Selepas shalat isya berjamaah, para santri berhamburan keluar dari dalam masjid. Tak terkecuali para ustad dan Ustadza, hanya ada beberapa Ustad maupun Ustadza yang absen ke masjid malam ini. Sehingga tidak heran kalau masjid Al-tauhid selalu ramai dan terlihat penuh.38861Please respect copyright.PENANA4iF1FFW8Yv
38861Please respect copyright.PENANAihzhiUrvR7
Sembari menuruni anak tangga, Ustadza Anita bersama kedua sahabatnya tampak terlibat obrolan yang cukup serius. Sembari sedikit mengangkat bagian bawah mukenanya, Ustadza Anita sangat khusuk mendengar cerita Ustadza Winda.38861Please respect copyright.PENANAr8XXK9t9oc
38861Please respect copyright.PENANAZcvgK3OKFt
"Astaghfirullah, kasihan sekali ya." Lirih Ustadza Syafitri.38861Please respect copyright.PENANAXEsrnqHc1k
38861Please respect copyright.PENANA4OzyZ5Z9Tj
Anita mendesah pelan. "Jadi anaknya sudah dibawak pulang oleh orang tuanya?" Tanya Anita. Ia menatap segerombolan santriwati yang terlihat girang sembari menuruni tangga masjid. Anita sangat marah karena keceriaan salah satu muridnya telah direnggut paksa.38861Please respect copyright.PENANAk31qwKn0Tg
38861Please respect copyright.PENANAiizKAq7Gcu
"Iya! Tapi orang tuanya tetap menuntut pertanggungjawaban pihak pesantren." Jelas Winda.38861Please respect copyright.PENANAIefHaV9V0y
38861Please respect copyright.PENANAqxNmTMWAIa
"Perkembangan kasusnya saat ini bagaimana?" Tanya Anita.38861Please respect copyright.PENANAqLDLr7k3oS
38861Please respect copyright.PENANAxG0WNcaf4N
"Polisi belum menemukan jejak sang pelaku." Syafitri menjawab pertanyaan Anita, sembari mengenakan sandalnya.38861Please respect copyright.PENANA09YniXXf7J
38861Please respect copyright.PENANA8aDXJZnCCi
"Afwan, Ana duluan ya." Pamit Winda, yang kebetulan masih tinggal di asrama karena statusnya yang masih gadis, hanya beberapa Ustadza yang tinggal di rumah dengan status belum menikah, berbeda dengan mereka yang telah menikah, selain itu asrama dan kediaman para staf yang telah menikah memang tidak berada di satu komplek. "Assalamualaikum!" Sambung Winda. Yang di jawab oleh kedua Ustadza tersebut.38861Please respect copyright.PENANA0RtwPVtE97
38861Please respect copyright.PENANAoYcVZWnoLy
Sembari berjalan menuju rumah masing-masing, kedua Ustadza tersebut tampak serius membahas permasalahan kolor ijo yang hingga saat ini belum juga menemukan titik temu, mereka tentu sangat berharap kasus kolor ijo segera dapat terungkap, sehingga nama pesantren tidak sampai tercoreng.38861Please respect copyright.PENANAbykDCwc6XV
38861Please respect copyright.PENANAC3ov9YBemE
Setibanya di rumah Ustadza Anita segera menuju kamarnya. Ia menanggalkan mukena sutra pemberian mertuanya beberapa bulan yang lalu.38861Please respect copyright.PENANAR55PbvaTjZ
38861Please respect copyright.PENANAUmNlxNIjMm
"Assalamualaikum!" Sapa Ustad Afif.38861Please respect copyright.PENANAnIK9IeZ5Qo
38861Please respect copyright.PENANATcCCYwVbmz
Anita tersenyum melihat Suaminya yang berdiri di ambang pintu kamar mereka. "Buya, ngagetin Umi aja." Protes Anita manja. Membuat Ustad Afif gemas melihat Istrinya.38861Please respect copyright.PENANAaYD9RshSfq
38861Please respect copyright.PENANAW478x5sgnQ
"Umi kangen ya!" Godanya sembari mencubit pipi Anita.38861Please respect copyright.PENANAn6aHERTXcm
38861Please respect copyright.PENANAo8f3eoKkU2
Ustadza Anita membalasnya dengan memeluk tubuh Suaminya. Dengan kecupan mesrah Ustad Afif mencium kening Istrinya. Kemudian tangannya bergerilya diatas payudara Ustadza Anita yang berukuran 34B. Sangat pas di tangan Ustad Afif.38861Please respect copyright.PENANA6OioapVNQV
38861Please respect copyright.PENANAdZ8bhO15Kg
Sembari menikmati remasan suaminya, Ustadza Anita membuka satu persatu pakaian Suaminya hingga telanjang bulat. Ustad Afif juga tidak mau kalah. Dia bergegas menanggalkan pakaian sang Istri hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat. Lalu mereka segera menaiki ranjang.38861Please respect copyright.PENANANRuXFFFGy7
38861Please respect copyright.PENANAp2eH8aYAPM
Ustadza Anita berbaring dengan kedua kaki mengangkang, sementara Ustad Afif menindihnya.38861Please respect copyright.PENANARDFISGZc1E
38861Please respect copyright.PENANAxm9XwUAX3h
"Oughkk..." Lenguh Ustadza Anita ketika kemaluan Ustad Afif menerobos masuk liang senggamanya. Dengan gerakan perlahan Ustad Afif memompa memek Istrinya.38861Please respect copyright.PENANA2AV7uiEtPp
38861Please respect copyright.PENANAtFsP7Mn8yA
Kedua insan berlainan jenis tersebut memang bisa di bilang cukup kolot dalam melakukan ritual Suami Istri. Yang mereka tau, wanita di bawah sementara pria di atas sembari memompa memeknya hingga sang pria orgasme. Walaupun Ustadza Anita tidak pernah puas, tapi ia tetap terlihat bahagia.38861Please respect copyright.PENANAsJsWrk0ef4
38861Please respect copyright.PENANAiYd7qfdRRW
Sama seperti malam ini, walaupun ia tidak mendapatkan orgasmenya. Tapi ia merasa bahagia karena telah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang Istri muslimah.38861Please respect copyright.PENANA4JMj5gpOfT
38861Please respect copyright.PENANA0Otj3Aaz0l
Tapi sayangnya kebahagiaan malam ini tidak seindah malam-malam sebelumnya. Tanpa mereka sadari sosok mahluk mengerikan tengah mengintai keluarga mereka. Senyum sinis terukir di bibir merahnya.38861Please respect copyright.PENANADB91htKZvM
38861Please respect copyright.PENANAoeFx323kiS
*****38861Please respect copyright.PENANAet6T0IL4vN
38861Please respect copyright.PENANAMjeblrZ5hU
Di tempat yang berbeda, Rayhan baru saja tiba di rumahnya. Ia bergegas menuju kamar Kakak kandungnya, karena perutnya sudah berteriak untuk meminta di isi makanan. Setibanya di kamar Zaskia, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Rayhan langsung membuka pintu kamar Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAApzfmIvtgo
38861Please respect copyright.PENANAp1BD1J6EvJ
Di dalam kamar Zaskia tengah membuka mukenanya. Dengan sedikit membungkuk ia menuruni mukena bagian bawahnya, dan pada saat bersamaan pintu kamarnya terbuka.38861Please respect copyright.PENANAz46pOQGDkH
38861Please respect copyright.PENANA1Icb9OmLTw
Rayhan terdiam membisu dengan mulut mengangah, ketika matanya menangkap bulatan pantat Zaskia yang dibalut celana dalam berenda, berwarna biru laut yang terlihat padat dan berisi. Sungguh Rayhan tidak menyangkah akan disuguhi sebuah pemandangan eroits dari Kakak kandungnya.38861Please respect copyright.PENANArxbUbm4pkH
38861Please respect copyright.PENANAtkwlIuVvzv
Zaskia buru-buru berbalik menghadap Adiknya. "Rayhan, kamu ngapain di situ." Bentak Zaskia tidak kalah kagetnya melihat Adik kandungnya berada di depan pintu kamarnya.38861Please respect copyright.PENANAkkBQNrQCyb
38861Please respect copyright.PENANABFJb10AyPO
"Maaf Kak, aku gak tau Kakak lagi ganti baju." Ujar Rayhan beralasan. Tapi matanya menatap nanar kearah belahan vagina Kakak kandungnya yang tercetak di celana dalamnya. Sadar mata Adiknya tengah melihat kearah gundukan vaginanya, buru-buru Zaskia menutupinya dengan tangan.38861Please respect copyright.PENANAYB7QsQuiiI
38861Please respect copyright.PENANA3m85sXJow7
"Sana keluar dulu." Usir Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAhNsTB61gxy
38861Please respect copyright.PENANA8lSjAWycNL
Rayhan terlihat manyun, sembari melangkah gontai meninggalkan Kakaknya yang berada di dalam kamarnya.38861Please respect copyright.PENANA4fDuqZZ3we
38861Please respect copyright.PENANALFsaC0NG33
Setelah mendengar suara pintu kamar Kakaknya tertutup, Rayhan merogoh celananya dan mendapatkan penisnya yang telah berdiri maksimal. Sial... Kakak benar-benar seksi. Gumam Rayhan, tak tahan dengan bentuk pantat dan memek Kakak kandungnya. Walaupun sempat di marahi, tapi Rayhan bersyukur karena sempat melihat kemolekan tubuh Kakaknya.38861Please respect copyright.PENANAf0jF4Gm8ap
38861Please respect copyright.PENANAtGdMuSGSTz
Sementara itu di dalam kamar, Zaskia merasa menyesal karena telah membentak Adik kandungnya. Ia merasa terlalu berlebihan terhadap Adik kandungnya. Padahal sebenarnya apa yang dilakukan Zaskia sudah benar. Walaupun Rayhan Adik kandungnya, tetap saja apa yang di lakukan Rayhan salah.38861Please respect copyright.PENANA4T0qNMHnaI
38861Please respect copyright.PENANAX9RRodfGAn
Zaskia berdiri di depan cermin, ia menatap gundukan kecil yang ada di bawah perutnya.38861Please respect copyright.PENANAKXa8yezsYu
38861Please respect copyright.PENANAftBuLbR6aR
"Tadi, Rayhan sempat melihat ini." Gumam Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAam7gsWkVQ4
38861Please respect copyright.PENANAZ5mWhFcsnI
Ia menggigit bibirnya, menahan gejolak syahwat yang seakan membakar tubuhnya. Astaghfirullah... Apa yang aku pikirkan, Rayhan adik kandungku. Zaskia mendesah pelan, ia merasa perasaannya saat ini sangat tidak pantas.38861Please respect copyright.PENANAjnyRGl8V7b
38861Please respect copyright.PENANAOQhFAxt65Z
Sejenak ia teringat dengan obrolannya bersama sahabatnya Julia. Jangan-jangan benar apa yang dikatakan Mbak Julia, aku menyukai adikku sendiri. Astaghfirullah... Tidak mungkin, tidak mungkin. Lirih Zaskia, ia membuang jauh pemikiran gilanya terhadap Adik kandungnya. Mana mungkin ia jatuh cinta terhadap adik kandungnya sendiri.38861Please respect copyright.PENANAUn55jO5anR
38861Please respect copyright.PENANArsCyzFniJX
*****38861Please respect copyright.PENANANCmBFxc9Ne
38861Please respect copyright.PENANAsZtEZV6HkX
38861Please respect copyright.PENANAjNe2mat9MD
38861Please respect copyright.PENANAPTc7MroMsE
38861Please respect copyright.PENANAvgFfPwEnZr
38861Please respect copyright.PENANAbsqpA7jlJj
38861Please respect copyright.PENANAweIJzvVrOY
38861Please respect copyright.PENANA2Iqjn0b3OC
38861Please respect copyright.PENANAGs637xiu8U
Zaskia38861Please respect copyright.PENANAroXSIZrxQd
Zaskia mengganti pakaiannya dengan gaun tidur berbahan katun. Sebelum keluar dari dalam kamarnya ia sempat memperhatikan pakaiannya yang sedikit ketat hingga menonjolkan bentuk payudara dan pantatnya. Ia merenyitkan dahinya, melihat penampilannya yang agak seksi.38861Please respect copyright.PENANAO3JMjvw1PI
38861Please respect copyright.PENANAldcJTZwoin
Ini terlalu seksi... Gumam Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAVnC5dvEpTW
38861Please respect copyright.PENANALWeST7glZT
Ia sendiri tidak habis pikir kenapa ia membeli gaun tidur tersebut. Dan sialnya, ia malah memilih ukuran S bukan ukuran M yang biasa ia kenakan.38861Please respect copyright.PENANA5K7Dl5pE5c
38861Please respect copyright.PENANANKvxZTVMBL
Setelah berfikir sejenak akhirnya Zaskia memutuskan tetap memakai gaun tidur tersebut. Tidak lupa, ia juga memakai jilbab simpel yang cukup panjang, sehingga menutupi bagian dadanya agar tidak terlihat begitu menonjol di hadapan Adiknya nanti.38861Please respect copyright.PENANAhjIPmbEgKz
38861Please respect copyright.PENANANejwFX7eZs
Setelah ia yakin dengan penampilannya, Zaskia bergegas menuju dapur rumahnya. Di sana Rayhan dengan setia menunggu dirinya.38861Please respect copyright.PENANAmf8xZYbhc8
38861Please respect copyright.PENANAtHJ1HF32xD
"Ayo makan dek." Ajak Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAHsxOAVEuR9
38861Please respect copyright.PENANAi20d7xQMMQ
"Dari tadi Kak, lapar banget ni." Protes Rayhan sembari menyerahkan piringnya kepada Zaskia.38861Please respect copyright.PENANA5Vfk2Rrp5G
38861Please respect copyright.PENANAdrtEPtiPGS
Zaskia menggelengkan kepalanya melihat tingkah Adiknya. Saat hendak menuangkan nasi ke piring Rayhan. Zaskia menyingkap jilbabnya yang sedikit mengganggu, sehingga Rayhan dapat melihat tonjolan payudaranya yang besar hingga membuat sesak piyama yang di kenakan Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAfhNpKLtHvx
38861Please respect copyright.PENANALm4Se9YWyo
Rayhan menelan air liurnya, melihat gumpalan daging payudara Zaskia yang berukuran 34E.38861Please respect copyright.PENANAcRopb8GVbx
38861Please respect copyright.PENANA1PiV4xmQvk
"Kok bengong! Ni ambil." Suruh Zaskia yang tidak menyadari tatapan Rayhan. "Soal tadi, Kakak minta maaf ya, sudah membentak kamu." Ujar Zaskia, ia merasa harus membahas masalah barusan.38861Please respect copyright.PENANA2PnaCh1aLY
38861Please respect copyright.PENANAvVblbrQ4ZB
"Hmmm... Aku juga salah Kak."38861Please respect copyright.PENANATrp1zSz0NL
38861Please respect copyright.PENANAqISojb7XyL
Zaskia tersenyum manis. "Kamu sih, main buka aja pintu kamar Kakak." Protes Zaskia, sembari memasukan sesendok nasi ke dalam mulutnya.38861Please respect copyright.PENANAcaTmBFk6s8
38861Please respect copyright.PENANASJeLRuOb7R
"Kakak juga yang salah kenapa gak di kunci."38861Please respect copyright.PENANAzmtuwgeZOU
38861Please respect copyright.PENANAxCdrt3gWoz
"Ye... Ngapain juga Kakak kunci, kan di rumah ini cuman ada kita berdua Dek." Ujar Zaskia membela diri. Selama ini ia tidak pernah berfikir kalau akan terjadi seperti barusan, sehingga ia tidak pernah mengunci pintu kamarnya.38861Please respect copyright.PENANAtGe4FSfTIv
38861Please respect copyright.PENANAu60G30Mavr
Rayhan mengambil gelasnya sembari meneguk air mineral. Sementara mata elangnya kembali mengamati payudara Zaskia yang begitu besar. "Kalau gitu jangan salahkan aku dong Kak!" Bela Rayhan, tanpa melepas pandangannya dari tonjolan payudara Zaskia. Semoga saja, Kakak tidak sadar. Gumam Rayhan.38861Please respect copyright.PENANAUjdn5RUcbg
38861Please respect copyright.PENANAhuMBIc9XYP
"Oh jadi kamu tidak merasa bersalah Dek?"38861Please respect copyright.PENANA8urCXxzzT7
38861Please respect copyright.PENANAJbMWlYAuVk
"Iyalah, kan aku gak tau kalau Kakak lagi ganti pakaian." Rayhan kembali melanjutkan makannya. "Lagian Kakak aneh juga, pake mukena tapi cuman pake daleman." Kalimat terakhir terdengar sedikit pelan.38861Please respect copyright.PENANA3Q83FcQYbu
38861Please respect copyright.PENANAUOLSQPxAfc
Tapi kamu sukakan? Ujar Zaskia di dalam hati. "Biar bersih dek! Siapa tau pakaian Kakak kotor." Jelas Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAzLXFiWTEr2
38861Please respect copyright.PENANAfD0So2s8BG
Rayhan mengangkat wajahnya. "Jadi Kakak pikir celana dalam Kakak bersih gitu." Tembak Rayhan. Zaskia terdiam sejenak, ia tidak pernah memikirkan sampai sejauh itu. Tapi apa yang di katakan Rayhan ada benarnya juga.38861Please respect copyright.PENANAVXaT2aDvQY
38861Please respect copyright.PENANA9HzFakHReW
"Kamu tuh ya, baru aja tadi bilang mengaku salah! Sekarang malah nyolot." Mata indah Zaskia molotot kearah Rayhan. Kalau sudah begini biasanya Rayhan tidak lagi berani membantah Kakak kandungnya.38861Please respect copyright.PENANATX7Y5LeERC
38861Please respect copyright.PENANAioaKmQjl8a
"Maaf Kak!" Lirih Rayhan mengakhiri perdebatan yang sama sekali tidak penting.38861Please respect copyright.PENANAzo4PuEuDfR
38861Please respect copyright.PENANA4AGzAoELgX
******38861Please respect copyright.PENANAruasooSQup
Anita38861Please respect copyright.PENANAVtnV3gNV7i
38861Please respect copyright.PENANAt4MVXSOP4v
Sekitar jam 12 malam, sosok mengerikan itu mulai beraksi di saat sang penghuni rumah tengah terlelap tidur. Ia berjalan masuk ke dalam kamar sang pengantin. Tampak sepasang suami istri tengah terlelap dengan damai. Tanpa menyadari kalau bahaya tengah mengintai mereka.38861Please respect copyright.PENANAX6FbPUfPbH
38861Please respect copyright.PENANAVmyNwP3SVi
Si Kolor ijo mendekati Ustadza Anita yang malam ini mengenakan piyama kemeja di padu dengan celana panjang berwarna putih.38861Please respect copyright.PENANA9VHoCf0Kb4
38861Please respect copyright.PENANAF3AFSgQbEA
Wajah cantiknya terpancar begitu indah, dengan rambut panjang terurai. Nafasnya yang teratur membuat payudaranya naik turun mengikuti irama nafasnya.38861Please respect copyright.PENANAVAAJSTlgD6
38861Please respect copyright.PENANA8mGDm8iCBL
"Gggrrr...." Kolor ijo mengeram, melihat mangsanya yang sempurna.38861Please respect copyright.PENANAP4Ro82OnMO
38861Please respect copyright.PENANAkUifOQeKpe
Gigi si kolor Ijo menggeratak, dan air liurnya tampak menetes dari sela-sela bibir tebalnya. Dengan perlahan dia membelai paha Ustadza Anita. Terus naik menuju selangkangan Ustadza Anita. Wanita berusia 27 tahun itu menggeliat di dalam tidurnya. Sesekali ia menepis tangan sang kolor ijo.38861Please respect copyright.PENANAzXAj6RSiLM
38861Please respect copyright.PENANAHh4XJ1xGdO
Tetapi mahkluk buas itu sama sekali tidak merasa terganggu. Dia menarik perlahan celana piyama yang di kenakan Anita, hingga tampak celana dalam Anita yang berwarna putih.38861Please respect copyright.PENANAb56lZPdylR
38861Please respect copyright.PENANA0qVbQ0qQ4b
Jemari besar kolor ijo membelai memek Anita dari luar, membuat tubuhnya menggelinjang. Ia mulai terganggu oleh setiap sentuhan yang di lakukan sang mahluk kepadanya. Hingga akhirnya ia terbangun dari tidurnya.38861Please respect copyright.PENANA9lO0I0sF6P
38861Please respect copyright.PENANAhMjluFVum7
"Astaghfirullah!" Anita tersentak kaget.38861Please respect copyright.PENANAY9Y2s1MXl1
38861Please respect copyright.PENANAGGMO1bWN3h
Tapi terlambat karena sang kolor ijo telah berhasil menelanjangi dirinya dengan cepat. Ia menyobek pakaian Anita hingga tak bersisa. Kedua telapak tangan kolor ijo yang besar mengepal kedua payudara Anita. Ia meremasnya dengan sangat kasar.38861Please respect copyright.PENANAzIDWMGm1uR
38861Please respect copyright.PENANAvY15mNHiKA
Wajah cantik Anita tampak ketakutan, ia terus meronta dan melawan si kolor Ijo. Kakinya mengais dan menendang kolor ijo, tapi usahanya sia-sia saja, ia tidak bisa menghentikan setiap aksi si kolor ijo terhadap tubuhnya. Bahkan dia hanya bisa bergumam ketika si kolor Ijo melumat bibirnya.38861Please respect copyright.PENANALD8aK5Y0sR
38861Please respect copyright.PENANAUC2hvyxJ1s
Sementara itu sang suami yang tengah tertidur di sampingnya sama sekali tidak merasa terganggu. Membuat Anita semakin furstasi.38861Please respect copyright.PENANA1CgfSMJXcH
38861Please respect copyright.PENANAjBNoGcFXkG
"Hmmmpss... Hmmmpss... Hmmmppss...38861Please respect copyright.PENANA9nX75VN70Y
38861Please respect copyright.PENANAQDCU6C5HQV
Anita meronta-ronta, kedua kaki jenjangnya berusaha melawan si Kolor Ijo. Tapi pada akhirnya ia tetap tak berdaya, ketika si kolor ijo menindih tubuhnya, menekan kepala helm besarnya diantara lipatan bibir memek Ustadza Anita.38861Please respect copyright.PENANAhor3bdS8Xu
38861Please respect copyright.PENANAbVGKeXmF2n
"Aoughkk..." Jerit Ustadza Anita.38861Please respect copyright.PENANA1MvsCVsh6m
38861Please respect copyright.PENANAF7Yeuzy66m
Ia merasakan memeknya seakan di robek oleh kontol si kolor ijo yang berukuran sangat besar.38861Please respect copyright.PENANAiKpoCMhLKq
38861Please respect copyright.PENANA5iEmc2x6Ry
Sembari terus melumat bibir Ustadza Anita pinggul si kolor ijo terus menyodok memek Ustadza Anita, yang perlahan mulai terasa licin karena cairan pelumasnya yang telah memberikan kemudahan bagi batang kemaluan kolor ijo keluar masuk di dalam lobang memeknya yang sempit itu.38861Please respect copyright.PENANA1U0efixoQc
38861Please respect copyright.PENANAzI3lzLIPRC
Ploookkss.... Ploookkss... Ploookkss....38861Please respect copyright.PENANA4V9KBMQfFp
38861Please respect copyright.PENANAHUTuDWMlWm
Setelah hampir lima menit kolor ijo memompa memek Ustadza Anita. Akhirnya si kolor ijo menuntaskan hasrat birahinya. Ia menembakkan spermanya ke dalam rahim Ustadza Anita.38861Please respect copyright.PENANAa5jmaIT85D
38861Please respect copyright.PENANAQN8oGcOUDO
Tubuh Anita menegang ketika merasakan sperma kolor ijo yang masuk ke dalam rahimnya.38861Please respect copyright.PENANAuIbIK4TlWu
38861Please respect copyright.PENANASQfTD3Lz5E
Plooopss...38861Please respect copyright.PENANAkLDU7C8Acl
38861Please respect copyright.PENANAzqXFrWV9on
Kolor ijo mencabut kontolnya. Lalu beralih ke sisi wajah Anita yang kini tengah menangis. Ia tidak menyangkah kalau nasibnya akan berakhir dengan teragis.38861Please respect copyright.PENANAMhEnm3cvkj
38861Please respect copyright.PENANAX0rmhbeLFs
"Hisap!" Perintah Kolor Ijo.38861Please respect copyright.PENANAKqP3fGnBlD
38861Please respect copyright.PENANATITHQZO36B
Anita menggelengkan kepalanya, ia menolak perintah tersebut. Tapi Kolor Ijo terus memaksanya, dia menekan batang kemaluannya yang besar agar masuk ke dalam mulut Anita. Karena terus menerus di desak, akhirnya Anita menyerah, ia membiarkan kontol kolor Ijo bersemayam di dalam mulutnya.38861Please respect copyright.PENANARt3yqlTSB3
38861Please respect copyright.PENANApLQPpxqJnZ
Selagi menikmati mulut mangsanya, si Kolor ijo mulai merangsang tubuh Ustadza Anita. Kuku panjang nya membelai puting Ustadza Anita.38861Please respect copyright.PENANAK0gawkyiDG
38861Please respect copyright.PENANAMzope647xD
"Eehmmpss.... Emmppss.... Ehmmppsss..." Desah Anita.38861Please respect copyright.PENANAo3YOYkNFes
38861Please respect copyright.PENANAIvmkAheJRh
Tubuh Anita menegang, ia merasakan puting semakin mengeras apa lagi ketika si Kolor Ijo memilin putingnya. Selama ia menikah baru kali ini ia menikmati sentuhan seorang pria di tubuhnya. Oh enak sekali... Gumam Anita, tanpa sadar menikmati perkosaan yang ia alami.38861Please respect copyright.PENANA4iLZCBNHeV
38861Please respect copyright.PENANAIO8fTwlSPL
Jemari kolor ijo turun kebawah, membelai perut mulus Anita, alhasil perut rata Anita bergetar menerima rangsangan dari belaian kuku kolor ijo. Tidak sampai di situ saja, jemari kolor ijo bergerak semakin turun menuju sebuah lembah yang menjanjikan sejuta kenikmatan, yang seharusnya hanya di miliki oleh Ustad Afif.38861Please respect copyright.PENANAP9twPjTxsU
38861Please respect copyright.PENANAySG8DqIM34
"Oughkk..." Lenguh Anita ketika jari tengah kolor ijo menembus memeknya. Ia memejamkan matanya menikmati jari kolor ijo yang tengah mengorek-ngorek memeknya.38861Please respect copyright.PENANAgc6o1S364V
38861Please respect copyright.PENANAAaZdi6v8CR
Selagi kolor ijo menjamah memeknya, Ustadza Anita tanpa sadar mengocok kontol kolor ijo yang berukuran sangat besar. Ia mengecup lembut kontol kolor ijo yang barusan telah memasuki ruang memeknya. Dia memberi ludah yang cukup banyak di bagian kepala pion kolor ijo, membuat kolor ijo terlihat sangat menikmati hisapan mulut Ustadza Anita.38861Please respect copyright.PENANAuzjuoWHrD1
38861Please respect copyright.PENANA5qNFBA9szx
Sungguh tidak di sangka-sangka, Ustadza Anita yang tadinya mati-matian menolak, kini terlihat pasrah.38861Please respect copyright.PENANASt854EJUY2
38861Please respect copyright.PENANANfZ5Kki9Bo
Kontolnya besar dan enak... Bisik Anita.38861Please respect copyright.PENANANKieTlLpMH
38861Please respect copyright.PENANAOuFJUjHEJa
Karena tidak ingin buru-buru ejakulasi, Kolor ijo meminta Ustadza Anita untuk berhenti mengoral kontolnya. Ia memutar tubuh Anita hingga menungging, kemudian Plaaaak... Plaaaak... Plaaak... Berulang kali kolor ijo menampar pantat semok Ustadza Anita, hingga meninggalkan bekas merah di pantat.38861Please respect copyright.PENANACuKMnS5P51
38861Please respect copyright.PENANA0oChY1FDFM
"Aahkkk... Sakiiiit... Ampuuun!" Jerit Ustadza Anita.38861Please respect copyright.PENANAgvthdKDgxy
38861Please respect copyright.PENANAiyvbnWH1D2
Wanita hijaber itu membenamkan wajahnya ke dalam bantal, sembari menggoyangkan pantatnya yang tengah di tampar oleh Kolor ijo dengan sangat kasar.38861Please respect copyright.PENANA7rMHBbYRQQ
38861Please respect copyright.PENANA3H41xvOTuJ
Setelah puas menyiksa Anita, kolor ijo kembali memposisikan kontolnya di depan bibir memek Anita yang kini lebih banyak mengeluarkan precum. Dia menggosok-gosok kepala kontolnya dengan bibir kemaluan Ustadza Anita. Tanpa berkedip Ustadza Anita menatap kontol kolor ijo.38861Please respect copyright.PENANAYcPL52WQTg
38861Please respect copyright.PENANAxMAYeeqgps
Ya Tuhan... Itu terlalu besar.38861Please respect copyright.PENANAmaODJZZsFN
38861Please respect copyright.PENANATw7mlYbxpi
Anita memejamkan matanya, ketika ia merasakan kepala kontol kolor ijo menyeruak masuk ke dalam lobang memeknya. Inci demi inci kontol kolor ijo menembus lobang memek Anita yang selama ini hanya di masuki oleh kontol kecil milik suaminya.38861Please respect copyright.PENANAGRcU1tLnOC
38861Please respect copyright.PENANA7xYP7r6cCv
Dengan sekuat tenaga Anita mengepalkan kedua tangannya, ketika kolor ijo mulai memompa memeknya.38861Please respect copyright.PENANAlprYNVfNEW
38861Please respect copyright.PENANAAUnOPGLZIk
Tuhaaaaan... Ini terlalu nikmat. "Aaahkk... Aaahkk... Aahkk... Aahkk... Aahkkk... Aaahkk..." Desah Anita terputus menikmati penetrasi batang kemaluan kolor ijo.38861Please respect copyright.PENANARD0aqu9dHj
38861Please respect copyright.PENANAMgLaBMawim
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss...38861Please respect copyright.PENANA3fIMxs62IN
38861Please respect copyright.PENANAn5Qqo2z4UO
Tubuh indahnya tersentak-sentak kedepan setiap kontol kolor ijo menusuk memeknya.38861Please respect copyright.PENANAtRVgWuqHsq
38861Please respect copyright.PENANAiSSKHgX72b
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Ustadza Anita sangat menikmati sodokan kontol kolor ijo di dalam memeknya. Mungkin karena memeknya yang mulai terbiasa dengan ukuran kontol kolor ijo, apa lagi, memeknya secara konsisten mengeluarkan pelumas untuk mempermudah laju kontol kolor ijo.38861Please respect copyright.PENANAcovVVAIXxY
38861Please respect copyright.PENANAnccsGLy42B
Tubuh Ustadza Anita menegang beberapa saat, sebelum akhirnya ia kembali mencapai klimaksnya. Seeeeeeeeeerrrr..... Seeeeeeeeeerrrr.... Seeeeeeeeeerrrr.... "Oughkk...." Desah Anita menikmati orgasmenya.38861Please respect copyright.PENANATwOHn3DSkq
38861Please respect copyright.PENANAfkCL4oRDnO
Kolor ijo kembali mencabut kontolnya, ia duduk bersandar diatas tempat tidur dan meminta Ustadza Anita duduk di pangkuannya. Dengan setengah terpaksa Ustadza Anita menuruti kemauan kolor ijo. Dia menduduki kontol kolor ijo tepat di samping Suaminya yang masih tertidur pulas.38861Please respect copyright.PENANAbDIdRhHkgq
38861Please respect copyright.PENANAlC5TuKBk4D
Sembari melihat kearah suaminya, ia berbisik di dalam hati. "Maafkan aku Abi..." Dia menekan pinggulnya ke bawah, membawa kontol kolor ijo memasuki tubuhnya.38861Please respect copyright.PENANA7BwKAYfLs7
38861Please respect copyright.PENANA7jAEsaGxU4
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss....38861Please respect copyright.PENANAUKWuFBUcts
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss....38861Please respect copyright.PENANAMVksBrkkfK
Ploookkss.... Ploookkss.... Ploookkss....38861Please respect copyright.PENANAzpFJ0uuYck
38861Please respect copyright.PENANAxnIdfRGNLK
Pinggul Ustadza Anita bergerak naik turun diatas pangkuan kolor ijo yang tengah mengaduk-aduk memeknya. Tampak lelehan cairan cinta Anita merembes keluar.38861Please respect copyright.PENANA5dDxkKJaQW
38861Please respect copyright.PENANAs4HqGxxu8z
"Grrrr... Grrrr... Grrrr..." Geram Kolor ijo.38861Please respect copyright.PENANA7k6TBJqumb
38861Please respect copyright.PENANAsLTfA70amv
Kedua tangan kolor ijo menangkup payudara Ustadza Anita, ia meremas dan memilin puting Anita.38861Please respect copyright.PENANA92aPcA2gvR
38861Please respect copyright.PENANA0Rgwmrgzkp
Stimulasi-stimulasi yang di lakukan kolor ijo, membuat Ustadza Anita kembali mencapai puncaknya. Dengan wajah mendongak keatas Ustadza Anita menyambut klimaksnya.38861Please respect copyright.PENANATpBUrTtEca
38861Please respect copyright.PENANA7Lq6s27vKk
"Oughkkrrrr...." Erang kolor ijo.38861Please respect copyright.PENANAUfOBNUjQje
38861Please respect copyright.PENANAXWsNAH9kIL
Sedetik kemudian Anita merasakan rahimnya panas, karena untuk kedua kalinya, ia menerima semburan sperma kolor ijo di dalam rahimnya.38861Please respect copyright.PENANAniWInTO8HF
38861Please respect copyright.PENANAu9b6mpTlIL
Croooootss... Croooootss... Croooootss...38861Please respect copyright.PENANAwMvGjYxqXn
38861Please respect copyright.PENANA9w5EZ1l93I
******38861Please respect copyright.PENANAvIQKQpTrVP
38861Please respect copyright.PENANAbpo3uOjri5
Ustad Afif terbangun ketika mendengar Isak tangis Istrinya. Ia sangat kaget melihat keadaan Ustadza Anita yang dalam keadaan telanjang bulat. Dan tak jauh dari tubuh Istrinya ia melihat pakaian tidur sang Istri yang sobek di mana-mana. Wajahnya memucat, ia sadar kalau ada yang tidak beres.38861Please respect copyright.PENANAcX46cFnlRB
38861Please respect copyright.PENANA6lfhWVaEi2
Baru saja ia hendak bertanya kepada Istrinya, tiba-tiba ia melihat seorang mahluk besar berwarna hijau di balik kaca jendela rumahnya.38861Please respect copyright.PENANAiG5a6RnLk7
38861Please respect copyright.PENANAySta0vKRcX
"Innalillahi..." Teriak Ustad Afif.38861Please respect copyright.PENANAEb5eg6zh1e
38861Please respect copyright.PENANAHzcSSzB8FF
Buru-buru ia keluar dari dalam kamarnya meninggalkan Istrinya, hendak mengejar sang mahluk yang telah menodai Istrinya. Ia berteriak memanggil siapapun yang bisa mendengar suaranya.38861Please respect copyright.PENANAvcjQs80Wbc
38861Please respect copyright.PENANAYTlausEABq
"Kolooor ijooo... Ada kolooor ijooo..."38861Please respect copyright.PENANAxSltQVJipc
38861Please respect copyright.PENANAw4g9F9wHA8
Dalam sekejap para santri, Ustad dan Ustadza keluar dari kediaman mereka masing-masing. Bersama Ustad Afif, mereka mengejar sang kolor ijo. Tapi sayangnya, sang kolor ijo dengan cepat menghilang di balik kegelapan malam.38861Please respect copyright.PENANA1aorBXfmjh
38861Please respect copyright.PENANARno68eOOnG
******38861Please respect copyright.PENANA01qu0Usab7
38861Please respect copyright.PENANAd4Mz0NC4Mv
Keesokan harinya...38861Please respect copyright.PENANAoHBzxSRluM
Ponpes Al-tauhid kembali gempar setelah semalam ponpes kembali di datangi oleh kolor ijo dan kali ini korbannya adalah seorang Ustadza. Pihak berwajib kembali mendatangi pondok pesantren untuk mencari jejak kolor ijo yang seakan sangat sulit di temukan.38861Please respect copyright.PENANAimyB3F0Xof
38861Please respect copyright.PENANATLTysVnOYu
Di jam istirahat sekolah, Rayhan, Azril, Nico dan Doni berkumpul di bawah menara masjid. Mereka tengah membahas isu panas yang terjadi di pesantren.38861Please respect copyright.PENANA2JVcahHYcK
38861Please respect copyright.PENANA5u4eTdhUzg
"Mahkluk jadi-jadian tuh!" Celetuk Doni.38861Please respect copyright.PENANAiNo2fAubj7
38861Please respect copyright.PENANA5u06xGeT5r
Rayhan mengangkat wajahnya melihat kearah Doni. "Gue yakin, pelakunya pasti orang dalam." Ujar Rayhan, dia menatap wajah temannya satu persatu.38861Please respect copyright.PENANAUjSDFqTfSl
38861Please respect copyright.PENANA3r5RPIzeV2
Azril berdiri dan menepuk-nepuk pantatnya. "Tapi siapa?" Resah Azril.38861Please respect copyright.PENANAFIL8M2H3rl
38861Please respect copyright.PENANAdD4ZVLqjGe
"Kita harus cari tau." Usul Doni semangat.38861Please respect copyright.PENANAszqLMNH1Zz
38861Please respect copyright.PENANAWmZKcdkXQv
"Mulai sekarang, siapapun dari kita melihat ada yang mencurigakan harus segera memberi tau satu sama lain, dan kita selidiki bersama-sama." Timpal Nico sembari membuang potongan rumput yang tadi ia cabut.38861Please respect copyright.PENANAQSebivCSWk
38861Please respect copyright.PENANAvkeHX2L5pZ
"Sepakat."38861Please respect copyright.PENANAXk4xb5k4iC
38861Please respect copyright.PENANAaWNoYCJZST
Mereka berempat menyatukan tangan mereka di bawah menara masjid. Dan berjanji akan mencari tau pelaku yang beberapa mingggu terakhir telah meresahkan pesantren Al-tauhid. Teror ponpes Al-tauhid harus segera di akhiri.38861Please respect copyright.PENANAFlPUTaNw3h
38861Please respect copyright.PENANAhFG5FhnLCO
*****38861Please respect copyright.PENANAzRUubsWqhC
38861Please respect copyright.PENANAL3uXfzceue
38861Please respect copyright.PENANAgRcBOYxow3
38861Please respect copyright.PENANAmcONaYvMlr
38861Please respect copyright.PENANAy2JJexPBwV
38861Please respect copyright.PENANA47hgFcy5sv
38861Please respect copyright.PENANA4UgvLXjDat
Dwi38861Please respect copyright.PENANAhvC88nADwe
Kartika38861Please respect copyright.PENANAlx3IzjG5JM
Shireen38861Please respect copyright.PENANAjyK0YW3LKY
Alisha38861Please respect copyright.PENANA8YI2V2Mv4K
Sore hari di kediaman KH Hasan...38861Please respect copyright.PENANA3JA1xszUzu
38861Please respect copyright.PENANAND3EQxgX8e
Suasana kediaman KH Hasan hari ini terlihat begitu ramai. Anak, cucu beserta para menantunya berkumpul di rumahnya untuk makan malam bersama. Sudah menjadi rutinitas keluarga KH Hasan untuk berkumpul satu kali dalam satu bulan, untuk menjaga silaturahmi keluarga mereka.38861Please respect copyright.PENANAGDxXzFTHy3
38861Please respect copyright.PENANAIbAfbIi3mt
Para suami berkumpul di halaman depan rumah, bercengkrama bersama KH Hasan sembari menikmati udara sore yang menyegarkan. Sementara para Istri sibuk menyiapkan makan malam di dapur.38861Please respect copyright.PENANAly3TyY263k
38861Please respect copyright.PENANARr4toozaXz
Ada yang sedang mengiris bawang, memotong daging ayam menjadi beberapa bagian dan sebagainya.38861Please respect copyright.PENANAgvo9sBEm3k
38861Please respect copyright.PENANA9sbS2hNxhx
"Kalian sudah dengar kejadian tadi malam?" Tanya Ustadza Dwi yang tengah mengulek cabe. Ia duduk di bawah dengan kursi plastik berukuran kecil. Karena posisi pantatnya lebih rendah, membuat gamisnya tersingkap. Tapi tidak jadi masalah, karena mereka semua perempuan.38861Please respect copyright.PENANARjBsIoZMCM
38861Please respect copyright.PENANA63TtYYa9Fw
"Soal Ustadza Anita?" Tanya Ustadza Kartika.38861Please respect copyright.PENANAT69cvPZm7H
38861Please respect copyright.PENANAmFJUcCVcT5
"Iya." Jawab Ustadza Dwi singkat.38861Please respect copyright.PENANAPyvZKuxfxL
38861Please respect copyright.PENANAnQe4tIfcxz
Ustadza Shiren tampak menghela nafas. "Kasihan mereka!! Ana benar-benar gak nyangka kalau mahluk aneh itu akan kembali ke pesantren." Ujar Shiren, ia kembali mengaduk-aduk kopi agar gulanya tercampur dengan baik.38861Please respect copyright.PENANAEm5AlOJfGl
38861Please respect copyright.PENANAKs55WPZYky
"Musibah siapa yang bisa menebak." Timpal Ustadza Alisha.38861Please respect copyright.PENANAETtlDEtXqr
38861Please respect copyright.PENANAURAPGtPtnQ
Mereka bertiga sepakat dengan apa yang di katakan Istadza Alisha, saudara ipar termuda mereka.38861Please respect copyright.PENANAqTjC6aPSyO
38861Please respect copyright.PENANAprW8pklBpm
"Aku antar kopi ke depan dulu ya." Shiren hendak membawa teko ke depan, tapi di cegah oleh Ustadza Kartika.38861Please respect copyright.PENANAf5cDz6nhDp
38861Please respect copyright.PENANA7JvVCqvZTO
"Biar Mbak saja ya bawak." Pinta Ustadza Kartika.38861Please respect copyright.PENANAyI4vMmSIky
38861Please respect copyright.PENANAZaImnwnfA6
"Terimakasih Mbak." Ujar Shiren.38861Please respect copyright.PENANAqfiR24Y3EX
38861Please respect copyright.PENANAI48O8pwzs5
Kartika segera mengambil alih nampan yang ada di tangan Shiren. Ia berjalan santai keluar dari dapur dan menuju halaman rumah. Di sana tampak suami, ipar dan mertuanya tengah bercengkrama, entah apa yang sedang mereka obrolkan.38861Please respect copyright.PENANAsnyQb5nHfH
38861Please respect copyright.PENANAzPwRRmkV4l
KH Hasan selaku orang tua sempat terdiam ketika melihat menantu keduanya membawa nampan berisi teko kearah mereka. Cantik... Pikir KH Hasan saat melihat menantunya tersebut yang mengenakan pakaian serba ungu, dari jilbab hingga gamis yang di kenakan Kartika. Hanya kaos kaki yang di kenakan Kartika yang berwarna coklat kulit.38861Please respect copyright.PENANAOtifIwnfJM
38861Please respect copyright.PENANA08ZlITVMSu
Dengan perlahan Kartika meletakan nampan tersebut diatas meja, di dekat asbak rokok yang terlihat sudah penuh.38861Please respect copyright.PENANAAxnUiqsoR0
38861Please respect copyright.PENANAgy4Dcltpzr
"Kalau bisa ngerokoknya di kurangin Abi." Celetuk Kartika.38861Please respect copyright.PENANASyrZSA06zV
38861Please respect copyright.PENANAbo9H2GFFx6
KH Hasan tersenyum masam. Untuk kesekian kalinya, Kartika menegur kebiasaan buruknya. "Ini juga sudah ngurangin! Gak terlalu banyak." Ujar KH Hasan beralasan.38861Please respect copyright.PENANAfXBXTwe8Dl
38861Please respect copyright.PENANAfGhCdXF2jR
"Alhamdulillah kalau begitu Abi." Kartika tersenyum manis.38861Please respect copyright.PENANAxvfHnxdKsP
38861Please respect copyright.PENANAAyVJelijO4
"Bagus sayang! Sesekali Abi memang harus di gituin agar ngerokoknya di kurangin. Hahahaha..." Tawa Ustad Zulkifli, anak kedua KH Hasan. Sang Bapak hanya geleng-geleng kepala, kalau soal rokok ia tak bisa banyak bicara.38861Please respect copyright.PENANAVyy7kZdqwR
38861Please respect copyright.PENANAvaC9JtWB0p
Di usianya yang ke 67 tahun, Ustad Hasan merasa bersyukur karena memiliki empat orang anak yang sangat akur. Tiga anak laki-lakinya sudah menikah, sementara satu orang anak perempuannya memang hingga kini belum juga menikah. Sebenarnya sudah banyak ustad muda yang ingin melamarnya, tapi memang Alisha belum ingin menikah.38861Please respect copyright.PENANABeKva4M3O8
38861Please respect copyright.PENANA6Oab2kIi4z
Setelah meletakan minuman, Kartika kembali ke dapur untuk membantu saudara-saudaranya yang tengah menyiapkan makan malam.38861Please respect copyright.PENANAQoqyPHncUY
38861Please respect copyright.PENANAjjehS4nHDf
Ketika ia berjalan kembali ke dalam rumah, mata KH Hasan tidak berkedip memandangi bulatan pantat menantunya yang memang padat berisi. Bahkan sekilas ia bisa melihat garis celana dalam milik menantunya. Tentu saja pemandangan tersebut membuat kemaluan KH Hasan mendadak berdiri.38861Please respect copyright.PENANAKcGf1pTTBN
38861Please respect copyright.PENANAFQERpW1ur3
Sebagai pria normal, sudah sewajarnya kalau KH Hasan sering memperhatikan Ustadza Kartika. Mengingat mereka memang tinggal satu rumah dan lagi statusnya sebagai duda terkadang merasa kesepian. Tetapi sebagai orang tua, KH Hasan menyadari kalau ketertarikan terhadap menantunya adalah salah. Hanya saja, terkadang ia lupa kalau Ustadza Kartika adalah Istri dari anak keduanya.38861Please respect copyright.PENANAQwmeVI5QOb
38861Please respect copyright.PENANAwxVw4J0xmY
Setibanya di dapur Kartika kembali ikut hanyut menyiapkan makan malam keluarga besar mereka.38861Please respect copyright.PENANAtNYBvCIrLR
38861Please respect copyright.PENANABQx53vh9s9
*****38861Please respect copyright.PENANAlRNjXFw4mQ
38861Please respect copyright.PENANAWe32SBO1lw
Malam ini hujan kembali turun dengan sangat deras, di sertai angin kencang dan suara petir yang menggelegar di santero langit pondok pesantren Al-tauhid. Membuat penghuninya sedikit khawatir kalau kejadian kemarin malam akan kembali terulang.38861Please respect copyright.PENANA0SgDLeqgQJ
38861Please respect copyright.PENANAxnRu4k22CP
Di kediaman Ustadza Zaskia. Tampak sang pemilik rumah mondar-mandir di ruang keluarga, sesekali ia melihat kearah jam dinding rumahnya yang telah menunjukkan pukul sembilan malam.38861Please respect copyright.PENANACUEVA57L2U
38861Please respect copyright.PENANAup11feX6OE
Tidak lama kemudian orang yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga.38861Please respect copyright.PENANAzAd1608iKS
38861Please respect copyright.PENANAOkeVmzYlNh
"Tunggu ya Dek." Ujar Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAcwfanEDmLG
38861Please respect copyright.PENANA14acaLgxqE
Ia kembali ke kamar untuk mengambilkan handuk karena pakaian Rayhan yang basah kuyup. Sekembalinya, Ia segera memberikan handuk tersebut kepada Rayhan.38861Please respect copyright.PENANAr338oEudHk
38861Please respect copyright.PENANAJwb8bSAUCS
"Terimakasih Kak!" Ujar Rayhan sembari melepas kaosnya. Tampak dada bidang Rayhan yang terlihat kekar. "Aku ke kamar sebentar ya Kak." Pamit Rayhan, ia berjalan gontai menuju kamarnya.38861Please respect copyright.PENANAcP8KXPNTGj
38861Please respect copyright.PENANAATXAfOipXE
Zaskia hendak mengatakan sesuatu, tapi ia ragu mengatakannya, sehingga Zaskia hanya diam sembari melihat punggung Rayhan yang menghilang di balik pintu kamarnya yang tertutup rapat. Zaskia mendesah pelan lalu berjalan menuju dapurnya untuk membuatkan segelas teh hangat untuk sang Adik.38861Please respect copyright.PENANAspRQ8j3jSO
38861Please respect copyright.PENANAIaypf9rWek
Selesai membuat teh hangat, Zaskia menunju kamar adiknya. Dan tanpa mengetuk pintu kamar Rayhan, ia membuka kamar Rayhan.38861Please respect copyright.PENANANZY3lwuexi
38861Please respect copyright.PENANAAuvnCPsnVZ
"ASTAGHFIRULLAH... " Zaskia menjerit dan segelas teh yang ada di tangannya nyaris terjatuh.38861Please respect copyright.PENANAfCXhBM4GFU
38861Please respect copyright.PENANAAU1wYwofrr
Rayhan yang tengah mengeringkan rambutnya sempat terkejut dan melihat Kakaknya yang berdiri di depan pintu kamarnya sembari menghalangi pandangan dengan telapak tangannya. Sedetik kemudian Rayhan tersadar kalau dirinya dalam keadaan telanjang bulat.38861Please respect copyright.PENANAa2JIKswpjx
38861Please respect copyright.PENANAFywsvROfyh
Ketika Zaskia membuka pintu kamar Adiknya, ia tidak sengaja melihat kemaluan Rayhan yang berukuran jumbo itu menggantung bebas di antara kedua pahanya.38861Please respect copyright.PENANAWabaKE8JEk
38861Please respect copyright.PENANA3WvzO9nfwk
Buru-buru Zaskia memalingkan wajahnya dan menghalangi tatapannya dengan tangan kanannya. Jantung Zaskia rasanya mau copot, ia tidak menyangkah akan melihat pentungan milik adik kandungnya yang ternyata sangat besar.38861Please respect copyright.PENANA52U3JUQGtM
38861Please respect copyright.PENANAuaIfkv4aOj
Walaupun sekilas, tapi otak Zaskia telah merekam jelas bentuk kontol Adiknya. Kepala kontolnya yang berbentuk jamur terlihat besar dan lebar, sementara batang kemaluannya sangat panjang, memiliki tonjolan disekelilingnya dan sedikit bengkok keatas.38861Please respect copyright.PENANAkU77s7VoL6
38861Please respect copyright.PENANAqga5nlG2ft
"Kakak, bikin kaget aja." Protes Rayhan.38861Please respect copyright.PENANASXk2YwsVS8
38861Please respect copyright.PENANASsYNprDiJG
Awalnya, Rayhan sempat hendak menutupi kemaluannya, tapi entah kenapa hati kecilnya meminta ia tetap diam memamerkan kejantananya. Ah gila, dan ni benar-benar gila. Pikir Rayhan.38861Please respect copyright.PENANAOCTvezmTLc
38861Please respect copyright.PENANAhhqB2R73uW
"Buruan pake celana!" Suruh Zaskia gemas.38861Please respect copyright.PENANAY2EMwA69bQ
38861Please respect copyright.PENANAcN7WYtjjbe
Tapi Rayhan malah terlihat anteng. "Apaan si Kak! Lagian Kakak main buka kamar aja." Protes Rayhan, seakan ia menganggap apa yang terjadi barusan bukan hal yang serius baginya. Padahal saat ini ia sangat terangsang karena dilihat kakaknya dalam keadaan telanjang.38861Please respect copyright.PENANAXaKqcxZzXd
38861Please respect copyright.PENANAnOpiyrwKgT
"Astaghfirullah! Bandel banget si Dek." Geram Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAZQhSrk21RH
38861Please respect copyright.PENANAUJncixYfX9
Walaupun ia kesal dengan sikap Rayhan yang terlihat biasa-biasa saja, tapi ia tidak bisa marah.38861Please respect copyright.PENANAur7cjFx8dt
38861Please respect copyright.PENANAgFNSIElGeJ
Rayhan menggeser kursi belajarnya, lalu duduk dengan santai menghadap kearah Kakaknya yang masih terlihat shock melihat kejantanannya. Diam-diam Rayhan berharap Zaskia kembali melihat penisnya.38861Please respect copyright.PENANA6XooFdUb2v
38861Please respect copyright.PENANAYFxuiSew3f
"Ada apa Kak?" Tanya Rayhan.38861Please respect copyright.PENANA73fF5O1GLp
38861Please respect copyright.PENANAuim10kDLFV
Zaskia menghela nafas pertahan. "Kakak cuman mau ngasih teh hangat biar gak masuk angin." Ujar Zaskia, tak berani melihat kearah adiknya yang masih dalam keadaan telanjang bulat.38861Please respect copyright.PENANAodPUDrPnip
38861Please respect copyright.PENANAnNV4VSBqWU
"Emang Kak Zaskia, Kakak yang paling baik." Puji Rayhan, ia beranjak dari kursinya.38861Please respect copyright.PENANABRK3BcsT7Y
38861Please respect copyright.PENANApszVLSFK10
Tatapan Zaskia yang sedikit menunduk dan terhalang telapak tangannya hanya dapat melihat lantai kamar Adiknya, perlahan ia mulai bisa melihat kaki Adiknya yang melangkah kearahnya. Mula-mula hanya jari kakinya saja yang terlihat, lalu betisnya, paha dan terakhir batang kemaluan Rayhan kembali terlihat jelas di mata Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAtVLLNrJBGp
38861Please respect copyright.PENANA7ySTxAwpCy
Dengan bersusah paya Zaskia menelan air liurnya ketika melihat kejantanan adiknya yang manggut-manggut, membuat tubuhnya terasa panas.38861Please respect copyright.PENANAjjbq7MjRth
38861Please respect copyright.PENANA5NXgOlboNQ
"Besar... Besar sekali! Jadi ini yang namanya kontol? Eh... Kemaluan pria." Lirih Zaskia di dalam hati.38861Please respect copyright.PENANAWTStTnCTIm
38861Please respect copyright.PENANAtaC4q85zkp
"Terimakasih ya Kak!" Rayhan mengambil cangkir di tangan Zaskia dan meminumnya. "Manis, enak." Komentar Rayhan terlihat santai, berbeda dengan Zaskia yang sangat gugup.38861Please respect copyright.PENANAFWLs5khssd
38861Please respect copyright.PENANAryWMcPQ4jl
Tapi sedetik kemudian Zaskia sadar kalau apa yang ia lakukan saat ini adalah salah. Walaupun Rayhan adik kandungnya, tapi tetap saja apa yang di lakukan Zaskia sangat salah. Sehingga Zaskia memutuskan untuk mengakhiri ketegangan yang ia rasakan saat ini. Perasaan berdosa kini menghantuinya.38861Please respect copyright.PENANA5wE4IzjjG0
38861Please respect copyright.PENANABYiZ1lPGri
"Astaghfirullah... Astaghfirullah... Astaghfirullah..." Zaskia beristighfar di dalam hati. Memohon ampun atas khilafnya barusan.38861Please respect copyright.PENANAUviiXTJ4I2
38861Please respect copyright.PENANALnCdJ5bYwX
Tanpa banyak bicara Zaskia memutar tubuhnya hendak pergi dari kamar adiknya.38861Please respect copyright.PENANATn1ZPQD0qa
38861Please respect copyright.PENANAuJB3NxwHCG
Tapi tiba-tiba...38861Please respect copyright.PENANAG92rhOx0em
38861Please respect copyright.PENANAZuroZEs2ew
"Kak!" Panggil Rayhan.38861Please respect copyright.PENANA37LeVvwJAs
38861Please respect copyright.PENANAAdOwMdJ9DI
Dan bodohnya, Zaskia malah kembali menghadap Adiknya, dan kali ini Zaskia dapat melihat tubuh utuh adiknya yang berotot. Dia terhenyak kagum dengan ketelanjangan Rayhan yang sempurna. Adiknya yang dulu sangat menggemaskan, kini tumbuh menjadi pria sejati.38861Please respect copyright.PENANAA1oRmeXICh
38861Please respect copyright.PENANAUl9VxbMP4k
Sadar kalau Kakak Kandungnya tengah mengagumi bentuk tubuhnya, Rayhan masih berusaha terlihat santai, seakan apa yang di lihat Zaskia bukan hal yang serius.38861Please respect copyright.PENANAOE94CeHuih
38861Please respect copyright.PENANAgxuJ1H51HH
"Nanti aku keluar sebentar ya Kak." Ujar Rayhan.38861Please respect copyright.PENANAwckztUmKiR
38861Please respect copyright.PENANAnK21pFjp01
Zaskia tidak menjawab, dengan mulut sedikit terbuka dan tatapan nanar kearah kontol Rayhan.38861Please respect copyright.PENANAMurmCQEzsW
38861Please respect copyright.PENANAgo6jBELMCm
"Kak..."38861Please respect copyright.PENANA0KOPeIaM0I
38861Please respect copyright.PENANAPDtccd7Hft
Tetap hening.38861Please respect copyright.PENANAHEUIUayXzy
38861Please respect copyright.PENANAhmyAOi9Qpm
"Kak Zaskia." Panggil Rayhan cukup keras.38861Please respect copyright.PENANAObjB1KpS0b
38861Please respect copyright.PENANAEmAOZnahj8
"Eh iya..." Zaskia tergagap, sadar dari lamunannya. Buru-buru ia kembali memalingkan wajahnya. "Kenapa Dek?" Tanya Zaskia gugup.38861Please respect copyright.PENANAwom68OnoZJ
38861Please respect copyright.PENANAju8w1SeopY
"Aku mau keluar, pulang agak malam." Izin Rayhan.38861Please respect copyright.PENANAr803f3eIS2
38861Please respect copyright.PENANA2nu30kS5DX
Zaskia merenyitkan dahinya. "Apa? Gak... Kakak gak izinkan kamu keluar lagi." Katanya tegas, lalu buru-buru pergi meninggalkan Rayhan.38861Please respect copyright.PENANAPYYWwZZUuN
38861Please respect copyright.PENANABhJn3FQ6Lg
"Kak!" Panggil Rayhan.38861Please respect copyright.PENANARssRAgPhdm
38861Please respect copyright.PENANAsPtvkyWZLv
Tapi Zaskia tidak memperdulikannya. Sedikit senyuman tipis tergambar di bibir Rayhan. Ia merasa lucu melihat reaksi Kakak kandungnya yang tampak sangat shock dengan penampilan telanjangnya. Rayhan yakin ini adalah kali pertama Kakak kandungnya melihat kejantanan pria.38861Please respect copyright.PENANALWTKA5ioMQ
38861Please respect copyright.PENANAOvKtbcNnIt
Sebagai lelaki normal. Rayhan merasa bangga karena kejantanannya menjadi yang pertama di lihat oleh Kakak kandungnya.38861Please respect copyright.PENANAlzpmIZYKpy
38861Please respect copyright.PENANAOpFM32dczO
*****38861Please respect copyright.PENANAsBrleZ3jfv
38861Please respect copyright.PENANAzi1ccpnBPz
Sehabis makan malam, Zaskia kembali ke kamarnya. Cukup lama ia merenung di kamarnya, sementara itu di luar rumah hujan terus turun seakan tidak mau berhenti. Mengingatkan Zaskia dengan kisah nabi Nuh dengan kapal besarnya, di mana tuhan memberi azab pada kaum Nabi Nuh dengan membuat dataran bumi menjadi lautan.38861Please respect copyright.PENANAqVhyPeIpEp
38861Please respect copyright.PENANADjAP9tDda7
Ia menghela nafas perlahan, sembari menutup jendela kamarnya. Ada perasaan tak tenang yang sulit ia gambarkan.38861Please respect copyright.PENANA45Ep00kvmw
38861Please respect copyright.PENANApSZB3fZjtj
"Apa ini tentang kolor ijo?" Gumam Zaskia.38861Please respect copyright.PENANA8jUHYSNN5S
38861Please respect copyright.PENANAwC0wKEsOZu
Dia memejamkan matanya, sembari menggigit bibir bawahnya. Sepintas banyangan kontol Rayhan kembali muncul di dalam benaknya. Membuatnya terhenyak, saat menyadari ada yang basah di bawah sana.38861Please respect copyright.PENANAPWcuBgQ2xN
38861Please respect copyright.PENANADPGu560nOy
Sekuat tenaga Zaskia menggelengkan kepalanya, mengusir bayangan tubuh telanjang adiknya.38861Please respect copyright.PENANAnqKU7BArWN
38861Please respect copyright.PENANAmNVxj3n47V
"Kak!" Panggil Rayhan.38861Please respect copyright.PENANAV6BOh7zfJL
38861Please respect copyright.PENANAVv6ZN1ov5c
Zaskia tersentak kaget melihat Rayhan yang berdiri di depan pintu kamarnya sembari mengunya kue kering buatannya. Dengan malas Zaskia mengambil jilbab lebar yang ia letakan diatas sandaran kursi. Lalu naik keatas tempat tidur sembari membaca buku karangan Habiburrahman.38861Please respect copyright.PENANAuHKVahKhky
38861Please respect copyright.PENANAwcqzGZxcLT
Rayhan segera masuk ke kamar Zaskia, dan duduk di tepian tempat tidur kakaknya, di dekat kaki kakaknya. Diam-diam Rayhan memperhatikan Kakaknya yang lebih banyak diam. Mungkinkah Kak Zaskia marah? Pikir Rayhan.38861Please respect copyright.PENANABx2YQdSH8Y
38861Please respect copyright.PENANAIr7ZrPk3MG
"Kenapa Dek?" Tanya Zaskia.38861Please respect copyright.PENANAE5FrU0a9kU
38861Please respect copyright.PENANAQJOoTMHYbv
Rayhan menghela nafas, sembari mengedarkan pandangannya ke sisi kanan ruangan Kakak kandungnya. Tepat di bawah kaligrafi Rayhan melihat bingkai foto dirinya yang tengah bersama Zaskia. "Kakak marah?" Tanya singkat Rayhan, membuat Zaskia terhenyak mendengar pertanyaan Adiknya.38861Please respect copyright.PENANAJiM2SSfvxh
38861Please respect copyright.PENANAA0VLNDIyZC
"Iya!" Jawab Zaskia singkat.38861Please respect copyright.PENANAq7UCWCsKex
38861Please respect copyright.PENANA5ldR4gkTV9
Rayhan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Kenapa?" Tanya Rayhan heran, sembari menggeser duduk dan memijat betis Kakak kandungnya.38861Please respect copyright.PENANAjtMdCNLgTw
38861Please respect copyright.PENANAp9HYDUmOzW
"Soalnya kamu bandel." Zaskia melirik Rayhan, rasanya ia ingin tertawa melihat wajah adiknya yang tertekuk.38861Please respect copyright.PENANAJMm0wu7L4K
38861Please respect copyright.PENANA3aeyJaPAdR
"Maaf Kak!" Lirih Rayhan. "Janji gak akan ngebantah lagi." Lanjut Rayhan sembari membuat huruf v dengan kedua jarinya.38861Please respect copyright.PENANAPb6WFkp5kq
38861Please respect copyright.PENANAnvCIxnugcj
Zaskia menegakkan punggungnya, lalu menggeser duduknya agar bisa dekat dengan adiknya. "Janji?" Zaskia menyodorkan jari kelingkingnya yang disambut oleh Rayhan dengan melingkarkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Kakaknya.38861Please respect copyright.PENANATcZbPLf8VQ
38861Please respect copyright.PENANAPzi8BcJe8P
"Janji." Jawab Rayhan mantab.38861Please respect copyright.PENANAfe7dvN6znT
38861Please respect copyright.PENANAdgAZkX0NfR
Zaskia tertawa renyah sembari mengucek-ngucek rambut adiknya, lalu di akhirnya dengan pelukan kasih sayang untuk adiknya tercinta. Rayhan membalas pelukan tersebut dengan mengecup kening Kakak kandungnya. Diam-diam Rayhan menikmati tonjolan payudara Zaskia di lengannya.38861Please respect copyright.PENANAGCHGFkdhZr
38861Please respect copyright.PENANAumX7oITZ2X
Berbeda dengan Zaskia, ia tidak berfikir sampai sejauh itu. Hanya saja ia merasa nyaman memeluk tubuh Rayhan. Perasaan hangat yang seakan ia tengah di lindungi.38861Please respect copyright.PENANAli9fDLtj4W
38861Please respect copyright.PENANAMsz3o2XzLW
"Sebenarnya Kakak tidak marah!" Ujar Zaskia ia melepas pelukannya. "Hanya agak kesal sama kamu Ray." Jujur Zaskia.38861Please respect copyright.PENANA0KAoQGGUzY
38861Please respect copyright.PENANAS88telMnX3
"Kesal kenapa Kak!"38861Please respect copyright.PENANAVgJqSXKv3w
38861Please respect copyright.PENANAvQxh1J2jN3
Zaskia menghela nafas. Lalu berdiri di depan cermin besar yang ada di dalam kamarnya. "Di rumah ini cuman ada kita berdua, tapi kamu malah ninggalin Kakak! Gimana kalau kolor ijo datang saat kamu tidak ada di rumah?" Sindir Zaskia, ia melihat Adiknya yang tengah membisu.38861Please respect copyright.PENANAAZwQAGqwzE
38861Please respect copyright.PENANAIGhClDXc2N
"Maaf Kak!" Sadar Rayhan. Ia menghampiri Zaskia lalu memeluk Kakaknya dari belakang. "Aku gak bermaksud meninggalkan Kakak, tapi sebaliknya aku ingin kakak aman, makanya aku sering keluar dan mencari mahluk aneh itu." Jujur Rayhan, dia semakin erat memeluk perut Zaskia, seakan ia tidak ingin kehilangan Kakaknya.38861Please respect copyright.PENANAs5Wqm2qKyz
38861Please respect copyright.PENANARWRYw2lWZi
"Kakak mengerti! Tapi Kakak lebih merasa aman kalau kamu ada di rumah." Lirih Zaskia, sembari melihat pantulan banyangan dirinya bersama Rayhan.38861Please respect copyright.PENANA09aYPPrNan
38861Please respect copyright.PENANA0qpmYoGV9y
Rayhan meletakan dagunya di pundak Zaskia. "Aku janji, tidak akan kemana-mana dan selalu ada disisi Kakak." Bisik Rayhan, tepat di telinga Zaskia, membuat Zaskia sedikit merinding merasakan hembusan nafas Rayhan.38861Please respect copyright.PENANAhb3RZpOSHf
38861Please respect copyright.PENANAQf5RP2EEAj
Entah kenapa Zaskia merasa sangat bahagia, ia menyunggingkan senyuman indahnya.38861Please respect copyright.PENANA2P2NZk5nxo
38861Please respect copyright.PENANAtkc1lCoZdY
*****38861Please respect copyright.PENANA69Rnp2lWXi