Selepas shalat isya berjamaah, para santri berhamburan keluar dari dalam masjid. Tak terkecuali para ustad dan Ustadza, hanya ada beberapa Ustad maupun Ustadza yang absen ke masjid malam ini. Sehingga tidak heran kalau masjid Al-tauhid selalu ramai dan terlihat penuh.35854Please respect copyright.PENANAHd0d37pbIo
35854Please respect copyright.PENANAS0TjG89BfA
Sembari menuruni anak tangga, Ustadza Anita bersama kedua sahabatnya tampak terlibat obrolan yang cukup serius. Sembari sedikit mengangkat bagian bawah mukenanya, Ustadza Anita sangat khusuk mendengar cerita Ustadza Winda.35854Please respect copyright.PENANAM1X9KiHbt5
35854Please respect copyright.PENANA4igq2QH69b
"Astaghfirullah, kasihan sekali ya." Lirih Ustadza Syafitri.35854Please respect copyright.PENANAyApdfNCI34
35854Please respect copyright.PENANAjmyM8EJC33
Anita mendesah pelan. "Jadi anaknya sudah dibawak pulang oleh orang tuanya?" Tanya Anita. Ia menatap segerombolan santriwati yang terlihat girang sembari menuruni tangga masjid. Anita sangat marah karena keceriaan salah satu muridnya telah direnggut paksa.35854Please respect copyright.PENANAUf7I6Pa4xP
35854Please respect copyright.PENANAxQgbGZvn8c
"Iya! Tapi orang tuanya tetap menuntut pertanggungjawaban pihak pesantren." Jelas Winda.35854Please respect copyright.PENANAFxNHbLOkum
35854Please respect copyright.PENANArpMsUkU8CS
"Perkembangan kasusnya saat ini bagaimana?" Tanya Anita.35854Please respect copyright.PENANA8IY4KuwWNx
35854Please respect copyright.PENANATuS3qiPP3V
"Polisi belum menemukan jejak sang pelaku." Syafitri menjawab pertanyaan Anita, sembari mengenakan sandalnya.35854Please respect copyright.PENANAh3tDX6uado
35854Please respect copyright.PENANAJDP3Tm6c3U
"Afwan, Ana duluan ya." Pamit Winda, yang kebetulan masih tinggal di asrama karena statusnya yang masih gadis, hanya beberapa Ustadza yang tinggal di rumah dengan status belum menikah, berbeda dengan mereka yang telah menikah, selain itu asrama dan kediaman para staf yang telah menikah memang tidak berada di satu komplek. "Assalamualaikum!" Sambung Winda. Yang di jawab oleh kedua Ustadza tersebut.35854Please respect copyright.PENANAWbDmwv31rS
35854Please respect copyright.PENANAbVNJ6yS9GG
Sembari berjalan menuju rumah masing-masing, kedua Ustadza tersebut tampak serius membahas permasalahan kolor ijo yang hingga saat ini belum juga menemukan titik temu, mereka tentu sangat berharap kasus kolor ijo segera dapat terungkap, sehingga nama pesantren tidak sampai tercoreng.35854Please respect copyright.PENANAnsAJiJNiPz
35854Please respect copyright.PENANAKb68u7RrEC
Setibanya di rumah Ustadza Anita segera menuju kamarnya. Ia menanggalkan mukena sutra pemberian mertuanya beberapa bulan yang lalu.35854Please respect copyright.PENANA4CaTI8SGR8
35854Please respect copyright.PENANAJ9ayFKbcNs
"Assalamualaikum!" Sapa Ustad Afif.35854Please respect copyright.PENANA2eY1QBATa3
35854Please respect copyright.PENANAdTrX6UMPiW
Anita tersenyum melihat Suaminya yang berdiri di ambang pintu kamar mereka. "Buya, ngagetin Umi aja." Protes Anita manja. Membuat Ustad Afif gemas melihat Istrinya.35854Please respect copyright.PENANAf21Hr2k8wN
35854Please respect copyright.PENANAQnuFgsVGk2
"Umi kangen ya!" Godanya sembari mencubit pipi Anita.35854Please respect copyright.PENANA441mWbvsoK
35854Please respect copyright.PENANAmH5WdWj8fx
Ustadza Anita membalasnya dengan memeluk tubuh Suaminya. Dengan kecupan mesrah Ustad Afif mencium kening Istrinya. Kemudian tangannya bergerilya diatas payudara Ustadza Anita yang berukuran 34B. Sangat pas di tangan Ustad Afif.35854Please respect copyright.PENANAFEbJYUQgTy
35854Please respect copyright.PENANAUPHv7liNwT
Sembari menikmati remasan suaminya, Ustadza Anita membuka satu persatu pakaian Suaminya hingga telanjang bulat. Ustad Afif juga tidak mau kalah. Dia bergegas menanggalkan pakaian sang Istri hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat. Lalu mereka segera menaiki ranjang.35854Please respect copyright.PENANAyamioTbVqT
35854Please respect copyright.PENANAdxRUsHvnp8
Ustadza Anita berbaring dengan kedua kaki mengangkang, sementara Ustad Afif menindihnya.35854Please respect copyright.PENANAmaeIDSBMIj
35854Please respect copyright.PENANAkA6OFVpAHK
"Oughkk..." Lenguh Ustadza Anita ketika kemaluan Ustad Afif menerobos masuk liang senggamanya. Dengan gerakan perlahan Ustad Afif memompa memek Istrinya.35854Please respect copyright.PENANASJfB1tT1AM
35854Please respect copyright.PENANAaMj4j4txiP
Kedua insan berlainan jenis tersebut memang bisa di bilang cukup kolot dalam melakukan ritual Suami Istri. Yang mereka tau, wanita di bawah sementara pria di atas sembari memompa memeknya hingga sang pria orgasme. Walaupun Ustadza Anita tidak pernah puas, tapi ia tetap terlihat bahagia.35854Please respect copyright.PENANA7AepbfvoC5
35854Please respect copyright.PENANATW8nfzzQTF
Sama seperti malam ini, walaupun ia tidak mendapatkan orgasmenya. Tapi ia merasa bahagia karena telah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang Istri muslimah.35854Please respect copyright.PENANAYTocJkFzQl
35854Please respect copyright.PENANAEWyUQ5t7Rx
Tapi sayangnya kebahagiaan malam ini tidak seindah malam-malam sebelumnya. Tanpa mereka sadari sosok mahluk mengerikan tengah mengintai keluarga mereka. Senyum sinis terukir di bibir merahnya.35854Please respect copyright.PENANA6Y2pwB88p4
35854Please respect copyright.PENANA9DVSSlNKB4
*****35854Please respect copyright.PENANA4pu3jd18YF
35854Please respect copyright.PENANAbDMvXHrX9p
Di tempat yang berbeda, Rayhan baru saja tiba di rumahnya. Ia bergegas menuju kamar Kakak kandungnya, karena perutnya sudah berteriak untuk meminta di isi makanan. Setibanya di kamar Zaskia, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Rayhan langsung membuka pintu kamar Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAuF05NaIXt4
35854Please respect copyright.PENANAxxm23tPJLZ
Di dalam kamar Zaskia tengah membuka mukenanya. Dengan sedikit membungkuk ia menuruni mukena bagian bawahnya, dan pada saat bersamaan pintu kamarnya terbuka.35854Please respect copyright.PENANAFaZlrQno5o
35854Please respect copyright.PENANA2P2ZRSrqQo
Rayhan terdiam membisu dengan mulut mengangah, ketika matanya menangkap bulatan pantat Zaskia yang dibalut celana dalam berenda, berwarna biru laut yang terlihat padat dan berisi. Sungguh Rayhan tidak menyangkah akan disuguhi sebuah pemandangan eroits dari Kakak kandungnya.35854Please respect copyright.PENANAPyhM0J5MHb
35854Please respect copyright.PENANAf0oFWQsiY8
Zaskia buru-buru berbalik menghadap Adiknya. "Rayhan, kamu ngapain di situ." Bentak Zaskia tidak kalah kagetnya melihat Adik kandungnya berada di depan pintu kamarnya.35854Please respect copyright.PENANAHLW7Y0mEjQ
35854Please respect copyright.PENANAr1Vo6AwgdJ
"Maaf Kak, aku gak tau Kakak lagi ganti baju." Ujar Rayhan beralasan. Tapi matanya menatap nanar kearah belahan vagina Kakak kandungnya yang tercetak di celana dalamnya. Sadar mata Adiknya tengah melihat kearah gundukan vaginanya, buru-buru Zaskia menutupinya dengan tangan.35854Please respect copyright.PENANALSYfLZgtHw
35854Please respect copyright.PENANA8fDnfccZFd
"Sana keluar dulu." Usir Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAJornmp4xaj
35854Please respect copyright.PENANA3YyaTXqpuR
Rayhan terlihat manyun, sembari melangkah gontai meninggalkan Kakaknya yang berada di dalam kamarnya.35854Please respect copyright.PENANAenkXU6BlKF
35854Please respect copyright.PENANAvHW8Gm5gMW
Setelah mendengar suara pintu kamar Kakaknya tertutup, Rayhan merogoh celananya dan mendapatkan penisnya yang telah berdiri maksimal. Sial... Kakak benar-benar seksi. Gumam Rayhan, tak tahan dengan bentuk pantat dan memek Kakak kandungnya. Walaupun sempat di marahi, tapi Rayhan bersyukur karena sempat melihat kemolekan tubuh Kakaknya.35854Please respect copyright.PENANAHmaal17n04
35854Please respect copyright.PENANAlLq97WQxpt
Sementara itu di dalam kamar, Zaskia merasa menyesal karena telah membentak Adik kandungnya. Ia merasa terlalu berlebihan terhadap Adik kandungnya. Padahal sebenarnya apa yang dilakukan Zaskia sudah benar. Walaupun Rayhan Adik kandungnya, tetap saja apa yang di lakukan Rayhan salah.35854Please respect copyright.PENANAkAoyEyIpQl
35854Please respect copyright.PENANAXGYAUn4N22
Zaskia berdiri di depan cermin, ia menatap gundukan kecil yang ada di bawah perutnya.35854Please respect copyright.PENANAE1wx4XdWGg
35854Please respect copyright.PENANAHwbFaHbz7b
"Tadi, Rayhan sempat melihat ini." Gumam Zaskia.35854Please respect copyright.PENANACjICiCwfjI
35854Please respect copyright.PENANAGv5fwZcHmS
Ia menggigit bibirnya, menahan gejolak syahwat yang seakan membakar tubuhnya. Astaghfirullah... Apa yang aku pikirkan, Rayhan adik kandungku. Zaskia mendesah pelan, ia merasa perasaannya saat ini sangat tidak pantas.35854Please respect copyright.PENANA6VG9tgC7T9
35854Please respect copyright.PENANAJRR7ZRvGgB
Sejenak ia teringat dengan obrolannya bersama sahabatnya Julia. Jangan-jangan benar apa yang dikatakan Mbak Julia, aku menyukai adikku sendiri. Astaghfirullah... Tidak mungkin, tidak mungkin. Lirih Zaskia, ia membuang jauh pemikiran gilanya terhadap Adik kandungnya. Mana mungkin ia jatuh cinta terhadap adik kandungnya sendiri.35854Please respect copyright.PENANAnz8rmaL2yX
35854Please respect copyright.PENANA6AGCWT23Yz
*****35854Please respect copyright.PENANAODo6mASme3
35854Please respect copyright.PENANARaHhaAKD4W
35854Please respect copyright.PENANAtwziMoLcN4
35854Please respect copyright.PENANApbXk39jTDU
35854Please respect copyright.PENANAaPt4IlbKxA
35854Please respect copyright.PENANAIiud6vLPQV
35854Please respect copyright.PENANACdPokx15wJ
35854Please respect copyright.PENANAQlBWBWvlRA
35854Please respect copyright.PENANAolgKgFrfyd
Zaskia35854Please respect copyright.PENANA4i6c2ncIWw
Zaskia mengganti pakaiannya dengan gaun tidur berbahan katun. Sebelum keluar dari dalam kamarnya ia sempat memperhatikan pakaiannya yang sedikit ketat hingga menonjolkan bentuk payudara dan pantatnya. Ia merenyitkan dahinya, melihat penampilannya yang agak seksi.35854Please respect copyright.PENANAa7qQXETSwS
35854Please respect copyright.PENANAgm7ZSF49QC
Ini terlalu seksi... Gumam Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAhKIoKTcMtI
35854Please respect copyright.PENANAILVB2EEJuJ
Ia sendiri tidak habis pikir kenapa ia membeli gaun tidur tersebut. Dan sialnya, ia malah memilih ukuran S bukan ukuran M yang biasa ia kenakan.35854Please respect copyright.PENANAgDMXUwK4LZ
35854Please respect copyright.PENANAO7LcyOpNPS
Setelah berfikir sejenak akhirnya Zaskia memutuskan tetap memakai gaun tidur tersebut. Tidak lupa, ia juga memakai jilbab simpel yang cukup panjang, sehingga menutupi bagian dadanya agar tidak terlihat begitu menonjol di hadapan Adiknya nanti.35854Please respect copyright.PENANArCI9bVnN3O
35854Please respect copyright.PENANAvF42OnIjAh
Setelah ia yakin dengan penampilannya, Zaskia bergegas menuju dapur rumahnya. Di sana Rayhan dengan setia menunggu dirinya.35854Please respect copyright.PENANAjxHpJ985cA
35854Please respect copyright.PENANA5ccfAwGCAu
"Ayo makan dek." Ajak Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAKnrDrE0DDY
35854Please respect copyright.PENANAYAFNexdIAh
"Dari tadi Kak, lapar banget ni." Protes Rayhan sembari menyerahkan piringnya kepada Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAoCamjBFcBm
35854Please respect copyright.PENANAf8fgHl0mLC
Zaskia menggelengkan kepalanya melihat tingkah Adiknya. Saat hendak menuangkan nasi ke piring Rayhan. Zaskia menyingkap jilbabnya yang sedikit mengganggu, sehingga Rayhan dapat melihat tonjolan payudaranya yang besar hingga membuat sesak piyama yang di kenakan Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAnAfzed9pKN
35854Please respect copyright.PENANAuM9ShyQ8Ow
Rayhan menelan air liurnya, melihat gumpalan daging payudara Zaskia yang berukuran 34E.35854Please respect copyright.PENANAKQWbygdH67
35854Please respect copyright.PENANAwHeEVHFXMw
"Kok bengong! Ni ambil." Suruh Zaskia yang tidak menyadari tatapan Rayhan. "Soal tadi, Kakak minta maaf ya, sudah membentak kamu." Ujar Zaskia, ia merasa harus membahas masalah barusan.35854Please respect copyright.PENANA8S8WQz4Vuq
35854Please respect copyright.PENANAp5MPLCYPAe
"Hmmm... Aku juga salah Kak."35854Please respect copyright.PENANAg5ck7pQW4G
35854Please respect copyright.PENANAOtDfH5PK4P
Zaskia tersenyum manis. "Kamu sih, main buka aja pintu kamar Kakak." Protes Zaskia, sembari memasukan sesendok nasi ke dalam mulutnya.35854Please respect copyright.PENANA8DmoYIwklV
35854Please respect copyright.PENANAesL8DUCq6i
"Kakak juga yang salah kenapa gak di kunci."35854Please respect copyright.PENANAnzCtciHDX0
35854Please respect copyright.PENANADKwrX5qqao
"Ye... Ngapain juga Kakak kunci, kan di rumah ini cuman ada kita berdua Dek." Ujar Zaskia membela diri. Selama ini ia tidak pernah berfikir kalau akan terjadi seperti barusan, sehingga ia tidak pernah mengunci pintu kamarnya.35854Please respect copyright.PENANA9hQGPh04vX
35854Please respect copyright.PENANAaetQXHOgIu
Rayhan mengambil gelasnya sembari meneguk air mineral. Sementara mata elangnya kembali mengamati payudara Zaskia yang begitu besar. "Kalau gitu jangan salahkan aku dong Kak!" Bela Rayhan, tanpa melepas pandangannya dari tonjolan payudara Zaskia. Semoga saja, Kakak tidak sadar. Gumam Rayhan.35854Please respect copyright.PENANA6K3DH3pU6x
35854Please respect copyright.PENANAfizSydvjA9
"Oh jadi kamu tidak merasa bersalah Dek?"35854Please respect copyright.PENANA0Ivom0YodY
35854Please respect copyright.PENANAK4fYqvyIdV
"Iyalah, kan aku gak tau kalau Kakak lagi ganti pakaian." Rayhan kembali melanjutkan makannya. "Lagian Kakak aneh juga, pake mukena tapi cuman pake daleman." Kalimat terakhir terdengar sedikit pelan.35854Please respect copyright.PENANAJDHVmv9BQ1
35854Please respect copyright.PENANA7qNdhmYpII
Tapi kamu sukakan? Ujar Zaskia di dalam hati. "Biar bersih dek! Siapa tau pakaian Kakak kotor." Jelas Zaskia.35854Please respect copyright.PENANADLtfnkXKRq
35854Please respect copyright.PENANAO87fDWEJbR
Rayhan mengangkat wajahnya. "Jadi Kakak pikir celana dalam Kakak bersih gitu." Tembak Rayhan. Zaskia terdiam sejenak, ia tidak pernah memikirkan sampai sejauh itu. Tapi apa yang di katakan Rayhan ada benarnya juga.35854Please respect copyright.PENANAL1nvv9UxWv
35854Please respect copyright.PENANAmYV2wYQJIe
"Kamu tuh ya, baru aja tadi bilang mengaku salah! Sekarang malah nyolot." Mata indah Zaskia molotot kearah Rayhan. Kalau sudah begini biasanya Rayhan tidak lagi berani membantah Kakak kandungnya.35854Please respect copyright.PENANAjmkUOdpJgM
35854Please respect copyright.PENANAuwn2BmfHqn
"Maaf Kak!" Lirih Rayhan mengakhiri perdebatan yang sama sekali tidak penting.35854Please respect copyright.PENANAJs4a6WqrIn
35854Please respect copyright.PENANAiBtzEXQYx6
******35854Please respect copyright.PENANAtgEnWVCj03
Anita35854Please respect copyright.PENANAouQLBYtuJQ
35854Please respect copyright.PENANAhUoycEE76c
Sekitar jam 12 malam, sosok mengerikan itu mulai beraksi di saat sang penghuni rumah tengah terlelap tidur. Ia berjalan masuk ke dalam kamar sang pengantin. Tampak sepasang suami istri tengah terlelap dengan damai. Tanpa menyadari kalau bahaya tengah mengintai mereka.35854Please respect copyright.PENANA521CwD7jPp
35854Please respect copyright.PENANAqCP3hQ7Iji
Si Kolor ijo mendekati Ustadza Anita yang malam ini mengenakan piyama kemeja di padu dengan celana panjang berwarna putih.35854Please respect copyright.PENANA5nROTX1yQm
35854Please respect copyright.PENANAq1trN8AQja
Wajah cantiknya terpancar begitu indah, dengan rambut panjang terurai. Nafasnya yang teratur membuat payudaranya naik turun mengikuti irama nafasnya.35854Please respect copyright.PENANAFjXUPlKSTm
35854Please respect copyright.PENANAJTG5REmtCY
"Gggrrr...." Kolor ijo mengeram, melihat mangsanya yang sempurna.35854Please respect copyright.PENANAfUqAgmocuo
35854Please respect copyright.PENANAIkd9NBDrDe
Gigi si kolor Ijo menggeratak, dan air liurnya tampak menetes dari sela-sela bibir tebalnya. Dengan perlahan dia membelai paha Ustadza Anita. Terus naik menuju selangkangan Ustadza Anita. Wanita berusia 27 tahun itu menggeliat di dalam tidurnya. Sesekali ia menepis tangan sang kolor ijo.35854Please respect copyright.PENANAsVCEM075K4
35854Please respect copyright.PENANAGS2mycDlZQ
Tetapi mahkluk buas itu sama sekali tidak merasa terganggu. Dia menarik perlahan celana piyama yang di kenakan Anita, hingga tampak celana dalam Anita yang berwarna putih.35854Please respect copyright.PENANAej3HrV1FTt
35854Please respect copyright.PENANAJPsiZ5rMqQ
Jemari besar kolor ijo membelai memek Anita dari luar, membuat tubuhnya menggelinjang. Ia mulai terganggu oleh setiap sentuhan yang di lakukan sang mahluk kepadanya. Hingga akhirnya ia terbangun dari tidurnya.35854Please respect copyright.PENANAqdAUk029cw
35854Please respect copyright.PENANAqpONtLIyol
"Astaghfirullah!" Anita tersentak kaget.35854Please respect copyright.PENANAWVZYg6fmAT
35854Please respect copyright.PENANAQi8uOcLSgo
Tapi terlambat karena sang kolor ijo telah berhasil menelanjangi dirinya dengan cepat. Ia menyobek pakaian Anita hingga tak bersisa. Kedua telapak tangan kolor ijo yang besar mengepal kedua payudara Anita. Ia meremasnya dengan sangat kasar.35854Please respect copyright.PENANAQocwv1lO1G
35854Please respect copyright.PENANAoMR1pWbi68
Wajah cantik Anita tampak ketakutan, ia terus meronta dan melawan si kolor Ijo. Kakinya mengais dan menendang kolor ijo, tapi usahanya sia-sia saja, ia tidak bisa menghentikan setiap aksi si kolor ijo terhadap tubuhnya. Bahkan dia hanya bisa bergumam ketika si kolor Ijo melumat bibirnya.35854Please respect copyright.PENANAdJivhH992D
35854Please respect copyright.PENANAP09mzsEnp9
Sementara itu sang suami yang tengah tertidur di sampingnya sama sekali tidak merasa terganggu. Membuat Anita semakin furstasi.35854Please respect copyright.PENANANhORkkdqU4
35854Please respect copyright.PENANAgeA0NFHael
"Hmmmpss... Hmmmpss... Hmmmppss...35854Please respect copyright.PENANAKEjm0qUXD6
35854Please respect copyright.PENANAanbZG8j7zW
Anita meronta-ronta, kedua kaki jenjangnya berusaha melawan si Kolor Ijo. Tapi pada akhirnya ia tetap tak berdaya, ketika si kolor ijo menindih tubuhnya, menekan kepala helm besarnya diantara lipatan bibir memek Ustadza Anita.35854Please respect copyright.PENANAQjcaABjbsU
35854Please respect copyright.PENANAkQkpip71Jm
"Aoughkk..." Jerit Ustadza Anita.35854Please respect copyright.PENANAkVijQV4L16
35854Please respect copyright.PENANAtQ9p22rHc9
Ia merasakan memeknya seakan di robek oleh kontol si kolor ijo yang berukuran sangat besar.35854Please respect copyright.PENANAvquolahKCJ
35854Please respect copyright.PENANAb3ZXn1r4Zd
Sembari terus melumat bibir Ustadza Anita pinggul si kolor ijo terus menyodok memek Ustadza Anita, yang perlahan mulai terasa licin karena cairan pelumasnya yang telah memberikan kemudahan bagi batang kemaluan kolor ijo keluar masuk di dalam lobang memeknya yang sempit itu.35854Please respect copyright.PENANApgWxLvP5m1
35854Please respect copyright.PENANAYuOi284Grz
Ploookkss.... Ploookkss... Ploookkss....35854Please respect copyright.PENANA8zhuSH7Uu6
35854Please respect copyright.PENANAH7ZwaZxRbs
Setelah hampir lima menit kolor ijo memompa memek Ustadza Anita. Akhirnya si kolor ijo menuntaskan hasrat birahinya. Ia menembakkan spermanya ke dalam rahim Ustadza Anita.35854Please respect copyright.PENANACrImwlhCMX
35854Please respect copyright.PENANAglWCzZ1P9s
Tubuh Anita menegang ketika merasakan sperma kolor ijo yang masuk ke dalam rahimnya.35854Please respect copyright.PENANAUYoYmBgXeR
35854Please respect copyright.PENANAges89Uv34h
Plooopss...35854Please respect copyright.PENANAj9luN6FH6Z
35854Please respect copyright.PENANAJAJJLPnkdt
Kolor ijo mencabut kontolnya. Lalu beralih ke sisi wajah Anita yang kini tengah menangis. Ia tidak menyangkah kalau nasibnya akan berakhir dengan teragis.35854Please respect copyright.PENANAQenjp9DQQs
35854Please respect copyright.PENANA9sgELinMSd
"Hisap!" Perintah Kolor Ijo.35854Please respect copyright.PENANA00GpGJz4pM
35854Please respect copyright.PENANAK2nUMyFwUU
Anita menggelengkan kepalanya, ia menolak perintah tersebut. Tapi Kolor Ijo terus memaksanya, dia menekan batang kemaluannya yang besar agar masuk ke dalam mulut Anita. Karena terus menerus di desak, akhirnya Anita menyerah, ia membiarkan kontol kolor Ijo bersemayam di dalam mulutnya.35854Please respect copyright.PENANAEtzBTBXhMn
35854Please respect copyright.PENANA67vfMYQwLL
Selagi menikmati mulut mangsanya, si Kolor ijo mulai merangsang tubuh Ustadza Anita. Kuku panjang nya membelai puting Ustadza Anita.35854Please respect copyright.PENANAguBvQi93v7
35854Please respect copyright.PENANAwrJUestMKW
"Eehmmpss.... Emmppss.... Ehmmppsss..." Desah Anita.35854Please respect copyright.PENANAbdwgeuLXlp
35854Please respect copyright.PENANAmO9S455cCq
Tubuh Anita menegang, ia merasakan puting semakin mengeras apa lagi ketika si Kolor Ijo memilin putingnya. Selama ia menikah baru kali ini ia menikmati sentuhan seorang pria di tubuhnya. Oh enak sekali... Gumam Anita, tanpa sadar menikmati perkosaan yang ia alami.35854Please respect copyright.PENANAQemOX15T7w
35854Please respect copyright.PENANAW4N2FUC3GP
Jemari kolor ijo turun kebawah, membelai perut mulus Anita, alhasil perut rata Anita bergetar menerima rangsangan dari belaian kuku kolor ijo. Tidak sampai di situ saja, jemari kolor ijo bergerak semakin turun menuju sebuah lembah yang menjanjikan sejuta kenikmatan, yang seharusnya hanya di miliki oleh Ustad Afif.35854Please respect copyright.PENANAexK4EqRVKJ
35854Please respect copyright.PENANAVl0V5baLa9
"Oughkk..." Lenguh Anita ketika jari tengah kolor ijo menembus memeknya. Ia memejamkan matanya menikmati jari kolor ijo yang tengah mengorek-ngorek memeknya.35854Please respect copyright.PENANAW7nijr2v7z
35854Please respect copyright.PENANALH46CyHfvh
Selagi kolor ijo menjamah memeknya, Ustadza Anita tanpa sadar mengocok kontol kolor ijo yang berukuran sangat besar. Ia mengecup lembut kontol kolor ijo yang barusan telah memasuki ruang memeknya. Dia memberi ludah yang cukup banyak di bagian kepala pion kolor ijo, membuat kolor ijo terlihat sangat menikmati hisapan mulut Ustadza Anita.35854Please respect copyright.PENANAaAjgIbaaSz
35854Please respect copyright.PENANAysO9Pkva1w
Sungguh tidak di sangka-sangka, Ustadza Anita yang tadinya mati-matian menolak, kini terlihat pasrah.35854Please respect copyright.PENANAUrYbgZgpoo
35854Please respect copyright.PENANAFEYIM6aXBv
Kontolnya besar dan enak... Bisik Anita.35854Please respect copyright.PENANAh8iJaG3J0x
35854Please respect copyright.PENANAuI4deM1ItL
Karena tidak ingin buru-buru ejakulasi, Kolor ijo meminta Ustadza Anita untuk berhenti mengoral kontolnya. Ia memutar tubuh Anita hingga menungging, kemudian Plaaaak... Plaaaak... Plaaak... Berulang kali kolor ijo menampar pantat semok Ustadza Anita, hingga meninggalkan bekas merah di pantat.35854Please respect copyright.PENANAXSoJBEjuKm
35854Please respect copyright.PENANAk8XqI9JakU
"Aahkkk... Sakiiiit... Ampuuun!" Jerit Ustadza Anita.35854Please respect copyright.PENANAnfTjg0znpm
35854Please respect copyright.PENANAzPFAzJq2H9
Wanita hijaber itu membenamkan wajahnya ke dalam bantal, sembari menggoyangkan pantatnya yang tengah di tampar oleh Kolor ijo dengan sangat kasar.35854Please respect copyright.PENANAOoRCRfYZx8
35854Please respect copyright.PENANAJvvoBUfDGK
Setelah puas menyiksa Anita, kolor ijo kembali memposisikan kontolnya di depan bibir memek Anita yang kini lebih banyak mengeluarkan precum. Dia menggosok-gosok kepala kontolnya dengan bibir kemaluan Ustadza Anita. Tanpa berkedip Ustadza Anita menatap kontol kolor ijo.35854Please respect copyright.PENANAo0ZhEpUzHT
35854Please respect copyright.PENANApsZ4JV411Z
Ya Tuhan... Itu terlalu besar.35854Please respect copyright.PENANAiz76WMZvkk
35854Please respect copyright.PENANAvR1cUZeKum
Anita memejamkan matanya, ketika ia merasakan kepala kontol kolor ijo menyeruak masuk ke dalam lobang memeknya. Inci demi inci kontol kolor ijo menembus lobang memek Anita yang selama ini hanya di masuki oleh kontol kecil milik suaminya.35854Please respect copyright.PENANAVzjzNTfLlj
35854Please respect copyright.PENANAgCe0tEOtgT
Dengan sekuat tenaga Anita mengepalkan kedua tangannya, ketika kolor ijo mulai memompa memeknya.35854Please respect copyright.PENANABcPgTdVdSl
35854Please respect copyright.PENANAdbtlUhb7GU
Tuhaaaaan... Ini terlalu nikmat. "Aaahkk... Aaahkk... Aahkk... Aahkk... Aahkkk... Aaahkk..." Desah Anita terputus menikmati penetrasi batang kemaluan kolor ijo.35854Please respect copyright.PENANAxCu5EwXiCj
35854Please respect copyright.PENANAY2vtHWC4qb
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss...35854Please respect copyright.PENANAsK8YUhoXEZ
35854Please respect copyright.PENANAWezzyZtg3l
Tubuh indahnya tersentak-sentak kedepan setiap kontol kolor ijo menusuk memeknya.35854Please respect copyright.PENANA2MauTX5ngl
35854Please respect copyright.PENANAtnWUt50qYD
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Ustadza Anita sangat menikmati sodokan kontol kolor ijo di dalam memeknya. Mungkin karena memeknya yang mulai terbiasa dengan ukuran kontol kolor ijo, apa lagi, memeknya secara konsisten mengeluarkan pelumas untuk mempermudah laju kontol kolor ijo.35854Please respect copyright.PENANA9Ht7W6SrYJ
35854Please respect copyright.PENANAqsQatf6Tyd
Tubuh Ustadza Anita menegang beberapa saat, sebelum akhirnya ia kembali mencapai klimaksnya. Seeeeeeeeeerrrr..... Seeeeeeeeeerrrr.... Seeeeeeeeeerrrr.... "Oughkk...." Desah Anita menikmati orgasmenya.35854Please respect copyright.PENANAUNrTj8WrTC
35854Please respect copyright.PENANALXVN6wQHxN
Kolor ijo kembali mencabut kontolnya, ia duduk bersandar diatas tempat tidur dan meminta Ustadza Anita duduk di pangkuannya. Dengan setengah terpaksa Ustadza Anita menuruti kemauan kolor ijo. Dia menduduki kontol kolor ijo tepat di samping Suaminya yang masih tertidur pulas.35854Please respect copyright.PENANAebttAUsVMS
35854Please respect copyright.PENANAg1CscQ6XPt
Sembari melihat kearah suaminya, ia berbisik di dalam hati. "Maafkan aku Abi..." Dia menekan pinggulnya ke bawah, membawa kontol kolor ijo memasuki tubuhnya.35854Please respect copyright.PENANAtFGe7zoHKH
35854Please respect copyright.PENANA32v4o9EJFq
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss....35854Please respect copyright.PENANA9Yi40YVCnA
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss....35854Please respect copyright.PENANAycH9gEebGn
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss....35854Please respect copyright.PENANA1PWJdvTELN
35854Please respect copyright.PENANAnCymzzZ3Ju
Pinggul Ustadza Anita bergerak naik turun diatas pangkuan kolor ijo yang tengah mengaduk-aduk memeknya. Tampak lelehan cairan cinta Anita merembes keluar.35854Please respect copyright.PENANA3Lyh18Bema
35854Please respect copyright.PENANAX6BfKCgD5w
"Grrrr... Grrrr... Grrrr..." Geram Kolor ijo.35854Please respect copyright.PENANA3C9NgjeDjG
35854Please respect copyright.PENANAgfnGpemoHZ
Kedua tangan kolor ijo menangkup payudara Ustadza Anita, ia meremas dan memilin puting Anita.35854Please respect copyright.PENANAoQIywy7R0r
35854Please respect copyright.PENANAX2LDm580n0
Stimulasi-stimulasi yang di lakukan kolor ijo, membuat Ustadza Anita kembali mencapai puncaknya. Dengan wajah mendongak keatas Ustadza Anita menyambut klimaksnya.35854Please respect copyright.PENANAqZxRGyqj3x
35854Please respect copyright.PENANAdEFikwuN2R
"Oughkkrrrr...." Erang kolor ijo.35854Please respect copyright.PENANA4xVpYBZkdC
35854Please respect copyright.PENANAoSGWMyu3Z8
Sedetik kemudian Anita merasakan rahimnya panas, karena untuk kedua kalinya, ia menerima semburan sperma kolor ijo di dalam rahimnya.35854Please respect copyright.PENANAx9jxINd4yB
35854Please respect copyright.PENANAT1B4hPvggu
Croooootss... Croooootss... Croooootss...35854Please respect copyright.PENANAQ9cvkc9NHT
35854Please respect copyright.PENANAYsZg0ubM7F
******35854Please respect copyright.PENANAiiY9LKDvSg
35854Please respect copyright.PENANAYSx4hjnlGn
Ustad Afif terbangun ketika mendengar Isak tangis Istrinya. Ia sangat kaget melihat keadaan Ustadza Anita yang dalam keadaan telanjang bulat. Dan tak jauh dari tubuh Istrinya ia melihat pakaian tidur sang Istri yang sobek di mana-mana. Wajahnya memucat, ia sadar kalau ada yang tidak beres.35854Please respect copyright.PENANAW8nphCTAAv
35854Please respect copyright.PENANAlFL2pcJvU5
Baru saja ia hendak bertanya kepada Istrinya, tiba-tiba ia melihat seorang mahluk besar berwarna hijau di balik kaca jendela rumahnya.35854Please respect copyright.PENANAZAX6KlvZF5
35854Please respect copyright.PENANAC5MDkLOcbo
"Innalillahi..." Teriak Ustad Afif.35854Please respect copyright.PENANAWaJVP0V4AZ
35854Please respect copyright.PENANACLC5nhsAzo
Buru-buru ia keluar dari dalam kamarnya meninggalkan Istrinya, hendak mengejar sang mahluk yang telah menodai Istrinya. Ia berteriak memanggil siapapun yang bisa mendengar suaranya.35854Please respect copyright.PENANAUyj9vbVHPk
35854Please respect copyright.PENANAh67QqopeCO
"Kolooor ijooo... Ada kolooor ijooo..."35854Please respect copyright.PENANAhWY2rZrzYH
35854Please respect copyright.PENANAClP2r231VA
Dalam sekejap para santri, Ustad dan Ustadza keluar dari kediaman mereka masing-masing. Bersama Ustad Afif, mereka mengejar sang kolor ijo. Tapi sayangnya, sang kolor ijo dengan cepat menghilang di balik kegelapan malam.35854Please respect copyright.PENANAMvUyr6bjA0
35854Please respect copyright.PENANAFfVP9tVifu
******35854Please respect copyright.PENANAXF5phBYKdt
35854Please respect copyright.PENANARRMrj2sRNB
Keesokan harinya...35854Please respect copyright.PENANA9L6xqlHryY
Ponpes Al-tauhid kembali gempar setelah semalam ponpes kembali di datangi oleh kolor ijo dan kali ini korbannya adalah seorang Ustadza. Pihak berwajib kembali mendatangi pondok pesantren untuk mencari jejak kolor ijo yang seakan sangat sulit di temukan.35854Please respect copyright.PENANAIQpCWCXawb
35854Please respect copyright.PENANA5WG85BRYUt
Di jam istirahat sekolah, Rayhan, Azril, Nico dan Doni berkumpul di bawah menara masjid. Mereka tengah membahas isu panas yang terjadi di pesantren.35854Please respect copyright.PENANAXzJD955RGt
35854Please respect copyright.PENANApzQvU3O9LP
"Mahkluk jadi-jadian tuh!" Celetuk Doni.35854Please respect copyright.PENANArkZUKijJ3L
35854Please respect copyright.PENANAZXb6tlGwti
Rayhan mengangkat wajahnya melihat kearah Doni. "Gue yakin, pelakunya pasti orang dalam." Ujar Rayhan, dia menatap wajah temannya satu persatu.35854Please respect copyright.PENANATTcmHYhYEy
35854Please respect copyright.PENANA2sTYYHP5gQ
Azril berdiri dan menepuk-nepuk pantatnya. "Tapi siapa?" Resah Azril.35854Please respect copyright.PENANAyrdN2AnEFA
35854Please respect copyright.PENANA2X33tgomZF
"Kita harus cari tau." Usul Doni semangat.35854Please respect copyright.PENANAE0q7S4PLWT
35854Please respect copyright.PENANA1LyIeAbErC
"Mulai sekarang, siapapun dari kita melihat ada yang mencurigakan harus segera memberi tau satu sama lain, dan kita selidiki bersama-sama." Timpal Nico sembari membuang potongan rumput yang tadi ia cabut.35854Please respect copyright.PENANAL5U4PHzJnW
35854Please respect copyright.PENANAInCLFdmzoH
"Sepakat."35854Please respect copyright.PENANA3x486Kde7g
35854Please respect copyright.PENANAQUTtyVs7pv
Mereka berempat menyatukan tangan mereka di bawah menara masjid. Dan berjanji akan mencari tau pelaku yang beberapa mingggu terakhir telah meresahkan pesantren Al-tauhid. Teror ponpes Al-tauhid harus segera di akhiri.35854Please respect copyright.PENANAU1ZN5iV4pi
35854Please respect copyright.PENANAbK7Rl73cpr
*****35854Please respect copyright.PENANA2SPQTVWAub
35854Please respect copyright.PENANAisFdvZhg7F
35854Please respect copyright.PENANAAoEGFxbcby
35854Please respect copyright.PENANACNztBEHl4B
35854Please respect copyright.PENANA7rC7ldGNVm
35854Please respect copyright.PENANA0VaqYMdRJP
35854Please respect copyright.PENANAz0z7shzM1D
Dwi35854Please respect copyright.PENANAetFU6qZKh6
Kartika35854Please respect copyright.PENANAwlEJTHRQaj
Shireen35854Please respect copyright.PENANA511hpxYZnv
Alisha35854Please respect copyright.PENANAjZNGXP6HVY
Sore hari di kediaman KH Hasan...35854Please respect copyright.PENANAkimZOzPCVn
35854Please respect copyright.PENANApkLDUmeKxS
Suasana kediaman KH Hasan hari ini terlihat begitu ramai. Anak, cucu beserta para menantunya berkumpul di rumahnya untuk makan malam bersama. Sudah menjadi rutinitas keluarga KH Hasan untuk berkumpul satu kali dalam satu bulan, untuk menjaga silaturahmi keluarga mereka.35854Please respect copyright.PENANAJXCCBohcoP
35854Please respect copyright.PENANAcd876lCxNF
Para suami berkumpul di halaman depan rumah, bercengkrama bersama KH Hasan sembari menikmati udara sore yang menyegarkan. Sementara para Istri sibuk menyiapkan makan malam di dapur.35854Please respect copyright.PENANAKRpjpdXthF
35854Please respect copyright.PENANAfamOJ3TUFO
Ada yang sedang mengiris bawang, memotong daging ayam menjadi beberapa bagian dan sebagainya.35854Please respect copyright.PENANAkO6C6lT1Bj
35854Please respect copyright.PENANAWs7QrI9EP0
"Kalian sudah dengar kejadian tadi malam?" Tanya Ustadza Dwi yang tengah mengulek cabe. Ia duduk di bawah dengan kursi plastik berukuran kecil. Karena posisi pantatnya lebih rendah, membuat gamisnya tersingkap. Tapi tidak jadi masalah, karena mereka semua perempuan.35854Please respect copyright.PENANAOV8NoPZbUC
35854Please respect copyright.PENANALLqH2oXWsC
"Soal Ustadza Anita?" Tanya Ustadza Kartika.35854Please respect copyright.PENANAo1wKjDBS4C
35854Please respect copyright.PENANATkaKuflTvg
"Iya." Jawab Ustadza Dwi singkat.35854Please respect copyright.PENANAw82zV8RWRM
35854Please respect copyright.PENANAJjq0eUHGgY
Ustadza Shiren tampak menghela nafas. "Kasihan mereka!! Ana benar-benar gak nyangka kalau mahluk aneh itu akan kembali ke pesantren." Ujar Shiren, ia kembali mengaduk-aduk kopi agar gulanya tercampur dengan baik.35854Please respect copyright.PENANAG2crR4tWro
35854Please respect copyright.PENANAxuIwJy2TLA
"Musibah siapa yang bisa menebak." Timpal Ustadza Alisha.35854Please respect copyright.PENANAEnjweVCKbN
35854Please respect copyright.PENANAeWQhixqGDS
Mereka bertiga sepakat dengan apa yang di katakan Istadza Alisha, saudara ipar termuda mereka.35854Please respect copyright.PENANA7BUubpdT21
35854Please respect copyright.PENANAfkM3qHrakj
"Aku antar kopi ke depan dulu ya." Shiren hendak membawa teko ke depan, tapi di cegah oleh Ustadza Kartika.35854Please respect copyright.PENANAcNZfyt6Ix0
35854Please respect copyright.PENANAzjBWIRu10b
"Biar Mbak saja ya bawak." Pinta Ustadza Kartika.35854Please respect copyright.PENANASmG3hDyH2F
35854Please respect copyright.PENANAVJupGQg2Br
"Terimakasih Mbak." Ujar Shiren.35854Please respect copyright.PENANA61DHMbANHv
35854Please respect copyright.PENANAa3DzhQLreS
Kartika segera mengambil alih nampan yang ada di tangan Shiren. Ia berjalan santai keluar dari dapur dan menuju halaman rumah. Di sana tampak suami, ipar dan mertuanya tengah bercengkrama, entah apa yang sedang mereka obrolkan.35854Please respect copyright.PENANAHiL8QStLnN
35854Please respect copyright.PENANAHYxC4ANKL0
KH Hasan selaku orang tua sempat terdiam ketika melihat menantu keduanya membawa nampan berisi teko kearah mereka. Cantik... Pikir KH Hasan saat melihat menantunya tersebut yang mengenakan pakaian serba ungu, dari jilbab hingga gamis yang di kenakan Kartika. Hanya kaos kaki yang di kenakan Kartika yang berwarna coklat kulit.35854Please respect copyright.PENANAFmc3DSYf62
35854Please respect copyright.PENANAnkNmColXeg
Dengan perlahan Kartika meletakan nampan tersebut diatas meja, di dekat asbak rokok yang terlihat sudah penuh.35854Please respect copyright.PENANAnUc12FxTaf
35854Please respect copyright.PENANASpSOxfBXxY
"Kalau bisa ngerokoknya di kurangin Abi." Celetuk Kartika.35854Please respect copyright.PENANAaKv8F1XK2K
35854Please respect copyright.PENANAg7X2yDEjTR
KH Hasan tersenyum masam. Untuk kesekian kalinya, Kartika menegur kebiasaan buruknya. "Ini juga sudah ngurangin! Gak terlalu banyak." Ujar KH Hasan beralasan.35854Please respect copyright.PENANATF1dFvFHYW
35854Please respect copyright.PENANA76Y5ogSVgr
"Alhamdulillah kalau begitu Abi." Kartika tersenyum manis.35854Please respect copyright.PENANAcnGyxtmarg
35854Please respect copyright.PENANA4AFlG9Q5NP
"Bagus sayang! Sesekali Abi memang harus di gituin agar ngerokoknya di kurangin. Hahahaha..." Tawa Ustad Zulkifli, anak kedua KH Hasan. Sang Bapak hanya geleng-geleng kepala, kalau soal rokok ia tak bisa banyak bicara.35854Please respect copyright.PENANAM6pbpgTIYM
35854Please respect copyright.PENANAJYWgCEcjJH
Di usianya yang ke 67 tahun, Ustad Hasan merasa bersyukur karena memiliki empat orang anak yang sangat akur. Tiga anak laki-lakinya sudah menikah, sementara satu orang anak perempuannya memang hingga kini belum juga menikah. Sebenarnya sudah banyak ustad muda yang ingin melamarnya, tapi memang Alisha belum ingin menikah.35854Please respect copyright.PENANA8ZbFGpt4SY
35854Please respect copyright.PENANAmFsKhDNg0g
Setelah meletakan minuman, Kartika kembali ke dapur untuk membantu saudara-saudaranya yang tengah menyiapkan makan malam.35854Please respect copyright.PENANAe7Ej1OeUiV
35854Please respect copyright.PENANAEi7Le5MGGR
Ketika ia berjalan kembali ke dalam rumah, mata KH Hasan tidak berkedip memandangi bulatan pantat menantunya yang memang padat berisi. Bahkan sekilas ia bisa melihat garis celana dalam milik menantunya. Tentu saja pemandangan tersebut membuat kemaluan KH Hasan mendadak berdiri.35854Please respect copyright.PENANA5t7NVJ3AT3
35854Please respect copyright.PENANACFgxxUljAK
Sebagai pria normal, sudah sewajarnya kalau KH Hasan sering memperhatikan Ustadza Kartika. Mengingat mereka memang tinggal satu rumah dan lagi statusnya sebagai duda terkadang merasa kesepian. Tetapi sebagai orang tua, KH Hasan menyadari kalau ketertarikan terhadap menantunya adalah salah. Hanya saja, terkadang ia lupa kalau Ustadza Kartika adalah Istri dari anak keduanya.35854Please respect copyright.PENANA2IAn8bkwov
35854Please respect copyright.PENANAqn84R5a7zt
Setibanya di dapur Kartika kembali ikut hanyut menyiapkan makan malam keluarga besar mereka.35854Please respect copyright.PENANAn5Z4jhaKmN
35854Please respect copyright.PENANACUt7Yrglsn
*****35854Please respect copyright.PENANAcVoXM3dtvf
35854Please respect copyright.PENANA31M6fXfsA1
Malam ini hujan kembali turun dengan sangat deras, di sertai angin kencang dan suara petir yang menggelegar di santero langit pondok pesantren Al-tauhid. Membuat penghuninya sedikit khawatir kalau kejadian kemarin malam akan kembali terulang.35854Please respect copyright.PENANAiSbewAF6W9
35854Please respect copyright.PENANAY2aGB5U5QU
Di kediaman Ustadza Zaskia. Tampak sang pemilik rumah mondar-mandir di ruang keluarga, sesekali ia melihat kearah jam dinding rumahnya yang telah menunjukkan pukul sembilan malam.35854Please respect copyright.PENANADR3OXcfxCJ
35854Please respect copyright.PENANAsp1KBIHks2
Tidak lama kemudian orang yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga.35854Please respect copyright.PENANAtZD4GeXgoa
35854Please respect copyright.PENANAgodkZx9TaL
"Tunggu ya Dek." Ujar Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAQdmKQTtogH
35854Please respect copyright.PENANAFqaqL1p6yw
Ia kembali ke kamar untuk mengambilkan handuk karena pakaian Rayhan yang basah kuyup. Sekembalinya, Ia segera memberikan handuk tersebut kepada Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAYkcczCYHQn
35854Please respect copyright.PENANAa4n5AkmvZ7
"Terimakasih Kak!" Ujar Rayhan sembari melepas kaosnya. Tampak dada bidang Rayhan yang terlihat kekar. "Aku ke kamar sebentar ya Kak." Pamit Rayhan, ia berjalan gontai menuju kamarnya.35854Please respect copyright.PENANAhB3ETxDdmy
35854Please respect copyright.PENANAnt4CyZLxSP
Zaskia hendak mengatakan sesuatu, tapi ia ragu mengatakannya, sehingga Zaskia hanya diam sembari melihat punggung Rayhan yang menghilang di balik pintu kamarnya yang tertutup rapat. Zaskia mendesah pelan lalu berjalan menuju dapurnya untuk membuatkan segelas teh hangat untuk sang Adik.35854Please respect copyright.PENANAxRz4hF0XDs
35854Please respect copyright.PENANAOGzB4U4prP
Selesai membuat teh hangat, Zaskia menunju kamar adiknya. Dan tanpa mengetuk pintu kamar Rayhan, ia membuka kamar Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAB9KCTMoBeF
35854Please respect copyright.PENANAajIOkZOTwy
"ASTAGHFIRULLAH... " Zaskia menjerit dan segelas teh yang ada di tangannya nyaris terjatuh.35854Please respect copyright.PENANABQTpSc8z6L
35854Please respect copyright.PENANAqObo8qf2Kz
Rayhan yang tengah mengeringkan rambutnya sempat terkejut dan melihat Kakaknya yang berdiri di depan pintu kamarnya sembari menghalangi pandangan dengan telapak tangannya. Sedetik kemudian Rayhan tersadar kalau dirinya dalam keadaan telanjang bulat.35854Please respect copyright.PENANAESTeByWbWY
35854Please respect copyright.PENANAoKwJBcnfVx
Ketika Zaskia membuka pintu kamar Adiknya, ia tidak sengaja melihat kemaluan Rayhan yang berukuran jumbo itu menggantung bebas di antara kedua pahanya.35854Please respect copyright.PENANA6olXplo1dy
35854Please respect copyright.PENANA653R2ZpO6t
Buru-buru Zaskia memalingkan wajahnya dan menghalangi tatapannya dengan tangan kanannya. Jantung Zaskia rasanya mau copot, ia tidak menyangkah akan melihat pentungan milik adik kandungnya yang ternyata sangat besar.35854Please respect copyright.PENANAtETFuF4NIk
35854Please respect copyright.PENANAwOZohQN9jD
Walaupun sekilas, tapi otak Zaskia telah merekam jelas bentuk kontol Adiknya. Kepala kontolnya yang berbentuk jamur terlihat besar dan lebar, sementara batang kemaluannya sangat panjang, memiliki tonjolan disekelilingnya dan sedikit bengkok keatas.35854Please respect copyright.PENANAPEhZJXF9vK
35854Please respect copyright.PENANAHXgSLEkxap
"Kakak, bikin kaget aja." Protes Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAx3mIE01Rdr
35854Please respect copyright.PENANAzc7vB9KKYT
Awalnya, Rayhan sempat hendak menutupi kemaluannya, tapi entah kenapa hati kecilnya meminta ia tetap diam memamerkan kejantananya. Ah gila, dan ni benar-benar gila. Pikir Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAnPCwCl430q
35854Please respect copyright.PENANA3r12HsOlJ2
"Buruan pake celana!" Suruh Zaskia gemas.35854Please respect copyright.PENANAZsmsowHrt9
35854Please respect copyright.PENANACvYDnzP5a8
Tapi Rayhan malah terlihat anteng. "Apaan si Kak! Lagian Kakak main buka kamar aja." Protes Rayhan, seakan ia menganggap apa yang terjadi barusan bukan hal yang serius baginya. Padahal saat ini ia sangat terangsang karena dilihat kakaknya dalam keadaan telanjang.35854Please respect copyright.PENANAOxfU0R5ofT
35854Please respect copyright.PENANAyAsYFoUqEC
"Astaghfirullah! Bandel banget si Dek." Geram Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAA1IMgcuMmY
35854Please respect copyright.PENANAoHDTbKje9u
Walaupun ia kesal dengan sikap Rayhan yang terlihat biasa-biasa saja, tapi ia tidak bisa marah.35854Please respect copyright.PENANAuDiFhM0NZw
35854Please respect copyright.PENANAOcpIKY2Cqo
Rayhan menggeser kursi belajarnya, lalu duduk dengan santai menghadap kearah Kakaknya yang masih terlihat shock melihat kejantanannya. Diam-diam Rayhan berharap Zaskia kembali melihat penisnya.35854Please respect copyright.PENANAl4FpGn8GH7
35854Please respect copyright.PENANAYaPZBgRyRs
"Ada apa Kak?" Tanya Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAbw1F419uar
35854Please respect copyright.PENANAAiHaBHJD3N
Zaskia menghela nafas pertahan. "Kakak cuman mau ngasih teh hangat biar gak masuk angin." Ujar Zaskia, tak berani melihat kearah adiknya yang masih dalam keadaan telanjang bulat.35854Please respect copyright.PENANAm8SRbRe2g2
35854Please respect copyright.PENANADO9lzjTA3T
"Emang Kak Zaskia, Kakak yang paling baik." Puji Rayhan, ia beranjak dari kursinya.35854Please respect copyright.PENANAHOjCWOyDzn
35854Please respect copyright.PENANAhRIPt17awh
Tatapan Zaskia yang sedikit menunduk dan terhalang telapak tangannya hanya dapat melihat lantai kamar Adiknya, perlahan ia mulai bisa melihat kaki Adiknya yang melangkah kearahnya. Mula-mula hanya jari kakinya saja yang terlihat, lalu betisnya, paha dan terakhir batang kemaluan Rayhan kembali terlihat jelas di mata Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAma00jvgr10
35854Please respect copyright.PENANANwW8Mwk2Pt
Dengan bersusah paya Zaskia menelan air liurnya ketika melihat kejantanan adiknya yang manggut-manggut, membuat tubuhnya terasa panas.35854Please respect copyright.PENANAi2QXPH3h7z
35854Please respect copyright.PENANAoRs0sorcn4
"Besar... Besar sekali! Jadi ini yang namanya kontol? Eh... Kemaluan pria." Lirih Zaskia di dalam hati.35854Please respect copyright.PENANA6AqBM2WshF
35854Please respect copyright.PENANAlDbrKuzzqf
"Terimakasih ya Kak!" Rayhan mengambil cangkir di tangan Zaskia dan meminumnya. "Manis, enak." Komentar Rayhan terlihat santai, berbeda dengan Zaskia yang sangat gugup.35854Please respect copyright.PENANAka88Ng2Cba
35854Please respect copyright.PENANAI6HMhM8RbI
Tapi sedetik kemudian Zaskia sadar kalau apa yang ia lakukan saat ini adalah salah. Walaupun Rayhan adik kandungnya, tapi tetap saja apa yang di lakukan Zaskia sangat salah. Sehingga Zaskia memutuskan untuk mengakhiri ketegangan yang ia rasakan saat ini. Perasaan berdosa kini menghantuinya.35854Please respect copyright.PENANAWTBbipsS07
35854Please respect copyright.PENANASnUWLWdbW4
"Astaghfirullah... Astaghfirullah... Astaghfirullah..." Zaskia beristighfar di dalam hati. Memohon ampun atas khilafnya barusan.35854Please respect copyright.PENANAeRIdYK2RXZ
35854Please respect copyright.PENANAntIABr0u3s
Tanpa banyak bicara Zaskia memutar tubuhnya hendak pergi dari kamar adiknya.35854Please respect copyright.PENANAO0Fy4gubSX
35854Please respect copyright.PENANAl7P49K0Ts4
Tapi tiba-tiba...35854Please respect copyright.PENANAG5XSRLCNCP
35854Please respect copyright.PENANAMNkFtDgJac
"Kak!" Panggil Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAct41eZW8Hl
35854Please respect copyright.PENANASqaF7mYKqs
Dan bodohnya, Zaskia malah kembali menghadap Adiknya, dan kali ini Zaskia dapat melihat tubuh utuh adiknya yang berotot. Dia terhenyak kagum dengan ketelanjangan Rayhan yang sempurna. Adiknya yang dulu sangat menggemaskan, kini tumbuh menjadi pria sejati.35854Please respect copyright.PENANAfAunih7myp
35854Please respect copyright.PENANAywR9v4UVh7
Sadar kalau Kakak Kandungnya tengah mengagumi bentuk tubuhnya, Rayhan masih berusaha terlihat santai, seakan apa yang di lihat Zaskia bukan hal yang serius.35854Please respect copyright.PENANASGGYmh5wHG
35854Please respect copyright.PENANAXN6BJ7NThC
"Nanti aku keluar sebentar ya Kak." Ujar Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAYnGpvTLhLL
35854Please respect copyright.PENANA4DsCNUkCBS
Zaskia tidak menjawab, dengan mulut sedikit terbuka dan tatapan nanar kearah kontol Rayhan.35854Please respect copyright.PENANACmLHtLtkyX
35854Please respect copyright.PENANAmqZhcyGJFe
"Kak..."35854Please respect copyright.PENANAwunw60nW9s
35854Please respect copyright.PENANAgjc3coVcdd
Tetap hening.35854Please respect copyright.PENANAYjI20ttFtO
35854Please respect copyright.PENANAlgauJsiwtN
"Kak Zaskia." Panggil Rayhan cukup keras.35854Please respect copyright.PENANAmhVs972j2Y
35854Please respect copyright.PENANABmGLK13Nt9
"Eh iya..." Zaskia tergagap, sadar dari lamunannya. Buru-buru ia kembali memalingkan wajahnya. "Kenapa Dek?" Tanya Zaskia gugup.35854Please respect copyright.PENANASiunbFxa05
35854Please respect copyright.PENANAQtq9DxmJsx
"Aku mau keluar, pulang agak malam." Izin Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAIQdAhsXcvm
35854Please respect copyright.PENANAWda1n2Fofh
Zaskia merenyitkan dahinya. "Apa? Gak... Kakak gak izinkan kamu keluar lagi." Katanya tegas, lalu buru-buru pergi meninggalkan Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAsvbmeyEwTB
35854Please respect copyright.PENANAtePHczDT7x
"Kak!" Panggil Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAApzZa3l8HS
35854Please respect copyright.PENANAECGthK6C02
Tapi Zaskia tidak memperdulikannya. Sedikit senyuman tipis tergambar di bibir Rayhan. Ia merasa lucu melihat reaksi Kakak kandungnya yang tampak sangat shock dengan penampilan telanjangnya. Rayhan yakin ini adalah kali pertama Kakak kandungnya melihat kejantanan pria.35854Please respect copyright.PENANA5KIWN3mRJK
35854Please respect copyright.PENANAerDGhtqUBW
Sebagai lelaki normal. Rayhan merasa bangga karena kejantanannya menjadi yang pertama di lihat oleh Kakak kandungnya.35854Please respect copyright.PENANAwPbowzV7Z1
35854Please respect copyright.PENANAHhvJQxG7bd
*****35854Please respect copyright.PENANAeUzzEiS8O2
35854Please respect copyright.PENANAb0uLgS32GZ
Sehabis makan malam, Zaskia kembali ke kamarnya. Cukup lama ia merenung di kamarnya, sementara itu di luar rumah hujan terus turun seakan tidak mau berhenti. Mengingatkan Zaskia dengan kisah nabi Nuh dengan kapal besarnya, di mana tuhan memberi azab pada kaum Nabi Nuh dengan membuat dataran bumi menjadi lautan.35854Please respect copyright.PENANA31FViJvQsB
35854Please respect copyright.PENANAOPjj8ZyH7T
Ia menghela nafas perlahan, sembari menutup jendela kamarnya. Ada perasaan tak tenang yang sulit ia gambarkan.35854Please respect copyright.PENANAvk1iHe13vv
35854Please respect copyright.PENANA9mR30cjIqm
"Apa ini tentang kolor ijo?" Gumam Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAVMB3ipbuuX
35854Please respect copyright.PENANAshuREU0vfo
Dia memejamkan matanya, sembari menggigit bibir bawahnya. Sepintas banyangan kontol Rayhan kembali muncul di dalam benaknya. Membuatnya terhenyak, saat menyadari ada yang basah di bawah sana.35854Please respect copyright.PENANAROXrBYCQw0
35854Please respect copyright.PENANAl3MEOwjIuj
Sekuat tenaga Zaskia menggelengkan kepalanya, mengusir bayangan tubuh telanjang adiknya.35854Please respect copyright.PENANAPYeA9BOkct
35854Please respect copyright.PENANAEDho0sNPBO
"Kak!" Panggil Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAbWNYyRRNd2
35854Please respect copyright.PENANATWe7DIhzET
Zaskia tersentak kaget melihat Rayhan yang berdiri di depan pintu kamarnya sembari mengunya kue kering buatannya. Dengan malas Zaskia mengambil jilbab lebar yang ia letakan diatas sandaran kursi. Lalu naik keatas tempat tidur sembari membaca buku karangan Habiburrahman.35854Please respect copyright.PENANAF9Qg75pUUp
35854Please respect copyright.PENANAh6R7A8DIQH
Rayhan segera masuk ke kamar Zaskia, dan duduk di tepian tempat tidur kakaknya, di dekat kaki kakaknya. Diam-diam Rayhan memperhatikan Kakaknya yang lebih banyak diam. Mungkinkah Kak Zaskia marah? Pikir Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAKXMJrBTSFI
35854Please respect copyright.PENANAxsQ1EyhAeJ
"Kenapa Dek?" Tanya Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAkAQlpRaoXX
35854Please respect copyright.PENANA2BTmTkGvqt
Rayhan menghela nafas, sembari mengedarkan pandangannya ke sisi kanan ruangan Kakak kandungnya. Tepat di bawah kaligrafi Rayhan melihat bingkai foto dirinya yang tengah bersama Zaskia. "Kakak marah?" Tanya singkat Rayhan, membuat Zaskia terhenyak mendengar pertanyaan Adiknya.35854Please respect copyright.PENANAkRyFtmfXJy
35854Please respect copyright.PENANAW9neFfh8xx
"Iya!" Jawab Zaskia singkat.35854Please respect copyright.PENANAEmaxT5Ipeu
35854Please respect copyright.PENANA2M4xinazYP
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Kenapa?" Tanya Rayhan heran, sembari menggeser duduk dan memijat betis Kakak kandungnya.35854Please respect copyright.PENANAin8lrwD5tt
35854Please respect copyright.PENANALpTiRlcvkR
"Soalnya kamu bandel." Zaskia melirik Rayhan, rasanya ia ingin tertawa melihat wajah adiknya yang tertekuk.35854Please respect copyright.PENANA5B7MR9Mcge
35854Please respect copyright.PENANAAJ2RojKfjx
"Maaf Kak!" Lirih Rayhan. "Janji gak akan ngebantah lagi." Lanjut Rayhan sembari membuat huruf v dengan kedua jarinya.35854Please respect copyright.PENANA0IGRnXnv4l
35854Please respect copyright.PENANA8vwg1NqKhz
Zaskia menegakkan punggungnya, lalu menggeser duduknya agar bisa dekat dengan adiknya. "Janji?" Zaskia menyodorkan jari kelingkingnya yang disambut oleh Rayhan dengan melingkarkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Kakaknya.35854Please respect copyright.PENANA07mWlo2Xmf
35854Please respect copyright.PENANAcFZPBf27aq
"Janji." Jawab Rayhan mantab.35854Please respect copyright.PENANArkkooKNAwc
35854Please respect copyright.PENANAtOJUxFOAs6
Zaskia tertawa renyah sembari mengucek-ngucek rambut adiknya, lalu di akhirnya dengan pelukan kasih sayang untuk adiknya tercinta. Rayhan membalas pelukan tersebut dengan mengecup kening Kakak kandungnya. Diam-diam Rayhan menikmati tonjolan payudara Zaskia di lengannya.35854Please respect copyright.PENANACpQguzzYbl
35854Please respect copyright.PENANAgihj75HE6i
Berbeda dengan Zaskia, ia tidak berfikir sampai sejauh itu. Hanya saja ia merasa nyaman memeluk tubuh Rayhan. Perasaan hangat yang seakan ia tengah di lindungi.35854Please respect copyright.PENANAz2H2NP5Qnf
35854Please respect copyright.PENANAp1pfpWPUlE
"Sebenarnya Kakak tidak marah!" Ujar Zaskia ia melepas pelukannya. "Hanya agak kesal sama kamu Ray." Jujur Zaskia.35854Please respect copyright.PENANAYrLym0wgWf
35854Please respect copyright.PENANAz8KbxtxlHm
"Kesal kenapa Kak!"35854Please respect copyright.PENANAz2bP3xUGT7
35854Please respect copyright.PENANArL2nVdKa9I
Zaskia menghela nafas. Lalu berdiri di depan cermin besar yang ada di dalam kamarnya. "Di rumah ini cuman ada kita berdua, tapi kamu malah ninggalin Kakak! Gimana kalau kolor ijo datang saat kamu tidak ada di rumah?" Sindir Zaskia, ia melihat Adiknya yang tengah membisu.35854Please respect copyright.PENANAA638r0MGQp
35854Please respect copyright.PENANAYLNFv99x0v
"Maaf Kak!" Sadar Rayhan. Ia menghampiri Zaskia lalu memeluk Kakaknya dari belakang. "Aku gak bermaksud meninggalkan Kakak, tapi sebaliknya aku ingin kakak aman, makanya aku sering keluar dan mencari mahluk aneh itu." Jujur Rayhan, dia semakin erat memeluk perut Zaskia, seakan ia tidak ingin kehilangan Kakaknya.35854Please respect copyright.PENANAevGQvspWa1
35854Please respect copyright.PENANAN7urUyVlTy
"Kakak mengerti! Tapi Kakak lebih merasa aman kalau kamu ada di rumah." Lirih Zaskia, sembari melihat pantulan banyangan dirinya bersama Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAUpJqjP0FCD
35854Please respect copyright.PENANAvsZXrB5vPW
Rayhan meletakan dagunya di pundak Zaskia. "Aku janji, tidak akan kemana-mana dan selalu ada disisi Kakak." Bisik Rayhan, tepat di telinga Zaskia, membuat Zaskia sedikit merinding merasakan hembusan nafas Rayhan.35854Please respect copyright.PENANAU8LMMa8r7g
35854Please respect copyright.PENANAewIYteT6HA
Entah kenapa Zaskia merasa sangat bahagia, ia menyunggingkan senyuman indahnya.35854Please respect copyright.PENANANxRyWA8l56
35854Please respect copyright.PENANAio5XoHCfKU
*****35854Please respect copyright.PENANAgKRGCbMvck