Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.23959Please respect copyright.PENANAqy4wbPJZxO
23959Please respect copyright.PENANA7drgvQF3fF
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.23959Please respect copyright.PENANAaQ2TwAHnid
23959Please respect copyright.PENANATTK9aagKH7
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.23959Please respect copyright.PENANAnUbgRFLp9F
23959Please respect copyright.PENANADEV2GPiRs3
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.23959Please respect copyright.PENANAY8zYbKTf27
23959Please respect copyright.PENANA4NrLzpME9L
Deg... Deg... Deg...23959Please respect copyright.PENANAoiD4lnESfx
23959Please respect copyright.PENANAlq6L8R6e1H
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.23959Please respect copyright.PENANAW0IvPTACYX
23959Please respect copyright.PENANA3kcmEV3P91
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.23959Please respect copyright.PENANA62z0pQrLaR
23959Please respect copyright.PENANADNLTnMhYMv
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.23959Please respect copyright.PENANAMUSl9pBWlg
23959Please respect copyright.PENANALx1hno61bf
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"23959Please respect copyright.PENANAq0LI4yAP8w
23959Please respect copyright.PENANAuQHWOpS1Jz
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.23959Please respect copyright.PENANAezHS7Ky23f
23959Please respect copyright.PENANASIGJA5SFRO
"Beneran kamu menghafal."23959Please respect copyright.PENANAsKYgax1XUh
23959Please respect copyright.PENANACSnTDawrr4
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.23959Please respect copyright.PENANAjYvCAMkSHl
23959Please respect copyright.PENANAUhuIey5q90
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.23959Please respect copyright.PENANARUTWUtwkPj
23959Please respect copyright.PENANAJW68yIYH0n
Gleeek...23959Please respect copyright.PENANAOxhZiEuS7u
23959Please respect copyright.PENANASc4iaPHucB
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.23959Please respect copyright.PENANAKLVpCoQGYf
23959Please respect copyright.PENANAqTfaQ6fuIZ
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.23959Please respect copyright.PENANA5UIgxbm54j
23959Please respect copyright.PENANAfkt2N6bqFN
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.23959Please respect copyright.PENANA3PK97M3S6z
23959Please respect copyright.PENANAsVqdAvHRoQ
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.23959Please respect copyright.PENANAh1BOC4KIuF
23959Please respect copyright.PENANAZsI367nIUM
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.23959Please respect copyright.PENANAVxfCNafVda
23959Please respect copyright.PENANAYHnTjjt3RQ
"Barusan kamu lihat apa sayang?"23959Please respect copyright.PENANAj3IFqQLxrv
23959Please respect copyright.PENANAwdruZl01bb
"Anu Mi..."23959Please respect copyright.PENANARU7QO8ng3W
23959Please respect copyright.PENANAj9JaMwHOAl
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.23959Please respect copyright.PENANAsmUGdtl2jI
23959Please respect copyright.PENANAlq24uV4thx
"Ma-maaf Mi."23959Please respect copyright.PENANABSYhHWE5fb
23959Please respect copyright.PENANAml8o3TVCP5
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.23959Please respect copyright.PENANAm0Uh6sNNz1
23959Please respect copyright.PENANA9z30969jSp
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.23959Please respect copyright.PENANA9ylVxbv4kt
23959Please respect copyright.PENANAe9sqNbo0h4
"Itu apa? Umi gak ngerti."23959Please respect copyright.PENANAmPIM8QGjYq
23959Please respect copyright.PENANAh84JFo5i6p
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.23959Please respect copyright.PENANAI1jd6Lua2Q
23959Please respect copyright.PENANADcyHT9FnwS
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.23959Please respect copyright.PENANA8YqClR2N4I
23959Please respect copyright.PENANAAVF1NBg9gn
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.23959Please respect copyright.PENANAxcc7KI5RBf
23959Please respect copyright.PENANALlutjqrlR7
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.23959Please respect copyright.PENANAj1ygxwuQeQ
23959Please respect copyright.PENANA4v3IjTCdtY
"Kok gitu?" Rajuk Azril.23959Please respect copyright.PENANA6U3FMhX1O5
23959Please respect copyright.PENANAc47tJLGLkW
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.23959Please respect copyright.PENANAdItsInUUbP
23959Please respect copyright.PENANAOvpQtiy12b
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.23959Please respect copyright.PENANAjHzDsQg6TI
23959Please respect copyright.PENANAUTWkf1eZo8
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.23959Please respect copyright.PENANA04cR5uPnSB
23959Please respect copyright.PENANANP2Cy7jrgz
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.23959Please respect copyright.PENANA9RQqTt6K5u
23959Please respect copyright.PENANAdb8vjCZkIT
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.23959Please respect copyright.PENANAbQsP7b1Wkm
23959Please respect copyright.PENANAETbsyZlIWJ
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.23959Please respect copyright.PENANAlsX4QWD44A
23959Please respect copyright.PENANAc9DC5koKyI
"Terus?"23959Please respect copyright.PENANA44zTRjMEtD
23959Please respect copyright.PENANADsnC8ueTor
Gleeek...23959Please respect copyright.PENANAajvCDCJ27C
23959Please respect copyright.PENANAQpd4p6e7Vz
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."23959Please respect copyright.PENANAl6zCLu6knI
23959Please respect copyright.PENANAG5k0m1thsy
Deg... Deg... Deg...23959Please respect copyright.PENANAymoeMoNsmy
23959Please respect copyright.PENANAwvCTRAMrfi
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.23959Please respect copyright.PENANAl9aQzeIBmX
23959Please respect copyright.PENANAZhy2SPIqP5
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.23959Please respect copyright.PENANAvkE08ac3Ow
23959Please respect copyright.PENANAjpYBfP3lyc
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.23959Please respect copyright.PENANAmTIPp2bm2P
23959Please respect copyright.PENANABuKEw0jVWG
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.23959Please respect copyright.PENANAiTpf81cQ9l
23959Please respect copyright.PENANAnub9AHile4
"Ulangi."23959Please respect copyright.PENANAqarElXrgD5
23959Please respect copyright.PENANAZrmDoSyR8K
Deg... Deg... Deg...23959Please respect copyright.PENANA7e6joxMSUx
23959Please respect copyright.PENANADrT7wYEIMP
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.23959Please respect copyright.PENANAiaC8WySGBJ
23959Please respect copyright.PENANAayq2uX4kZr
"Bandel kamu ya Nak."23959Please respect copyright.PENANAV7km1NZXys
23959Please respect copyright.PENANAqGALBGLP2g
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.23959Please respect copyright.PENANAwU4Dhu6OZD
23959Please respect copyright.PENANAOsXLu2hkd4
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.23959Please respect copyright.PENANAqUePAUUbB5
23959Please respect copyright.PENANAm7v6mOKVf4
"Sakiiit!" Rintih Azril.23959Please respect copyright.PENANA3sAzVXmLwm
23959Please respect copyright.PENANAY4bR8q7dK7
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.23959Please respect copyright.PENANAtWYnyh9JUK
23959Please respect copyright.PENANA21zVrMJH95
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.23959Please respect copyright.PENANAuTqQSU0goj
23959Please respect copyright.PENANAX2Tw8Chz6b
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.23959Please respect copyright.PENANAWENL9qGHlV
23959Please respect copyright.PENANADkKCwMuzCA
"Oughkk..."23959Please respect copyright.PENANAA4ePuOFqga
23959Please respect copyright.PENANAoCyQgy7u6y
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.23959Please respect copyright.PENANANsV5rIJZ0J
23959Please respect copyright.PENANAR0OQA3YY44
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.23959Please respect copyright.PENANA60FGJx7Pki
23959Please respect copyright.PENANAYJznxuLuD9
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.23959Please respect copyright.PENANAMeRXG5TjxJ
23959Please respect copyright.PENANAuEHFLWnP2B
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."23959Please respect copyright.PENANAep7KIsfp6o
23959Please respect copyright.PENANAspkCBkHm7d
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.23959Please respect copyright.PENANA1irdRcDgqJ
23959Please respect copyright.PENANAsrwQk4MHtW
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.23959Please respect copyright.PENANAJvwWzKBu1R
23959Please respect copyright.PENANAROHYnUqCez
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.23959Please respect copyright.PENANAiDKNwId5TH
23959Please respect copyright.PENANAJpL74yR25s
"Umi sayang Azril."23959Please respect copyright.PENANAMMsYveyg38
23959Please respect copyright.PENANABSIYEwpGxl
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.23959Please respect copyright.PENANAYRMKX15YSy
23959Please respect copyright.PENANAdyijyI4OPF
"Terimakasih sayang."23959Please respect copyright.PENANAqi63ORiPlM
23959Please respect copyright.PENANA5aQQmPmLPZ
*****23959Please respect copyright.PENANA6OAubAmW3s
23959Please respect copyright.PENANANt3eH9g9R0
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.23959Please respect copyright.PENANAES0awCA9Lb
23959Please respect copyright.PENANA4AD9rAVhEk
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.23959Please respect copyright.PENANAaxx2p0LUfX
23959Please respect copyright.PENANAyhNHnd6wMd
Tap... Tap... Tap...23959Please respect copyright.PENANAxNxviv1Hbg
23959Please respect copyright.PENANAnvbvkMRDEu
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.23959Please respect copyright.PENANASSyEBFrxdm
23959Please respect copyright.PENANAeGdsVNsYqz
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.23959Please respect copyright.PENANAbGeumRSU1b
23959Please respect copyright.PENANAleQIt2p47j
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.23959Please respect copyright.PENANA5PQjQbhsKn
23959Please respect copyright.PENANAHN6LQsIdYy
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.23959Please respect copyright.PENANAKdCL710ixC
23959Please respect copyright.PENANAxkU5Vb3J5K
"Pas gimana?"23959Please respect copyright.PENANA48iYlsoGQ0
23959Please respect copyright.PENANAWt1Hi8DZA7
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.23959Please respect copyright.PENANALcJPYApJ6x
23959Please respect copyright.PENANAdLDHqH5D6Q
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.23959Please respect copyright.PENANAjclLSjzoqJ
23959Please respect copyright.PENANAtTzixYifHx
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.23959Please respect copyright.PENANAVVujdC74d0
23959Please respect copyright.PENANAcWF8PTOYSY
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.23959Please respect copyright.PENANAKgHFL7cqFq
23959Please respect copyright.PENANABmw66rjWB9
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.23959Please respect copyright.PENANAh1Az0k76Es
23959Please respect copyright.PENANAMEDXXmheFC
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.23959Please respect copyright.PENANAKZxhTVUpaN
23959Please respect copyright.PENANAPpD8aFDrR7
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.23959Please respect copyright.PENANA7bPJiEX4cZ
*****23959Please respect copyright.PENANAfzFs9SmFOE
23959Please respect copyright.PENANAwDF4hCcuS3
"Aurel!"23959Please respect copyright.PENANAtnth597uOe
23959Please respect copyright.PENANAHhn8DXI7rW
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.23959Please respect copyright.PENANAO4Kk5z90ju
23959Please respect copyright.PENANAW5VLmaIt8t
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.23959Please respect copyright.PENANAPas6IBb122
23959Please respect copyright.PENANA1agFifguyQ
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.23959Please respect copyright.PENANAsY6TTkwRTP
23959Please respect copyright.PENANAL2YefOUOt4
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.23959Please respect copyright.PENANAtVs9aCiOoZ
23959Please respect copyright.PENANA8EnGJt3pJA
"Bareng ya."23959Please respect copyright.PENANAM7wZOPnwpD
23959Please respect copyright.PENANARQFuZ8QGjO
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.23959Please respect copyright.PENANA34D7gGMYJ7
23959Please respect copyright.PENANAQmmc3oqHqe
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.23959Please respect copyright.PENANAM3TxfGEh3o
23959Please respect copyright.PENANAibOZnt6dC4
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.23959Please respect copyright.PENANAcHaPJfi1Ha
23959Please respect copyright.PENANAEOenu3YeJh
"Aku duluan ya!"23959Please respect copyright.PENANAc4UX78HAY2
23959Please respect copyright.PENANAf5rxfFGrsU
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.23959Please respect copyright.PENANAN0QBUUfx5k
23959Please respect copyright.PENANA6pNrTY7w9v
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.23959Please respect copyright.PENANALfKVSjZkme
23959Please respect copyright.PENANAvS9PxtdVIy
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.23959Please respect copyright.PENANARSmQIl080h
23959Please respect copyright.PENANA7VxWqVxigf
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.23959Please respect copyright.PENANA8ZFkACUaGQ
23959Please respect copyright.PENANAShVpGBROyZ
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.23959Please respect copyright.PENANAo0YwpU527y
23959Please respect copyright.PENANAFHXpDtA7sN
"Taiklah." Umpat Azril.23959Please respect copyright.PENANAoHHoIlJMN1
23959Please respect copyright.PENANAAQOPYPvmq9
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.23959Please respect copyright.PENANAcuquZeBV3s
23959Please respect copyright.PENANAK7peb750rl
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.23959Please respect copyright.PENANAhOqweBi4Vp
23959Please respect copyright.PENANAqqGode67n3
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.23959Please respect copyright.PENANAOIhJkhRkqx
23959Please respect copyright.PENANAQlqu2Vkf0M
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.23959Please respect copyright.PENANAjWlbY97YB8
23959Please respect copyright.PENANAz40Ckeygo9
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.23959Please respect copyright.PENANAD4o7Ro9HHE
23959Please respect copyright.PENANA1tCrACARnK
23959Please respect copyright.PENANAOBM0btjsZe
****23959Please respect copyright.PENANAwWxknXLThM
23959Please respect copyright.PENANAG02KKwPMOx
Di dalam kelas 23959Please respect copyright.PENANAVMdLGMLmT3
23959Please respect copyright.PENANAn3rQAVFc9g
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.23959Please respect copyright.PENANAZF2YrJKiRe
23959Please respect copyright.PENANAwkgVM9P4xg
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.23959Please respect copyright.PENANAZxWaT8nvaj
23959Please respect copyright.PENANAfKZPE2EqPy
Drrrrtt...23959Please respect copyright.PENANAlDRrKOtOKI
23959Please respect copyright.PENANAm3nPWQOYzw
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.23959Please respect copyright.PENANAG227yYZvi4
23959Please respect copyright.PENANAvzZg6SctUp
My Lovely23959Please respect copyright.PENANAlpMHKxOpdW
Aku kangen sayang...23959Please respect copyright.PENANAbd89dlIk9c
23959Please respect copyright.PENANAC7jOG3hrRt
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.23959Please respect copyright.PENANAjMOUyvUA6Z
23959Please respect copyright.PENANACbNHX8IcYJ
Aurel23959Please respect copyright.PENANAHHtPPt5jOL
Aku juga kangen kamu beb23959Please respect copyright.PENANAfiiOxywEPC
23959Please respect copyright.PENANA8tDA4abBeT
My Lovely23959Please respect copyright.PENANA5o2HmYkQyL
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.23959Please respect copyright.PENANAvO1W85a1X2
23959Please respect copyright.PENANAImd7LqUbks
Aurel23959Please respect copyright.PENANArwnbEsIkiy
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?23959Please respect copyright.PENANAhxyvhy2FZ5
23959Please respect copyright.PENANAFnI1lqw0Ll
My Lovely23959Please respect copyright.PENANAMPyHe7wEN2
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni23959Please respect copyright.PENANAhEL1v7ZSsc
23959Please respect copyright.PENANATE5dkWOzw7
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.23959Please respect copyright.PENANAirLJO7jaGf
23959Please respect copyright.PENANAQxDSqs6jlT
Aurel23959Please respect copyright.PENANAv20JSlMSZd
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.23959Please respect copyright.PENANA1a0JynWsJg
23959Please respect copyright.PENANAiGCKEDcgbM
My Lovely23959Please respect copyright.PENANACi5uNURomo
Sedikit aja.23959Please respect copyright.PENANArqIIIJLHCJ
23959Please respect copyright.PENANAtZe9Mtk7nM
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.23959Please respect copyright.PENANAVqLJ08eyV0
23959Please respect copyright.PENANA3Qfoo314vS
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek23959Please respect copyright.PENANAWrDpXI6suo
23959Please respect copyright.PENANAaTgjcgO2rG
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.23959Please respect copyright.PENANAVteAGkqK4i
23959Please respect copyright.PENANAYTK83syHnX
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.23959Please respect copyright.PENANAZJHVTfLY8E
23959Please respect copyright.PENANAJVqB1fnpPT
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.23959Please respect copyright.PENANAJ13cXosrir
23959Please respect copyright.PENANAEEzrfJfzCJ
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.23959Please respect copyright.PENANAcevMt3z7p9
23959Please respect copyright.PENANAEnR80T74BK
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.23959Please respect copyright.PENANAYNFQ2lq4E1
23959Please respect copyright.PENANAeeup4bhcaD
*****23959Please respect copyright.PENANAAcMlL0ELmD
23959Please respect copyright.PENANAgiwS9RrOSh
23959Please respect copyright.PENANAaR7fFtYI6q
23959Please respect copyright.PENANAxiYS05SMHu
23959Please respect copyright.PENANAQD7OJZvorw
23959Please respect copyright.PENANAkQdYmSkrD5
23959Please respect copyright.PENANAffd6yJCRAP
23959Please respect copyright.PENANASBYWjVMvUc
23959Please respect copyright.PENANAAkbhKrt71y
23959Please respect copyright.PENANAw8DIves8L7
23959Please respect copyright.PENANARma7Pg3taT
23959Please respect copyright.PENANAsIglAURDzX
23959Please respect copyright.PENANAkBQhLrkrKN
23959Please respect copyright.PENANAgCDTDl7nyv
23959Please respect copyright.PENANA6aZjNk3CZM
23959Please respect copyright.PENANAx5pXiW8Nx7
Sore hari23959Please respect copyright.PENANAWaWghSHu95
23959Please respect copyright.PENANA2Ckw7L9c1a
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.23959Please respect copyright.PENANAOYgxvuR7kr
23959Please respect copyright.PENANAcItdaqGutr
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.23959Please respect copyright.PENANAjUgPbF8yw1
23959Please respect copyright.PENANAEjZXFRsByY
"Terimakasih Ustadza."23959Please respect copyright.PENANApz70eVS0xY
23959Please respect copyright.PENANAZCkWJzWPFl
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.23959Please respect copyright.PENANAJLVEqhjEZQ
23959Please respect copyright.PENANA2Q4J9BDzrB
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.23959Please respect copyright.PENANArD0524K8So
23959Please respect copyright.PENANADfioQxcuUf
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.23959Please respect copyright.PENANA4fgocnzP12
23959Please respect copyright.PENANA4muE7VGcao
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.23959Please respect copyright.PENANAyjPNVfRZ7o
23959Please respect copyright.PENANAA6pngNxHZZ
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.23959Please respect copyright.PENANAeXL0LLcJNv
23959Please respect copyright.PENANA2sOZhPz4Hy
"Tawaran apa?"23959Please respect copyright.PENANA1rnPHuz5vp
23959Please respect copyright.PENANAuv77NNWv8X
"Katanya Ustadza boleh curhat."23959Please respect copyright.PENANALSBnyTavoo
23959Please respect copyright.PENANAEAZMb3ecw2
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.23959Please respect copyright.PENANAm8H1OFfmvq
23959Please respect copyright.PENANAPwhmTCiiiY
"Ustadza harus bayar berapa?"23959Please respect copyright.PENANAjGqz2jPbLR
23959Please respect copyright.PENANAYjGzjsAL1i
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.23959Please respect copyright.PENANAbctTiwLOmd
23959Please respect copyright.PENANA0BYaHss7Wk
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.23959Please respect copyright.PENANAMrzBacueaC
23959Please respect copyright.PENANAoF6YD2uaJ7
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"23959Please respect copyright.PENANAnZmNIXEOzD
23959Please respect copyright.PENANAcwwIJLlTjN
"Soal kemarin..."23959Please respect copyright.PENANAPahdJIRqlx
23959Please respect copyright.PENANAqsum6jYrRb
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.23959Please respect copyright.PENANA4rZ9hsbyzk
23959Please respect copyright.PENANASjIlLFlGaA
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.23959Please respect copyright.PENANAzvYLDQsDat
23959Please respect copyright.PENANA3PdftWgQNl
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"23959Please respect copyright.PENANAD9r1SQZSF8
23959Please respect copyright.PENANAWdOnwbnVtM
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.23959Please respect copyright.PENANAVbZAXOxLWR
23959Please respect copyright.PENANAVn0BFYh0zl
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.23959Please respect copyright.PENANAO9X6Zz3oJG
23959Please respect copyright.PENANAMTLna9PPzY
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.23959Please respect copyright.PENANAU1DwucwlEZ
23959Please respect copyright.PENANAczYQosVcSc
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.23959Please respect copyright.PENANAVzWXYcEnZa
23959Please respect copyright.PENANAj4sqIwscA9
"Kamu tuh ada-ada aja."23959Please respect copyright.PENANASkVbn0Fpn2
23959Please respect copyright.PENANA82NnXJr3by
"Hehehe..."23959Please respect copyright.PENANA5MEEgWavd2
23959Please respect copyright.PENANALlzK1kOb31
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.23959Please respect copyright.PENANAXQW6FvTvKM
23959Please respect copyright.PENANA8fRGkG8mSB
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."23959Please respect copyright.PENANAc7oDgOJbmG
23959Please respect copyright.PENANAEGTb38wmsU
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.23959Please respect copyright.PENANA8rMlgTzfVY
23959Please respect copyright.PENANAX6rixGNttl
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.23959Please respect copyright.PENANAbRqPnLl2UC
23959Please respect copyright.PENANA2nWC4iO211
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.23959Please respect copyright.PENANALx3lbPY8og
23959Please respect copyright.PENANAjSztMvzXyD
"Serius?"23959Please respect copyright.PENANAVithqx0fiv
23959Please respect copyright.PENANANlipjWiBIb
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.23959Please respect copyright.PENANA525NTIAQWT
23959Please respect copyright.PENANA8yFP1vLTs0
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.23959Please respect copyright.PENANAf8uggc2xeC
23959Please respect copyright.PENANA9jITH13Hdu
"I-iya, emang aneh?"23959Please respect copyright.PENANAfFRYYv9SNZ
23959Please respect copyright.PENANA9aI8GvNcWB
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.23959Please respect copyright.PENANAodhEzXLtyP
23959Please respect copyright.PENANAaGLp2FH2pv
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."23959Please respect copyright.PENANAbV17enh1iU
23959Please respect copyright.PENANAx0wojKYH2S
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.23959Please respect copyright.PENANAtsmo1uxjWT
23959Please respect copyright.PENANA2huePdotaX
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.23959Please respect copyright.PENANAp8FLuO9qkb
23959Please respect copyright.PENANAGILP0Rgf4j
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.23959Please respect copyright.PENANA6nsMExeJyz
23959Please respect copyright.PENANAy7rTRYC6yy
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.23959Please respect copyright.PENANAZQNQZXOwVj
23959Please respect copyright.PENANAvfrnoezDz0
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."23959Please respect copyright.PENANArv8kHwwlyI
23959Please respect copyright.PENANAkFO6z3QfZw
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.23959Please respect copyright.PENANApbxMoIfP3v
23959Please respect copyright.PENANAFJSofCCXJT
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.23959Please respect copyright.PENANAKOgvkyrpFN
23959Please respect copyright.PENANA1XmjLiJygp
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.23959Please respect copyright.PENANAthz2LKDBSD
23959Please respect copyright.PENANAZErkeFFcJe
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.23959Please respect copyright.PENANABXzK2arlpk
23959Please respect copyright.PENANAkpilAoeY1o
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.23959Please respect copyright.PENANAX8jDrRuecj
*****23959Please respect copyright.PENANAvTtYz6XWix
23959Please respect copyright.PENANAYA6ujmLJly
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...23959Please respect copyright.PENANAz9M44KniVX
23959Please respect copyright.PENANAD7kLhamO3z
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.23959Please respect copyright.PENANAN6TCWo8LJ0
23959Please respect copyright.PENANAnhzRsuLszT
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.23959Please respect copyright.PENANAublUdqKigj
23959Please respect copyright.PENANAarH6jndNHA
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.23959Please respect copyright.PENANAHGX9r8q0gT
23959Please respect copyright.PENANAlZlsKInjzH
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.23959Please respect copyright.PENANA3SidvA8gQH
23959Please respect copyright.PENANAbACwuQya9i
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.23959Please respect copyright.PENANABR9tvLMX7F
23959Please respect copyright.PENANAnzBu47FhFZ
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.23959Please respect copyright.PENANAqwOb7e38kT
23959Please respect copyright.PENANA58t8lluxTc
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.23959Please respect copyright.PENANAR4eLBEZcwG
23959Please respect copyright.PENANAGtDJ5aH3JH
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.23959Please respect copyright.PENANA5H3QMVqG9Z
23959Please respect copyright.PENANA56t1qhv0IR
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.23959Please respect copyright.PENANAhDY72VDWMz
23959Please respect copyright.PENANAmSFyzN1L5o
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.23959Please respect copyright.PENANA4ilizisPly
23959Please respect copyright.PENANAIiunwsEQfH
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.23959Please respect copyright.PENANAkq6cQq6so1
23959Please respect copyright.PENANAj9nFIdYdMr
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.23959Please respect copyright.PENANAZCLYmD2ZDm
23959Please respect copyright.PENANAhlp9SMnyvx
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.23959Please respect copyright.PENANAXpOLwndLc9
23959Please respect copyright.PENANABXq4Aajhmt
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.23959Please respect copyright.PENANA9GKdLxizXO
23959Please respect copyright.PENANAcpi7oaX0GW
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.23959Please respect copyright.PENANABJy3kQTC2b
23959Please respect copyright.PENANATOFWGqYeIW
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.23959Please respect copyright.PENANAkiWCb3Q1T2
23959Please respect copyright.PENANADz1R9UkaDm
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.23959Please respect copyright.PENANAhUvbGTL9PP
23959Please respect copyright.PENANADGyJyg3UJk
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.23959Please respect copyright.PENANApBcED7DHUI
23959Please respect copyright.PENANAu2cr61uEmN
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.23959Please respect copyright.PENANAHoAdHUN4gA
23959Please respect copyright.PENANA4inLuB4w3d
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.23959Please respect copyright.PENANAlohqBpUOIR
23959Please respect copyright.PENANAqUqGeXCBre
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....23959Please respect copyright.PENANAjFpKRLcoy7
23959Please respect copyright.PENANAWYmnbn4FFf
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.23959Please respect copyright.PENANAXSGnStikDI
23959Please respect copyright.PENANAc51EjAOLvC
"Cukup." Perintah Daniel.23959Please respect copyright.PENANAY9LNEVVT7A
23959Please respect copyright.PENANAeOXeaTGob0
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.23959Please respect copyright.PENANATnyBgVBCW2
23959Please respect copyright.PENANADvqsyDeHzx
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.23959Please respect copyright.PENANAg1Idv66yRb
23959Please respect copyright.PENANAXqPmk0AdoY
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.23959Please respect copyright.PENANAYJsH0Gka5U
23959Please respect copyright.PENANA0W7SEWrRnL
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.23959Please respect copyright.PENANAguJkeaCj16
23959Please respect copyright.PENANAtKWn73GUTD
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.23959Please respect copyright.PENANABywwLOE2q4
23959Please respect copyright.PENANALaGy8n3RHC
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.23959Please respect copyright.PENANA81gVyKIN6G
23959Please respect copyright.PENANAayGptkgV61
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."23959Please respect copyright.PENANAQNcFs7QDni
23959Please respect copyright.PENANAryZSiFiazm
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.23959Please respect copyright.PENANAmCQofL4okm
23959Please respect copyright.PENANAc8raEy3ZOa
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.23959Please respect copyright.PENANA8sKtg8LxGh
23959Please respect copyright.PENANA6nffTX3m5O
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.23959Please respect copyright.PENANACnDQSWwBnG
23959Please respect copyright.PENANABySwYMoHYX
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.23959Please respect copyright.PENANAujBeCB4EJe
23959Please respect copyright.PENANAjRwc7W38ns
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.23959Please respect copyright.PENANAfWqTYsxUT3
23959Please respect copyright.PENANAvLEicMSxkN
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.23959Please respect copyright.PENANAvVzTDxynj8
23959Please respect copyright.PENANAjGhDwezwMW
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.23959Please respect copyright.PENANAB3mOlDHs5u
23959Please respect copyright.PENANAyTOQAeYwwR
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.23959Please respect copyright.PENANAc8oVUmvgr7
23959Please respect copyright.PENANAf8dyzsRfMQ
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.23959Please respect copyright.PENANAZDl4VAJr99
23959Please respect copyright.PENANAooZfQSHhE0
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.23959Please respect copyright.PENANAMKuPGHhhtP
23959Please respect copyright.PENANABHDf14TiJ8
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.23959Please respect copyright.PENANAOvOyEDWlPY
23959Please respect copyright.PENANAjf76wVXVMP
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.23959Please respect copyright.PENANArVhfkTKpAt
23959Please respect copyright.PENANAiDUnvIR2Cn
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.23959Please respect copyright.PENANAmpuVUdyllc
23959Please respect copyright.PENANAtPrVHgLmwh
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.23959Please respect copyright.PENANAtANL2HKGdF
23959Please respect copyright.PENANAfzomt6rqT4
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.23959Please respect copyright.PENANA9bhfcLbpcI
23959Please respect copyright.PENANAzBNqQjUM4k
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.23959Please respect copyright.PENANAsiIm0cKNsj
23959Please respect copyright.PENANA9vniuajdzB
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.23959Please respect copyright.PENANAJbwdRkJ4nI
23959Please respect copyright.PENANA75JNYn2bWY
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.23959Please respect copyright.PENANAGyxAraTrG1
23959Please respect copyright.PENANAddHIrf8oY4
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.23959Please respect copyright.PENANAqRWzs3B9Ho
23959Please respect copyright.PENANAevUJnhA4GJ
"Nungging." Suruh Daniel.23959Please respect copyright.PENANAEw7OywhlqZ
23959Please respect copyright.PENANAbqmL9CtjVG
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.23959Please respect copyright.PENANA9IUvWvruWD
23959Please respect copyright.PENANAeAM56b8vNL
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.23959Please respect copyright.PENANAe09tRMA8jE
23959Please respect copyright.PENANAWAUhluMTMk
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.23959Please respect copyright.PENANAb1gnCVfuAZ
23959Please respect copyright.PENANAbvl26ihVaK
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.23959Please respect copyright.PENANArsbt843izz
23959Please respect copyright.PENANAJww41NFBCc
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.23959Please respect copyright.PENANAwg3dP1ji8A
23959Please respect copyright.PENANA2QZvqNbGwB
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.23959Please respect copyright.PENANA4UvW0z94If
23959Please respect copyright.PENANAp0ICnKWviy
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.23959Please respect copyright.PENANAorgfSk6k0l
23959Please respect copyright.PENANAZhkXAGihrG
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...23959Please respect copyright.PENANAig5yqJkXNl
23959Please respect copyright.PENANADDjppr936j
Plak...23959Please respect copyright.PENANA5PIaE7N179
Plak...23959Please respect copyright.PENANAPzmb3h3Knq
Plak...23959Please respect copyright.PENANAzPlYrsJCSV
23959Please respect copyright.PENANAYmJSQbdliJ
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.23959Please respect copyright.PENANAMcc9zCIekL
23959Please respect copyright.PENANAzKmgnLqmef
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."23959Please respect copyright.PENANAbJ48LZlGlx
23959Please respect copyright.PENANAWufEhCT5xV
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.23959Please respect copyright.PENANAkt0pBvqKlo
23959Please respect copyright.PENANA0C0sl38zfa
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.23959Please respect copyright.PENANAD5BdlbhjFO
23959Please respect copyright.PENANAM8CZOfAWQH
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"23959Please respect copyright.PENANAf2FncIBHBi
23959Please respect copyright.PENANA6VdkYjyEH5
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.23959Please respect copyright.PENANA080TpqUlrF
23959Please respect copyright.PENANAayoeO389xJ
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.23959Please respect copyright.PENANAwDJNAJ5ZPT
23959Please respect copyright.PENANABVpzC4AJIW
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...23959Please respect copyright.PENANAqP4QcPdSBq
23959Please respect copyright.PENANAm8bo14Arbu
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.23959Please respect copyright.PENANA5c0kVc51xk
23959Please respect copyright.PENANADCzA0Y05n8
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.23959Please respect copyright.PENANAt33PPFbOCB
23959Please respect copyright.PENANA8wX7bcyx8D
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.23959Please respect copyright.PENANAFMSTgcnuai
23959Please respect copyright.PENANAiWGQ5RNBwZ
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.23959Please respect copyright.PENANAFWIt0Sd8zf
23959Please respect copyright.PENANAZpZhF5prIl
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.23959Please respect copyright.PENANAxiu9pdzjZn
23959Please respect copyright.PENANAU2dwR0NVv2
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."23959Please respect copyright.PENANADSoUgyWn1b
23959Please respect copyright.PENANASw84SS0kut
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.23959Please respect copyright.PENANA97v7KdjDwO
23959Please respect copyright.PENANAJLOChunq5u
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.23959Please respect copyright.PENANA8Wbv87DUlS
23959Please respect copyright.PENANAst3g6weG4G
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.23959Please respect copyright.PENANAPN9w6z9sg7
23959Please respect copyright.PENANABkSrfuMN04
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.23959Please respect copyright.PENANAhS5ducdTHJ
23959Please respect copyright.PENANA53PiISfnHN
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.23959Please respect copyright.PENANA5lahALSQML
23959Please respect copyright.PENANACmffrmuT09
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.23959Please respect copyright.PENANAs0ZxgnCMOd
23959Please respect copyright.PENANApsj0U81nO2
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.23959Please respect copyright.PENANAE0bpzTHjSE
23959Please respect copyright.PENANAEn97kI2KFN
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"23959Please respect copyright.PENANAQje3trYiZk
23959Please respect copyright.PENANAlfCYJNsSps
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.23959Please respect copyright.PENANAfEP5pI2kWT
23959Please respect copyright.PENANAiL4XjmlE7V
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.23959Please respect copyright.PENANASdfjOERMfG
23959Please respect copyright.PENANAQC6kTcKm92
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...23959Please respect copyright.PENANA8JMfuCWRAp
23959Please respect copyright.PENANAWApwU9jaMb
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.23959Please respect copyright.PENANA3axe4meosu
23959Please respect copyright.PENANAGqoiL2rSpc
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.23959Please respect copyright.PENANA2Ka5k8gm9R
23959Please respect copyright.PENANA2SXDjib9Wr
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.23959Please respect copyright.PENANAaJyuFuIgeC
23959Please respect copyright.PENANAJ8qRxmtyky
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.23959Please respect copyright.PENANAIFd1NxJYyL
23959Please respect copyright.PENANAxvytsetQVM
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.23959Please respect copyright.PENANAjj4p8AdHg3
23959Please respect copyright.PENANAjSdwDg8U1X
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.23959Please respect copyright.PENANAfDjrhSv04R
23959Please respect copyright.PENANA6q8JDlPcGB
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.23959Please respect copyright.PENANA921XBMImU4
23959Please respect copyright.PENANAeI9Fc1fL3m
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"23959Please respect copyright.PENANArB8sZi48vK
23959Please respect copyright.PENANAKfNH5xWPep
*****23959Please respect copyright.PENANADZJAgbkpd8