Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.23446Please respect copyright.PENANAIOkzK0SbT7
23446Please respect copyright.PENANAlUVBq4hZHa
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.23446Please respect copyright.PENANAXZw89G4K19
23446Please respect copyright.PENANArH3zawvVQm
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.23446Please respect copyright.PENANABGlOFTwZIu
23446Please respect copyright.PENANAtkigrmJ3xt
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.23446Please respect copyright.PENANAIge3FakaS5
23446Please respect copyright.PENANAEXhJ6o3tRi
Deg... Deg... Deg...23446Please respect copyright.PENANAU7zSVUCsli
23446Please respect copyright.PENANAGHINXzaHES
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.23446Please respect copyright.PENANAlV8E4YytyD
23446Please respect copyright.PENANA9Db40vm1Tx
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.23446Please respect copyright.PENANAEHEbzW8uTp
23446Please respect copyright.PENANArvxnXGqu2l
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.23446Please respect copyright.PENANAuLfbUfBes2
23446Please respect copyright.PENANA2EfVm2RWpW
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"23446Please respect copyright.PENANAKHc4ZBx9Va
23446Please respect copyright.PENANA8YdeBj8M6u
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.23446Please respect copyright.PENANATH5YzLB6zD
23446Please respect copyright.PENANAktZdkoihf4
"Beneran kamu menghafal."23446Please respect copyright.PENANAQRxOzGGFf0
23446Please respect copyright.PENANAvxAxaYtEc1
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.23446Please respect copyright.PENANAYZwLVNb4Cf
23446Please respect copyright.PENANAaRB81gdx6T
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.23446Please respect copyright.PENANA7xu10bDilP
23446Please respect copyright.PENANAYR71JNju3d
Gleeek...23446Please respect copyright.PENANARA6WMl8OFe
23446Please respect copyright.PENANAm9UjEezdLB
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.23446Please respect copyright.PENANAXr18jLI3B0
23446Please respect copyright.PENANA0gtYgDxdSI
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.23446Please respect copyright.PENANAWzKyZmf0n2
23446Please respect copyright.PENANAJWowVeV7xE
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.23446Please respect copyright.PENANAOhn4RIYRHV
23446Please respect copyright.PENANAC1fuxsMz2e
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.23446Please respect copyright.PENANAxelL6cj7sG
23446Please respect copyright.PENANAiBbdWOU7s6
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.23446Please respect copyright.PENANAPI2NRnvfyY
23446Please respect copyright.PENANAR5XUcTfCNu
"Barusan kamu lihat apa sayang?"23446Please respect copyright.PENANA7zzPZVY4HJ
23446Please respect copyright.PENANA8aC2lzyhAz
"Anu Mi..."23446Please respect copyright.PENANAyHWUx5QqjC
23446Please respect copyright.PENANAtR6aNvysxY
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.23446Please respect copyright.PENANAD63nU8wsY1
23446Please respect copyright.PENANAMuwsHjUNzT
"Ma-maaf Mi."23446Please respect copyright.PENANAt4TnYnqzZ0
23446Please respect copyright.PENANA6NmKbZ9b3Y
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.23446Please respect copyright.PENANAWWNSPGlqG5
23446Please respect copyright.PENANAJJOppd9JEs
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.23446Please respect copyright.PENANAC25vHo4azi
23446Please respect copyright.PENANAE2hZpco5vh
"Itu apa? Umi gak ngerti."23446Please respect copyright.PENANATwrsB9nMCI
23446Please respect copyright.PENANA0eRkpLRyMQ
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.23446Please respect copyright.PENANAiaeK49P0oc
23446Please respect copyright.PENANA4a1Kli92XX
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.23446Please respect copyright.PENANALK4TVDFmjB
23446Please respect copyright.PENANA3PxFOY7526
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.23446Please respect copyright.PENANAQhonXrxm9Y
23446Please respect copyright.PENANAML1MbQeG4q
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.23446Please respect copyright.PENANA1zEsRSijHd
23446Please respect copyright.PENANA7axv9JzfiQ
"Kok gitu?" Rajuk Azril.23446Please respect copyright.PENANA6yLdvll28B
23446Please respect copyright.PENANAdBgVPSSCTA
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.23446Please respect copyright.PENANA0GBNbiQyoJ
23446Please respect copyright.PENANAyORGrgTdQL
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.23446Please respect copyright.PENANAu35VV7VfkT
23446Please respect copyright.PENANApSRk6tZeCO
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.23446Please respect copyright.PENANAzNWa9uvWg1
23446Please respect copyright.PENANAMdXIavaWGL
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.23446Please respect copyright.PENANAHFN4g76j0H
23446Please respect copyright.PENANAaHB14lwLoW
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.23446Please respect copyright.PENANAGcQNsyy9LM
23446Please respect copyright.PENANAn3svv3ot04
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.23446Please respect copyright.PENANAKdOJmQsv25
23446Please respect copyright.PENANA5sk5R9PKwz
"Terus?"23446Please respect copyright.PENANA4cqOejUl8w
23446Please respect copyright.PENANAITFIIhIjpa
Gleeek...23446Please respect copyright.PENANARZ38NAOpvh
23446Please respect copyright.PENANAJAlY8GHjxO
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."23446Please respect copyright.PENANAZoxeVNQh3E
23446Please respect copyright.PENANAOeRLEdEy7k
Deg... Deg... Deg...23446Please respect copyright.PENANAaMHG5N0eJR
23446Please respect copyright.PENANAHMOBXxGyMp
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.23446Please respect copyright.PENANAV8aYvGQa8J
23446Please respect copyright.PENANAWU4ViFj7H3
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.23446Please respect copyright.PENANAVfj9IMFAZ2
23446Please respect copyright.PENANA9NnRnXUt6n
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.23446Please respect copyright.PENANARJJRekuzNt
23446Please respect copyright.PENANA21GLJjkxOz
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.23446Please respect copyright.PENANAVXuHNunEq0
23446Please respect copyright.PENANAIWbxsoXyKI
"Ulangi."23446Please respect copyright.PENANAk6Tt2mIPu2
23446Please respect copyright.PENANA3lhA1qtgzi
Deg... Deg... Deg...23446Please respect copyright.PENANARpc9THzrLI
23446Please respect copyright.PENANAjRRLoXmOjJ
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.23446Please respect copyright.PENANAMuzpgedSX2
23446Please respect copyright.PENANA75l8ATfjZS
"Bandel kamu ya Nak."23446Please respect copyright.PENANADsJz95Smhy
23446Please respect copyright.PENANAosjh5k6WY2
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.23446Please respect copyright.PENANAOovTDo1h5h
23446Please respect copyright.PENANAzGLX9B90Lg
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.23446Please respect copyright.PENANA30HBNoAMGy
23446Please respect copyright.PENANACfGZ8R8wCt
"Sakiiit!" Rintih Azril.23446Please respect copyright.PENANATrLJHGgktu
23446Please respect copyright.PENANAyuOy4SVPJU
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.23446Please respect copyright.PENANAJ4LN2LaoJA
23446Please respect copyright.PENANAFiJXgSX9ZQ
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.23446Please respect copyright.PENANA46YqvsQ6BL
23446Please respect copyright.PENANAXBjsWkgG6R
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.23446Please respect copyright.PENANAP9ISXMe2KJ
23446Please respect copyright.PENANAHbu9nQPVbm
"Oughkk..."23446Please respect copyright.PENANAFqAssNvni2
23446Please respect copyright.PENANAv1K2Pitg3L
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.23446Please respect copyright.PENANAHutaC0YSnC
23446Please respect copyright.PENANAV5ix4IBycL
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.23446Please respect copyright.PENANAl18nP4D2h3
23446Please respect copyright.PENANAMkdDPiSFGA
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.23446Please respect copyright.PENANARjKoROqBfV
23446Please respect copyright.PENANAolOxBM7gT0
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."23446Please respect copyright.PENANAWuRkoFEFcI
23446Please respect copyright.PENANA91nCkJcHXp
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.23446Please respect copyright.PENANAcQmIwC2Liz
23446Please respect copyright.PENANAuNI0ilKIQ9
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.23446Please respect copyright.PENANAUlKtCNt9Hm
23446Please respect copyright.PENANAToZuL86hx9
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.23446Please respect copyright.PENANAcwBj8RbwQE
23446Please respect copyright.PENANAgIgCiZqGMH
"Umi sayang Azril."23446Please respect copyright.PENANAA7AxzIZlJo
23446Please respect copyright.PENANAFylPLFFiJh
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.23446Please respect copyright.PENANA9urp9WAW9S
23446Please respect copyright.PENANA1GiPenev1h
"Terimakasih sayang."23446Please respect copyright.PENANA0yI99I3FZH
23446Please respect copyright.PENANAnvWdA3rgsq
*****23446Please respect copyright.PENANA9omvDPY1G0
23446Please respect copyright.PENANAq36oCkgK8N
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.23446Please respect copyright.PENANAJtfD2n4s3d
23446Please respect copyright.PENANAFYWDUsj5df
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.23446Please respect copyright.PENANAgmhaKfZU1u
23446Please respect copyright.PENANAKHwcAuk661
Tap... Tap... Tap...23446Please respect copyright.PENANAeHiB6xSXOv
23446Please respect copyright.PENANA3SktKZJExK
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.23446Please respect copyright.PENANAM3ZFtgLYyN
23446Please respect copyright.PENANAU3svolAqug
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.23446Please respect copyright.PENANALnCiIHX6GN
23446Please respect copyright.PENANAVQmLxpoGdQ
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.23446Please respect copyright.PENANAd8EcQ7JIcp
23446Please respect copyright.PENANAFcFTX0ryie
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.23446Please respect copyright.PENANAdkA3W7mhOj
23446Please respect copyright.PENANAbK9O9OBUmh
"Pas gimana?"23446Please respect copyright.PENANATkZVqEq4Lv
23446Please respect copyright.PENANAV9vrazJw1s
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.23446Please respect copyright.PENANApeBAoFaiYE
23446Please respect copyright.PENANABoe1CMKsrj
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.23446Please respect copyright.PENANANGtWf4w2kN
23446Please respect copyright.PENANANLcLdoOA0O
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.23446Please respect copyright.PENANAJjFepqRsgq
23446Please respect copyright.PENANAx96Tc1Bqf9
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.23446Please respect copyright.PENANAWOfiloYM8J
23446Please respect copyright.PENANA0nzkrKAZvs
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.23446Please respect copyright.PENANA6dSJBZAg8M
23446Please respect copyright.PENANAIjkZFHPsn8
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.23446Please respect copyright.PENANApXmrhlTlP1
23446Please respect copyright.PENANAq79lZAReVT
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.23446Please respect copyright.PENANAhZi1C4hxFV
*****23446Please respect copyright.PENANAf9ScMEqHlU
23446Please respect copyright.PENANAmzQhGNaSYQ
"Aurel!"23446Please respect copyright.PENANAXGoGLnNxLD
23446Please respect copyright.PENANAgHLW7Y1WMb
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.23446Please respect copyright.PENANAp0A1a8JmPs
23446Please respect copyright.PENANAfQSNDPkU33
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.23446Please respect copyright.PENANAyPFREV6g4A
23446Please respect copyright.PENANAWykV0eW80V
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.23446Please respect copyright.PENANAeF4XGCpxJL
23446Please respect copyright.PENANApwx6IzIqHc
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.23446Please respect copyright.PENANAXNvhioLvZi
23446Please respect copyright.PENANATIANpv9EzC
"Bareng ya."23446Please respect copyright.PENANAk31AGQ98gg
23446Please respect copyright.PENANA0yA4IbRWFx
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.23446Please respect copyright.PENANAUpFtCBhcxW
23446Please respect copyright.PENANAo7neqlx4MO
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.23446Please respect copyright.PENANANAZbg9iHtS
23446Please respect copyright.PENANA2iCK95I9k5
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.23446Please respect copyright.PENANAaLDkFxUrqQ
23446Please respect copyright.PENANAWXfHp6JixB
"Aku duluan ya!"23446Please respect copyright.PENANAXf3M2lFcus
23446Please respect copyright.PENANAlSNbcFctJM
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.23446Please respect copyright.PENANAVlWetCtDet
23446Please respect copyright.PENANAFIfLoz2Yzs
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.23446Please respect copyright.PENANAMEkYRlYTcb
23446Please respect copyright.PENANAWIUes9PChd
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.23446Please respect copyright.PENANAkowt1QqWnn
23446Please respect copyright.PENANAnFK1YUNaFP
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.23446Please respect copyright.PENANAnUK56qNxTc
23446Please respect copyright.PENANAJx5cnjSg2R
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.23446Please respect copyright.PENANADvDITX41ff
23446Please respect copyright.PENANAcg6FTPHaGe
"Taiklah." Umpat Azril.23446Please respect copyright.PENANApVtTaD0oDH
23446Please respect copyright.PENANAzueakGpvUB
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.23446Please respect copyright.PENANA47UiYFHHHG
23446Please respect copyright.PENANAMzQiAopaea
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.23446Please respect copyright.PENANAarJ8ja0hL9
23446Please respect copyright.PENANAKngK2nJ7cO
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.23446Please respect copyright.PENANATEdnoNZ55I
23446Please respect copyright.PENANA68vp1YVY5d
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.23446Please respect copyright.PENANAqcIcCsUbUy
23446Please respect copyright.PENANAny0qtV7E0c
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.23446Please respect copyright.PENANAfeHsJ2LKXW
23446Please respect copyright.PENANAZMbTTCQMST
23446Please respect copyright.PENANAfdCnjEdY61
****23446Please respect copyright.PENANASc6ZDrukGJ
23446Please respect copyright.PENANAOtNQ9txcgU
Di dalam kelas 23446Please respect copyright.PENANAs6Cy1qKjAP
23446Please respect copyright.PENANATzbkmHRI0a
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.23446Please respect copyright.PENANAEDV9Mwt3bu
23446Please respect copyright.PENANAVGFLfM9cS5
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.23446Please respect copyright.PENANAXE3eLkyOZI
23446Please respect copyright.PENANAUM6TiLmMD5
Drrrrtt...23446Please respect copyright.PENANA2xBkiSNnyk
23446Please respect copyright.PENANAFZWsZkFVr7
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.23446Please respect copyright.PENANAUWPTLGvNyJ
23446Please respect copyright.PENANAZyvWCqkZGF
My Lovely23446Please respect copyright.PENANAl6cMC91k6d
Aku kangen sayang...23446Please respect copyright.PENANAXK9sh8g1ek
23446Please respect copyright.PENANAzZUjQBZAM9
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.23446Please respect copyright.PENANADtdYKAc2No
23446Please respect copyright.PENANA9AF56HekOJ
Aurel23446Please respect copyright.PENANAx05sT7x7eS
Aku juga kangen kamu beb23446Please respect copyright.PENANAXBdYJqiL3l
23446Please respect copyright.PENANASdWcrBWQZL
My Lovely23446Please respect copyright.PENANA0mlfRyjdsn
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.23446Please respect copyright.PENANAAHZ5KvUInJ
23446Please respect copyright.PENANAtTorSPKMgt
Aurel23446Please respect copyright.PENANAya5SKRK3ac
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?23446Please respect copyright.PENANAnCnO0PWkuS
23446Please respect copyright.PENANACQ15W5H1Fp
My Lovely23446Please respect copyright.PENANA8Cab2bAwvI
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni23446Please respect copyright.PENANAw9NEOjjlA1
23446Please respect copyright.PENANAcU7vDuXUQL
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.23446Please respect copyright.PENANAQEOZ5nRMAt
23446Please respect copyright.PENANAXHNdCcUhxq
Aurel23446Please respect copyright.PENANALf0y4Ut7eC
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.23446Please respect copyright.PENANAnWoBjcCK9A
23446Please respect copyright.PENANAMP0mQfObK5
My Lovely23446Please respect copyright.PENANAooSW0CxFrq
Sedikit aja.23446Please respect copyright.PENANActTSYrtCGQ
23446Please respect copyright.PENANAMmzc5deW0S
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.23446Please respect copyright.PENANAjOcpJ0YwSm
23446Please respect copyright.PENANAMybdVzskii
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek23446Please respect copyright.PENANASWB1LXdSsj
23446Please respect copyright.PENANAz9OXbdmtDZ
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.23446Please respect copyright.PENANAckH0DJT4qC
23446Please respect copyright.PENANAN38IwM6RRe
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.23446Please respect copyright.PENANA3gLqqGAQ9t
23446Please respect copyright.PENANAh0YGWNuZ6z
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.23446Please respect copyright.PENANAbZvl4IpnSM
23446Please respect copyright.PENANAImpnmhF4vT
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.23446Please respect copyright.PENANAokxrNfXltj
23446Please respect copyright.PENANAR6mJDul9nx
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.23446Please respect copyright.PENANAtCGLA6d3Fo
23446Please respect copyright.PENANAUS5JVtUA7k
*****23446Please respect copyright.PENANAht10ZPkyMy
23446Please respect copyright.PENANAbF0D8RTh6C
23446Please respect copyright.PENANAS3prAu25dV
23446Please respect copyright.PENANAuqkMDxdLCP
23446Please respect copyright.PENANA10F4sL98rf
23446Please respect copyright.PENANAYj1e1mL9NW
23446Please respect copyright.PENANAfaPThXYSI1
23446Please respect copyright.PENANAHTWXZ3AqjV
23446Please respect copyright.PENANAPuztCTC9rV
23446Please respect copyright.PENANAlXrlfJmMx7
23446Please respect copyright.PENANAqeDTrtc4Xd
23446Please respect copyright.PENANAn9Xpfl8IuH
23446Please respect copyright.PENANAngkmthTNVD
23446Please respect copyright.PENANAKSWqOn6IoD
23446Please respect copyright.PENANADZW3GY5EoM
23446Please respect copyright.PENANAMyDO834O67
Sore hari23446Please respect copyright.PENANATD8fQcSELX
23446Please respect copyright.PENANAzUZ5r5PxYY
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.23446Please respect copyright.PENANAMrDzzwjwzg
23446Please respect copyright.PENANAqviboFWYS6
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.23446Please respect copyright.PENANANen4vQHd2C
23446Please respect copyright.PENANArh2RH5muzN
"Terimakasih Ustadza."23446Please respect copyright.PENANAmcefphg9ao
23446Please respect copyright.PENANAYeBecWOXWl
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.23446Please respect copyright.PENANAQaowMtyDpW
23446Please respect copyright.PENANAqjqmMepDtQ
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.23446Please respect copyright.PENANArPCiVySVgo
23446Please respect copyright.PENANAYdQ0bzlwsI
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.23446Please respect copyright.PENANAwaNGNU4oqd
23446Please respect copyright.PENANAuRlQhchwN6
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.23446Please respect copyright.PENANA7d6WzsazoG
23446Please respect copyright.PENANAuoj3a4FKsG
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.23446Please respect copyright.PENANAvKs0klA1IU
23446Please respect copyright.PENANAFl13b2CROT
"Tawaran apa?"23446Please respect copyright.PENANA5tHEeguunJ
23446Please respect copyright.PENANA5eZJKxPNKf
"Katanya Ustadza boleh curhat."23446Please respect copyright.PENANAlMvlqJqujR
23446Please respect copyright.PENANAimPoKXwdTi
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.23446Please respect copyright.PENANA0X1C6iPvZh
23446Please respect copyright.PENANAPGP7d65imY
"Ustadza harus bayar berapa?"23446Please respect copyright.PENANAHGoXGsBzF7
23446Please respect copyright.PENANA5sUS15zaig
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.23446Please respect copyright.PENANAM4pzwPRE3B
23446Please respect copyright.PENANAbcZ6buH2v6
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.23446Please respect copyright.PENANAErlV7NVn7E
23446Please respect copyright.PENANAahRX1N6EW1
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"23446Please respect copyright.PENANAE11dHYtsSH
23446Please respect copyright.PENANAgKjmQNd9iP
"Soal kemarin..."23446Please respect copyright.PENANAeeYY3aTNFC
23446Please respect copyright.PENANA77wJYRzbOW
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.23446Please respect copyright.PENANA3gcloRmjJa
23446Please respect copyright.PENANAv707xoOTIe
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.23446Please respect copyright.PENANAiwVUcdZfQe
23446Please respect copyright.PENANAYRXYV2qkPt
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"23446Please respect copyright.PENANAMffeD3W5Gk
23446Please respect copyright.PENANAyZ4HWYNp67
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.23446Please respect copyright.PENANAWv3is4cEC8
23446Please respect copyright.PENANAIy2xclLVhU
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.23446Please respect copyright.PENANAGStsnY2V61
23446Please respect copyright.PENANA4C1w7GS3bQ
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.23446Please respect copyright.PENANAIRCIs8hXDu
23446Please respect copyright.PENANA7ojJfRos5V
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.23446Please respect copyright.PENANAERJIN34oCN
23446Please respect copyright.PENANAt9hM9ovGrA
"Kamu tuh ada-ada aja."23446Please respect copyright.PENANAi0FU6w8xMa
23446Please respect copyright.PENANAwWr6c7eXx8
"Hehehe..."23446Please respect copyright.PENANAtPFRvt1UsV
23446Please respect copyright.PENANAJ6t07RNNop
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.23446Please respect copyright.PENANAYka7sK4Hpy
23446Please respect copyright.PENANAVJ5R07WUZI
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."23446Please respect copyright.PENANA1xrgEsMoxv
23446Please respect copyright.PENANAhRKfmrWNIP
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.23446Please respect copyright.PENANAa3g05LFV8d
23446Please respect copyright.PENANAQUG648V8QW
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.23446Please respect copyright.PENANAcYm63pjNKw
23446Please respect copyright.PENANAiNovsKWISw
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.23446Please respect copyright.PENANALGpzckHqP9
23446Please respect copyright.PENANAH2rObg6lU5
"Serius?"23446Please respect copyright.PENANAv0jkgqOedo
23446Please respect copyright.PENANA3wajpfbi13
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.23446Please respect copyright.PENANA3Nd5Y4ZGUS
23446Please respect copyright.PENANANYuSxt8jdV
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.23446Please respect copyright.PENANAKDrMP4Jm4d
23446Please respect copyright.PENANAFKOlaPE20G
"I-iya, emang aneh?"23446Please respect copyright.PENANAwEXnMM8ptZ
23446Please respect copyright.PENANAcXs8ybvhWO
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.23446Please respect copyright.PENANAkN4I4GrMdN
23446Please respect copyright.PENANAWu8tTNdIYb
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."23446Please respect copyright.PENANAJdyjrMGo8R
23446Please respect copyright.PENANAPyoIQ2DN7w
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.23446Please respect copyright.PENANAiwQEW5H5pb
23446Please respect copyright.PENANA5HXOLcJhLl
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.23446Please respect copyright.PENANAfnw4aONYbI
23446Please respect copyright.PENANAQzv9dpIxAP
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.23446Please respect copyright.PENANAf5ocMU51PO
23446Please respect copyright.PENANA81raJ0ow9B
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.23446Please respect copyright.PENANAlrtFRycgKO
23446Please respect copyright.PENANAbBYHqgJoA5
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."23446Please respect copyright.PENANAAIGv6yMpeC
23446Please respect copyright.PENANABy1HTmh060
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.23446Please respect copyright.PENANAKnNAq06dFz
23446Please respect copyright.PENANACZLlbtYeEh
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.23446Please respect copyright.PENANAkYjczRV3bt
23446Please respect copyright.PENANA6LyI8IZ053
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.23446Please respect copyright.PENANAH4Xc4hfHoL
23446Please respect copyright.PENANAJshKPTUfll
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.23446Please respect copyright.PENANArRJ3SnWpsc
23446Please respect copyright.PENANAuoWlfgT6n6
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.23446Please respect copyright.PENANA4oTq5JA8si
*****23446Please respect copyright.PENANAqCZgnPtklc
23446Please respect copyright.PENANA99MUm65nMi
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...23446Please respect copyright.PENANAbUjhxgNHwC
23446Please respect copyright.PENANAcLhMTmNQhj
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.23446Please respect copyright.PENANAn51fFEC247
23446Please respect copyright.PENANAZyyoG6VMve
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.23446Please respect copyright.PENANABeSUXwSAB6
23446Please respect copyright.PENANAYNlSpZ3Lma
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.23446Please respect copyright.PENANAcnqTQZ0wUA
23446Please respect copyright.PENANA4MaLQmf47l
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.23446Please respect copyright.PENANAarB1p6ycLV
23446Please respect copyright.PENANAi8rnkDckDg
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.23446Please respect copyright.PENANAKawtCXf02Z
23446Please respect copyright.PENANAgMjBKpeQUI
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.23446Please respect copyright.PENANAk8o8r10MFe
23446Please respect copyright.PENANAtu3XbyKGZa
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.23446Please respect copyright.PENANA8VBh31HAL3
23446Please respect copyright.PENANApssPj0rbKX
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.23446Please respect copyright.PENANAnLp0cpO6Di
23446Please respect copyright.PENANAYuIGg81Wwm
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.23446Please respect copyright.PENANAgEpPB3Zncy
23446Please respect copyright.PENANA611of6xQz6
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.23446Please respect copyright.PENANATIasfinvwq
23446Please respect copyright.PENANACxLBvpbjcQ
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.23446Please respect copyright.PENANAmMWGlgk62O
23446Please respect copyright.PENANADxigt00wgL
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.23446Please respect copyright.PENANAMn22hHa7tK
23446Please respect copyright.PENANA8X91nmtfVf
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.23446Please respect copyright.PENANAUrqy35kiAv
23446Please respect copyright.PENANARr3RpiUF1X
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.23446Please respect copyright.PENANAA21LYPB2Tk
23446Please respect copyright.PENANAUIIJ0Y51XE
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.23446Please respect copyright.PENANAZIE1HaI97o
23446Please respect copyright.PENANAWxcRy0Flwr
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.23446Please respect copyright.PENANAq2HWPx07Lu
23446Please respect copyright.PENANAizp6l8nlvk
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.23446Please respect copyright.PENANAKWa9WtZLcp
23446Please respect copyright.PENANAz8it4ld5ff
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.23446Please respect copyright.PENANANMcAtJXOwB
23446Please respect copyright.PENANAW8TIgC2LCK
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.23446Please respect copyright.PENANAcyvpXXww7v
23446Please respect copyright.PENANAGz2W1Ddbvb
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.23446Please respect copyright.PENANA68XjjA39dE
23446Please respect copyright.PENANA7YUzTEoa8j
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....23446Please respect copyright.PENANAcUzXOFjwjs
23446Please respect copyright.PENANAOf5uWUz8s6
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.23446Please respect copyright.PENANAairfg0VRql
23446Please respect copyright.PENANAMwFTGVdZ8z
"Cukup." Perintah Daniel.23446Please respect copyright.PENANAJeKfcuIVKp
23446Please respect copyright.PENANAHFgWnso6c6
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.23446Please respect copyright.PENANAzaojRlxXHf
23446Please respect copyright.PENANAgjWRIp8f1Y
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.23446Please respect copyright.PENANAWJP325CKj8
23446Please respect copyright.PENANAwdHuYGdrSW
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.23446Please respect copyright.PENANADkwnbFGzfP
23446Please respect copyright.PENANAQH3JL8zED3
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.23446Please respect copyright.PENANAhL21e5tyaB
23446Please respect copyright.PENANA0q4XH6Rpha
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.23446Please respect copyright.PENANAhG1byqAZB0
23446Please respect copyright.PENANABPGwn4mInI
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.23446Please respect copyright.PENANAD47rs0AQoD
23446Please respect copyright.PENANAda52ZwlIuK
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."23446Please respect copyright.PENANALsiD883Jc8
23446Please respect copyright.PENANAlhhambVPGC
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.23446Please respect copyright.PENANAsNERV1nOIB
23446Please respect copyright.PENANAdfTigxLSMU
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.23446Please respect copyright.PENANAdqXVjQNBhr
23446Please respect copyright.PENANAxnHEnGTQXW
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.23446Please respect copyright.PENANARrfTokfYoi
23446Please respect copyright.PENANAtC5qaWK0qM
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.23446Please respect copyright.PENANAaib3mlSvdt
23446Please respect copyright.PENANALARjXXQQy7
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.23446Please respect copyright.PENANAP9PuQiFk9P
23446Please respect copyright.PENANA04vUuoaJxt
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.23446Please respect copyright.PENANAfLWYj2t8pc
23446Please respect copyright.PENANARl8QoEvxgy
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.23446Please respect copyright.PENANAGDdf73yu1y
23446Please respect copyright.PENANA8jLFpwNdMq
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.23446Please respect copyright.PENANAe47vY1DHuH
23446Please respect copyright.PENANAxrhva9AHt5
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.23446Please respect copyright.PENANAjd2njEBbSR
23446Please respect copyright.PENANAknbg7u44cA
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.23446Please respect copyright.PENANAcfHKi9RReH
23446Please respect copyright.PENANA5tXCwCHVOa
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.23446Please respect copyright.PENANA46q9ASNL7O
23446Please respect copyright.PENANAaircpicO50
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.23446Please respect copyright.PENANAFQrV9YGB1i
23446Please respect copyright.PENANAwpiAX7IyHS
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.23446Please respect copyright.PENANAzKAaN33lvu
23446Please respect copyright.PENANAkRzt6jw1ms
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.23446Please respect copyright.PENANAujOL7hWbHl
23446Please respect copyright.PENANAaD3clFyHmz
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.23446Please respect copyright.PENANAR0zJSgU5N8
23446Please respect copyright.PENANAxo7L48EOOQ
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.23446Please respect copyright.PENANAsHSEhtCw7E
23446Please respect copyright.PENANAytmE7AGfbz
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.23446Please respect copyright.PENANAL4Rh5GJx5f
23446Please respect copyright.PENANArkURStb6gY
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.23446Please respect copyright.PENANAhXXgPj9GEX
23446Please respect copyright.PENANASZ2XBFjfzx
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.23446Please respect copyright.PENANA9ATugLiCGx
23446Please respect copyright.PENANAiI9powqPQU
"Nungging." Suruh Daniel.23446Please respect copyright.PENANAXnPtGhvaf3
23446Please respect copyright.PENANA6zAmde0TjY
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.23446Please respect copyright.PENANA8mxlMNAjqS
23446Please respect copyright.PENANA6O9exHqvFL
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.23446Please respect copyright.PENANABax1CD6bfh
23446Please respect copyright.PENANAGWPi1tTALU
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.23446Please respect copyright.PENANAavP5DmjyvF
23446Please respect copyright.PENANAMsunof6gqK
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.23446Please respect copyright.PENANAQphaKAv6e1
23446Please respect copyright.PENANAB5tFvorAgq
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.23446Please respect copyright.PENANAgHK0d7Md5V
23446Please respect copyright.PENANAifTrHfq37v
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.23446Please respect copyright.PENANAYAdaSi6GzD
23446Please respect copyright.PENANA9ghHoPRKfX
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.23446Please respect copyright.PENANA6ut0UP5cgm
23446Please respect copyright.PENANALSsnlaOaqX
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...23446Please respect copyright.PENANAO6JfDJ3KZj
23446Please respect copyright.PENANAf46nBgzhOa
Plak...23446Please respect copyright.PENANA1oqGn8l3IJ
Plak...23446Please respect copyright.PENANAYNNjpYto4M
Plak...23446Please respect copyright.PENANAkvkzOZ5bnN
23446Please respect copyright.PENANAA8O9p0lzYx
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.23446Please respect copyright.PENANApNahewT3Zy
23446Please respect copyright.PENANAg4Yk8a4W1c
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."23446Please respect copyright.PENANAeep3dr7uhE
23446Please respect copyright.PENANAmWKY7qXbm6
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.23446Please respect copyright.PENANA1XKV1ACImo
23446Please respect copyright.PENANAptu7oo5tWo
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.23446Please respect copyright.PENANA0U9h8GxQlp
23446Please respect copyright.PENANAPxWY6alWsJ
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"23446Please respect copyright.PENANAd3Qq9QUHmk
23446Please respect copyright.PENANAtxLnEahbsh
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.23446Please respect copyright.PENANAIYIFJRsraG
23446Please respect copyright.PENANAVhZpJ990fX
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.23446Please respect copyright.PENANAkCZ9DGn7rq
23446Please respect copyright.PENANA8o2jr94Aj5
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...23446Please respect copyright.PENANAyWKSoSBexs
23446Please respect copyright.PENANAwcahHFB9kz
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.23446Please respect copyright.PENANARBYpWVlzUl
23446Please respect copyright.PENANA6suCaFU03q
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.23446Please respect copyright.PENANAgMrxtxZrPP
23446Please respect copyright.PENANAmu3E300mnI
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.23446Please respect copyright.PENANACi2WYan5BZ
23446Please respect copyright.PENANA84IbCpnBUS
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.23446Please respect copyright.PENANAR4KHDzIaVw
23446Please respect copyright.PENANA6AykHDhOd4
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.23446Please respect copyright.PENANAQ3O5ud87su
23446Please respect copyright.PENANAlnGS28MHfC
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."23446Please respect copyright.PENANAesmTPsjMlm
23446Please respect copyright.PENANA7StoB77tbr
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.23446Please respect copyright.PENANAeO6ttiEAjm
23446Please respect copyright.PENANAuxbheWkTeq
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.23446Please respect copyright.PENANA1cHmx7RXGB
23446Please respect copyright.PENANA0ZNVzS7W2T
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.23446Please respect copyright.PENANANd35yatCt7
23446Please respect copyright.PENANArmAGLHmGLU
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.23446Please respect copyright.PENANARAqyokZj8P
23446Please respect copyright.PENANAr84q8ae0Zt
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.23446Please respect copyright.PENANAHppF0Y1rj6
23446Please respect copyright.PENANAylBsANOV9w
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.23446Please respect copyright.PENANApydrLmQgDT
23446Please respect copyright.PENANAfQ1v9Nf5cR
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.23446Please respect copyright.PENANAtUTz25DFBL
23446Please respect copyright.PENANAuArQWWk1E2
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"23446Please respect copyright.PENANAE9psDp5YPB
23446Please respect copyright.PENANAbhtjcqaiSI
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.23446Please respect copyright.PENANA1QLeYjF9NO
23446Please respect copyright.PENANAI3V1ZZE3LO
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.23446Please respect copyright.PENANALjFMq7lZ5L
23446Please respect copyright.PENANAJCXOkRkEeY
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...23446Please respect copyright.PENANAN77esWZEpZ
23446Please respect copyright.PENANA76WMfBq6YX
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.23446Please respect copyright.PENANAggwx0X0nDH
23446Please respect copyright.PENANAsN31GaaxpR
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.23446Please respect copyright.PENANAMfSTJfe4la
23446Please respect copyright.PENANADxRVby11pY
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.23446Please respect copyright.PENANA5gNOrM2nAM
23446Please respect copyright.PENANAvvcch3WTJf
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.23446Please respect copyright.PENANAJwXpck7Nev
23446Please respect copyright.PENANA1gsArgP8Rh
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.23446Please respect copyright.PENANANWTCiRBImG
23446Please respect copyright.PENANACD7Cv142oH
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.23446Please respect copyright.PENANAuKqt1eBlH1
23446Please respect copyright.PENANAoEEUhFgwxA
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.23446Please respect copyright.PENANAvMdhUmnoDt
23446Please respect copyright.PENANA3wAforkR6c
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"23446Please respect copyright.PENANAFTafaBXMUn
23446Please respect copyright.PENANAF5I4ks5ZPm
*****23446Please respect copyright.PENANAMjcwcHdHyG