Hari ini kembali aku memulai hariku dengan melakukan buruan.... Tiga wanita kini dalam masalah besar karena kebuasan dari nafsu ku yang kian tak terkendali.... Rasa dari nafsuku kian meningkat seakan kehausan yang kurasakan tiap jam datang menghampiri.... Rasa yang tak bisa ditahan.... Atau coba diabaikan.... Satu-satunya cara adalah dengan melampiaskan nya.....
Karena nafsu itu pula aku selalu kehilangan wanita yang benar-benar ku dapatkan dengan Cinta.... Seperti istri sah ku Ningsih yang aku tahun kini sudah menghilang.... Sosok wanita yang mulaiku kagumi dan mengikis sifat buruk.... Tapi semenjak kepergiannya rasa haus akan adrenalin yang terpacu ketika melihat wanita yang tidak ku kenal serta merasakan kenikmatan dari kontolku kian menggila.... Setelah kemarin aku menaklukan sorang perawat Judes yang bertubuh aduhai bernama Anita... Membuatnya mengerang dan mengeliat hebat malam kemarin .... Lalu diikuti Wina anak tiriku dari pernikahanku dengan Ustadzah bertubuh super hot yang kini juga menghilang dari duniaku.... Awalnya aku tak pernah membayangkan untuk menikmati anak tiriku sendiri itu....
Namun penilaian ku terhadap Wina berubah... Ketika aku memergoki nya sedang mendesah memanggil namaku... Sambil mengobok-obok memek sendiri.... Tubuhnya bahkan waktu itu basah akibat nafsu yang tak terkendali darinya.... Membuat memasukannya dalam daftar korban ku keganasan ku.... Menjelang siang... Aku nyaris mendapatkan servis penuh tubuh seksi dari Mama Muda karyawan dari Bank Nasional yang super duper mengiurkan... Aku memang pernah sekali merasakan bagaimana jepitan tempik nya.... Membuatku tak bisa lepas dari bayangan kenikmatan yang akan dia berikan lagi untukku... Tapi Resiko besar tetap bernaung di belakang wanita Muda ini.... Dia memiliki Suami yang notabene merupakan salah satu petinggi dari kepolisian ... Dari pekerjaannya saja sudah membuat banyak orang menjaga jarak.... Apalagi setelah mengetahui tempramental nya yang amat buruk bahkan aku menyaksikan sendiri kekejaman dari pria paruh baya itu.... Dia menghabisi Wijaya yang merupakan anak temannya sendiri tanpa ampun tanpa basa basi.... Menunjukkan ke garangan diatas rata-rata....
Tapi justru itu yang membuatku tak takut dan terpacu untuk kembali menikmati tubuh istrinya.... sensasi mengerikan yang akan kualami serta kenikmatan tubuh istrinya Binar serta rasa balas dendam pada Anaknya yang telah membuat pengontrol nafsuku meregang nyawa.... Membuatku semakin menikmati waktu mempermainkan istri nya....namun hari ini aku belum kembali merasakan memek terawat milik Binar.... Selain sensasi yang di berikan dengan segala resiko yang bisa terjadi padaku... Aku akui memang tubuh Binar masuk kedalam deretan wanita yang memberikan sensasi ranjang terbaik dari seluruh wanita yang pernah kunikmati....
Binar
Membuatku sulit untuk melepaskan kenikmatan yang di berikan dari Binar untuk diri ku.... Tapi untuk hari ini aku harus kembali menahan rasa untuk mendapatkan sensasi luar biasa dari Binar.... Karena dia harus kembali bekerja... Dan aku tak mau karena sifat ceroboh ku akan membuat diriku kehilangan Nyawanku.... Jadi kuputuskan untuk tidak menyentuhnya hingga semua pilar pertahan nya hancur.... Sehingga tetap menjaga keamanan diriku.... Namun disaat rasa lapar akan sekali menguat... Kembali ide brilian muncul.... Awalnya ide untuk mempercepat hancurnya keluarga Ciko dengan mengadu domba dengan Ibunya Wijaya yang sampai kini sedang menanti kabar dari anaknya yang sebenarnya sudah tewas terbunuh oleh ayah dari ciko.... Dengan berbekal video pembunuhan Wijaya... Aku menuntun sangat Ibu untuk menemuiku....
Amrina
Tapi kemudian hal tak terduga hadir... Ketika Sang Ibu yang kuanggap hanya akan ku kendalikan... Hadir dengan penampilan yang begitu mengiurkan membuat dahaga akan seks semakin meningkat... Meskipun berulang kali aku coba berpikir secara rasional.... Untuk tidak menyentuh tubuh wanita yang bernama Amrina itu.... Tapi semua pengendalian diriku runtuh seketika ketika wanita itu secara brutal menyerangku.... Terpaksa aku melumpuhkan nya.... Melihat Hot mama yang tergeletak tak sadarkan diri .... Jiwa pemburu ku pun bergejolak hebat.... Tanpa pikir panjang aku mulai menikmati setiap tubuh dari wanita yang terhormat itu.... Dengan keadaannya tak sadar aku terus melakukan penetrasi kontolku untuk mengaduk memeknya.....
Ini adalah pengalaman kenikmatan yang lain kudapatkan dari hubungan terlarang.... Karena wanita yang kuperkosa dalam keadaan tak sadarkan diri ini mampu membuatku merasakan kepuasan... Tak ingin kehilangan Omset besar seperti tante Amrina aku harus mengurungnya terlebih dahulu sebelum menjalankan misi utama yang melibatkan dirinya.... Aku akan membuatnya tergila-gila dengan Kontolku terlebih dahulu.... Untuk mempermudah kontrol ku padanya....
Tapi hari keberuntungan ku belum berhenti ketika bertemu dengan Amrina saja.... Tubuhku bergetar hebat setelah melihat mangsa pertamaku yang tanpa diduga ada di hadapanku . .. Tubuhnya masih sama.... Saat pertama kalinya bertemu.... Jelas kekuatan nya pun masih sama karena memang dia adalah wanita yang punya kemampuan bela diri.... Setelah bertemu dengan Bu Lia, lalu berhasil memiliki Bu Indah.... Kini Bu Dona adalah satu-satunya wanita yang aku tak tahu keberadaannya.... Namun berkat keberuntungan ku yang begitu besar.... Pelarian Bu Dona untuk menghilangkan mimpi buruknya seperti kini sia-sia.... Kini dia berdiri di hadapan aku.... Tanpa sadar bencana mendekati nya dia tersenyum indah melepas seseorang yang aku tak tahu siapa....
Bu Dona
Tak perlu pikir panjang lagi.... Dengan keberanian dan kepercayaan diriku saat ini.... Aku langsung mendatangi rumahnya..... Dan menemui wanita yang kucari selama ini . . . Melihat ku yang sudah menemukannya.... Seluruh kekuatan Bu Dona yang biasanya terlihat begitu berani pun menghilang... Tubuhnya mengigil melihat ku muncul... Dia tak bisa berbuat banyak ketika aku melecehkan tubuhnya.... Membuatku dapat melakukan semua yang ingin ku lakukan.... Meremas kedua payudara supernya yang begitu mengoda yang masih dilapisi pakaian dan Bra yang dia gunakan hari ini.... Itu Jadi serangan pertamaku pada tubuhnya setelah sekian lama aku tak kunjung menemukannya....tapi sebelum itu aku menyuruhnya Bu dona melepaskan Branya....kemudian kuberikan korset yang mampu menyangga kedua payudaranya besar untuk semakin mempermalukan dirinya......
Dalam proses pelecehan itu aku terus bersiap-siap untuk kemungkinan paling genting jika Bu Dona melawan.... Tapi semuanya berubah ketika Bu Dona begitu pasrah menerima setiap pelecehan ku.... Dia hanya memejamkan matanya pasrah.... Ketika mulut ku menikmati keindahan dan kenikmatan payudaranya..... Keberuntungan belum habis... Karena ketika asik menikmati Bu Dona.... Tiba-tiba ada Wanita muda lain.... Yang merupakan anak Tiri dari Bu Dona.. . .karena setelah pergi akibat mimpi buruk yang ku buat padanya... Bu Dona pergi dari kampung halaman tempat dia bekerja ...Bu Dona Memang menghilang dia memutuskan pindah dari sekolah tempat ku berada.... Untuk menghilangkan semua mimpi buruknya.... Dan menikah dengan pria yang dia temui disini...
Mereka baru menikah beberapa Bulan.... Pria itu seorang duda beranak Dua... Dan kini salah satu anak tirinya berhasil ku aman kan juga.... Dia bernama Adelia.... Namun sebelum melakukan hal lebih jauh.... Dan mengantisipasi kemungkinan Sang suami baru Bu Dona datang ... Aku akan memindahkan kedua wanita yang kini terikat tak berdaya dihadapanku ... Dengan mengunakan Kotak sampah dorong berwarna Hijau yang ku temukan di sisi depan Rumah..... Aku berencana mengangkut satu-persatu mereka kerumahku dengan media kotak sampah itu....
Aku memasukan kedua hasil buruan ku didalam kotak Sampah untuk memindahkan keduanya kerumah baruku sehingga aku bisa dengan leluasa menikmati setiap bagian tubuh dari keduanya.... pertama aku memasukan Adelia.... Dia mengeliat berusaha untuk melepaskan dirinya.... Dia mencoba menendang kotak sampah untuk menimbulkan bunyi.... Namun ancaman ku membuat dia berhenti mengeluarkan bunyi-bunyian.... Dia hanya meringkuk di dalam kotak sampah yang memang berukuran cukup besar..... Kali ini aku mendekati Bu Dona yang kembali terikat.... Tanpa penyumpal di mulutnya....
“ Alex.... Ibu mohon.... Lepaskan anak Ibu... Ibu yang bersalah disini... Dia tak tahu apapun.... Ibu Mohon lepaskan Dia..... “ ucap Bu Dona memelas.... Dia mencoba melakukan Negosiasi agar Anak tirinya di lepaskan.... Tapi aku seperti mengabaikan semua permintaan nya...aku mengambil beberapa Pakaian nya berserakan di lantai.... Agar aku tak meninggalkan barang bukti yang menyebabkan aku dalam bahaya...
“ Aku akan melakukan apapun yang kau ingin kan tapi ku mohon lepaskan anak tak bersalah itu..... “ ucap Bu Dona Kembali mengulang permohonannya. .. Tapi aku kembali mengabaikannya.... Hatiku kini sekeras batu sehingga tak lagi mudah tersentuh dengan ucapan memelas seperti yang di lakukan Bu Dona....
Aku papah Bu Dona.... Dia masih mencoba memelas agar anak tirinya ku lepaskan... Tapi sebelum aku tiba di kotak sampah transportasi buat kedua buruan ku.... Suara dering handphone cukup keras berdering.... Membuat langkahku berhenti sementara.... Aku tertarik untuk melihat siapa yang menghubungi Bu Dona ku....
Aku melihat nomor telpon itu tidak di kenal.... Aku mencoba mengangkatnya tanpa pikir panjang mengabaikan semua potensi bahaya dengan langsung mengangkat telpon milik Bu Dona.... Setelah meletakan Bu Dona di lantai..... Aku mendengar cukup panjang penjelasan dari sesorang yang ada di ujung telpon.... Diakhir telpon Bu Dona terkejut melihat senyum licik ku berkembang.... Hatinya bertanya apa yang terjadi.... Kenapa aku begitu berbahagia.....
“ Bu Dona.... Sepertinya kau memang di takdirkan untukku.... Karena Suami barumu.... Baru saja mengalami kecelakaan dan dia kritis.... Dan anak yang bersamanya pun meninggal seketika.... “ bisikku di telinga wanita seksi itu
“ apaaa..... Kau bercanda.... Tidak .... Tidak mungkin.... “ ucap Bu Dona cukup shock dengan berita yang ku sampaikan ... Sambil dia berusaha melepaskan ikatannya....
“ ayo kita cepat pergi dari sini sebelum semua keluarga suami barumu tiba disini.... “ ucapku kembali mencoba memapah wanita terikat di hadapanku....
“ Alex... Kumohon lepaskan aku.... Mereka semua akan curiga jika sampai aku tak Ada di rumah ini.... Dan mereka bisa menghubungi polisi.... Itu akan mempersulit dirimu.... “ lanjut Bu Dona kembali melakukan Negosiasi.. Setelah mendengar hal buruk menimpa suami barunya...
“ Lalu “ ucapku...
“ biarkan aku disini... Sampai semua acara selesai.... Agar mereka tahu aku pergi karena kemauan ku sendiri..... “ lanjut Bu Dona
Aku berpikir sesaat waktu itu.... Dan menurutku benar yang dikatakan Bu Dona.... Jika aku membawanya sekarang dia malah akan jadi Bumerang buatku.... Terutama para Keluarganya yang tak mungkin melepaskan ku dengan tenang.... Jadi ku putuskan untuk melepaskan Bu Dona sementara.... sampai waktu acara pemakaman anak dan kondisi suaminya aman....
“ Baiklah... Kau ada benarnya.... “ ucapku tersenyum menerima pernyataan Bu Dona.... Karena lebih baik bersabar sebentar untuk memiliki Bu Dona seutuhnya.....
“ bagaimana dengan Adelia.... “ ucap Bu Dona berharap Aku akan menuruti semua keinginannya....
“ Tidak... Dia akan jadi sandera ku..... Jika seandainya kau mengkhianati perjanjian kita..... “ ucapku
“ tapi adik dan Ayahnya sedang dalam keadaan seperti ini.... “ tambah Bu Dona menyakinkan ku untuk melepaskannya....
“ Itu bukan urusan ku.... Kau cari saja alasan agar semua keluarganya tak curiga... Dan jika seandainya suamimu itu selamat dari kematiannya.... Perjanjian kita tak akan berubah.... “ ucapku melangkah menjauh dari Bu Dona yang masih mengatur nafas karena baru saja terbebas dari belenggu yang ku buat. .
Aku segera meninggalkan Bu Dona dan Rumah milik nya bersama Adelia yang kini ada di dalam Kotak sampah yang ku dorong.... Aku sudah melakukan perjanjian dengan Bu Dona kalau dia akan datang padaku sendiri... Setelah semua acara di rumahnya selesai..... Aku mencoba mempercayai kali ini... Dan segera pergi dari rumah itu.... Aku tahu Bu Dona belum mengetahui satu hal.... Kalau aku merupakan tetangga barunya.... Yang bisa mengawasi dirinya... Karena bisa saja setelah acara ini selesai Bu Dona akan menghilang kembali....
Tapi ku tepis keraguan ku... Mencoba untuk mempercayai semua keberuntungan ku lagi.... Aku tiba di depan pagarku dengan santai aku membuka pagar dan masuk santai sambil mendorong sebuah bak sampah yang berisi wanita muda nan cantik.... Aku jarang mendapatkan wanita kelas wahid seperti ini.... dari semua wanita yang ku nikmati... Rata-rata sudah kehilangan keperawanannya atau malah MILF seksi yang memek mampu menjepit kontol superku....
Baru saja masuk ke dalam rumah... Suara sirene menyedihkan datang dan beberapa deru mobil pun berdatangan.... Aku bergegas membawa Adelia ke salah satu ruangan di sudut rumah baruku... Yang mungkin dulunya kamar ini ditempati pembantu rumah ini... Berbeda dari ruangan tempatku menyekap Amrina.... Aku segera menjatuhkan Kotak sampah besar itu.... Membuat tubuh Adelia yang terikat langsung berguling-guling keluar....
Adelia
Dia meringis kesakitan karena terbentur cukup keras.... Karena keluar dari kotak sampah begitu kasar ku buat..... Membuat tubuh wanita muda ini tergores di beberapa bagian.... Maklum saja... Kulit orang kaya mudah untuk terkelupas dengan hal sekecil ini.... Dia meringis semakin keras..... Tergulai lemas di lantai.... Karena tubuhnya yang memang masih terbelenggu.... Membuatnya tak bisa berbuat banyak ketika beberapa bagian tubuhnya tergores.... Hanya bisa meringis saja....
Aku mengambil salah satu rantai Anjing yang ku beli bersama kandang Anjing berukuran cukup besar ... Membawanya ke sudut ruangan.... Lalu dengan paksa memasang Rantai Anjing di leher jenjang putih milik nya....tanpa ada perlawanan berarti karena tubuh Adelia memang terbatas geraknya..... Belum lagi rasa nyeri yang jarang dia rasakan membuatnya tak banyak bergerak yang membuatku tak kesulitan memasang kalung Anjing di lehernya.... Kemudian kalung itu ku sambung ke rantai kecil yang memiliki panjang hampir empat Meter....
Langkah selanjutnya aku mulai membuka satu persatu ikatan yang membelenggu tubuh cantik Adelia.... Matanya menatap penuh kebencian terhadap ku.... Banyak umpatan yang sengaja tertahan karena mulut nya yang seksi itu terus bergetar.... Seakan tak mampu menahan rasa bencinya terhadapku.....
Dia berulang kali mencoba melepaskan Kalung Anjing yang melekat ditubuhnya.... Tapi itu sepertinya mustahil untuk wanita manja seperti Adelia melepaskan nya.... Tangan-tangannya tak terbiasa mengangkat beban terlihat dari lembutnya telapak tangannya......
Kemudian aku mengancamnya dengan menangkap salah satu tangannya.... Sambil memainkan Pisau ku di pergelangan tangannya.... Tubuh Adelia tak mampu menyembunyikan ketakutannya....
“ aku ingin kau melepaskan pakaian casualmu dan celana Jins ini.... “ perintahku sambil mempermainkan mimik muka menyeramkan....
Dia menggeleng kepala nya tanda dia keberatan dengan perintah pertamaku.... Tapi tubuhnya tak berhenti bergidik ngeri belum lagi karena dingin pisau beberapa kali menyentuh kulit tangannya yang halus.... Membuat keberaniannya untuk menolak ku sirna
“ serius.... Kau tak ingin melakukan perintahku..... Apa kau tak sayang jika jari-jemari halus mu ini.... Aku buat jadi gantungan kunci..... “ ucapku sambil kini mengelus jempolnya....
Mengetahui hal mengerikan akan terjadi jika Adelia tak mengikuti perintah ku.... Membuat Adelia akhirnya mengeluarkan suara.... Ketika pisau ku ayunkan sedikit lebih tinggi untuk memutuskan jempol tangan Adelia.....
“ Tidak.... Jangan lakukan itu.... “ jerit nya....
“ huuu.... Akhirnya Bisa bicara.... “ ejek ku menghentikan serangan ku dan memutar-mutar pisau di hadapan wanita cantik itu.... Ini utnyk bisa melakukan intimadasi berharap Adelia...
“ jangan sakiti aku.... Apa yang sebenar nya kau ingin kan dari keluarga Ku.... “ ucap Adelia kini mulai berani mengeluarkan pertanyaan padaku....
“ yang ku inginkan adalah Ibu Tiri mu.... “ ucapku singkat
“ Hhhhhh..... Mama Dona... “ balas Adelia dengan suara Manjanya....
“ Aku tak mengerti.... Sebenarnya ada masalah Apa.... “ tambah Adelia
“ Diaammmmm.... “ ucapku mengeluarkan suara lantang.... Membuat Adelia kembali down.... Dia tak pernah di bentak selama ini membuat nyalinya seketika Ciut....
“ Lakukan perintahku atau kau akan kehilangan satu-persatu jari cantikmu.... “ ucapku beranjak dari hadapannya dan duduk di kursi tanpa melepas rantai yang terhubung pada Adelia....
Awalnya Adelia tetap bersimpuh.... Tapi tatapan intimidasi ku kemudian membuatnya tak ada pilihan lain.... Dia mulai berlahan membuka pakaiannya...membuat jantungku makin berdebar melihat tubuh yang luar biasa milik Adelia....mataku sampai terpukau oleh bentuk tubuh dan mulusnya lekuk tubuhnya..Kini hanya tersisa Bra seksi berwarna Jingga..... Adelia menghembuskan nafas panjang.... Dan berdiam diri sambil menutup Bra Jingga nya dengan tangan kirinya....
“ lanjutkan... “ teriakku...
Adelia mulai membuka Pengait celana Jins nya.... Lalu menarik turun resleting... Kemudian dengan gerakan mengoyang pinggulnya.... Dia mulai menarik berlahan Celana Jins ketatnya memperlihatkan betapa sintal tubuhnya... Aksi goyang pun semakin mengoda ketika celana ketat itu berada diantara dua tumitnya.... Itu benar-benar sungguh nikmat tak terbalas.... Kontolku mengeliat hebat.... Namun aksi Dari Adelia belum berakhir... Kali ini dia membuatku menikmati kepadatan payudaranya yang masih terselip diantara Bra Jingganya... Susu yang putih dan agak kemerahan itu terlihat ketika dia berjongkok untuk melepaskan celana Jins nya.... Tak hanya buah dada yang membuatku terkesima tapi kedua bongkahan pantat yang terpampang begitu bulat padat.... Tak ayal aku berulang kali menelan Ludah....
Kini Adelia sudah melepas pakaian dan celana Jins.... Kini aku dapat melihat setiap inchi dari tubuh mulus wanita kaya.... Meskipun tubuhnya masih tertutup oleh Bra Jingga dan Celana dalam yang senada... Membuatku terlihat seperti pemburu yang siap menerkam mangsanya. . .. Tapi untuk kali ini ku urungkan niatan ku untuk menjamah tubuh Adelia yang mengoda... Karena aku teringat sesuatu yang harus ku kerjakan....
Jadi ku tarik rantai yang terhubung pada Adelia.... Memaksanya untuk merangkak... Kemudian aku memaksanya untuk merangkak seperti seekor anjing.... Mendekat padaku dengan kondisi paling memalukan dalam hidupnya... Aku memberikan dia dua Borgol di kedua tangan dan kakinya untuk mempersempit gerakan dari wanita manja ini agar dia tak berusaha kabur dari sini...
Lalu setelah memasang kedua pengikat di kedua tangannya... Aku menuntunnya dalam keadaan merangkak lagi menuju kandangnya.... Ku paksa Adelia untuk masuk ke kandang itu meskipun awalnya dia bersikeras untuk menolak penghinaan ini... Tapi tamparan pada kedua pantatnya membuat dia terpaksa masuk kedalam kandangnya.... Setelah dia masuk aku memberikan nya sebotol minuman berukuran besar untuk dia minum.... Dan aku memberikan sebungkus nasi... Untuk persiapan jika aku lama tak kembali ...
“ jangan tinggalkan aku... Aku takut serangga.... “ jerit Adelia ketika melihatku mengunci pintu kandangnya....
“ hahaaa.... Hati-hati disini banyak kecoa.... “ tambah ku untuk menakutinya
“ Awwwww. . .. “ jerit nya yang ternyata punya pobia dengan serangga....
“ Ssstttt.... Jangan berisik... Kalau kau berisik aku akan membawa ketempat yang lebih banyak serangga nya.... “ ancam ku membuat Adelia yang cantik itu menutup mulutnya....
“ Jangan tinggalkan aku... “ ucapnya kembali memelas...
“ Hahaaa... Nikmati harimu... “ ucapku mengabaikan permintaannya... Kemudian aku menekan saklar lampu untuk mematikan lampu.... Sontak membuat Adelia memohon lagi... Karena ternyata takut akan gelap juga.... Jadi aku sengaja membiarkan lampunya menyala dengan ancaman untuk tidak bersuara karena jika dia melanggar maka dia akan mendapatkan hukuman berat dariku.....
Hal itu membuat Adelia sedikit tenang meskipun masih ada perasaan was-was takut ada Kecoa atau sejenisnya.... Di ruangan tempatnya terkurung.... Dia berulang kali mencoba mendorong sangkarnya.... Namun sepertinya sangkar ini terlalu solid untuk di dobrak oleh kekuatan wanita manja sepertinya....
Ku kunci pintu tempat ku mengurung gadis cantik yang menggetarkan hati beku ku... Lalu menyelipkan kuncinya diantara deretan Guci di lemari tak jauh dari kamar itu... Kemudian aku bergerak ke lantai atas tempat satu lagi wanitaku terkunci disini.... Namun baru saja aku berjalan beberapa langkah aku mendengar suara yang cukup gaduh dari kamar tempat ku menyimpan Ibunya Wijaya yang bernama Amrina....
Membuatku langsung bergegas masuk ke kamar... Benar saja aku melihat wanita yang tangan dan kaki terikat kemudian terkurung dalam kurungan yang sama seperti Adelia.... Dia Sedang menyepak nyepakan kakinya agar kurung itu hancur dan dia keluar.... Melihat aku yang sudah berdiri di hadapannya membuat wanita paruh baya itu menatapku dengan penuh kebencian....
“ hhhmmmmphhh.... Hmmmmphhhhh.... “ jerit nya yang terhalang sebuah benda yang berbentuk karet bundar di dalam mulutnya
“ Diam... Jangan berisik... “ lanjut ku memukul kurungannya.... Untuk menghentikan aksi nya.... Namun bukannya berhenti... Justru Amrina makin frontal menyerang membabi buta....
Tak ingin kegaduhan berlanjut aku segera membuka pintu kurungan Amrina dengan keras aku menariknya keluar dengan menggenggam erat rantai yang terhubung pada lehernya.... Membuat Amrina panik meskipun dia berusaha melawan... Tapi lehernya yang tercekik membuatnya terpaksa mengikutiku.... Tak sampai disitu... Aku menariknya dengan keras membuat Amrina sedikit terseret keluar...
“ Aku akan membuatmu patuh... “ ucapku menimpa tubuh Amrina yang masih dalam keadaan telengkup.... Membuat Amrina kembali meronta... tapi tarikan leher pengekangnya membuatnya benar-benar tak berdaya di hadapan ku... Kedua tangannya yang terbelenggu kebelakang membuat pergerakan dan tumpuan sulit untuk terus meronta ... Kini Rok kerja yang berwarna Kuning kaki pun kembali tersingkap keatas... Memperlihatkan langsung memeknya karena Amrina sudah tak mengunakan celana dalam lagi yang sudahku lepaskan saat aku menikmati tubuh sintal PNS paruh baya ini beberapa waktu yang lalu....
“ hmmmm... Hmmmmphhh... Hmmmphhhhhh.... “ rontanya untuk membebaskan diri dari kembali merasakan rasa sakit akan kontol besar milikku seperti sebelumnya....
Tapi kemurkaku tak bisa ku bendung lagi untuk kembali menghukum Amrina... Membuatku kehilangan Akal sehat ku padahal tadi aku sengaja menyimpan benih ku... Agar aku bisa menikmati Adelia dengan kekuatan prima ku.... Tapi melihat Aksi tante hot ini yang mencari masalah.... Jelas rencana itu kini kembali tertunda... Karena harus menghukum tante di hadapan ku....
Nafsu kembali mengendalikan ku.... Tapi aneh kali ini aku merasa kembali fit.... Kontolku sudah mengeras dan beberapa mengeliat hebat ... Tapi sebelum menanamkan kontolku... Aku mulai meremas kedua pantatnya sambil di selingi tampar di kedua tumpuk daging di kedua pantatnya... Semakin banyak tepukan di kedua pantat nya.... Membuat Amrina makin meringis.... sesekali aku mulai menekan keras payudaranya ... Seakan sedang memerah seekor sapi.... Tubuhnya mengejang di selingi oleh rintihan ......
“ Hmmmmphhhh.... Hmmmphhh.... “ jerit nya ketika aku berulang kali menampar keras kedua pantatnya....
Kemudian jari tengah ku mulai menyelinap masuk ke dalam memeknya... Membuatnya mengeliat hebat coba melepaskan tangan nakal ku dari lubangnya.... Tapi tangan lain ku menghentikan gerakannya dengan menarik rantai lehernya dengan cukup keras...
“ aku sudah bilang padamu untuk diam... “ ancam ku sambil menjilat pipinya.... Dan tetap meneruskan tangan kanan ku menyelinap di memeknya....
“ Hmmmphhmmm... Hmmmphhh” jerit nya sambil kedua tangan di punggungnya bergerak liar....
Karena melihat wanita ini yang tak mau aku kendalikan... Dengan penuh kemurkaaan... Aku menghunuskan paksa kontolku kedalam memeknya... Membuat Amrina kembali mengeliat hebat tubuhnya mencoba menolak sekuat yang dia bisa... Ketika kontolku kembali mengesek tumpukan daging di vaginannya.... Jeritnya makin memprihatinkan.... Nafasnya semakin berat apalagi mulutnya tertutup hingga semuanya tergantung pada hidungnya saja....
Ku genjot wanita itu hingga tubuhnya tak lagi bisa bergerak... Tak ada jeritan seperti yang dia lakukan sebelumnya... Kini hanya terdengar suara terengah-engah di balik pembekap mulutnya.... Mata Amrina juga tak segarang tadi... Kini mata sayu menatapku... Tubuh wanita ini tergeletak di hadapan ku.... Setelah aku membalik posisi tubuhnya.... Untuk sekali lagi aku menghunuskan kontolku sekali lagi. ...
“ Uukhhhh... Ukhhhh... Ukkhhhhhhhh... “ desahnya pasrah... Karena kini dia sudah sangat tak berdaya....
Tumbuh Amrina semakin tak karuan setelah ku sengaja tumpah spermaku diwajahnya.... Dan sebagian di antara pegunungan kembarnya penuh dengan cairan lengket benih anakku....Dia baru mendapatkan tiga posisi seks berbeda dari diriku... Mulai dari Dogstyle, chair hingga maypole pun ku lakukan hari itu ... Untuk membuat Amrina terkapar tak berdaya atas keperkasaan dari kontolku.... Tubuh Amrina berulang-ulang kali bergetar... Tubuhnya berantakan dengan tubuhnya kini memandikan spermaku... Karena bukan hanya memeknya yang penuh dengan benih ku... Mulut sampai payudaranya pun ikut merasakan aliran dari spermaku....
Tanpa perlawanan berarti aku kembali memasukan Amrina kedalam kandangnya... Tanpa membersihkan sisa dari sperma yang begitu banyak melekat ditubuhnya....Kali ini aku membiarkan mulutnya Amrina terbuka.... Tapi tak ada jeritan untuk pembebasan dirinya... Amrina hanya pasrah setelah pergulatan dengan ku... Tubuh benar-benar kelelahan menerima aksi brutalku...
Aku meninggalkan wanita itu dalam keadaan terburuknya . . Mengunci kamar dan segera menuju mobil... Untuk segera menuju ketempat Bu Indah.... Meninggalkan kedua wanita terkurung dirumah utama ku yang baru.....
# di sebuah Cafe
Seorang berwajah pucat terlihat sangat panik... Berulangkali dia mencoba menelpon kontak di Handphone... Tapi selalu gagal.... Membuatnya semakin meremas gelas di hadapannya... Kepanikan mereda ketika salah seorang yang dia nanti sudah dateng dengan beberapa bodyguard berbadan besar yang memang selalu ada di sekitar pria itu....
“ Barak... Darimana aja sih loh.... Susah banget w hubungi..... “ teriak pria yang sejak tadi tampak panik....
“ weeett... Santai bro.... Nggak usah terburu-buru... “ Ucap barak....
“ Ini genting bro... Wijaya sudah menghilang kini Brian pun sulit ku hubungi.... “ ucap Ciko
“ Mungkin pak Ustad palsu itu lagi seru-seruan sama santrinya lagi..... “ Ucap Barak seakan mengabaikan kepanikan temannya....
“ tapi Brian itu nggak pernah sampai menonaktifkan handphone kayak gini.... “tambah Ciko
“ udah santai aja... Mana ada yang bisa melukai Brian.... “ tegas Barak sambil tangannya bergoyang mengikuti alunan lagu yang di putar di cafe ini....
“ ini pasti ada hubungannya dengan Pria yang waktu itu.... “ ucap Ciko
“ kau bercanda.... Pria kampung itu..... Mustahil.... Otak udang seperti itu mencoba melawan kita..... “ tambah Barak kini berdiri untuk ikut berpartisipasi dalam goyangan yang mengikuti alunan musik RNB . . . Sambil meneguk minuman keras yang sudah di pesan Ciko....
“ barak... Aku serius.... “ ucap Ciko yang merasa ada yang tidak beres dengan kedua temannya yang tiba-tiba menghilang.....
“ udah dari pada lu pusing.... Ikut w aja.... “ ucap Barak mengajak Ciko untuk menikmati alunan musik yang tak bisa dihindari memancing gerakan tubuh keduanya.....
Awalnya Ciko menolak untuk mengikuti Barak.... Namun setelah dia berpikir keras dia pun menyerah dan kini bergabung dalam party di cafe ini.... Terlihat Barak mulai di dekati beberapa manita Muda yang mengetahui kekayaanan milik keluarga Barak.... Siapa yang tak menginginkan Kekayaan Barak....
Meskipun dihati Ciko masih banyak pertanyaan yang belum terjawab... Akibat menghilangnya kedua teman dekatnya secara tiba-tiba.... Namun semua kegundahan hatinya coba dia patahkan sendiri karena kedua orang-orang itu punya pengaruh besar jadi agak sedikit mustahil buat mereka sampai dilukai orang sepertiku..... Membuat Ciko pun coba berpikir positif... Dan mulai melupakan dengan beberapa tegukan bir yang tersedia.... Dia bersama Barak menikmati suasana itu hingga mabuk.... Karena mulai para wanita penghibur mendekati keduanya.... Mereka larut dalam pesta yang kembali mereka lakukan meskipun tanpa kehadiran Wijaya dan Brian yang tiba-tiba menghilang......
# kembali ke tempat ku berada....
Aku yang awalnya punya keinginan untuk mengambil waktu lebih banyak bersama bu Indah.... Tapi aku terus memikirkan keadaan Anggraini dan keluarganya yang kini di sandera di yayasan mereka sendiri.... Jadi ku putuskan untuk sebentar melihat keadaan Bu Indah... Lalu kembali untuk melihat keadaan disana.... Dan jika keadaan di Asrama aman aku ingin bermalam bersama Bu Indah..... Untuk segera meresmikan pernikahan kami.....
Tiba di rumah milikku yang di tinggali oleh Bu Indah dan Mira.... Saat tiba disana... Aku tak menemukan tanda-tanda wanita hamil itu.... Jadi aku langsung saja menerobos tanpa permisi karena notabene rumah ini memang rumahku sendir.... Hingga ku temukan Mira sedang terlelap di kamar utama ku... Dia tampak sangat lelap hingga pakain tidurnya sedikit tersingkap ... Memperlihatkan beberapa bagian tubuhnya.... Tapi saat itu aku tak punya pikiran untuk menikmati tubuh yang tersedia ini.... Hari ini aku sudah terlalu banyak menikmati memek wanita... Mulai dari Wina hingga Amrina si PNS Binal yang luar biasa...
Mira
“ ya ampun ... Dia membiarkan pintu terbuka dan terlelap seperti ini ... “ ucapku segera mengambilkan selimut untuk nya.... Tapi ketika aku akan memberikan dirinya selimut... Mira terbangun... Sempat terkejut namun dia mengendalikan diri agar keadaan ini tak canggung....
“ Alex sejak kapan disini.... “ ucap dengan suara masih serak karena mengantuk....
“ Sudah tidur lah... Maafkan aku menganggu tidurmu.... “ ucapku
“ aku benar-benar mengantuk tadi... Sebab Bu Indah pergi sejak tadi.... Jadi karena sendiri aku memilih tidur.... “ Ucapnya...
“ Kemana Bu Indah.... “ tanyaku
“ dia bersama wanita cantik yang tadi menjemputnya kesini.... “ jawab Mira sambil mengibaskan rambutnya yang berantakan untuk segera mengikat rambutnya... Dia memperlihatkan tengkuk leher yang putih membuatku sedikit tergiur.....
“ wanita cantik siapa.... “ lanjutku
“ Wanita itu bernama Lia.... “ ucap Mira yang baru saja mengingat nama wanita cantik yang menjemput Bu Indah...
“ Lia disini... “ gumamku
“ ya kemarin wanita itu menelpon... Kemudian handphone mati dan pagi ini dia muncul disini dan mengajak Bu Indah pergi.... “ lanjut Mira.
“ tapi Apa Bu Indah tak mengatakan dia akan pergi kemana.. . “ ucapku
“ Tidak.... Sangking buru-burunya bu Indah sampai lupa membawa handphone yang kebetulan sedang dia Charger baterai nya... “ jawab Mira yang mambuat ku sedikit panik....
“ wah kalau begitu aku akan mencarinya.... “ Ucapku beranjak pergi....
“ Alex... Tunggu.... “ ucap Mira bergegas bangun dari tempat tidurnya....
“ Ada apa.... “ tanyaku yang merasa gerak gerik kaku yang di perlihatkan Mira
“ Uuhhh... Anu.... Nanti aku akan kabari kalau Bu Indah sudah kembali.... “ ucap Mira yang sebenarnya tak ingin mengatakan hal tersebut... Namun mulutnya terkunci hingga dia tak bisa mengungkapkan perasaan nya sendiri.... Padahal ini adalah kesempatan Emas buatnya.... Tapi karena dia tak mampu mengungkapkan keinginan dalam dirinya... Membuat kesempatan itu akan segera hilang...
“ baiklah... Aku akan coba mencarinya... “ lanjutku langsung saja pergi tanpa menangkap keinginan tersembunyi dari Mira....
Mira hanya menghembuskan Nafasnya dengan panjang ketika melihat diriku keluar dari kamarnya.... Mira hanya bisa menyalahkan dirinya karena tak memiliki keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya..... Dia berjalan sambil tertunduk kepalanya tanda dia benar-benar menyesal karena melewati kesempatan emasnya.... Dia duduk di depan Meja Rias yang kini tersusun dengan banyak Kosmetik miliknya dan Bu Indah... Dia menatap cermin di depannya... Tatapan kosong yang seakan sedang berkhayal sesuatu yang tadi dia tak mampu ungkapkan
“ apa aku ini tak cantik... Hingga Alex tak melihatku sebagai mangsanya... “ gumam Mira
“ Harusnya aku mengatakan saja tadi.... Dasar wanita Bodoh... “ ucap Mira mengumpat dirinya sendiri. . . Di hadapan cermin.
“ Ada apa Mira.... “ Ucapku yang tiba-tiba muncul di belakangnya mendengar wanita cantik ini mengumpat dirinya sendiri....
“ akhhh Alex... Aku.... Aku.... “ ucapnya yang panik melihat ku yang dia kira sudah meninggalkan dirinya malah kini muncul di hadapannya....
Tapi sebelum dia memikir keras untuk mencoba mencari Alasan karena aksinya kepergok olehku.... Aku segera melumat bibir nya.... Membuat Mira terkejut hingga tak bisa berbuat apa-apa.... Kuraih kedua tangannya yang hanya diam mematung... Ku genggam tangannya cukup erat sambil menikmati bibir dari Bidan desa nan Cantik ini....
“ maafkan aku... Bukan aku mengabaikan mu... Atau mencoba menghindari.... Tapi karena waktu saja yang kurang tepat.... Hingga aku tak memiliki banyak waktu disini.... Tapi aku sudah hampir mengendalikan keadaan.... Dan ketika semua itu selesai.... Aku ingin kau benar-benar menjadi wanitaku.... “ ucapku membisikan kata-kata untuk menenangkan kegalauan hatinya.... Karena memang Mira adalah wanita yang spesial yang ku jumpai karena semua takdir yang cukup panjang....
“ Ya... Aku akan menunggu” ucapnya Mira pasrah dengan wajah merah yang merona.... Jantung berdebar tak menentu.... Tangannya bergetar meskipun coba di sembunyikan oleh Mira....
“ Syukurlah... Kali ini aku akan pergi... Tapi tunggu lah aku...kau dan Bu Indah adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saat ini.... “ ucapku mengatakan sesuatu yang menenangkan salah satu wanita ku.... Kini Mira resmi jadi salah satu wanita dalam susunan Harem ku.... Kembali sebuah kecupan mendarat di wajah mulusnya.... Dibalas dengan senyuman penuh arti yang membuatku begitu semangat....
Kutinggalkan wanita bertalenta ku ... Aku tak mungkin membawa bersamaku untuk saat ini... Selain masih banyaknya musuhku yang berkeliaran sehingga bisa membahayakan nyawa Mira atau Bu Insah dan juga misi yang belum ku selesaikan dengan sempurna ini juga menjadi alasan lain mengapa aku harus menjaga jarak dari para wanitaku untuk keselamatan merek... Sebenarnya hanya Alasan ku untuk mencari Bu Indah... Aku percaya kalau Lia akan menjaga wanita superku itu.... Sehingga tak perlu aku repot-reoot mencari keberadaan mereka... Meskipun aku masih terkejut dengan kemunculan Lia di kota kami... Sebab jarak antara rumahnya dan Rumah kami berjarak sangat jauh.... Terutama untuk wanita cantik seperti Lia mengemudikan mobil....
Muncul ide Gila untuk melakukan Reuni pada ketiga guru bekas korban ku... Dengan berhasil ku temukan lagi Bu Dona... Berarti ketiga guru cantik yang pernah ku nikmati tubuhnya kembali ku temukan.... Tapi sepertinya rencana itu harus disusun dengan hati-hati sebab aku belum tahu Bu Lia akan menerima rencana ini atau tidak.... Pesta seks pasti akan menghasilkan sesuatu yang tak terlupakan....
Kini mobilku tiba di yayasan tempat Anggraini dan keluarganya tinggal.... Aku harus turun untuk membuka pintu gerbang yayasan sendiri... Karena memang kedua satpam penjaga yayasan sudah tewas kami bunuh.... Setelah ku buka gerbang dan memarkir mobilku lalu kembali mengunci gerbang dengan gembok dan Rantai yang tersedia disitu.... Aku sedikit mengecek keadaan yayasan ... Aku berkeliling... Siapa tahu berjumpa dengan Mas Andi.... Setelah mengelilingi ruang kelas dan juga ruang-ruang guru... Aku tak menemukan seseorang yang aku cari....
“ entah apa yang terjadi... Kenapa suasana disini sangat sepi... “ gumamku... padahal setelah aku menelpon biang Gulaku kemarin... Dia mengatakan mas Andi mendapatkan tambahan dia Wanita lagi sebagai budak baru ... Tapi aku tak menemukan batang hidung mereka disini.... Lalu ku putuskan untuk menuju rumah megah Bu Anggraini...
Namun hal yang sama kembali terjadi aku tak menemukan Bu Anggraini, Bahkan Felicia tak kutemukan di ruangan atas tempat dia beristirahat... Karena panik aku menelpon Felicia....
“ dimana kamu ci... “ tanyaku cepat setelah telpon ku diangkat....
“ Aku dipaksa ikut dengan Mas Andi.... Ini kau berbicara saja sama dia... “ ucap Felicia yang terdengar ketus... Mungkin dia benar-benar kesal karena harus ikut bersama mas Andi....
“ Halo... Saudaraku.... “ ucap mas Andi yang justru terdengar sangat bahagia berbeda dengan suara Felicia tadi....
“ Dimana mas.... “ tanyaku langsung... Tanpa basa-basi
“ maaf tak mengabarimu terlebih dahulu... Aku bersama Felicia, Anggraini dan ketiga budak baruku... Akan pergi ke pantai di dekat kampung halaman ku.. Sangat membosankan kan tinggal di yayasan... Aku perlu mood baru untuk menikmati setiap tempik dari semua wanitaku.... “ ucap Mas Andi....
Mendengar hal itu akun sedikit kesal karena dia membawa semua wanita bersama nya .. Terutama Felicia yang kini punya tempat spesial didalam hatiku.... Tapi aku tak mungkin untuk marah dengan sikap Mas Andi yang semaunya... Karena aku masih membutuhkan Mas Andi... Karena tanpa dia korban selanjutnya adalah korban yang elite dan berbahaya.... Jadi aku masih bergantung pada kekuatan nya...
“ lalu mau berapa lama kalian disana.... “ tanyaku coba mengendalikan situasi kesal ku....
“ Sampai kelima wanita ini ku buat hamil... “ jelasnya....
“ laiu bagaimana dengan ayuk Mas... “ ucapku coba membuatnya goyah... Karena istrinya menanti Mas Andi pulang....
“ Ayuk mu itu tak akan macam-macam... Selama aku mengirimkan uang padanya.... “ lanjut Mas Andi begitu percaya diri.....
“ ohhh.... Kalau begitu terserah mu... Tapi tetap waspada.... “ ucapku menyelipkan rasa kesal ku dengan sikap Mas Andi yang semaunya....
“ Tapi aku tak membawa budak dalam kandang hewan dirumah itu.... Karena aku tak ingin kau kesepian dirumah besar itu saat kau kembali.... “ lanjut Mas Andi sebelum mengakhiri hubungan telpon ini....
Mendengar hal itu aku segera menuju pagar besi yang sebelumnya di tinggali oleh sepasang binatang peliharaan Brian... Dan aku melihat tubuh Marsya penuh dengan cambuk dan hingga kulit banyak yang terkelupas.... Wajahnya yang sebelumnya cantik kini berantakan.... Sontak membuatku kembali emosi.... Karena sebelum aku pergi dari rumah ini.... Aku sudah mengatakan nya berulang-ulang kali untuk Mas Andi tidak menyentuh Marsya namun kenyataannya dia hampir membunuh wanita ini...
Marsya
Aku segera buka pintu kandang besi yang mengurung tubuhnya ... Marsya yang mengetahui keberadaan ku bergegas menjauh sambil bersiap dengan sisa tenaganya untuk melakukan perlawanan... Meskipun dia tahu hal buruk yang sebelumnya terjadi padanya akan kembali terulang...
Dan benar saja... Dengan cepat aku meraih rantai yang membelenggu kedua tangan dan terhubung pada lehernya.... Wanita ini tampak pasrah ketika aku menarik nya keluar dari kandang nya.... Tubuh Marsya penuh dengan bekas cambukan serta beberapa bagian tubuhnya terlihat penuh luka.... Marsya yang sudah kehilangan banyak tenaga untuk melawan Mas Andi sehingga dengan mudah ku menuntun Marsya ke ruang utamanya.... Aku perintahkan dia duduk sofa empuk itu....
Kembali rasa takut menyelimuti Marsya... Tubuh mengigil ketakutan... Bayangan penyiksaan yang dia Terima dari temanku masih terbayang... Rasa sakit ketika ikat pinggang yang terbuat dari kulit itu menampar keras kulit lemahnya .... Memaksa Marsya harus merelakan mulutnya sebagai pemuas nafsu Mas Andi.... Melihat diriku pergi entah mengambil apa... Membuat Marsya semakin ketakutan...
Tak lama kemudian aku kembali... Membawa sebuah kotak obat... Membuat Marsya sedikit bingung apa yang akan ku lakukan padanya.... Aku segera membuka kotak obat yang ku temukan lalu berlahan dengan Kapas yang sudah ku lumuri obat betadine... Aku mulai mengoles bagian tubuh Marsya yang terluka akibat penyiksa yang dia Terima.... Beberapa kali Marsya terlihat meringis ketika luka penyiksaan mas Andi cukup besar terkena obat antiseptik namun ini semua untuk kebaikan Marsya..... Marsya hanya terpaku melihat yang kulakukan padanya ... Kepala sedikit pusing karena terlalu banyak hal yang dia pikirkan.....
“ Dengan ini semua lukamu akan baik-baik saja..... “ ucapku menyelesaikan bagian terakhir di tubuh Marsya yang terluka....
“ dimana mama ku... “ ucap Marsya pelan....
“ dia bersama pria yang sudah menyiksamu... Dan aku tak tahu kemana mereka.... “ lanjut ku mengaktifkan TV besar milik keluarga Brian.. Dengan mengunakan remote yang tergeletak di meja....
“ kau kan satu komplotan dengan nya.... Mana mungkin kau tak tahu dimana mamaku “ ucap Marsya
“ Hahaa... Dia memang saudaraku... Bukan berarti kami memiliki sifat yang sama.... Dan harus mengetahui kemanapun dia pergi ..“ lanjutku
“ aku tak akan memaafkan mu jika sesuatu yang buruk terjadi pada mama.... “ ucap Marsya
“ Hahaa... Kau mau apaa.... Bukannya kau bahkan tak mampu menghindari diri mu dari siksaan yang dibuat oleh saudaraku.... “ ucap ku tertawa mendengar ancaman anak kecil ini.... Usia ku memang tak jauh berbeda dari Marsya... Namun pengalaman ku dijalan membuatku jauh lebih dewasa dari penampilan ku...
Marsya kehilangan kata-katanya setelah jawaban ku yang mungkin sulit di tangkal olehnya.... Dan dia pun menyadari... Kalau dirinya tak akan mampu menghadapi aku dan Mas Andi yang dengan mudah melumpuhkan semua pria di rumah ini.....
“ Aku sedikit kesel .... Melihat kau sampai separah ini.... “ ucapku meraih wajah Marsya....
“ apa maksudmu.... “ ucap Marsya spontan sambil mencoba untuk memalingkan wajahnya.....
“ aku sengaja membiarkan dirimu dikurungan itu agar kau tak tersentuh oleh saudaraku..... Namun kenyataannya wajah cantik dan tubuh mulusmu rusak seperti ini.... “ lanjut ku... Aku benar-benar kesal kepada Mas Andi... Ingin rasanya aku juga segera menyingkirkan nya.... Namun karena musuh yang kuhadapi kedepan cukup berbahaya ... Sehingga aku masih membutuhkan pertolongannya..... Jadi untuk saat ini aku harus menyimpan rasa benci ku....
“ tapi apa dia sudah melecehkan mu.... “ tambahku
“ Kau tak melihat tubuhku sudah berantakan seperti ini.... “ ucap Marsya
“ Bukan pelecahan seperti itu... Maksud ku adalah keperawananmu.... “ lanjutku
Mendengar hal itu keluar dengan mudah dari mulutku ... Kembali membuat Marsya terdiam... Dia hanya mencoba menutupi bagian intimnya dari sorot mataku yang haus akan kenikmatan seks....
“ hahaaa... Syukurlah... Ternyata saudaraku masih memegang janjinya.... Dia belum menikmati darah perawan mu... Karena keperawananmu akan jadi milikmu.... “ ucapku tersenyum penuh intimidasi terhadap wanita itu....
Tubuh Marsya memang mengalihkan ku saat pertama melihat dirinya... Melihat Marsya membuatku kembali melihat Ningsih istriku... Mulai dari cara dia menatap hingga aksi cemberut pun sama persis.... Membuat tiap kali aku menatapnya ada hal yang tak bisa ku jelaskan meronta dalam anganku.... Setiap hembusan nafas ku memiliki alunan dari rasa lapar yang semakin tak mampu ku tahan ketika bersamanya... Tapi tidak untuk sekarang... Sama halnya seperti dua wanita sebelumnya.... Si Bidan cantik dan Anak tiri dari Bu dona.... Aku ingin menikmati mereka dengan santai ketika semua musuhku sudah selesai ku hancurkan.... Aku tak ingin hal buruk terjadi seperti Ningsih dan Ustadzah Zahra yang ku cintai....
Waktu terus berjalan... Kekokohan tubuhku sudah mencapai batas nya.... Kantuk ku datang seiring lantunan lembut suara TV.... Akhirnya aku tak sadarkan diri... Tubuhku tergulai lemah.. Dihadapan musuhku yang kini bisa bergerak leluasa... Hanya rantai di kedua kakinya saja yang tetap terpasang.... Kecerobohan yang mungkin akan benar-benar menghabisi nyawaku.... Namun lagi-lagi keberuntungan ku menyelamatkan diriku..... Ketika Marsya yang melihat kesempatan diriku yang terlelap tidur.... Dia langsung berinisiatif melarikan diri.... Namun entah apa yang ada di pikiran Marsya kalau itu... Dia berlari menuju kamarnya dilantai atas.... Dan disini tragedi keberuntungan muncul.... Borgol yang mengait kedua kaki cantik Marsya tersangkut di ukiran besi penghias tangga... Membuat dia kehilangan keseimbangan dan tergantung tanpa bisa berbuat apapun.... Dia berusaha dengan segala cara untuk melepaskan diri nya namun... Sampai akhirnya aku kembali sadar dengan kecerobohan ku... Aku menemukan Marsya tergantung di tengah tangganya tanpa bisa berbuat apapun....
“ Kau mau mencoba melarikan diri dariku..... “ Ucapku menjambak keras rambutnya... Membuat Marsya kembali meringis kesakitan.... Aku kembali mengendalikan situasi setelah itu... Marsya benar-benar merasa dirinya sangat bodoh.... Dia harus sudah bisa melarikan diri dan meminta bantuan dengan warga sekitar..... Tapi semua kesempatannya telah sirna.... Kini aku kembali memborgol tangannya ke belakang dan memasang rantai di lehernya.... Dan kembali memasukan ke dalam Jeruji besi.....
Marsya tak bisa berbuat banyak hanya tangisan penyesalan yang kini menaungi nya.... Tubuhnya meringkuk disudut pagar tangisan tanpa suaranya tak terbendung.... Tubuh mengigil karena rasa takut... Bahkan dia tak menatap wajahku sejak kejadian yang membuat dirinya nyaris terbebas dari hukuman dan mimpi buruk yang bahkan tak terlintas di mimpi kalau nasibnya akan jadi seperti ini..... Kutinggalkan wanita itu itu setelah meletakkan berapa lapis roti yang ku temukan di dapur... Sepertinya sisa dari Anggraini. ...
Kini hanya ada aku di rumah besar ini...aku mencoba mencari sesuatu yang mencurigakan yang di lakukan Marsya.... Aku benar-benar tak percaya bisa sampai ceroboh seperti itu ... Namun semua kecurigaan kun hilang karena tak ku temukan hal yang mencurigakan..... Kini aku termenung sendiri dirumah besar itu sambil berkhayal kemungkinan yang akan di lakukan saudaraku dengan semua budaknya ...Aku masih curiga ketiga wanita baru milik Mas Andi... Apakah itu kedua saudara dari Brian..... Identitas ketiganya.... Dan kini malah Mas Andi menikmati kelima wanita yang kini ada bersamanya.... Dengan jahatnya dia tak memberikan informasi kemana tujuan mereka.... Bahkan handphone biang gulaku pun di pegang oleh Mas Andi agar aku tak menyusul pesta seks mereka....
Aku mulai berpikir untuk memanggil salah satu wanita cantikku.... Aku mulai membuka galeri tempatku menyimpan foto masing-masing dari korban ku.... Mulai dari Bu Dona hingga yang terakhir Amrina ... Aku menyimpan semua koleksi wanitaku..... Tapi setelah beberapa saat aku teringat beberapa hal menarik yang bisa ku lakukan disini... Mangsa baru yang mungkin saja akan. Lebih mudah untuk menangkapnya ketimbang membawa wanita milikku kesini.... Jadi mulai ku pikirkan siapa korban ku.....
Aku bergegas keruangan Anggraini... Disana ada database guru maupun identitas wali murid yang seksi.... Aku mulai memilih korban ku dari gambar yang terdapat di database itu.... Dan untuk wali muridnya aku juga mencari pekerjaan mereka.... Karena biasanya foto cantik dan kerjaan yang mendukung akan membuat wanita itu lebih spesial....
Hingga jariku berhenti pada Nandia... Wanita cantik yang merupakan Guru mata pelajaran Geografi.. Berusia 24 tahun... Guru yang waktu itu menerima Gangbang bersama dengan Wina.... Aku masih teringat jelas lekuk tubuhnya waktu itu ... Tanpa pikir panjang aku langsung menuju perumahan tempat wanita itu tinggal... Tapi sebelum aku kesana... Aku mengambil beberapa peralatan di dalam tas yang seperti lupa di bawa oleh Mas Andi.... Dengan mobil milik keluarga Brian aku meluncur ke perumahan yang ternyata cukup jauh.... Tiba di perumahan itu aku bergegas mencari nomor rumah Nandia... Aku tahu Nandia tinggal seorang diri karena asal usul Nandia berasal dari desa yang jarak sangat jauh....
Tapi alangkah terkejutnya diriku .. Ketika hampir mendekati perumahan milik Nandia... Ternyata sudah berjejer mobil... Dan kerumunan orang.... Aku segera memarkirkan mobilku dan bertanya dengan salah satu orang yang ku temui disana... Dari informasi yang di berikan orang itu.... Ternyata Bu Nandia sedang melangsungkan akad nikahnya sekaligus resepsi.... Aku mengumpat dalam hati... Karena usaha ku untuk tiba disini sia-sia.... Karena sudah kepalang tanggung sudah berada disini.. Aku mendekat untuk melihat wajah bahagia Bu Nandia.... Sebelum memutuskan untuk pergi dan mencari korban lainnya.....
Karena aku berjalan dan terfokus pada sosok cantik yang berdiri diatas panggung... Dengan balutan indah terurai kebawah.... Wajahnya cantik dengan riasan sempurna... Nafsu ku memuncak namun tak tersalurkan sebab aku bisa mati jika berusaha menculik wanita yang kini sedang menjadi bintang karena menjadi pusat sorotan mata orang yang ada disini....
“ Mas bisa minggir nggak aku buru-buru nih..... “ ucap wanita yang ada di hadapan ku... Nampak dia amat judes dan Semot melihatku menghalangi dirinya... Wanita yang mengunakan kebaya dan riasan tak kalah mencolok dari sang penganten...
Aku segera bergeser.... Karena memang salahku karena aku berdiri tepat di depan pagar rumahnya.... Di belakang wanita judes tadi ada wanita lain paruh baya yang tak kalah cantiknya... Lalu beberapa wanita muda yang mungkin seusia dengan Marsya... Yang mengunakan kebaya senada.... Aku memperhatikan kesuluruhan wanita itu masuk kerumah yang tadi pagarnya ku halangi... Tak lama kemudian ada wanita muda dengan bayinya yang juga mengunakan pakaian senada dengan beberapa orang yang sudah masuk duluan....
Aku mengabaikan mereka karena kembali menikmati senyuman dari Bu Nandia.... Tak berselang lama satu-persatu wanita yang masuk kedalam rumah tadi kembali keluar.... Membawa beberapa peralatan dari dalam rumah... Menuju ke tempat resepsi.... Rombongan dari gadis muda pun menjadi yang terakhir keluar.... Mereka mengobrol seru hingga cekikikan.... Hingga mereka melakukan kesalahan yang membuat otak kecil ku cepat memberikan perintah.....
Seperti pribahasa tak ada rotan akan pun jadi.... Aku bergerak cepat setelah melihat keadaan sekitar.... Keadaan memang sepi karena terfokus pada acara resepsi yang memang terlihat agak mewah.... Aku bergegas masuk ke pekarangan rumah tempat beberapa wanita ku luar masuk tadi.... Karena saat rombongan wanita muda keluar tadi.... Wanita yang memegang kunci hanya mencabut kuncinya saja tanpa berusaha mengunci nya.... Sehingga ketika aku mendorong pintu rumah itu langsung terbuka ...
Kecerobohan yang membuatku bisa leluasa masuk kedalam rumah ... Aku masuk kedalam rumah yang tak terlalu besar.... Malah bisa di bilang sederhana.... Aku mulai mencari informasi yang bisa kudapatkan dari rumah ini... Siapa saja yang tinggal dirumah ini.... Tapi belum lengkap data yang ku dapat dari rumah ini... Tiba-tiba suara pagar terbuka kembali membuatku bergegas masuk ke dalam salah satu kamar.... Dan bersembunyi di sudut rumah itu....
“ kepala ibu pening sekali.... “ ucap suara wanita yang baru saja masuk....
“ astaga bu... Meiri gak mengunci rumah kita.... “ seru wanita lain yang nampaknya suara dari wanita judes itu....
Kemudian aku dengar keduanya terlibat dalam percakapan yang cukup panjang sebelum akhirnya salah satu dari mereka kembali ke tempat resepsi dan yang lainnya mencoba untuk beristirahat.... Ku dengar suara langkah mendekat dan kulihat wanita paruh baya yang ku temui di luar tadi kini ada di dalam kamar yang sama dengan ku... Tanpa sadar keberadaan ku dia langsung merebahkan tubuhnya di kasurnya.... Sambil beberapa kali memegang keningnya yang sepertinya dia sedang mengalami migran....
Cukup lama aku bersembunyi... Untuk memastikan wanita yang masih mengunakan kebaya itu terlelap dalam istirahatnya ... Terlihat dia belum menyadari bahaya yang akan terjadi.... Berlahan ku letakkan tas yang ku bawa berlahan sehingga tak menimbulkan sedikitpun bunyi.... Kemudian ku ambil sebuah gulungan lakban yang ada di dalam Tas.... Ku tarik nafas panjang untuk memulai aksiku meskipun ini bukan pengalaman pertamaku... Namun tetap saja saat berhadapan kan dengan situasi ini debaran jantungku begitu kuat .... Setelah berulang kali menenangkan diriku... Aku bersiap untuk pada posisi terbaikku.... Keadaan wanita ini yang terlihat kelelahan membuatku sedikit lebih mudah menangkap nya....
Ku tarik panjang lakban tanda persiapan akhir ku.... Lalu dengan hitungan tanpa suara aku langsung menyergap mulut wanita dengan kebaya itu ... Terkejut dia mencoba meronta namun keadaan yang baru saja terlelap membuat gerakan justru mempermudah diriku.. Dengan cepat aku langsung melilitkan lakban di mulutnya berulang-ulang kali.... Ketika kedua tangannya mencoba membuka lakban... Dengan cepat tangan ku mencengkram kuat kedua tangannya meletakkan di bagian atas kepala nya... Lalu dengan cepat kembali melilitkan lakban sama hal nya dengan mulutnya....hingga ku pastikan ikatan itu cukup keras.... Lalu ku keluarkan senjata terakhirku untuk menghentikan perlawanan wanita paruh baya ini....
Bu Ria
“ Diam.... Aku tak akan membunuhmu... Jika kau mengikuti semua perintah ku... “ ucapku mengancam wanita dengan pisau kesayangan ku yang selalu aku bawa setiap saat....
“ Hmmmmphhh... “ ucapnnya mengangguk tanda menyerah....
Kini tangan ku yang liar mulai meremas tumpukan kenyal dihadapkan ku.... Tapi sebelum menikmati lebih lanjut permainan meremas ku... Aku melanjutkan membelenggu wanita ini.... Kini kedua mata kakinya yang jadi target lilitan lakban ku... Membuat kedua kakinya bersatu dengan kencang.... Lalu kemudian bagian paha tak luput menjadi aksi belenggu ku... Sebagai bagian terakhir untuk menyelesaikan tugasku.... Kini wanita itu hanya bisa meronta pelan karena takut dengan ancaman selanjutnya dariku....
Kini tak ada lagi penghalang untuk menikmati setiap inchi dari tubuh wanita dihadapanku..... Eranganya makin keras ketika mulai kedua tanganku bergerilya mulai dari betis padatnya hingga payudara kenyal.. . Wanita ini pun mulai menangis ketika aku melepaskan Rok bagian bawah dari kebaya yang digunakan olehnya.... Membuat wanita itu kia panik.... Wanita hanya bisa menangis....
“ hmmmmmphhhh.... Hmmmphhhhhhhh.. “ jerit wanita ini agak mengangkat tubuhnya karena rangsangan dari kedua tanganku yang asik pada bagian- bagian paling intimnya....
“ Sssttttssss... Aku sudah bilang nikmati saja . .. “ ujar ku
Belum puas akan menggerayangi tubuh wanita di hadapan ku.... Suara pintu terbuka membuatku harus menghentikan aksi ku sementara.... Aku bergegas bersembunyi di balik pintu.... Benar saja sesaat kemudian sesosok wanita muncul.... Namun bukan wanita angkuh yang muncul melainkan wanita yang tadi mengendong anaknya.... Dan betapa terkejutnya dirinya melihat ibunya dalam keadaan terikat dan pakaian kebaya nya sudah tak karuan bentuknya.... Tanpa tunggu waktu lama....wanita itu segera berlari coba melepaskan lakban yang menempel di tubuh ibunya itu. .. Tapi sebelum dia bisa membuka satu lilitan... Lehernya tersengat stungun ku membuat mama muda itu tak sadarkan diri... Akibat sengatan kejut dari alatku.. ..
Reni
“ wah aku dapat dua wanita dengan mudah.... “ ucapku tak percaya melihat aksi ku....
“ Hmmmphhh... Hmmmmphhhh... “ gumam sangat Ibu melihat anaknya tak sadarkan diri.....
Kini dengan mengunakan Beberapa borgol aku sudah membelenggu mama muda ini.... Dan merasa tempat ini tak aman.... Aku harus membawa dua hadiah ku ini keluar dari rumah ini.... Agar aku bisa sepuasnya menikmati setiap inchi dari kedua wanita ini ... Jadi kuputuskan membawa mereka berdua ke mobil.... Awalnya aku bingung cara membawa kedua wanita ini tanpa di curigai sedangkan diluar rumah sudah begitu banyak orang.....
Kalau saat aku keluar untuk mencari rute.... Aku menemukan pintu samping rumah ini yang langsung berhadapan dengan tempat mobilku parkir... Hanya melewati dia rumah yang nampak kosong.... Karena kemungkinan orangnya sedang ada di tempat pesta....
Lalu bergegaslah aku masuk kembali kerumah... Namun kembali di kejutkan kemunculan dua wanita yang sedang beristirahat di ruang tamu.... Satu wanita muda yang mungkin bungsu dari keluarga ini.... Dan satu lagi sedang asik memainkan smartphone yaitu wanita angkuh yang tanpa akhlak memarahi ku barusan... Dan kini karma dari dirinya yang angkuh adalah seluruh keluarganya dalam bahaya.... Kulihat juga ada dua orang laki-laki.... Membuat misi ini semakin sulit... Awalnya kuputuskan untuk pergi saja tanpa membawa satupun mangsa... Karena bisa sangat berbahaya jika mereka menangkap ku.... Tapi karena nafsu dan sudah kepalang tanggung.. Aku hanya menunggu keempat orang itu pergi.... Dan berharap mereka tak mencoba masuk kedalam kamar.... Tempat kedua wanita yang ku lumpuhkan....
Aku semakin putus asa ketika keempat orang itu tetap berada di ruangan tengah cukup lama.... Tapi disaat harapanku hampir putus... Seorang wanita muda kembali muncul.... Dia mengatakan hal yang membuat asa ku kembali mengapung tinggi.... Keempat orang itu bangun dari tempat duduknya .... Diawali dengan kedua pria yang pergi terlebih dahulu.... Kemudian kedua wanita langsung merapihkan tatanan rambut dan make Up mereka.....
“ kak dimana mba Reni.... “Tanya bungsu
“ Bukannya dia di tempat resepsi bersama suaminya.... “ ucap wanita ketus menjawab sambil memperbaiki Ailener nya
“ Tadi dia minta anter aku pulang mau buang air kecil.... Tapi ku bilang ada ibu di rumah.... “ lanjut Bungsu
“ paling dia sudah disana lagi.... “ ucap wanita ketus memikirkan hal simple yang terjadi pada kakak tertuanya.... Dia tak tahu kini kakak tertuanya berada dalam keadaan yang cukup membahayakan....
“ ibu mau ku bangun kan... “ lanjut bungsu yang sudah menyelesaikan perbaikan riasan wajahnya....
“ sudah biarkan ibu istirahat lebih lama .. “ ucap singkat si ketus ...
“ ya sudah aku ke kamar kecil dulu... “ ucap si bungsu berjalan menuju ke kemarin kecil ....
Meiri
Tempat dimana aku sedang memperhatikan keduanya ... Ini menjadi kesempatan emas yang tak mungkin ku sia-siakan.... Ketika wanita muda itu melalui ku.... Dengan cepat ku sergap dia ... Lalu ku tembakan kembali stungun ku di lehernya sambil membungkam mulutnya.... Efek yang melumpuhkan kesadaran wanita muda ini.... Kemudian aku melihat sebuah ember berukuran besar.... Ku masukan tubuh mungil ini kedalam ember terkecil di sana.... Kemudian aku mengendap-endap berlahan mendekati wanita terakhir yang belum juga menyadari diriku....
Ku sengat kaki kanannya.... Kembali stungun menjadi alat yang begitu berguna dalam misi ini.... Membuat wanita angkuh itu langsung terkejut hingga kaca yang dia gunakan terlempar ke lantai hingga pecah.... Tubuh wanita angkuh itu melunglai... Kehilangan sebagaian besar tenaganya.... Dia sempat menatapku terkejut dan coba meminta pertolongan namun tubuh lemahnya membuat dia tak mampu mengeluarkan suara dari mulutnya.... Meskipun berulang kali dia mencoba....
Neri
“ tidurlah.... “ ucapku menempelkan stungun ku di bagian atas payudaranya... Membuat wanita tak sadarkan diri..... Senyum ku merekah namun bukan waktu untuk merayakan keberhasilan ku.... Aku bergegas merapat wanita itu kedalam sebuah ember yang ukuran dua kali lebih besar dari milik si bungsu....
Aku langsung membawa ember pertama yang berisi wanita angkuh yang bernama Neri, kedalam mobil avanza yang kebetulan parkir di rute pelarian yang sudah ku buat tadi ... Ember pertama berisi Neri pun sampai tanpa ada kecurigaan.... Aku mengeluarkan Neri dan meletakkannya di jok belakang dalam keadaan tak sadar.... Aku belum sempat mengikat atau membelenggu nya.... Kemudian aku kembali membawa ember besar yang tadi ku gunakan untuk tubuh Neri.....
Kini aku kembali membawa ember berisi si bungsu... Bernama Meiri... Karena tubuhnya yang kecil dan ringan memudahkan ku sampai dengan cepat..... Kuletakan Meiri tetap dalam ember nya.... Kemudian bergegas menuju ke target selanjutnya.... Aku mengendap-endap masuk kerumah takut dua laki-laki itu sudah kembali.... Namun melihat keadaan yang masih kosong memudahkan ku memasukan tubuh si sulung yang merupakan mama muda ini kedalam ember yang tadi memuat Neri.... Si sulung bernama Reni.... Sang ibu hanya bisa mengeliat melihat anak sulung di bawa olehku......
Kembali tak ada halangan berarti dalam membawa Reni kedalam mobil ... Kemudian aku membawa ember besar itu kembali untuk membawa si Master room dalam misi kali ini.... Aku segera membawa tanpa perlawanan.... Tapi ketika aku akan keluar aku mendengar suara para pria dan anak yang menangis.... Sudah berada di depan pagar.... Sontak dengan kekuatan penuh yang sudah terengah-engah karena sudah tiga kali bolak-balik.... Namun rasa takut membuatku bisa cepat melarikan diri dari sana bersama ember berisi wanita paruh baya bernama Ria.... Nafsu ku hampir putus ketika tiba di mobil untuk keempat kalinya... Ku masukan ember tanpa mengeluarkan isinya.... Kemudian dengan cepat aku pergi dari sana...
Debaran jantung dan adrenalin yang terpacu begitu banyak membuat diriku berkeringat.... Ingin aku menjerit karena keberhasilan ku kali ini namun keadaan yang masih riuh disini membuatku menahan sebisa mungkin.... Ini adalah pemburuan yang tak terlupakan olehku... Bagaimana tidak aku mendapatkan Neri, Meiri, Reni serta sang Ibu Ria.... Aku mendapatkan satu keluarga dengan begitu mudah....
Kutekan gas ku karena tak sabar untuk menikmati hasil buruan ku... Ini semua berkat ibu Nandia... Namun aku pasti akan kembali ke rumah bu Nandia... Setelah aku memberikan pelatihan pada keempat buruan ku ini...
Tiba di yayasan .. Aku merasa lega dan ketika Baru saja turun dari mobil... Tiba-tiba beberapa orang kekar menyerang ku..... Untung aku bisa berlari cepat menghindar... Keempat pria itu terus mengejarku... Membuatku berlari dengan kecepatan ku.... Keempat pria bertubuh tegap itu mengejarku.... hingga akhirnya aku terpojok... Dan terpaksa harus melawan keempat pria yang berada jauh diatas ku....
Awalnya pertarungan itu bisa ku kendalikan... Aku berhasil melumpuhkan salah satu pria bertubuh tegap dengan mengunakan stungun ku... Dan mampu menyerang pria kedua.... Namun pria ketiga dan keempat menjadi sulit ku kalahkan.... Sepertinya mereka bukan pria sembarangan yang tak paham dengan seni bertarung....
Satu tinjuan dari pria ketiga membuat kepalaku kunang-kunang.... Dan tinjuan pria keempat tepat di ulu hatiku... Membuatku terpaksa mencium tanah... Dengan sigap pria ketiga dan kedua memukuli ku.....
“ Dek.... Pria ini yang udah membunuh ayah sama saudara kita.... “ ucap wanita berhijab panjang di hadapan ku... Kulihat samar-samar wajahnya.... Tapi wanita yang disamping adalah Marsya.... Jadi ketika aku terlelap tidur tadi siang Marsya sempat memberi pesan kepada sang kakak... Dan betapa bodohnya aku tak menyadari hal seburuk ini....
“ Ya Kakak... Dia bersama satu orang pria lagi yang bawa mama.... “ ucap Marsya....
“ pak bawa pria ini ke kantor polisi sekarang.... “ ucap wanita berhijab panjang itu....
“ baik non.... “ ucap pria kedua dan ketiga yang sejak tadi menghajar ku....
“ Kita harus segera mencari keberadaan pria lainnya.... “ ucap pria keempat yang ternyata merupakan suami dari wanita berhijab panjang.... Aku merasa bodoh melakukan kesalahan fatal.... Kini aku mencoba memberontak tapi satu pukulan keras kembali menghantam tubuhku....
“ Kita interogasi aja dia dulu... Jangan langsung ke polisi.... “ ucap pria kedua mencoba memberikan solusi....
“ Nah gitu aja... Bawa di ke gudang.... Dan bunda bawa Marsya kedalam... Bunda berdoa aja semoga Umi bisa cepat kita temukan.... “ lanjut pria keempat....
“ya Abi... Aku sama Marsya ke dalam dulu... Abi hati-hati ya... “ ucap pria berhijab membawa adiknya yang sudah kembali mengunakan pakaian.....
Pria kedua menyeret ku ke dalam gudang.... Sedangkan pria ketiga memapah pria satu yang tak sadarkan diri karena stungun ku. .. Dalam perjalanan aku terus memikirkan cara untuk kabur dari sini.... Aku mencoba melakukan negosiasi dengan pria kedua yang membawa ku...
“ Apa kau tak ingin merasakan kenikmatan tubuh majikan mu yang cantik itu.... “ ucapku
“ Diam kau.... Kau akan segera mati setelah ini.... “ ucap pria kedua
“ Jika aku mati... Maka kau tak akan pernah bisa merasakan nikmatnya memek nyonyamu itu.... “ ucap ku coba kembali mengoda....
“ aku peringatkan kau untuk diam.... Sebelum benar-benar ku hancurkan mulutmu... “ ucap pria kedua mulai terpancing emosi....
“ kau benar-benar tak ingin menikmati tubuh bugil majikan mu... “ lanjut ku tak takut akan ancamannya...
“ ahh sial.... “ ucap pria kedua yang mulai tergoyahkan.... Dia mulai tak fokus.... Membuatku tersenyum karena merasa ada harapan untukku lepas dari pria ini....
“ Aku serius... Jika kau mau bekerjasama dengan ku... Aku akan memberikan mu banyak uang dan juga kau bisa meniduri setiap wanita yang kau inginkan.... Hidup bebas... Bahkan tak akan ada yang memaksamu.... Melakukan semuanya dengan kemauan mu sendiri.... Dan bersama ku kita bisa berburu siapapun yang kau ingin kan.... “ lanjut ku makin membuatnya Goyah....
“ kau serius.... “ ucap pria kedua yang mulai tergoyahkan...
“ Aku akan memberikan kau wanita yang cantik... Bahkan aku akan membiarkan kau menikmati nyonyamu yang cantik itu.... “ ucapku
“ Bagaimana jika kau menipuku.... “ lanjut pria kedua itu benar-benar tak bisa melepaskan bayangan bugil nyonya nya.... Beberapa kali dia pernah mengintip nyonya sedang salin.... Membuat godaan ku begitu efektif dengan nya.....
“ Aku memang penjahat... Tapi aku memegang teguh janjiku.... Jika aku sampai melanggar nya kau bisa dengan mudah membunuhku.... “ ucap ku menyakinkan pria itu....
“ baiklah... Aku juga sudah muak bekerja dengan mereka... Dan benar katamu aku sudah tak sabar ingin menikmati wanita idaman ku itu.... “ ucapnya tersenyum seakan membalasku....
“ aku Alex.... Siapa kau... “ ucap ku menjulurkan tangan ku..
“ Rian.... Itu namaku.... Lalu apa rencana mu selanjutnya.... “ ucap Rian....
“ kita bunuh dua teman mu itu dan pria yang menjadi bos mu... “ ucapku
“ caranya.... “ ucap pria itu
Aku menjelaskan rencana ku pada Pria yang sudah berhasil ku pengaruhi .... Pria itu paham.... Pria itu berpura-pura mengikat ku di kursi.... Tak lama kemudian pria ketiga datang seperti prediksiku.... Setelah meletakan pria pertama yang masih tak sadarkan diri.... Dengan cepat akting kami dimulai . ...
“ Tolong bantu aku mengikat pria ini.... “ ucap pria dia kepada pria ketiga.... Dia sengaja berpura-pura... Ketika pria ketiga berada di jarak serang ku... Aku langsung menghunuskan pisau ku tepat di jantungnya.... Dan pria kedua dengan sigap menutup mulut bodyguard ini..... Setelah itu pria kedua langsung membawa mayat dari pria ketiga ke ujung ruangan.... Dan mencoba menutup darah yang berhamburan dengan beberapa serbuk kayu.... Untuk menutup bau amis dari darah.....
“ Apa sudah aman... “ ucapku
“ Sudah aku akan membunuh supir bodoh itu.... “ ucap pria kedua yang tiba-tiba meninggal kan ku.... Aku tahu tujuan pria itu adalah membunuh pria pertama....
Tapi tak lama kemudian langkah kaki pria keempat yang sekaligus pria yang menjadi suami dari kakaknya Marsya.... Dia begitu angkuh... Melihat diriku yang berpura-pura diikat tali.... Beberapa kali dia menjorokkan kepala ku... Seakan sudah berhasil mengendalikan situasi disini.... Karena aku sudah tak bisa menahan diriku lagi.... Ketika dia lengah aku dengan cepat menancapkan pisau ku di paha kanannya....
“ aaahhhlkkkkk..... “ jeritnya menahan rasa sakit ketika aku berhasil menghancurkan kepercayaan dirinya nya..... Membuat pria itu terjatuh ke tanah dengan darah yang terus bercucuran tak terhenti.... Tapi tak sampai disitu aksi kejam ku.... Aku segera mengincar kaki lainnya.... Kali ini betis kirinya yang mendapat serangan brutal ku....
“ Aaakhhhh hentikaan sakitt.... “ jerit pria keempat tak mampu lagi menahan rasa sakitnya....
“ Wah sudah di mulai... “ ucap Rian muncul dengan kepala dari supir pribadi pria keempat....
“ apa kalian berdua bekerja sama..... Aahhhhhh.... “ ucap pria keempat terseok-seok menahan rasa sakit....
“ hahaa.. Dia ingin sekali merasakan nikmatnya tempik istrimu.... “ ucapku
“ Kurang ajar.... Manusia biadab kalian... “ jerit pria itu dengan wajah pucat karena darahnya terus mengalir akibat luka parah di kedua kakinya....
“ memang nya apa yang bisa kau lakukan dengan kondisi kaki seperti itu.... “ ucapku menginjak kakinya.... Sontak membuat pria itu menjerit kesakitan.....
“ lalu apa yang kita lakukan.... Membunuh pria ini... “ ucap pria kedua
“ Aku tak menyangka kau bisa melakukan hal ini...... Akhhh. . Kau sudah lama mengikutiku.... tapi kenapa kau membalas kebaikan ku dengan ini.... “ ucap Pria keempat seakan tak percaya kalau dia bisa berkhianat.....
“ Hahahaa..... Persetan dengan hutang itu.... Karena sejak lama istrimu sudah jadi fantasi seksual setiap malam.... Dan kesempatan ini tak mungkin ku sia-siakan.... “ ucap pria kedua....
“ Panggil bintang utamanya ke panggung.... “ ucap ku....
Segera pria kedua yang memang tak sabar untuk menikmati wanita berhijab panjang yang selama ini merupakan ibu bosnya.... Sedangkan aku melanjutkan penyiksaan terhadap suaminya yang kini semakin melemah karena darah yang kian banyak keluar.... Bibirnya yang merah pun kini mulai pucat pasi.... Aku juga teringat dengan keluarga bu Ria dan keluarganya masih di dalam mobil....
Jadi aku bergegas keluar sebelum Rian tiba dengan wanita yang akan menjadi korban kami..... Aku melihat keadaan keempat wanita yang ada di dalam mobil dua wanita mulai sadar dan dua lainnya masih dalam keadaan pingsan.... Jadi bergegaslah aku menuju ruangan kerja Anggraini.... dengan memikul dua Wanita sekaligus... Yaitu Meiri dan Reni yang masih tak sadarkan diri.... Tiba di ruangan itu aku bergegas memborgol Reni di sofa.... Kedua kanannya ku gabung jadi satunsiatas kepalanya lalu terhubung dengan rantai di kaki meja.... Sedangkan keud akunya melebar karena aku memborgol nya di kedua sisi kaki depan sofa.... Kemudian sebagai pelengkap aku melakukan mulut nya.....
Kemudian Meiri wanita muda ini.... Aku ikat sama halnya dengan Reni namun aku menekuk kakinya laku mengabungkannya dengan Lakban tanpa rantai di kedua kakinya... Membuat memek Meiri akan mudah terlihat ketika nanti aku melepas celana dalamnya....
Lalu aku kembali bergegas.... Aku melihat belum ada tanda-tanda dari Rian.... Jadi aku segera membawa ember berisi Bu Ria lalu memaksa Neri yang masih antara sadar dan tidak...aku menyeret Neri hingga tiba di ruangan Anggraini... Aku segera meletakan Bu Ria yang masih terbelenggu dalam ember besar.... Sedangkan Neri aku letakkan di tempat Wina di ikat oleh Brian... Tangan terborgol keatas sedangkan kedua kakinya terhubung dengan besi kecil yang di pasang diantara kakinya membuat kedua kaki tak bisa mengapit.... Apalagi setelah aku memasang vibrator yang didalam memeknya yang terus bergetar tak berhenti.. Membuat Neri bergetar hebat.... Lalu ball gag menjadi bagian terakhir untuk menyempurnakan posisi Neri.....
Tapi aku tak bisa lama-lama menikmati geliat dari Neri... Aku kembali ke gudang.... Untuk menyaksikan adegan paling dramatis.... Untungnya setiba disana... Aku belum melihat keberadaan bintang utama kami.... Aku mulai curiga kalau Rian gagal meyakinkan wanita kedua.... Namun tak berselang waktu wanita berhijab panjang nanti cantik itu sudah berdiri di belakang ku.....
“ Abi..... Apa yang terjadi.... “ jerit wanita berhijab itu.... Melihat pria yang sudah begitu lemah dengan darah terus bercucuran di kedua kalinya.....
Namun ketika wanita itu mencoba mendekati pria yang sudah sekarat itu.... Aku memegang kedua tangannya . Mencoba menghentikan dirinya..... Membuat wanita itu terkejut ketika melihat aku tersenyum....
“ apa kau yang melakukan ini.... Bajingan.... “ jerit wanita berhijab panjang itu mencoba melepaskan tangannya... Dan ketika dia mulai putus asa dia mencoba menyerang dengan tangan lainnya... Tapi dengan mudah aku baca pergerakannya hingga aku menangkap kedua tangannya.....
“ Umi... Umi lari... Mereka bukan lawan Umi. . “ lenguh pelan pria yang bercucuran darah....
“ lepaskan aku... Rian... Rian tolong aku.... “ jerit wanita itu yang sudah putus asa melepaskan dirinya.... Tubuhnya meronta tapi tetap tak bisa.... Kemudia dia meminta pertolongan pria yang kini jadi aliansi ku... Pria yang sejak tadi menatap tajam tubuh wanita yang masih ditutupi pakaian serba longgar....
“ kau minta tolong sama pria ini... “ ucapku langsung mendorong kearah pria kedua yang terlihat tak sabar untuk menikmati tubuh wanita yang terlihat Alim ini..... Membuat pria itu langsung menerkam wanita yang ku arah didekatnya......
“Apaa... Abii... Tolong umii.... “ jerit wanita itu yang kini tahu kalau pria kedua telah menjebaknya.... Kini rontaan wanita berhijab panjang itu semakin sulit untuk bisa lepas dari pria yang kini makin bernafsu karena untuk pertama kali dalam hidupnya bisa sedekat ini dengan wanita yang biasanya selalu jadi imajinasi kotornya.....
“ tolong lepaskan istri saya..... “ ucap pria yang sudah bersimbah darah itu coba berjalan merangkak....
Aku mendekati wanita berhijab yang kini di peluk erat oleh Rian sambil merasakan gundukan yang selama ini tak pernah dia tahu ukurannya.... Kini dia semaunya untuk menyentuh payudara itu.... Geliat dari wanita berhijab pun kian melemah... Sebab tenaganya benar sudah terkuras untuk melepaskan dirinya .... Aku mendekatinya dengan membawa pisau tajam ku dan ku robek robek pakaian terusan yang digunakan wanita berhijab itu.. Jerit dan air matanya bersama keluar seketika tubuhnya yang hanya milik suaminya kini terbuka sehingga bisa kami nikmati . Betapa terkejutnya aku di balik pakaian longgar nya yang terkesan tebal itu.... Wanita berhijab ini ternyata tak sama sekali mengunakan dalaman....
Sontak setelah pakaian robek.... Aku langsung melihat pemandangan yang tak bisa ku lupakan.... Tampak ukuran gunung yang sedikit diatas normal.... Berwarna putih sama halnya seperti milik Anggraini dan Marsya.... Lalu tempat terlarang nya yang di tumbuh rambut pendek yang tampak tertata rapih.... Hijab panjangnya pun dengan paksa di tarik paksa oleh rian... Membuat rambut hitam panjang yang tersangkut di belakang kepalanya terlihat.... Mahkota indah dari wanita alim ini kini terlihat olehku.....
Rian melihatku....seakan meminta izin untuk memulai pertempuran paling dia nanti selama puluhan tahun..... Dan tak terhitung banyaknya calon anak yang sudah di taburkan karena bayangan hebat dari wanita ini..... Aku pun langsung mengizinkan.... Aku mengambil sebuah tumpukan kardus tak terpakai.... Meletakan di atas dingin lantai gudang....
“ pesta dimulai rian... “ jerit ku setelah menata kardus tadi menjadi alas....
Mendapatkan lampu hijau dariku segera Rian melemparkan tubuh wanita itu ke tumpukan kardus yang ku tata tadi.... Wanita itu terjungkal namun dia masih berusaha untuk melarikan diri.... Namun satu tamparan ku membuatnya kembali terjatuh lagi pada tumpukan kardus..... Dengan keadaan yang lebih memprihatinkan.... Lalu beberapa flash muncul dari handphone yang sudah membidik tubuh bugilnya.... Membuat wanita berhijab panjang itu mecoba menutup bagian intim tubuhnya dengan kedua tangan.... Disisi lain Rian sudah bersiap dengan membuka seluruh pakaiannya dan memperlihatkan kontol padat berurat miliknya.... Yang tampak sudah tegang.....
Dan aksi pesta luarbiasa kami pun dimulai.... Malam ini akan jadi malam yang sempurna buatku.... Dan buat teman baruku.... Entah sampai kapan pertemanan singkat ini.... Tapi kuharap dia dapat membantu ku.... Untuk menghancurkan Barak dan Rico.... Yang seperti tidak selemah Brian dan Wijaya
# di sebuah ruangan....
Wanita muda yang bersender di pelukan pria tua yang sedang asik mengocok kontolnya di mulut wanita lain diruangan ini ... Sambil memperhatikan layar besar tempat nya menyaksikan aksi diriku ...
“ Pria itu hebat juga... Dia tak punya kekuatan namun memiliki akal yang bagus... “ puji Teresa
“ aku sudah bilang padamu... Jangan terburu-buru.... Aku ingin melihat dia keluar dari masalahnya sendiri atau tidak..... “ ucap pria tua tersenyum....
“ apa pria yang ada di sampingnya itu bisa di percaya..... “ tanya Teresa kembali
“ Biarkan waktu yang menunjukkan tabiat asli pria itu.... “ lanjut pria tua yang kini sudah mencapai klimaksnya pada wanita yang sejak tadi menikmati kontol besar pria tua itu...pria tua itu sepertinya menikmati permainan nya . setelah menghajar keempat wanita lainnya yang sudah terkapar di hadapannya......
“ Sampai kapan kita akan merahasiakan semua ini dari hera dan yang lain.... “ ucap Teresa....
Tapi pria tua itu justru tak menjawab.... Dia malah berdiri sambil merapat wanita yang wajahnya penuh dengan cairan sperma milik pria tua itu.... Wanita itu di buat tak berdaya oleh aksi liar dari penguasa Beruang..... Wanita itu antara sadar dan tidak... Tubuhnya mengejang hebat setelah seluruh lubangnya di penuhi sperma berkualitas milik raja beruang.....
“ bagaimana dengan wanita lain milik Alex.... “ ucap Teresa...
“ Yang itu biarkan..... Aku tak tega menyakiti wanita yang sangat mirip dengan Tia ku yang tercinta..... “ ucapku
“ kau memang monster tuan... Stamina dan energi mu masih sama seperti 50 tahun yang lalu.... Bahkan jumlah kami pun tetap tak mampu menaklukan rasa lapar akan seksmu.... “ ucap Teresa....
“ hahaa... Tentu... Kau akan jadi makanan penutup ku setelah aku menikmati tubuh ustadzah binal tadi.... Dan juga bilang pada Shilo.... Lain kali berikan aku lebih banyak wanita berhijab tertutup seperti ustadzah tadi.... Keempat wanita lain itu sama sekali tak mengurangi rasa lapar ku.... “ ucap Pria tua itu kini mulai melumat Teresa yang sejak tadi menanti giliran......
*******
ns 15.158.61.8da2