Hari ini aku banyak menghabiskan uang untuk membeli beberapa barang yang ku butuhkan.... Dan membeli sebuah motor bekas yang masih layak pakai.... Dulu saat di kampung aku pernah belajar motor dari salah satu temanku yang beruntung karena memiliki kuda besi ini diusia mudanya..... Sehingga aku bisa langsung mengendarai motor milikku itu....
Tak lupa aku pun membeli beberapa peralatan rumah tangga ... Untuk memasak... Maklum sebulan yang lalu aku tak berpikir untuk melakukan hal tersebut.... Tapi kali ini aku harus bisa hidup hemat dengan hasil jarahan ku.... Apalagi aku punya seorang budak yang bisa ku gunakan untuk menuruti semua kemauan ku.... Ku akhiri belanja ku dengan membeli beberapa pakaian baru....
Aku bergegas kembali dengan motor baruku dan semua barang yang baru ku peroleh.... Sengaja aku melalui rumah bu Emi untuk melihat kondisi yang terjadi... Tapi aku benar-benar diluar ekspektasi ku.... Bukan hanya rumah bu Emi yang terbakar melainkan delapan Rumah di sekitarnya pun ikut terbakar hingga rata menjadi tanah... Apa yang ku lakukan benar-benar diluar nalar ku pria seusia ku .... Aku tak berpikir kalau apa yang kulakukan akan jadi sebesar ini....
Tubuhku bergetar mengetahui apa yang kulakukan ...Aku bukan saja sudah menghancurkan rumah bu Emi... Tapi semua rumah di kampung ini jadi korban ku.... Aku segera menekan gas motorku untuk menjauh.... Kulihat beberapa pemadam kebakaran masih sibuk membersihkan puing-puing bangunan dibantu warga sekitar juga ikut membersihkan puing-puing dari kebakaran hebat ... aku benar-benar dihantui rasa takutku sekarang dalam perjalanan pulang..
Jantung masih berdebar sangat cepat.... Itu benar-benar kesalahan fatafl.... Untungnya aku bisa sampai dirumah ku dengan selamat.... Meskipun sepanjang jalan tubuh bergetar ketakutan..... Ketika aku baru menyandarkan motorku.... Aku mendengar jeritan anak kecil yang begitu keras yang berasal dari kediaman Mbak Seruni... Awalnya ada keraguan dalam diriku... Karena takut kehadiran ku justru akan menyebabkan masalah yang besar antara mba Seruni dengan suaminya....
Jadi coba ku abaikan hal tersebut.... Namun lirih sedih sangat anak mampu mengetuk sisi baikku.... Aku tahu ini bukan hanya tangisan biasa ... Aku meninggalkan semua aktivitas ku bergegas menuju ke rumah mbak Seruni... Penuh keraguan ketika aku sudah berada di sepetiga pintu utama mereka tapi tangisan anak itu membuatku tak bisa mengabaikannya begitu saja....
Mbak Seruni
Kulihat mbak Seruni terus berusaha untuk menghentikan tangisan anaknya yang semakin menjadi.... Ku dekati dia karena memang pintu rumahnya terbuka....
“ Mbak kenapa si dedek... “ tanyaku
“ oh bang Alex. . . Dia hanya mengantuk.... “ ucap Mbak Seruni....
Tapi wajah panik mbak Seruni terlihat jelas.... Membuatku yakin ada masalah besar pada sangat anak.... Tapi pikir panjang... Aku kembali mengambil motorku.... Dan kembali kerumah mbak Seruni....
“ Mbak biar aku antar ke puskesmas saja.... “ lanjut ku mengajaknya....
“tapi bang.... “ balas mba Seruni....
“ Sudah buruan.... Kasian dia... “ ucapku.... Tak tega dengan apa yang terjadi pada anaknya....
“ ya bang..... “ ucap Mbak Seruni akhirnya mau mengikutiku . ...
Aku langsung mengantarkan mbak Seruni dan anaknya ke puskesmas terdekat.... Untuk melakukan pertolongan pertama.... Beberapa perawat dengan sigap memeriksa Anak mba Seruni.... Karena butuh penanganan yang intensif melihat kondisi anak Mbak Seruni... Dokter menyuruh aku dan Mbak Seruni untuk menunggu diluar.... Untuk melakukan penanganan lebih lanjut....
“ sudah mbak dokter pasti melakukan yang terbaik.... “ lanjut ku.... Coba menangkan Mbak Seruni yang tampak kacau....
“ Terima kasih bang.... “ ucapnya.... Kulihat beberapa kali mbak Seruni menyentuh perutnya....
“ mbak aku pergi keluar sebentar.... “ ucapku....
“ ooh iya.... “ lanjutnya yang masih
termenung menanti kabar dari anaknya.....
Aku pergi mencarikan makanan untuknya... Karena ku yakin mbak Seruni pun belum makan ... Karena itu aku sengaja memesan makanan untuknya.... Lalu membawa makanan itu kembali ke Mbak Seruni....yang menanti kabar anaknya di ruangan tunggu Rumah sakit...
“ Mbak makan dulu.... “ ucapku memberikan dia makanan yang kubelikan untuknya...
“ Bang Alex.... Aku sedang tak nafsu makan..... “ pungkasnya....
“ jangan seperti.... Kau itu harus jaga kesehatan mu juga.... Jika kau juga ikut sakit siapa yang menjaga anakmu.... Jadi makan lah..... “ ucapku memaksanya makanan....
“Uhhh... Apa anakku akan baik-baik saja..... “ lanjut wanita ini kehilangan ketegarannya.....
“ dokter sudah menanganinya... Kau tak perlu khawatir... Jadi makan lah terlebih dahulu.... “ ucapku
Mbak Seruni pun mengambil bungkus nasi yang ku belikan untuknya... Dan mulai memakan makan itu ..... Dia memakan itu dengan lahap.... Mungkin dia sejak tadi malam belum mengisi perutnya sama sekali sehingga dia memakan habis nasi yang ku belikan untuknya....
“ Bang... Gimana nanti biaya dokternya.... “ tanya Mbak Seruni
“ Tenang saja... Aku akan mengurus semuanya.... “ lanjut ku....
“ Tidak bang.... Kau sudah terlalu banyak membantu saya.... Saya takut tak bisa membalasnya.... “ lanjut Mbak Seruni....
“ kita tetangga kan.... Kalau tetangga kenapa kau harus berpikir macam-macam... Aku tak memiliki siapapun disini.... Wajar jika aku menganggap kalian bagian dari keluarga baruku.... “ ucapku....
“ Ini semua salahku.... Menyeret Bang Alex kedalam masalah internal ku.... “ ucapnya
“ Jangan terlalu banyak berpikir Mbak.... Berdoa yang terbaik saja untuk kesehatan anakmu..... “ ucapku
Dokter yang merawat anaknya Mbak Seruni keluar dari ruangan intensif itu....
“ Kalian berdua orang tua dari anak ini.... “ ucap dokter itu....
“ Ya Dok.... “ ucap Seruni langsung bangun... Wanita berhijab panjang ini langsung bergerak cepat menuju dokter....
Dokter pun menjelaskan hal yang terjadi pada anaknya Mbak Seruni.... Dia hanya kelaparan Akut yang menyebabkan metabolisme tubuh anaknya kacau.... Dokter pun menyarankan untuk memberi tambahan susu pada sang Anak karena volume ASI Mbak Seruni sudah jauh berkurang sehingga tak dapat memenuhi kebutuhan sang bayi.... Setelah mendengar hal tersebut... Membuat Mbak Seruni semakin kacau.... Aku bergegas meninggalkannya sementara.... Aku langsung membayar semua obat ..... Dan semua biaya yang di butuhkan oleh anaknya Mbak Seruni...
Tapi Anak Mbak Seruni belum boleh pulang... Karena masih mendapatkan perawat intensif sehingga tubuhnya benar-benar pulih..... Aku tak mungkin terus bersama Mbak Seruni untuk menjaga anaknya di puskesmas ini.... Aku pun takut hal buruk terjadi pada Ibu Emi... Yang kutinggal dirumah..... Bisa saja dia kembali mencoba melarikan diri... Aku tak ingin jika kejadian ku dikampung akan kembali terulang....
“ Mbak.... Maaf... Aku tak bisa bersama mbak menunggu disini.... Ada beberapa pekerjaan yang harus cepat ku selesaikan .... “ ucapku berpamitan dengan Mbak Seruni....
“ Ya Bang.... Selesaikan tugas mu dulu.... Aku juga sudah mengirim pesan dengan suamiku.... Dan dia akan segera kembali kesini....Sekali lagi Terima kasih banyak.... Tanpa kebaikan mu... Mungkin akan terjadi hal yang lebih mengerikan lagi.... “ lanjutnya....
“ Mbak ini untuk pegangan mu... Siapa tahu ada hal yang urgent.... Jangan menolaknya ini untuk anak mu...“ lanjut memberikan sejumlah uang padanya.... Sempat ditolak oleh mbak Seruni tapi aku memaksanya....
Mbak Seruni terdiam melihat uang yang ku berikan.... Aku bergegas pergi sebelum mbak Seruni berubah pikiran lagi ...
Aku pun memacu motor bekas ku... Aku hampir lupa dengan budak ku... Karena terakhir kelembutan hati dan wajah yang tak membosankan milik mbak Seruni... Benar-benar mampu mengalihkan duniaku sementara.... Hingga tiba dirumah aku bergegas mengecek keadaan bu Emi....
Untunglah hal yang kutakutkan tak terjadi... Bu Emi setia menungguku tanpa perlawanan sedikit pun terlihat di ranjang tidurku yang tidak berantakan sedikit pun .... Aku melepas penutup mulutnya....
“ nah begini.... Baru budak yang setia.... “ ucapku....
“ Alex.... Biarkan ibu pulang.... “ ucapnya
“ Sekarang saatnya makan...” ucapku melepaskan semuan ikatan tali yang mengekangnya. . . Mengantikannya sebuah rantai yang baru saja kubeli kemudian ku sambung dengan collar berwarna hijau yang kini menghias lehernya ... Dia coba melawan awalnya... Namun takut aku akan melakukan hal yang lebih mengerikan.... Dia hanya pasrah saja ... Dengan apa yang kulakukan pada dirinya bahkan saat ini bu Emi mulai biasa dengan tubuh bugil di hadapan ku....Lalu dengan menarik lehernya ku tuntun bu Emi yang terlihat lemah menuju meja makan... Aku sudah menyediakan sumber makanan yang cukup banyak untuk kembali mengisi energi budak ku.....
Bu Emi memakan makanannya dengan cukup lahap... Gemericik emasnya yang ada ditangannya terdengar saat dia memakan makannya membuatku kembali ingin mengerjainnya setelah membiarkan dia memakan makanannya......aku memang sengaja tak melepas satupun emas yang dia gunakan.... Karena menurutku itu membuatku semakin terangsang setiap menyetubuhi nya.... Jadi ku biarkan daya tarik itu...karena uangku pun masih banyak..... Dan juga perhiasanku masih banyak....
“ sudah selesai makannya.... “ ucapku
“ Ya sudah. .. “ ucap nya....
“ Panggil aku tuan mu mulai hari ini.... Dan aku akan memberikan mu pakaian yang ku inginkan... Tapi jangan mencoba untuk melarikan diri atau mencoba meminta bantuan dengan siapapun.... Turuti semua keinginan ku maka kau akan tetap baik-baik saja.... Kau mengerti.... “ ucapku
“ Tapi... Aku ingin pulang bersama anakku.... “ balasnya....
“ sekali lagi kau bilang padaku untuk meminta pulang.... Aku akan menangkap anakmu yang kau sayangi itu.... Menyiksa keduanya lalu menjual mereka ke dunia malam..... Jadi jangan coba-coba melakukan hal itu lagi . .. Jika kau tak ingin dua anakmu ikut dalam masalah kita..... “ ancamku
“ jangan.... Baik... Baik... Lakukan apapun yang kau ingin kan tapi jangan mencoba untuk menyakiti anak-anakku.... “ ucapnya
“ baiklah.... Sebagai hukuman karena kau mencoba lari tadi pagi ... Maka kau harus membuat kontolku merasa nikmatnya mulutmu kembali ... “ perintahku
Bu Emi yang takut akan ancamanku akan melakukan hal buruk seperti yang dia lakukan padanya akan dirasakan oleh kedua anak juga ... Dia pun mulai bangun dari duduknya berjalan mendekatiku .... Aku sengaja merenggangkan kedua kaki ku ....
“ Tuan biar aku melayanimu.... “ ucap Bu Emi.... Menyentuh celanaku dan berlahan dia membuka celanaku....
Wajahnya merah padam ketika melihat kontolnya sudah kembali bereaksi.... Dia membuka mulutnya dan mulai melumat kontolku ... Kutekan sedikit kepala bu Emi agar dalam menikmati penuh batang kontolku.... Semakin gerak maju mundur wanita paruh baya... Semakin dia mulai terbiasa dia melumat kontolku... Dia pun semakin binal melumat kontolku dengan mulutnya.... Begitu juga kedua tangannya yang beraksi membelai lembut kontolku....
“ aakhhh Emi.... Sungguh nikmat budak ku.... “ ucapku merasakan kehebatan mulut Bu Emi yang terus mengusap lembut kontolku....
Semakin mendapat pujian dariku... Semakin cepat lumatan, dan semakin lincah permainan lidah yang membangkitkan semua nafsu liarku... Berkali-kali kulihat Bu Emi hampir tersedak ukuran kontolku.... Beberapa menit kemudian dia berhenti... Tubuhnya bergetar....
“ ada Apa budak ku.... “ tanyaku tersenyum....
“ Memekku basah tuan.... “ ucapnya sambil memperlihatkan wajah binalnya....
“ Aku benar-benar berhasil membuat wanita ini menjadi lebih liar.... “ gumamku melihat kondisi Bu Emi yang berbeda dari sebelumnya..... Tanganku segera meraba klitoris nya yang mulai basah....
“ Aakhhhhhh tuaann.... Nikmaaat.... “ ucapnya ketika kedua jari jemariku mulai bermain pada Klitoris dan bibir memeknya .....
“ ayo lanjutkan budak ku .... “ ucap ku agar budak kembali melakukan oral kembali....
Mendengar perintahku kembali mulut seksi Bu Emi kembali cepat melumat kontolku dia mengoral dengan lebih luarbiasa dari sebelumnya.... Lidahnya mulai mengila menyusuri setiap inci kontolku... Membuat semua saraf-saraf reseptor cepat memberikan rangsangan pada otakku.... Hingga tak mampu lagi aku menahan luapan kenikmatan yang di berikan pelayanan ku....
**crooooottt... Crooooottt... Crooooootttt....
Kontolku menyemburkan spermanya langsung kedalam mulut Bu Emi membuat Bu Emi terkejut..... Merasakan mulutnya lengket karena banyaknya sperma yang ku sembur kan . .
“ jangan sia-sia sperma yang ku berikan padamu.... “ ucapku....
“ baik tuan ku.... “ ucap Bu Emi yang menelan semua semprotan kontolku ..
“ Kau memang hebat budak ku..... “ ucapku sambil membelai lembut rambutnya....
“ tapi tuan.... Mohon maaf... Memekku juga ingin merasakan kenikmatan dari kontolku tuan..... “ ucap Bu Emi yang sintak membuatku terkejut..... Sisi lain dari Bu Emi yang aku ketahui.....
“ baiklah sayang.... Aku akan menghukum memekku yang coba menantang keperkasaan ku... “ ujarku semakin intensif melakukan pergerakan di dalam Vaginanya dengan kedua tanganku.....
“ akkkh tuaaannn...... “ erang Bu Emi kembali menyemprotkan cairan yang cukup banyak.....
“ Dasar budak nakal... Mau baru saja membuat tangan ku kotor. .. “ ucapku
“ habisnya aku tak tahan lagi tuan.... “ lanjut nya.....
“ Kau mau kontolku.... “ ucapku
“ Mau tuan ku.... Aku ingin kontolmu mengaduk memekku yang mulai gatal ini.... “ lanjut nya....
Mendapatkan tantangan dari Bu Emi jelas aku tak akan membuatnya kecewa.... Ku arahkan langsung kontolku ke bibir memeknya yang sudah sangat basah.... Tubuhku bergetar hebat saat daging-daging dalam memek Bu Emi... Dengan keras meremas kontolku... Menekan dengan hebat.... Berbeda dari sebelumnya....
“ akhhh tuan ku.... Kontolku juaranya.... “ ucap Emi mengeliat merasakan kontolku sedang mengaduk memeknya....
“ kau tak akan menyesal menjadi budak ku.... Karena kau akan mendapatkan servis dari kontolku setiap hari.... “ lanjut ku menyodok kontolku lebih dalam.... Sambil meremas kedua susunya......
“ Akhhhhh.... Kahhhhhhhh.... Uukhhhhhh.... “ erang Emi tak bisa berbicara lagi hanya erangan yang mengoda terus keluar dari mulutnya..... Kontolku benar-benar telah menguasai penuh memeknya ... Kembali cairan cinta nya membasih semua kontolku didalam vaginanya....
“ Budak ku bolehkan aku menitip semua benih ku.... “ ucapku
“ tentu tuanku.... Aku adalah budak mu... Semua ini akan ku berikan untuk mu..... “ ucapnya....
“ bukannya kau istri yang setia...tapi mengapa kau menikmati kontolku.... “ lanjutkku....
“ tidak tuan aku milikmu.... Akhhhhhhh.... Aku hampir sampai lagi tuan.... “ ucap Emi yang semakin binal.... Dengan mengapit kontolku dengan daging di memeknya....
“ Baiklah budak ku Terima lah ini..... “ ucapku menyemburkan sperma ku kembali....
“ Aaaakhhhhhhh.... Budak mu ini puas tuanku.... Aaaaakhhhh... “ ucap Bu Emi yang kelonjotan... Dia merasakan vaginanya akan meledak karena penuh dengan sperma ku... Dan dia merasakan kenikmatan yang tak pernah dia alami dalam hidupnya.... Merasakan kenikmatan yang berlipat-lipat ganda seperti yang dia rasakan....
“ aku akan memberikan lebih banyak rasa puas kepada budak ku.... Sekarang kau boleh mandi dan membersihkan tubuhmu.... Aku tak ingin memiliki budak yang kotor sepertimu ...“ ucapku
“ Baiklah tuanku.... “ ucap Bu Emi yang berusaha bangkit dari posisinya . .. Tubuhnya benar-benar berantakan sejak tadi malam hingga pagi ini dia belum sekali pun mandi atau membersihkan tubuhnya... Entah beberapa banyak sperma yang ku tumpahkan dalam rahimnya
Bu Emi menuruti keinginanku untuk membersihkan tubuhnya.... Dia masuk ke kamar mandi ku membasuh seluruh tubuhnya yang tampak kotor dengan sia-sia sperma.... Tubuhnya pun berantakan.... Dia menatap cermin besar didalam kamar mandi milikku... Melihat beberapa bekas cupangan ku di tubuhnya terlihat jelas.... Payudaranya yang masih mengeras tanda dia baru mengalami hal luar biasa..... Begitu pula memeknya yang tampak berantakan.... Lalubsebuahbkalung anjing yang tersambung rantai yang panjang pun membuat Bu Emi sedikit meratapi nasibnya....
Dia merasa kehilangan segalanya saat itu... Namun di sisi lain Bu Emi menemukan sesuatu yang tak pernah dia alami sebelumnya.... Dia memang sudah memiliki dua anak.... Tapi untuk pertama kali dia merasakan kenikmatan yang tak bisa dia pungkiri.... Perasaan terpuaskan membuatnya begitu lepas dari sesuatu yang selama ini ada dihati kecilnya...
Dia juga tahu kalau kedepan hidupnya akan berubah... Tak ada ada wanita yang menghabiskan waktu nya menunggu warung kecil sendirian.... Karena tiap hari akan selalu ada kenikmatan yang akan dia dapatkan disini.... Tapi disisi lain Emi merasa tanggungjawab besarnya sebagai seorang Ibu dan Istri yang baik... Dia tak harus melakukan hal sehina ini... Dia sudah cukup terpuas dengan kehidupan keluarganya...
Tetapi melarikan diri dari sini bukan lah hal yang mudah buatnya.... Mendengar kan ucapan ku yang akan membuat kedua anak nya akan menderita sepertiku jika dia mencoba untuk melarikan diri.... Membuat Emi dalam dilema besar.... Mengorbankan kehidupan keluarganya atau mengorbankan dirinya sendiri.....
Ketika aku menyiram air ke tubuhku.... Tubuhku bergetar tak biasanya aku merasakan hal seperti ini... Apalagi saat ku sentuh payudra dengan kedua jari-jemariku... Potongan-potongan gambar pemerkosaan ku begitu jelas tergambar membuatku kembali horny.... Mulutku dengan sendirinya mendesah.... Dan gairah ku kembali bangkit.....
“ Aku mulai berpikir mungkin kah aku benar-benar sudah menJadi Lonte nya... “ Ucapnya mengeluh pada dirinya...
Cukup lama Bu Emi dalam kamar mandi... Banyak pikiran yang membuatnya bingung harus melakukan apa.... Sisi ke ibuannya ingin dia kembali dan disisi hasrat terpendam nya dia ingin tetap bersamaku.... Bu Emi yang selesai mandi hanya mengunakan handuk yang ku sediakan.... Dia mendekati ingin bertanya pakaian apa yang bisa dia gunakan....
Tubuh wanita yang sudah ku buat berantakan... Kini kembali bersih , harum dan kembali mengoda.... Rambut basahnya dan beberapa bekas cupangan ku masih terlihat disana... Dia berdiri bingung dengan apa yang akan dia lakukan setelah ini.... Dia menanti perintah dariku..... Aku memang menyukai tubuh bugilnya namun membiarkan nya berhari-hari tanpa pakaian bisa menyebabkan hal yang buruk untuk nya..... Jadi ku putuskan untuk membiarkan nya mengunakan pakaian tidur tipis yang nyaris transparan yang kudapatkan dari rumahnya .....
Tanpa ada penolakan dia menggunakannya.... Aku sengaja membiarkan nya tanpa pakaian dalam.....
“ duduklah disini.... “ ucapku memberikan perintah.....
Tanpa membalas ucapan ku dia duduk disampingku.... Menanti perintah lain dariku.... Aku tahu Emi tak akan melakukan hal bodoh untuk saat ini.... Ancaman ku tentang keluarganya benar-benar menjadi alat yang mujarab melumpuhkan dirinya..... Dia hanya tertunduk begitu kaku.... Usia ku dan Bu Emi memang berjarak cukup jauh.... Namun dalam hal Seks Aku cukup berpengalaman sehingga wajar Bu Emi tampak kuwalahan menghadapi ku...
Aku sedang asik menonton sebuah Film di televisi.... Maklum saja saat dikampung aku tak bisa senyaman ini menonton TV.... Karena biasanya aku menonton TV di tempat tetangga ku.. Sehingga aku harus pasrah dengan siaran apapun yang sedang dia tonton tanpa bisa menolak.... Tapi disini kehidupan ku jauh berbeda.... Aku memiliki segalanya yang tak ku miliki di kampung..... Uang, semua elektronik canggih dan juga wanita.....
“ kau bisa membuatkan aku segelas kopi.... “ ucapku....
“ ahh... Biiisaa... Bisa.... “ ucap Bu Emi terkejut....
“ kalau begitu buatkan aku Kopi... “ lanjut ku... Sedang asik menyaksikan pertandingan bola di televisi.....
Saat itu Bu Emi pun pergi ke dapur untuk membuatkan ku Kopi.... Namun ada hal lain yang membuatnya tampak galau... Dia melihat pintu dapur yang tidak terkunci.... Sedikit terbuka.... Ini bisa jadi kesempatan untuk melarikan diri dariku.... Beberapa kali dia bolak-balik untuk mengumpulkan keberanian untuk melakukan hal ekstrim ini..... Jantung berdebar....
Di tempat lain aku hanya tersenyum sendiri.... Aku memang sengaja membiarkan pintu belakang ku terbuka.... Dan meletakan Jaket Hitam milik suaminya di sana.... Agar Bu Emi bisa melarikan diri.... Ini semua ku lakukan untuk mengetes efek ancaman yang ku berikan terhadapnya.... Apakah ini efektif atau tidak.... Aku hanya ingin dia yang memutuskan tetap disini atau pergi.... Dan ketika dia benar-benar pergi makan aku pun harus segera melarikan diri dari sini....
Aku tak ingin polisi menangkapku.... Kulihat jam dinding ku.... Aku mulai memperkirakan apa yang akan terjadi dalam Lima menit dari sekarang .... Apakah wanita itu melarikan diri.... Atau tidak..... Waktu terus berjalan.... Dan tak terasa waktu hampir mendekati waktu perkiraan ku.... Dan belum ada Tanda-tanda dari Bu Emi... Jelas dia pasti sudah melarikan diri pikirku..... Dan akupun bersiap dengan tas berisi Uang dan beberapa perhiasan ku untuk segera pergi dari rumah ini.... Karena jika benar Bu Emi sudah melarikan diri makan rumah ini tak lagi aman buatku....
Ketika aku akan mematikan televiai untuk bersiap kabur. . . Aku benar-benar terkejut ketika Bu Emi Justru muncul sambil membawa beberapa Pisang Goreng dan Kopi yang ku pesan.....
“ maaf jika saya Lama.... “ucapnya....
“ kau membuatku khawatir saja..... “ lanjut ku....
“ Aku membuatkan mu Gorengan... Bukannya tak enak jika hanya minum Kopi.... “ lanjut nya....
“ wah... Tak kusangka kau bisa membuat ini Bu.... “ ucapku langsung mengambil piring berisi pisang yang dia buat untukku....
“ pintu belakang mu sudah saya kunci..... “ ucapnya sambil memberikan ku seluruh kuncinya....
“ Tapi kau tak memberikan racun di makanan ini kan.... “ ucap ku
“ Tidak.... Aku tak melakukan itu.... “ ucap Bu Emi menyangkal.....
Aku pun tanpa curiga mulai memakan gorengan yang dibuat Bu Emi.... Dan rasanya sangat enak.... Bu Emi sedikit tersenyum melihatku memakan buatnya dengan begitu bersemangat.....
“ Bu Emi juga boleh menikmati kontolku.... “ ucapku membuka Kontolku.....
Bu Emi tampak terkejut dengan Aksi ku.... Dia coba menahan dirinya... Tapi seakan terhipnotis dengan Kontolku Bu Emi mulai berfantasi dengan hal yang begitu mengairahkan ketika kontolku itu mengaduk memeknya.... Seketika itu pun memek Bu Emi mulai berkedut..... Beberapa kali dia menenguk ludahnya....
Dia yang tak sanggup lagi menahan gejolak nafsu.... Akhirnya dia menyerah dengan harga dirinya.... Dia mulai berlutut di hadapanku.... Kedua tangannya mulai membangkitkan kontolku.... Dia terus mengusap-usap kontolku berulang-ulang.... Ketika nafsunya tak tertahan lagi dengan keperkasaan kontolku.... Dia mulai melakukan Servis dengan Mulutnya.... Kali ini dia melumat kontolku tanpa rsgu-ragu lagi....
Tanpa paksaan atau tekanan dariku.... Dia mulai maju mundur mencoba menjinakkan kontolku yang kembali tegang.... Usapan dari Lidahnya begitu luar biasa terasa.... Membuatku beberapa kali bergetar menikmati oral mulut seksi Dari Bu Emi......
“ akhhh tuann.... Kontolku sangat Nikmat.... “desahnya....
“Puaskan dirimu budak ku....uuukhhhh.... “ ucapku menikmati setiap aksi cepat Bu Emi.....
“ hooopppzzz...hhoooppzzzz....Tuan izinkan aku untuk terus mendapatkan kenikmatan Kontolmu..... “ ucap Bu Emi uang terus melahap kontolku...sehingga dia kelonjotan menumpahkan cairan Klimaksnya.....
“ Dasar wanita Lonte.... “ ucapku meracau ketika Bu Emi mempercepat laju gerak maju mundurnya......
Ketika aku hampir mencapai puncak ku..... Suara ketukan pintu membuyarkan kenikmatan kami berdua.... Awalnya ku perintahkan kan Bu Emi melanjutkan aksinya.... Namun ketukan pintu itu semakin keras.... Membuat konsetrasi kami jadi terpecah.....
“ Sayang hentikan.... “ ucapku
“ Abaikan saja tuan.... Tanggung.... “ ucap Bu Emi dalam Mode Binalnya....
“ dasar Lonte Binal.... Sekarang kembali lah ke Kamar.... Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat.... Dan akan menghukum bibir atas dan bawahmu hingga kau tak berdaya..... “ ucapku...
Bu Emi terpaksa menghentikan aksi nya.... Dia benar merasa jengah... Karena nafsunya yang masih begitu tinggi..... Tapi ketukan pintu semakin keras membuatku tak punya pilihan lain selain menunda hal ini.... Meskipun aku pun merasa kesal..... Tapi saat ku buka pintu sebuah bogem mentah menghujam ku..... Tanpa tahu penyebab dan masalahnya pria yang berdiri didepan pintu kembali meluncurkan tinjunya kembali.... Membuat tubuhku yang belum seimbang akibat hantaman pertama kembali terpental dengan tinju keduannya... Tubuh tersungkur dan berhenti ketika menghantam Kursi meja tamu ku.....
Melihat tubuhku yang tergulai lemah . .. Bu Emi sontak keluar untuk menyelamatkan ku...
“ hentikan.... “ teriak Bu Emi.... Tanpa sadar kalau kondisinya dan Rantai di lehernya masih terpasang....
“ Wah.... Wahh.... Apa ini..... “ ucap pria itu terkejut dengan munculnya Bu Emi yang datang menyelamatkan ku....
Melihat tubuh Bu Emi yang terbalut dengan Pakaian tipis yang nyaris transparan tanpa mengunakan Bra dan celana Dalam.... Membuat Laki-laki itu bernafsu dan meraih rambut Bu Emi dengan cepat... Seperti hewan yang lapar dia mencengkram keras tubuh Bu Emi hingga terangkat ke udara.... Dan membawanya ke Sofa ruang Tamu ku..... Bu Emi terus meronta tapi tubuh kekar pria itu mengunci pergerakkannya.....
“ Lepaskan Aku.... “ maki nya pada Pria itu.... Mengerjakan semua kekuatannya membuat pakaian seksinya terbuka.... Pakaian yang hanya mengunakan Tapi untuk mengabungkan kedua sisi tubuhnya pun terbuka memperlihatkan Payudara yang mengiurkan...
“ Wahhhh .... Apa ini sebuah Hadiah untukku..... “ ucap Pria itu tersenyum mesum. ..
“ hentikan..... Hentikan..... “ ucap Bu Emi masih berusaha lawan pria itu
“ aku akan membalaskan Suamimu karena sudah coba mengoda istriku..... “ teriak pria itu.... Yang tak tahu kalau Bu Emi bukanlah pasangan ku....
Ketika dia mulai meremas payudara Bu Emi aku segera bangkit dari posisiku dan mengambil sebuah kursi lipat dari meja makan ku dan menghempaskan dengan keras ketubuh Pria itu yang ternyata suami dari Mba Seruni.... Wanita yang ku tolong sore tadi.....
Beberapa pukulan ku menghentikan aksinya kepada Bu Emi.... Dia kembali menyerang ku.... Aku pun tak bisa berdiam diri saja..... Kami saling adu Kekuatan saat itu... Tubuhnya yang dia kali lipat lebih matang dariku membuatnya lebih unggul.... Tapi aku tak mudah dikalahkan.... Aku adalah pria yang sering berkelahi dulu saat di SMA.... Itu membuatku sangat ditakuti....
Namun perbedaan jam terbang.... Terlihat ketika dia berhasil membalik tubuhnya dengan Cepat dan berada di belakangku.... Dan dengan cepat memindahkan tubuh untuk menimpah diri ku di bawahnya.... Lalu kedua tangan melilit leherku.... Mengunci hingga ku nyaris tak bisa bernafas.... Aku berusaha melepaskan diri dari kuncian leher yang menyakitkan ini.... Tapi justru kuncian itu membuat tubuhku cepat kehilangan banyak Energi..... Tubuhku mulai mengejang tak karuan..... Aku berpikir aku akan mati hari ini ini......
Tapi sebuah tusukan dari Pisau dapur.... Mampu melemahkan Kuncian mematikan Pria itu..... Dia bersimbah darah.... Dan ketika tusukan terakhir merobek kerongkongan nya membuat Pria itu mengejang bak Ayam di sembelih lehernya.... Darahnya mengalir begitu banyak dilantai ku..... Tak lama kemudian pria itu menemui ajalnya.... Aku yang masih pusing karena kuncian sebelumnya.... Sama-sama melihat Bu Emi dengan Pisau yang dia gunakan untuk menghabisi pria ini.....
**cliting...
Pisau itu terlepas dari genggaman Bu Emi yang tanpa sadar telah menghabisi pria itu..... Dia tak percaya kalau dirinya baru saja menghabisi nyawa seseorang..... Dia mulai menangis ketakutan.....
Aku yang melihat keadaan ini segera bangkit . . Membawa Bu Emi ke kamarku coba menenangkan dirinya.....
“ ibu tenang lah.... Ada aku.... Aku akan membereskan semuanya..... “ lanjutku
“ aku... Aku baru membunuh seseorang.... Aku takut.... “ ucapnya menangis.....
“ Ibu hanya berusaha melindungi diri..... “ lanjut ku coba menenangkan dirinya yang tampak depresi....
“ aku tak mau masuk penjara.... Apa yang harus ku lakukan... “ ucapnya sangat depresi saat itu.....
“ aku akan membereskan semuanya.... Ibu tunggu disini.... “ ucapku... Bergegas keluar dan menyeret mayat yang tergeletak... Dan membawanya ke bukit di belakang rumahku..... Disana aku segera mengali sebuah kuburan.... Untungnya aku terbiasa mengali sumur di desa ku sehingga aku dengan cepat mengali cukup dalam tanah untuk menguburkan Pria itu.... Hujan turun begitu deras ketika aku selesai melakukan hal itu.....
Dan bergegas kembali melihat kondisi Bu Emi.... Tapi apa yang terjadi disana membuat tubuhku lunglai tak berdaya.... Aku melihat Bu Emi tergantung di pintu kamarku.... Dia bunuh diri.... Sontak membuatku lemas tak berdaya.... Tubuhku tak lagi bisa bergerak.... Menatap wanita yang dekat dengan merenggang nyawa... Aku sempat tak berdaya .. Aku kehilangan semua energiku seketika...namun aku tak mungkin membiarkan wanita ini. Setelah cukup lama aku mengumpulkan tenaga. .. Lalu aku mulai membersihkan tubuh Bu Emi yang mulai kaku.... Menguburkannya dengan Layak tak seperti yang kulakukan pada pria yang terbunuh oleh Bu Emi ... Air mataku tak henti-hentinya mengalir....
Hatiku seperti tersayat-sayat... Aku tak bisa melupakan kejadian yang memilukan itu.... Malam indahku berakhir dengan semua rasa sakitku... Aku kembali kehilangan wanita yang akan kuharapkan bisa menemaniku yang selalu sendiri pun harus mengalami hal tragis . . . Harusnya aku tak meninggalkannya begitu saja.... Aku buang kehabisan tenaga pun akhirnya terlelap di samping makam Bu Emi.... Hingga cahaya Pagi menyingsing.... Aku pun terbangun.... Tersadar kalau aku saat ini kembali sendiri.... Melihat tumpukan tanah di sampingku....
Setiap aku memejamkan mataku.... Aku teringat berapa berharganya Bu Emi bagiku... Membuatku tak juga mampu pergi dari makam ini hingga matahari nyaris tenggelam kembali di ufuk barat.... Aku memutuskan untuk meninggalkan semua kenangan ku di kota ini.... Aku akan pergi menjauh..... Melupakan semuanya....
Aku menyusuri jalanku menuju rumah... Masih tak percaya apa yang terjadi di malam hari kemarin semua begitu cepat aku melihat dia orang mati terbunuh dihadapku.... Hingga tiba dirumahku.... Aku begitu tak kuasa melihat semua gambaran yang terus berputar di otakku.... Bergegas kuraih semua pakaian ku.... Aku tak mungkin tinggal disini di tempat dimana aku tak bisa melupakan semua kejadian kelam.....
Dan ketika aku coba mengeluarkan motorku untuk pergi... Mbak Seruni datang.... Wajahnya bengkak tak seperti Mbak Seruni yang ku temui sebelumnya.... Jalannya gontai seakan tak memiliki semangat untuk hidup.....
“ Ada apa Mbak.... “ ucapku menghentikannya.....
“ anakku.... Anakku.... “ lirihnya....
“ Ada apa Mbak.... Dengan Anak Mbak... “ tanyaku sekali lagi....
“ dia sudah meninggal.... “ ucapnya tersimpuh di hadapan ku.....
“ Apa Mbak.... “ ucapku terkejut.... Otakku seakan langsung mengetahui alur cerita yang terjadi pada diriku.... Bagaimana Pria itu bisa datang dan nyaris membunuhku....karena semua yang diucapkan oleh mbak Seruni jadi jawaban jelas dari semua ketidak tahuan ku......
Aku buang tak mengetahui kabar dari Anaknya Mbak Seruni karena asik dengan Kenikmatan yang di buat oleh Bu Emi..... Kemarahan Suami Mbak Seruni karena telah menganggapku sebagai biang kerok atas semua yang terjadi pada hidup mereka....
Aku langsung memeluk wanita muda didepanku.... Meskipun aku tahu dia masih status istri Orang.... Mbak Seruni pun tak marah dengan apa yang kulakukan... Dia justru membiarkan tubuh sucinya di peluk orang lain selain suaminya..... Dan aku mengucapkan sesuatu hal yang amat krusial saat itu.....
“ Mbak.... Aku akan pergi dari kota ini.... Aku tak memiliki siapapun saat ini.... Maka aku ingin Mbak Ikut bersamaku.... Dan aku berjanji akan membuat Mbak bahagia.... “ bisikku...
“ Apa..... “ ucapnya terkejut
“ Aku ingin mbak Seruni ikut bersamaku.... “ lanjutku
“ tapi ... Statusku.... “ ucapnya
“ aku tak perduli.... Aku menyayangimu mbak.... Ikutlah bersamaku.... “ lanjutku
“ Alex... Kau serius.... “ lanjutnya
“ Aku tak sedikit pun bercanda mbak.... Mbak mau ikut dengan ku . .. Kita lupakan semua kenangan buruk yang terjadi di kota ini dan kita mulai semuanya kembali dari awal.... “ lanjutku
“ Bagaimana dengan suamiku.... “ ucap Mbak Seruni
“ Apa dia masih pantas kau sebutkan suami ketika seharusnya dia memeluk Istrinya ketika dalam keadaan seperti ini bukan membiarkan istri dalam pelukan orang lain..... “ lanjut ku meskipun aku tahu suaminya sudah tak ada lagi dimuka bumi ini....
“ Tapi.... “ ucap nya kembali penolakan keluar dari mulutnya.....
“ Aku akan menanti Mbak 30 menit dari sekarang..... Jika Mbak Seruni tidak mau ikut bersama ku ... Tetaplah Mbak dirumah jangan keluar.... tapi jika Mbak mau bersama ku... Persiapkan semua barang bawa yang Mbak butuhkan..... “ lanjut ku melepas pelukan ku....
Mbak Seruni yang mendengar ucapanku berlari menjauh untuk kembali ke rumahnya..... Matahari terbenam.... Ketika waktu yang ku janjikan pada nya hampir berakhir..... Sengaja ku aktifkan motorku agar terdengar oleh Mbak Seruni... Kalau aku benar-benar akan pergi..... Waktu yang ku tentukan pun habis....
Kujalankan motorku keluar dari pekarangan rumahku dan sengaja berhenti di depan Rumahnya tapi wanita yang kuharapkan akan memilihku pun keluar.... Dan tanpa membawa barang nya untuk pergi bersamaku . .. Aku langsung kecewa dengan hal itu ..
“ Alex kau benar-benar akan pergi dari sini.... “ ucapnya....
“ Ya Mbak aku sudah kehilangan harapan pada Kota ini.... “ ucapku....
“ Maafkan aku.... Aku ingin ikut dengan mu.... Tapi aku tak bisa mengecewakan anakku.... Dia baru saja meninggal dunia... Jika aku pergi bersama mu.... Dia pasti akan sangat kecewa dengan ibunya..... Jadi aku akan memilih tinggal disini.... Menanti suamiku kembali.... Namun jika nanti suamiku tak kunjung kembali dari semua masa penantian ku.... Apa kau masih mau menjemputku.... “ ucapnya
“ aku akan menunggu semua itu..... “ lanjut ku begitu respek dengan kesetiaan wanita ini.... Jadi mengapa tidak aku akan menjemputnya kembali....
“ Terima kasih..... “ ucapnya tersenyum....
“ Aku Akan pergi.... Tapi sebelum itu... Ini nomor telepon ku dan ini ada beberapa uang yang bisa kau gunakan untuk menanti suamimu.... “ucapku meskipun aku aku tahu suaminya tak akan pernah kembali..... Tapi ku biarkan wanita yang setia ini dengan harapan palsunya... Karena dia akhirnya dia akan tetap jadi milikku....
Aku pun pergi meninggalkan semua kenangan indah dan kesedihan ku.... Meninggalkan Wanita yang mengajarkan ku banyak hal..... Dan aku yakin akan kembali ke kota ini.... Menjemput Seruni.... Tapi sebelum itu terjadi aku harus bisa hidup dengan sangat layak ... Dan menjadi pria yang sesungguhnya.....
Ku ikuti lintasan hitam aspal di gelapnya malam..... Bersama hilir mudik mobil yang menemaniku..... Entah kemana akan jadi tujuan baru ku.... Tapi satu hal semua ini belum berakhir buat ku..... Akan banyak hal terjadi..... Dan Mbak Seruni aku akan kembali membawa mu...
ns 15.158.61.8da2