Di Pulau nanJauh
Pria tua berjalan menuju sebuah tempat yang jauh dari ruangan dimana dia membuat keenam wanita tergeletak lemas.... Tubuhnya memang sudah terkikis usia.... Tapi kekuatannya masih tetap sama tak berubah sedikitpun bahkan jika dia mau dia mampu meregenerasi semua selnya untuk kembali ke usia primanya .... Dia Tetap menakutkan seperti yang diharapkan dari pria yang menjadi penerus keluarga ... Dia berjalan sendiri hingga dia tiba di sebuah bangunan besar dan megah di daerah pegunungan tengah pulau pribadinya.... Di sana terhampar banyak makam... Dengan berbagai ukiran indah di setiap nissan mereka.... Dengan berbagai ukuran yang berbeda....
Mereka adalah satu-persatu makam dari wanita milik pria tua itu.... Disini menjadi titik terlemah dari pria yang bisa mengetarkan lautan ketika dia mulai marah dan mengeluarkan kekuatan besarnya ... Namun semua reputasi menakutkan itu akan hilang setiap pria tua itu masuk ke area ini.... Air matanya terus mengalir deras menandakan dia masih lah seorang manusia... Kekuatan besar dalam dirinya bahkan tak mampu mengambil alih tubuh rentannya saat berada di area ini.... Semua kenangan masalalu kelam membuat hatinya semakin menjerit kesakitan... Setelah memberikan bunga dan sedikit doa pada setiap makam disana.... Pria tua itu melanjutkan ke area terdalam dari pemakaman miliknya ... Terdapat beberapa makam yang lebih terlihat istimewa ada disini.... Dan pria ini mendekati makam yang berada paling depan yang disisinya masih ada dua lubang berbentuk kuburan yang belum terisi....
Nissa itu Tertulis “ Hestia “ di batu nisan ini menjadi tempat pria tua ini bisa menangis sejadi-jadinya.... Dia mulai mengeluh, menceritakan semuanya pada makam itu seperti anak kecil yang menceritakan tulus setiap kejadian yang dialami pada ibunya..... Karena di makam ini bersemayam wanita terhebat yang dimiliki oleh pria tua itu..... Cukup lama menghabiskan waktu dengan keluh kesahnya..... Menceritakan semua khawatir nya tentang masa depan keluarga nya... Puas dengan semua curhatnya dia menuju tempat terdalam di area ini.... Hanya para garis penguasa yang mampu masuk ke dalam area ini....
Pria tua itu kembali melanjutkan keruangan selanjutnya.... Disana merupakan tempat para raja dari keluarga hebatnya.... Mulai dari Raja pertama yang memiliki julukan Pencipta dengan kekuatan Ras Beruang yang dia miliki.... Lalu selanjutnya Raja Kedua yang di juluki Raja perang dengan kekuatan Ras Singa, Raja ketiga merupakan Ayah dari pria tua itu dijuluki Raja kecerdasan dengan kekuatan Mistisnya Ras Harimau, kemudian raja Keempat adalah kembaran Pria tua.... Di Juluki Peramal karena kemampuan besarnya dalam meramal masa depan.... Dengan kekuatan Mistisnya pun sama dengan Pria tua itu yang merupakan Ras langka Beruang.... Dan Raja selanjutnya Adalah Pria tua yang berdiri di ruangan itu dengan Julukan King Of Harem....
“ Pemimpin terdahulu... Apa yang harus ku lakukan untuk menyelamatkan keluarga kita..... “ ucap Pria tua yang merupakan raja kelima dari keluarganya...
“ Alex kau sudah berjuang.... Ini waktu mu ...kau serahkan urusan dunia ini pada raja selanjutnya.... “ ucap Raja pertama Muncul melalui makhluk Mistis terkuatnya
“ Waktumu tak Lama Lagi... Jadi biarkan raja selanjutnya memikul semua beban “ ucap Raja ketiga... Yang merupakan Ayah dari pria tua itu....
“ aku sudah mencoba melihat masa Depan.... Meski tak sehebat kakakku.... Aku melihat sekilas masa depan yang hancur dari keluarga kita.... Sejak penglihatan itu aku semakin ragu untuk melepaskan keluarga kita pada raja selanjutnya... “ lanjut Pria tua itu
“ itu semua salah mu.... Jika saja kau tak mengalahkan ku.... Mungkin saat ini kekuatan Besar kita akan lebih ditakuti oleh manusia.... Kekuatan immortal kita bisa menguasai segalanya.... Namun kau mengalahkan ku menghancurkan semuanya.... Dan kini kau harus siap menanggung semua kemungkinan akan kehancuran keluarga kita karena raja setelah kau bahkan tak memiliki jiwa perang seperti kami.... “ ucap Raja kedua melalui makhluk mistis terkuatnya sedikit bernada kesal
“ Ayah kau masih saja mendendam karena kekalahan telak dari Alex.... “ tambahan Raja Ketiga mencibir...
“ Lalu apa yang kau lakukan untuk bersiap segala kemungkinan yang akan terjadi.... “ ucap Raja keempat yang merupakan kembaran dari pria tua itu....
“ mungkin aku akan mengunakan hal yang sama dengan dengan yang kau lakukan padaku lima puluh tahun yang lalu.... “ ucap pria tua itu menunjuk kearah Makhluk mistis dari Raja kedua....
“ itu tak akan mungkin bisa kau lakukan.... Karena wadah dari monster mengerikan yang ada pada dirimu tak akan bisa diterima oleh tubuh siapapun kecuali keluarga kita yang berjenis kelamin laki-laki... Jika kau melakukan pada keturunan mu sendiri makan kau sama saja telah merusak alur dari penerus keluarga kita“ ucap Raja pertama....
“ apa kau ingin membunuh anakmu dan mengambil tubuhnya ... Seperti apa yang pernah dilakukan ayahku yang bodoh ini.... “ ucap Raja ketiga juga terkejut dengan rencanaku....
“ Tidak ayah.... Aku tak sengaja menemukan tubuh baru yang sesuai dengan kekuatan mistis milikku.... “ lanjutku
“ tunggu bukan lah kau sudah mengaktifkan ras suci Naga..... Dengan kekuatannya kau bisa menjadi Abadi.... “ lanjut Raja kedua...
“ itu bisa saja terjadi .... Namun konsekuensi nya adalah semakin lama kau berada di sini makan semakin lama kau akan kehilangan jati dirimu sebagai manusia.... “ ucap Raja pertama yang menyangkal perkataan Raja kedua
“ Tapi dengan tubuh pengganti tubuh...kau akan menghilangkan hawa nafsu dan efek samping yang ditimbulkan dari memperpanjang waktu hidupmu.... Tapi disisi lain itu mustahil bagi keluarga kita yang punya kutukan hanya akan memiliki satu laki-laki di setiap generasi.... Jika kita mengambil tubuh generasi dibawah kita maka lingkaran generasi pun akan berhenti..... “ lanjut Raja Ketiga
“ tapi apa kau yakin tubuh yang kau temukan sesuai dengan kekuatan mistismu yang luar biasa besar.... “ Lanjut Raja keempat...
“ Untuk itu aku datang kesini.... Aku ingin tahu bagaimana cara kakek bisa mengambil sepenuhnya tubuh ras Dewa waktu itu.... Karena pengambilan tubuh yang kakakku lakukan waktu itu bahkan bisa dikatakan jauh dari kesempurnaan.... “ Ucapku
“ Hahahaa... Kau meminta bantuan ku.... Dasar anak nakal.... Dulu aku selalu bilang banyak berlatih daripada bermain.... Membuatmu jadi bodoh apa lagi saat ini kau hanya mengikuti nafsu seksmu.... Raja yang memalukan... “ Ucap Raja kedua yang bertingkah angkuh....
“ kakek waktu ku hanya sebulan dari saat ini.... Jadi aku tak memiliki waktu untuk bermain-main.... “ ucap pria tua
Cia
Kemudian Raja kedua mulai menjelaskan cara dia mampu mengambil alih secara penuh sehingga Aliran kekuatan bisa bertambah seperti saat masih ditubuh awalnya..... Setelah semua obrolan besar itu pria tua keluar dari tempat itu... Karena sudah mengetahui cara untuk dia bisa terbebas. . Melihat seorang gadis yang cantik sudah menantinya dan segera menyadari kehadiran pria tua itu....
“ kau sudah berdoa untuk ibumu.... “ ucap Pria tua itu mendekat....
“ ya ayah.... Sesuai perintah mu.... Aku akan melaksanakan tugas yang ayah berikan padaku.... “ ucap Cia yang merupakan salah satu anak dari pria tua itu dari istri yang bernama Safira....
“ Ingat tugas sangat penting Cia.... Dan sangat berbahaya.... Karena jika kau siap memulai semua misi besar ini.... Maka kau harus buang nama AS dari belakang namamu.... Dan kau mungkin saja tak akan kembali ke pulau ini.... Apa kau sudah yakin..... “ ucap pria tua itu sambil memegang batu nisan yang bertuliskan Safira....
“ Ayah aku siap melakukan semua yang kau perintahkan.... Meskipun aku harus mati.. Aku kupersembahkan kematian ku untuk keselamatan keluarga kita.... “ ucapnya
“ Kau memang bukan seutuhnya keturunan ku.... Namun kini kau spesial karena hanya dirimu yang sanggup bermutasi gen setelah menerima darahku... Dari darah manusia biasa ke Ras Monster.... Sehingga kau memiliki makhluk mistismu sendiri.... “ ucap pria tua itu tersenyum... Sambil berusaha memeluk anaknya yang akan segera berangkat ke suatu misi yang paling berbahaya....
“ ayah seberapa berbahayanya organisasi ini.... “ lanjut Cia menerima pelukan Ayahnya....
“ lebih berbahaya dari Ras Dewa atau Ras lainnya..... Mereka memiliki potensi besar untuk menghancurkan keluarga kita.... Untuk itu sesuai perintah ku saat kau memulai misi ini kau harus menghilangkan Aura monster.... Karena hanya kau yang mampu melakukan itu diantara semua adik-adikmu..... Berkat kekuatan Monster Pure dalam dirimu... Kau bisa menghilangkan semua identitas asli mu di hadapan mereka.... Dan jangan pernah menunjukkan kekuatan aslimu ... Di waktu yang sesulit apapun.... Sebab jika kau melanggarnya maka kau akan mati dan lebih parahnya lagi keluarga kita akan musnah untuk selamanyaa.... “ jelas Pria tua itu....
“ Baiklah Ayah... Aku siap melakukan ini.... “ ucap Cia menatap ayahnya dengan tatapan yang begitu yakin....
“ Kita akan bertemu 10 tahun lagi... Ditempat yang sudah ku katakan.... Itupun jika kau berhasil dan aku berhasil..... “ ucap pria tua itu melepas anaknya.... Dengan membuat sebuah portal hitam menuju ke daratan utama.... Anak itu memberikan sebuah ciuman sayang untuk terakhir kalinya dan menghilang dengan teleportasi.....
Pria tua itu kembali mengelus Nisan dari Ibu anak kecil yang di lepasnya untuk melaksanakan misi paling berbahaya....
“ Safira kau punya Anak yang hebat.... “ ucap pria tua....
“ Ayah kenapa kau mengirim Cia untuk misi seberat ini.... Dia masih sangat muda dan masih kurang memiliki pengalaman untuk menyelesaikan misi ini..... “ ucap Jia yang tiba-tiba muncul untuk menghalangi keberangkatan Cia... Namun sayang dia telat untuk melakukan itu.... Karena Cia sudah berangkat dengan misi yang di berikan padanya.....
“ Misi ini hanya bisa dilakukan oleh Adikmu saja.... “ lanjut pria tua itu sambil membersihkan kuburan di hadapannya....
“ kenapa... Aku memiliki kekuatan dan pengalaman yang bahkan lebih darinya Ayah.... “ ucap Jia protes....
“ ini bukan misi seperti yang kau dapatkan untuk menyusup ke Goldrich Company “Lanjut Pria tua itu menatap untuk menyakinkan Jia kalau keputusan yang diambil sudah melalui penilai terbaik...
“ Apa yang berbeda ayah.... “ ucap Jia masih mencoba protes....
“ apa kau bisa menyembunyikan semua kekuatan hingga aku tak merasakan hal itu . .. “ tantang pria tua itu pada anaknya.....
“ Apa... Itu mustahil ayah.... “ Lanjut Jia
“ tapi Cia bisa melakukan itu” jawab Cepat Pria tua itu.... Membuat Jia terdiam... Dia mulai paham situasi... Rasa cemburu membuat dia merengek hal yang memalukan....
“ Ayah maafkan aku... Aku tak bermaksud untuk mengusik rencana hebatmu karena aku percaya ayah adalah orang yang tak melakukan hal sembarang tanpa rencana yang amat matang..... “ ucap Jia memberikan hormat padaku
“ Jia aku pun punya rencana Hebat untukmu.... “ ucap Pria tua yang mulai membisikkan sesuatu hal di telinga Jia... Raut wajah Jia pun terlihat berubah tegang.... Namun setelah Pria tua itu menyelesaikan masalah yang di sampaikan pada Jia... Jia pun yang semula tegang tersenyum....
“ Ayah aku mengerti.... Kalau begitu aku harus menyiapkan semuanya.... “ ucap Jia dengan senyum sumringah meninggalkan pria tua itu.... Wajah tegang Jia berubah menjadi senyuman....
“ Aku serahkan semua ini padamu.... Anak terbaikku.... “ lanjut pria tua itu....
# di Pesantren
Keadaan semakin kacau.... Wanita berhijab panjang itu kini mulai terhimpit oleh aksi brutal dari Rian kini mukai memaksa wanita itu.... Kedua tangan brutalnya berhasil menangkap kedua payudara yang masih terbalut pakaian tebalnya.... Namun karena wanita itu tak mengunakan daleman di balik pakaian tebal luarnya.... Membuat wanita itu kini yang mulanya meronta berubah menjadi rintihan akibat remasan yang kian mengikis pertahanan dirinya..... Bahkan kini kedua tangan wanita itu tak lagi berusaha meronta.... Karena menasah rangsangan yang timbul dari rekaman Rian.....
Membuat Rian makin menguasai setiap inci tubuh wanita itu.... Kedua kaki Wanita berhijab panjang itu menyilang tegang karena tubuhnya nya terus mendapatkan sentuhan-sentuhan bertubi-tubi dia salah satu area sensitif.... Aku menyaksikan penuh gairah melihat tubuh wanita alim itu kian tak berdaya dari serangan yang dilancarkan Rian....
Nadia
Wanita itu kian terpojok membuat usahanya untuk lari sia-sia... Rian benar-benar sudah oper power saat ini.... Seperti seseorang yang sedang lapar.... Remasan cepat dari Rian membuat kedua gundukan besar yang selama ini tersembunyi sangat baik kini berantakan sehingga terlihat seperti wanita nakal.... Dan ketika Rian dengan paksa melepas semua pakaian yang lelaki pada tubuh Wanita berhijab itu kian merintih bahkan aku bisa melihat terdapat beberapa garis merah yang cukup jelas terlihat menunjukkan berapa kerasnya Rian meremas payudaranya... Tubuh Wanita berhijab itu tak terbalut sehelai benang pun kini hanya bisa menutup bagian-bagian intimnya saja Hingga kau dengan leluasa merekam setiap tubuh bugil wanita ini yang terlihat jelas di kamera handphone ku.... Membuat ku pun tak sabar untuk mencicipi nya.... Tapi karena sudah janjiku memberikan pada Rian.... Jadi ku biarkan Rian puas dengan segala nafsunya.....
Wanita bernama Nadia yang merupakan Anak pertama dari Anggraini ini makin tak berdaya hanya bisa merangkak menjauh dari kebrutalan Rian yang kian mengila.... Dia tak lagi bisa berjalan normal seluruh tubuh bergetar ketakutan.... Rian seakan menikmati tubuh wanita yang tertutup ini yang terus merangkak menuju pintu keluar Gudang....karena kedua pantat nya yang sekali begitu mengoda Sambil mengelus kontolnya yang sudah mencapai bentuk maksimalnya.... Dia membiarkan Nadia merangkak menjauh....
Air mata Nadia keluar deras dari kedua matanya seakan membasuh pipi dan menyapu segala riasan wajahnya.... Nadia tak lagi bisa menutupi auratnya.... Kini tampak bagian tubuh yang aduhai milik Nadia terekspos jelas dalam kameraku.... Yang merekam setiap adegan panas yang terjadi antara Rian dan Nadia.... Aksi merangkak Nadia terhenti ketika tiba-tiba Rian menarik tubuh wanita yang nyaris kehilangan semua tenaganya.... Rian melempar tubuh wanita yang tak berdaya itu ke sebuah tumpuk kardus yang sudah di lipat sedemikian rupa.... Hingga berbentuk wadah seperti kasur..... Nadia tergeletak tak berdaya.... Akibat hempasan tiba-tiba yang di lepaskan Rian... Tanpa ampun dia benar melempar majikan nya sendiri seperti melempar barang.... Rian makin tak terkontrol karena Nafsu liarnya sudah mengendalikan dirinya....
Nadia menatap Rian yang mendekati tubuhnya.... Sontak Nadia mencoba menutupi aurat dengan kedua tangannya lagi ... Sambil berusaha menjauh dengan mengeser pantatnys menjauh.... Dari Rian yang makin mendekatinya..... Beberapa kali Nadia yang beberapa waktu lalu tampak berkuasa dengan suara keras yang penuh keangkuhan kini hanya memelas dengan wajah bengkak karena air matanya kian lebat..... Bahkan Nafia tak mampu mengeluarkan suaranya untuk meminta bantuan.... Ketakutan benar-benar menghancurkan semua yang dimiliki Nadia..... Aku kian senang melihat ketidakberdayaan Nadia.... Apalagi tubuhnya yang memang semok Nadia mengiurkan ku... Kembali Rian menarik kedua kaki Nadia hingga tubuh Nadia kembali ketempat dimana dia tadi dilemparkan... Ditumpukan kardus yang terlipat....
Nadia menangis sejadi-jadinya.... Ketika kedua tangannya kini sudah di tahan oleh kedua tangan kekar mantan anak buahnya.....
“ kumohon Rian lepaskan Aku.... “ rintihnya di sela air matanya yang kian membasahi pipi cantiknya
Tapi permohonan itu percuma untuk Rian yang sudah tak terkendali.... Tanpa izin kini dia dengan paksa menikmati bibir milik mantan bosnya.... Meskipun berulang-ulang kali Nadia coba menghindari bibir hina milik Rian untuk mendapatkan bibirnya nya yang sengaja di jaga hanya untuk suami tercintanya.... Tapi dengan gerak terbatas membuat usaha Nadia menghindari aksi Rian menjadi percuma . ... Bibir liar Rian menyergap bibir milik Nadia dengan sangat buas...
Tanpa bisa di tanggulangin lagi.... Bibir kotor Rian menguasai bibir Bosnya....hanya terdengar rintihan keras dari Nadia diikuti gumam tanda masih adanya perlawanan diri tapi semakin Nadia berusaha melepaskan diri justru membuat Rian makin brutal... Kini posisi Rian sudah begitu menguntungkan wanita tertutup itu kini tak bisa lagi menghalangiku untuk merekam setiap inchi tubuhnya yang selama ini terjaga.... Tubuhnya bergetar ketika aku memberikan Rian sebuah tali... Segera Rian mengikat kedua tangannya diatas kepalanya.. Nadia yang sudah kehabisan akal hanya pasrah tangannya terikat menjadi satu diatas kepala nya.....
“ Waktu dimulai... “ ucapku sambil terus merekam adegan namun kali ini aku sengaja zoom kamera ku untuk menangkap lebih jelas Wajah dari Nadia yang terus mengerang.... Lalu berlahan menangkap gambar setiap bagian tubuh Nadia yang menggiurkan ini....
Rian melihat kearahku... Seakan meminta bersetuju an untuk memulai aksi liarnya terhadap Nadia.... Nadia kembali merengek untuk di bebaskan.... Ketika Rian mulai mengusap tangan kasarnya ke bagian perut.... Membuat Nadia semakin Rasa takut dan Geli ketuka tangan kotor Rian terus mengusapnya.... Kaki Nadia meronta.... Namun Rian langsung sigap untuk duduk di lutut kaki milik Nadia.... Membuat Nadia tak memiliki pilihan.... Selain mengerakan tangannya yang terikat untuk menyingkirkan tangan Rian.... Yang tak menghasilkan apapun... Kini Rian mulai naik ke bagian atas perut mulus Nadia.... Kedua benda yang sejak tadi terus berayun di setiap gerakan dan rontaan Nadia.... Dengan Puting yang masih kemerahan... Nadia mulai memejamkan mata ketika kedua tangan Rian secara tiba-tiba mengenggam erat kedua benda padat namun bertekstur kenyal ituu....
“ Aaakkkhhhh.... Hentikaaannn.... Riann.... Jangaaaannnn.... “ jeritan Nadia
“ aku sudah lama bu.... Memimpikan payudara mu.... “ ucap Rian sedikit cengengesan.... Melihat fantasi kini mengeliat akibat ulahnya....
“ Jangannn.... Aku masih istri sah suamiku.... Jangan permalukan aku seperti ini.... “ keluh Nadia yang berusaha sekuat tenaga menahan gejolak akibat remasaan yang makin tak terkendali...
Tapi seakan tak memperdulikan korbannya yang memohon belas kasihan.... Rian kini mulai mengunakan alat bantu untuk menikmati setiap inchi dari payudara milik Nadia .... Dia mengunakan mulut dan Lidahnya untuk lebih mengeksplorasi salah satu bagian intim dari Nadia..... Sontak aksi itu membuat Nadia kelonjotan tak terhingga.... Tubuh bergetar meskipun dia mencoba menahan semua rasa yang kini campur aduk dia rasakan.... Tubuhnya mulai mengikuti Arus yang seharusnya dia lawan.... Namun Arus itu terlalu kuat hingga akhirnya Tubuh Nadia mulai terkikis..... Aksi menghisap Rian membuat tubuh Nadia mengejang hebat. . . Tak bisa lagi dia sembunyikan suara desahan yang kini mulai rutin terdengar dari wanita ini.....
Aksi remas Rian semakin menjadi... Kini dengan kontolnya dia sengaja membuat kedua payudara besar itu sebagai wadah usap dari kontolnya yang sudah bereaksi sejak tadi.... Wanita Alim itu kini benar-benar dilema... Tubuhnya sudah mengkhianati dirinya yang kini ikut bergoyang ketika kontolnya milik Rian mengusap lembut III-IV cepat kedua payudaranya.... Dan tanpa bisa di kontrol kini desahan mulai mendominasi suara yang keluar dari mulut Nadia..... Kesabaran Dari Rian benar-benar mampu meruntuhkan pertahan milik Nadia.... Meskipun beberapa kali masih sering ku dengar suara penolakan dari Nadia... Namun secara harfiah Rian sepenuh kini mengendalikan Nadia.....
Tak lama kemudian tubuh Rian mengejang hebat.... Dia menaburkan benih pertamanya di wajah cantik Nadia.... Dan dengan paksa membuat Nadia harus masukan kontol milik Rian ke mulutnya.... Tanpa ada Opsi lain.... Kini Nadia dipaksa mengoral kontol yang bahkan bukan milik suaminya..... Membuat Nadia yang tak pernah melakukan aksi ini sebelumnya harus kelonjotan . . Dengan bau khas dari senjata Milik Rian yang membuat Nadia berulangkali muntah.... Tapi Rian terus melakukan ini..... Seakan menyukai Nadia yang begitu tersiksa.....
Aksi oral paksa Rian benar-benar membuat Nadia lemas.... Tubuh, wajahnya bahkan payudara kini penuh cairan lengket putih.... Bahkan Rian sengaja menumpahkan Cairan sperma nya di rambut hitam milik Nadia yang sudah tak tertutup hijab panjangnya...... Rian sengaja melepaskan tubuh Nadia yang sudah berantakan untuk sedikit mengambil nafas untuk memulihkan energinya untuk masuk ke bagian paling penting.... Nadia hanya menatap satu dengan tubuh yang masih terengah-engah.... Tubuh lemas hingga tak bisa digerakan untuk bisa lari dari sini..... Nadia kembali menangis meratapi tubuhnya yang kotor akibat dari ulah mantan supirnya sendiri.... Hatinya menjerit memohon untuk di selamatkan....
Nadia kembali menjerit ketika Rian sudah kembali mengangkat kedua kakinya ke udara.... Dan merenggang kedua kakinya.... Memperlihatkan rambut tipis yang tersusun rapih di bagian vitalnya.... Tangan nakal Rian mengusap lembut bibir memeknya yang berwarna merah cerah itu.... Dengan lidahnya....
“ Pak saya mohon... Jangan lakukan ini.... “ ucap Nadia mengeluh dengan terisak ....
Tapi Rian mematung dan terus melakukan itu... Membuat tubuh Nadia kembali terhentak... Tubuh tak lagi bisa menahan rangsangan yang kini mengoyak harga dirinya sebagai seorang wanita dan Istri.... Tak lama kemudian jerit Nadia mengawali benda tumpul besar yang mulai menghujam masuk ke memek wanita Alim itu.... Tangannya yang terikat mencoba kembali memukul Rian untuk menghentikan aksinya.... Tapi kontol milik Rian yang sudah mencapai titik maksimal terus masuk....
“ aaakhhh... Sakiiiittt....tolonggg..... “ jerit Nadia
“ nikmati saja kontolku ini nyonya.... “ ucap Rian yang berhasil memasukan penuh memeknya dalam Rahim milik Nadia....
Kemudian Rian langsung bergerak cepat.... Melakukan penetrasi sedang untuk menghunus kan senjata andalannya..... Membuat Suara jerit Nadia makin rutin terdengar dan juga suara nafas yang semakin tersendat. .. Tubuh Nadia bergoyang ketika hantaman akai penetrasi yang luar biasa.... Tubuh tak lagi bisa menahan massa tubuh Rian.... Wanita Alim itu mau tak mau mulai mengikuti ritme aksi Ria...
“ Aaaauuuuuuwwwww.... Hentikan..... Hentikaaannnn.... “ ucap Nadia meronta.... Tapi memeknya tak henti mendapat genjotan cepat dari Rian.... Otot-otot dalam memek Nadia terus mendapatkan Rangsangan Hebat.... Payudara pun semakin mengeras.....
Nadia mulai merasakan suhu panas menguasai tubuhnya..... Dia tahu ini akan memalukan jika sampai terjadi....
“Akhhhhh.... Sudahhh.... Akhhhh.... “ ucap Nadia mengejang hebat... Tubuhnya penuh peluh.... Jantung berdebar.... Berulang kali dia mengigit bibirnya.... Merasa sesuatu yang tidak ingin diakui.....
“ Enakan bu.... Kontolku..... “ ucap Rian benar-benar menikmati tempik dari bosnya yang cantik dan mulus ini....
“ Hentiiikaaannn.... Akhhhh.... Akhhh... Sudah... Cukuppppp.... “ ucap Nadia kembali mengeliat hebat.... Dia agak meringis ketika bokongnya ikut diremas oleh Rian... Lalu tangan Lainnya seakan menikmati kenyalnya Payudaranya.... Nadia kembali menjerit ketika tubuhnya terjadi bergolakan hebat.... Dia merasa sangat kotor saat ini....
“ ibuuuu.... Aku ku percepat....ini sungguh nikmat... “ Ucap Rian mempermainkan pertahanan dari Nadia dengan mengatur tempo permainan yang.... Membuat Nadia semakin gelisah.... Antara merasakan kenikmatan dan penolakan....
Lenguh pelan Nadia membuat senyuman merekah di wajah Rian.... Dia mengetahui wanita yang kini di setubuhi sudah terkena perangkapnya.... Akibat itu pula Rian jadi sangat bernafsu hingga mencapai klimaksnya.... Dia menumpahkan semua sperma yang dia miliki dalam rahim mantan Bosnya.... Rasa hangat mengisi ruang kosong dalam Memek Nadia.... Dia kembali meratapi nasibnya ketika merasakan calon keturunan Rian sudah memenuhi rahimnya.... Tubuhnya lemah tak berdaya.... Bahkan ketika aku merekam tubuhnya dari dekat pun Nadia tak mampu bergerak untuk menutup wajah atau bagian tubuh intimnya..... Seperti saat awal penangkapan . .. Kini Nadia hanya tergeletak lemas tak berdaya... Beberapa kali dia masih terhentak ketika Sperma yang ditumpahkan Rian keluar dari Memeknya.... Mengalir diantara pantat seksinya muntah kembali....
“ kau puas.... “ ucapku bertanya pada Rian yang duduk terlentang sambil mengatur nafasnya.... Bahkan sangking lelahnya Rian tak memberikan ku jawaban dia Hanya tersenyum dengan wajah menyeramkan nya....
Aku mendekati Nadia.... Mata sayunya menatapku.... Yang ku balas dengan Senyuman... Lalu ku dekati telinganya....
“ Mulai sekarang kau hanya pemuas nafsu aku dan Rian.... “ bisikku membuat Nadia kembali menangis... Tanpa bisa berkata-kata.... Tubuh bergidik ngeri mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya saat ini....
Aku membuka ikatan di tangannya mengantikan Borgol kulit yang kini ada di pergelangan tangannya kemudian bersatu dengan Rantai.... Tak lupa juga aku langsung memasangkannya rantai di lehernya.... Dan memasang pembungkam mulut bundar berwarna pink untuk menahan mulutnya.... Rian tak berkata-kata atau mencoba menghalangi.... Kemudian aku mengambil baju terusannya.... Memaksanya mengunakan itu kembali meskipun pakaian itu sudah robek di berbagai tempat . .. Aku mengambil Gunting untuk membolongi pakaian itu di bagian Payudara dan Memeknya... Membuat kedua bagian itu sengaja terlihat jelas dan timbul dari pakaian terusannya ..
Tak sampai disitu... Aku benar-benar mempermainkan Nadia yang lemah.... Dengan mengikat tali din lingkar perutnya.... Lalu bagian tengahnya ku sambung ke bagian tengah yang melintasi memek dan Anusnya....
“ apa yang akan kita lakukan selanjutnya..... “ ucap Rian....
“ pesta baru dimulai.... Jadi minumlah ini untuk memulihkan energimu.... “ ucapku memberikan minuman energi.... Nadia yang kini berposisi duduk dengan keadaan lemah pun tak bisa melakukan apapun tubuh sudah terbelenggu....
“ Benar juga.... Masih ada dua wanita di rumah itu.... “ ucap Rian tersenyum
“ Dua... Bukannya hanya satu.... “ ucapku
“ tidak ada wanita lain..... Meskipun terlihat paruh baya namun dia tetap Terlihat Hot.... “ lanjut Rian....
“ menarik..... Pesta ini akan berlangsung lama ...“ ucapku menarik rantai yang terhubung pada Leher Nadia.... Membuat dia terhentak.... Aku mulai berjalan sambil memaksa Nadia merangkak.... Dengan keadaan yang tak menguntungkan dengan bagian memek yang masih nyeri akibat persetubuhan paksa Rian.... Dan lagi ada Tali yang terus mengesek memek dan anusnya membuat Nadia benar-benar dibuat tak nyaman... Namun seakan tak menghiraukan kesulitan dari Nadia.... Aku terus memaksanya merangkak rumahnya yang tak jauh dari gudang tempat aku nyaris di sandera.... Untung saja Rian adalah pria yang mudah tergoda hingga aku terlepas dari semua itu.....
Rian mengikuti kami sambil sesekali mempermalukan Nadia dengan menampar kedua pantatnya yang tercetak di pakaianan terusannya..... Nadia hanya bisa menunduk menahan semua rasa yang kini dia rasakan.... Dia berusaha untuk tetap mengikuti dengan keadaan yang benar-benar terhina....
Tak terasa tibalah kami di depan rumah Milik keluarga Brian.... Kali ini aku tak sendiri... Aku membawa Nadia yang sejak tadi ku paksa berjalan merangkak dengan pakaian terusan yang tak lagi sempurna.... Rian pun bersiap di sisi pintu lain... Karena kami akan melakukan penyergapan.... Ku dorong tuas dari pintu yang tak terkunci itu.... Aku dan Rian langsung mencari dua mangsa Lain yang ada di kamar..... Kedua mata kami terus waspada.... Tapi tak kunjung kami ketemukan kedua wanita yang seharusnya ada di dalam rumah ini....
“dimana Mereka.... “ bisik Rian....
“ entahlah.... Tapi mereka mungkin ada di lantai atas.... “ ucapku memberikan rantai dari Nadia.
Aku berjalan kearah dapur.... Karena ada sumber suara disana.... Tak lama aku menemukan wanita paruh baya di dapur sedang asik mencuci piring sisa mereka makan... Aku segera memberi aba-aba.... Jadi ku perintahkan Nadia untuk merangkak ke arah wanita paruh baya itu.... Sempat menolak tapi ancaman ku yang akan membuat keluarga sangat tersiksa akhirnya Nadia pasrah... Di tak ingin melihat Adiknya Marsya akan mengalami hal buruk... Tanpa perlawanan Nadia ikut masuk dalam misi penyergapan tantenya....
Tante Dita
“ Nad.... Kau sudah kembali.... “ ucap wanita paruh baya itu mendengar suara langkah kaki mendekat..... Namun dia merasa Aneh... Mengapa ada suara gemericik dan Nadia tak kunjung datang.... Hingga dia menghentikan aksi cuci piringnya.... Saat dia baru melangkahkan kaki.... Betapa terkejutnya dia melihat keponakannya dalam keadaan yang begitu mengerikan seperti saat mereka datang kemari untuk membebaskan Marsya.....
“ Hmmmmphhhh... Hmmmmphhhh..... “ ucap Nadia mencoba berinteraksi meskipun dirinya masih tertahan bola besar didalam mulutnya....
Tanpa pikir panjang wanita paruh baya itu langsung mendekatkan keponakan kesayangannya itu... Untuk segera membebaskan dari belenggu namun belum tiba dengan tubuh terhina milik Nadia... Tapi sebuah tamparan kasar ku membuat wanita paruh baya itu terlempar kebelakang.....
*plaaaaakkkk
Tamparan di pipi wanita paruh baya itu...
“ Aaaahhhhhh..... “ rintih wanita itu terkejut dengan serangan dadakan ku..... Pipi yang putih seketika memerah.... Menandakan kerasnya tamparan ku.... Wanita itu bersimpuh dilantai... Dengan meringis menahan sakit...
Dengan cepat Rian menangkap kedua tangan Wanita paruh baya itu dan kembali mengikatnya dengan tali.... Lalu kami membawa kedua wanita itu ke ruang tengah.... Sambil menanti Marsya yang kami ketahui sedang berada diatas untuk membersihkan tubuhnya.... Wanita paruh bawa itu bernama Tante Dita... Yang merupakan adik dari Anggraini...
Kini kedua wanita itu ku ikat di sofa ruang tengah.... Tak lama kemudian ku dengar suara benturan yang berasal dari pintu atas yang tertutup.... Tak lama kulihat Marsya yang sudah begitu cantik kembali mengunakan pakaian yang rapih.... Wajahnya pun tak seperti sebelumnya yang pucat pasi... Ada senyuman di bibirnya yang membuatku senang melihatnya.... Tapi kebahagiaan itu sirna ketika dia melihat tante dan Kakaknya dalam keadaan terikat di sofa tepat di depannya.... Tubuh Marsya bergetar hebat... Bahkan dia tak mampu lari meskipun dia tahu kalau keadaan sudah sangat gawat.... Kedua wanita yang terikat itu terus menjerit agar Marsya bisa melarikan diri.... Namun rasa takut dan gambaran penyiksaan yang dia dapatkan dari Mas Agus membuatnya tak bisa bergerak dari tempat...
“ kau mau aku yang memasangkan ini atau kau sendiri.... “ ucapku sambil menunjukkan rantai yang sebelumnya dia gunakan...
“ hmmmphhhh... Hmmmphhhh..... “ jerit Nadia memberi perintah untuk adiknya Lari....
“ Hmmmmphhhh..... Hhmphhh... Hmmmpohh.... “ jerit Dita pun ikut memberi perintah.... Agar Marsya melarikan diri....
Marsya
Namun usaha keduanya untuk membuat Marsya melarikan diri tenyata sia-sia... Dengan wajah yang kembali murung. . Marsya mendekatiku.... Lalu memasangkan rantai kembali di lehernya kemudian langsung merangkak didepanku seperti pelihara yang begitu jinak.... Sontak membuat dua wanita yang sejak tadi heboh untuk menyuruh melarikan diri terkejut....
Aku mengelus kepalanya yang kini terpasang hijab cantik lagi .... Marsya tak melawan... Dia justru pasrah aku menyentuh bagian tubuhnya. . . Membuat Rian terkejut melihat aksi dari Marsya.... Dia tak percaya kalau aksi untuk menangkap mangsa terakhir begitu mudah....
“ Rian... Kau bisa melakukan apapun pada kedua wanita itu... Aku ingin bersama Marsya.... “ ucapku membawa Marsya ke lantai Atas...
“ serius nih... “ ucap Rian kembali mukanya mesum.....
# di kosan....
Keadaan kosan saat ini Sepi... Setelah kehilangan banyak penghuni... Hanya ada dua Wanita yang sedang asik mengobrol riang di salah satu kamar... Keduanya ada Mba Dewi dan Wina.... Wina terlihat beberapa kali mengelus perut mba Dewi.... Menandakan Wina sudah mengetahui kalau mba Dewi sedang Hamil...
Dewi
“ mba... Apa sudah diperiksa ke Bidan.... “ tanya Wina
“ belum sih... Tapi Alex bilang dia ada kenalan Bidan yang mau di bawanya kesini.... “ ucap Dewi
“ apa jangan-jangan bidan itu..... “ ucap Wina yang memikirkan hal yang mungkin juga sudah terpikirkan oleh Dewi
“hahaa... Mungkin saja...” Ucap mba Dewi tertawa....
“ Loh kuk mba Dewi gak marah sih..... “ tanya Wina
“ memangnya kamu sendiri sanggup menghentikan Alex.... Ibumu dan juga Ningsih saja kualahan menghadapinya.... Apalagi mba .... “ ucap Dewi menanggapinya dengan becanda....
“ apa mba nggak marah Kalau Bang Alex main dengan wanita lain... “ ucap Wina yang juga sebenarnya merasa bersalah karena sudah menikmati keperkasaaan ku.... Dan semakin merasa bersalah ketika Wina tahun kalau Mba Dewi sedang mengandung anak Alex.....
“ memang aku siapanya Alex.... “ ucap Dewi kembali menanggapi dengan santai...
“ mba aku mau jujur...mba Jangan marahnya.... Sebenarnya...... “ ucap Wina ragu-ragu menyampaikan maksud dan rasa bersalahnya....
“ kau sudah berhubungan dengan Alex.... “ ucap Dewi tersenyum
“ Haaa... Mba Dewi tahu dari mana..... “ ucap Wina
“ Lah memang aku tinggal dimana.... Di kosan sempit kayak gini.... Suara kentut aja terdengar apalagi suara desah mu yang kencang itu..... “ ucap Dewi.... Sontak membuat wajah Wina merona.... Sebab pagi ini dia sengaja tak mengunakan Cadar nya...
“ mba Dewi sudah menikahkan.... Terus gimana kalau suami mba tahu kalau mba Hamil dengan Bang Alex.... “ tanya Wina coba mengalihkan rasa malunya....
“ Mba sudah mengurus perceraian.... “ ucap santai...
“ serius mba..... “ ucap Wina
Wina
Keasikan keduanya mengobrol hingga tak menyadari sesuatu terjadi di luar kosan.... Dua mobil van Hitam berhenti di depan dan beberapa orang bertubuh besar muncul yang merupakan suruhan dari Barak.... Pria bertubuh besar berjumlah puluhan orang itu langsung merangsek masuk kedalam perkarangan kosan....
Kejadian itu begitu cepat hingga Wina dan Dewi tak bisa berbuat apa-apa.... Keduanya bahkan tak sempat menelpon ku atau bersembunyi .. Pria itu dengan cepat meringkus kedua wanita ku....
“ siapa kalian... Mau apa kalian . .. “ jerit Dewi meronta ketika kedua tangannya langsung di sergap dua pria yang tubuh besar-besar....
“ Mba Dewiii...... Mba dewiiii.... “ jerit Wina yang kini di seret..... Oleh pria lain keluar dari kosannya.....
“ Wiiiiiinaaaaaaaaa...... “ jerit Dewi meronta. .
*plaaaaaakkkk... Plaaaakkkk... Plaaaaakkkk... Plaaaakk
Pipi Dewi jadi bulan-bulan oleh pria lain yang muncul.... Tanpa ampun dia menampar wajah Dewi hingga babak belur... Dewi seketika tak berdaya tergantung lemah di hadapan dua pria kekar...
“ Wina.... Kenapa kau tak mengangkat telpon ku lagi.... “ ucap Barak yang muncul sambil memberikan Hadiah kecil untuk Wina.... Tamparan keras di pipi kanannya....
“ Barak.... Lepaskan mba Dewi... Dia sedang Hamil.... “ ucap Wina sambil menahan sakit....
“ Barak katamu..... Dasar jalang... Beraninya kau memanggil namaku... “ ucap Barak yang langsung menghempaskan tinju kerasnya hingga tubuh lemah Wina terhuyung jatuh ke lantai..... Diikuti sebuah tendangan di perutnya sontak membuat Wina kehilangan semua tenaganya..... Hingga Wina tak sadarkan diri.....
Lalu dengan kasar kembali Barak memukuli wanita yang sudah tak sadarkan diri itu... Hingga dia merasa puas setelah menghajar wanita itu hingga babak belur.... Lalu dia menjambak tubuh yang sudah tak sadarkan diri....
“ bawa wanita jalang ini... Aku akan memberikannya pelajaran hingga dia tak berani melakukan hal seperti tadi... “ ucap barak memberikan tubuh Wina ke anak buahnya...
“ baik bos.... Lalu bagaimana wanita satunya.... “ ucap pria yang merupakan pemimpin dari para pria kekar ....
“ Terserah kalian... Setelah puas bunuh dan bakar seluruh kosan ini.... “ ucapBarak pergi dengan beberapa pengawalnya.... Langsung memasuki salah satu Van dengan membawa Wina yang tak sadarkan diri....
Para pria kekar yang tersisa mulai menjarah semua isi kosan.... Menghancurkan barang-barang disana.... Dewi yang masih dalam keadaan lemah akibat tamparan bertubi-tubi dari para pria kekar pun tak bisa memberikan perlawanan ketika pakaian yang dia gunakan di lucuti satu persatu.... Lalu mereka menyeret tubuh wanita hamil itu ke dalam kamar.... Dan mulai mengilir wanita yang sedang dalam keadaan hamil muda itu.... Tubuhnya jadi bulan-bulanan pria kekar itu.... Semua bagian tubuhnya dilecehkan.... Setelah puas mereka sengaja mengunci pintu kamar tempat Mba Dewi tak berdaya... Lalu mulai membakar kosan....
Mba Dewi sadar kalau mereka sudah membakar kosan.... Dia berusaha dengan tenaga terakhirnya..... Namun apa daya dari tubuh wanita yang lemah.... Yang mengetahui kalau pintu kamarnya sudah terkunci dari luar.... Dengan cepat api menyebar hebat.... Kepulan asap hitam mulai masuk.... Membuat Dewi yang dalam keadaan lemah tak bisa menemukan handphone untuk menghubungiku.... Wanita itu makin memprihatinkan ketika dia mulai menghirup asap.... Dan tubuhnya mulai merasakan kepanasan.... Akibat Api yang kini mengepung tubuhnya.... Dewi mulai mendengar beberapa warga datang dan mulai membantu memadamkan api sebisanya.... Sebelum pasukan pemadam kebakaran hadir....
Harapan kian pupus... Tubuh Dewi kian melemah... Dia memasuki masa-masa kritisnya.... Dia tahu hidupnya tak lama lagi... Sebagian tubuhnya kini terbakar.... Dan pasukan pemadam kebakaran pun tak kunjung datang sesuai perintah Barak yang memang mengendalikan semua isi kota... Api meluluh lantakan kosan dan membakar hidup-hidup salah satu wanitaku..... Tanpa aku menyadarinya....
# di rumah yang berbeda....
Bu Indah sedang asik mengobrol banyak hal dengan Lia... Pertemuan mereka yang sudah lama tak terjadi membuat mereka menghabiskan banyak waktu untuk mengobrol hingga senja tiba tanpa keduanya sadari.... Membuat Indah sadar kalau dia harus pulang... Karena Mira pasti akan cemas karena Bu indah tak kunjung datang dan memberinya kabar karena Handphone pun tertinggal....
Bu Indah
“ Dek... Kayak mba Harus pulang..... “ ucap Indah
“ kenapa buru-buru mba... Kan sudah lama kita tak bertemu.... “ ucap Lia
“ mba nggak bawa Handphone... Takut Alex dan Mira mencari Mba.... “ ucap Indah...
“ nanti saja Mba... Lia yang bertanggungjawab jadi mba temenin Lia aja... “ balas Lia
“ Tapi dek... Sebaiknya mba Pulang dulu... Untuk meminta izin resmi ke Alex.... “ ucap Indah bersikeras untuk pulang....
“ kenapa mba Harus patuh sama Alex sih.... Toh diakan yang membuat mba sengsara.... “ lanjut Lia
“ loh kenapa kamu bilang gitu... “ ucap Indah kaget dengan ucapan kasar dari Lia
“ ya... Aku kesal aja kenapa mba Indah lebih mementingkan pria itu ketimbang aku.... “ ucap Lia
“ tidak begitu Lia... Cuma aku sekarang kan bersama Alex... Jadi aku tak bisa mengabaikannya begitu saja.... Tolong antar mba ya.... “ ucap Indah memohon
“ Mba harus temani Lia..... “ rengek wanita manja itu pada Indah
“ Mba akan temani kamu tapi sebelum itu antar mba Pulang biar mba bisa meminta izin pada Alex.... Belum lagi Mira pasti khawatir dengan keberadaan Mba.... “ ucap indah coba menjelaskan keadaannya....
“ Tapi Mba... Segitu pentingnya Alex dari pada aku.... “ ucap Lia kembali mempersulit keadaan Indah.....
“ bukan begitu.... Kalau begitu Mba Pinjam handphone kamu untuk menelpon orang rumah.... Untuk memberitahu keberadaan Mba.... Biar mereka lebih tenang.... “ ucap Indah coba mengalah dengan paksaan dari Lia
“ Nah gitu dong mba.... Kalau begitu Lia senang.... “ ucap Lia
“ lalu dimana Handphone mu.... “ tanya Indah....
“ Oh Ada dikamar mba.... “ ucap Lia menunjuk salah satu kamar....
Bu Lia
Berlahan wanita yang sedang hamil besar itu pun bergegas menuju kamar tempat handphone Lia... Tanpa menyadari gelagat aneh dari Lia.... Indah tiba dikamar itu... Dia mulai mencari keberadaan handphone milik adik angkatnya itu ... Namun tak menemukannya.....
“ Dek dimana..... “ ucap Indah....
“ Didekat kasur mba... “ balas Lia....
Kembali Indah mencari handphone milik Lia di dekat kasur... Dia mulai membalik beberapa bantal untuk mencari handphone Lia.... Tapi tak juga dia temukan handphone Lia disana.... Dan tiba-tiba Lia sudah ada di belakang Indah.... Dengan cepat menyergap salah satu tangan Indah... Memasangkannya Borgol dan memasang bagian lainnya di tiang Kasur.... Indah yang tak siap dengan mudah diperdaya oleh Lia... Membuat tangannya kini terikat di tiang kasur....
“ dek apa yang kamu lakukan... “ ucap Indah terkejut bukan main dengan apa yang Lia lakukan....
“ mba Harus tetap disini bersama ku..... “ Ucap Lia
“ Lepasin Mba Dek ini sakit.... “ ucap indah yang coba melepaskan borgol yang mengait tubuhnya dengan kasur....
“ Nggak mba... Mba harus temanin Lia Disini... “ ucap Lia
“ dek.... Kamu gak bisa memaksa seseorang seperti ini.... “ ucap Indah masih berusaha lepas....
“ mba... Hidup Lia kacau..... Ini semua gara-gara Mba .... “ ucap Lia
“ apa maksud kamu.... Kenapa semua ini salah Mba.... “ ucap Indah...
“ Seandainya waktu itu Mba pulang bareng dengan aku.... Pasti kejadian kelam yang merenggut kesucian ku tak akan pernah terjadi..... Aku bisa hidup bahagia dengan mencari pasangan yang sesuai untukku.... Namun karena kejadian biadab itu... semua hidup sempurna hancur... Sehingga tak ada satupun orang yang mau dengan ku karena tubuhku yang sudah kotor ini.... Sekalinya ada yang mau.... Dia hanya mengincar harta dari keluarga ku seperti yang terjadi sekarang.... Setelah dia mendapatkan semua hartaku... Dia mencampakkan ku.... Hidupku hancur karena mu Mba... Untuk itu maka kau pun tak boleh mendapatkan kebahagiaan... Kau harus merasakan apa yang kurasakan.... “ Ucap Lia
“ mungkin ini semua memang salah Mba... Sampai hidupmu hancur.... Mba Minta maaf.... Tapi semua masalah kita pasti ada jalan keluarnya.... Mba pasti akan membantumu.... “ lanjut Indah....
“ semua orang yang didekatku pun berkata seperti itu... Tapi kenyataanya mereka meninggalkan ku ketika aku terkena masalah.... “ ucap Lia
“ Mba berjanji.... Mba aku selalu bersamamu.... Dan jika kau ingin bahagia kenapa tidak ikut bersama Mba sajaa.... Alex yang kita kenal.... Mungkin punya solusi untuk masalah besar mu.... “ ucap Indah....
“ Mba Yakin.... “ ucap Lia mulai melemah....
“ mba yakin... Kamu tahu Mira yang bersama mba.... “ ucap Indah
“ wanita cantik itu.... “ ucap Lia
“ Diapun mengalami masalah dalam hidupnya.... Kini dia bersama Alex untuk mendapatkan kembali senyuman dalam dirinya.... Kenapa kau tak percayakan itu dengan aku... Kau dan aku bisa hidup bersama.... “ lanjut Indah.... Coba menyakinkan Lia
Lia termenung sesaat... Memikirkan apa yang dikatakan oleh Indah.... Dia sadar kalau dirinya telah melakukan kesalahan besar.... Dengan cepat dia membuka tali yang ada di tangan Indah... Lalu indah memeluk erat Lia.... Keduanya pun menumpahkan segala rasa yang sama-sama dirasakan oleh keduanya.... Tubuh Lia bergetar dan memeluk lebih erat Indah....
# disalah satu bangunan besar di pinggiran kota
Wina yang tak sadarkan diri cukup lama.... Akhirnya siuman.... Dia menyadari dirinya di tempat yang sama dimana dia di perkosa untuk pertama kalinya.... Membuat dia menjadi Budak seks dari Barak dan kawan-kawan nya..... Semua berawal dari Brian yang menipu Wina... Mengatakan ada sebuah pengajian rutin yang ada di gedung ini.... Karena kepolosan Wina pun mengikuti Brian yang merupakan anak dari pemilik yayasan tempat dia bekerja... Tanpa ada kecurigaan Wina hadir dengan menggunakan pakaian terbaiknya..... Tapi apa yang terjadi padanya diluar ekspektasi nya ... Tak ada pengajian... Melainkan pemerkosaan massal yang dia rasakan.... Dan menetapkan dirinya menjadi budak yang patuh untuk setiap saat menjadi pelayan seks dari keempat pria yang menghancurkan dirinya....
Wina
Wina begitu naif karena percaya dengan Brian... Karena sejak lama dia menyukai Brian.... Hingga dia percaya dengan jebakan yang di buat oleh Brian.... Yang menghancurkan semua mimpi indahnya.... Kini Wina kembali tersadar... Di tempat yang sama.... Dengan keadaan yang nyaris sama.... Dia sudah tak mengunakan sehelai pakaian pun.... Dia melihat beberapa lampu menyorot tubuh bugilnya.... Beberapa kamera pun mulai merekam tubuh bugil tanpa pakaiannya.... Dia tahu hal ini akan sama seperti pertama kali dia menjadi pemuas nafsu mereka....
Wina mulai menangis meringkuk di tengah ruangan besar.... Karena mimpi buruknya kembali terulang lagi... Matanya menatap salah satu kamera.... Lalu memejamkan matanya cukup lama hingga terdengar suara pintu terbuka.... Dan benar saja pria tanpa berbusana muncul.... Tubuh Wina bergetar hebat.... Dia masih tak percaya kalau tragedi kelamnya akan terulang kembali.....
“ selamat menikmati pesta mu.... “ suara Barak dari salah satu sound system di ruangan besar ini....
Wina langsung bangun dari posisi tidurnya.... Melihat para pria mulai mendekat satu persatu....
“ Aku tak akan mengulang kesalahan ku waktu itu.... “ jerit Wina.... Lalu dia berlari sekuat tenaga menuju salah satu jendela kaca.... Membenturkan tubuhnya....
Kaca itupun pecah dalam sekali percobaan dan langsung membuat tubuh Wina jatuh dari lantai lima gedung ini.... Wina yang pernah kemari sudah mengetahui posisinya..... Yang berada di lantai atas sehingga dia menyakinkan dirinya untuk melompat dari atas ketimbang harus menjadi pelampiasan seks kembali.... Selain itu dia ingin diriku menjadi pria terakhir yang menikmati tubuhnya..... Wina terjatuh hingga kepalanya membentur mobil yang ada di bawah....
“ apa wanita itu sudah mati.... “ ucap Barak terkejut dengan aksi nekat Wina....
“ tuan wanita itu sudah mati.... “ ucap salah satu dari anak buahnya melihat sebagian tubuh Wina hancur.... Akibat benturan keras.... Hingga wina langsung meninggal di tempat....
“ kalau begitu segera pergi dari sini.... “ ucap Barak memerintahkan anak buah untuk pergi....
Namun sebelum Barak pergi dia dihadang oleh mobil Rico yang baru tiba....
“ Minggir Co..... Aku sedang terburu-buru.... “ ucap Barak
“ apa yang udah lu lakukan itu udah melampaui batas Bar..... “ jerit Rico marah melihat Tubuh Wina yang sudah tak bernyawa tergeletak tak jauh dari Rico menghadang Barak...
“ Wanita itu yang bunuh diri.. . Gw gak melakukan apapun... “ ucapnya....
“ tapi semua itu karena kau memaksanya lagi... Bukannya kita sudah berjanji untuk melupakannya.... “ ucap Rico marah....
“ Ya tapi karena lu bilang pria itu biang dari menghilangnya Wijaya dan Brian jadi gw serang aja kosannya.... Dan gw menemukan Wina disana.... Dan itu pun diluar rencana gw.... “ ucap Barak mencari alasan
“ serius lu lakukan itu..... “ ucap Rico tampak pucat.... Dia tahu hal buruk akan terjadi... Sebab apa yang dilakukan Barak memang sudah melampaui batas....
“ ya lah.... Makanya sebaiknya kita pergi dari sini sebelum ada sanksi mata.... “ ucap Barak memaksa Rico ikut melarikan diri dan membiarkan tubuh Wina....
Rico yang tak memiliki pilihan terpaksa mengikuti temannya dan melarikan diri.... Meskipun dia merasa bersalah dengan Wina..... Tapi ini yang terbaik karena dia pun takut ditangkap....
Masih di tempat yang sama... Dimana tubuh wanita cantik hancur akibat aksi bunuh dirinya.... Tempat ini seketika sunyi... Setelah komplotan penculik nya melarikan diri... Didekat mobil yang setengah hancur itu muncul portal teleportasi..... Memunculkan se sosok wanita dan Laki-laki tua....
Ningsih
“ Astaga... Wina..... “ jerit Ningsih melihat tubuh Wina yang tergeletak tak bernyawa.... Ningsih Langsung memapah tubuh yang setengah hancur itu...
Tangisan Ningsih pecah.... Melihat sosok yang dia kenal sudah tak bernyawa.... Tapi seketika Ningsih kembali di pindahkan paksa menuju kosan tempatnya dahulu yang kini sudah rata dengan tanah.... Dan Ningsih pun melihat sesosok mayat yang tak bisa dia kenali..... Sambil memapah tubuh Wina.... Ningsih berjalan mendekati mayat lain... Meskipun disana banyak orang... Tapi anehnya mereka seperti membeku karena pria tua yang bersama Nya telah menghentikan waktu sementara di sekitar mereka....
“ mayat siapa ini... “ tanya Ningsih pada Pria tua di belakang nya....
“ Dia bernama Dewi.... Wanita ini mengandung anak Alex.... “ ucap Pria tua itu ...
“ mba Dewi..... Kau bilang Alex berharga..... Tapi kenapa kau tak menyelamatkan wanita yang dekat dengannya.... “ ucap Ningsih....
“ itu bukan urusan ku..... Tapi aku akan mengurangi musuh suami mu . .. Jika kau bersumpah sesuai perjanjian kita..... “ ucap Pria tua itu...
“ aku mencintai Alex... Aku tak akan bisa memenuhi janjiku padamu..... “ ucap Ningsih....
“ kalau seperti itu... Maka aku tak akan membantu suamimu memenangkan perang ini.... “ lanjut Pria tua itu menekan Ningsih....
“ Aku... “ ucap Ningsih sambil menatap dua mayat dihadapannya.....
“ kau yang memilih ending dari cerita besar ini.... “ ucap pria tua itu kembali memojokkan Ningsih.....
Air mata wanita cantik itu tak tertahan kan .... Pilihan yang amat berat yang harus dia pilih.... Namun Ningsih tak ingin kehilangan kesempatan di sisi suaminya hingga waktu mereka akan berpisah selamanya.... Ningsih kembali memeluk kedua jenazah di hadapnya.... Memeluk erat dua orang yang begitu dekat dengannya.... Seakan semua kenang kedua wanita yang sudah kehilangan nyawanya muncul satu persatu...
“ Aku tak punya waktu untuk kisah Melo mu... Bertahan atau kembali kerumah ku.... “ ucap Pria tua itu kembali memberikan pilihan sulit....
“ baiklah aku akan tetap disini.... “ ucap Ningsih.... Menentukan pilihannya....
“ Baguslah kalau begitu ... Kita akan bertemu lagi.... Di waktu yang sudah ku janjikan padamu.... Dan saat itu tiba kau akan jadi milikku seutuhnya.... Yang terakhir rahasiakan semua tentang ku dan apa yang kau lihat di rumahku.... Sebagai bonusnya aku akan memudahkan suamimu untuk menang dalam perang kecil ini.... “ ucap Pria tua itu tiba-tiba menghilang.... Dan Ningsih kembali terlempar di perempatan yang tak jauh dari lokasi kosannya.... Dia pun kehilangan dua jenazah wanita yang ada dihadapinya....
Ningsih kembali bisa mengunakan Handphone... Dia bergegas menelpon aku.... Secepat mungkin.....
# kembali Ke yayasan...
Tanpa menyadari hal besar telah terjadi diluar sana.... Kini aku sedang berada di salah satu kamar di kediaman Brian.... Disisi tempat tidur sudah menanti wanita yang kini sudah berganti pakaian malamnya . ... Sambil tertunduk suram menanti eksekusi ku.... Sementara di bawah Rian mulai melahap tante Dita....
Marsya
“ kau yakin bisa memuaskan ku.... “ ejekku pada wanita muda dihadapanku. .
Tapi wanita itu tak menjawab.... Dia hanya merangkak menuju diriku tanpa mengucapkan satu patah pun.... Dia mulai membelai tubuhku.... Yang masih terbalut pakaian..... Tangannya memlintirkan jari jemarinya... Kebagian tubuhku..... Ini berbeda dari Marsya yang sebelumnya.... Namun wajahnya yang begitu datar tanpa ada ekspresi tetap membuatku waspada..... Karena aku tahu wanita ini adalah wanita yang cerdas dan kelicikan nya beberapa saat yang lalu nyaris membuatku terbunuh.... Untuk itu aku wajib berhati-hati dan memperhatikan setiap aksinya ...
Karena tak mungkin Marsya akan dengan senang hati melakukan hal yang melecehkan dirinya seperti ini.... Bahkan setelah penyiksaan dari Mas Agus pun Marsya tak bergeming untuk mengikuti perintah Mas Agus.. Itu menunjukkan begitu kerasnya prinsip yang dia pegang hingga rela di siksa dari pada harga dirinya di rendahkan....
Apalagi ini adalah kamarnya.... Sehingga pasti dia sudah menyiapkan segala jebakan yang akan dia gunakan untuk menyerang ku saat aku dalam keadaan lengah.... Dia memberikan ku sebuah ciuman yang begitu Hot hingga setiap bagian di bibirku merasakan hangat bibirnya..... Makin lama Marsya semakin memanas.... Sontak membuat adegan kami semakin tak terkendali.... Tubuhku merasakan kebahagiaan setelah menerima pijatan hangat dari bibir Marsya...memang nafsuku sedang tinggi setelah menyaksikan aksi luarbiasa dari Rian dan Nadia di gudang tadi membuat nafsu liar ku memang perlu di salurkan.....
Aku mulai melakukan aksi ku.... Dengan memasang tangan tepat di lehernya agar bisa mengontrol ciuman yang sedang kami lakukan ... Dan tangan lain ku bersandar di lingkar perutnya..... Marsya mengetahui aku benar-benar sudah terkena jebakannya.... Kini dengan cepat tangan Lain Marsya mengambil pisau yang sengaja dia selipkan diantara selimut tepat di sampingnya.... Namun kilauan cahaya pisau terlihat olehku hingga dengan cepat aku menahan gerakan tiba-tiba dari Marsya..... Dan sebuah tarikan hijabnya membuat gerakan Marsya goyah... Hingga aku bisa dengan mudah mengambil pisau dari tangannya... Lalu mengancamnya tepat di lehernya....
“ kau kira bisa membunuh ku..... “ ucapku tersenyum... Sambil tangan lain ku mencengkram rambut di balik hijabnya.....
“ Aakhhh sakiiittt..... “ jerit Marsya...
“ Diam sebelum lehermu ku robek.... “ ucapku mengancam dengan pisau yang digunakan olehnya untuk membunuh ku.....
Kali ini ku hempaskan tubuh Marsya kemudian aku segera lepas celana yang dia gunakan sambil terus menempelkan pisau lehernya..... Membuat Marsya tak berdaya ketika payudaranya jadi bulan-bulan kenakalan ku.....
“ kumohon jangan ambil keperawanan ku.... “ pinta Marsya
“ Kau yang sudah memulai ini.... Lalu kenapa kau yang memohon aku untuk menghentikan ini.... “ ucapku kini langsung melumat bibir tipis Marsya....
“ hhhmmmphhh.... “ gumam Marsya....
Tubuhnya kini tertindih penuh olehku.... Aku mulai membuka pakaian ku....marsya semakin ketakutan.... Terlambat buat dia untuk menghentikan nafsu ku yang sudah memuncak..... Marsya kembali mendorong ku... Tapi sebuah tamparan membuat tangannya berhenti melawan.... Pisau pun ku gunakan untuk merobek pakaian yang digunakan oleh Marsya.... Kembali memperlihatkan payudaranya.... Aku mulai mempermainkan payudaranya sambil mengusap dengan tangan dan Dingin pisau....
Kembali membuat Marsya ketakutan... Dia takut aku memotong payudaranya....dia mencoba mengeliat tapi takut dengan aksi brutal ku.... Dan pisau yang terus menari di payudara...
“ Ampuni aku... Jangan sakiti aku lagi.... “ Ucap Marsya....
“ Ini akan jadi hukuman buat wanita yang Cuma bermain-main dengan ku.... “ ucapku terus mempermainkan pisau di sekitar payudaranya.... Lalu dengan gagang Pisau yang terbuat dari alumunium... Aku mulai mengesek kemaluannya....
“ aaakhhhh... Henti kaaan.... Hentikaaannn.... Tidaaakkkk..... Aaaakhhhh... “ keluh Marsya ketika gagang pisau itu terus ku gesek hingga masuk kedalam memeknya....
Aku meraih telpon ku... Ku perintahkan Rian untuk membawa tas Hitam yang ada di dekat kandang di lantai bawah.... Itu adalah amunisi penyiksaan milik mas Andi yang tidak di bawa.... Tak alam Rian datang membawa tas berisi alat penyiksaan yang entah dari mana mas Andi dapatkan..... Rian meminta beberapa mainan dari tas hitam besar itu.... Dan kembali melakukan pesta besarnya bersama tante Dita dan Nadia di bawah....
Marsya tampak pucat setelah aku mengeluarkan Alat seperti alat bantu kencing untuk para manula.... Namun ini bukan alat bantu kencing seperti itu... Karena alat ini memiliki kemampuan hebat untuk melakukan aksi menghisap..... Mulanya Aku mengambil rantai lalu mengikatnya ke lampu hias di langit-langit kamar.... Ku seret tubuh Marsya yang mulanya ada di tempat tidur untuk berada tepat di rantai yang ku pasang.... Laku kuikat tanganya hingga kedua tangannya tergantung keatas.... Hingga posisi Marsya akan tetap berdiri tanpa bisa bergerak.....
Lalu ku pasangkan benda yang mirip dengan Alat bantu kencing tadi pada Memek Marsya setelah melepas celana kain yang digunakan..... Mengunci penahan alah yang mengitari pantat seperti sebuah sabuk.... Membuat alat itu terpasang tetap dimemeknya.... Marsya mengeliat mencoba melepaskan rantai yang mengikat tangannya . . Hingga dia bisa menyingkirkan alat aneh yang tidak dia ketahui untuk apa....
Marsya benar-benar terkejut ketika aku mulai mengaktifkan alat tersebut.... Alat itu bergetar... Sambil memberikan beberapa sengatan listrik kejut.... Dan menghisap memek Marsya..... Sontak menbuat tubuh Marsya mengeliat hebat..... Ketika alat itu mendengung semakin kencang ... Makin semakin tersiksa lah Marsya karena alat itu terus menghisap isi vaginanya....
“ Aaakhhhh..... Akhhhhh..... Akkkkkkkkhhhhhhhhh...... Hhmm. Mm... Kaahhhh“ desah Marsya.... Ketika alat itu terus menghisap memeknya....
“ hentikaaan..... Akhhhh... Hhhhhhh..... Hmmmmmmm...... “ erangnya semakin mengeliat...
Ku percepat level alat itu menghisap.... Membuat Marsya kelojotan..... Berulang kali dia memohon padaku untuk menghentikan alat ini.... Tapi aku menikmati ekspresi wajah cantiknya yang kini mengeliat tak berdaya.... Hampir setengah jam ku buat Marsya menderita dengan alat penghisap itu.... Wajah Marsya menjadi sangat Horny akibat dari alat yang memperdaya nya.....
Kulepaskan pengikat yang membuat tubuh Marsya tergantung.... Lalu kutuntun tubuh lemah Marsya ke meja rias nya.... Kemudian kulepas alat itu hanya keluar desahan-desahan dari mulut Marsya.... Tanpa menunggu waktu aku mulai menanam kontolku untuk mengambil kesucian yang selama ini Marsya jaga.... Melalui bagian belakang tubuhnya ku hantam kan benda tumpul dalam memeknya....
“ aaakhhhh sakiiiittt.... Jangaaannnnn akhhhhhh..... “ jerit Marsya ketika merasakan benda besar menghantam memeknya....
Tapi aku yang sudah begitu terangsang pun semakin brutal karena desahan liar Marsya.... Ku percepat kontolku untuk keluar masuk dari tempat sempit itu..... Tapi itulah sensasi yang luarbiasa yang kudapatkan.... Tiap hentakan membuat tubuh bergetar kenikmatan.... Belum lagi aku bisa melihat darah keperawanan milim Marsya melekat di kontolku.... Kian membuat nafsuku mengebu....
Pantat Marsya pun tak luput dari aksi remas ku .... Dan beberapa pukulan untuk membuat pantat dan tubuh Marsya bergoyang.... Menambah kenikmatan yang tak bisa diungkapkan.... Tubuh Marsya semakin panas dan berkeringat.... Tangan lemah hanya bersandar di Meja Rias nya.... Matanya menatap langsung cermin untuk melihat berapa kotornya tubuhnya saat ini....
Tapi ada rasa lain yang Marsya rasakan selain rasa sakit yang dia terima... Tapi dia coba untuk menyembunyikan... setelah mengaduk memek Marsya.... Aku pun belum puas.... Kini ku hempaskan tubuh lemah Marsya ke tempat tidurnya.... Dan sekali lagi melakukan penetrasi liarku membuat Marsya mengerang lebih hebat.... Tubuh Marsya Terhenyak beberapa saat ketika dia merasakan sesuatu yang cukup deras keluar dari vaginannya.... Kemudian ku percepat kan kontolku di memek yang becek milik Marsya... Hingga aku mencapai batas ku.... Menumpahkan sperma dalam jumlah banyak di rahimnya....
Marsya terkejut bukan main ketika merasakan kontolku mengeliat seperti menumpahkan sesuatu dalam memeknya.... Tubuh nya semakin lemah.... Kedua pahanya pun krema karena terlalu lama melebar.... Dan rasa yang amat perih dapat Marsya rasakan ketika aku mencabut kontolku luarbiasa ku.....
“ nikmat kan sayang.... “ bisikku sambil kembali meremas kedua gunungnya..... Karna tak ingin mengambil resiko untuk semakin disiksa... Marsya pun mengangguk lemah.... Kini kubiarkan Marsya untuk beristirahat sebentar... Tapi untuk berjaga agar hal buruk tak terulang kembali.... Kali ini ku berikan dia sebuah borgol di tangan kanannya yang terhubung dengan salah satu tiang kasur ....
Sehingga kini aku bebas untuk pergi... Kulihat keadaan di bawah hening.... Aku bisa lihat Rian terkapar.... Bersama Tante Dita yang terkapar di sampingnya.... Tapi aku tak menemukan Nadia ... Yang ternyata sudah merangkak kedekat pintu Dengan keadaan terikat..... Membuat aku bergegas mengejarnya...
Nadia
“ kau mencoba lari dari ku..... “ ucapku yang memergoki aksi dan usahanya untuk keluar dari rumah yang seluruh pintunya memang sudah ku kunci....
“ dimana Adikkku.... “ ucapnya coba mengalihkan aksinya....
“aku ingin melihat kondisi adikmu ... Maka ikut dengan ku.... “ ucapku memapah tubuh lemah Nadia yang seharian ini sudah jadi pemuas Nafsu Rian.... Tapi sebelum menuju kamar Marsya aku membawa Nadia ke Kolam renang di sisi rumahnya... Tanpa basa Basi aku menyeburkan dirinya dalam keadaan tangan terikat dan kaki terikat....
Membuat Nadia panik... Dia berusaha untuk mengerakan semua tubuhnya agar dirinya tak tenggelam.... Nadia ahli dalam berenang namun keadaan seperti ini membuat dia tak bisa bertahan lama... Karena energinya yang terkuras membuat dia langsung kehilangan posisi.... Tapi disaat dia menganggap dirinya akan mati dikolam itu..... Aku segera mengangkatnya.... Dalam keadaan basah kuyup aku kembali membawa Nadia ke kamar besar Anggraini... Aku segera membawanya ke dalam kamar mandi yang cukup mewah... Karena terdapat bathtub yang lumayan besar....
Nadia yang belum bisa berkata-kata akibat shock dengan kejadian tenggelam di kolam ... Kini berlahan aku melepaskan semua tali yang mengikat tubuhnya.... Yang menyisakan bekas di sekujur tubuhnya..... Aku memperhatikan Nadia lebih lama sambil menguntir sebagian rambutnya yang hitam dan panjang miliknya....
“ kau sangat cantik Nadia.... “ ucapku setelah lama memperhatikan tubuh dan Wajah Marsya yang memang terlihat glowing meskipun sudah di siksa seharian oleh ku dan Rian....
“ jangan Coba menggoda ku bajingan... “ ucapnya menatapku dengan tajam dan penuh permusuhan....
“ hmmmm apa yang akan ku lakukan pada Wanita secantik mu..... “ lanjutku bertopang dagu di hadapan wanita yang menatapku dengan penuh kebencian terhadap sosok ku...
“ Kau manusia tidak memiliki akhlak.... “ ucap Nadia sambil membuang air liur ke wajah ku.... Aku hanya ngelap tanpa mencoba membalas..... Aku mengerti Nadia pasti memiliki dendam terhadapku.....
“ hahaaa.... Benarkah.... Kau pasti sangat membenciku.... “ ucap ku tertawa
“ ingat kau akan menerima karma dari perbuatan mu ini.... Jika pihak berwajib tahu semua kejahatan mu... Maka kau akan mati..... “ ucap wanita itu kini menyerangku dengan mulutnya yang tajam...
“ Aku memang ingin mati.... Tapi sebelum itu aku harus membalaskan dendam ku.... “ ucap ku.... Lalu dengan paksa aku mulai menceritakan alur hidupku pada Nadia.... Yang awalnya coba mengabaikan cerita ku yang dianggap omong kosong.... Namun aku meneruskan ceritaku tanpa memperdulikan respon Nadia.... Aku menceritakan bagaimana aku menikah dengan istriku Ningsih.... Lalu berselingkuh dengan Ustadzah di samping kosan ku.... Hingga menceritakan cerita kelam Widi yang jadi budak seks dari Brian dan Kawan-kawan nya.... Bahkan bukan hanya mengincar Widi tapi Brian Cs juga mengincar istriku dan Ustadzah.....
“ berkat usaha kerasku... Aku bisa mengamankan kedua wanita yang sangat berarti buat diriku..... Tapi semua sirna ketika aku mendengar kedua wanita yang nyaris mengubah hidupku tewas.... “ ucapku menatap kosong... Menerawang semua masa indah yang sungguh singkat kurasakan....
“ Kenapa kau tidak melaporkan semua kejadian ini dengan pihak berwajib.... “ ucap Nadia yang menurunkan tensi nya.... Dan mulai respect terhadap ceritaku yang menurutnya tidak ada kebohongan karena Nadia dapat melihat jelas kesedihan ku ketika aku menceritakan kisah tentang Ningsih.....
“ Kau yakin mereka bisa menjadi solusi buatku..... Disaat pelaku yang membunuh istriku adalah anak dari para penguasa kota ini.... “ jawabku....
“ Bukankah kau juga pasti akan menganggap semua ini hanyalah kebohongan.... Untuk melindungi adikmu Brian yang busuk itu..... “ tambah ku....
Nadia hanya terdiam... seakan mengiyakan perihal ucapan yang disampaikan diriku padanya..... Dan sebenarnya dia tahu perbuatan menyimpang Brian tapi dia menyembunyikan agar nama keluarganya tak tercoreng.....
“ kau wanita yang baik yang di didik dekat dengan Tuhan.... Apa yang akan kau lakukan jika kau di posisiku.... Mempercayai pihak berwajib yang tak akan bisa menyelesaikan masalahmu atau melakukan hal yang aku lakukan sekarang..... “ lanjutku.....
“ ......... Khuuuu” hembusan nafas Nadia seakan sulit untuk menjawab perkataan ku....
“ aku tak mungkin membiarkan semua orang yang sudah menyakiti istriku bisa hidup bahagia tanpa merasa bersalah atas perbuatan biadab mereka.....” ucapku
“ tapi semua ini salah.... Kau hanya membuat istrimu sedih dengan perbuatan burukmu. . “ jawab Nadia
“ Sedih.... Dia tak akan merasakan rasa itu lagi karena menurutku dia sudah hidup dengan tenang..... Disisi Tuhan.... “ lanjutku tak sependapat dengan Nadia
“ Lalu apa rencana mu terhadap kami.... “ ucap Nadia
“ rencana untuk kalian... Aku belum tahu tapi mungkin aku bisa menjual kalian... Apalagi tubuh dan kecantikan kalian pasti akan sangat laku di pasaran.... “ ucapku mengodanya....
“ Apaan...... Kumohon hentikan.... Jangan lakukan ini.... “ ucap Nadia menggenggam tanganku....
“ lalu kau ingin hanya aku dan Rian yang menikmati tubuhmu.... “ lanjut ku....
Nadia langsung kikuk melihat tangannya yang sedang mengenggam tangan yang bukan mahromnya.... Dan juga pertanyaan yang mampu menjebak dari Ku membuat Nadia sulit menentukan pilihannya..... Tapi sebelum dia berpikir lebih jauh . . Nadia terkejut ketika aku mulai mengusap setumpuk sabun ke punggungnya... Tampak jengah namun Nadia tak bisa menghentikan ku.... Merasa tak ada penolakan Aku melanjutkan aksiku.... Meraba seluruh bagian tubuh Nadia sambil mengusap sabun hingga semua busa sabun itu mulai menutupi tubuh Nadia yang tak berpakaian....
“ Aku bisa melakukan nya sendiri.... “ ucap Nadia ketika aku mulai menyentuh payudaranya....
“ Nikmati saja .....ini pengalaman pertamamu kan... Dimandikan seperti ini... “ ucapku kini mulai meraba tubuhnya sensitif milik Nadia yang selama ini terus terjaga dari siapapun...
Merasa sentuhan yang kian intim dariku membuat Nadia mengerang tanpa dia sadari... Kini mulai ku dekap tubuhnya lebih dekat... Ku tempel dadaku tepat di punggungnya.... Awalnya ku kira Nadia akan menolak ku... Wanita bersuami dan memiliki aliran agama yang kuat ini akan menghindari..... Namun semua imajinasi ku terpatahkan ketika Nadia tampak membiarkan setiap bagian tubuhnya ku usap.... Meskipun diawal dia coba menolak ku.... Kini dia mulai menikmati setiap usapan lembut ku.... Meskipun tak ada ucapan langsung darinya... Tapi melihat gestur tubuh yang begitu pasrah membuatku kian percaya diri...
Melihat tubuh Nadia yang begitu terjaga meskipun sudah bersuami pun membuatku tanpa sadar melakukan hal yang lebih intim.... Tubuhku yang sudah melakat di punggungnya kini melakukan gerakan yang ekstrim.... Hidungku sengaja ku tempelkan di belakang daun telinganya membuat hembusan nafasku membuat tubuh Nadia bergetar.... Dia merasa tubuhnya sedang terangsang hebat..... Dia tak mampu mengendalikan dirinya.... Yang mulai merasakan sesuatu yang mengelora membakar setiap bagian sensitif yang mampu mengalahkan rasionalitas dalam dirinya....
Lidahku mulai memberikan sebuah serangan Lanjut ke daun telinga yang sontak membuat Nadia mendesah lebih keras sambil bagian tangan kanannya menggesek paha nya....
“ Hentikan Alex.... Aaaahhh.... “ erangnya... Membuat saluran pernapasan kembali berat karena aksiku.... Tak sampai satu kali kini usapan demi usapan dari lidahku membuat tubuh Nadia mengeliat....
“ Nad.... Aku tak bisa menahan rasa ku.... “ bisikku menggoda wanita yang nyaris jatuh dalam rayuan dan aksi ku mengoda pertahanan dirinya....
Kedua kaki Nadia mulai saling menyilang dan berkali-kali terlihat mengejang hebat.... Tanda tubuhnya sudah horny berat.... Sehingga ku dorong tubuh Nadia kedepan hingga tubuhnya yang semula terduduk di tengah Bathtub pun harus menungging tepat di hadapan ku ... Sentuhan tangan ku yang mengusap lembut pantatnya hingga menuju tempat vital yang kini mulai terbuka dengan posisi kaki Nadia yang agak merenggang..... Kedua tangan Nadia yang menahan ujung bathtub semakin meremas keras... Tubuhnya mulai kelonjotan ketika tangan ku mengawali serangan dengan meraba dan memasukan jariku dalam lubang memeknya.....
“ uukhhhh... Hentikan.... Uuukhhhh.... “ jerit Nadia merasakan tanganku yang mulai mengaduk memeknya....
Kontolku pun mulai bergerak seakan memberi tanda padaku untuk memberikan serangan pada tubuh wanita yang begitu cantik luarbiasa..... Ke selesaikan misi tanganku kini ku alihkan dengan mencengkram keras kedua pantat padat milik Nadia.... Nadia tahu apa yang akan terjadi... Tapi dai pasrah karena memang dia sudah begitu Horny... Pemerkosaan yang terjadi sepanjang hari ini membuat tubuh Nadia tak bisa lagi menutupi birahi nya.....
Sedikit mengusap bagian memek Nadia... Sebelum aku menanamkan Kontolku.... Nadia terkejut dengan ukuran kontolku yang merangsek masuk dalam memeknya..... Tubuhnya bergidik hebat...kedua tangannya mencengkram keras sambil menahan tubuh yang kian bergejolak hebat. . . Tanpa sadar wanita bersuami dan Alim ini mengucapkan kata-kata yang makin membuatku diatas Angin....
“ Besaaarrrr.... Aaakhhhh. .... Aalkhhhhhhhhhhh.... Sakiiit mas....” desah Nadia yang kian kelonjotan....
“ tempik legit sekali Nad..... “ pujiku yang kini mulai menggenjot kontolku berlahan.... Aku juga tahu kalau kontolku milik Rian adalah ukuran normal yang mungkin memang bisa memberikan kenikmatan namun senjataku lebih luarbiasa sehingga membuat Nadia tak mampu menyembunyikan rasa nikmatnya mendapatkan servis dari kontolku... Seperti Felicia yang kini lebih merasakan kenikmatan kontolku dari pada Mas Andi ...
“ Pelaaann mass... Sakiiittt.... Aakkkhhhhuuuukkkk” erangnya yang semakin terbuai kenikmatan yang seharusnya dia hindari.... Namun apa daya tubuh yang sudah terbuai dengan kenikmatan kontolku yang mengesek setiap bagian daging dalam rahimnya......
Bukan hanya Nadia yang kian terbuai kenikmatan dari hubungan terlarang ini... Aku pun kian dikuasai nafsuku.... Membuatku semakin mempercepat penetrasi kontolku dalam Rahim wanita yang merupakan kakak dari Marsya wanita yang ku buat terkapar tak berdaya beberapa saat sebelum kejadian ini terjadi.....
“ Nad . .. Aku hampir sampai.... “ jerit ku mempercepat penetrasi ku....
“ Aakhhhh.. Akak hhhhhhhh...... Nadia Jugaaa mas. .. “ jerit Nadia yang hampir mencapai Klimaksnya....
Kami mengakhiri pergelutan di kamar mandi itu... Setelah aku menumpahkan klimaks ku kembali dalam Rahim Nadia... Begitu juga Nadia yang mencapai klimaksnya sebelum aku mencapai puncak.... Nadia langsung terhuyung.... Sambil mengatur nafas sambil merasakan sejumlah Sperma yang tumpah dalam Memek sucinya.....
Nadia menantapku tanpa mengucapkan sepatah kata pun... Ku biarkan Nadia beristirahat sebentar... Sebelum menyelesaikan aksi ku untuk memandikan yang membuat Nadia kembali bersih.... Nadia kini sudah kembali harum dan selesai mandi.... Kubawa Nadia ke kamar tidur milik ibunya dengan cara mengendongnya karena Nadia benar-benar sudah kelelahan hebat .... Namun hal yang tak terduga terjadi ... Nadia memberikan ku sebuah ciuman hangat tepat di bibirku.... Dengan bibirnya dia mulai melumat bibirku.... Dan berlahan aku membalasnya .... Membuat ciuman itu semakin menganas.... Aku berpikir kami akan melakukan Ronde kedua... Tapi ternyata Rian Muncul dia langsung mendorongku hingga terlempar ke sisi barat tempat tidur....
“ kau sudah berjanji kalau Nadia milikku.... Kenapa kau justru mengambilnya..... “ ucap Rian yang begitu emosi melihatku bercumbu dengan Nadia.... Rian memang benar-benar mencintai Nadia.... Meskipun dia tahu jarak usianya dengan Nadia terpaut Jauh....
“ Apaa... Aku hanya bilang kau boleh menikmatinya lebih dulu ... “ ucapku mengusap pelipis ku yang mengeluarkan darah..... Usaha ku untuk berdiri kembali dihalangi oleh Rian yang coba menyerang ku tapi kali ini dengan sigap aku menahan tinjunya dan menyerang balik dirinya.... Kami berkelahi sangat seru.... Cukup seimbang kekuatan ku dengan Rian.... Tapi satu kesalahan ku yang membentur kursi rias membuat ku terjatuh membuat Rian memanfaatkan kondisi ini dengan menimpahku.... Sontak membuatku yang harus menahan tubuh Rian yang lebih bongsor dan usainya yang matang... Membuatku kesulitan untuk menyingkirkannya.... Keadaan yang benar-benar merugikan ku.... Aku berusaha keras untuk membalik keadaan.... Tapi usaha ku masih bisa dihentikan oleh Rian.....
**bruuukkkkk
Hantaman stik Golf dari Nadia tepat dikepalanya membuat Rian tergeletak dengan darah yang terus bercucuran..... Kesempatan itu membuatku segera meloloskan diri... Tubuh Rian mengejang beberapa kali sebelum akhirnya tak bergerak... Hantaman keras itu langsung menghantam otaknya....
Nadia menjerit tak percaya dengan apa yang dia lakukan terhadap Mantan supirnya yang dengan kurang ajar telah memperkosanya berulang kali..... Tubuh Nadia bergetar hebat.... Dia menyadari baru saja menghabisi nyawa orang... Aku segera memeluk Nadia menenangkan dirinya yang sangat shock dengan apa yang terjadi..... Dengan cepat aku membawa Nadia ke luar kamar untuk menenangkan dirinya.....
“ aku sudah membunuh orang.... Aku tak ingin di penjara.... “ ucapnya dengan wajah pucat pasi....
“ tenangkan dirimu... Tak ada yang bisa melakukan itu selama aku ada disini.... “ ucapku menenangkan Nadia....
“ Aku takut.... “ keluhnya kembali tangannya bergetar hebat....
“ Tinggalah disini... Aku akan mengurus pria itu.... “ ucapku pada Nadia yang membawanya ke kamarnya.... Yang berada di samping kamar Marsya... Awalnya aku ingin membawa nya ketempat Marsya.... Namun aku tahu Marsya masih dalam keadaan bugil setelah keperawanannya kuambil oleh sebab itu aku tak ingin memperkeruh situasi disini.... Untungnya otakku berpikir cepat dan meletakan Nadia di kamar miliknya sendiri.....
Ketika aku akan mengurus jasad dari Rian..... Nadia menghentikan ku....
“ Aku takut . .. Aku baru saja membunuh orang.... Jangan tinggalkan aku.... “ ucap Nadia
“ tunggu disini sebentar aku hanya ingin menguburkan jasad dari Rian... “ ucapku pada Nadia yang tubuhnya bergetar ketakutan... Tapi setelah beberapa kali aku coba menenangkan Nadia akhirnya aku bisa meninggalkannya sendiri di ruangan itu aku bergegas membawa jenazah Rian.... Untuk di kuburkan di tempat suami Nadia dan bodyguard .... Ku seret tubuh Rian... Tapi baru sampai di tangga akhir aku dikejutkan sebuah benturan keras dari arah pintu utama....
Sontak ketika melihat Tante Dita tak ada aku segera meninggalkan jenazah Rian sementara dan mengejar Tante Dita yang tertatih-tatih berlari dengan hanya sebuah taplak meja yang menyelimuti tubuhnya dia nekat berlari secepat yang dia bisa.... Tapi rasa sakit di bagian bawahnya membuat dia tak bisa berlari maksimal..... Melihat ku yang mengejarnya.... Tubuh semok Tante Dita mempercepat larinya.... Kini dia sengaja masuk ke dalam yayasan untuk menyembunyikan dirinya.... Benar saja aku kesulitan mencarinya diantara kelas-kelas itu.....
Aku teringat kalau semua ruangan ini terhubung dengan CCTV... Aku bergegas keruangan kontrol.... Disana aku mulai mencari dimana Tante Dita.... Hingga akhirnya aku melihat sekelabat sosok yang bersembunyi diruangan laboratorium... Aku bergegas kesana dengan mengendap-endap tanpa suara aku menuju ruangan itu..... Ku intip dari jendela luar Laboratorium untuk melihat dimana Tante Dita dan benar saja aku menemukan sosok nya yang sedang mengambil beberapa pakaian laboratorium. . Tanpa berbasa-basi aku segera mendekatinya dan langsung menempelkan Stungunkun ke tubuhnya.... Hingga tubuh Tante Dita tergeletak tak berdaya akibat sengatan listrik..... Kini ku papah tubuh Tak sadarkan diri Tante Dita... Membawanya kembali kerumah milik Nadia dan Marsya.... Lalu ku letakan tibuh itu kedalam Sangkar besar tempat aku mengunci Marsya sebelumnya.....
Selanjutnya aku melanjutkan misiku menguburkan jasad Rian..... Di pemakaman keluarga milik keluarga Brian.... Yang masih satu lokasi dengan rumah mereka dan Yayasan nya.... Aku teringat sesuatu yang sempat kulupakan setelah kejadian mengejutkan Kehadiran Nadia .... Aku menyekap satu keluarga lagi di Yayasan ini.... Jadi kuputuskan untuk melihat kondisi keluarga itu.... Aku mengabaikan Nadia yang kini sedang depresi karena baru saja menghabisi nyawa mantan supirnya
Membuatku terlampau yakin kalau Nadia tak akan macam-macam untuk saat ini.... Jadi aku menuju ruangan tempat aku menyekap keempat wanita lain..... Yang ternyata keempat wanita yang terikat itu sudah sadar semua . .. Dan sepertinya mereka sudah melakukan beberapa kali aksi untuk membebaskan diri namun tali yang mengikat mereka berempat terlalu sulit untuk dilepaskan.... Hingga mereka hanya berkumpul tak berdaya disisi Ruangan..... Kehadiran ku yang tiba-tiba sontak membuat mereka terkejut.... Semua mengeram dalam bekapan mulut mereka masing-masing.....
Neri
Terutama Neri yang mengenalku.... Perseteruan singkat kami didepan rumahnya menyebabkan malapetaka terhadap keluarganya.... Aku mendekati Neri yang masih mengunakan kebaya Rapih namun tidak mengunakan Jilbabnya karena saat ku tangkap Neri sedang melepas Hijabnya..... Ku seret tubuh Neri menjauh dari keluarganya..... lalu lepaskan penyumpal dimulut Neri....
“ siapa kau.... Lepaskan Kami.... “ keluhnya dengan nada sedikit angkuh yang sepertinya sudah menjadi ciri khasnya.....
“ melepaskan mu.... Hahahaaa... Mustahil Cantik.... “ ucapku mendekatinya sambil mengusap payudara yang masih di balik kebaya nya...
“ AaAahhh tidak.... Lepaskan tanganmu dari tubuhku“ ucap Neri coba menghindari ku... Tapi cepat ku sergap Rambutnya untuk menghentikan aksinya.....
“ apa kau masih perawan.... “ tanyaku.... Membuat Neri terkejut dengan pertanyaan itu mata nya menatapku tajam tanda dia merasa direndahkan.... Melihat Neri tak akan menjawab pertanyaan ku aku meremas lebih keras payudaranya yang terlihat kecil itu.... Di hadapan keluarganya yang lain yang tampak pucat melihat Neri yang kini menderita akibat ulahku.....
“ jawab pertanyaan ku atau aku akan memaksamu lebih dari ini.... “ ucapku kali ini meremas payudara lain Neri.... Neri yang tak punya pilihan lain menjawab kalau dirinya sudah tidak perawan Lagi.... Membuat semua keluarganya terkejut bukan main atas jawaban Neri... Karena mereka tahu kalau Neri belumlah menikah.... Terutama raut wajah Bu Ria yang tampak sangat terkejut melihat jawaban anaknya....
Lalu ke hempaskan tubuh Neri ke salah satu sofa diruangan itu.... Kini aku beralih Reni.... Wanita yang memiliki wajah paling cantik diantara semua wanita lainnya.... Tubuhnya yang berisi dengan payudara yang membesar mungkin karena dia sedang menyusui buah hatinya membuat payudara lebih kencang....membuat sempurnalah tubuh Reni....Bu Ria Coba menghalangi aksi ku... Tapi sebuah dorongan membuat tubuh wanita yang memang masih dalam keadaan sakit itu tergeletak lemas..... Diikuti jeritan dari Neri yang mulutnya memang tak ku sumpah lagi. . . .
Ku bawa Reni untuk duduk di kursi putar di ruangan ini.... Dia tampak pucat ketakutan.... Tubuhnya terasa dingin dan tangannya bergetar..... Ku suruh dia duduk di kursi putar itu... Lalu aku memasang borgol di kaki kanannya yang terhubung langsung dengan kaki kursi putar itu... Lalu satu persatu tali yang mengikatnya ku lepas.... Hingga hanya borgol di kakinya yang tetap membelenggu nya....
Reni
“ Siapa Namamu... “ tanyaku memulai interogasi Reni....
“ Reni Maharani... “ ucapnya dengan nada yang sedikit bergetar tanda dia amat gugup di hadapan ku....
“ Nama yang bagus... Secantik orangnya.... Lalu berapa Usiamu.... “ tanyaku kembali bersikap santai pada Reni yang tampak ketakutan.... Tak seperti adiknya yang lebih berani menghadapi ku Reni lebih pemalu ....
“ dua puluh enam.... “ ucapnya kembali dengan nada berat... Seperti menahan tangis....
“ okee... Sudah berapa lama kau menikah...” lanjut interogasi ku terhadap Reni
“ Tiga tahun yang lalu ... “ ucapnya tanpa berani menatapku....
“ menikah Muda... Lalu apa pekerjaanmu.... “ lanjut ku.
“ aku seorang Guru.... “ ucapnya
“ Guru.... Wah kebetulan sekali... Mangsa pertamaku adalah seorang Guru.... Ini kebetulan sekali.... Guru yang cantik sepertimu pasti memiliki banyak Fans.... Lalu mengajar apa dan dimana... “ ucapku sambil tersenyum girang mengetahui Reni adalah seorang Guru.... Entah mengapa aku sedikit senang dengan profesinya.....
“ Aku mengajar Bahasa Inggris di Sekolah menengah pertama dikota ini... “ lanjutnya ketakutan ketika dia mendengarkan ucapan ku..... Puas dengan beberapa pertanyaan dan memandangi tubuh sempurna dari Reni aku beralih pada wanita yang tak kalah cantik dari Reni....
“ Oke... Selanjutnya adalah si Bungsu.... “ ucapku beranjak setelah menginterogasi Reni si Guru Cantik....
Meiri
Kali ini ku ambil juga Meiri tanpa perlawanan berarti .... Dia mengikutiku menjauh dari kedua kakaknya yang pertama di interogasi.... Wajah Meiri sangat imut dan tak bosan untuk melihat terus menerus.... Bahkan menurutku dia lebih enak di jadikan fantasi Seks.... Muncul ide Gilaku untuk membuat Meiri menjadi bintang panas.... Karena wajahnya yang sungguh imut..... Ku letakan dia di meja kayu yang berada di sudut ruangan.... Dengan patuh Tanpa perlawanan dia pun duduk di meja kayu itu...
Aku mulai bertanya seperti yang ku lakukan pada Reni tadi seperti nama, usia dan sekolah.... Karena aku tahu Meiri baru saja lulus sekolah SMAnya dan sekarang baru menjadi Maba di Universitas swasta di kota ini.... Dia baru 18 tahun usia yang belia menurut... Bahkan lebih tua satu tahun dari diriku... Tapi karena kehidupan keras ku.... Membuat wajahku terlihat lebih tua dari mereka....
“ maukah kau jadi istriku ... “ tanyaku
“ haa... Istri.... “ ucap Meiri terkejut dengan pertanyaan ku.... Sambil melihat kedua kakaknya dia merasa ketakutan dengan ku....
“ Meiri masih terlalu kecil... Masih banyak yang harus dia lakukan.... “ ucap Neri menimpali pertanyaanku terhadapnya....
“ Lalu kau ingin menggantikan nya... “ lanjutku
Mendengar ucapanku Neri terdiam.... Dai pun merasa keberatan untuk menikah dengan ku.... Disisi lain dia pun harus bisa melindungi adiknya.... Reni pun hanya bisa meremas tangannya sendiri.... Dia tak mampu berspekulasi karena dia tahu dirinya sudah memiliki suami....
Bu Ria
“ kenapa Diam.... Jadi siapa yang mau ku nikahi diantara kalian semua.... Atau kalian menolak ku.... “ ucapku sambil mengintimidasi ketiga wanita itu dengan memukul meja kayu yang kini diduduki oleh Meiri.... Sontak membuat ketiga ketakutan.... Ketiganya hanya tertunduk.... Kali ini aku sengaja mendekati Bu Ria yang sejak tadi berisik dan mengerang dalam penyumpal dimulut nya... Aku melepaskan semua tapi yang mengikat dirinya.... Membuat Bu Ria bisa melakukan apapun dengan bebas saat ini.... Aku kembali duduk di meja diantara Neri dan Reni.....
“ apa yang sebenarnya kau ingin kan dari kami.... “ tanya Bu Ria
“ hmmm apa yaaa.... “ Ucapku mempermainkan nya
“ kau butuh Uang.... Aku akan memberikan uang.... “ lanjut Bu Ria
Kembali aku tertawa terbahak kembali aku mendengar orang akan membayar kebebasannya dengan Uang.....
“ aku tak lagi membutuhkan Uang.... Ibu tahu yayasan besar ini milik siapa... Yayasan besar ini milikku.... “ ucapku angkuh membuat Bu Ria terdiam....
“ aku hanya ingin bersenang-senang dengan kalian semua.... Jika aku butuh uang pun aku bisa menjual tubuh cantik kalian.... “ ucap ku mengelus pipi Reni yang membuat Bu Ria bersimpuh memohon kepadaku.....
“ kumohon lepaskan kami..... Aku akan melakukan apapun asalkan kau mau melepaskan ketiga anakku.... “ ucap Bu Ria....
“ aku akan melepaskan kalian semua.... Tapi aku punya syarat.... “ lanjutku... Aku memikirkan hal lain yang lebih simple dari pada menjaga mereka sebagai tahan yang selalu harus di awasi.... Aku bisa melakukan hal lain yang memberikan kebebasan namun tetap mengontrol mereka sesuai kebutuhan ku....
“ Syaratnya apa.... “ ucap Bu Ria langsung merespon ku....
“ aku ingin kalian berempat bekerja dengan ku.... Jadi setiap ku perintahkan kalian harus menurut semuanya.... Dan ketika aku tak membutuhkan kalian... Kalian bisa bebas menjalankan kehidupan kalian yang normal.... Bagaimana.... “ ucapku bernegosiasi kepada keempatnya....
“ Memangnya kau siapa... Kenapa kau coba memperbudak kami... “ jerit Neri yang tampak kesal....
“ Neri hentikan.... “ ucap Bu Ria menghentikan emosi anaknya....
“ baiklah jika kalian tak mau bekerja dengan ku .... Aku bisa menjual kalian ke rumah bordir kenalan ku..... Disana kalian bahkan tak memiliki hak se istimewa saat bersama ku.... “ Ucapku mengambil handphone seakan ingin menelpon seseorang.....
Kembali wanita tua itu memohon padaku dia bersimpuh memohon ku dan kedua tangannya menyentuh pahaku.... Dia memohon agar Anak-anak nya tak dijual ke dunia malam.... Padahal aku hanya mengertak mereka.... Karena kebenarannya aku tak memiliki hubungan dengan dunia Malam....
“ aku menyanggupi permintaan mu.... Aku akan bekerja dengan mu.... “ lanjut Bu Ria
“ ibu... Dia hanya menjebak kita.... Dengan bekerja bersamanya... Sama saja kita pun jadi budak rendah nya..... “ lanjut Neri kembali mengeluarkan pernyataan yang berani.... Membuatku hanya tersenyum karena Neri tahu maksud ku....
“ kumohon jangan dengarkan anakku yang bodoh itu.... “ lanjut Ria
“baiklah kau mau berjanji ... “ ucapku menekan....
“ demi kebebasan anak ku.... “ lanjutnya.... Membuatku tersenyum....
“ Tapi sebelum kulepaskan kalian aku ingin meminta jaminan.... Agar kalian tak mengingkari janji yang kalian semua buat ... “ lanjutku
Kemudian Bu Ria mendekat kepadaku.... Setelah aku memberi kode untuknya mendekat.... Kemudian setelah dia mendekat aku membisikan Jaminan yang kumaksud pada dia..... Dia sedikit shock dengan apa yang ku katakan.... Termenung sebentar namun ketika aku menanyakan kesanggupan dirinya atas jaminan yang kuinginkan dia pun menyetujui nya ... Lalu aku membawa Bu Ria keluar dari ruangan tempat ketiga anaknya terbelenggu.....
maaf untuk pending ceritanya yang hampir tiga minggu... Penulis sedang mengikuti acara penting yang tidak bisa di tinggalkan semoga kedepan akan kembali normal Terima kasih....
ns 15.158.61.8da2