect copyright.PENANAuOlr44lxRj
58358Please respect copyright.PENANAznHQ3ILNsU
"Ngapain dia ada di rumah?" Gumam Azril.58358Please respect copyright.PENANAkdvpM4YCxO
58358Please respect copyright.PENANAV7MMQ24gXu
Pemuda itu bergegas menuju rumahnya setelah Dedi menghilang dari pandangannya. Setibanya di rumah ia melihat Laras yang tengah duduk di depan televisi. Wanita yang kini menjadi panutannya itu tampak tersenyum ketika melihat kehadirannya.58358Please respect copyright.PENANAcNyjUuCj1X
58358Please respect copyright.PENANACsRpLtjfEA
Azril segera menghampirinya dan mencium lembut punggung Laras, yang di balas dengan kecupan di keningnya.58358Please respect copyright.PENANAZs9Qskok8B
58358Please respect copyright.PENANA90YgjdtBtY
"Mandi, terus ganti baju dulu sana." Suruh Laras.58358Please respect copyright.PENANAljCrrg5m4W
58358Please respect copyright.PENANAJIvWnkFXWI
"Iya Umi."58358Please respect copyright.PENANACCHk1peEou
58358Please respect copyright.PENANAbJSUoxDLOM
Baru saja berjalan beberapa langkah Azril menghentikan langkahnya. "Eh Umi... Hmmm... Tadi aku lihat ada teman sekolahku ke rumah kita, dia nyari siapa Umi?" Tanya Azril penasaran.58358Please respect copyright.PENANAPHoIvRpfDW
58358Please respect copyright.PENANA07GaaDEGnE
"Dedi maksud kamu?"58358Please respect copyright.PENANAM7hzkfXqxb
58358Please respect copyright.PENANA7WzWQL7Nfy
"Iya Umi."58358Please respect copyright.PENANAykGT4z86nB
58358Please respect copyright.PENANAmmdbDagZ1e
"Dia nyari Kakak kamu Clara! Sepertinya si dia pacarnya Clara." Jawab Laras.58358Please respect copyright.PENANAMgNnyIEOlg
58358Please respect copyright.PENANAAEZ3iUwKJZ
"Apa?"58358Please respect copyright.PENANAj6fRMsuTtL
58358Please respect copyright.PENANAAPVB3dJTre
"Kenapa?"58358Please respect copyright.PENANAellVIe11TA
58358Please respect copyright.PENANA2ZFtqRioDO
Azril yang tadi sudah merasakan kalau ada yang tidak beres semakin merasa khawatir. "Kok Kak Clara di bolehin pacaran Umi?"58358Please respect copyright.PENANAhokZoX1cK3
58358Please respect copyright.PENANAU7vo1S5HGA
"Emangnya kenapa kalau Kakak kamu pacaran?"58358Please respect copyright.PENANAFp2XoFbuEd
58358Please respect copyright.PENANAOJeXCTvTwh
"Bukannya Abi melarang kami pacaran?" Ujar Azril, ia masih ingat dengan pesan KH Umar yang meminta anaknya untuk tidak coba-coba menjalin hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah.58358Please respect copyright.PENANAkFHgxK8uVJ
58358Please respect copyright.PENANA25I88bLQqN
Laras tersenyum. "Itukan kalau Abi tau, kalau gak tau." Ucap Laras pelan.58358Please respect copyright.PENANA1dsJxwerLQ
58358Please respect copyright.PENANAt0JL105zK8
"Tapi Umi."58358Please respect copyright.PENANA3kf5AkcucV
58358Please respect copyright.PENANAPly1u9Lidc
"Kamu kenapa si sayang? Wajar dong kalau Kakak kamu mulai pacaran. Itu artinya Kakak kamu normal." Bela Laras, membuat Azril benar-benar tidak mengerti.58358Please respect copyright.PENANABL1RmhfdNF
58358Please respect copyright.PENANAelKLwpSJDl
"Setau Azril, Dedi itu pacaran sama Aurel Umi! Aku cuman takut kalau Kak Clara cuman di permainkan oleh Dedi." Ungkap Azril tentang kekhawatirannya dengan sosok Dedi yang ternyata juga mendekati Kakak Tirinya.58358Please respect copyright.PENANAzPlgqvVeAE
58358Please respect copyright.PENANA3qx0Yy7xnX
"Astaghfirullah... Azril."58358Please respect copyright.PENANAFVg8a5spf6
58358Please respect copyright.PENANAaDqw4dpSdS
"Azril gak bohong Umi." Bela Azril.58358Please respect copyright.PENANAk3kW7ZdZEL
58358Please respect copyright.PENANAKcjP3gyayc
Laras menatap marah kearah putranya. "Umi gak pernah ngajarin kamu nuduh orang sembarangan! Yang Umi lihat dia anak baik-baik." Ujar Laras, membuat Azril benar-benar dilema saat ini.58358Please respect copyright.PENANAatER4UAfcC
58358Please respect copyright.PENANAomXPGWgMI3
"Azril gak bohong." Azril tertunduk diam.58358Please respect copyright.PENANAFVZIZ62ypY
58358Please respect copyright.PENANA1kTcXgkxtS
"Cukup."58358Please respect copyright.PENANAxgoxnOXZYI
58358Please respect copyright.PENANAgDz9fCKAdA
Azril segera bersimpuh di depan Laras. "Umi... Azril gak mau kalau nanti Kak Clara di permainkan sama Dedi, Azril sangat mengenal dia." Ujar Azril tidak menyerah meyakinkan Ibu Sambungnya.58358Please respect copyright.PENANAlWRLfXWkhd
58358Please respect copyright.PENANAR1laRANgad
"Sepertinya Umi harus sedikit keras sama kamu."58358Please respect copyright.PENANAjCoRWE9v0G
58358Please respect copyright.PENANAonJG8Geyoe
"Umi."58358Please respect copyright.PENANAfqoQciEIsY
58358Please respect copyright.PENANAzRPv9oWi58
Laras tidak mengubris ucapan Azril, ia berdiri dan menatap tajam kearah Azril. "Sekarang kamu mandi, ganti baju lalu ke kamar Umi." Ucap Laras lantang, lalu meninggalkan Azril yang tampak masih bengong.58358Please respect copyright.PENANA4DvPZiqt63
58358Please respect copyright.PENANAd8SLBC9UXt
*****58358Please respect copyright.PENANA7bQGrPG1X3