Hujan sepanjang malam.... Hingga hari berganti hujan tetap turun dengan deras.... Aku terbangun oleh aksi Anggraini yang membangunkan ku... Ketika dia mengoral kontolku tanpa memberi tahu ku.... Dengan bantuan kedua tangannya di mengocok kontolku.... Bersama mulutnya dia kembali menikmati tubuhku yang sedang asik terlelap..... Membuat Anggraini terlihat seperti budak seks saat ini....
“ Sudah jam berapa.... “ Ucapku baru sadar dari tidur ku yang amat lelap....
“ Matahari belum terbit karena hujan seperti masih turun ... “ Ucap Anggraini segera menghentikan aksinya... Tubuhnya sudah kembali bersih dan wangi.. Dia juga sudah salin.... Kini tubuhnya hanya mengunakan Bra dan Celana dalam yang berbeda dari tadi malam.....
“ Buat lah masakan enak seperti kemarin..... Dan lebih banyak karena untuk anakmu dan Felicia..... Aku ingin mandi dulu.... “ ucapku sedikit melakukan perenggangan otot... Tadi malam hal yang terpanjang buatku.... Aku sampai melakukan beberapa ronde tambahan.... Membuatku butuh banyak asupan nutrisi untuk memulihkan kembali energiku.....
Anggraini
Aku membersihkan tubuhku.... Lalu memilih pakaian duani Anggraini yang bisa ku gunakan... Bagaimana tidak pakaian ku sudah sejak kemarin tak berbentuk rasa dan baunya menjadi satu... Jadi pasti sangat bau.... Tapi aku sedikit kesal dengan pilihan baju disini... Karena rataan semua pakaian hampir mirip koko.... Tak ada model kekinian diruangan ini....
Tapi aku teringat dengan Brian.... Aku bergegas ke kamar nya... Disinilah aku menemukan pakaian santai yang pas untukku ... Tak lupa aku segera mengabari Felicia untuk membawa Marsya kemari... Wanita yang juga baru bangun dari istirahat panjangnya itu segera menuju kesini bersama salah satu budak ku yang lain....
Aku kembali berkeliling untuk melihat bagian rumah yang belum kulihat semalam . .. Sampai aku menemukan sebuah kandang besar yang berisi dua ekor musang berukuran besar.... Kandang ini terlihat solid karena terdiri dari besi bukan Alumunium... Dengan panjang sekitar 6 meter, lebar 3 meter dan tingg dua Meter.... Membuatku tersenyum karena ide kembali muncul di otakku...Aku segera mencari kunci untuk membuka kurungan besar ini....
Setelah mencari di sekitar kandang aku menemukan kunci itu di salah satu box... Aku membuka kunci gembok dan membiarkan kedua musang itu untuk pergi lepas... Membuat dua binatang liar itu segera berlari dengan kebebasannya.... Aku sengaja melepaskannya karena kandang ini berguna untuk ku meletakan Keluarga Brian....
Ku coba mengecek keadaan didalam kandang untuk melihat apakah ada celah atau tempat untuk melarikan diri dari sini tapi setelah ku coba dengan semua kemungkinan aku tahu kandang ini tak bercelah sedikitpun... Membuatku senang bukan main... Ini akan jadi kandang peliharaan berharga ku yaitu keluarga Brian.... Di waktu bersamaan ku dengar dering bel pintu utama.... Aku tahu dia adalah Felicia.... Aku bergegas membuka pintu... Kulihat Felicia dan Marsya sudah basah kuyup karena hujan begitu deras.... Aku mengira hujan sudah sedikit mereda Karena suaranya yang nangis tak terdengar sebab aku berada di ruangan yang memiliki langit-langit tinggi hingga suara hujan hanya terdengar kecil dari dalam rumah....
Felicia
“ Alex... Tubuhku masih saja lelah...kau benar-benar membuatku tak berdaya... “ keluh Felicia memelukku dan memberikan kecupan hangat pagi hari....
“ kalau begitu istirahat lah sebanyak yang kau ingin kan.... Atau kau ingin mendapatkan pelayanan pagi Hari.... “ Goda Aku meremas pantat sekalnya....
“ apa kau akan pergi lagi..... “ ucap Felicia membalas aksiku....karena dia tahu aku selalu saja akan pergi....
“ Kau tahu aku pria yang sibuk..... “ ucapku melepas Felicia dan kini mengambil alih kendali Marsya.... Aku membawa tubuh wanita muda yang cantik itu ke kandang besar yang ku temukan disisi samping rumah ... Meskipun terjadi sedikit perlawanan tapi Masya tetap mengikuti ....
“ dimana Hot Mama... “ ucap Felicia bertanya dimana Anggraini...
“ Aku menyuruhnya untuk memasak makanan di belakang . . . “ lanjut ku.... Kini aku sengaja membuka semua belenggu dari Marsya yang sudah terlihat begitu kaku seharian terbelenggu... Bahkan ketika penyumpal di mulutnya ku buka.... Dan memindahkan posisi rantai yang awalnya membuat Marsya terikat dibelakang tubuhnya kini kupindah kedepan.... Dia hanya membisu.... Aku menuntun wanita itu masuk kedalam kandang yang cukup luas untuk Marsya.... Dia mulai menangis melihat dirinya begitu terhina di kurung di kandang bak hewan peliharaan.... tapi apa daya nasib menuntunnya jadi seperti ini...l
Tapi Marsya tak mengucapkan apapun dia hanya membisu... Karena dia tahu betapa kejamnya diriku jika dia mencoba melawan perintahku..... Aku mengunci kandang itu dengan gembok.... Yang langsung ku sembunyikan kuncinya.... Marsya hanya duduk di pojok kandangnya.... Menangis sejadi-jadinya....
Marsya
Aku meninggalkan Marsya dengan kandang barunya.... Aku segera mencari Felicia yang ternyata kini berada di dapur untuk melihat Kondisi Anggraini.... Aroma makanan mulai merebak.... Ketika aku tiba Anggraini sontak terkejut... Melihatku bersama Felicia ada di belakangnya....
“ makanan Hampir siap.... Tunggu sebentar lagi.... “ ucap Anggraini...
“ Baiklah..... “ ucapku meremas pantat sekalnya....
“ Dasar pria nakal.... “ ucap Felicia tersenyum... Sambil asik memakan buah apel....
“ dimana anakku.... “ tanya Anggraini tentang keberadaan anaknya....
“ Sesuai janjiku aku tak akan menyentuh anakmu.... Tapi jika kau membuat satu kesalahan saja.... Maka kau tak akan bisa menahan ku.... Untuk menikmatinya.... “ ucapku santai namun tetap mengancamnya....
“ baik.... “ ucap Anggraini melanjutkan aksi memasaknya....
“ aku pergi dulu..... “ ucap ku pada Felicia....
“ Tapi.... Bagaimana disini... Kalau kau pergi.... Bagaimana jika ada orang lain yang kesini saat kau tak ada... Aku tak berani mengambil resiko itu.... “ ucap Felicia menghalangiku pergi....
“ Tenang sebentar lagi mas Andi akan tiba.... “ ucapku
“ Tunggu sampai Andi tiba baru kau boleh pergi.... “ ucap Felicia manja....
“ Oke... Okee..... “ ucapku mengusap rambut Felicia ketika dia menyenderkan kepalanya pada pundakku..... Sempat mendapat lirikan tajam dari Anggraini di sela dia memasak untuk melihat kemesraan dan manjanya Felicia padaku....
Tak lama kemudian bel rumah kembali berbunyi.... Membuat Felicia sedikit shock.... Dia menatap ku... Dengan tatapan yang sedikit takut....
“ Aku yang akan membuka nya.... “ lanjut ku... Menuju pintu.. Melihat siapa yang tiba se pagi ini..... Dan benar saja seperti dugaan ku dia Mas Andi...
“ Hai Alex.... Kau merindukan ku ... “ ucap Mas Andi sambil membawa tas hitam besar yang biasa dia bawa kalau dia mau berpergian jauh.... Membuatku hanya tersenyum.... Tahu maksud semua ini....
“ berapa lama kau berbohong pada Ayuk.... “ ucapku mengoda nya....
“ Dua Minggu..... Jadi selama dua Minggu ini kita akan bersenang-senang.... “ ucap Mas Andi tampak begitu Girang dengan keputusannya untuk menipu istrinya.... Sepertinya Mas Andi kini kembali ke tabiat lamanya....
“ Wah lama sekali... Dan Ayuk mengizinkan.... “ puji ku.... Sambil memberikan dia tepuk tangan tanda aku mengagumi akai tipu muslihat nya....
“ Hahaa tentu ayukmu mengizinkan karena aku sudah menyodorkan setengah uang dari penjualan tubuh Brian dan Ayahnya ... Yang berkali-kali lipat lebih banyak dari sebelumnya.... “ ucap Mas Andi tertawa....
“ Seperti yang ku duga sebelumnya.... Tapi kenapa baru datang saat ini.... “ tanyaku kembali....
“ kau tahu hujan nya begitu deras... Jadi aku gasak Ayuk mu dulu sampai pagi..... “ ucap Mas Andi tertawa kembali
“ dasar sampah .... Kalau begitu gantian.... Aku yang akan pergi jadi Mas Andi yang jaga disini .... “ ucap ku
“ oke aku siap.... Tapi dimana Wina dan seksi MILF... “ tanya Mas Andi
“ Wina pulang ke kosan.... Sedangkan Si Mama ada di dapur sedang memasak untuk mu.... Masakannya ternyata cukup enak Mas.... Tidak seperti Felicia... Hehheee.... “ ucapku sambil tertawa....
“ ya Wina tak ada.... Ku kira ada.... Memangnya kau mau kemana... Bukannya semua Istri sudah di binasakan.... “ ucap Mas Andi
“ sialan.... Justru dengan seperti itu aku bisa kemana pun... Oh ya aku hampir lupa.... Tentang Marsya jangan sentuh dia sampai aku kembali.... “ lanjut ku untuk melarang Mas Andi menyentuh Marsya.... Karena aku punya rencana untuk memecahkan perawan wanita ini....
“ hmmmm tapi sebagai gantinya aku mendapatkan apa.... “ balasnya
“ tadi malam aku meminta Anggraini menghubungi beberapa teman atau guru di nomor kontaknya... Tapi karena hujan begitu deras tak ada yang datang... Kemungkinan mereka akan kemari siang ini jika hujan sudah berhenti.... “ ucapku
“ hahahahaa... Menarik sekali Alex.... “ ucap Mas Andi tertawa kegirangan setelah aku memberi tahu hal menarik... Dia memang pria baik yang mesum....
“ tapi kau harus berhati-hati... Karena semua belum seutuhnya ada di kendali kita.... Jadi tetap waspada dengan semua kemungkinan... “ ucapku memberikannya peringatan.... Karena aku tahu... Situasi yang menguntungkan kami ini bisa saja berbalik menjadi kacau karena aku sering mengalami hal tersebut .... Belum lagi hal aneh tentang dua wanita yang menyerangku kemungkinan mereka akan kembali muncul... Dengan kekuatan mereka yang tidak masuk akal... Itu bisa sangat berbahaya....
Aku pergi meninggalkan Mas Andi... Kulalui derasnya hujan pagi ini.... Debaran jantung untuk bertemu dengan wanita yang sedang terbujur lemah dirumah sakit menjadi tujuan utama ku... Meskipun masih banyak hal lain yang juga harus ku selesaikan.... Karena semua sikap jahatku membuat semua masalah disini semakin rumit untuk di pecah pria tak berpendidikan rendah seperti ku....
Aku sengaja meminjam mobil yang ku gunakan saat pertama kali mengantar istriku Ningsih ke kampungnya .. Karena aku tahu dimana kunci mobil ini ... Aku langsung berangkat menuju tujuan ku tapi sebelum itu aku akan kembali ke kosan untuk mengambil beberapa pakaian ku karena aku akan melakukan perjalanan cukup panjang
# di sebuah Pulau
Hari itu ada yang berbeda dari Pulau yang selalu indah itu.... Hujan deras begitu lebat diikuti sinar Petir yang menyerang ke segala penjuru Pulau tanpa henti.... Membuat segala aktivitas yang dilakukan di pulau itu semuanya terhenti.... Karena semua penduduk Pulau itu bersembunyi dirumah masing-masing...
Seorang wanita yang baru saja muncul dari teknik teleportasi nya terlihat begitu cemas.... Dia menatap gedung di depannya cukup lama sebelum dia mengambil langkah pertamanya untuk menuju gedung itu.... Jantungnya berdebar sangat kencang... Kepanikan melanda diri dari Hera.... Meskipun dia adalah wanita terkuat di pulau ini.... Dengan segala kekuatan mistis terkuat dalam dirinya.... Dia tetap merasakan ketakutan yang amat sangat... Aura pembunuh begitu pekat dirasakan ketika Hera terus mendekati Gedung tersebut.... Entah sudah berapa lama dia tak merasakan tuannya begitu marah seperti ini....
“ Hera..... “ jerit wanita di ujung lorong...
“ apa yang sebenarnya kamu lakukan.... “ lanjut Yurika menambahkan ketika kedua nya sudah berjumpa
“ apa tuan benar-benar marah.... “ lanjut Hera terselip rasa panik besar dalam dirinya.... Dia memang tak pernah melihat tuannya marah.... Apalagi dirinya merupakan salah satu wanita yang paling di sayangi oleh tuannya... Membuat dia nyaris tak pernah mendapatkan kemarahan seperti ini sejak Hera bertemu dengan Tuannya puluhan tahun silam....
“ semua sudah coba kulakukan untuk menghentikan nya “ ucap Yurika tampak pucat.... Membuat Hera juga semakin panik... Karena dia tak pernah melihat Yurika se pucat ini sebelumnya.... Karena dia tahu terakhir tuan mengaktifkan kekuatan menakutkannya ini saat pertempuran final Di Misi Penghancuran dimana dia mampu menang dengan segala kekuatan mistis nya.....
Hera
Perang itu sudah lama berakhir.... Dan sejak saat itu tuan nyaris tak mengeluarkan kekuatan menakutkannya lagi ... Bahkan ketika kematian beberapa wanita utamanya dia pun dia tetap tegar..... Dan tak mengeluarkan kekuatan semenakutkan ini... Hera mulai bimbang.... Keberanian mulai luntur .... Dia menyadari satu hal bodoh yang telah dia lakukan.... Hingga tuannya kembali menjadi sosok monster saat ini....
“ Liana mana..... “ ucap Hera... Dia tahu Liana adalah First Love dari Tuannya dan dia selalu bisa menenangkan tuan....
“ Dia juga gagal.... Bahkan tuan dengan paksa melakukan teleportasi pada Liana ke kamarnya.... “ ucap Yurika gugup karena belum pernah dia merasakan hal seperti ini sebelumnya....
“ Apa.... “ jerit Hera.... Kedua tangannya bergetar....
“ Dimana Hera........ “ jerit Seseorang dari dalam ruangan tepat dihadapan Hera dan Yurika berdiri... Hembusan angin kencang muncul diikuti ledakan dari petir yang menyambar pulau....
Sontak kejadian itu membuat Yurika langsung terjatuh... Kedua kakinya lemas tak bisa digerakan.... Sedangkan Hera berdiam diri dan mematung di posisinya.... Aura membunuh semakin menyengat dari dalam ruangan....
“ Kau harus kesana Hera.... “ ucap Neti yang juga baru tiba sambil membawa wanita tua di sampingnya.... Dia adalah Liana wanita cantik yang menjadi cinta pertama dari pria yang sedang dalam mode murka
“ Neti aku takut.... Liana apa yang harus ku lakukan.... “ Ucap Hera memeluk Wanita tua di hadapannya....
“ Apa yang kau lakukan Hera hingga tuan semarah ini..... “ ucap Liana.... Dia pernah merasakan hal yang sama ketika dirinya mendapatkan kemarahan dari tuannya... Semua itu terjadi sesaat sebelum kematian dari Nura .... Saat itu dirinya pun yang merupakan Ras Suci tak mampu menahan dendam dan Amarah tuan kala itu... Persis sama yang terjadi saat ini....
“ Aku mencoba membunuh pria yang tuan sedang awasi .... Aku takut dia akan menjadi ancaman buat penerus keluarga AS yang asli.... “ ucap Hera...
“ Lagi-lagi kau melakukan hal yang berbahaya tanpa pikir .... “ ucap Neti yang tak habis pikir dengan sikap brutal dari Hera
Kemudian pintu terbuka sangat keras.... Seorang wanita paruh baya lain yang terengah-engah datang ke tempat beberapa wanita yang sudah berkumpul....
“ aku sudah menyuruh semua Anak-anak kita ke tempat yang paling aman.... “ ucap Ruliyana
“ Terima kasih Ruliyana.... “ ucap Yurika langsung menyambut salah satu wanita milik pria yang sedang mengamuk saat ini....
“ Hera kau harus masuk sekarang.... Jangan sampai tuan benar-benar murka dan menghancurkan pulau ini..... “ ucap Liana
“ Liana... Tapi aku takut.... “ ucap Hera yang tangan bergetar Hebat....
“ Tuan tak akan menyiksa mu.... Asal kau meminta maaf kesalahan mu.... “ ucap Yurika meyakinkan Hera... Dan kembali ledakan besar terjadi membuat lampu seketika kelap-kelip dibuatnya akibat petir yang saling bersaudtan diudara....
Hera menyakinkan dirinya... Dan mencoba melangkah untuk mendekati ruangan tempat tuannya berada.... Tapi keadaan semakin mencekam... Tiap langkah Hera mendekati dia semakin merasakan tekanan yang amat sangat.... Kakinya semakin sulit melangkah akibat tekan aura mematikan milik tuannya.... Nafas Hera juga mulai sesak.... Membuat kedua payudaranya berguncang lebih hot ketika dia bernafas.....
Di ketuknya pintu ruangan tanpa ada jawaban dari tuannya.... Lalu tangannya yang tak berhenti bergetar mulai menarik tuas dan mendorongnya.... Jika saja Hera bukan Penjaga Gerbang dari dua ras Makhluk Mistis... Mungkin dia akan tergeletak tak berdaya tanpa bisa melawan tekanan yang amat sangat ini..... Di masuk keruangan ini ... Ruangan yang gelap gulita tanpa ada lampu yang menerangi... Hera mulai mencari dan menemukan bayangan tuannya sedang duduk di Kursi kerjanya.... Membuat Hera segera berlutut...
“ Tuan.... Aku Hera.... “ ucap Hera benar-benar ketakutan bahkan nada suaranya bergetar ketakutan.... Seluruh tubuhnya tak henti bergetar ....
“ Hera kau tahu kenapa aku memanggilmu.... “ ucap Suara tuannya yang begitu berat dan terdengar menyeramkan....
“ ya tuan... Ini kesalahan ku.... Aku yang bodoh ini melakukan kesalahan besar.... “ ucap Hera mulai tak bisa menahan dirinya... Rasa takut yang amat besar membuatnya tak berdaya....
“ Apa Alasan mu sampai melakukan hal bodoh seperti itu.... Bahkan kau nyaris membunuh Salah satu Istriku... “ ucap Tuannya memperbesar aura gelapnya....
“ maafkan aku tuan.... Aku hanya takut kau akan menggantikan posisi penerus selanjutnya pada Pria yang sedang kau awasi itu.... Aku jelas tak menerimanya.... Aku memiliki tanggungjawab besar pada anak itu.... Karena Rafina yang telah menitipkan nya padaku sebelum dia meninggal.... “ ucap Hera
“ Mengantikan Keturunan ku..... Hahahahaa...... “ucap Tuanku membuat dia tertawa.... Namun tidak halnya Hera yang justru semakin ketakutan bahkan dia sudah diambang antara sadar dan tidak karena tekanan yang amat sangat mengerikan dari tuannya....
“ Hera Ku... Kemarilah.... “ ucap Tuannya....
Dengan sisa tenaganya Hera bergerak mendekati Tuannya... Dan langsung memeluk erat tuannya..... Hera benar-benar menyesal telah melakukan hal bodoh . .. Belaian lembut pada Rambut Hera membuat Hera sedikit tenang.... Berangsur-angsur kekuatan menakutkan dari tuannya mereda...
“ Tuan aku benar-benar melakukan kesalahan besar..... “ ucap Hera sambil air mata mengalir di kedua belah pipinya yang tetap cantik tak berubah dikala waktu berjalan cepat . ..
“ Hera ku... Waktu ku semakin dekat... Aku hanya ingin memastikan keturunan benar-benar tetap terjaga.... Ada hal besar yang akan terjadi... Bahkan lebih besar dari keadaan ketika aku melakukan Misi Penghancuran.... Awalnya memang benar aku hanya akan membebankan semua nya pada Kalian semua.... Tapi aku tak ingin melihat Wajah Cantik Dirimu, Yurika, Neti dan Anak tercinta ku Jia dalam masalah besar... Aku tak ingin itu terjadi.... “ ucap Tuannya
“ tuan kau bisa bertarung dengan ku.... Dengan semuanya... Dengan kekuatan Mistis kau bisa melakukan itu.... “ ucap Hera membuat rasa takutnya kini berubah menjadi rasa sedih... Karena ucapan tuannya membuat Hera sadar kalau waktu untuk berpisah dengan tuannya semakin dekat.... Membuat Hera semakin tak berdaya menghentikan tangisannya....
“ Hera... Aku ingin melakukan itu... Tapi aku tak ingin karena ego ku... Membuat lingkaran Keturunan kita berhenti dan menjadi kacau seperti yang dilakukan kakekku terdahulu.... “ ucap Pria tua yang menyapu tangisan Hera....
“ Tapi.... Aku tak akan sanggup berpisah denganmu tuan.... “ ucap Hera kembali....
“ Selama Pulau dan Keturunan ku masih hidup maka aku akan tetap bersama kalian.... “ ucap Pria tua itu tersenyum....
“ tidak... Hera tak menginginkan hal itu terjadi.... Tuan harus tetap bersama ku.... Bersama yang lain.... “ ucap Hera
“ Hera apa kau tak percaya lagi dengan ku.... “ ucap Pria tua kembali menenangkan wanita yang semakin menjadi salam tangisannya....
“ Aku percaya padamu.... “ jawab Hera setelah cukup lama termenung....
“ kalau begitu jangan melakukan hal bodoh seperti yang kau lakukan barusan.... Simpan tenagamu untuk perang besar nanti.... Dan lindungi semua keluarga kita dengan kekuatan terhebatmu.... Lindungin semuanya.... Dan percayalah pada semua rencanaku.... “ ucap Pria tua itu mencoba kembali menangkan semuanya....
Keadaan yang brutal berangsur-angsur membaik... Hawa pekat penuh dendam mulai menghilang.... Semua wanita yang ada diruang itu pun menarik nafas lega.... Karena mereka tahu Hera mampu mengendalikan amarah dari tuan mereka sekali lagi.... Meskipun mereka semua tak tahu.... Waktu semakin dekat.... Era baru akan segera dimulai.... Era yang dimana akan terjadi perang besar yang sudah di ramalkan oleh tuan mereka...
# di salah satu ruangan terkunci
Wanita cantik sedang memeluk kedua kakinya.... Wajahnya bengkak karena sejak di kurung diruangan ini Ningsih terus menangis.... Selain takut sampai kapan berada di ruang antah berantah ini.... Ningsih pun baru mengetahui apa yang terjadi dengan pria yang dianggap baik... Membuat semua rasa bercampur menjadi satu.... Membuat tangisan tak kunjung berhenti seperti hujan yang saat ini turun dengan deras.....
Ningsih
“ Alex kenapa Begini... “ ujarnya sambil membenamkan kepalanya diantara kedua kakinya....
Tiba-tiba ada sosok wanita lain.... Berjalan dengan mengunakan semua pakaian serba Hitam dengan cadar yang senada.... Sambil membawa beberapa makanan di dalam piring kecil.... Untuk di berikan pada Ningsih.... Yang sejak kemarin belum memakan apapun juga....
“ Ning.... Makan lah dulu .... Nanti kau sakit... “ ucap Ustadzah menyodorkan makanan pada Ningsih....
Tapi dia tetap membeku... Tak mengubah sedikit posisinya meskipun Ustadzah berulang kali membujuknya... Ningsih tetap bersikeras untuk tetap pada posisinya ... Membuat Ustadzah melemah dan menyerah... Dia hanya meletakan makanan yang dia masak di depan Ningsih yang terus mematung.... Lalu pergi menjauh.. .
“ Ning jika kau sangat kecewa dengan semua ini.... Bagaimana dengan aku.... Aku yang melihat kalian menikah di depanku bermesraan didepanku dan bahkan bisa melakukan apapun tanpa harus ada yang perlu ditutupi.... Kau beruntung Ning.... “ ucap Ustadzah lalu pergi menjauh... Sambil air matanya kembali jatuhjatuh diantara Cadar nya yang kini mulai basah....
Mendengar ucapan Ustadzah hati Ningsih kembali goyah.... Dia kembali melihat keadaan di ruangan ini setelah lama menyembunyikan wajahnya di dalam pelukan kedua kakinya.... Dia sadar sesuatu hal.... Dia telah membuat sesuatu kesalahan.... Di sadar yang kejam itu bukan Ustadzah... Melainkan dirinya... Yang tiba-tiba memaksa untuk aku menikah dengan diriku... Tanpa mengenal asal usul aku terlebih dahulu karena untuk menyelamatkan Ibundanya... Tapi bukan hanya itu saja alasan Ningsih.... Karena Ningsih sebenarnya sangat menginginkan itu terjadi waktu itu.... Ada rasa yang tak bisa terungkap ketika Ningsih bertemu dengan Aku... Itu membuat Ningsih yakin ketika Alex dijodohkan padanya ...
Ningsih hanya menatap makanan yang di sediakan oleh Ustadzah.. Suara perutnya menjerit... Karena lapar meskipun dia mencoba untuk membiarkan makanan itu... Lambat laun dia mulai merasa kelaparan.... Hingga dia tak bisa menahan goda aroma yang masuk melalui indera penciuman nya... Ningsih kembali menemukan alasan untuk bisa bertahan hidup....
Setelah memakan makanannya.... Ningsih sudah berangsur-angsur kembali pulih... Dia berjalan mendekati ustadzah yang sedang menatap jauh melalui jendela sambil melihat hujan deras yang ada di luar....
Ustadzah Zahra
“ Ustadzah maafkan aku..... “ ucap Ningsih
“ Ningsih aku yang harusnya meminta maaf... Karena telah menyembunyikan sesuatu yang sangat menyakitkan buat mu.... “ ucap ustadzah menyapu tangisannya....
“ tidak Ustadzah... Bolehkan aku mengenal lebih jauh Tentang suami kita.... “ ucap Ningsih... Coba untuk menerima keadaan berat ini ....
Perubahan drastis sikap Ningsih membuat Ustadzah sedikit bingung tapi ada rasa senang dalam diri Ustadzah Zahra karena Ningsih mau kembali mengobrol dengannya.... Ustadzah mulai menceritakan semuanya tentang ku ....tentang semua masa kelam yang dihadapi oleh diriku... Semua memang sudah ku ceritakan pada Ustadzah .... Hingga dia menjelaskan semuanya tanpa ada satupun rahasia yang coba di tutupi oleh Ustadzah....
# kembali ke posisi ku
Aku kini sudah tiba di kosan ku.... Aku berpikir mengambil beberapa pakaian untuk persiapan jika butuh waktu lama aku bersama Seruni ... Dan tujuan lain ku adalah Sambil menemui Wina.... Aku ingin meminta maaf padanya.... Tapi ketika berulang kali aku mengetuk pintu kosannya dia tak menjawabku... Meskipun aku tahu Wina ada di dalam karena melihat siluet tubuhnya di balik jendela kecil di depan kosannya....
Aku mulai putus asa.... Terpaksa aku akhiri usaha ku.... Aku sadar Wina mungkin sedang marah.... Jadi untuk saat ini bukan waktu yang tepat buatku untuk memaksakan semua kehendakku.... Aku menuju kamar kosan ku.... Semerbak bau parfum Ningsih masih bisa ku cium saat ini... Membuatku kembali mengingat segalanya tentang istriku.... Kuraih foto kecil pernikahan kami.... Membuat air mataku seketika mengalir tanpa bisa ku hentikan....
Tangisan penyesalan karena tak bisa menjaganya dengan baik.... Ningsih adalah permata yang berharga buatku... Karena wanita ini pula aku berangsur-angsur bisa menekan segala rasa pemburu dalam diriku ... Di saat bersamaan dendamku semakin pekat.... Hanya tinggal dua orang lagi.... Aku akan membalaskan semua dendam Istriku....
Kupeluk erat Foto itu sebelum aku kembali mandi karena tubuhku kotor akibat hujan deras ketika kembali ke sini... Kini aku sudah lebih segar.... Aku segera bersiap untuk menuju kota tempat Seruni kini dirawat.... Aku belum menghubungi wanita yang menyelamatkan Seruni.... Jadi aku bergegas kesana... Meskipun ada tujuan lain sebelum benar-benar pergi kesana ,.. Aku ingin berjumpa dengan Indah .... Wanita seksi milikku yang lain ....
Dengan penampilan yang lebih rapih dan Harum aku bergegas pergi .... Tapi sebelum aku benar-benar meninggalkan kosan aku kembali mencoba mengetuk pintu Wina... Tapi hal yang terjadi sebelumnya kembali terulang lagi... Tak ada jawaban dari dalam.... Membuatku yakin Wina sedang marah terhadapku...
“ Win... Aku akan pergi dulu.... Maafkan aku.... “ ucapku menuju mobil yang ku ambil milik yayasan milik Anggraini dimana aku mengacak-acak keluarganya.... Tapi sebelum aku masuk kedalam mobil... Ada pelukan hangat yang kudapatkan awalnya aku mengira pelukan itu datang dari Wina.... Tapi merasakan payudaranya yang besar.... Membuatku yakin kalau itu bukan Wina....
Dewi
“ Mba Dewi..... “ ucapku kaget melihat dia yang memelukku dari belakang.... Jelas ini berbahaya karena ini siang hari dan banyak mata orang yang mungkin melihat aksi kami...
“ Alex mau kemana... dan darimana saja.... “ ucapnya
“ Aku baru selesai mandi.... Mbak sebaiknya kita didalam saja bicaranya.... Aku takut nanti ada orang lain melihat kita.... Aku jadi nggak enak dengan Suami mbak.. “ Ucapku sambil mencoba menghentikan pelukan hangat Mba Dewi....
“ hmmmmmm.... Takut dilihat Wina ya.... “ ucap Mba Dewi sambil tertawa kecil dan langsung masuk ke dalam mobil bersama ku....
“ Haha... Mba bisa aja.... Aku beneran takut sama Suami Mba... “ ucapku menegaskan kembali ketika kami sudah berada di dalam mobil....
“ Haha..... Udah jangan bohong sama Mba... Kayak semua wanita yang ada di kosan ini udah kamu Embat semua ya memeknya.....” ucap Mba Dewi lagi
“ Haaaa.... Mba ngomong apa sih.... “ ucapku terkejut dengan ucapan Mba Dewi yang begitu Vulgar...
“ halah.... Pemburu kelamin kayak kamu gak usah sok polos.... “ ucap Mba Dewi tertawa
“ hahaha... Mba Dewi bisa saja... Aku kan malu kalau ketahuan seperti ini.... “Ucapku ikut tertawa
“ ada apa dengan Wina.... Dia pulang hujan-hujanan tanpa kamu anter.... Sudah dapat Umi nya kini anaknya kamu embat juga ya.... “ lanjut Mba Dewi mengodaku
“ Eehhh... Aku gak sampai segitunya... Aku gak ngapa-ngapain dia....” ucapku
“ Terus kenapa dong dia.... Bukannya kemarin kalian pergi bersama terus kuk tiba-tiba hanya Wina yang pulang.... Hayo.... “ ucap Mba Dewi
“ Kami sedikit bertengkar.... “ jawabku singkat untuk menghentikan serangan Mba Dewi
“ bertengkar apa.... “ tambah Mba Dewi
“ sudah gak usah di bahas... Oh ya... Mba yang cantik ini mau kerja ya.... “ ucap ku coba mengalihkan topik pembicaraan panas ini.... Sebab jika di teruskan aku takut Wina akan jadi mangsa ku selanjutnya......
“ Pengalihan.... Ya aku mau kerja... Tapi sebelum itu aku ingin memberi ini..... “ ucap Mba Dewi memberikan aku amplop .
“ apaan nih Gaji buatku karena buat Mba Kelonjotan kemarin.... “ ledekku kini membalas dirinya....
Mba Dewi hanya tersenyum... Aku segera membuka amplop itu dan berapa shock nya... Karena aku menemukan benda yang ku kenal ada di dalamnya.... Benda itu adalah Testpack kehamilan.... Aku segera melihat isi atau hasil pembacaan alat ini terdapat dua garis samar... Yang aku tahu kalau ini berarti Mba Dewi Positif Hamil...
“ Mba Dewi Hamil.... “ ucapku
“ ya Alex... Mba Hamil.... Mba udah telat hampir seminggu.... “ ucapnyaTersenyum
“ haha.... Selamat ya Mba.... Akhirnya Mba bisa buktikan kalau Mba itu gak mandulkan sama suami Mba..... “ ucap ku merasa bahagia dengan berita yang kudapatkan dari Mba Dewi
“ Itu anakmu Alex.... “ ucap Mba Dewi singkat.....
“ Apaaaa....... Jangan bercanda Mba . .. “ ucapku terkejut bukan main....
“ iya... Serius.... Mba udah lebih dari sebulan yang lalu gak pernah dapat nafkah batin dari suami Mba.... “ ucap Wanita seksi itu
“ Tapi kita kan melakukan Cuma satu kali” ucapku
“Tapi waktu itu kan aku lagi masa Subur.... “ tegas Mba Dewi
“ lagian jika itu memang hasil dari suamiku.... Aku tak percaya... Kami sudah lama menikah dan beberapa kali Suamiku terus menumpahkan spermanya tak terhitungan kelubang Mba... tapi kenyataan selalu saja gagal... “ tambah Mba Dewi....
“ Astaga jadi benar Mba Dewi Hamil anakku..... “ ucapku masih tak percaya.....
“ Aku belum kebidan untuk cek secara langsung.... Tapi menurutku alat test kehamilan itu sudah cukup membuktikannya... “ ucap Mba Dewi
“ lalu apa suamimu sudah tahu.... “ ucapku
“ Hahaa.... Mana mungkin tahu.... Dia sudah lari dengan istri keduannya.... Mana mungkin dia mau mengurusin diriku lagi yang dianggapnya mandul ini. ... “ lanjut Mba Dewi
“ hmmm selamat ya Mba.... Aku akan bertanggungjawab penuh.... Kalau memang ini anakku....tapi ya Mba Harus tahu... Aku bukanlah pria baik....“ ucapku
“ Kehamilan ini sudah menjadi hadiah yang luarbiasa buatku.... Yang penting kau ada waktu untukku itu sudah cukup.... “ ucapnya menyandarkan dirinya padaku....
Aku berusaha tenang meskipun berulang-ulang aku harus bernafas sangat dalam..... Bayangan Ningsih dan Ustadzah Zahra saja belum selesai ku tangani , bu indah juga lalu sakitnya Seruni kini aku mendapatkan Mba Dewi yang harus ku lindungi.... Aku benar-benar harus tenang.... Untuk menyelesaikan semua masalah ini.... Aku tak boleh gegabah... Jika gegabah aku akan kehilangan segalanya....
“ Oh Ya.... Wanita yang ada dirumah mu itu siapa . . . Apa mereka korban mu juga..... “ ucap Mba Dewi
“ rumah... “ ucapku yang terkejut karena masih berpikir jauh kedepan....
“ Ya Rumah tempat kita bermain waktu itu.... Saat aku akan kesana untuk mencarimu.... Aku menemukan wanita yang sedang hamil besar ada didepan rumah sedang menyapu.... “ ucap Mba Dewi
“ oohhhh.... Hehe.... Hehee... “ jawabku yang justru cengengesan tak Jelas.....
“ tu kan.... Kau itu nakal.... “ ucap Mba Dewi mencubit hidungku...
Tapi tak ada tatapan marah dari Mba Dewi.... Membuatku bersyukur kalau dia bisa menerima semuanya.....
“ Alex bisa anter aku ke tempat kerja..... “ ucapnya kemudian....
“ Siap seksi.... “ ucapku langsung meluncur....
“ Hahaa... Mulai nakal.... “ ucap Mba Dewi memukulku...
“ Bodo... Mba Dewi kan punya aku sekarang..... “ candaku.... Membuat Mba kembali memukulku.....
“ Aku mau pindah dari kosan Itu .... “ lanjut Mba Dewi
“ kenapa.... “ ucapku
“ Aku tak ingin mengingat masa kelam ku bersama suamiku.... Aku ingin bukan lembaran baru..... “ lanjut Mba Dewi....
“ baiklah.... Nanti aku akan coba mencarikan rumah untuk mu.... “ ucapku
“ Halah... Memang kamu punya uang..... “ ucap mba Dewi mengejekku karena dia tahu uang dari ku menjadi kernet Trailer sangatlah kecil....
“ wwittzzzzz.... Aku punya banyak uang ya..... “ lanjutku
“ Abis ngerampok ya..... “ Ucap Mba Dewi tertawa...
“ Hahaa... Tahu aja.... “ ucapku ikut tertawa...
Aku mengantar Mba Dewi ke tempat kerjanya....hingga tiba di perusahan tempat Mba Dewi bekerja... Cukup jauh karena Mba Dewi harus mengunakan dua kendaraan umum untuk sampai disini...Tapi sebelum dia turun aku menjulurkan tangan ku.... Sambil tersenyum....
“ mau apa..... “ ucap Mba Dewi
“ loh bukannya lumrah kalau seorang istri meminta restu dari suaminya..... “ ledekku
“ Tapi aku lebih tua darimu.... “ ucapnya
“ loh... Di mana-mana Suami tetap lah pemimpinnya... Dan wajib buat istri meminta restunya....” ucapku Membuat Mba Dewi melakukannya menempelkan tanganku di keningnya.... Dan Mba Dewi mencoba Keluar.....
“ tunggu.... Masih kurang.... “ ucapku menunjuk pipiku....
“ Ya Ampun.... Alex.... “ keluh Mba Dewi tapi dia tak mampu menolak permintaan dariku... Dia mulai mendekatiku dan mulai memajukan bibirnya untuk mengecup pipiku.... Tapi dengan cepat aku berbalik membuat bibir kami bertemu... Membuatku dapat merasakan bibir hangat Mba Dewi....
“ Alex..... “ jerit Mba Dewi.... Terkejut ketika bibir kami bertemu...
“ Mba jangan lupa untuk jaga anak kita ya.... “ ucapku tersenyum sambil mengodanya....
Mba Dewi tak bisa menahan senyuman indahnya... Dia tak habis pikir dengan orang seperti ku bisa melakukan semua ini.... Aku meninggalkan Mba Dewi yang mulai berjalan masuk ke kantornya.... Mba Dewi yang super semok itu memang benar memanjakan pagi ku ini..... Aku berjalan menjual warung gorengan di depan kantor Mba Dewi.... Aku sengaja untuk membawa oleh-oleh untuk Bu Indah....
Tapi hal yang tak terduga justru terjadi ketika aku menunggu antrian dan mendengar dua pria yang duduk di depan ku.... Mereka sedang membahas seorang wanita yang sepertinya ku kenal.... Mereka berdua sedang membicarakan wanita yang baru saja ku antar untuk bekerja....
“ Lu Liat kan tambah Hot.... “ ucap Pria oriental yang mengunakan pakaian kerja yang sama dengan Mba Dewi
“ lu ambil ini foto dari mana..... “ tanya temannya....
“ Gw makin sange berat tiap kali liat si Dewi.... “ ucap pria oriental itu lagi
“ Ya makin berisi aja.... “ lanjut temannya sedang asik menikmati foto Mba Dewi yang ada di Handphone nya....
Aku dapat melihat jelas foto wanita yang sedang mereka bicarakan... Membuatku mencoba untuk lebih mendengarkan percakapan mereka..... Aku sengaja duduk mendekat . .. Untuk mendengar semua rencana mereka....
“ Udah jangan di liatin terus entar makin nafsu.... “ ucap tan pria Oriental....
“ Ya pengen entot ini perempuan.... “ ucap Pria oriental itu berkata Vulgar... Untungnya warung gorengan ini masih sepi hanya ada kami saja dan pedagang yang sedang asik mengolah bahan gorengannya.... Jadi tak mungkin mendengarkan hal ini....
“ husshh.... Dia dah punya Suami.... Nanti lu bisa di penjara Ko.... “ ucap Temannya....
“ Halah.... Dia dengan Suaminya kan lagi ada masalah.... Jadi gak mungkin.... “ ucap Pria oriental itu lagi....
“ Lah kuk Kamu tahu dia lagi ada masalah..... “ tanya temannya makin penasaran....
“ iya lah... Kan suaminya teman ku.... Dia dah kabur sama Istri keduanya.... “ lanjut Pria oriental itu lagi....
“ Wah bodoh apa tu Pria.... Wanita sepadat Dewi di lepas.... Kalau gw jadi suaminya bakal gue esek-esek terus tiap hari.... Sampai kendor.... “ ucap temannya tertawa....
“ Mau ikut gw gak ngentot si Montok.... “ lanjut Oriental mengeluarkan Ide gila yang mencoba menganggu wanitaku.....
“ iihh... Boleh... Tapi gimana rencananya..... “ ucap Temannya makin tertantang....
“ dia kan Gila kerja.... Entar gw suruh dia lembur.... Terus gw kasih obat ini..... “ ucap Pria oriental menunjukkan sebuah kapsul dari kantungnya....
“ oke deh.... Mantap.... “ ucap temannya....
Kedua pria bejat itu pergi.... Setelah puas merencanakan dan menetapkan target mereka... Keduanya pergi menuju ke kantor yang sama dengan Mba Dewi.... Membuatku begitu khawatir dengan keselamatan Mba Dewi.... Apalagi dia sedang hamil... Tapi apa yang bisa ku lakukan.... Aku tak bisa begitu saja masuk ke kantor itu untuk menemui atau menyelamatkan Mba Dewi....
Didalam lamunan ku aku di kejutkan dengan tukang gorengan yang sudah selesai membuat pesanan ku.... Aku masih ragu... Aku coba menelpon Mba Dewi... Tapi nomornya tak aktif... Dia selalu menonaktifkan handphone ketika dia bekerja.... Membuat ku sulit untuk memberikan Informasi padanya..... Aku sengaja mengirimkan dia Pesan untuk waspada....
Aku belum bisa beranjak dari tempatku.... Aku masih saja khawatir.... Aku mulai berpikir cara untuk masuk ke kantor itu.... tapi melihat keadaan Kantor yang modern dan dilengkapi segala fasilitas maju. Membuatku sulit untuk masuk kesana.... Dengan terpaksa aku menuju ke rumahku..... Untuk bertemu dengan Bu Indah.... Untuk meminta pendapat darinya.....
Tiba di rumah ku.... Aku segera mencari Bu indah.... Dengan langsung masuk tanpa permisi.... Membuat Bu Indah terkejut melihat kemunculan ku yang tiba-tiba.....
Bu Indah
“ Alex.... Ada apa.... “ ucap Bu Indah melihatku masuk terburu-buru....
“ Aku dalam masalah besar..... “ ucap ku....
“ masalah apa.... “ ucap Bu Indah yang kini mencoba untuk duduk di sampingmu....
“ Tadi aku mengantar wanita di kosan ku untuk ke kantor.... Tiba aku mendengar sesuatu rencana jahat dari teman kantornya... Ketika kau membelikan gorengan untuk Bu Indah.... “ ucapku menjelaskan
“ lalu.... Kau sudah menghubungi wanita itu ...“ ucap Bu Indah penasaran.....
“ Itu masalah nya.... Wanita ini tak pernah mengaktifkan Nomornya ketika dia sedang bekerja..... “ ucap ku
“ waduh bahaya kalau begitu... Gimana kalau kau hubungi teman Kantornya saja..... “ lanjut Bu Indah....
“ Aku tak punya nomor siapapun disana.... Aku takut dia akan dalam bahaya.... Apalagi dia sedang mengandung muda.... “ tambah ku.....
“ kenapa tidak mengirim pesan Manual saja.... Melalui satpam... “ ucap Mira yang ikut dalam obrolan antara aku dan Bu Indah.....
“ ya Alex kau titipkan saja sesuatu untuk di berikan pada Wanita itu.... Seperti delivery..... “ ucap Bu Indah....
“ haha.... Ya juga kenapa aku tak terpikirkan..... “ ucapku baru mengetahui ada cara itu.....ini semua berkat Mira.....
Aku segera pergi tanpa pikir panjang... Tapi Mira menghentikan ku....
“ Bu Indah juga ingin mengontrol kehamilannya..... “ ucap Mira...
Mira
Aku berhenti.... Karena masalah Mba Dewi.... Aku jadi melupakan kehamilan Bu Indah.... Aku juga menyadari kalau Seruni juga menunggu ku..... Jadi ku bawa kedua wanitaku sekaligus untuk melaksanakan tugas sekaligus.... Melindungi Mba Dewi juga mengontrol Kehamilan Bu Indah.....
Aku menitipkan Surat yang dibuat oleh Mira kepada sekuriti untuk menyerahkan Suratnya pada Mba Dewi.... Aku menjelaskan rencana kedua pria yang ku temui tadi.... Untuk membuat Mba Dewi lebih berhati-hati... dan selalu menstandbykan handphone nya agar sewaktu-waktu dalam masalah dia bisa menghubungiku....
Lalu aku pergi kerumah sakit yang cukup besar di kotaku.... Untuk mengecek kehamilan dan posisi dari bayi dalam rahim Bu indah ternyata bayi itu sehat dan dalam posisi terbaik.... Dengan Metode Empat dimensi aku dapat melihat malaikat kecil dalam perut Bu Indah... Dokter memprediksi kalau bayi ku itu adalah Perempuan .... Betap luar biasa melihat wanita cantik yang akan lahir sebentar lagi ..
Dengan bantuan Mira yang merupakan seorang Bidan Desa... Dia memberitahu beberapa obat yang ku butuhkan untuk vitamin calon anakku.... Tak habis di situ.... Kini aku sengaja mengajak Mira dan Bu Indah untuk Shoping... Aku sengaja memilihkan banyak pakaian daster baru untuk Bu Indah.... Sedangkan Mira dengan malu-malu memilih pakaiannya.... Dan beberapa alat perlengkapan Bayi pun sudah ku siapkan dengan Bantuan Mira yang memilihnya....
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu.... Bu Indah merasa begitu senang dengan semua waktu bersama yang ku berikan.... Meskipun setelah tiba di rumah aku kembali meminta izin kepada wanita itu untuk pergi ke tempat Seruni.... Awalnya Bu Indah melarangku dan menginginkan ku untuk bersamanya malam ini....
Tapi setelah aku menjelaskan apa yang terjadi ...Bu Indah dengan terpaksa melepaskan ku.... Dia berharap aku segera membawa Seruni kemari untuk bertemu dengan mereka..... Tapi itu seperti permintaan berat buatku karena ku tahu Seruni belum mengetahui sisi buruk ku tidak seperti Bu Indah dan Mba Dewi yang tak perduli dengan kebusukan ku....
Berat meninggalkan Wanita yang kini sedang mengandung anakmu sendiri.... Tapi karena Ada Mira di rumah ini aku bisa sedikit tenang jika terjadi sesuatu hal Mira bisa langsung memberi pertolongan.... Karena notabene kerjaannya yang merupakan seorang Bidan Desa sebelumnya.... Ku elus lembut perut dari Bu Indah.. Aku berharap segera kembali secepatnya ......
Aku meluncur.... Dijalan aku berhasil menghubungi Mba Dewi.... Aku peringatkan padanya untuk selalu mengaktifkan Handphone miliknya.... Dan juga mengaitkan kedua E-mail kami untuk bisa mengetahui posisi masing-masing.... Semua langkah ini berkat Bu Indah yang mengajarinya tadi saat aku masih dirumah ... Aku sengaja tak bilang pada Mba Dewi seberapa berbahaya kondisinya... Untuk membuat agar Mba Dewi tak terlalu panik.....
Aku sedikit tenang dalam perjalanan ke tempat Seruni setelah memastikan Mba Dewi sudah ku berhasil ku peringatkan akan bahaya yang kini mengincarnya..... Aku berharap masalahku dengan Seruni cepat selesai.... Hingga aku bisa melindungi Mba Dewi.... Dan Kembali ke Bu Indah secepatnya yang menanti kelahirannya.... Membuatku memacu mobil ini begitu kencang.... Melewati banyak halangan sekaligus....
Hampir senja ku tiba di rumah sakit yang di beritahu oleh tetangga Seruni kemarin.... Aku langsung masuk ketempat resepsionis untuk mengetahui ruangan dari wanita ini.... Setelah mengetahui ruangan Seruni aku bergegas menuju kesana.... Di perjalanan aku mencoba memberikan kabar pada Bu Indah dan Felicia.... Felicia memberikan kabar kalau Mas Andi berhasil menangkap dua wanita lagi.... Tapi Felicia tak memberikan penjelasan tentang dua mangsa yang berhasil di tangkap oleh Mas Andi....
Tapi aku bisa tenang karena kondisi di yayasan milik keluarga Brian bisa terkendali.... Aku sedikit kesal mendengar Mas Andi mendapatkan dua mangsa baru yang harusnya jadi mangsa ku andai hujan mau kompromi dengan keberuntungan tadi malam.... Tapi tak apa... Setelah tugasku disini aku akan meminta jatah untuk kenikmatan kedua Buruan kami itu....
Aku tiba di depan pintu ruangan Seruni.... Tak ada satupun orang yang menunggu wanita cantikku di depan ruangannya..... Ketika aku masuk pun aku tak melihat ada orang yang menemani wanita ku ini.... Wanita yang terlihat masih mengunakan bantuan pernafasan dan rekam jantung menempel di tubuhnya ... Membuat air mataku berkaca-kaca... Aku benar-benar merasa kasihan pada Seruni.... Kehilangan Anak tercintanya, kehilangan suami dan keluarga.... Betapa buruknya alur hidupnya....
Kuraih tangannya dimana terdapat beberapa selang yang menempel di tangannya... Aku mengenggamnya begitu erat.... Ku buai rambutnya.... Dan memberikan dia kecupan hangat di kening.... Aku harap dia baik-baik saja saat ini.... Tak lama beberapa dokter dan perawat masuk keruangan ini.... Memeriksa semua alat vital dari Seruni... Lalu dokter cantik yang memimpin grup tersebut memanggilku untuk ke ruangannya.....
“ bapak ini memiliki hubungan apa dengan Ibu Seruni.... “ ucap lembut dokter itu mencoba memasang wajahnya ramah padaku.... Wanita cantik yang mengunakan pakaian kemeja berwarna Pink dan memakai rok hitam panjang laku dibalut dengan Jas Putih Khas Dokter.... Mengunakan Kacamata yang membuat wajahnya semakin manis di usia nya yang juga masih terlihat muda.... Lalu rambutnya pun hitam panjang di Kuncir kuda membuat semakin perfect visual yang dia perlihatkan padaku.....
“ aku adalah Adiknya Dok.... “ ucapku... Aku tak mungkin mengatakan Suami karena dokter ini pasti akan bertanya tentang buku Nikah Dan lain-lain nya... Dan Usiaku yang masih terlihat sangat muda akan membuat dokter cantik ini Curiga.....
“ oh... Lalu dimana Keluarganya yang lain dan Suaminya..... “ ucap Dokter itu bertanya lagi....
“ kami hanya hidup berdua saja Dok.... Tak ada yang lain... Suami dari kakakku pun sudah lama pergi tak kembali..... “ ucapku kembali merangkai kebohongan....
“ Baiklah... Kalau memang seperti itu..... Kondisi Ibu Seruni mulai membaik... Tapi setelah ini dia perlu melakukan kontrol setiap Minggu secara rutin untuk melihat kondisinya Dan observasi hasil operasinya.... Saat ini kita hanya perlu menunggu sampai Ibu Seruni sadar .... Kita akan kembali melihat perkembangannya nanti..... Dan tolong untuk tidak memberikan tekanan baik itu pekerjaan maupun Batinnya... Karena justru bisa menyebabkan masalah kesehatannya akan kembali menurun.... “ Lanjut Dokter itu.... Menjelaskan hal dan kondisi dari Seruni untuk saat ini....
“ Baik dok.... Aku akan melakukan yang terbaik... “ ucapku... Lalu dokter itu bergerak menulis beberapa Resep obat.... Gerakan tubuhnya membuat aku bisa melihat nama di nametag nya... Otak kecilku mulai mengingat nama itu.... Nama yang pernah ku dengar sebelumnya Binery.... Tapi aku tak tahu mengenal nama itu dimana...
Dokter itu menyuruhku untuk menebus beberapa obat yang dia daftarkan... Tapi dalam perjalanan menebus obat aku masih mencoba mengingat tentang dokter cantik itu.... Karena ku pernah mendengar namanya di sebut di telinga ku tapi oleh siapa.... Akhirnya aku ingat tabrakan yang menimpaku waktu akan menyusul Bu Indah.... Membuatku bergegas menelpon Mira untuk mengetahui kebenaran dari logika liar di otakku....
Dan benar saja Mira mengatakan kalau Memang benar dia bekerja dengan Dokter Muda yang cantik bernama sama Yaitu Binery.... Membuatku tersenyum.... Entah apa yang ada di otakku waktu itu membuatku tersenyum sebahagia ini..... Nama yang Indah... Dan aku mulai berimajinasi liar karena semua wanita yang menjadi buruan ku tak ada satupun dokter disana....
Aku mulai membayangkan ketika Dokter Cantik itu mengerang menikmati kontolku yang super.... Membuatku semakin bernafsu... Hingga aku tiba kembali keruangan Seruni... Kini ada yang berbeda... Tak ada selang pernafasan lagi dan perekam jantung sudah terlepas. Kulihat tubuh Seruni mulai bergerak.... Matanya terbuka menatapku yang berdiri di hadapannya....
Seruni
“ Bang Alex... “ ucapnya dengan suara paraunya karena kondisi tubuh yang belum fit seutuhnya....
“ Seruni..... Kau sudah Sadar.... “ balas ku langsung meraih tangannya yang masih terasa sangat dingin.....
“ Saya dimana Bang..... “ ucap Seruni baru sadar kalau dia di tempat yang asing.....
“ kamu kemarin pingsan.... Untung ada tetanggamu yang membawa mu kesini dan menghubungi aku ... “ ucapku mengenggam tangan Seruni....
“ Bang Seruni kangen dengan Abang.... Bang nggak pernah main.... “ ucap Seruni membalas menggenggam tanganku meski tubuhnya masih lemah....
“ Maafkan Abang... Abang tak pernah sempat mengunjungi mu ... “ ucapku Seruni tetap cantik meskipun dalam keadaan seperti ini.... Andai saja aku bisa jujur pada Seruni tentang semua Identitas kelam ku.... Tapi teringat ucapan dari Dokter kalau Seruni untuk saat ini jangan dibuat shock.... Membuatku tak bisa mengatakan hal itu saat ini.... Aku harus mencari waktu yang tepat.... Waktu dimana aku bisa bisa mengatakan semuanya....
Tiba-tiba kemesraan kami harus terganggu ketika Perawat masuk ke ruang rawat Seruni.... Dengan kata-kata kasarnya dia coba mengusir ku karena menganggapku sudah melampaui waktu kunjung.... Karena rumah sakit ini cukup ketat dalam memperlakukan jam Besuk.... Untuk membuat pasien cepat pulih... Mereka menyediakan ruangan terpisah antara pasien dan keluarganya..... Namun karena Ruangan Seruni VVIP jadi aku hanya bersebelahan kamar ... Dan ada kamar lain yang merupakan kamar dari perawat yang menjaga ruangan ini....
Aku masih sedikit kesal dengan Perawat ketus itu.... Bahkan Seruni sudah memohon padanya untuk membiarkan aku menemaninya tapi perawat itu justru menyuntikkan obat penenang agar Seruni dapat tidur dengan lelap.... Membuatku Terpaksa aku pindah keruangan Tamu.... Ruangan itu sempit hanya ada Satu kasur kecil.... Aku mencoba untuk bersabar.... Sambil mencoba memonitor keadaan dari Bu Indah dan Felicia....
Suara detak jam berdering membuatku terkejut hingga bangun... Aku sadar kalau aku sedang ada dirumah sakit.... Aku mengintip keluar dari kamar sambil melihat keadaan Seruni yang tampaknya terlelap... Mungkin efek suntikan penenang membuatnya melupakan diriku sejenak.... Ada kaca yang terhubung dengan kamar Seruni sehingga aku bisa melihat keadaan Seruni dari kamar ini.... Ketika itu aku sedang melihat perawat ketus itu sedang mengecek keadaan Seruni.....
Melihat wanita yang berani membentak ku barusan aku jadi ingin memberinya pelajaran.... Lalu berlahan ku buka pintu Geser ku... Lalu mengendap-endap masuk keruangan Perawatannya tempat wanita itu berjaga.... Sambil menanti dia beres memeriksa Seruni..... Dia berjalan menuju ruangan Jaga perawatnya... Tanpa ada rasa curiga kalau aku sudah menantinya....
Wanita cantik nan judes itu masuk... Dan terkejut melihat aku ada di dalam ruangannya....
Anita
“ ada apa Dik..... “ Ucapnya coba mengusir ku.....
“ aku menunggu mu Mba.... “ ucapku menekan Payudaranya.... Membuat dia terkejut sehingga rak obat dan peralatannya jatuh ... Dan menepis tanganku.... Dia yang mengetahui prilaku tak baikku coba untuk keluar dari ruangan.....
Tapi dengan cepat aku menahan tuas pintu keluarnya.... Lalu mengunci pintu dari dalam.... Membuat wanita itu terkejut ....
“ Apa yang kamu lakukan... Minggir atau ku panggil sekuriti “ ancam wanita ini....
“ diruangan Ini hanya ada aku.... Dan sepertinya ruangan ini kedap suara.... Dan tak ada CCTV disini.... Kalau Mba Cantik mau keluar... Mba Harus bisa menyingkirkan ku dulu.... “ ucapku tersenyum licik... Pada wanita yang tadi mengusir ku seperti anjing......
“ jangan Main-main dengan ku..... “ ucapnya masih coba mengancamku . ... Meskipun dia tahu kini dia benar-benar dalam masalah..... Dengan cepat dia berbalik untuk mengambil handphone nya.... tapi dengan cepat aku meraih telpon itu dan melemparkannya ke dinding hingga hancur berkeping-keping....
“ malam Ini Dingin Mba.... Jadi Dari pada kita berdua kedinginan kenapa kita tak saling menghangatkan..... “ ucapku mendekati wanita yang mematung akibat aksi melempar handphone nya.....
Dia kembali berusaha untuk melewati ku tapi dengan keras ku tarik lengan pakaian hingga dia terdorong kebelakang dan terjatuh.... Cukup keras ke lantai.. Membuat wanita ini sedikit memegang Sikunya.... Aku segera mencengkram kerah pakaian kerjanya..... Lalu dengan paksa merobek pakaian itu dengan tenagaku . . . Untungnya wanita ini masih mengunakan pakaian dalam berwarna putih senada dengan pakaian yang ku robek....
“ Aahhhh..... Apa yang kamu lakukan.... Lepaskan aku” Ucap Perawat angkuh itu menyilangkan Tangannya di depan dadanya.....
“ aku hanya ingin menghukum wanita yang angkuh padaku tadi.... “ ucap ku kini mendekati tubuh wanita yang sudah kehilangan pakaian luarnya..... Kini aku meraih pakaian dalam Putih dari perawat itu untuk membuka Tapi Kedua tangan Nya menghalangiku menahan agar pakaian dalamnya tak ikut terlepas....
*plakkkk... Plaaaakkkkk
Tamparan ganda mendarat di kedua pipinya.... Membuat wanita itu mengubah pertahanan tangannya ke wajahnya.... Dan Celah itu dengan cepat aku menarik pakaian dalam berwarna putih tadi terlepas dari tubuh wanita itu.... Sehingga hanya Bra berwarna Krem dan Rok putih.... Yang kini melekat pada tubuh wanita itu....
Kembali tamparan di pipinya membuat wanita itu terjatuh ke lantai.... Kembali dan dengan cepat aku menarik paksa Rok nya untuk terlepas dari melalui kedua kalinya kini wanita itu semakin putus asa... Hanya tinggal dua pakaian terakhir yang melekat Bra dan Celana Dalam Seksi yang dia gunakan. . .
“ saya Mohon.... Maafkan saya kumohon jangan sakiti saya..... “ ucap Wanita itu kini memelas sambil mencoba mengambil dua pakaian yang terlepas.... Dia merangkak untuk mendapatkan rok dan pakaian dalamnya lagi tapi aku dengan sengaja menginjak kedua pakaian itu.. Membuat wanita itu mencoba menarik Rok dan Pakaian dalamnya....
Tapi aksinya ini membuatku dengan mudah meraih pengait Bra nya hingga Bra itu juga terlepas dari tempatnya.... Sontak membuat wanita itu terkejut dan berbalik merangkak menjauh... Tapi kini aku dapat meraih celana dalam yang seksi dengan sedikit tenagaku... pakaian terkahir itu terlepas diikuti jeritan meminta tolong dari nya yang menurutku sudah terlambat... Aku sudah melihat tubuhnya seksi tanpa penghalang.... Aku juga mulai mengambil beberapa Foto dengan handphone.... Menyadari jepretan foto yang mengambil gambarnya.... Wanita itu telungkup untuk menyembunyikan semua bagian tubuh Vitalnya.... Yang terpampang sejak semua pakaiannya di lucuti
Justru karena aksi telungkup nya .... Membuat pantatnya menjadi sasaran pukulan ku. ... Kedua pantat kenyalnya bergantian membuat wanita itu terus menjerit....
“ akhhhh... Sakitt....sakittt.... Hentikan....” jerit nya....
“ Ini hukuman buat Perawat Judes sepertimu..... “ ucapku makin keras menampar pantat wanita ini membuat pantatnya mulai berubah warna menjadi merah pekat....
“ Ahhh... Ampun... Aku minta maaf.... “ ujarnya memohon ampunan dariku..... Keadaan ini benar-benar sudah membuatku semakin bernafsu...
Ku perintah wanita itu untuk bangun dengan menarik rambutnya... Memaksa bangun.... Lalu ke suruh dia naik keatas pantry obat yang berada di ujung ruangan..... Wanita itu mengikuti kemauan ku dia naik keatas lalu kembali dia menyilangkan tangannya untuk menutupi payudara yang lumayan besar ... Dan memek yang di penuhi hutan hujan Tropis yang lumayan lebat....
Wanita itu hanya dia mematung.... Aku segera mencari gulungan kain kasa yang cukup panjang ada di kotak di bawah pantry... Kemudian aku mengancamnya sedikit untuk tak berteriak atau melawan.... Dengan gunting tajam yang juga ku ambil dari kotak peralatan.... Ku ancam dia dengan Gunting ku arahkan kebagian tubuhnya yang sudah tak mengunakan pelindung apapun... Membuat wanita angkuh itu bisa merasakan dinginnya gunting khas rumah sakit yang keseluruhannya terbuat dari besi....
Membuat perawat itu hanya merem melek ketakutan.... Apalagi ketika dia bergerak mengitari payudaranya.... Membuat wanita ini sedikit terhentak hebat.... Membuat ku dengan sengaja mempernainkan putingnya dengan Gunting ini..... semakin membuat wanita ini panas dingin karena takut aku melukai putingnya.....
Melihat wanita ini sudah tak berdaya.... Akun segera mengikat kedua tangannya pada tiang pantry kiri dan kanan.... Lalu kakinya pun kiri dan kanan dengan mengunakan kain kasa Panjang... Membuat wanita itu terikat membentuk Huruf X diatas Pantry dalam keadaan terduduk.... Ku ikat juga kedua paha dan Betisnya untuk bersatu dalam keadaan ini.... Sehingga membuat Memeknya yang lebat ditumbuhi rambut berwarna Hitam itu menganga.... Tak sampai situ aksi mengikat ku ... Kali ini ku ikat kedua payudaranya dengan cara mengitari kedua gundukan itu membuat gundukan itu mengacung karena tertekan....
Wanita itu mulai meronta.... Dengan keadaanya yang sekarang dia berharap ada keajaiban yang bisa terjadi untuk menyelamatkan dirinya.... Tanganku kini dengan bebas menyentuh semua spot di tubuh perawat angkuh ini.... Membuat wanita ini kelonjotan.... Ketika titik-titik rangsang yang ku sentuh....
“ tolong... Hentikannn.... Hentikaannn... “ ucapnya mulai meringgis ketakutan . .. Tapi bukannya malah menghentikan aksi menggerayangi makin menjadi.... Mulai dari punggung mulus... Pantatnya yang kenyal hingga.... Beberapa bidang di perutnya yang cukup baik terawat karena mungkin wanita ini melakukan Fitnes setiap Hari.... Tapi karena lebatnya Rambut di memeknya membuatku sedikit tak nyaman.... Dengan mengunakan gunting tadi aku mulai mengunting rambut itu... Menariknya lalu mengunting..... Membuat wanita ini mendesah..... Aksi terus berlanjut hingga Rambut panjang itu mulai tak berbentuk....
Kini dengan mengunakan sarung tangan Karet aku mulai mencambuk Payudaranya yang mulai memerah karena aku mengikatnya.....
“ awwww.... Awwww.... Hentikan.... “ jeritnya ketika aku mulai mencambuk payudaranya.... Membuat payudaranya pun kini makin memerah....
Lalu terlintas ide lagi di otak jahat ku.... Ku raih pulpen di meja kerja wanita ini menuliska sesuatu kata-kata yang membuat perawat angkuh ini sangat Shock membacanya....
“ Baca ini dengan sangat mengoda.... Lalu mulailah mengocok memekmu sampaikan Martubrasi.... “ perintahku membuatnya dirinya sangat Shock....
Awalnya dia mengelengkan kepalanya tanda keberatan dengan Perintahku.... Tapi dengan sedikit paksaan dariku wanita itu tak memiliki pilihan selain mengikuti semuanya.... Yang akan membuat wanita itu kehilangan semua harga dirinya .... Aku bersiap dengan posisi Handphone untuk merekam.... Ku buka pengikat kedua tangannya tapi tidak dengan bagian bawah nya....
Bibir wanita itu bergetar... Jantungnya tak karuan dalam bedegub.... Mata satu menahan air mata... Segala rasa tercampur menjadi satu baginya... Dia tak pernah membayangkan kehidupannya akan berubah drastis seperti ini..... Aku sengaja memberikan stetoskop pada tubuh Bugilnya khas seorang perawat....
“ ayo Mulai.... “ ucapku sambil menekan tombol rekam di handphone.... Dia mencoba menarik Nafas.... Namun rasa malu karena direndahkan membuatnya tak mengatakan kata-kata yang ku perintahkan..... Dia hanya diam mematung setelah beberapa detik.....
“ Kau ingin melawanku.... Kau ingin mati... “ teriakku kembali membuat rasa takut wanita itu kembali muncul.....
Aku memulai kembali semuanya dari Awal..... Dan ketika tombol rekam kembali.... Wanita dengan wajah tertekan itu mulai melakukan aksinya....
“ Hei semua.... Aku Ners. Anita Gustina, S. Kep... Usiaku 28 Tahun... Aku Single tapi tidak Perawan... Dan Hobby ku adalah Matubrasi seperti ini..... “ ucapnya dengan suara menggoda penuh tekanan kemudian dengan kode Alisku dia mulai meraba memeknya sendiri dengan kedua tangannya.... Menyentuh bagian intimnya sendiri dalam mulai terangsang.... Dia mulai memasukan jari-jarinya ke memeknya.... Dan mulai mengeluarkan desahan-desahan liar beberapa waktu kemudian..
Bahkan seiring berjalannya waktu Anita mulai mengeliat dengan aksinya sendiri.... Putingnya mulai terlihat kaku dan mengeras... Suara desahan dari mulutnya semakin menjadi dan semakin panas.... Aku benar-benar pria beruntung bisa mengabadikan aksi liar perawat ini dia benar-benar mampu membuat tubuhnya terangsang.... Tak lama kemudian tubuhnya bergetar hebat diikuti jeritan kenikmatan.... Dan kemudian cairan mulai membasahi pantry....
“ akhhhh.... Akhhhhhh..... Akhhhhhhhhhhh.... “ erangnya ketika mencapai puncaknya..... Sambil tubuhnya terus bergetar hebat...
Aku pun jadi tak bisa menahan nafsuku.... Melihat tubuh wanita itu mengeliat hebat....dan menumpahkan cairan klimaksnya... Sontak akun menghentikan rekamannya.... Mendekati wanita yang sudah horny karena aksinya sendiri...kulepaskan semua pengikat di kakinya.... Ku tuntun wanita yang sangat bernafsu itu turun dari pantry... Dan aku mulai membuka celana ku.... Memperlihatkan betapa gagahnya senjataku.... Sontak membuat Anita termenung sesaat melihat ukuran kontolku yang tak bisa ini.... Aku mendekatkan kepalanya untuk mengoral kontolku....
Karena nafsunya yang memang sudah tinggi.... Dan ukuran kontolku yang sudah mengoda.... Anita mendekati kepalanya dan dengan kedua tangannya mulai mengurut pelan kontolku.... Kemudian mempercepat aksinya... Mendapatkan sentuhan dari wanita cantik nan Angkuh ini.... Kontolku merespon dengan cepat... Tak beselang kemudian tanpa paksaan dariku.... Wanita itu mulai mengocok kontolku dengan aksi mulutnya dan Tangannya sekaligus.....
Itu membuatku dengan cepat mengeliat hebat..... Tubuhku dibuatnya panas dingin dengan aksi pro dari Anita... Dia benar-benar tahu titik spot terbaik membuat kontolku mengeliat...... Semakin lama semakin cepat kontolku di servis vibir seksi sang perawat..... Anita pun merem melek dengan aksinya sendiri.... Deru nafs kami benar semakin berat dengan aksi menikmati satu sama lain..... Tanganku terus meremas dua gundukan milik Anita.....
Cukup lama kontolku merasakan hebat dan nikmatnya kulum dari perawat ini.... Kini ketika perawat itu melepaskan lumatannya untuk sedikit beristirahat dan dan mengambil nafas.... Karena dia kembali mencapai puncak horny nya kembali.... Cairan makin banyak menetes dari memeknya.....
“ Anita kau ingin merasakan kenikmatan lebih..... “ ucapku pada wanita yang sudah sange berat itu.... Bahkan tubuh mengigil merasakan kenikmatan..... Anggukan pasrah nya membuatku kini mencoba mengambil alih keadaan . ..
Ku perintahkan dia menungging dihadapku.... Dengan memegang sofa sebagai tumpuan nya..... Aku merangkulnya.... Mulai bermain sedikit dengan lehernya.... Yang belum ku jamah.... Makin membuat wanita mengeliat hebat...... Kini mulai kutanam kan kontolku dalam rahimnya... Sontak membuat tubuh Anita mengeliat Hebat.... Geliat yang luar biasa.... Jeritnya pun tak tertahan ketika kontolku makin tertanam di rahimnya....
“ Aaaakhhhh... Besaaarr.... Besaaarr....... “ jeritnya... Merasakan kontolku mulai merobek beberapa membran di memek Anita yang ternyata masih sempit meskipun dia tak lagi perawan....
“ Nikmatilah ini Lonte ku.... “ Ucapku berlahan tapi pasti menanamkan kontolku..... Membuat jeritan Anita kembali.... Suara nya makin liat ketika aku memulai kasi genjotan ku..... Yang coba diikuti gerakan tubuh nan seksi dari Anita....
“ akhhhh sakiiittt..... Sakiiiittt.... Taaapiii... Nikmaaat..... “ jeritnya....
“ akhhhh.... Akhhhhhh....... Ukmmmmhhhhhhhhh” emang liarnya ketika genjotan ku makin tak terkendali.... Menghunus kontolnya berulang-ulang kali..... Sampai Anita tubuhnya basah dengan keringat yang muncul dari tubuhnya.....
Ku tarik tubuh Anita untuk sedikit lebih berdiri dengan menahan salah satu tangannya... Dan tangan lain ku terus melancarkan serangan pada payudaranya....
“ Akhhhh aku sampai lagii..... Akhhhhh..... “ jerit Anita makin sulit mengendalikan tubuhnya..... Sontak membuat kehangatan makin ku rasakan ketika pelumas dari Anita menaburkan cairan cintanya kembali.....
Memebuatku semakin liar membuat tubuh Anita terguncang sangat kuat.... Nafsuku benar-benar liar malam itu..... Hingga akhirnya ku pun menuntaskan tugasku dengan menumpahkan sperma didalam rahimnya..... Tapi sekarang belum puas aku menyuruh mulutnya kembali mengoral kontolku sekali lagi.... Kali ini bukan hanya mulutnya saja... Tapi lidah liat Anita mengusap lembut seluruh barang kontolku membuatku mengeliat hebat.... Dan kembali menumpahkan cairan Sperma dalam mulut dan payudaranya....
Tubuh Anita langsung terhuyung tak berdaya.... Terkapar di lantai... Akibat lelah yang amat hebat dia rasakan.... Tak berbeda dengan ku.... Aku pun langsung merebahkan tubuhku.... Dengkul ku pun ikut bergetar sangking nafsunya aku malam ini.... Tapi dengan sisa tenagaku... Aku memindahkan Anita ke tempat tidur jaganya.... Setelah membersihkan beberapa kotor yang yang tersisa.... Pakaian rusak Anita pun ku masukan kedalam sebuah keresek sebagai kenang-kenangan.... Karena aku melihat Anita membawa pakaian ganti..... Memastikan dia sudah tertidur lelap dengan tubuh bugil yang penuh dengan cairan Sperma...
Aku meninggalkanya melihat kondisi Seruni juga ... Aku sedikit bernafsu dengan Seruni malam itu tapi ku urungkan ide ku karena melihat kondisi Seruni yang belum pulih.... Teringat dengan Dokter cantik yang ku temui tadi siang... Tapi untuk saat ini ini Anita sudah membuat nafsuku terkendali malam ini.... Aku kembali keruangan tunggu dan tertidur disana......
ns 18.68.41.148da2