Di dalam kamarnya, Laras menanggalkan piyama tidurnya, ia mengambil kimono sutra berwarna putih dengan motif bunga anggrek berwarna ungu. Ia mengikat tali kimono ke pinggangnya dengan simpul pita. Ia tersenyum melihat pantulan dirinya yang begitu seksi.22810Please respect copyright.PENANAUJxUORc3pz
22810Please respect copyright.PENANAGFFHjujZAR
Langkah kaki mulusnya berjalan dengan perlahan keluar dari kamarnya, dan menuju kamar putranya.22810Please respect copyright.PENANAaeXsoPtNpx
22810Please respect copyright.PENANAen7FmAR6d9
Suara alunan ayat suci menjelang subuh seakan menjadi pengantar langkah kakinya menuju kamar Azril. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Azril, dan tampak putranya masih terlelap tidur dengan damai. Ia tersenyum sembari menekan saklar, hingga suasana kamar Azril yang tadinya remang kini terang benderang.22810Please respect copyright.PENANALKl1Dcc1eH
22810Please respect copyright.PENANAX36O68PlKV
Mata Azril menyipit karena merasa silau oleh cahaya lampu kamarnya. Ia melihat sosok Umi Laras berjalan kearahnya, dengan hanya memakai pakaian yang begitu seksi.22810Please respect copyright.PENANASDpXksw6zF
22810Please respect copyright.PENANAJ4piAkdz70
Deg... Deg... Deg...22810Please respect copyright.PENANADEyOTZtj08
22810Please respect copyright.PENANAXcRyo6lxZQ
Adrenalin Azril terpacu melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini. Dengan hijab santai yang tak begitu lebar, membuat Azril bisa melihat sebagian payudara Laras yang menyembul keluar di balik lipatan komono yang di kenakan Ibu Tirinya.22810Please respect copyright.PENANAZ1ev5qfazJ
22810Please respect copyright.PENANAkaZZ6NYjZ5
"Bangun sayang! Udah subuh." Panggil Laras dengan suara yang di buat semerdu mungkin.22810Please respect copyright.PENANA6tn6iWTiPm
22810Please respect copyright.PENANAY6qiEjLvDX
Dengan bersusah paya Azril menelan air liurnya. "I-iya Mi, ini Azril sudah bangun." Jawab Azril terbata-bata. Bagaimana tidak, kimono yang di kenakan Laras begitu pendek dan terbuka. Ia dapat menjelajahi paha mulus Ibu Tirinya.22810Please respect copyright.PENANAKl03PxLLc7
22810Please respect copyright.PENANAtPL4IoQclu
"Kamu kok kelihatannya masih ngantuk?"22810Please respect copyright.PENANACJQJDZhrH7
22810Please respect copyright.PENANAepYZBftbJV
Laras duduk di samping Azril yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidurnya. "I-iya Mi, semalam Azril sibuk ngafal." Jawab Azril jujur, ia memang baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari setelah menghafal pelajaran hari ini.22810Please respect copyright.PENANALv0tR6kLjb
22810Please respect copyright.PENANABtzqKIGkm8
"Beneran kamu menghafal."22810Please respect copyright.PENANAaII9udx7ie
22810Please respect copyright.PENANAzBpb3Y0lfI
"Masak Umi gak percaya." Ujar Azril.22810Please respect copyright.PENANAPbalT01oOK
22810Please respect copyright.PENANAabGQ8Xmaso
Laras tersenyum manis. "Umi percaya kok sama kamu. Masak iya anak Umi yang polos ini bohong." Laras membelai rambut Azril, dan pada saat bersamaan mata Azril mengintip dari celah kimono yang di kenakan Laras hingga ia bisa melihat payudara Ibu Tirinya.22810Please respect copyright.PENANAG176fzHhdf
22810Please respect copyright.PENANA0xD8xjgZzP
Gleeek...22810Please respect copyright.PENANAP9YgTXMqr4
22810Please respect copyright.PENANAhj6GWFBXCL
Mata Azril membeliak ketika bisa melihat puting Ibu Tirinya yang mengintip malu-malu di balik kimono.22810Please respect copyright.PENANAFQil8hZjwG
22810Please respect copyright.PENANAPVG3eTjDf1
Reaksi wajah Azril ketika melihat payudara Haja Laras terlihat sangat jelas di mata Haja Laras. Entah kenapa Haja Laras jadi geli melihat cara Azril mengintip payudaranya. "Polos sekali kamu sayang." Bisik hati Haja Laras melihat reaksi anaknya.22810Please respect copyright.PENANA4nv89lQF9O
22810Please respect copyright.PENANAKjurnD4Du7
Tapi ia sangat senang melihat ketertarikan Azril kepadanya begitu nyata sekali. Setelah membiarkan Azril melihat putingnya selama beberapa saat. Barulah Laras ber-akting seakan-akan ia memergoki Azril.22810Please respect copyright.PENANAedthvYwLPM
22810Please respect copyright.PENANAq79VQ87B5Q
"Azril!" Laras menarik sedikit kimononyo.22810Please respect copyright.PENANAxzXpgnGKCG
22810Please respect copyright.PENANAVgJ8CVt6Rf
Wajah Azril yang memang pada dasarnya putih mendadak merah padam karena ketahuan mengintip. "Anu... Eehmm..." Ia mendadak tergagap, membuat Laras geli melihatnya.22810Please respect copyright.PENANAxhi7RLoJ7T
22810Please respect copyright.PENANAdYWxlKQL0E
"Barusan kamu lihat apa sayang?"22810Please respect copyright.PENANApBj22KbGza
22810Please respect copyright.PENANAUF5O9xJiS2
"Anu Mi..."22810Please respect copyright.PENANAjvl5dHvBem
22810Please respect copyright.PENANAcyJeXb9Xsr
Laras memeluk lengan Azril, dan ia sengaja menekan payudaranya ke lengan Azril. "Umi gak suka kalau kamu sampai bohong." Ujar Laras, sembari menatap putranya yang semakin salah tingkah.22810Please respect copyright.PENANAxS6F8AGZVE
22810Please respect copyright.PENANA0s9rQoNNb1
"Ma-maaf Mi."22810Please respect copyright.PENANAzlc2eeLhT4
22810Please respect copyright.PENANA8b363Ha1Nb
"Kamu belum jawab pertanyaan Umi? Tadi kamu lihat apa sayang? Ayo jujur sama Umi." Desak Laras, dan dengan sengaja ia menonjolkan payudaranya agar Azril bisa melihat putingnya dari cela kimononya yang terbuka cukup lebar.22810Please respect copyright.PENANA2Ko38L4Ws7
22810Please respect copyright.PENANAimtKSjysEF
"Lihat itu Umi." Jawab Azril gemetar.22810Please respect copyright.PENANANYQJJoF28c
22810Please respect copyright.PENANACuDJvL0qLW
"Itu apa? Umi gak ngerti."22810Please respect copyright.PENANAJqnv46Whqy
22810Please respect copyright.PENANAHWzgtZJFdU
Azril menarik nafas perlahan. "Itu... Pa-payudara Umi." Jawab Azril sambil memejamkan matanya karena takut kalau Laras akan memarahi dirinya, atau bahkan memandangnya jijik karena ulahnya yang sangat memalukan sekali.22810Please respect copyright.PENANAhZHhbwHdxn
22810Please respect copyright.PENANAGF4LcWnP6K
"Kalau kamu jujur Umi gak akan marah! Karena Umi sayang Azril." Jawaban Laras membuat Azril terhenyak. "Tapi... Kamu tetap salah dan seharusnya tidak kamu lakukan." Lanjut Laras, ia tidak ingin anaknya jadi besar kepala karena merasa kalau dirinya mengizinkan putranya melihat tubuh telanjangnya.22810Please respect copyright.PENANAWVk12gLtl0
22810Please respect copyright.PENANA3k3RHkjOoM
"Maafkan Azril Mi. Jangan benci Azril." Pinta Azril jujur.22810Please respect copyright.PENANAYXNbN6Yz1b
22810Please respect copyright.PENANAnvSNqNT2aB
Laras mendekap kepala Azril lalu mencium kepala Azril. "Maafin gak ya...." Ujar Laras.22810Please respect copyright.PENANAZenVwYWXvW
22810Please respect copyright.PENANAlDe2TJFvQx
"Kok gitu?" Rajuk Azril.22810Please respect copyright.PENANABwBKOPDqqL
22810Please respect copyright.PENANAMDNi9W5Y91
"Soalnya kamu gak jujur." Singgung Laras.22810Please respect copyright.PENANAfSzBH0yWNT
22810Please respect copyright.PENANAhHVm3tskt3
Azril memeluk pinggang Laras dengan erat. "Azril udah jujur kok Mi?" Ujar Azril yakin.22810Please respect copyright.PENANAOgElnev8PM
22810Please respect copyright.PENANApYmTOEuNoJ
"Bener kamu cuman liat tetek Umi doang?" Laras menekankan kata tetek bukan payudara. Ia masih membelai rambut Azril. "Sekarang Umi tanya lagi? Kamu sekarang liat apa?" Bisik Laras di telinga Azril. Membuat Azril merinding mendengarnya.22810Please respect copyright.PENANAb4KA18Qd7q
22810Please respect copyright.PENANAukmh8xMSvB
Sejenak Azril terdiam, ia menatap nanar kearah sepasang bongkahan payudara Ibu tirinya yang ada di balik kimono yang di kenakannya. Tampak sepasang puting yang terlihat indah dan menggemaskan, membuat pekakas Azril menegang.22810Please respect copyright.PENANAtosAxan81F
22810Please respect copyright.PENANAp5nkPOwsUm
Nafasnya memburu, hingga Laras dapat merasakan hembusan nafas hangat Azril di kulit payudaranya.22810Please respect copyright.PENANABCC88QTZye
22810Please respect copyright.PENANAtc1v8mXgXb
"Azril... Lihat... Te... Tetek... umi." Jawab Azril tergagap.22810Please respect copyright.PENANALf3MsP0qHB
22810Please respect copyright.PENANA6Zf561c4gX
"Terus?"22810Please respect copyright.PENANAobG8nU7Egx
22810Please respect copyright.PENANAUhfqYucquh
Gleeek...22810Please respect copyright.PENANAtyI84a1mMG
22810Please respect copyright.PENANA9IK4VEbDmM
"Azril... Lihat... Pu-put... Puting Umi."22810Please respect copyright.PENANAUriWQy3kC5
22810Please respect copyright.PENANAqxJgtQcZJY
Deg... Deg... Deg...22810Please respect copyright.PENANAC8UfjlQkpI
22810Please respect copyright.PENANAm4kUHshd3s
"Apa sayang?" Jemari halus Laras membelai wajah imut Azril yang begitu tegang. Terus bergerak menuju bibir Azril. "Coba ulangi, Umi gak dengar." Desah Laras.22810Please respect copyright.PENANAll32792xqE
22810Please respect copyright.PENANARByluU0Q6e
"Az-r-i-l L-i-h-a-t Pu-Pu-ting U-U-Umii..." Gugup Azril.22810Please respect copyright.PENANAKxFy7fKGTG
22810Please respect copyright.PENANAo8arMCIHDG
Kedua jari Laras masuk kedalam mulut Azril, dia menarik lidah Azril keluar, hingga air liur putranya menetas. "Ulangi sayang!" Pinta Laras, sementara tangan kirinya menyusup masuk ke dalam celana piyama Azril, ia membelai kontol mungil Azril.22810Please respect copyright.PENANAFlWa8GOV1s
22810Please respect copyright.PENANAxqhdavVciv
"Aaauuww..." Jerit Azril kesakitan.22810Please respect copyright.PENANAJFjMn48XKL
22810Please respect copyright.PENANAJFbM54feeo
"Ulangi."22810Please respect copyright.PENANA97hUG4E3O9
22810Please respect copyright.PENANAeJf50jxHgS
Deg... Deg... Deg...22810Please respect copyright.PENANABVtp8JBCYn
22810Please respect copyright.PENANA9lEJZcaBGo
Azril menyadari kalau ada yang salah dari pengakuannya. "Azrlil... Ngintip... Tehtek Umhi... Nghintip puthing Umhi." Ucap Azril bersusah paya karena lidahnya di tarik keluar.22810Please respect copyright.PENANAp5EwPMzFNV
22810Please respect copyright.PENANABG76JWYBP6
"Bandel kamu ya Nak."22810Please respect copyright.PENANAdEZOuWxiTE
22810Please respect copyright.PENANAeZUl5w6IIg
Laras semakin keras meremas kontol Azril sebagai hukuman kepada Azril yang berani ngintip putingnya. Dan Azril hanya pasrah menerima hukumannya karena lancang mengintip puting Ibu Tirinya.22810Please respect copyright.PENANAcgv3rRYRFU
22810Please respect copyright.PENANAdqgDaw9eYX
Remasan Laras tentu saja tidak main-main. Rasanya sangat sakit sekali, bahkan air mata Azril sampai keluar sanking sakitnya. Ia merasa perutnya ikut keram, dan tubuhnya terasa lemas seakan tenaganya di hisap habis oleh remasan Ibu Tirinya.22810Please respect copyright.PENANAZk9FN0HEnq
22810Please respect copyright.PENANAXUQH95Ab08
"Sakiiit!" Rintih Azril.22810Please respect copyright.PENANASVeTWmfCTc
22810Please respect copyright.PENANAhek4ZDA1h9
Laras menarik sedikit kimononya agar Azril semakin leluasa melihat payudaranya yang berukuran 36D.22810Please respect copyright.PENANAHsaEqUqNiC
22810Please respect copyright.PENANAjjEzh4OfuZ
Antara terangsang dan tersiksa membuat sensasi yang di dapatkan Azril sulit untuk di jelaskan. Tapi yang pasti sensasi yang di dapatkan Azril menjadi candu yang membuat Azril tanpa sadar menikmati perlakukan Ibu Tirinya yang abnormal.22810Please respect copyright.PENANAZE2eF9Geoj
22810Please respect copyright.PENANALbZn4g1dOQ
Dan itu terbukti setelah beberapa menit kemudian, ketika Azril tanpa sadar orgasme di tangan Ibunya.22810Please respect copyright.PENANAT6gskJFuk4
22810Please respect copyright.PENANAVtkLylB2h3
"Oughkk..."22810Please respect copyright.PENANAenpmSVawAS
22810Please respect copyright.PENANApjOBv2Gxaq
Tubuh Azril menegang beberapa detik, ia merasa seperti pipis, tapi pipisnya kali ini sangat nikmat. Setelah orgasmenya meredah, Azril melihat kearah wajah Ibu Tirinya yang tersenyum hangat, seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.22810Please respect copyright.PENANAeU2ntSWjmE
22810Please respect copyright.PENANAqu0P69xCWF
Laras menarik kembali tangannya, terlihat jelas di jarinya yang terkena tetesan sperma Azril.22810Please respect copyright.PENANAvFQIXZBiWO
22810Please respect copyright.PENANAtFJyRBg4Uw
"Apa yang kamu lakukan itu zina mata, dan itu salah. Kamu taukan hukumnya?" Azril mengangguk patuh. "Lain kali jangan kamu ulangi lagi ya. Atau Umi akan hukum kamu lebih berat lagi." Ancam Laras, tapi entah kenapa tidak terlihat menakutkan di mata Azril.22810Please respect copyright.PENANAkxlTpocvEu
22810Please respect copyright.PENANAdrkTGv1jxb
"Iya Mi, Azril janji gak akan mengulanginya lagi."22810Please respect copyright.PENANAUIwhTTz2Cr
22810Please respect copyright.PENANA6jTSrJ8IOI
"Bagus..." Laras membuka mulut Azril, lalu memasukan kedua jarinya ke dalam mulut Anaknya. "Telan nak." Bisik Laras, tanpa pikir panjang Azril menelan spermanya sendiri.22810Please respect copyright.PENANAtiZOycjmy8
22810Please respect copyright.PENANA59ZuS3pHDv
Perlakuan Laras terhadap Azril memang tidak membuat memeknya orgasme. Tapi ia mendapatkan orgasme lainnya, yaitu orgasme batin yang membuat dirinya merasa sangat puas dan legah. Setelah beberapa hari ini ia tersiksa oleh perlakuan Daniel kepada dirinya.22810Please respect copyright.PENANATEGcmPNLfu
22810Please respect copyright.PENANAL1M4m4Lh1t
Ia merasa Azril memang tempat yang tepat untuk melepaskan semua emosinya kepada Daniel.22810Please respect copyright.PENANAAIuiI40Mfa
22810Please respect copyright.PENANAp8ZyT6eiEY
"Umi sayang Azril."22810Please respect copyright.PENANATh19UZYxWi
22810Please respect copyright.PENANA8y2S6V1ahF
Azril tersenyum kearah Ibu Tirinya. "Azril juga sayang banget sama Umi." Jawab Azril dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat bahagia.22810Please respect copyright.PENANA6rAJJuM6s3
22810Please respect copyright.PENANAmQ5AqiJ2Lz
"Terimakasih sayang."22810Please respect copyright.PENANAprjTjtTq6N
22810Please respect copyright.PENANA9L4iCQ6B1b
*****22810Please respect copyright.PENANAjM1ktSNSxV
22810Please respect copyright.PENANAAjNy78gxGC
Pagi ini Azril terlihat begitu semangat. Rasa kantuk yang menyerangnya sama sekali tidak ia hiraukan. Kejadian tadi pagi, seakan menjadi cambuk baginya, membuatnya menjadi lebih fresh di bandingkan hari-hari sebelumnya. Saat ia bergabung di ruang makan, Laras terlihat biasa-biasa saja, seakan tidak pernah terjadi apapun tadi pagi.22810Please respect copyright.PENANATP5UOdPCfn
22810Please respect copyright.PENANAjC7K3e0StZ
Berbeda dengan Azril, ia tak bisa menganggap kalau kejadian tadi pagi hal yang biasa saja. Karena baginya itu sangat luar biasa sekali.22810Please respect copyright.PENANAflmFdDghli
22810Please respect copyright.PENANAzozEbFrjKu
Tap... Tap... Tap...22810Please respect copyright.PENANAVOTTAEuMdV
22810Please respect copyright.PENANAakgOlMfzQu
Terdengar suara langkah kaki dari tangga rumahnya. Otomatis ia menoleh ke belakang dan melihat seorang anak gadis cantik dan seksi berjalan menuruni anak tangga. Ia menghampiri Laras dengan wajah cemberut.22810Please respect copyright.PENANACGuWeYRAc1
22810Please respect copyright.PENANAbvNaUSo9c8
Sementara Azril terdiam membisu menatap Clara, Kakak Tirinya yang tampil berbeda dari biasanya, walaupun dengan seragam yang sama.22810Please respect copyright.PENANAReuVJZkLBs
22810Please respect copyright.PENANAKzakCpjleH
"Ini kekecilan Mi!" Protesnya.22810Please respect copyright.PENANAouy80mH7Zw
22810Please respect copyright.PENANAlqdwzsn1ot
Laras tersenyum sembari memegang lengan putrinya. "Kecil gimana? Itu udah pas banget buat kamu sayang." Puji Laras, sembari menatap tubuh putrinya.22810Please respect copyright.PENANAbkfzu8C8rt
22810Please respect copyright.PENANADNcxwQmcWi
"Pas gimana?"22810Please respect copyright.PENANAzYboSoKNYW
22810Please respect copyright.PENANAR6bZQIX4F3
"Tapi menurut Umi ini pas kok." Laras menoleh kearah Azril. "Gimana menurut kamu Dek? Baju Kak Clara pas apa kekecilan?" Tanya Laras sembari mengedipkan mata kanannya kearah Azril.22810Please respect copyright.PENANA4LXp9Zmbj7
22810Please respect copyright.PENANA7onscMWvpt
Azril yang terlalu terpesona dengan penampilan Clara sempat tergagap. Tapi ia buru-buru menenangkan dirinya. "I-iya Kak! Itu pas banget kok Kak." Jawab Azril, yang awalnya sedikit terbata-bata.22810Please respect copyright.PENANAZb7xc672To
22810Please respect copyright.PENANAzX1aOx2BDD
Kalau boleh jujur, pakaian yang di kenakan Clara sangat ngepres di tubuhnya. Ah tidak, lebih tepatnya kekecilan. Kemeja putih dengan lambang pesantren Al-tauhid di saku kanannya terlihat sesak ketika di kenakan Clara. Bentuk bulat payudara Clara membuat kancing-kancing kemejanya seakan ingin putus sanking sesaknya. Tidak hanya itu, kemeja putih yang seharusnya cukup panjang hingga ke pinggul, kini terlihat pendek. Ketika Clara tegak lurus, atau ia membungkuk, maka sedikit kulit pinggangnya akan terlihat.22810Please respect copyright.PENANAQhyjKsJbkd
22810Please respect copyright.PENANANuChmb60f8
Dan yang membuat Azril tidak ingin berpaling, rok hijau yang di kenakan oleh Kakak Tirinya tidak kalah ngepres di bandingkan kemejanya. Bulatan pantat Kakaknya terlihat nyata dengan garis celana dalamnya.22810Please respect copyright.PENANADvYZkJAPet
22810Please respect copyright.PENANAqpgX3doP2n
Berulang kali Azril menelan air liurnya, menatap nanar kearah tubuh Clara yang tidak kalah seksi di bandingkan tubuh Laras.22810Please respect copyright.PENANApMih7us5jg
22810Please respect copyright.PENANAPc07nu8fPQ
"Tuh... Kamu denger sendirikan?" Ujar Laras.22810Please respect copyright.PENANATgSfDynZpy
22810Please respect copyright.PENANAMpBCoDkU1Z
Clara mendesah pelan. Walaupun ia merasa agak risih dengan seragam yang baru di berikan Ibunya, tapi ia memilih untuk mengalah. "Iya deh Mi." Jawab Clara seraya duduk di sebuah kursi meja makan.22810Please respect copyright.PENANAUIHveiLxvH
*****22810Please respect copyright.PENANAmxxh1JFwVR
22810Please respect copyright.PENANApLRtyKC6Gq
"Aurel!"22810Please respect copyright.PENANAqt2MDGiuw8
22810Please respect copyright.PENANAZQB31quM1S
Azril bergegas menghampiri salah satu santri Wati yang hendak menuju kantor Aliya yang berada di zona santriwan. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat sosok Azril yang menghampirinya.22810Please respect copyright.PENANA4Pt5qAzl0q
22810Please respect copyright.PENANAkEyS55aBYt
Wajah cantiknya menebarkan senyuman, membuat detak jantung Azril menjadi tak beraturan.22810Please respect copyright.PENANAtNXMKszG0C
22810Please respect copyright.PENANAxawDc1zpbN
"Mau ke kantor Aliya?" Tanya Azril.22810Please respect copyright.PENANAhmFiRqZgru
22810Please respect copyright.PENANAJ8bo3ll3cv
Aurel menganggukan kepalanya. "Iya." Jawabnya singkat.22810Please respect copyright.PENANAfgg249BubJ
22810Please respect copyright.PENANAkZexAO1nlI
"Bareng ya."22810Please respect copyright.PENANAiXZZaDgU6Z
22810Please respect copyright.PENANA8xAkwUY4yy
Lagi Aurel hanya menganggukkan kepalanya. Akhir-akhir ini mereka berdua memang sering terlihat bersama. Tetapi walaupun begitu mereka tak banyak bicara satu sama lain. Hanya saja sesekali Azril melirik kearah Aurel. Wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.22810Please respect copyright.PENANApJXJ2ru952
22810Please respect copyright.PENANA7veKHV74wj
Tapi sayang, Azril bukannya pujangga ulung yang terbiasa menggombal. Jangankan menggombal, untuk mengajak Aurel bicara saja, bibir Azril terasa kakuh.22810Please respect copyright.PENANAIbwhy9RTN4
22810Please respect copyright.PENANA5sYXV17X9j
Tidak terasa waktu berjalan cepat bagi Azril. Dengan berat hati ia harus berpisah dengan Aurel.22810Please respect copyright.PENANAdzJ5YpOUfF
22810Please respect copyright.PENANATrtAOUr1Lk
"Aku duluan ya!"22810Please respect copyright.PENANAb3gmPDEE4U
22810Please respect copyright.PENANAXfGQ9FpUeM
"Eh, iya." Jawab Azril kikuk.22810Please respect copyright.PENANAFc5B04t9Al
22810Please respect copyright.PENANAehu91MOUcu
Ia berdiri mematung sembari menatap Aurel yang masuk ke kantor Aliyah. Andai saja ia punya keberanian, ingin sekali Azril mengajak Aurel keluar pesantren, walaupun itu hanya pergi ke pasar kabupaten.22810Please respect copyright.PENANA1GYTlIPtxo
22810Please respect copyright.PENANAMmnolmwTPh
Tanpa di sadari Azril, sudah sejak tadi salah satu sahabatnya berdiri di belakangnya. Ketika ia memutar tubuhnya hendak ke kelas, ia sangat terkejut melihat sosok Rayhan yang tengah tersenyum mengejeknya, membuat wajah Azril pucat pasi karena ketahuan sedang bersama Aurel.22810Please respect copyright.PENANACgaAWYh5I5
22810Please respect copyright.PENANAD3F9F57IR9
"Lo jangan salah paham." Tembak Azril.22810Please respect copyright.PENANARuOB7rp8c7
22810Please respect copyright.PENANAWV1nQ9lDUy
Rayhan menampilkan wajah iblisnya. "Salah paham gimana si? Ana gak ngerti." Ucap Rayhan dengan nada mengejek, membuat Azril makin salah tingkah.22810Please respect copyright.PENANA8M7SMod3aU
22810Please respect copyright.PENANAuY15TBPV6m
"Taiklah." Umpat Azril.22810Please respect copyright.PENANAJVtsxI3Dtk
22810Please respect copyright.PENANA7XgAuqGyHi
"Hahahaha..." Tawa Rayhan pecah melihat sahabatnya yang tampak kesal. "Cie... Yang ada gebetan baru! Kenalin dong." Goda Rayhan sembari merangkul sahabatnya.22810Please respect copyright.PENANAGlSZ8c3V5j
22810Please respect copyright.PENANAtEchIkdsyP
"Gak, cuman teman." Azril buru-buru melangkah ke kelasnya.22810Please respect copyright.PENANADkpfxv3wb9
22810Please respect copyright.PENANAspsTYbd7mP
Rayhan bergegas mengejar sahabatnya. "Ayolah kawan, siapa putri cantik yang membuat wajah sahabat daku sampai memerah seperti telur rebus." Celetuk Rayhan, dengan nada suara seorang pujangga.22810Please respect copyright.PENANAxyxwlYaPwl
22810Please respect copyright.PENANAGvz1anK9g1
Azril memilih untuk bungkam. Karena ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Rayhan. Walaupun ia tau, tidak lama lagi, ia akan di buly habis-habisan oleh ketiga sahabatnya.22810Please respect copyright.PENANA7RKXxiWEL4
22810Please respect copyright.PENANAHWsKFZG7Tn
Sementara itu di kejauhan, Aurel tampak tersenyum kearah seseorang yang tak jauh darinya.22810Please respect copyright.PENANACQ0mxYkSzj
22810Please respect copyright.PENANA7vlFyFffA8
22810Please respect copyright.PENANA8gKYiNE3Rj
****22810Please respect copyright.PENANAUhg1lMO3Qg
22810Please respect copyright.PENANAc6nEjN9dtQ
Di dalam kelas 22810Please respect copyright.PENANA4sSab4VpxQ
22810Please respect copyright.PENANARGwhQbiUer
Di saat Aziza, Asyifa, dan Adinda tengah serius mendengarkan penjelasan Ustadza Kartika di depan kelas. Aurel malah mencuri-curi waktu membalas pesan WhatsApp dari seseorang Santri yang ia kagumi. Tindakan Aurel jelas sangat beresiko, mengingat pihak pesantren tidak mengizinkan para santri membawa hp. Apa lagi sampai berkirim pesan dengan seorang santri.22810Please respect copyright.PENANAgVHKAyN6V8
22810Please respect copyright.PENANAJNuMAmKjCG
Ekspresi wajah Aurel berubah-ubah layaknya anak remaja yang tengah jatuh cinta. Sesekali ia tersenyum, sesekali wajah merah padam, dan sesekali ia tampak cemburut.22810Please respect copyright.PENANAv4CWt41A5k
22810Please respect copyright.PENANAG9OOXjKXKU
Drrrrtt...22810Please respect copyright.PENANAu87FZpjrB0
22810Please respect copyright.PENANAuOBxewgGxz
Hp Aurel kembali bergetar. Ia bergegas membuka aplikasi WhatsApp untuk membaca sebuah pesan.22810Please respect copyright.PENANANoC5jaKONJ
22810Please respect copyright.PENANA2MaiZ9xHay
My Lovely22810Please respect copyright.PENANAbswSNYG6HQ
Aku kangen sayang...22810Please respect copyright.PENANAhPftJbOVuo
22810Please respect copyright.PENANADUlf7ywvux
Bibir merah Aurel menyunggingkan senyuman. Buru-buru ia membalas pesan tersebut.22810Please respect copyright.PENANAdUuwVdh45e
22810Please respect copyright.PENANAxfvV3dONbY
Aurel22810Please respect copyright.PENANAxaH7HPZuJd
Aku juga kangen kamu beb22810Please respect copyright.PENANApHWd2XOVuW
22810Please respect copyright.PENANACaruTTxM25
My Lovely22810Please respect copyright.PENANAKLhlvIoT5P
Pulang sekolah, ketemu tempat biasa.22810Please respect copyright.PENANAWB8sbhZrNe
22810Please respect copyright.PENANA6mfOlFggLN
Aurel22810Please respect copyright.PENANAAIUtGqJWd3
Lagi pengen ya, hihihi... Tapi jangan sampe keblabasan ya?22810Please respect copyright.PENANA1dy0JRERGe
22810Please respect copyright.PENANANP2vUV0Dc1
My Lovely22810Please respect copyright.PENANAzFkNKRNG7u
Amaaan... Kayak kemarin aja yang. DP nya dulu dong yang, kontol aku ngaceng ni22810Please respect copyright.PENANA7aQFn9isSR
22810Please respect copyright.PENANAe4pbojdRpA
Mata Aurel terkesiap ketika ia melihat sebuah foto kontol yang di kirimkan oleh kekasihnya.22810Please respect copyright.PENANAmieMOSe4aG
22810Please respect copyright.PENANAuoGsAO763Q
Aurel22810Please respect copyright.PENANArA7uIscTDo
Lagi di kelas beb, takut ketahuan.22810Please respect copyright.PENANA2WrfeLDdeX
22810Please respect copyright.PENANAxwOONN29OZ
My Lovely22810Please respect copyright.PENANAKlmZDuJ8B2
Sedikit aja.22810Please respect copyright.PENANAI2glXzcjIQ
22810Please respect copyright.PENANAHOa6dNkfKd
Aurel mendesah pelan, ia melihat ke sisi kanan, Aziza tampak serius mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Ustadza Kartika tampak sibuk menjelaskan beberapa poin penting tentang sejarah agama.22810Please respect copyright.PENANA0cfPuKzcEQ
22810Please respect copyright.PENANAJFR7T4PaND
Diam-diam Aurel menarik sedikit rok hijaunya, lalu dari bawah ia memfoto selangkangannya. Ceklek22810Please respect copyright.PENANAMN1c23KgNp
22810Please respect copyright.PENANA68IYXmOtoh
"Kamu ngapain Rel?" Tanya Aziza heran.22810Please respect copyright.PENANAw8Bk2V9xAt
22810Please respect copyright.PENANApD8OS3o0v0
Aurel terlihat salah tingkah. "Eh, gak apa-apa kok." Elak Aurel, seraya tersenyum menutupi kegugupannya saat ini. Tentu ia tidak ingin sahabatnya tau kalau barusan ia memfoto selangkangannya sendiri.22810Please respect copyright.PENANA9LUIQ8jMwe
22810Please respect copyright.PENANAfE7Pgzx4kU
"Ya ampun Rel, itu sembunyikan." Hardik Aziza ketika melihat handphone milik Aurel.22810Please respect copyright.PENANAAeYkRR37um
22810Please respect copyright.PENANAu4TqZ7vAWI
"I-iya." Jawab Aurel tergagap.22810Please respect copyright.PENANAPY95A77xez
22810Please respect copyright.PENANAaI5lMwM2Ku
Aziza mendesah pelan, lalu dia kembali mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Sementara Aurel buru-buru mengirimkan foto selangkangannya sebelumnya yang lain curiga dengan aksi nekatnya di dalam kelas.22810Please respect copyright.PENANAizBA3Wb4tk
22810Please respect copyright.PENANAJUN1b1oW38
*****22810Please respect copyright.PENANA2e3SD620rn
22810Please respect copyright.PENANAkXmU0nwY4A
22810Please respect copyright.PENANABntkuigYg8
22810Please respect copyright.PENANAdPeRn4PCs0
22810Please respect copyright.PENANAyDeRgHHPw7
22810Please respect copyright.PENANAyDmg4umPiY
22810Please respect copyright.PENANA9ZXRfhJupS
22810Please respect copyright.PENANA3jdzD2dtlN
22810Please respect copyright.PENANAvaKu3QE9NL
22810Please respect copyright.PENANAlb1cfMUGmQ
22810Please respect copyright.PENANA9hokHqkqZw
22810Please respect copyright.PENANAYNN8q1AJzs
22810Please respect copyright.PENANAcd6nfPmBpJ
22810Please respect copyright.PENANASBMrVMhDLX
22810Please respect copyright.PENANATNoSsE5QWH
22810Please respect copyright.PENANA9KhGREYNdl
Sore hari22810Please respect copyright.PENANAqMY1VCoJ2z
22810Please respect copyright.PENANALebxfN8a8n
Rayhan bertandang ke rumah Ustadza Risty. Ia tengah duduk di ruang tamu sembari menjelajahi seisi ruangan sederhana itu. Tidak ada yang istimewa di rumah Ustadza Risty, hanya ada sebuah sofa kecil dan meja. Sementara warna cat dinding rumah Ustadza terlihat sudah lusuh.22810Please respect copyright.PENANARFea2pFlqe
22810Please respect copyright.PENANANh8WEUN4mY
Tidak lama kemudian Ustadza Risty datang menghampiri Rayhan sembari membawakan teh hangat.22810Please respect copyright.PENANAaM4jISxzpW
22810Please respect copyright.PENANALJdIKZryY3
"Terimakasih Ustadza."22810Please respect copyright.PENANAlxwtgYw8Nz
22810Please respect copyright.PENANAXtWAMRTopR
Ustadza Risty tersenyum manis. "Sama-sama, di minum dulu." Ujar Ustadza Risty.22810Please respect copyright.PENANAf40Oe5GAJu
22810Please respect copyright.PENANA8Zxpclgata
Bukan tanpa alasan Rayhan berada di rumah Ustadza Risty. Sepulang sekolah tadi, ia memang di minta Ustadza Risty untuk mampir ke rumahnya, karena ada yang ingin di omongkan. Awalnya Rayhan pikir ini terkait masalah kemarin ketika ia ketahuan mengintip. Tapi melihat betapa baiknya Ustadza Risty menyambutnya, membuat Rayhan jadi ragu.22810Please respect copyright.PENANAjFcZOLGXxT
22810Please respect copyright.PENANAu3TpuM6bOI
Ustadza Risty merapikan gamisnya di bagian pantat sebelum ia duduk di dekat Rayhan. Dari wajahnya terlihat sekali kalau saat ini ia sedang gugup.22810Please respect copyright.PENANA8QGda8stg2
22810Please respect copyright.PENANATI2mOzUH8X
"Ustadza, anu... Saya di suruh kemari ada apa ya." Tanya Rayhan, ia sedikit bingung.22810Please respect copyright.PENANAp0mbQOPR9q
22810Please respect copyright.PENANAb2lOuCSHIb
Ustadza Risty menghela nafas perlahan. "Tawaran kemarin masih ada gak?" Tanya Ustadza Risty, suara indahnya terdengar berat seakan ia ragu untuk mengatakannya.22810Please respect copyright.PENANAvEEcR9EaZA
22810Please respect copyright.PENANASU8GZKdN0m
"Tawaran apa?"22810Please respect copyright.PENANAlq0vYFCC2n
22810Please respect copyright.PENANAuFx1uJ8LH9
"Katanya Ustadza boleh curhat."22810Please respect copyright.PENANA4pQAIjKkhl
22810Please respect copyright.PENANAB7xJpo6FWJ
Rayhan tergelak mendengar jawaban Ustadza Risty. "Oh itu... Ya masihlah Ustadza." Jawab Rayhan, setelah di pelototi oleh Ustadza Risty. "Eh tapi gak gratis loh Ustadza." Sambung Rayhan.22810Please respect copyright.PENANA4hl6aA3wO4
22810Please respect copyright.PENANAR6bTQxueav
"Ustadza harus bayar berapa?"22810Please respect copyright.PENANAAxQyw9mmQF
22810Please respect copyright.PENANAHIstAEpa5F
"Oh bukan uang Ustadza. Sebagai gantinya, kesalahan saya kemarin di tangguhkan." Usul Rayhan, membuat Ustadza Risty malah tertawa. Ia sama sekali sudah tidak berminat mempermasalahkan kesalahan Rayhan kemarin.22810Please respect copyright.PENANAbCnnNhtFJg
22810Please respect copyright.PENANAp8vt1VPjCi
"Oke deal." Jawab Ustadza Risty.22810Please respect copyright.PENANAYoEkRAUy5G
22810Please respect copyright.PENANA3XMGu2vdX6
"Jadi mau curhat apa ni Ustadza?"22810Please respect copyright.PENANAQbrOfPXgsZ
22810Please respect copyright.PENANAj5Go73k3LD
"Soal kemarin..."22810Please respect copyright.PENANAT11p78k8AN
22810Please respect copyright.PENANAUBYo3O4t9k
"Soal Ustad Fuad yang mau menikah lagi?" Tanya Rayhan, Ustadza Risty menganggukan kepalanya.22810Please respect copyright.PENANAYQfXtuaeuO
22810Please respect copyright.PENANAJup3IC0S2b
Perlahan Ustadza Risty mendesah pelan. "Ehmm... Me-menurut kamu, hmm... Ustadza ca-cantik gak? Seksi? Ehmm... Masih terlihat menarik gak?" Ustadza Risty memberondong beberapa pertanyaan sekaligus kepada Rayhan yang masih dengan setia mendengarkannya.22810Please respect copyright.PENANALzxKoLtmV2
22810Please respect copyright.PENANAto7KQcIy0Y
"Eh kok tanya gitu Ustadza?"22810Please respect copyright.PENANAa4uBn4gqVV
22810Please respect copyright.PENANAjPurJK1XCx
"Kemarinkan kamu sudah lihat semuanya." Jawab Ustadza Risty bersemu merah.22810Please respect copyright.PENANA5amL5lBUEl
22810Please respect copyright.PENANAv4nMw5t1g4
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah. Untuk menghilangkan perasaan gerogi, Rayhan kembali meminum tehnya.22810Please respect copyright.PENANAz0SVgvIDq3
22810Please respect copyright.PENANAuFPCdcsB8F
"Jadi apa jawabannya?" Desak Ustadza Risty.22810Please respect copyright.PENANAxYNxCRK8GY
22810Please respect copyright.PENANAS0gEyph6pD
"Menurut saya Ustadza itu cantik, dan... Eehmm... Tubuh Ustadza Risty juga sangat bagus. Saya ehm... Sampe coli dua kali kemarin." Jawab Rayhan jujur, dan di luar dugaan, Ustadza Risty malah tertawa renyah.22810Please respect copyright.PENANAL7C0utECNA
22810Please respect copyright.PENANAPrgOpfiS1L
"Kamu tuh ada-ada aja."22810Please respect copyright.PENANAfh0pQbetEt
22810Please respect copyright.PENANADHfAzCg8j0
"Hehehe..."22810Please respect copyright.PENANAGfuCdwKiRM
22810Please respect copyright.PENANAdR8DwffmZh
"Kalau menurut kamu Ustadza masih menarik, lantas kenapa Ustadza Fuad mau berpoligami." Jawab Ustadza Risty yang terlihat kembali murung.22810Please respect copyright.PENANAi19gVuQBXx
22810Please respect copyright.PENANA7eIeTanMwQ
"Sebenarnya banyak faktor Ustadza, mungkin selama ini Ustadza kurang perhatian."22810Please respect copyright.PENANA2rZvOwEL6e
22810Please respect copyright.PENANAskNbJz0xF6
"Perhatian seperti apa? Setiap hari saya selalu menyiapkan semua keperluan keluarga saya, dan Ustadza rasa perhatian yang Ustadza berikan sudah lebih dari cukup." Jelas Ustadza Risty berapi-api.22810Please respect copyright.PENANANhote9iTEI
22810Please respect copyright.PENANAm3b9dRXTIk
Rayhan menegakkan punggungnya. "Maaf Ustadza! Ehmmpsss... Kalau boleh tau, satu Minggu berapa kali Ustadza ehmm... Begituan." Ujar Rayhan terbata-bata.22810Please respect copyright.PENANAqg4XYAZB1n
22810Please respect copyright.PENANACgA2seyP4m
Jujur baru kali ini ada seseorang bertanya tentang hubungan ranjangnya, membuat dirinya jadi gerogi. "Anu... Ehmm... Sa-satu sampai dua kali sebulan." Jawab Ustadza Risty membuat Rayhan tergelak mendengarnya.22810Please respect copyright.PENANAFh16z463MM
22810Please respect copyright.PENANAutkcbQOZJy
"Serius?"22810Please respect copyright.PENANA1XdWpPWXI0
22810Please respect copyright.PENANA95zailKgGq
"Ih kamu tuh ya." Rajuk Ustadza Laras.22810Please respect copyright.PENANA2VViSBAOlF
22810Please respect copyright.PENANAK4lOutSKWx
"Maaf-maaf Ustadza... Ehmm... Kalau boleh saya tebak, saat main Ustadza selalu berada di bawah. Dan tidak pernah melakukan oral sex?" Tanya Rayhan berusaha bersikap lebih serius.22810Please respect copyright.PENANAP1YwBbdufM
22810Please respect copyright.PENANAh409Fxmdos
"I-iya, emang aneh?"22810Please respect copyright.PENANAKXLWmavA4O
22810Please respect copyright.PENANAwA6rOUS932
Rayhan mengangguk mantab. "Berarti Ustadza wanita konservatif. Emang Ustad Fuad tidak pernah minta yang macam-macam? Ehm... Seperti minta di kulum itunya?" Pertanyaan Rayhan semakin vulgar membuat wajah Ustadza Risty terasa panas karena malu.22810Please respect copyright.PENANAagw2OVWzFw
22810Please respect copyright.PENANACxIQ9VxX04
"Per-nah... Tapi Ustadza tolak. Jijik."22810Please respect copyright.PENANAFZRwr6TXbQ
22810Please respect copyright.PENANAV2rqyTOPUX
"Ya ampun Ustadza! Hahahaha... Padahal bagi kami pria sex itu bukan hanya sekedar buka baju terus ngentot! Kalau kayak gitu gak ada seninya. Akan lebih menyenangkan kalau di mulai dengan foreplay terlebih dahulu. Dan saya yakin, suami Ustadza pasti bakalan ketagihan." Jelas Rayhan, seakan ia sudah sangat berpengalaman soal berhubungan badan.22810Please respect copyright.PENANA6LpHb2cCPD
22810Please respect copyright.PENANACOWbWcyklB
"Dan lagi Ustadza, pria itu suka sama wanita yang agresif di atas ranjang. Rasanya lebih nendang." Sambung Rayhan.22810Please respect copyright.PENANAJwk5LYYNGT
22810Please respect copyright.PENANAUoqvwzi9SK
"Pusing kepala Ustadza dengerin kamu." Omel Ustadza Risty. "Jadi menurut kamu Ustadza harus melakukan itu agar suami Ustadza betah tinggal di rumah?" Rayhan menganggukan kepalanya.22810Please respect copyright.PENANA344P5ugdat
22810Please respect copyright.PENANApqlmGqCtBM
"Selain itu... Coba rubah penampilan Ustadza agar lebih terlihat seksi, seperti memakai kimono atau lingerie." Ujar Rayhan.22810Please respect copyright.PENANALT7jYA8S8m
22810Please respect copyright.PENANAR12ZphoWwc
"Astaghfirullah Ray! Itu pakaian pelacur."22810Please respect copyright.PENANAGmDUhVjEJo
22810Please respect copyright.PENANAhQqjtVT047
"Jadi pelacur untuk pasangan sendiri tidak masalah." Jawab Rayhan.22810Please respect copyright.PENANAsBafWEirmV
22810Please respect copyright.PENANA564nwoOWDg
Ustadza Risty mendesah pelan. "Ya, kamu benar." Ustadza Risty tersenyum tipis. "Tapi kalau untuk oral sex, kayaknya Ustadza harus belajar dulu." Ujar Ustadza Risty dengan gestur tubuh yang terlihat salah tingkah.22810Please respect copyright.PENANAw7fqnRjA7H
22810Please respect copyright.PENANAGwpvcBdBFK
"Kalau butuh guru, saya siap Ustadza." Celetuk Rayhan.22810Please respect copyright.PENANAow87OPLtn4
22810Please respect copyright.PENANALYOVSPSaXZ
Mata Ustadza Risty melebar, dengan tawa yang meledak. Ia tidak menyangkah bisa memiliki murid segila Rayhan. Tapi di dalam hati ia berterimakasih karena nasehat Rayhan memang benar adanya. Apa salahnya menjadi pelacur untuk pasangan sendiri.22810Please respect copyright.PENANAtA7ujZu8w2
22810Please respect copyright.PENANAMSBs88TDdv
Ustadza Risty berfikir kalau dirinya sepertinya harus belajar banyak dari pemuda bauk kencur yang ada di sampingnya saat ini.22810Please respect copyright.PENANA3HYkB7tzQq
*****22810Please respect copyright.PENANASm2hluLHOS
22810Please respect copyright.PENANAH9QYjwc6gX
Teeeeng... Teeeeng... Teeeeeng...22810Please respect copyright.PENANAlRlysXdVqb
22810Please respect copyright.PENANA0ddNChGeAU
Suara jam lonceng yang berada di ruang tengah berdentang keras, menandakan kalau saat ini sudah jam dua belas malam. Di sudut kamar, Haja Laras mendesah pelan, ia meremas-remas jarinya, ada rasa khawatir yang membuncah di hatinya, setiap kali jam itu berbunyi.22810Please respect copyright.PENANAlFFKbBB7Ah
22810Please respect copyright.PENANAigQDoQPO58
Ia menyeka keringat di dahinya, sembari melirik kearah pintu kamarnya, seakan ia tengah menunggu seseorang.22810Please respect copyright.PENANAh9U42wSIfu
22810Please respect copyright.PENANAQr6ljG1uKg
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, sesosok pemuda tersenyum menyeringai kearahnya. Ia menampakkan wajah iblisnya. Bibir Haja Laras bergetar, tubuhnya menggigil, menatap sayu kearah sang predator.22810Please respect copyright.PENANAX6Yv3KVOM9
22810Please respect copyright.PENANAVpA0Rxy5VZ
Ia berjalan perlahan mendekatinya, setiap langkahnya bagaikan teror yang menakutkan bagi Laras. Tapi dirinya hanya kelinci kecil, bisa apa dia menghadapi srigala seperti Daniel. Ia tidak bisa lari, yang bisa ia lakukan hanyalah merintih dan merengek ketika sang srigala mencabik-cabik dirinya.22810Please respect copyright.PENANAzc4ouQWT3H
22810Please respect copyright.PENANA0Qkj9jz0Yr
"Assalamualaikum Bu Haja?" Bisik Daniel sembari membungkukkan badannya.22810Please respect copyright.PENANAvfbCzZsINZ
22810Please respect copyright.PENANAShH6gmTgq4
Laras menggelengkan kepalanya. "Stop Dan! Aku tantemu, sudah cukup." Klise... Mungkin itulah yang ada di benak Laras saat ini.22810Please respect copyright.PENANAzrVEICrouY
22810Please respect copyright.PENANAWYBMB3fb1v
Selalu saja, dan selalu saja ia menggunakan alasan yang sama ketika sang predator menyapanya. Seakan-akan ia tak relah di jamah, tapi pada akhirnya ialah yang akan mengemis, meminta sang predator untuk menjamah tubuhnya.22810Please respect copyright.PENANAGzCPyFxDIQ
22810Please respect copyright.PENANAntNiV1eNeT
Ia menggigit bibir merahnya ketika Daniel mulai menanggalkan pakaiannya. Nafasnya tercekat, tatkalah matanya menatap nanar kearah seonggok daging, yang sudah tidak terhitung berapa kali membawa nya ke surga iblis, membuatnya kecanduan ingin mengulangi lagi dan lagi, walaupun ia tau itu salah.22810Please respect copyright.PENANAsclRvhO8ey
22810Please respect copyright.PENANAwADcxjnP9Y
"Kok gak di jawab." Daniel membelai wajah cantik Laras.22810Please respect copyright.PENANAsa0bxRzSP7
22810Please respect copyright.PENANAqI7OcIWP78
"Wa-waalaikumsalam Tuan!" Lirih Laras.22810Please respect copyright.PENANAmYKRaWAgUC
22810Please respect copyright.PENANAAFv4Vy9Jl0
Daniel tersenyum tipis. "Bagus sekali!" Puji Daniel, ia membelai bibir merah Laras, menyusupkan jari telunjuknya untuk di hisap mesrah olehnya.22810Please respect copyright.PENANASBCYLSRU2H
22810Please respect copyright.PENANAh5JmW624qd
Hangat... Itulah yang di rasakan Daniel ketika sang budak sex tengah mengulum jarinya. Selagi jari tangan kanannya di hisap, jemari tangan kirinya sibuk membuka kancing piyama yang di kenakan sang Ustadza. Hingga tampak sepasang gunung kembar yang terlihat sangat indah.22810Please respect copyright.PENANAqOFTwbHnn4
22810Please respect copyright.PENANAHrOBdNv8zf
Jemarinya membelai puncak payudara sang Ustadza, membuat tubuhnya terhenyak merasakan getaran syahwat yang di berikan Daniel kepadanya.22810Please respect copyright.PENANADQkhKciZJE
22810Please respect copyright.PENANAjdRC4zVNHh
Ia menggelengkan kepalanya, dengan tatapan memohon agar Daniel berhenti menggodanya. Tapi permohonannya di tolak, Daniel malah semakin intens menjamah payudaranya, meremas dan memilin putingnya.22810Please respect copyright.PENANAsSiRF9qPW0
22810Please respect copyright.PENANAFbJs6tzoLa
"Aahkk... Cukup! Aku mohon." Melas Laras.22810Please respect copyright.PENANAJz0fFmT3y8
22810Please respect copyright.PENANAAG2kME7tnX
Daniel menarik leher Laras, dia melumat mesrah bibir merah sang Ustadza. "Ehmmpsss... Ehmmpsss... Ehmmpsss..." Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulut Haja Laras, membelit lidah tersebut dengan mesrah.22810Please respect copyright.PENANA1jUDBM1qrk
22810Please respect copyright.PENANAtEXLAOH1To
"Ehmmpsss... Cukup... Eehmmppss..." Nafas Laras tersengal-sengal ketika ia harus meladeni ciuman ganas dari sang predator yang dengan perlahan mulai memakan kesadarannya, merenggut kenikmatan dari bibirnya.22810Please respect copyright.PENANARrI26OKtPS
22810Please respect copyright.PENANAv1dO8NJUaJ
Setelah puas melumat bibirnya, Daniel meminta Laras untuk mengoral kontolnya. Ia memaksa Laras untuk menunduk, mengarahkan kontolnya di bibir merah sang Ustadza yang tampak gemetar. Sedikit imannya bergejolak, tapi sang Iblis tak menyerah untuk membuat sang Ustadza takluk akan birahi syahwatnya.22810Please respect copyright.PENANANChzohSchd
22810Please respect copyright.PENANAhgkr3w2yWe
Jemari halusnya membelai batang kemaluan Daniel, lidahnya terjulur menari-nari di kepala kontol Daniel yang berbentuk jamur. Lalu ia menghisapnya dengan perlahan.22810Please respect copyright.PENANAaOhxhkco4v
22810Please respect copyright.PENANAexbcTtSaCU
Daniel membelai rambut Haja Laras, menikmati proses oral sek yang di berikan Haja Laras kepada dirinya.22810Please respect copyright.PENANAqr2czP9Cp7
22810Please respect copyright.PENANABXRPX6Guly
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....22810Please respect copyright.PENANAwBqec5GOMf
22810Please respect copyright.PENANAMoB3iinp2Z
Kepala Laras naik turun menghisap kontol Daniel, ia terlihat sangat menikmati tekstur kontol Daniel yang memabukkan. Jemari tangan Laras membelai kantung telur Daniel, menambah rangsangan untuk sang predator. Hingga akhirnya, sang predator menyerah.22810Please respect copyright.PENANAFVHANsblTw
22810Please respect copyright.PENANAnQ5j4uOB2P
"Cukup." Perintah Daniel.22810Please respect copyright.PENANA2IZLXLxBHm
22810Please respect copyright.PENANA3tCKEabblo
Laras berhenti menghisap kontol Daniel. Walaupun tatapan matanya mengisyaratkan kebencian, tapi ia sangat mematuhi perintah Daniel.22810Please respect copyright.PENANA1gocc2C3Ti
22810Please respect copyright.PENANAzcaccuMzcR
Dengan rontahan kecil Laras berontak di dalam dekapan Daniel. Tapi ia pasrah ketika bibir Daniel kembali melumat bibirnya, sementara tangan kanannya menyusup ke dalam celana piyama yang di kenakan Laras, ia merogoh bibir kemaluan Laras yang telah membanjir, menandakan kalau dirinya saat ini tengah terbakar birahi.22810Please respect copyright.PENANAOZnfGeo3zK
22810Please respect copyright.PENANAZmTs8UI5eb
Pinggul Laras tersentak ketika ia merasakan kedua jari Daniel dengan nakalnya menyusup masuk ke dalam lobang senggama miliknya. Mengorek-ngorek lobang memeknya hingga makin terasa banjir.22810Please respect copyright.PENANAFtPqInk1lS
22810Please respect copyright.PENANAXgfw4yKURp
"Jangaaaaan... Eehmmppss... Cukup Dan! Istighfar." Melas Laras.22810Please respect copyright.PENANAuSgAfwgOoo
22810Please respect copyright.PENANAFW6W54kQUY
Bibir Daniel menyunggingkan senyuman iblisnya. "Ini sangat menyenangkan sekali Bu Haja! Membuat memek seorang Istri Kiayi salah satu hobi saya. Apa lagi kalau sampai menghamilinya." Bisik Daniel, sembari menghembuskan nafas birahi di telinga Laras hingga membuat sang Bu Haji merinding geli.22810Please respect copyright.PENANAicLPEdLPxd
22810Please respect copyright.PENANA4xLVCuqpzt
Haja Laras menggelengkan kepalanya sebagai bentuk protes. "Astaghfirullah... Danieeeell... Jangan tusuk memek Bu Haja, aahkk... Toloooong... Jangan di tambah lagi." Jerit Haja Laras ketika Daniel memasukan jari manisnya ke dalam lobang memek Haja Laras, hingga ada tiga jari di dalam memek Haja Laras.22810Please respect copyright.PENANAQtos8Z7zeh
22810Please respect copyright.PENANAq3C9q75ZgN
"Enak ya Bu Haja? Tapi malam ini Bu Haja tidak boleh orgasme."22810Please respect copyright.PENANAKL1MpYJLOz
22810Please respect copyright.PENANA5n8ZBoqwhO
"Aahkk... Aaaahkk... Aaaahkk..." Erang Haja Laras.22810Please respect copyright.PENANAyUUBiWeOsg
22810Please respect copyright.PENANAlnfx9SWspB
Ia merasa sudah tidak sanggup lagi, lendir cintanya seakan sudah berada di ujung memeknya dan siap untuk di ledakan. Tapi ucapan Daniel membuat Laras mati-matian menahan orgasmenya. Alhasil ia semakin tersiksa karena sensasi yang ia buat sendiri.22810Please respect copyright.PENANAN7SgAGwvCk
22810Please respect copyright.PENANAVyzyYkseQg
Setelah berapa menit kemudian siksaan birahi yang di berikan Daniel akhirnya untuk sementara tidak lagi menyiksa dirinya, ketika Daniel mencabut jarinya. Tapi Laras tau ini hanya sementara saja.22810Please respect copyright.PENANAVi5fjdBsbo
22810Please respect copyright.PENANA5KKyKRVUWN
Daniel memperlihat jarinya yang basah di hadapan Laras yang tersipu malu.22810Please respect copyright.PENANA6JpNjZRbpq
22810Please respect copyright.PENANAy33PiEAklz
"Sekarang celananya di buka ya Ustadza." Pinta Daniel.22810Please respect copyright.PENANA3RagJKR74U
22810Please respect copyright.PENANAjrmaDPHFoo
Laras menggelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Sudah cukup Dan! Saya tidak mau." Mohon Laras, ia menatap Daniel dengan sungguh-sungguh.22810Please respect copyright.PENANAPgJyIC5Hjc
22810Please respect copyright.PENANACYa9Uo86ju
Seakan tidak mengubris permohonan Laras, ia mengambil sebuah vibrator berbentuk kapsul, dan kedua penjepit kecil yang memiliki getaran halus. Melihat benda-benda aneh tersebut membuat Laras makin frustasi, ia tidak yakin kalau dirinya mampu untuk tidak orgasme. Tetapi hal tersebut malah membuat adrenalin nya terpacu.22810Please respect copyright.PENANA47NAbH86j0
22810Please respect copyright.PENANAsnRRCOnMLu
Daniel tersenyum kembali menatap Laras, lalu melirik celana piyama Laras yang masih utuh. Laras kembali menggelengkan kepalanya, karena ia tau apa yang diinginkan Daniel kepadanya saat ini.22810Please respect copyright.PENANAcONALP0E6G
22810Please respect copyright.PENANAeUEnGAkqYU
Hati kecilnya berteriak keras, menolak semua perintah Daniel. Tapi tubuhnya malah mengkhianati dirinya.22810Please respect copyright.PENANAbaL8CrT8Qy
22810Please respect copyright.PENANAl0u7cqCayD
Dengan tatapan frustasi, Laras menarik kedua sisi celana piyamanya sedikit demi sedikit. Tampak rambut kemaluannya yang lebat begitu menggoda. Kedua kaki jenjang Laras mengais-ngais membantu melepaskan celana piyamanya. Hingga akhirnya ia benar-benar telanjang bulat di hadapan Daniel, yang notabene nya masuk di dalam list manusia yang paling ia benci saat ini.22810Please respect copyright.PENANARWgXXpxXdo
22810Please respect copyright.PENANA7QEfowGyd2
Daniel merentangkan kedua kakinya, hingga bibir memeknya terkuak dihadapan Daniel. Wajah Daniel sumringah melihat lobang memek Haja Laras yang sudah siap di masuki oleh kejantanannya.22810Please respect copyright.PENANAv8UlMvs1qw
22810Please respect copyright.PENANAjy5xtBjmkg
"Dan... Aahkk..." Lirih Laras ketika batang keras itu menyeruak masuk ke dalam memeknya.22810Please respect copyright.PENANARwPXOHL4yw
22810Please respect copyright.PENANAXWt2KWjfda
Dengan gerakan konstan Daniel memompa memek Laras. Tangannya meraih payudara Laras dan meremasnya dengan perlahan tapi cukup bertenaga.22810Please respect copyright.PENANA9V5HFMbZZH
22810Please respect copyright.PENANAS3hOwjZBde
Tubuh Laras yang telah bermandikan keringat tampak pasrah menerima setiap hentakan selangkangan Daniel di memeknya. Sedikit air liurnya tampak mengalir di sela-sela bibirnya. Ia terlihat seperti orang yang terkena sakau. Mata indahnya mendelik menikmati setiap gesekan antara kedua kelamin mereka berdua.22810Please respect copyright.PENANAMeGdShsDG2
22810Please respect copyright.PENANAjJlMq7feC5
Rasa nikmat itu kian bertambah tatkala ketika kedua jari Daniel memilin putingnya. Menarik, menggoda puting Laras yang telah ereksi maksimal.22810Please respect copyright.PENANAKhCnj79u94
22810Please respect copyright.PENANAAXxYyIoooy
"Dan... Bu Haja mau keluar." Lirih Laras.22810Please respect copyright.PENANADxwp5cdXIy
22810Please respect copyright.PENANA5JzoCgrePK
Daniel tersenyum tipis, ia menghentak cepat beberapa kali kontolnya di dalam memek Laras. Membuat wanita alim itu menggelengkan kepalanya karena tak tahan. Dan pada saat ia benar-benar tidak sanggup lagi bertahan. Daniel mencabut kontolnya dari dalam memek Laras, meninggalkan kehampaan di memek Laras.22810Please respect copyright.PENANAL6VxvIVpSr
22810Please respect copyright.PENANAVth9JGA677
Pinggul Laras terhentak-hentak mencari kontol Daniel, tapi sayang Daniel tidak memberikan kontolnya kepada Laras. Membuatnya semakin frustasi.22810Please respect copyright.PENANA7ozvVHx25C
22810Please respect copyright.PENANArlRqlr8JAu
Laras nyaris menangis. Ia sangat tersiksa dengan orgasme menggantung yang di berikan Daniel kepadanya. Bagi Laras ini jauh lebih kejam dari pada Daniel mengambil nyawanya. Tapi bagi Daniel, ia sangat senang melihat Laras yang terus menerus gagal orgasme.22810Please respect copyright.PENANAwAtyrjWvLP
22810Please respect copyright.PENANAGQWZMESNXb
"Nungging." Suruh Daniel.22810Please respect copyright.PENANAGcfHRwKFFq
22810Please respect copyright.PENANALmk9AdLDXZ
Laras membisu sembari mengatur nafasnya yang memburu setelah ia gagal orgasme.22810Please respect copyright.PENANAGvE76SKSSy
22810Please respect copyright.PENANA5HCayWuy9V
Kemudian ia memutar tubuhnya hingga ia menungging di hadapan Daniel. Plaaaaak... Plaaaaak... Plaaaaak... Berulang kali Daniel menampar pantat mulus Laras yang kini bercap merah.22810Please respect copyright.PENANAJicFTDZd2E
22810Please respect copyright.PENANA8VSdJhAb1M
"Auww... Sssttt..." Erang Laras.22810Please respect copyright.PENANA26YDFdafAQ
22810Please respect copyright.PENANAyft4FBA6jW
Daniel membuka pipi pantat Laras, dan membenamkan jarinya ke dalam lobang anus Laras. "Sempit sekali." Puji Daniel sembari mengorek lobang anus Haja Laras.22810Please respect copyright.PENANAatnpTvMbsc
22810Please respect copyright.PENANANOWmovs9Sa
"Ughkk... Dan! Aaaahkk..." Desah Laras.22810Please respect copyright.PENANAR00BZ4VIM2
22810Please respect copyright.PENANAQA4peSD6P6
Wajahnya mendongak keatas dengan tatapan sayu. Ia merasa birahinya kembali meletup-letup. Itu artinya ia akan kembali di siksa oleh kenikmatan yang tak berujung.22810Please respect copyright.PENANAztgecH72J4
22810Please respect copyright.PENANAsLB9jxH4OI
Setelah puas membuat lobang pantat Haja Laras menganga. Daniel kembali memasukan kontolnya ke dalam memek Istri dari KH Umar. Sembari memegangi pinggul Haja Laras, ia menggerakkan pinggulnya maju mundur. Membuat liang memek Haja Laras kembali terasa penuh.22810Please respect copyright.PENANADs6ux41Pmh
22810Please respect copyright.PENANAXLmJovizMG
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...22810Please respect copyright.PENANAhVNEsGwMSN
22810Please respect copyright.PENANAP10vfJE76n
Plak...22810Please respect copyright.PENANAIv1OjMk8nb
Plak...22810Please respect copyright.PENANAl2K9bzmSyQ
Plak...22810Please respect copyright.PENANAVs990DXYFx
22810Please respect copyright.PENANA26MmqlbKAK
Berulang kali Daniel menampar pantat Haja Laras dengan keras, meninggalkan bekas merah di pipi pantatnya.22810Please respect copyright.PENANA4h9UNCP5yV
22810Please respect copyright.PENANAPp5rWGPp3f
"Auww... Aaaahkk... Aaaahkk..."22810Please respect copyright.PENANAkYYkdVybQ9
22810Please respect copyright.PENANA6lifxmGos1
"Gimana rasanya Bu Haja! Apa kamu menikmatinya? Menikmati kontol yang bukan milik KH Umar, suamimu." Ucap Daniel sinis.22810Please respect copyright.PENANAJ7ejkbyD7k
22810Please respect copyright.PENANAWIBetEcsb4
Haja Laras menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidaaaak... Aahkk.. Danieeeell... Bu Haja mohon hentikan! Oughkk... Memek Bu Haja udah gak tahan lagi." Melas Laras sembari menggerakan pinggulnya maju mundur, mencari puncak kenikmatan yang sudah ia idam-idamkan.22810Please respect copyright.PENANA1P2HdA6NRv
22810Please respect copyright.PENANA5jzoXE0ya3
"Jadi maunya Bu Haja gimana?"22810Please respect copyright.PENANAR8il720iWF
22810Please respect copyright.PENANA2WxsDacKD7
"Toloooong biarkan hambamu orgasme." Mohon Laras kian frustasi. Walaupun ia merasa sangat hina ketika mengucapkannya, tapi ia benar-benar menginginkan orgasme tersebut yang di rasa sangat mahal.22810Please respect copyright.PENANAiREbejBxc5
22810Please respect copyright.PENANAML25mjS1Pa
"Belum... Belum saatnya." Bisik Daniel.22810Please respect copyright.PENANAFUGAC2CSWk
22810Please respect copyright.PENANAPjqUrJUAx2
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...22810Please respect copyright.PENANAte74ekO4Fp
22810Please respect copyright.PENANA5Di76V9nAN
Daniel semakin gencar menyodok memek Haja Laras. Dan pada saat bersamaan Laras merasa ia sudah di ambang batas pertahannya. Saat ia merasa sudah tidak kuat lagi, Laras buru-buru menarik pinggulnya menjauh dari kontol Daniel, sembari mencubit putingnya sendiri untuk merendahkan rasa nikmat yang nyaris berhasil ia ledakan.22810Please respect copyright.PENANA8Sokm885mu
22810Please respect copyright.PENANAWnWiMKW7aG
Tubuh indah Haja Laras yang bermandikan keringat, bergetar hebat. Ia mati-matian menahan orgasmenya agar tidak sampai orgasme. Ia mengerang tersiksa hingga akhirnya keinginan orgasmenya mulai meredah.22810Please respect copyright.PENANAYNXgLBsOZK
22810Please respect copyright.PENANAcErWN3tcyD
"Host... Host... Host..." Nafas Haja Laras memburu.22810Please respect copyright.PENANAhmVOZ4x3kj
22810Please respect copyright.PENANAJZUUiXx7tf
Wajah cantik nya merona merah, dan matanya berair. Sungguh ia merasa sangat tersiksa. Ingin ia mengakhiri penderitaan nya, tapi ia seakan tidak memiliki kuasa atas tubuhnya.22810Please respect copyright.PENANAHQCGZebDwT
22810Please respect copyright.PENANABC3p1RP5ks
Daniel menindih tubuh Haja Laras yang tengah telungkup. Kemudian dia menyusupkan kontolnya di belahan memek Haja Laras. Dengan perlahan batang kemaluannya menelusuri dinding memek Haja Laras. Sembari menggerakan pinggulnya, ia menyibak rambut Laras.22810Please respect copyright.PENANAGXgsA9r7f1
22810Please respect copyright.PENANAdKNHMuhatd
"Eenghkk... Eenghkk... Eenghkk..."22810Please respect copyright.PENANAUQG80oSE7q
22810Please respect copyright.PENANAjD0RxHAzyl
"Apa Bu Haja ingin orgasme?" Bisik Daniel.22810Please respect copyright.PENANA8XkQ6CZRxb
22810Please respect copyright.PENANAFNjJ9Ac1Ly
Laras menggigit bibirnya. Ia malu kalau harus mengatakannya, tapi ia membutuhkannya. "A-akuu mau... Toloooong Dan! Buat aku orgasme." Lirih Laras di tengah derai rasa nikmat yang tak berujung menyiksa dirinya.22810Please respect copyright.PENANAx2R3E5vm1X
22810Please respect copyright.PENANASBPH0RqT9M
"Apa tugas yang kuberikan sudah kamu lakukan?" Tanya Daniel.22810Please respect copyright.PENANAEKeanWFMDu
22810Please respect copyright.PENANAnTn9H9QSDN
Laras terdiam sejenak. Ia teringat dengan kejadian tadi pagi di mana ia memperlakukan Azril dengan cara yang tidak manusiawi. Tapi ia terpaksa melakukannya, karena Daniel yang memintanya, menyuruhnya untuk membuat putranya terobsesi kepada dirinya.22810Please respect copyright.PENANAdiRjEovVNA
22810Please respect copyright.PENANATFVv2CaIHI
Sebagai seorang Ibu tentu saja Laras merasa bersalah. Tapi perintah Daniel seakan tidak bisa bantah dan harus di patuhi walaupun bertentangan dengan hati nuraninya.22810Please respect copyright.PENANAMmcp61JCPh
22810Please respect copyright.PENANAaWEvnMW6uV
Dan jujur, dengan perlahan Laras mulai menikmati caranya untuk membuat Azril terobsesi kepada dirinya, dan ia merasa kalau Azril juga menikmatinya. Hanya menunggu waktu untuk menjadikan Azril seperti yang di inginkan Daniel.22810Please respect copyright.PENANANNu0L9PCRN
22810Please respect copyright.PENANAIf0NSHeFBg
"Sudah... Ughkk...! Sudah kulakukan kepada Azril." Lirih Laras menikmati persenggamahannya. "Akan kujadikan Azril budak seks, seperti yang kamu minta." Jawab Laras.22810Please respect copyright.PENANAvPeiIibIMZ
22810Please respect copyright.PENANAQTN0XUlCEg
"Bagaimana dengan Putrimu Clara?"22810Please respect copyright.PENANANpqUlmhXHa
22810Please respect copyright.PENANA5cCOFnmm61
Laras terdiam sejenak. "Aku belum menemukan caranya, tapi akan kupastikan, Clara juga akan menjadi budak sex, seperti aku Ibunya." Laras memejamkan matanya, membayangkan putrinya di menjadi pemuas sex dan Azril yang tersiksa akan kenikmatan tanpa ujung seperti yang ia rasakan saat ini.22810Please respect copyright.PENANAw8DpcgEyRp
22810Please respect copyright.PENANA3Eqayo7ccT
"Bagus! Sekarang kamu boleh orgasme." Daniel mempercepat kocokan kontolnya, membuat tempat tidur Laras berderit-derit seakan mau roboh.22810Please respect copyright.PENANA6AsxtJC5J4
22810Please respect copyright.PENANAnOS6v7dvDZ
Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk...22810Please respect copyright.PENANAZVVC3CUJkd
22810Please respect copyright.PENANACQTvNVbv65
"Aku dapaaaaaat..." Jerit Laras.22810Please respect copyright.PENANAXUWfFPY7oA
22810Please respect copyright.PENANAkqOf6AyxZT
"Aku akan menghamili Istrimu bangsaaaat..." Geram Daniel.22810Please respect copyright.PENANAfwOLAib9um
22810Please respect copyright.PENANAacENryGuEh
Tubuh mereka menegang beberapa detik, dan pada saat bersamaan seprei tempat tidurnya menjadi basah kuyup.22810Please respect copyright.PENANAIJuITdJRpT
22810Please respect copyright.PENANAOlqs1CO8uR
Dengan perlahan Daniel menarik kontolnya, dan tampak lelehan spermanya di celah-celah bibir kemaluan Laras. Ia sangat senang, dan yakin cepat atau lambat ia pasti bisa menghamili Ustadza Laras.22810Please respect copyright.PENANAJjumnhug2r
22810Please respect copyright.PENANAtsbN6RXVPe
"To-tolong maafkan Suamiku." Lirih Laras.22810Please respect copyright.PENANAoeyKP7W8bE
22810Please respect copyright.PENANAhEK1C6IhHH
Daniel menyunggingkan senyumnya. "Tidak... Tidak akan pernah! Kalau kamu ingin marah, marahlah terhadap Azril, karena anak itu yang membuatmu dan putrimu harus menanggung semuanya." Ujar Daniel sembari menyulut Zippo di batang rokoknya.22810Please respect copyright.PENANAil7pjdNuxH
22810Please respect copyright.PENANAgGhktYmfiT
Selepas kepergian Daniel. Laras menangis sembari memeluk bantalnya, ia merasa sangat bersalah dan lemah.22810Please respect copyright.PENANAhUrP5HIKbI
22810Please respect copyright.PENANA2FeyGeYYbw
"Maafkan aku Mbak, Maafkan Umi Azril!"22810Please respect copyright.PENANA1AqY3rZAlA
22810Please respect copyright.PENANAQS80AaScK0
*****22810Please respect copyright.PENANAllbbhB9Pbr