Laju di dinginnya malam tak lagi berarti ... Saat kesedihan ku tumpahkan dengan emosional sepanjang jalan ku menjauh dari semua mimpi burukku ... Perjalanan naik turun bukit di jalanan yang makin sunyi karena intensitas kendara yang berkurang.... Hanya beberapa kendaraan bernutan besar yang tetap melaju.... Motor bekas ku terus melaju tanpa henti..... Hingga akhirnya di sepertiga malam.... Aku tiba di sebuah Rumah makan yang berisi banyak kendaraan besar terparkir untuk beristirahat.... Sambil mendinginkan motorku....
Aku sedikit bercakap-cakap dengan salah satu pengendara yang membawa sebuah mobil trailer besar pengangkut buah-buahan dari pulau seberang.... Dia bernama Andi... Aku mulai berbicara banyak entah mengapa kami begitu nyambung dalam obrolan kami.... Hingga mas Andi mengajakku untuk menjadi kenek di mobilnya.... Karena beberapa hari lagi dia akan pergi ke luar kota.... Dan kenek yang biasanya standby bersamanya sedang terkena penyakit hingga harus berhenti....
Setelah negosiasi panjang malam itu... Aku yang memang tak memiliki tujuan akhirnya mengiyakan tawaran yang cukup mengiurkan bagiku..... Karena mas Andi tahu Aku tak memiliki tempat tinggal dia akhirnya mengajakku untuk tinggal di kosan tempat dia tinggal bersama keluarga kecilnya... Awalnya mas Andi mengajakku untuk tinggal bersama.... Tapi melihat kosannya yang sempit aku memutuskan untuk mencari kosan yang terpisah berjarak beberapa rumah dari sana...
Dan kehidupan baru ku kembali lagi dimulai kembali... Kali ini aku tinggal di sebuah rumah bedeng dengan empat pintu... Sangat kecil dibandingkan rumah ku.... Tapi karena aku belum mengetahui tempatku tinggal yang sekarang....jadi tak mengapa... Sekalian menghemat uangku.... Aku menempati kamar paling pojok.... Kamar nomor empat...
Kamar pertama di tempati suami Istri yang bekerja di salah satu perusahaan tekstil... Belum memiliki seorang anak karena keduanya memang sengaja menunda memilikinya karena ingin bekerja dan mendapatkan banyak uang untuk membangun sebuah rumah impian..... Sedangkan kamar dua di tempati seorang ustadzah yang menutup seluruh auratnya.... Dia tinggal bersama anaknya... Yang berkuliah di salah satu universitas negeri di daerah ini.... Mungkin banyak yang bertanya dimana suaminya.... Suaminya sudah meninggal dunia karena kecelakaan beberapa tahun lalu.... Sudah banyak laki-laki coba mendekatinya tapi Bu Ustadzah itu menutup hatinya begitu rapat.... Dan akhirnya kamar ketiga kamar ini ditempati wanita muda yang bekerja di salah satu mini market di daerah ini.... Dia belum memiliki menikah sehingga tinggal. seorang diri disini....
Dan itulah tetangga baruku.... Begitu beragam tapi tetap terselip rasa penasaran dalam diri ku pria pemburu kenikmatan untuk bisa menikmati salah satu dari mereka.... Semuanya ku tanam dalam lubuk hatiku.... Agar para tetangga baruku tak menyadari pria pemburu kenikmatan yang amat berbahaya berada di dekat mereka ...
Waktu berjalan cepat aku mulai bisa beradaptasi... Mas Andi dan keluarganya benar-benar membuatku bisa sedikit melupakan kesedihan ku.... Hari-hari baruku kuhabiskan dengan berlatih mengendarai trainer. Sembari menjadi kenek mas Andi.... Meskipun pendapatan ku sedikit .. Tapi aku bersyukur bisa memperoleh uang dari hasil keringat ku sendiri.... Begitu berharga....
Istri mas Andi pun sudah menganggapku sebagai keluarga baru mereka.... Mereka begitu baik... Bahkan mereka pun tak sungkan mengantarkan ku makanan.... Begitu pula diriku... Uang simpanan ku memang masih banyak jadi sering aku membawa makanan untuk mereka juga.... Begitulah kehidupan baruku... Aku mulai bisa mengendarai mobil trailer dengan fasih.... Karena itu aku putuskan untuk membuat Surat izin mengendarai atau SIM dari hasil menjadi kenek....
Mas Andi merasa senang karena aku berkembang dengan baik dan sehingga dia tak terlalu lelah saat harus berkendara ke luar pulau karena memiliki ku.... Hari itu aku pulang dari perjalan kami yang panjang... Lebih dari tiga hari aku meninggalkan kosan ku.... Karena mengikuti mas Andi mengirim barang.... Tubuhku terasa pegal... Ketika tiba di depan Kosan ku....
BU Ustadzah
“ Baru pulang dik.... “ suara lembut menyapa ku....
“ Ohh ya Buu.... “ jawabku tersenyum... Pada wanita bertubuh tinggi mengunakan pakaian yang mirip dengan yang digunakan Mbak Seruni.... Namun wanita ini menutup aurat hanya terlihat mata sipit dan sebagian kulitnya yang mempresentasikan seluruh kulit nya....
“ saya senang melihat anak muda seperti mu bersemangat mencari uang.... “ lanjutnya yang ternyata baru saja menjemur semua pakaiannya....
“ beginilah Bu... Namanya buruh... “ ucapku....
“ haha... Yang penting halal... Ibu masuk duluan ya.... “ ucapnya cukup ramah.... Jujur aku jarang berkomunikasi dengan tetangga kosan baruku ini... Dia sedikit tertutup.... Bahkan aku juga belum pernah melihat dia bercengkrama dengan penghuni lain di kosan ini .... Dia berjalan melewati ku.... Aku menatap pakaian tertutupnya... Dan ketika kulihat pantatnya yang bulat sempurna tercetak di pakaian tertutup membuat ku berimajinasi buruk terhadap wanita ini. . .
Mbak Ningsih
“ hayo.... Sedang asik melihat apa.... Tak laporin nanti kamu ke Bu Ustadzah “ ucap wanita lain membuyarkan hayalan kotor sirna begitu saja....
“ ah mbak Ningsih... Buat saya kaget.... “ ucap ku melihat salah satu tetangga kosan ku tiba-tiba muncul di hadapan ku... Dia adalah wanita yang menempati kamar ketiga... Tepat disampingku.... Dia wanita yang baik dan sederhana... Tapi tiap kali dia mengunakan seragam kerjanya... Aku dapat melihat susunan Gunung kembar yang begitu mengoda. . Belum lagi rok span diatas lutut yang tak kalah mengoda... Ketika dia berlenggak lenggok berjalan dengan high heels nya menyempurnakan seluruh imajinasi liarku...
“ Dak apa-apa kalau sesekali.... Anggap saja hadiah dari Tuhan... Tapi jangan keseringan nanti dianggap mesum.... “ lanjutnya....
“ haha bisa saja mbak ini.... Tapi pantatnya mengoda.... “ lanjut ku
“ halah semua lelaki mah gitu.... Tapi pantat Bu ustadzah memang besar.... Tapi pantatku juga mengoda kan.... “ lanjutnya sambil berpose memperlihatkan pantatnya....
“ hmmmmphhh.... Lumayan... “ ucapku jadi terfokus ke pantatnya...
“ husssh.... Jangan lama-lama... Nanti kamu suka kan bahaya.... Toh pantat ini bentar lagi sudah ada yang akan memiliki.... “ ucapnya tersenyum mengoda....
“ mbak mau menikah.... “ lanjutku
“ Ya dong... Dua bulan Lagi.... Jangan sedih gitu.... Salah mu datang kesini telat.... “ godanya....
“ aah.... Mbak buat aku sakit hati...ngomong-ngomong mbak mau kerja ya.... “ ucapku
“ ya loh Alex... Kan dah liat mbak pakaian seperti ini.... Kenapa... Mau anter mbak... “ ucap nya
“ Mau sih tapi motorku kan jelek Mbak .... Nanti mbaknya malu.... “ lanjut ku....
“ tak apa... Kalau kamu mau antar Mbak... Cepat keluarin motorku .. Hitungan-hitung Mbak bisa nabung buat tambahan nikahan.... “ ucapnya sambil tertawa....
“ ok deh... Tunggu bentar ya aku akan mengeluarkan motorku.... “ ucapku merasa beruntung bisa mengantar wanita seperti Mbak Ningsih....
Wajahnya yang kalem dan manis itu memang beberapa kali jadi bunga tidurku.... Aku keluarkan motorku dengan cepat dan melihat Mbak Ningsih yang sudah menungguku di di depan kosan kami....
“ Ayo Mbak... Kita berangkat.... “ ucapku
“ oke deh.... “ lanjutnya langsung menaruh pantatnya di belakang jok motorku....
Dan ketika aku akan menekan gas motor bekas ku... Tiba-tiba dua tangan Mbak Ningsih langsung menempel di kedua pahaku... Tonjolan yang mengoda nya pun tak ayal menempel di punggungku... Wanita ini benar-benar tak memberikan jarak antara tubuhku dan tubuhnya.... Membuatku nafas ku tertahan..... Akibat ulahnya.....
Tak sampai disitu... Mbak Ningsih kembali mengoda ku... Kali ini dia sengaja berbisik di telingaku membuat hembusan harumnya nafasnya makin membuatku salah tingkah.... Dan memberikan getaran tak biasa....
“ Nanti di pengkolan depan kita berhenti sebentar.... Mbak belum sarapan.... Kamu juga belum kan.... Kita makan disana... “ ucapnya.... Benar-benar mempermainkan nafsuku.....
“ ya mbak.... Tapi benar tak apa kan.... Takut calon suamimu tahu bisa dilabrak aku.... “ lanjut ku....
“ Haha tenang saja.... Dia kan bekerja di beda kota.... Mana mungkin dia ada disini.... “ lanjutnya kembali....
Bibirnya hanya bergerak beberapa centi dari telinga membuatku tak bisa berkonsentrasi.... Seperti ada sinyal-sinyal besar yang memberikan peringatan untuk tubuhku untuk bisa segera mengendalikan diri.... Jalan berbatu membuatku beberapa kali dapat menikmati kenyalnya dia gundukan sejajar milik Mbak Ningsih ... Aku merasakan beruntung pagi ini.... Dimulai dari sapaan Ustadzah yang memperlihatkan bongkahan mengoda.... sampai dapat menggonceng wanita hot seperti Mbak Ningsih.....
Seperti yang sudah kami sepakati.... Aku berhenti kerumah makan yang memang jadi langganan Mbak Ningsih setiap paginya.... Mbak Ningsih turun dari motorku sambil memperbaiki pakaian dan rok span berwarna hitamnya....
“ ayo Alex.... Makan dulu.... Biar bersemangat kerjanya.... “ lanjut Mbak Ningsih sambil memesan makanan kesukaannya.... Dia duduk disamping ku tanpa takut persepsi buruk orang.... Apalagi untuk wanita yang hanya menunggu waktu untuk menikah....
Dia banyak bercerita tentang pekerjaan dan hubungannya.... Dia begitu sangat aktif... Seakan tak ada jarak antara aku dan dirinya.... Aku hanya bisa menjadi pendengar yang baik dari semua cerita, keluh dan kesahnya..... Lalu sesekali membalas pertanyaannya ...
Waktu mengobrol kami habis... Mbak Ningsih benar-benar membuat ku kembali bersemangat dan mengurangi kelelahan ku pagi ini.... Dia mentraktir semua makananku.... Dia tampak begitu senang hari ini...aku mengantarnya sampai kedepan pintu masuk mini market nya... Disitulah kami berpisah.... Tapi bukan selamanya seperti yang dilakukan Bu Emi.... Tapi ku tahu dua bulan ke depan... Mbak Ningsih pun akan pergi.... Wanita yang membuatku merasa hidup untuk sebagai seorang pria normal... Akan segera pergi...
Kembali ke kosan aku berpikir untuk merebahkan tubuhku.... Untuk beberapa hari kedepan memang tak ada schedule buatku bersama mas Andi berpergian..... Jadi aku bisa melakukan hibernasi panjang.... Tapi keberuntungan tak berakhir dari mengantarkan bidadari bekerja saja.... Ketika sudah mandi dan bersiap untuk beristirahat....
Seruni
Handphone berdering.... Aku sedikit terkejut... Mungkin kah ini panggilan dadakan dari Mas Andi.... Tapi ketika ku bukan pesan pendek yang masuk ke handphone ku.... Aku tersenyum bahagia.... Ini bukan dari mas Andi.... Tapi harta berharga yang akan ku miliki beberapa bulan kedepan . . . Pesan singkat dari mba Seruni... Aku memang memberikan nomor handphone kepada nya tapi aku lupa meminta nomor telepon nya.... Sehingga aku tak bisa menghubunginya.... Hanya berharap kalau mbak Seruni yang akan menghubungiku.... Tapi waktu berlalu tanpa ada kabar darinya...
Hingga penantian panjangku akhirnya berakhir dengan pesan singkat yang begitu berarti buatku.... Berarti buat pria yang tak memiliki siapapun di dunia ini.... Pria yang beberapa kali tersesat untuk menemukan seseorang yang berharga dalam hidup ku... Pesan itu berisi....
“ bang ini aku Seruni.... Bagaimana kabarmu.... Apa kau baik-baik saja.... “ isi pesan tersebut.... Singkat yang mungkin tak terlalu bermakna... Namun berbeda makna ketika pria penyendiri sepertiku yang mendapatkan itu... Sebuah perhatian yang langka aku dapatkan...
Bergegaslah aku menelpon nya.... Aku sudah rindu dengan wanita masa depan ku.... Sapa lembutnya di ujung tautan telpon ku.... Mengingat banyak kenangan manis ku bersamanya meskipun sangat singkat.....
“ hallo bang..... Apa kabarmu...“ ucap lembutnya.. .
“ Mbak Seruni kabar ku baik..... Bagaimana kabar mu.... “ ucapku
“ Bang jangan panggil aku mbak lagi cukup Seruni saja.... Aku juga baik disini.... “ lanjutnya.... Tampak ceria dari suara lembut yang indah di telingaku...
“ oh ya.... Syukurlah kau mau sudi menghubungiku..... Aku benar-benar lupa meminta nomor mu waktu itu..... “ lanjutku
“ Aku tahu itu... Pasti kau lupa karena waktu itu kau benar-benar terburu-buru... Maaf baru bisa memberi kabar.... “ lanjutnya
“ hehe.... Tak usah meminta maaf.... Aku bahagia karena kau sudah mau mengangkat telpon ku..... “ lanjut ku senang.....
“ Bang Alex ada dimana sekarang..... “ tanyanya ...
Aku menceritakan semua yang terjadi padaku.... Perjalanan sampai tiba di rumah kosan ini.... Bertemu dengan orang baik seperti Mas Andi..... Seperti sepasang kekasih kami habis banyak waktu untuk bercengkrama tentang banyak hal.... Saling bertanya kondisi masing-masing.... Aku tahu Seruni masih menanti kabar dari suaminya.... Yang aku tahu tak akan pernah kembali.... Karena dengan tangan kotorku aku menguburkan Mayat suaminya yang telah di bunuh oleh Ibu Emi....
Suara Seruni hari ini membuat semua lelahku cukup banyak terkuras. .. Bahkan membuatku sangat bersemangat kembali.... Tak Lupa aku meminta fotonya.... Aku takut lupa dengan wajah kekasih masa depan ku.... Ku letakan Foto cantik saat dia mengunakan kebaya Berwarna pink dengan Hijab panjang yang senada dengan Warna pakaiannya menjadi Wallpaper di Handphone Bu Dona yang jadi milikku....
Hari itu aku terlelap dalam tidur ku setelah tahu kabar dari Seruni..... Bahkan hingga sepertiga hari aku terlelap..... Aku terbangun karena suhu di kamarku begitu panas.... Bahkan membuatku mandi keringat dibuatnya.... Jadi ku putus untuk berkeliling mencari udara segar dari penatnya di kosan ku yang tak memiliki AC ataupun Kipas angin.... Aku mampir di salah satu rumah makan pinggir jalan didekat kosan ku untuk mengisi energiku....
Aku duduk diantara anak seusia ku... Namun mereka beruntung karena masih tetap mengunakan seragam kebanggaan mereka..... Awalnya aku tak perduli dengan percakapan konyol mereka... Namun ketika pembicaraan mereka merujuk ke hubungan Seks.... Ku pasang kupingku untuk senantiasa mendengar semuanya..... Mereka sedang menceritakan bahwa mereka memiliki rencana untuk menaklukan Guru mengaji mereka . . .
“ Gimana Gia Rekaman kemarin sudah kamu cetak kan.... “ lanjut salah satu siswa bernama Bram....
“ belum sempet.... Tapi semua rekaman ada di handphone ku semua kuk.... “ lanjutnya.... Dengan bangga menunjukkan handphone yang berisi barang bukti rekaman yang dimaksud....
“ kalian ini merencanakan apa sih.... Kok saya nggak diberitahu.... “ lanjut pria ketiga bernama Andre....
“ kemarin kami berhasil merekam tubuh mulus ustadzah yang mengajarkan kita mengaji.... “ lanjut Gia
“ serius.... Tidak mungkin lah kan bu Ustadzah selalu tertutup... Gimana bisa.... “ lanjut Willi pria keempat....
“ benar... Semua rekaman ada di handphone Gia.... “ ucap Bram
“ Jadi benar serius ini kalian dapat rekaman itu.... Coba Liat... “ ucap andre
“ Ya Liat dong.... “ lanjut Wili....
“ nanti sampe rumahku kita lihat video nya.... “Ucap Gia
“ terus rencana Selanjutnya Apa.... “ lanjut Andre lagi....
“ kalau kita punya rekaman ini.... Pasti dengan mudah kita bisa lakukan apapun dengan Bu Ustadzah itu kan..... Gimana keren kan... “ lanjut Gia....
“ terus kapan kita eksekusi.... Aku dah ngebet banget sama Bu Ustadzah.... “ ucap Wili
“ kita kan ada jadwal pengajian lusa.... Di rumah Bram.... Jadi disitu kita paksa dia.... “ lanjut Gia sebagai ketua Gang ini....
“ Tapikan ada Mama sama Papanya Bram kalau dirumahnya. ... “ lanjut Andre
“ Tenang Andre... Mama dan Papa ku akan pergi ke kondangan saudara ku... Jadi rencana nya mereka menginap Empat hari... Jadi rumah ku kosong.... “ lanjut Bram
“ asyikkk udah lama aku menanti ini.... “ ucap Wili.....
“ jadi mulai sore ini aja kita rencana semua nya..... “ ucap Gia
“ kita nginep dirumah Bram semua.... “ lanjut Andre....
Begitulah rencana mereka membuatku tersenyum licik... Aku adalah pria pemburu kenikmatan... Mendengar rencana se brilian ini dari mereka... Membuatku Nafsu memuncak... Andrenalin ku mendidih....Aku pun mulai menyusun rencana.... Aku mulai memperhatikan siswa bernama Gia itu.... Aku harus bisa mendapatkan bukti di Handphone nya.... Jadi kun putuskan mencuri Handphone tersebut ... Ketika mereka mulai asik menyantap makanan nya aku mulai melakukan Aksi ku... Dengan cepat handphone milik Gia berpindah ke tangan ku dengan cepat pula aku menghilang dari rumah makan kecil itu...
Darah muda ku bergejolak ketika mereka menceritakan tentang Ustadzah yang akan mereka permainkan.... Imajinasi liarku mulai membumbung tinggi.... Setelah kurasa cukup jauh dan aman.... Aku mulai membuka handphone milik Gia... Karena beberapa kali aku melihat cara dia membuka Pola handphone.... Jadi mudah buatku untuk membuka handphone ini....
“ dasar Amatir... “ ucapku tersenyum licik melihat handphone yang sudah terbuka....
Aku mulai membuka satu persatu isi galeri di Handphone nya yang ternyata berisi dengan banyak foto Wanita..... Dan beberapa film mesum... Sehingga akhirnya aku membuka video yang mereka maksud ... Wanita yang terlihat pakaian nya basah.... Lalu membuka satu persatu pakaiannya untuk mengganti nya.... Adegan ini begitu jelas... Begitu terkejutnya aku melihat wajah wanita dalam Video ini yang merupakan tetangga kosan bedengku....
“ ya ampun betapa beruntung nya aku..... “ lanjut ku menyimpan Handphone itu dan mulai berimajinasi kotor kembali....
Aku tak berencana untuk langsung membuat wanita alim itu tunduk.... Aku mempunyai rencana lain yang lebih gila.... Dan lebih mendebarkan jiwa muda ku.... Kulewati waktu hingga waktu eksekusi Bram dan kawan-kawan akan segera dimulai.... Sore itu aku sengaja menguntit bu Ustadzah yang mengunakan pakaian gamis berwarna Hitam.... Dia naik ojek menuju rumah Bram.... Dari jauh aku mengikuti bu ustadzah tanpa dia sadari....
Sampai lah di perumahan yang cukup elit.... Dan Bu ustadzah turun dari motor ojeknya dan terlihat masuk ke salah satu rumah yang ku yakini rumah dari anak nakal itu..... Aku cukup lama menanti.... Akhirnya ku tinggalkan motorku sementara dan berjalan menuju rumah itu.... Aku mengintip keadaan sekitar sebelum menyelinap masuk ke pekarangan luas yang di tutup pagar menjulang tinggi... Masih mengunakan Helm karena takut ada CCTV yang akan merekam ku..... Untung saja Para anak nakal bodoh itu sudah mematikan semua CCTV.... Mereka yang kehilangan bukti untuk menekan Bu Ustadzah ternyata melakukan aksi kasar dan paksa karena tak sudah tak sabar menikmati wanita alim itu.... Mereka menyeret Bu Ustadzah ke tengah ruangan keluarga Bram... Aku merekam di balik jendela semua aksi mereka yang menurutku masih sangat dasar....
Untuk menaklukkan wanita seperti ustadzah saja mereka terlihat sudah kehabisan tenaga.... Sedangkan Aku pernah empat kali menaklukkan wanita seorang diri... Bahkan salah satu dari mereka adalah master bela diri.... Aku merekam semua adegan mereka dengan Handphone canggih milik Bu Dona..... Sehingga satu persatu wajah dari keempat anak nakal itu bisa sangat jelas terekam.... Kulihat juga kondisi Bu Ustadzah yang kini sedang asik dilumat payudaranya oleh Andre dan Bram... Pakaian Bu ustadzah sudah di robek sedemikian rupa oleh keempatnya.... Bu ustadzah hanya bisa menangis meratapi hal buruk dalam hidupnya ... Puas dengan rekaman ku.... Aku segera menghubungi polisi.... Dan bergegas pergi dari sana secepatnya.....
Aku sengaja mengirimkan beberapa foto pemerkosaan keempat anak sekolahan itu ke polisi agar mereka percaya dengan laporan yang ku buat.... Tak beberapa lama kemudian kulihat satu unit mobil patroli datang.... Dan langsung dengan cepat masuk kedalam rumah.... Aku bergegas mengengkol motor bekas ku dan pergi dengan hati yang begitu Riang gembira....
Aku benar-benar sudah melupakan tragedi yang begitu menyakitkan kehilangan Bu Emi... Itu semua karena Bu ustadzah itu akan mampu menggantikan posisi Bu Emi... Aku kembali di kosan.... Sengaja aku tak langsung masuk tapi bersantai didepan kamarku.... Sambil asik melihat Handphone milik Gia yang berisi beberapa foto wanita muda yang mengiurkan buatku.....
Begitu asik aku mengotak atik handphone tersebut.... Sambil tersenyum sendiri... Membayangkan apa yang terjadi pada ke empat anak nakal itu..... Pasti mereka sekarang sudah di tangkap polisi....
Tak lama kemudian aku melihat Bu Ustadzah turun dari sebuah mobil hitam.... Dan dia tampak berantakan.... Aku coba menyapa nya.... Tapi dia langsung bergegas masuk kedalam kosannya.....aku hanya tersenyum saja melihat dia mengacuhkan ku.... Karena bagiku permainan baru saja dimulai untuknya ...
Ketika akan masuk kedalam kosan untuk beristirahat ....
“ Alex... Belum tidur.... “ lanjut mbak Ningsih menyapaku....
“ belum mbak... Masih panas.... “ ungkapku
“ohhh.... Kirain tunggu mbak.... “ ucapnya tersenyum....
“ heleh.... GR anda.... “ ucapku ikut tersenyum...
“ baru pulang tah.... “ ucapku melihat jam dinding di kamar ku ...
“ Yo baru balik.... Napa... Mau mijitin saya.... “ ucap wanita ini begitu seksi di malam ini menggodaku kembali....
“ ah malas.... “ ucapku sambil tertawa....
“ Kamu nggak narik tah .... “ tanyanya
“ belum mbak mungkin besok.... “ lanjutku
“ kemana.... “ tanya lagi
“ ke seberang lagi.... “ lanjut ku singkatku
“ walah jauh sekali ... Bakal lama nggak ketemu dong... “ lanjutnya
“ Mbak kangen ya sama saya kalau saya pergi jauh... “ ledek ku...
“ Mbak kangen... Kangen diantar gratisan kamu.... Hehee..... Mbak masuk dulu ya... Mau mandi gerah.... “ lanjutnya
“ Halah kampret.... Yaudah sana mandi bau tahu.... “ lanjutku
“ bau ku ini bikin menggoda loh lex.... “ ucapnya tertawa sambil masuk kedalam kamarnya ....
Malam itu berakhir dengan percakapan singkat ku dengan mbak Ningsih... Aku terbangun keesokan paginya... dan bersiap untuk bekerja...karena aku sudah mendapatkan Informasi dari Mas Andi... Aku bersiap dan siap meluncur... Namun ketika aku keluar dari kamar.... Dan akan pergi bekerja... Aku bertemu dengan Bu Ustadzah yang juga keluar dari kamarnya.... Mengunakan setelan berwarna krem dangan Hijab berwarna senada dan cadar yang senada pula....
“ mau kepasar Bu.... “ lanjut ku
“ iya... Kamu mau bekerja.... “ lanjutnya....
“ ya Bu .... Mau bekerja lagi.... “ ucapku....
Karena tujuan kami yang searah.... Membuat kami berjalan bersama... Wanita ini cukup tertutup.... Sehingga tak banyak yang ku dapatkan dari wanita ini.... Sampai akhirnya ketika kami hampir akan berpisah jalan... Aku mengatakan hal yang benar-benar membuatnya Shock.....
“ Bu... Aku punya video ini... “ ucapku to the point....
“ Video apa.... “ ucap nya melihat ke layar HP ku..... Bak di sambar petir pagi hari.... Bu Ustadzah langsung terpucat pasi melihat adegan ganti bajunya terekam oleh ku.....
“ dari mana kau dapatkan itu... “ ucapnya ragu....
“ Aku juga masih ada video ini... “ lanjut ku memperlihatkan adegan pemerkosaan yang dilakukan keempat bagundal nakal murid pengajiannya.....
Video kedua membuat Bu Ustadzah semakin panik..... Dia terdiam mematung tak bisa berkata apapun.... Bahkan ketika kedua tangan ku yang penasaran dengan sekalnya pantatnya.... Dia hanya terdiam.... Tanpa berusaha menyingkirkan kedua tangan nakal ku...
“ aku akan menantikan hadiah besar dari mu Bu ustadzah.... “ ucapku memberikan ciuman di wajahnya yang tertutup cadar....
Kutinggalkan wanita yang masih shock bingung harus berbuat apa..... Aku melangkah penuh gairah menuju rumah Mas Andi.... Dan berangkat menuju tujuan ekspedisi ku ...
Ekspedisi kali ini bersama mas Andi benar-benar diluar perencanaan... Karena biasanya kami akan membawa barang kembali ke kota kami sesuai rencana bos ... Namun kali ini tak ada angkutan yang bisa diangkut saat kami akan pulang.... Dari pada pulang kosong kami pun mencari muatan yang bisa kamu jual di kota kami.... Meskipun dengan dana pribadi....
Akhirnya kami diberitahu kalau seseorang distributor Gula di kota ini akan sedang mencari pelanggan tambahan untuk stok gulanya yang membludak.... Makanya aku dan Mas Andi bersama kawan-kawan kami yang memang sedang mencari bahan muatan menyerbu ke sana.... Karena menurut Mas Andi gula mudah untuk di pasarkan dan mendapatkan untung.... Jadi kami segera pergi kesana..... Mobil kami maksimum bermuatan 30 ton....
Tapi karena uang terbatas kami hanya mampu membeli 4 ton Gula saja..... Itu pun aku menguras semua uang yang kudapatkan dari merampok rumah Bu Emi beberapa bulan silam.... Dengan uang itu kami bisa membeli Gula.... Setelah semua diangkut sesuai gula yang kami pesan....
Aku pun siap berangkat.... Hanya tinggal menunggu mas Andi menyelesaikan semua pembayaran.... Namun ada yang membuat ku kesal.... Istri dari pemilik distributor ini sangat cerewet dan angkuh.... Belum lagi dia sangat pelit... Kami yang menanti gula berjam-jam tidak di berikan minum apalagi makan... Dia hanya mengoceh tak jelas....
Beberapa supir mengerutu.... Kesal dan Muak padanya.... Tapi karena bisnis ini menguntungkan mereka ....mereka menahan semua itu.... Wanita ini masih mudah usia mungkin dibawah 30 tahun... Berwajah oriental... Khas negeri tirai bambu.... Mata sipit dan kulit putih gak porselin.... Membuat supir pun tak jemu untuk kembali kesini meskipun caci maki dan omelan nya begitu menyakitkan...
Kejadian tak biasa ketika semua mobil trailer akan berjalan... Hanya kami yang belum berangkat saat itu... Karena aku masih menanti mas Andi yang belum kembali.... Wanita oriental itu mendekati ku....
“ Yang mana mobil lu.... “ ucapnya kasar kepadaku....
“ Yang itu Chi.... “ ucapku menunjuk trailer berwarna biru ....
“ kamu ambil Gula berapa banyak... “ lanjutnya sambil melihat catatan nota di bukunya.....
“ empat ton saja.... “ ucapku ...
“ mobil besar isinya dikit.... Kalau dikit jangan beli di disini di warung aja... “ ucapnya sambil sibuk mencari nota pembelian kami.....
“ uangnya nggak Cukup... “ lanjut ku....
“ dasar miskin... Udah di periksa apa belum ini barang.... “ ucapnya kasar....
“ Belum ... “ ucapku yang kesal dengan wanita ini....
Dia pun bergegas masuk kedalam trailer kami ... Dan saat di sibuk menghitung jumlah Gula kami... Terbesit niat jahat ku pada wanita ini... Aku dengan cepat menutup kedua pintu trailer ku... Dan langsung menguncinya..... Membiarkan wanita oriental itu berada didalam sana....
Aku segera masuk kedalam kabin Supir.... Ketika Mas Andi tiba... Aku langsung menekan Gas kabur dari tempat ini..... Mas Andi pun memperingatkan ku untuk tidak terlalu ngebut .... Tapi aku beralasan karena muatan nya dikit jadi bisa secepat ini... Perjalanan kami cukup jauh.... Masih ada dua hari perjalanan lagi untuk sampai di kota kami..... Dan setelah beristirahat makan malam... Dan melanjutkan perjalanan lagi aku mulai mengatakan sesuatu yang ada di dalam trailer kami....
“ Mas Andi.... Maaf ya.... Aku tadi sangat emosi dan mungkin ini akan menyebabkan masalah besar untuk kita.... “ ucapku yang kebetulan sedang beristirahat dan Mas andi yang menyupir....
“ Ada apa sih lex... Aku yang beruntung... Karena berkat uangmu kita bisa jadi juragan Gula.... “ ucapnya tertawa....
“ Sebenarnya bukan hanya gula yang ada di Box.... “ ucapku
“ lantas apa... apa kau mencuri saat di gudang tadi.... Gak Apa-apa... Toh mereka buktinya tak mengejar kita..... Dan juga kita tak tahu kapan akan kembali ke gedung itu lagi . . . Jadi santai saja.... “ ucap mas Andi santai....
“ Sebenarnya aku mengurung pemilik Distributor di dalam box kita.... “ ucapku
“ Haa.... Kau mengurung engko nya.... Untuk apa lex.... Kalau istrinya gak Apa-apa..“ ucap Mas Andi yang menganggap aku sedang bercanda....
“ Ya Mas istrinya yang ada di box kita.... “ ucap ku
Dan seketika itu pula Mas Andi menekan rem dadakan hingga decitan rem terdengar... Untung saja lalu lintas malam ini hening.... Hingga tak ada yang dalam bahaya ketika kami berhenti spontan....
“ aku gak salah denger kan Lex.... “ Ucap Mas Andi...
“ Bener Mas aku Serius ..... “ lanjutku
“ gimana bisa.... Kuk sampai itu terjadi.... Gila kamu lex.... “ ucap Mas Andi menguatkan suaranya sontak membuat aku takut dia yang sudah menganggapku keluarga akan marah padaku.... Karena hal bodoh yang ku lakukan....
“ dia tadi menghina ku.... Terus ketika dia bilang mau mengecek lagi muatan kita.... Aku mempersilahkan nya... Karena aku kesal jadi ku tutup pintu box....aku minta maaf Mas.... Aku tak bermaksud melakukan hal itu.....“ ucapku jujur
“ Alex.... Alex.... Kau ini.... Untung saja aku memasang nomor polisi palsu kemarin.... Jadi dia tak akan melacak mobil kita.... Apa ada orang lain yang melihat kamu menutup pintu itu ... “ ucap Mas Andi
“ kayak disana udah sepi... dan karyawannya lagi sibuk angkat Gula ke mobil disamping.... Jadi kayak nggak ada saksi sama sekali.... Lagian mobil disana kan hilir mudik jadi aku yakin mereka gak memperhatikan hal itu.... “ Lanjut
“ Gila... Gilaa.... Ku kira kau akan mencuri beberapa karung Gula tapi malah kau mengambil inti Gulanya.... “ ucap Mas Andi geleng-geleng kepala seakan tak percaya dengan apa yang ku jelaskan....
“ oleh karena itu aku minta maaf... Aku benar-benar tak bermaksud melakukan itu... Aku hanya emosi saja.... “ Lanjutku....
Mas Andi pun turun... Dia kembali menganti plat nomor mobil kami.... Dan berjalan cepat kembali menyusuri lembah....
“ Mas apa yang kita akan lakukan....” ucapku bingung.... Mengapa Mas Andi justru melajukan mobilnya.... Bukan menyuruhku untuk melepaskan wanita itu.....
“ oke tenang.... Kita harus nyeberang dulu.... Kalau sudah menyeberangi dan tak ada yang mengejar kita aman....
Ucapan Mas Andi makin membuatku merasa Aneh... Apa mungkin Mas Andi amakan melakukan hal yang seperti ku pikirkan juga.... Kami pun berjalan terus hingga batas pulau....
Banyak hal yang akan terjadi misteri Mas Andi, dan kenikmatan yang akan kudapatkan dari Bu Ustadzah yang sudah menantiku..... Akan segera terjadi....
ns 15.158.61.20da2