Aku tiba di kosan tepat pukul satu malam... Suasana disini sudah begitu sepi... Aku langsung masuk ke kosan ku.... Aku melihat wanita yang terlelap di kasur lantai ku... Hanya mengunakan pakaian tidur yang sudah tersingkap karena dia sangat lelap mungkin lelah dari perjalanan jauh dan acara kami yang cukup padat beberapa hari terakhir... Membuat celana dalamnya terlihat jelas seakan memberi tanda untukku menjamahnya.... Aku mendekatinya dan memberikan nya selimut dan mengusap rambutnya....
Ningsih
“ kau sudah kembali... Jam berapa sekarang.... “ Ucap Ningsih istriku bangun ketika merasakan elusan rambutnya....
“ Maafkan aku ya ... Tadi aku bertemu kawan lama... Jadi aku harus mengobrol panjang lebar dulu dengannya.... “ ucapku
“ Kau sudah makan belum.... “ lanjutnya...
“ belum... Aku laper sekali.... “ jawabku....
“ aku ingin memasakan mu sesuatu tapi .... Tapi tak ada bahannya.... Jadi gimana kalau kita makan diluar....aku juga belum makan...“ ucap Ningsih....
“ jam segini.... Mang ada warung yang buka.... “ ucapku
“ Kita cari aja dulu... Muter-muter.... “ lanjutnya....
“ Oke kalau gitu.... Mumpung motorku masih ada diluar.... “ lanjutku Tersenyum
“ Tunggu aku mau cuci muka dulu.... “ ucap Ningsih bergegas ke kamar mandi.... Meskipun tubuhnya masih terlihat kelimpungan karena baru saja bangun tidur...
Aku menunggu nya cukup lama istriku berada kamar mandi.... Dan dia keluar dengan wajah yang lebih fresh ... Dia mengambil tasnya.... Dan mengeluarkan beberapa alat make upnya
“ mau apa lagi... “ lanjut ku....
“ mau dandan bentar masak aku begini.... Nanti kamu malu istrimu jelek...“ ucap nya
“ sayang kau itu sudah sangat cantik.... Dan ini juga cari makan tengah malam mana ada yang lihat kondisimu .... Malah kalau kau pakai make up nanti disangka wanita malam...“ pintaku....
“ ya deh aku ikut apa kata suami ku saja... “ ucapnya hanya menganti pakaiannya sedikit tertutup tapi tetap bisa menikmati lekuk tubuh mengoda serta paha mulusnya....
Kami berangkat dengan motorku . . Tapi sebelum kami pergi jauh ada mobil van hitam mendekati kosan ku.... Aku lihat Wina turun dari mobil itu dengan sempoyongan... Aku tahu apa yang terjadi pada dirinya karena aku menyaksikan apa yang dilakukan Wina.. Hingga dia jadi seperti yang ku lihat bersama Ningsih saat ini...
“ yank... Kenapa dengan Vina.... “ ucap Ningsih penasaran melihat gelagat aneh dari Wina yang dia ketahui adalah anak yang alim dan taat .... Bahkan ketika dia melalui kami aku bisa mencium bau Alkohol dari mulutnya..... Membuat istriku memberikan cubitan kecil padaku....
“ Entah lah... Yuk kita cari makan laper.... “ ucapku mengalihkan Ningsih dari sikap ingin tahunya.... Bahkan Wina pun tak menegur kami... Dia terus saja masuk kedalam kosan...
Pria yang ada di Van Hitam itu terus melihat kearahku dan Ningsih... Yang memperhatikan gerak Vina.... Salah satu dari pria di mobil pun terus memandang istriku dengan pakaian malamnya... Sontak membuatku kesal dengan aksi mereka.... Membuatku menekan klakson motorku agar mereka bergerak dari depan kami.... Hingga mobil Van itu bergerak menjauh.....
“ orang yang dimobil tadi serem ya... “ ucap Ningsih.... Ternyata melihat kalau pria yang ada dimobil tadi memperhatikan nya...
“ Kan ada aku... Aku akan melindungimu... “ ucapku
“ Uuhh sayang.... “ balas Ningsih yang kini memeluk erat tubuhku....
Kami melanjutkan perjalanan kami... Tapi hatiku sedikit cemas dengan pandang rendah pria di Van tadi... Pandangan yang seakan tertarik juga dengan istriku yang memang menarik... Apalagi dengan tampilan mengoda nya malam ini ... Aku harus berhati-hati mulai sekarang... Karena ku yakin mereka bukan lah orang biasa yang bisa ku hajar dengan kekuatan saja . .. Aku mulai berpikir untuk mencari rumah dan pindah segera dari kosan ini karena tak akan nyaman lagi jika pria itu mulai berani melakukan hal yang lebih frontal lagi... Bukan hanya pada Istriku... Aku takut Ustadzah juga dalam monitoring mereka... Aku harus segera memperingati Ustadzah....
“ yank.... Kenapa diam aja sih dari tadi.... “ ucap Ningsih....
“ Aku masih kepikiran sama orang-orang tadi.... “ ucap ku
“ oh itu... Ya aku juga serem.... Tapi aku bisa jaga diri kok... Aku juga sudah punya pelindung sekarang....jadi aku tak terlalu takut.." ucap Ningsih percaya diri....
“ Makanya kamu jangan pake pakaian seksi terus yank.... Jadi mata lelaki kan jelalatan sama kamu.... “ lanjutku
“ Ciee.... Suamiku cemburu.... Terus saya harus pake baju kayak Ustadzah... Panas yank... “ ucap Ningsih....
“ hahaa... Ya gak juga kayak gitu.... “ balas ku tertawa....
" Ya deh aku akan rubah.... " Ucap istriku tampak menuruti kemauan ku.... Aku hanya ingin tubuh indah Ningsih hanya diperlihatkan padaku saja... Tidak pada orang lain....
Kami makan di warung pinggir jalan... Kali ini aku gengsi kalau di bayarin terus oleh Ningsih.... Jadi aku membayar semua makanan meskipun harganya tak terlalu mahal tapi perut terasa sangat kenyang... Kami juga berjalan-jalan mengelilingi menikmati indahnya malam menyusuri kota tempat kami tinggal... Sambil mengambil beberapa foto kenang-kenangan .... Aku memang tak terbiasa foto... Hingga beberapa kali istriku sedikit marah karena aku terlalu kaku..
Karena semakin larut... Aku memutuskan untuk pulang bersama istriku ... Tapi sebelum itu aku memintanya untuk membeli beberapa makanan untuk persediaan di kosan....tapi Apes bagi kami ketika aku menyuruh Ningsih untuk membeli beberapa makan kecil di salah satu mini market sebelum kami kembali ke kosan.... Aku tak menyadari kalau istriku dalam bahaya.... Aku asik membalas pesan manja dari Seruni.....
Sedangkan didalam Minimarket istriku sedang di ganggu oleh beberapa pria yang ternyata orang yang sama... Orang yang mengantar Wina dalam keadaan mabuk dan menatap kurang ajar istriku... Ya tanpa ku sadari Mobil Van hitam tadi ternyata sedang parkir di mini market yang sama ... Mereka yang melihat istri masuk pun langsung mengepung nya..... Ketika istriku asik memilih cemilan di bagian pojok Mini market...
“ Mbak cantik.... Mau ikut kita Hepi-Hepi nggak.... “ ucap salah satu pria yang masih muda bernama Barak....
“ Maaf saya sudah menikah.... Bisa minggir... Disini ada CCTV loh... “ ucap halus istriku untuk menghindari mereka yang kini menutup jalan nya...
Tapi mereka tak melepaskan begitu saja istriku.... Kali ini mereka menarik tangan istriku sontak membuat istriku melakukan perlawanan..... Dia tak ingin ada yang mencoba melecehkannya begitu saja.... Tapi tangan lain coba menghentikan gerakan istriku...
“ aku bilang lepaskan.... Atau aku akan berteriak.... “ ucap Istriku kali ini sudah sangat marah...... Membuat pria yang memegang tangannya melepaskannya.... Tapi ketika istriku berbalik sergap cepat dari mereka membuat istriku tak bisa berbuat banyak mereka juga menyekap mulutnya dengan tangan mereka.... Dan coba menyeret wanitaku masuk kedalam suatu ruangan milik staf di minimarket ini.... Tapi istriku terus meronta....
“ barak.... Lu gila.... Ini cewa ditunggu sama suaminya didepan..... “ teriak temannya yang sejak tadi hanya memperhatikan Barak mengoda istriku....
“ Udah gak usah banyak bacod... Mau ikut enak-enak apa gak..... “ lanjut Barak kali ini coba menyeret istriku..... Ke ruang belakang mini market....
Ternyata segerombolan pria ini adalah anak – anak orang kaya di kota ini dan Barak adalah anak pemilik Mini Market ini sehingga pelayanan Mini market tak berani menolong istriku.... Tapi ketika mereka asik berdebat.... Membuat penjagaan Barak mulai sedikit melemah... Istriku langsung dengan cepat menginjak kakinya dan mendorong nya ke lemari yang tersusun barang makanan... Sehingga semua barang disitu berjatuhan..... Di kesempatan ini lah istri dengan cepat berlari.... Mendorong pria yang coba menutupi jalannya....
“ Tangkap wanita itu.... “ jerit Barak yang masih kesakitan akibat serangan istriku....
Tapi semua temannya kesulitan menangkap istriku sehingga dia bisa meraih pegangan Pintu keluar.... Namun salah satu tangan coba menangkapnya sebelum dia mendorong pintu keluar itu.... Tapi tangan ku segera menangkap tangan kasar itu ...
“ Apa yang kau lakukan pada istriku .... “ teriakku murka.... Ningsih pun langsung berlindung di balik tubuhku....
“ Aakhhhhh... Sakit.... “ ucap pria berkacamata itu.... Menjerit tangan aku remas keras oleh tanganku yang berotot....
Aku memang tak pernah belajar bertarung secara Formal sebelumnya.... Tapi karena selama di kampung aku harus melindungi diriku sendiri... Membuat tubuhku jadi tahan banting.... Itu sebabnya tenaga lebih besar ketimbang dari anak-anak kota ini.... Aku pun tak takut dengan mereka delapan sekalipun.... Hidupku sudah sangat keras sebelumnya sehingga hal ini tak sedikit mengetarkan hatiku..... Justru sikap buasku seakan tertantang untuk menghancurkan mereka
“ hentikan bang.... Maafkan kami.... “ ucap Pria lain yang memohon agar temannya yang mulai kesakitan atas cengkraman di tangannya untuk di lepaskan....
“ Ini peringatan terakhir buat kalian.... Jika kalian mencoba menyakiti istriku lagi.... Atau coba melakukannya lagi.... Akan ku buat hidup kalian semua hancur... “ lanjut ku mengancam mereka...kemudian aku mengajak istriku pergi dari sini....
Disisi lain saat kami mulai menjauh dari mini market.... Para anak muda itu mulai berdebat... Dan menyalakan ketuanya yang bernama Barak yang melakukan hal buruk sampai terjadi....
“ aku sudah bilang untuk tidak melakukan hal senekat itu Bar. . “ ucap temannya mendorong pria yang bertubuh lebih atletis dari yang lainnya....
“ Apa yang kau lakukan nyaris buat tim kita hancur.... “ ucap yang lain menambahkan....
“ Ya... Ya aku salah.... Tapi nafsu ku memuncak melihat wanita itu kian cantik dan mengiurkan.... “ lanjut Barak...
“ bukan kah kita sudah menikmati tubuh dua wanita Alim di pesantren milik Brian.... “ lanjut si kaca mata yang tadi tangannya nyaris ku remuk....
“ tapi aku belum puas... Andai kita lebih cepat bergerak pada wanita itu... Mungkin dia akan jadi salah satu peliharaan kita juga.... “ ucap Barak kembali
“ Aku tak mau ikut-ikutan jika kau mau menikmati wanita itu ... Jujur wanita itu menggiurkan buatku... Tapi lebih menggiurkan lagi bu Ustadzah kan ... Karena dia tak memiliki penjaga yang begitu menakutkan seperti wanita tadi .... “ ucap Pria yang paling tinggi kali ini buka suara....
“ Matanya tadi membuatku merinding . . . “ ucap kacamata merasakan tubuh bergidik ngeri terhadapku...
“ ya benar Ustadzah cantik yang sudah lama menjadi janda pasti butuh penghangat dari kita ... Apalagi kita sudah menikmati anaknya.... Hanya perlu sedikit rencana maka kita dapat menikmati ibu dan anak alim itu.... “ lanjut pria lain
“ ya target kita Ustadzah.... Dulu memang dia bisa lepas begitu saja dari adik kita yang bodoh... Tapi kali ini dia tak akan bisa lepas lagi....akan ku buat dia seperti seekor anjing penurut. “ ucap pria tinggi....
“ ya kita akan segera mendapatkan wanita itu secepatnya.... Tapi aku masih penasaran dengan wanita tadi... Semakin sulit menaklukkan nya semakin besar adrenalin kita terpacu... Maka semakin nikmat permainannya nanti.... “ lanjut Barak masih membicarakan istriku....
“ Kan benar-benar serius melakukan itu ... “ ucap Pria kacamata yang tampak sedikit trauma dengan ku ...
“ ya... Pria tadi menakutkan... Tapi dia hanya pria desa yang tak tahu apa-apa dengan kemajuan teknologi saat ini.... Dan di zaman sekarang tak di butuhkan kekuatan tapi kecerdasaaan.... Dan tim kita memiliki kecerdasan dan kekuasaan yang dia tidak ketahui karena dia hanya anak desa bodoh.... “ lanjut Barak begitu optimistis.... Dan menganggap rendah diriku ...
“ lalu apa rencana mu selanjutnya.... “ ucap Brian
“ Rencana ku sekarang adalah berburu Ustadzah terlebih dahulu ... Kalau wanita itu aku harus menghubungi paman ku dulu.... Dia manager dari Tempat wanita itu bekerja ... Sulit menangkap burung di kandangnya tapi kita akan menangkapnya di tempat dia mencari makan.... “ lanjut Barak tersenyum licik.... Diikuti senyuman gengnya.....
Disisi lain kota aku sedang dalam mode kesal dan amarahku membara karena ada yang coba melecehkan istriku di hadapan ku.... Aku tak menyangka akan menghadapi masalah seperti ini .. Ku tekan Gas motorku menembus dinginnya malam dengan pelukan erat istriku.... Aku tak berani bertanya apapun padanya selama perjalanan kami...aku tak ingin membuatnya semakin trauma makanya aku menjaga untuk tak menambah rasa takutnya...dengan bertanya apa saja yang mereka lakukan...
Kami kembali tiba di kosan tanpa mengatakan satu patah kata pun....karena Aku ingin menjaga hatinya.... Aku tak ingin membuatnya merasakan hal buruk diawal hubungan kami....
“ Terima kasih... Terima kasih sudah melindungi ku..... Aku takut... “ ucap Ningsih memeluk erat ku diambang pintu kosan kami.....
“ sudah tugasku untuk menjaga mu... Aku tak akan membiarkan dirimu terluka.... Maaf untuk sedikit telat menyadari kau dalam bahaya... Tapi lain kali aku akan dengan sigap melindungi mu..... “ lanjut ku membalas pelukan hangatnya
“ kau hebat suamiku . . . “ ucapnya memberikan kecupan indah di pipiku....
“ Yank... Aku pengen tepati janjiku malam ini.... “lanjut ku.... Tersenyum mengoda... Ini mungkin satu-satunya cara di otakku yang tak terlalu cerdas ini untuk membuatnya melupakan kejadian malam ini....
“ janji apa sih.... “ ucapnya bingung untuk sementara waktu.... Namun ketika dia ingat jantung berdebar.... Senyum ragu muncul sambil matanya membesar karena sadar janji yang pernah kami buat sebelumnya saat masih kampung.....
“ Sudah ingat..... “ ucapku mengoda nya....
“ Ya aku ingat...sudah siap..... “ ucapnya penasaran tapi tetap ada rasa takut di hatinya....
“ Kalau begitu bersiaplah... Aku mau memasukkan motor dulu..... “ ucapku segera mendorong motorku masuk kedalam Kosan . .. Sedangkan Ningsih segera ke kamar mandi untuk menyiapkan mentalnya..... Ini malam yang akan jadi sejarah besar dalam lika-liku hidup kami yang baru saja dimulai.... Dia langsung ke kamar tidur setelah membasuh wajahnya...
Aku segera menuju kamar mandi untuk membasuh wajahku dan mencuci tangan kotor ku.... Dan menuju kamar tidur ku yang hanya berlapis kasur lantai setinggi 60 Cm... Kulihat bidadari cantikku sedang bersolek merapihkan rambutnya dan mengunakan parfum andalannya untuk mengoda batinku . .. Apalagi saat ini dia tampak lebih seksi dengan lingerie tipis dan mengkilat... Menyempurnakan penampilannya malam itu.... Mengoda setiap oanca indera ku akan berpikir lebih liar...
Aku langsung meraih tangan bidadari cantikku itu... Dia pun langsung melingkarkan kedua tangannya di pinggang ku dan memberikan beberapa kecupan hangat di pipiku sebelum dia memberikan Fast Kiss berulang-ulang kali tepat di bibirku.... Lalu ketika mata kami bertemu... Ningsih memejamkan Matanya seakan memberi tanda untuk memberikanku kesempatan untuk melakukan apapun...... Membuatku langsung memilih menikmati bibirnya sebagai hidangan pembukaan.... Bibir kami mulai menari dalam kenikmatan batin yang luar biasa.... Berlahan-lahan Ningsih mulai menemukan jalannya sendiri.... Dia mulai lebih berani melumat bibirku....
Ciuman kami berubah menjadi liar ketika aku mulai bermain dengan Lidahnya.... Ningsih sempat terkejut dengan aksi ku.... Tapi dia cepat belajar... Menerima dan mulai melakukan improvisasi yang membuat ciuman kami kian panas.... Hingga semua kecupan panjang mengakhiri ciuman pertama kami.....
“ Kau siap sayang... “ lanjutku
“ Ya aku siap.. Malam ini dan seterusnya tubuhku milikmu.... “ lanjutnya..... Aku menuntunnya menuju tempat tidur.... Karena Ningsih belum pernah melakukan hal ini sebelumnya.... Jadi aku tak berani menyuruhnya untuk posisi-posisi liar.... Biar seiring waktu Ningsih akan belajar untuk melakukan hal itu.... Ku mulai semuanya dari dasar terlebih dahulu....
Kusuruh dia untuk terlentang di kasur... Dia melakukan tapi terlentang dengan begitu kaku... Kedua tangan begitu rapih di kedua sisi tubuhnya..... Dia benar-benar kak ub membuatku tersenyum simpul melihat kejadian ini....
“ Sayang kau mau berbaris.... Atau mau melakukan malam pertama.... “ lanjut ku....
“ maafkan aku... Aku benar-benar membuatmu kecewa.... “ ucapnya... Aku berada diatas... Mencoba menenangkan hatinya.... Aku ingin sedikit melupakan situasi tegang ini.... Dan mencoba melakukan semuanya tanpa sedikitpun paksaan....
“ Aku justru semakin bernafsu melihat istriku melakukan hal seperti ini..... “ lanjut ku mulai meraba payudara yang selalu nakal mempermainkan ku saat aku mendapatkan pelukan dari Istriku ini.....
“ apa aku harus membuka semua pakaian ku.... “ ucapnya berbisik sambil menahan sensasi dari kedua tangan ku yang mulai sedikit meremas Payudara....
“ jangan buru-buru.... Nikmati saja.... Aku buat kau tak akan melupakan hari ini.... “ lanjut ku.... Mulai menyingkirkan tali lingerie yang ada di kedua pundaknya... Membuat pakaian itu sedikit melorot dan memperlihatkan payudara besar yang mengintip diantara lingerie dan Bh seksi yang begitu mengoda... Entah sejak kapan istriku memiliki bra se menggoda ini....
Memmlbuat tangan ku tak lagi bisa bersabar... Dia mulai meremas Payudara... Mengangkat payudaranya lalu sedikit memutarnya.... Membuat Ningsih mengeluh dengan keras.... Dia tak bisa menahan sensasi yang diberikan tangan ku... Tapi tak sampai disitu aksi ku kali ini mulai menjamah Lehernya.... Tapi aku tak berniat membuat tanda di leher putih jenjangnya... Karena aku berpikir kalau istriku ini akan kerja esok pagi.... Jelas meninggalkan tanda disana sama saja membuat istriku dalam masalah besar.....
Tapi jilatan lembut di kulitnya yang bersih terjaga itu ... Membuat Ningsih mulai mendesah keras.... Kedua tangannya yang sejak tadi terpaku mulai menahan kedua tangan ku yang semakin tak terkendali.....
“ aaaaaaahh... Sayang... Apa ini.... “ desah Ningsih semakin kelonjotan karena dia merasa sesuatu yang tak bisa diucapkan terus membuatnya mengejang..... Gerakan remasan Payudara ku membuat nya menjerit keras kembali .... Tapi tangannya reflek menutup mulutnya yang makin meracau tak jelas....
“ ini namanya Cinta sayang.... “ ucapku terus bergerilya di lehernya yang sungguh membuatku merasakan kenikmatan lain....
Puas dengan lehernya kali ini tangannya menyingkap lingerie nya hingga ke bagian perut memperlihatkan Payudara yang tak lagi tertutup Bra yang juga ikut merosot bersama lingerie nya.... Kali ini aku mulai bermain dengan dua gunung kembarnya... tangan lembut Ningsih pun mencengkeram kasur ku dengan keras tanda dia kembali mengalami rangsangan yang luar biasa... Ketika tangan ku memilih lembut pentilnya yang berwarna merah mudah... Payudara ranum yang belum terjamah itu puas ku jamah dengan tangan ku.....
Tubuh Ningsih semakin terhentak ketika bibirku mulai memberikan servis pada payudara.....
“ Wahhhh...... Aaakhhhhh.... Waaaaakhhhhh.... “ erang manja Istriku yang membuat kontolku mengeliat tak sabar.....
Matanya merem melek merasakan kenikmatan ketika aku menyedot putingnya secara bergantian... Tubuh istriku basah dengan keringatnya.... Dan sedotan panjangku membuat Istriku mencapai klimask untuk pertama kalinya.... Dia menaburkan tanda Cintanya cukup banyak nafasnya nyaris putus menahan sesuatu yang mengalir deras dari Vaginanya....
Giginya mengerat sambil tersenyum binal.... Ketika tangan ku mulai bergerak kebawah.... Dan bergerak mempermainkan Klitoris nya... Menambah hentakan tubuh Istriku... Eranganya cukup keras meskipun dia coba menahan itu dengan mulut.... Untung saja Kamar kami di pojok dan ada spice satu kamar dari kamar Bu Ustadzah... Jika tanpa jarak mungkin ustadzah akan cemburu mendengar rintihan aku sedang memecahkan perawan ... Tubuh Ningsih yang begitu legit membuatku tak ingin terburu-buru mengakhiri kenikmatan ku....
“ Sayang tubuh panas.... Akhhhh...... “ rintih Ningsih... Membuat ku semakin bernafsu untuk membuatnya menikmati ini....
Vagmerah muda yang lembut dan Hangat itu kembali mengeluarkan cairan pelumas yang cukup banyak.... Jadi ku putuskan untuk segera mengakhiri permainan ini.... Aku mulai dengan menarik penuh celanaku...
“ sayang lihat kontolku ini... “ bisikku sambil memberikan kesempatan tangannya untuk meremas kontolku sebelum masuk kedalam memeknya....
“ Sayang pelan-pelan .... “ ucapnya ketika tangannya mengusap-usap Kontolku... Yang sudah mencapai bentuk maksimalnya.. .
Lalu ku arahkan kontolku di bibi Vaginanya.... Aku mulai mengusap-usap kontolku di bibir Vaginanya membuat istriku kembali menjerit.... Bukan karena sakit tapi karena tapi rasa tak sabar dalam dirinya membuat Ningsih terus menjerit tanpa henti....
“Aku mulai ya sayang.... “ ucapku pada wanita yang sejak tadi merem-melek menikmati semua Foreplay yang ku buat untuk nya....
Tanpa menunggu waktu lagi.... Aku mulai menempatkan posisi kontolku tepat di depan Klitoris nya dan ketika kontolku mulai mengeliat masuk.... Kedua tangan Ningsih memegang erat dua tangan ku yang ada di kedua sisi tubuhnya.... Rintihan mulai terdengar dari wanita cantik kan Polos ini.... Semakin keras semakin membuatku bernafsu.... Ketika kontolku berusaha untuk terus maju untuk tertanam lebih dalam.... Sebuah percitan darah keluar diikuti jeritan mengoda dari Ningsih membuktikan kesucian nya.... Memek sempit ini benar-benar membuat kontolku ku alahan....
“ Sayaangg.... Akhhhh... “ jerit nya ketika semuanya tertanam... Menyentuh ujung rahimnya.....
Dan saaat aku mulai memompa semakin banyak darah yang keluar bersama Kontolku.... Tapi inilah sensasi yang tak akan pernah terbayangkan rintihan kesakitan Ningsih mulai berubah dengan desahan lembut kan mengoda ketika kontolku bergerak maju mundur seirama.... Beberapa kali Ningsih berhasil membuatku kelonjotan karena aksi remas di lubang sempitnya membuatku nyaris menumpahkan spermaku....
“ Akhhh.... Akhhhh... Ahhhhh........ Ahhhhh. . “ erang dari wanita cantik kembali cukup keras.... Tapi aku tak peduli karena aku pun mulai terbuai dengan memek sempit yang menjepit milik istriku ini.....
“ Rasakan ini sayang... Aku akan segera menghamili mu.... “ ucapku mempercepat genjotan ku.....
“ Akhhh... Akhhh.... Akhhhhhhhhhh..... “ rintihnya membuat perutnya kembang kempis karena aksi ku... Kedua payudara bergoyang naik turun.... Ketika hujaman kontolku membuatnya makin menggila.....
Dan beberapa saat kemudian ....
“ sayang... Ningsih mau keluar lagi..... “ ucap lirih istriku.....
“ aaaakhhhhhhhhhhh..... “ jerit nya kembali menumpahkan cairan klimaks kembali sebelum ku sambut dengan hujan Sperma yang tembakan dengan nafsu tinggi di dalam rahim terdalam milik istriku...... Mulutnya menganga karena sensasi yang dirasakan tubuhnya..... Getaran hebat tubuhnya seirama dengan geliat hebat kontolku yang menyemprotkan spermaku malam itu.....
Kuakhiri malam panjang kami dengan sebuah kecupan hangat di keningnya lalu belaian lembut pada Rambutnya untuk memberikan penghargaan yang luarbiasa untuknya.... Ningsih memeluk tubuhkusambil tatapan lirih penuh kepuasan menatapku..
“ Istirahat lah.... “ bisikku.... Melihat Ningsih tampak sangat lelah dia baru kehilangan keperawanannya malam ini.... Entah berapa banyak darah dan sperma dalam kasur ku.... Tapi aku tak perduli dan ikut istirahat memeluknya..... Sambil memeluk istriku disaat seperti ini aku tak minta bermimpi indah karena bagitu inilah mimpi indahku.....
Suara merdu dari ayam berkokok menyambut pagi lain di jalan cerita ku..... Aku yang terlalu lelah.... Memang tertidur sangat lelap malam ini.... Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang hangat beberapa menempel di wajahku.... Ketika aku membuka matakubdati lelapnya tidur aku disambut dengan senyuman yang sangat indah....
“ pagi... “ ucap lembutnya.....
“ jam berapa sekarang sayang.... “ ucapku mulai lancar melafalkan panggilan untuk istriku ini.....
“ Baru setengah tujuh “ lanjutnya kali ini tangannya membelai rambutku....
“ bukannya kau harus bersiap untuk bekerja... “ lanjut ku membalas belaian rambutnya.....
“ iya sebentar lagi ... Aku ingin lebih lama memandang wajahmu.... Tadi malam aku terlalu lelap sehingga aku tak sadar langsung tertidur.... Aku pasti buatmu kecewa... Harusnya aku yang menyervis dirimu tapi malam aku yang terkapar duluan....“ ucapnya.....
“ hehee.... Kau ini sudah memberikan ku pelayanan paling ekslusif yang tak akan ku lupakan .... Kau benar-benar luarbiasa sayang.... “ ucapku memuji nya....
“ Yang kau masih nyeri ya ... Tapi nagih banget.... “ ucap Ningsih tersenyum....
“ mau lagi.... “ Goda ku....
“ Hahaa... Nanti aku nggak kerja dung... Kalau di gasak lagi.... Nanti malam aja ya sayang.... “ ucap Manja Ningsih sebelum dia ke kamar mandi.... Dia terkejut melihat kasur lantai ku penuh dengan bercak darah.....
“ ini bekas ku..... “ tanya Ningsih kembali
“ Ya.... Mulai sekarang istriku sudah tak perawan lagi.... Dan kontol ini yang mengaduk-aduknya.... “ lanjutku
“ Dasar nakal.... Pantas saja nyeri.... Tapi yank... Apa aku hamil.... “ tanya Ningsih polos kepadaku....
“ yang mungkin saja sih.... Kenapa takut dihamili ku.... “ lanjutku
“ ya soalnya kata temen ku... Kalau wanita sampe tumpah-tumpah saat berhubungan... Itu kemungkinan hamilnya tinggi.... “ lanjutnya
“ heleh... Tak usah percaya.... Tapi kalau hamil kan tak apa-apa.... Artinya aku tokcer kan memang datang bulan mu tanggal berapa.... “ tanyaku....
“ entah aku lupa..... Yank kok masih perih ya.... “ ucap Ningsih saat berdiri....
“ hahaa.... Ya iya namanya abis luka di serang senjata tumpul.... “ ucapku tertawa mendengar ucapannya. . .
Dia tertawa terbahak-bahak sambil masuk ke dalam kamar mandi... Dengan jalan yang cukup aneh membuat senyuman tak hentinya pagi itu.... Melihat semua aksi istriku.... Matahari semakin tinggi dia sudah siap dengan pakaian ketatnya.... Untuk kembali kerja menggunakan pakaian yang justru makin membuat was-was padanya... Dulu sebelum kami menikah aku sangat menyukai pakaian seragamnya yang memperlihatkan semua lekuk tubuhnya... Tapi saat ini aku jadi khawatir dengan pakaian itu....
“ Yank menurutku pakaian mu terlalu ketat. ... “ komentarku pagi itu....
“ benarkah.... Tapi memang ini standar pakaian kami.... “ lanjut istriku..... Membuatku tak bisa komentar lagi... Pasrah mendorong motorku.... Mungkin ini yang dinamakan cemburu..... Aku menstarter motor.... Ketika dia duduk di belakangmu dan memelukku dia membisikkan sesuatu padaku buang membuatku tenang.....
“ aku akan menjaga diri yank.... Percayalah padaku.... “ ucapnya
“ Ya aku percaya..... Tapi tetap waspada dan selalu berusaha informasi padaku.... “ lanjut ku
Sebelum langsung ku antarkan istriku kami mampir di tempat makan favorit nya.... Aku tahu kami baru tiba dari kampung dan istriku masih disibukkan dengan beberapa hal.... Sehingga dia belum sempat untuk memasak..... Setelah makan aku mengantarnya ke tempat dia bekerja.... Sebuah mini market.... Dia mencium tanganku sebelum kami berpisah.... Dia meminta untuk di jemput sore hari.... Jadi aku putarkan motor untuk beristirahat di dikosan....
Ustadzah Zahra
Tapi di perjalanan aku bertemu ustadzah Zahra yang sedang berjalan kaki.....
“ mau kemana Umi.... “ sapaku....
“ Oh aku diajak Wina ke perkumpulan yayasan nya..... “ ucap Ustadzah
Mendengar ucapan itu sontak aku sadar mungkin ini yang di rencanakan oleh pemburu kenikmatan itu.... Mereka memancing ustadzah dengan Wina.... Aku tak rela istri siriku dalam bahaya.... Karena aku memang sudah tahu apa yang terjadi pada Wina....
“ Umi sebaiknya Jangan kesana.... Sekarang ikut aku... Kita kembali ke kosan.... “ lanjutku
“ Tapi Wina menantiku disana.... Umi juga bilang kalau Umi dah di jalan.... “ ucapnya.....
“ Umi aku mau bertanya.... Umi harus patuh perintah suami atau perintah Anak.... “ tanyaku.....
“ Suami.... “ ucapnya
“ kalau begitu ikut aku sekarang..... “ paksa ku....
“ tapi bagaimana Wina.... Dia pasti marah sama Umi.... “ lanjut Ustadzah
“ bilang saja sama dia.... Tiba-tiba Umi sakit... Tadi hampir pingsan di jalan untung ada aku yang mau antar ke kosan.... “ ucapku merekayasa agar Ustadzah tak kesana.... Karena aku tahu apa yang akan terjadi pada Ustadzah jika dia nekat pergi kesana...
Ustadzah hanya diam.... Namun dia mengikuti kemauan ku dengan menelpon Wina.... Wina awalnya nampak memaksa namun karena Dia tahu Umi sedang sakit dia tak bisa memaksanya lebih dari itu...disis lain aku tersenyum karena istriku baru saja terbebas dari perangkat busuk yang dibuat oleh segerombolan orang.... Tapi aku masih harus memikirkan cara untuk membebaskan Wina.... Jika Wina tak ku bebaskan dari cengkraman mereka makan Ustadzah akan selalu dalam bahaya... Bukan hanya itu saja tapi juga Ningsih istriku akan tetap jadi target mereka....
Aku membawa ustadzah kembali ke kosan...
“ Umi... Apa yang terjadi dengan Wina tadi malam.... “ tanyaku....
“ Abi tahu apa yang terjadi dengan Wina tadi malam.... “ ucap Ustadzah terkejut yang mengetahui kalau Wina pulang dalam keadaan Mabuk berat tadi malam....
“ bukan hanya aku yang melihatnya dalam keadaan seperti itu.... Tapi juga Ningsih yang melihatnya seperti itu.... “ lanjutku
“ entah apa yang terjadi pada Wina... Dia anak yang baik dan selalu memegang teguh semua syariat agama... Tapi apa yang terjadi tadi malam membuat Umi terkejut... Apalagi dia berani membentak Umi tadi malam... Seperti bukan Wina yang Umi kenal.... Mungkin Wina sedang menghadapi sesuatu hal yang berat dalam hidupnya... “ ucap Ustadzah menjelaskan pertengkaran nya semalam....
“ Tenanglah Umi... Aku akan mencari tahu apa yang terjadi pada Wina.... “ lanjutku
“ Umi merasa gagal menjadi Ibunya.... Apa ini karma karena Umi pernah berbuat Zina dengan Abi.... “ ucap Ustadzah
“ Umi serahkan semuanya ke Abi.... Tapi Abi dari mana.... “ ucap Ustadzah malu merangkul tubuhku....
“ Baru anter istriku... “ ucapku
“ Hmmm.... Jadi Ningsih dah kerja lagi ya..... Apa kalian sudah melakukan itu..... “ tanya Ustadzah
“ Ya liburnya sudah selesai.... Sudah tadi malam kami melakukannya.... Apa Umi pengen Juga..... “ ucapku mengoda dengan mengelus tangannya....
“ buat Umi cemburu..... “ lanjut Ustadzah mencubit ku...
“ Hahaa... ustadzah bisa cemburu juga.... “ lanjutku
“ Memangnya nggak boleh.... Ustadzah juga punya perasaan sama kayak orang lain.... Jadi kapan giliran Umi.... “ ucapnya
“ Nah itu yang ku tunggu.... “ ucapku
Tapi ada hal yang membuatku teralihkan... Ada seseorang yang sedang mengendap-endap di depan kosan Ustadzah... Membuatku langsung mengejarnya meninggalkan Ustadzah dan motorku begitu saja....Dia yang terkejut melihat keberadaan ku segera berlari secepat yang dia bisa.... Tapi soal lari aku adalah juaranya.... Tak jauh dari itu di lahan kosong yang dulunya merupakan bengkel mobil yang terbengkalai.... Aku berhasil menerjang nya hingga terjungkal....
Tubuhnya tergusur ke tanah.... Dan segera setelah itu ku berikan dia beberapa Pukulan hingga dia tak sadarkan diri.... Pelipisnya berdarah akibat tinjuan ku.... Kacamatanya terlempar....
“ ampun bang.... Ampunnnn.... “ ucapnya memohon ampunan dariku....
“ apa yang lu lakukan di kosan Ustadzah..... “ teriakku mencengkram kerah bajunya.....
“ nggak bang... Saya gak melakukan apapun.... “ ucapnya....
**bruuuukkkk.....
Ku hantam lagi wajahnya dengan tinju ku.... Lalu aku mengambil sebatang besi yang tergeletak di tempat bekas bengkel ini.....
“ ampun bang jangan bunuh saya.... Saya Cuma di perintah untuk melihat keadaan Ustadzah.... “ lanjut pria itu ketakutan melihat aku memegang sebatang besi yang bisa menghabisinya.....
“ Siapa yang nyuruh mu..... “ teriakku lagi ...
“ Barak bang.... “ ucapnya
“ Oh jadi loh Gengnya Anak yang coba macam-macam sama istri gw ya.... “ lanjut ku...
“ ampun bang.... “ ucapnya.....
**bruuukkk....
Ku hantam kepalanya hingga pria itu tak sadarkan diri.... Cukup banyak darah keluar dari pelipis dan bibirnya..... Tapi itu tak akan membuatnya mati.... Handphone berdering ternyata itu dari bu Ustadzah yang khawatir dengan keberadaan ku.... Aku segera menyuruh ustadzah untuk tetap di dalam kosan....
Ku cerita sesuatu yang terjadi dan maksud pria ini pada dirinya... Sontak membuat Ustadzah ketakutan.... Karena itulah aku menyuruh untuk tetap dirumah... Meskipun Wina nanti datang menjemputnya.... Dia harus tetap dirumah.... Itu semua kulakukan untuk keselamatan nya..... Ustadzah mengerti maksudku dan dia tetap berada di kosan.... Sedangkan aku coba menyadarkan pria yang ku buat pingsan...
Tak berapa lama kemudian pria itu mulai siuman ... Dia mulai sadar dengan mimpi buruk yang akan ku buat padanya..... Tubuhnya kini terikat dengan tali tambang yang ku temukan di lokasi ini....
“ sudah sadar.... “ ucapku
“ Ampun bang... “ ucapnya....
“ saya butuh berapa informasi dari mu.... Dan jawablah dengan jujur.... Kalau tidak aku akan menghancurkan kaki dan tangan mu.... “ ucapku....
“ Ya bang... Aku akan melakukan.... “ lanjutnya....
“ Saya mau dengar cerita tentang Wina dan Ustadzah.... Kenapa mereka masuk dalam incaran kalian.... Dan siapa saja geng kalian..... “ lanjutku
“ awalnya Barak yang merupakan Ketua dari Geng kami ingin balas dendam karena adik kesayangannya harus mengalami hal yang begitu memalukan karena gagal memperkosa guru Ngajinya.... Sehingga Barak menyusun rencana untuk membalaskan dendam pada Guru ngaji yang mempermalukan adiknya..... Kami terdiri dari empat Orang.... Pertama adalah Barak.... Dia merupakan putra dari konglomerat di kota ini.... Lalu Brian merupakan pemilik yayasan pesantren tempat Wina bekerja.... Ciko ayah dan ibunya merupakan pemilik perusahaan dikota ini dan Saya Wijaya..... “ ucapnya sambil menahan sakit di sekujur tubuhnya...
“ Lalu empat orang lain yang bersama kalian.... “ tanyaku
“ mereka adalah kaki tangan Barak.... “ ucap pria bernama Wijaya itu....
Dari penjelasan singkat yang ku dengar dari Wijaya aku mulai paham alur yang terjadi disini.... Bagaimana Wina sampai terjebak dan mengapa Ustadzah bersama Wina masuk dalam buruan anak-anak Elite ini... Kenyataan kalau mereka ini ada hubungan dengan anak SMA yang waktu itu ku jebak hingga tertangkap Polisi.... Membuat si Kakak yang bernama Barak punya dendam terhadap Ustadzah.... Mengapa istriku pun ikut sebagai incaran mereka.. . Karena sudah cukup lama mereka mengawasi kosan kami jadi wajar kalau mereka melihat istriku yang mengoda sebagai buruan juga....
Mengetahui latarbelakang dari aksi para anak-anak orang kaya ini.... Aku harus berpikir lebih baik agar bisa membebaskan Ustadzah dan Wina dari aksi mereka . .. karena hanya dengan mengandalkan tinju ku.... Aku bisa melepaskan mereka....
Tiba-tiba handphone dari pria yang ku sandera ini berdering ... Aku segera merampas handphone nya dan melihat kontak si penelpon dengan nama Mama... Membuatku tersenyum.... Ide gila dan nakal ku mulai bermain di dalam otak kecilku..... Jika mereka ingin bermain-main dengan ku mengapa tidak aku menghancurkan mereka juga satu persatu.... Dengan cara itu aku bisa mendapatkan kepuasan dan menambah pundi uangku karena mereka semua orang kaya.....
Di sisi lain.... Disuatu ruangan.... Istriku yang cantik mulai dengan pekerjaannya... Setelah lebih dari sepekan dia libur.... Banyak teman kerjanya mulai menggoda nnya karena dia baru saja menikah....
Pov Ningsih.....
Aku baru saja memulai kehidupan yang baru dengan Alex... Pria yang lebih muda dariku ... Tapi menurut dia pria yang sudah cukup dewasa di usia mudanya.... Aku memang tak mengenalnya lebih dekat sebelum aku memutuskan perkawinan ini... Semua terjadi begitu saja tanpa ada yang tahu.... Tapi aku beruntung karena memilikinya.....
Meskipun banyak yang mengatakan aku Cantik tapi aku tak pernah menganggap itu sebagai kelebihan dariku.... Bahkan beberapa kali atasan ku mencoba mengoda ku tapi aku selalu menolak mereka dengan halus.... Dan sekarang aku semakin lebih tenang dari tatapan penuh nafsu atasan ku karena statusku yang sudah memiliki pasangan sehingga mereka tak akan bertindak kurang ajar padaku....
Hari ini hari pertama aku kembali bekerja.... dan semalam adalah hal yang luar biasa yang kualami dalam hidup... Bahkan sensasinya masih tergambar jelas di otakku.... Rasa perih di selangkanganku tanda kalau aku baru saja mendapatkan hal tak terlupakan dari suamiku.... Aku ingin rasa cepat kembali dan memeluknya untuk merasakan kenikmatan yang kurasakan tadi malam.....
Dalam lamunanku.... Aku dikejutkan dengan kehadiran teman ku Widi. Widi adalah wanita yang senantiasa mengunakan Hijab modis sebagai penutup mahkota nya... Berukuran lebih rendah dariku namun punya tubuh yang super langsing... Karena diet ketat yang selalu dia jaga selama ini... Sudah menikah lebih dari 2 tahun tapi selalu gagal memiliki keturunan karena Widi selalu mengalami keguguran di kehamilannya..... Hari itu juga bukan hanya Widi... Tapi ada bu Sinta wanita yang menjadi kapten di divisi ku.... Wanita yang sebenarnya belum terlalu tua tapi dia belum menikah sampai saat ini karena lebih memikirkan karirnya ketimbang mencari pasangan.... Lalu temanku yang terakhir bernama Vika wanita cantik yang sudah menjadi janda di usia mudanya.... Dan saat ini menjadi istri siri dari salah satu petinggi di minimarket ini.....
Widi mengajakku untuk keruang istirahat.... Memang waktu buat kami untuk istirahat tiba.... Aku segera mencoba menelpon suamiku.... Tapi Widi terus menarik tanganku.... Untuk masuk kedalam ruangan itu bersama Bu Sinta dan Vika.....
“ Ning gimana rasanya..... “ tanya Bu Sinta padaku
“ Rasa apanya Bu..... “ ucap ku polos tak tahu maksud Bu Sinta.....
“ Aku mah tahu si Ningsih pasti dah abis di cucuk.... “ lanjut Vika tertawa....
“ apaan sih..... “ ucapku memerah karena ucapan Vika....
“ memang udah ya..... Terus gimana... “ tanya Widi...
“ udah sih..... “ ucapku jujur terus di pojokan oleh mereka bertiga...
“ Hmmm kalau liat dari ekspresi nya pasti... Senjata suamimu tak memuaskan ya.... “ ucap Bu Sinta sinis....
“ pasti langsung keluar sebelum kamu merasakan kenikmatan ya..... “ ucap Vika
“ Hussst.... Gak boleh gitu..... “ ucap Widi coba membantu....
“ Tidak.... Akulah yang dibuat tak sadarkan diri.... Dan juga ukuran lebih besar dari batang terong itu..... “ ucapku yang kesal ketika suamiku diejek mereka....
“ kau jangan bohong.... Mana ada pria sehebat itu di zaman sekarang ... “ ucap Vika
“ aku tak bohong.... Aku benar-benar dibuat tak berdaya.... Bahkan vaginaku tampak nyeri sampai sekarang.... “ bisikku.....
“ Ningsih kan tak pernah bohong.... Jadi mungkin saja itu benar.... “ ucap Widi
“ ah bohong aku mah tak percaya.... Coba kamu foto kontol suamimu.... Kalau ada bukti aku percaya..... “ tanya Vika...
“ Nah benar tu kalau kamu foto kontolnya kami percaya padamu.... “ ucap Bu Sinta
“ Oke... Aku akan Foto.... “ ucapku yang seketika kemudia aku sadar telah berjanji hal yang bodoh.... Aku tak mungkin melakukan itu... Dan jika Suamiku tahu dia akan anggap aku wanita yang punya sifat buruk....
“ Oke kami tunggu.... “ ucap Vika dan Bu Sinta.....
“ kalau aku berhasil aku boleh libur dua hari yang besok.... “ ucapku agar mereka membatalkan permintaan mereka yang konyol itu.... Tapi berapa terkejutnya aku ketika keduanya menyetujui hal itu.....
Hari itu berjalan cukup cepat ... Tapi aku tak fokus bekerja karena memiliki hutang yang sulit untuk ku kerjakan.... Malam ini aku harus memberikan mereka Video dari senjata rahasia milik suamiku tercinta.... Waktu toko tutup... Aku berjalan ke luar... Bertemu dengan Vika dan Bu Sinta yang tersenyum menanti gambar yang aku kirim.... Aku hanya tersenyum risih melihat kedua nya.... Aku berjalan ke pintu keluar dan melihat suamiku sudah berdiri disana.....
Pov Alex....
Aku berhasil melumpuhkan salah satu pria yang menjebak Wina.... Kali ini pria bernama Wijaya itu sudah babak belur ku hajar.... Hari itu semakin meninggi pria yang ku hajar pun makin tak berdaya.... Handphone nya pun berulang-ulang kali berdering dengan beberapa kontak yang berbeda.... Aku masih memikirkan cara tepat untuk memperlakukan pria yang jadi tawanan ku ini.....
Jadi aku putuskan untuk menyeret pria itu ke rumah baru yang ku beli tadi malam...... Pria itu hanya pasrah saja mengikuti semua perintahku... Disana aku kembali menyiksanya hingga dia menjerit memohon ampun... Aku ingin membuatnya benar-benar menderita....
“ ampuunnnn bang.... Ampunnnnn.... Kakiku sakit..... “ erangnya merasakan kakinya terasa hancur setelah beberapa kali aku menghantamkan batang besi ke kakinya....
“ aku tak akan puas.... Sampai kau benar-benar hancur.... “ ucapku yang semakin brutal.....
Pria itu benar-benar hancur olehku.... Aku ingin langsung membunuhnya namun aku kembali memikirkan ide gila yang muncul.... Yang sempat ku halangi beberapa jam yang lalu karena aku berpikir aku sudah memiliki seorang istri yang sah.... Jadi tak mungkin aku akan menuruti hawa nafsumu kali ini... Tapi godaan itu tak lagi bisa ku bendung..... Melihat foto seksi yang kembali menelpon handphone milik Wijaya....
“ jangan terbuai nafsu Alex... “ jerit hati kucoba menolak pikiran liarku.....
Jadi ku tekan tombol untuk mematikan handphone milik Wijaya..... Lalu aku menyumpal mulut pria itu dan meninggalkan nya dirumah ku begituu saja..... Aku benar-benar tak ingin mengkhianati istriku untuk saat ini.... Tapi aku juga tak bisa melepaskan pria itu begitu saja.... Karena dia bisa jadi mimpi buruk buatku jika sampai lepas....
Kulihat senja sudah memancar.... Aku berpikir untuk menyusul istriku tercinta dan meninggal pria ini tetap dirumah baruku..... Aku segera pergi ke Minimarket untuk menyusul istriku.... Tapi handphone berdering ... Aku melihat itu Seruni.... Tak mungkin aku bisa mengabaikan telpon ini.....
Seruni
“ haloo.... “ ucapku menyapa wanita yang kurindukan.....
“ bang.... Apa kabar.... Kamu kamu akan kerumah ku.... “ ucap Seruni menginginkan ku....
“ Kabarku baik.... Nanti abang pasti kesana.... Abang lagi banyak pekerjaan disini.... “ lanjut ku... Didalah hatiku sedikit menjerit... Aku tak mungkin menyakiti wanita yang baru saja pulih dari rasa sakitnya.... Hari ini Seruni sudah memasukkan gugatan cerainya.....
“ hmmm kamu sibuk banget ya.... Aku kesepian disini... Butuh teman ngobrol.... “ lanjutnya....
“ Kau kan bisa telpon aku kapan saja.... “ lanjutku....
“ Aku tak ingin hanya mengobrol di telpon.... Apa kau tak merindukan ku.... “ ucapnya
yang sontak membuatku tak bisa berkata apapun.... Apalagi aku melihat istriku sudah berada diambang pintu mini market nya... Dia melambaikan tangannya....
“ Seruni... Aku sangat merindukan mu.... Sangat merindukan... Tapi aku masih ada acara.... Doakan saja beberapa hati kedepan aku akan mengunjungi kamu.... “ lanjutku
“ Syukurlah kalau kau masih merindukan ku.... Kukira kau sudah menemukan wanita lain yang lebih sempurna dari diriku ini.... “ ucap Seruni...
“ Hmmmm.... Mulai tak percaya dengan ku..... “ ucapku sedikit panik melihat istriku mulai mendekati ku....
“ aku percaya.... Sama mu bang.... Aku akan menunggu kabar baikmu secepatnya... “ lanjut Seruni....
“ aku akan mengabarimu secepatnya.... “ lanjut ku....
“ kalau begitu selamat malam bang.... “ ucap Seruni...
“ Selamat malam juga.... “ ucapku.... Langsung menyembunyikan telpon ku....
Dan diwaktu bersamaan... Seorang wanita cantik sudah berdiri dihadapanku.... Wajah lelahnya membuatku merasa kasihan padanya....
“ capek ya.... Kayak butuh di pijatplus nih malam ini.... “ ucapku
“ abis nelpon siapa.... Kuk mesra sih.... Hayoo..... “ lanjut Ningsih...
“ Hmmm jangan bilang istriku baru dapat wejangan dari teman-temannya ya..... “ ucapku sambil menunjukkan keberadaan temannya yang tersenyum kearah ku....
“Hmmm... Gak ah... Yuk pulang.... “ ucapnya langsung memelukku dengan erat.... Menempelkan dua payudara kencangnya ke punggungku....
Aku bersyukur kalau Ningsih tak menginterogasi diriku lebih detail.... Jika sampai itu terjadi maka kami akan dalam keadaan bertengkar saat ini.... Tapi aku benar-benar dilema malam ini... Masalah Seruni... Laku masalah Bu Ustadzah.... Belum lagi masalah Bu Indah yang tak mungkin ku biarkan berlarut-larut ... Aku takut akan ada pria yang mau menerima aib Bu Indah.... Dan menikah innya.... Bu iNdah bukan wanita yang tak menarik... Dia cantik, elegan dan cerdas.... Tak mungkin dia tak dapat pria yang mau menerimanya apa adanya....
Aku harus cepat... Berburu waktu untuk semua yang ku laksanakan.... Karena jika salah perhitungan bukan bisa menyelamatkan kesemua hubungan tapi aku malah menghancurkan semuanya.. Aku harus cepat memberi tahu kebenaran tentang hubunganku dengan Seruni.... Dan anak yang ada di kandungan Bu Indah sekarang.... Kepada Istriku... Tapi apa dia akan menerima hal tersebut.... Ini akan jadi misteri tersendiri.....
ns 15.158.61.6da2