Pemburuan kami benar-benar dimulai hari itu dan bu Anggraini yang menjadi korban pertama kami hari ini... Dia merupakan kepala sekolah sekaligus merangkap sebagai pemilik yayasan ini... Dia merupakan orang tua dari Brian... Yang merupakan empat orang yang ku benci saat ini..... Aku memang tak tahu siapa yang telah menghabisi Istriku...
Tapi keyakinan dalam diriku membuatku melimpah kan semua kesalahan kepada mereka.... Karena hanya merekalah musuh baruku saat ini.... Musuh yang muncul beberapa minggu yang lalu.... Musuh yang coba mengusik segala kenyamanan ku....
Awalnya aku hanya mengancam mereka namun saat ini... Di lubuk hatiku tersimpan api yang bisa membakar mereka... Aku ingin mereka merasakan neraka hingga mereka tak bisa menikmati kebahagiaannya... Dendam ku benar-benar tak tertahankan lagi.... Semua sudah membakar sifat manusia ku.... Kini aku kembali seperti diriku setahun kebelakang.... Manusia yang dipenuhi kebencian dan dendam....
Kini berdiri wanita paruh baya yang mengunakan Hijab tanpa mengunakan sehelai pakaian lain.... Membuat keindahan Payudara dan memeknya yang di tumbuh rambut tipis terlihat jelas dihadapan kami.... Air matanya memohon belas kasih pun tak lagi kuhiraukan.... Kulihat mas Andi pun mulai tak tahan dengan Juniornya yang mulai mengeliat di balik celana Pendeknya....
Anggraini
“ Wah.... Tempik orang kaya memang luar biasa.... “ ucap Mas Andi begitu terpukau.... Dengan wanita paruh baya yang masih begitu kencang... Usia wanita ini tak berbeda jauh dari Mas Andi namun bentuk tubuhnya masih seperti wanita di masa Emasnya....
“ Sudah Mas Kalau tak tahan Hajar saja.... “ ucapku mengizinkan Mas Andi untuk menikmati wanita yang tak berdaya di hadapan Kami....
“ kau serius memberikan barang VVIP ini untukku.... “ ucap Mas Andi yang mendadak begitu Girang....
“ hehee.... Pria baik yang mesum.... “ ucapku
“ tunggu apa yang sedang kalian bicarakan.... “ ucap Anggraini sadar kalau dirinya akan segera di lecehkan.... Dia mencoba menutup aurat nya dengan kedua tangan dan jilbab Panjangnya....
Tapi itu tak mengubah apapun... Mas Andi sudah keburu bernafsu... Dia mulai membuka pakaiannya.... Membuat Wanita itu semakin ketakutan dan mundur hingga ke tepi dinding.... Dia mulai panik ketika Mas Andi mulai mendekati nya.... Aku benar-benar menyukai wajahnya takut wanita itu saat ini...
Mas Andi mulai meraih kedua tangan Anggraini yang mencoba merenggangkan kedua tangan yang menutupi tubuh nya.... Lalu menyingkirkan jilbabnya ke sisi pundaknya... Memperlihatkan dua payudara besar yang terus berguncang ketika Mas Andi berhasil menangkap kedua tangannya...
“ Tolong... Tolong lepaskan... Lepaskan... “ jerit wanita itu berusaha melepaskan tangannya.... Tapi Mas Andi mampu mengendalikan situasi ini dengan kekarnya pegangan mas andi.. Anggraini mulai kehabisan tenaga... Dan tangan Mas Andi terlalu tangguh untuk sulit disingkirkan tangan lemah wanita itu... Kini Mas Andi menyatukan kedua Anggraini di atas kepalanya.... Beberapa kali Anggraini mencoba melawan... Tapi justru membuat tubuhnya semakin terlihat mengoda....
“ Nah kayak gini... Percuma kamu jerit... Lebih baik suara indah mu ini digunakan untuk mendesah.... “ bisik Mas Andi merendahkan wanita yang tak berdaya....
“ Aku mohon lepaskan Aku... “ ucap wanita itu mulai memejamkan kedua matanya.... Karena kini tangan lain Mas Andi mulai menjamah tubuh Anggraini.... Mulai merasakan lembut dan halusnya payudara
“ nikmati saja... Nanti juga kau menikmati nya... “ ucap Mas Andi kini mulai meremas bergantian Kedua payudara Anggraini... Bu Anggraini hanya bisa merem melek karena kedua tangannya sudah terkunci....
“ Aaaakhhh.... Jangan... Akhhh... “ jerit Anggraini mulai merasakan sentuhan-sentuhan mengoda di tubuhnya...
“ Susu mu juara cantik.... “ ucap mas Andi kini mengunakan mulutnya untuk bermain dengan payudara nya.... Membuat ustadzah semakin mengeliat... Dia mulai terbawa aksi mas Andi...
Namun ketika semua keadaan semakin buruk buat Anggraini... Pintu tiba-tiba terbuka seorang pria berjenggot dan Berkopiah bundar berwarna putih muncul... Betapa stoknya dia melihat istrinya yang Alim kini tak mengunakan Pakaian apapun... Bahkan payudara putihnya pun sedang asik diremas.... Dan mulai bergoyang seperti pelacur murahan...
“ Umi.... Apa yang terjadi.... “ ucap Pria itu terkejut dengan apa yang terjadi pada Istrinya yang terhormat....
“ Abi... Tolong Umi... “ ucap Anggraini memohon....
Membuat pria tua itu sontak emosi dan berniat menghajar Mas Andi dengan tubuh rentannya... Kemudian hantaman keras dari ku yang tak di sadari oleh pria tua itu karena hanya fokus pada Mas Andi dan Istrinya... Membuat pria tua itu tersungkur setelah hantaman Vas Kembang menghantam punggung kepalanya.... Membuat Pria tua itu terjatuh dan tak sadarkan diri....
“ Abiii.... Abiiii.... “ jerit Wanita itu melihat suaminya yang tercinta tersungkur.... Jerit lirihnya semakin menjadi setelah melihat darah mengalir dari Punggung kepalanya....
“ Alex.... Kau main hajar saja.... Kita kan perlu pria itu tetap hidup.... “ ujar Mas Andi
“ Haha... Tenang Mas.... Aku hanya melumpuhkan nya sedikit... “ ujarku menarik kaki pria tua itu ke Sofa.... Sambil mengecek keadaan vitalnya.... Untuk mengetahui kalau dirinya baik-baik saja setelah ku hantam keras punggung kepalanya....
Setelah memastikan pria itu baik-baik saja.... Aku memberikan tanda pada Mas Andi untuk melanjutkan aksinya.... Aku sambil menelpon Biang Gula ku untuk ke ruangan ini.... Tapi karena Handphone tak kunjung dia angkat... Aku memutuskan untuk menjemputnya..... Sedangkan Mas Andi kembali melakukan aksinya yang sempat tertahan sementara disini....
“ cantik.... Kau lihat suamimu... Turuti mau kami atau kau ingin melihat anakmu dan Suami yang paling kau cintai kehilangan satu persatu jarinya oleh teman ku yang kejam tadi.... “ ancam mas Andi
“ tidak.... Jangan... Jangannnn... Aku akan menurut kemauan kalian... Tapi henti jangan sakiti keluargaku.... “ ucap Anggraini.... Mata sembabnya memohon pada Mas Andi yang justru tersenyum penuh kemenangan...
“ baiklah kalau begitu.... Servis kontolku yang sudah berkedut ini dengan mulut seksimu... “ ucap Mas Andi kini melepaskan cengkraman di kedua tangan Anggraini yang sejak tadi terkunci sehingga bekas merah terlihat di kedua pergelangan tangannya... Lalu Mas Andi duduk tepat di samping tubuh pria tua yang tak sadarkan diri.... Sambil memberikan Aba-aba buat Anggraini untuk memberikan servis pada Kontol nya yang sudah tak sabar mendapatkan kenikmatan dari mulut wanita di hadapan nya....
Mengetahui hal ini... Tubuh Anggraini yang enggan terus terhina mencoba mematung ... Melihat kondisi suaminya yang tergeletak membuat Anggraini Tak memiliki pilihan lain selain harus mengikuti perintah Mas Andi demi keselamatan keluarganya yang kini mungkin dalam bahaya.... Tubuh Anggraini yang sempat membeku mulai berjalan gontai kearah Mas Andi... sayup matanya seolah memperlihatkan penolakan besar dalam dirinya.... Tapi Anggraini tak memiliki pilihan dalam kondisi ini... Dia coba pasrah dengan apa yang akan terjadi pada dirinya....
Dia tiba di depan tubuh Mas Andi yang sudah duduk sambil merenggangkan kedua Kakinya yang memperlihatkan kontolnya Mas Andi tampak sudah mengeras ... Anggraini bersimpuh di lantai di hadapan Mas Andi.... Yang berjarak beberapa senti saja dari kontol Mas Andi.... Bibirnya bergetar karena bingung dengan apa yang harus dia lakukan selanjutnya... Karena dia belum pernah melakukan hal yang di perintahkan Mas Andi kepadanya....
“ Kenapa Bengong.... Ayo lakukan... Kau tak ingin kan saat suamimu siuman kau sedang menikmati kontolku.... Dia pasti sangat marah.... “ paksa Mas Andi kembali.... Membuat Anggraini yang teguh itu pun kini kehilangan pegangan hidup nya....
“ aku tak pernah melakukan Hal ini.... “ ucap Anggraini jujur pada Mas Andi....
“ Hahaa... Lalu apa yang kau lakukan selama ini.... “ ejek Mas Andi
Membuat Anggraini tertegun... Dia merasa sangat direndahkan saat ini... Dia memang melakukan persetubuhan yang monoton selama bertahun-tahun.... Bahkan tak sering dia harus menahan gejolak seksnya yang tak terpenuhi oleh Suaminya yang tercinta ... Namun rasa sayang dan Cinta membuahkan hasil dengan lahirnya keempat Anak dari rahimnya.... Dan tiga anak lain merupakan anak tiri dari suaminya....
“ Lakukan... Kau hanya perlu melumat kontolku dengan Mulutmu... Dan jangan mencoba mengigitnya... Kalau tak ingin melihat kedua pria yang kau sayangi mengalami musibah sangat besar....” ucap Mas Andi yang makin tak sabar menerima servis wanita dihadapannya... Apalagi mendengar perkataan yang yang polos membuat semakin tak sabarnya mas Andi....
Tak bisa menunggu lagi... Anggraini mulai melumat kontol Mas Andi berlahan-lahan meskipun beberapa kali dia tampak ingin muntah karena bau yang khas dari kontol . .. Karena tak ingin anak dan Suaminya semakin di siksa... Dia pun bertahan dan coba melakukan perintah Mas Andi.... Yang justru membuatnya kehilangan semua Harga dirinya di hadapan Mas Andi... Serta imej istri yang setia yang selalu di sanjungkan padanya.... Seakan hancur ketika mulutnya mulai bergerak untuk melumat lebih dalam kontol mas Andi....
Dia sebisa mungkin melakukan yang bisa dia lakukan untuk menikmati kontol Mas Andi... Mas Andi mulai tak sabar dengan permainan dari Anggraini yang masih terlihat sangat kaku dengan dorongan di kepalanya... Membuat Mas Andi bisa menekan mulut Anggraini untuk lebih dalam menikmati kontolnya... Dia mulai melakukan gerakan mengangkat dan mendorong kepala itu.. Membuat Arini kelonjotan akibat dipaksa menelan penuh kontolnya Mas Andi....
“ Uummmm.... Aahh... Ummmm... Aakhhh... “ desah Anggraini...
Anggraini mulai terbiasa melumat kontol itu seiring waktu bahkan sesuatu hal yang coba di hindari oleh Anggraini tak mampu dia tahan.... Tubuhnya mengigil bercampur rasa panas dingin yang menguasainya.... Bibir vaginanya mulai terlihat basah... Dia coba menahan agar dia tak ikut terangsang... Tapi aksi pertama kali ini buat Anggraini merasakan getaran hebat dalam dirinya....
“ Jangan di tahan sayang... tumpahkan.... “ ucap Mas Andi yang kini merasakan kenikmatan yang luar biasa.... Meskipun dia tahu Anggraini tidak maksimal memberikan servis karena belum pernah melakukan hal itu... Namun ketika Anggraini mengucapkan kepolosannya... Membuat Mas Andi jadi melayang akibat permainan ini....
Mas Andi yang sedang asik dengan Aksinya... Aku Pergi menemui Felicia dan Wina... Yang berada di ruang lain bersama Brian ... Ketika aku masuk kesana aku melihat tubuh Brian mulai mengelupas... Karena Terus-terusan mendapatkan setrum oleh Wina.... Belum lagi bekas cambuk yang tak terhitung jumlahnya...
Wina
“ Wah Wina... Kamu melakukan karya yang luar biasa.... “ ucapku melihat kondisi Brian yang begitu menyedihkan....
“ Aku akan bunuhnya sekarang.... “ ucap Wina langsung mengambil pisau untuk menghabisi Brian yang sudah tak berdaya.....
“ Tunggu Wina.... Dia belum layak mati... Dia harus melihat kehancuran keluarga nya terlebih dahulu.... “ ucapku menahan Wina....
“ bunuhhhh aaaakuuu Winnn... “ ucap Lemah Brian...
“ Kau tak akan mati sebelum kau lihat aku menghancurkan keluarga mu satu-persatu.... “ ucapku Licik padanya....
“ tidaaak... Kauuu hanya punya dendam padaku.... Jangan sentuh keluarga ku.... “ ucap Brian meronta dengan sisa tenaga lemahnya ...
Tapi aku hanya mengambil segelas Air lalu menyiramkan ketubuh penuh lukanya.... Membuat Brian mengerang kesakitan... Luka melepuh nya terasa pedih hingga dia menjerit kesakitan.... Ketika air membasuh semua lukanya...
“ sakit... Ini belum seberapa... Aku akan membuatmu terus merasakan rasa sakit ... Hingga kau merasakan apa yang Wina dan Aku rasakan.... “ ucap ku memberikan satu tinjuan terakhir hingga Brian tak sadarkan diri....
Wina hanya menantapku... Dia tampak lelah setelah melakukan penyiksaan.... Wanita alim yang terkenal lembut ini telah melakukan hal yang di luar kendalinya.... Dia sudah berusaha melakukan yang terbaik... Aku dekati dirinya yang penuh luka di tangannya... Kupeluk dia....
“ aku sudah melakukan Dosa... “ bisiknya sambil menangis...
“ hmmm... Maafkan aku ... Seharusnya sebagai Ayahmu aku harusnya bertindak melindungi mu dan Umi mu.... Tapi aku tak bisa melakukan itu.... “ ucapku makin erat memeluk wanita ini....
“ Apa hubunganmu dengan Umi ku.... “ ucap Wina yang sedikit terkejut dengan pengajuan ku..v...
“ Aku dan Umi mu sudah menikah.... Dia adalah Istriku.... Istri sah ku“ ucapku yang membuat Wina terkejut bukan main... Dia tak pernah menyadari hal itu....
“ sejak kapan... Kenapa kalian merahasiakan ini... “ ucap Wina melepaskan pelukan ku....
“ Aku tak bermaksud merahasiakannya... Hanya saja waktu yang belum tepat... Aku harus menjelaskan semuanya.... Tapi waktu terlalu cepat berakhir.... “ ucapku
“ Umiii..... Umiiii.... “ jerit Wina kali ini menangis memanggil Umi nya.... Kembali ku dekati dia untuk memeluknya....
Disaat itu ada wanita lain yang datang keruangan.... Dia menatapku dengan tatapan penuh nafsu.... Melihat kami berpelukan....
“ apa yang terjadi disini.... “ ucap Felicia
“ dari mana kau.... “ tanyaku sambil menenangkan Wina yang kini mulai nyaman dengan pelukan ku...
“ aku baru dari WC... “ ucap Felicia
“ mana dokumen yang ku minta pada mu.... “ lanjut ku
“ Oh apa kalian sudah menyelesaikan tugas nya.... Lalu dimana Mas Andi... “ tanya Felicia sambil mengambil beberapa dokumen dari tasnya....
“ Kau seperti tak tahu ABG tua.... “ ucapku tersenyum...
“ ini berkasnya.... “ ucap Felicia
“ Kau juga harus ikut.... “ ucapku pada Felicia
“ baiklah.... “ lanjut Felicia
“ lalu bagaimana dengan Brian.... “ ucap Wina...
“ Sebaiknya Wina tinggal disini.... Disana lebih kejam... “ lanjutku
“ Ya Win... Biarkan serahkan dua srigala ini pada saya.... “ ucap Felicia
“ ya baiklah.... “ ucap Wina
Aku bergegas pergi bersama Felicia... Dengan berkas yang sudah kami siapkan... Berkas ini berguna untuk ku... Karena dengan berkas ini aku bisa memiliki seluruh kekayaan dari ayahnya Brian.... Untung bagiku mendapatkan Biang Gula ini... Selain dia cerdas dalam jual beli dan Manajemen keuangan... Dia merupakan Ahli hukum yang pernah berkuliah di luar negeri... Sehingga dia sangat membantu ku dalam melaksanakan hal ini.... Disini kembali aku merasakan keberuntungan ku belum habis sepenuhnya....
Kami tiba kembali keruangan Kepala Sekolah.... Ketika aku dan Felicia masuk... Aku sudah melihat wajahnya Anggraini sudah berantakan dan dirinya sudah terkapar di lantai karpet di ruangan ini... Sedangkan Pria tua terus mengeliat sambil menjerit dalam bekapan dasi yang tadi dia gunakan untuk mengikat mulutnya..... Tangannya pun sudah di ikat kebelakang oleh Mas Andi.... Tapi aku tak menemukan pria itu di ruangan ini....
Tak berapa lama kemudian Mas Andi keluar di kamar mandi khusus kepala Sekolah.... Sambil wajahnya tersenyum bahagia... Bagaimana tidak dia baru saja menikmati wanita yang kini terkapar tak berdaya.....
“ Lalu apa yang ingin kau lakukan.... “ ucap Mas Andi
Aku mulai membuka satu-persatu berkas dan meletakan diatas meja...pria itu tampak menatapku dengan penuh kebencian.... Dia tahu apa maksudku... Tapi dia tak berdaya dalam ikatan yang membelenggu nya....
“ ayo bangun.... “ Ucapku memberikan perintah buat Anggraini yang masih tergeletak akibat kelelahan akibat pelecehan yang brutal dari Mas Andi
Aku menyuruh Anggraini untuk telengkup di hadapan suaminya....Anggraini terpaksa telungkup dengan posisi bersujud.... Lalu tubuhnya yang lemah itu ku buat sebagai tempat duduk ku....
“ Pak Tua... Aku ingin kau menandatangani semua berkas ini.... “ ucap ku santai menyodorkan semua berkas yang di buat oleh Felicia...
Ini adalah Berkas Akuisisi perusahaan, Yayasan serta penjual beberapa Properti mewah milik keluarga ini... Dan ketika Pria ini menandatangani semua hal itu maka semua aset serta kekayaan milik Brian dan Keluarga akan jadi milikku... Di situ juga terdapat berkas Hutang Fiktif yang juga bisa ku gunakan seandainya ada penuntut dari Pihak Brian.... Semua ini ku rencanakan bersama Felicia tadi....
Dengan berkas lain yang bisa menguatkan Segala urusan perpindahan ini...kemudia Pria itu di bebaskan oleh mas Andi dari ikatannya....Pria itu kini sudah terbebas dari belenggu dan memperhatikan Istrinya yang tersiksa menjadi kursi duduk ku...
“ aku tak akan menandatangani semua ini.... “ ucap Pria itu...
“ Bawa pria itu kesini.... “ ucapku memberikan perintah Mas Andi membawa Brian kesini....
“ Lepaskan istriku.... Kalian semua akan di tangkap polisi atas perbuatan keji kalian.... “ ucap Ayah Brian mencoba bangkit dari tempat duduknya kemudian menghamburkan Berkas yang ku buat.... Dan ketika coba mendekatiku untuk menyelamatkan istrinya aku meletakan pisau ku di leher wanita di bawahmu....
“ maju selangkah makan kau akan kehilangan wanita ini.... “ ucapku tersenyum... Aku benar-benar kehilangan rasa takut ku bahkan kini aku menikmati setiap saat penyiksaan yang ku buat....
“ Abi... Umi..... “ teriak Lemah Brian... Yang baru di seret oleh Mas Andi untuk bergabung di ruangan ini juga....
“ Biadap apa yang kalian rencanakan .... “ ucap pria tua itu....
“ mudah saja... Aku hanya ingin minta tanda tangan mu disini... “ ucapku yang sudah menyuruh Felicia menyusun berkas yang tadi berhamburan kembali keatas meja....
“ Lepaskan Keluarga ku... “ ucap Pria tua itu
“ lakukan apa kami mau... Maka aku akan melepaskan semuanya.... “ ucap ku menekan nya kembali....
“ Ayah jangan lakukan itu.... Mereka tetap tak akan melepaskan kita meski ayah menandatangani berkas itu.... “ ucap Brian...
“ Aku tak punya banyak waktu lagi . .. Wina strum kembali pria itu... “ ucapku memberi perintah Wina yang kini ada bersama kami di ruangan Ini....
Sontak membuat Kedua Orang tua Brian terkejut karena Wina cukup di kenal di keluarga Brian.... Dan mereka tahu sifat dari Wina yang lemah lembut.... Memiliki wawasan yang luas serta kemampuan keagaman yang kuat.... Tapi melihat Wina melakukan setrum pada Anaknya membuat kedua orang tua ini merasa begitu khawatir ... Apalagi rintihan Brian begitu mengiris hati keduanya...
“ cepat lakukan sebelum anakmu mati karena setrum itu.... “ ucapku
“ hentikan... Abi kumohon turuti kemauan mereka... Brian abi Brian... “ jerit Anggraini tak kuat menyaksikan Anaknya kesayangannya di siksa....
“ baiklah hentikan.... Hentikan semua itu.... Aku akan menandatangani nya.... “ ucap Pria itu tak memiliki pilihan lain....
Melihat pria itu kehilangan segala keberanian nya... Membuatku memberikan dia sebuah Pena untuk menandatangani semua berkas yang ku buat.... Penyerahan semua aset miliknya.... Kepadaku.... Lalu pria itu tanpa membaca semua isi berkas itu mulai menandatangani ... Dia tak berpikir lama karena dia tak ingin keluarga yang dia cintai terluka.... Meskipun dia tahu setelah dia memberikan tanda tangan ini dia akan kehilangan segala kekayaannya yang sejak lama dia rintis...
Felicia
Air mata Brian dan Anggraini mengalir melihat Sosok Pria paruh baya itu terpaksa menyerahkan semua miliknya padaku... Keduanya pun tak bisa berbuat apapun hanya bisa terdiam menyaksikan kekejaman kami.... Semua berkas sudah di tanda tangan... Satu persatu berkas mulai di cek oleh Felicia untuk menentukan keabsahan dokumen... Lalu senyum Felicia yang memang terkenal akan keangkuhan membuatku yakin kalau semua itu sudah selesai.....
“ Alex kita berhasil.... “ ucap Felicia
“ hahaa... Belum semuanya... Kita perlu mengambil semua dokumen penting miliknya untuk menyelesaikan masalah ini... “ lanjutku
“ tentu... Setelah kita memiliki semua dokumen ini.... Maka semua akan jadi milik mu.... “ ucap Felicia
“ Kalau begitu dimana semua dokumen asli saham, akta tanah, dan semua dokumen penting ini.... “ ucap ku berdiri dari kursi yang ku buat dari tubuh Anggraini...
“ semua dokumen ada dirumah dan beberapa ada di bank... “ ucap pria tua itu tampak lemah....
“ hentikan bajingan... Kalian hanya perlu menghajar ku.... Jangan sentuh ayahku.... “ jerit Brian... Namun satu pukulan keras di kepala nya membuat pria lemah itu terjatuh....
“ tidak Brian.... “ ucap Anggraini langsung bergerak menuju anaknya yang tergeletak tak berdaya...
Tapi sebelum Anggraini tiba di tempat anaknya tergeletak tak berdaya ... Tamparan keras Felicia membuat wanita itu terhuyung keras ke samping.... Sambil memegang pipi nya yang memerah....
“ kau tak di perintah untuk bergerak.... “ ucap Felicia ketus....
“ akhhh... Sakit... “ gerutu Anggraini memegang pipinya yang memerah akibat dari tamparan Felicia
“ Baiklah mumpung masih ada waktu... Mas Andi, Felicia dan Pria tua ini untuk segera mengambil semua dokumen itu.... “ ucap ku memberi perintah.....
“ baiklah.... Tapi ingat bagian ku.... “ ucap Mas Andi menyeret pria itu keluar dari sini....
“ aku pergi dulu... Jangan lupa Alex bayaran atas kerja keras ku.... “ ucap Felicia memberikan kedipan mata buatku
“ Hmmm... Malam ini setelah kita selesai tubuhku akan ku berikan seluruhnya padamu.... “ ucap ku tersenyum....
Ketiga orang itu sudah menghilang.... Aku menyuruh Wina untuk berkeliling di seluruh tempat di yayasan ini... Berharap masih ada mutiara yang bisa ku nikmati.... Sedangkan Brian kembali ku ikat di ruangnya sebelumnya.... Setelah memastikan semua ikatannya.... Aku kembali untuk menemui Anggraini yang tidak bisa melarikan diri... Karena kini lehernya sudah ku pasang sabuk pengikat yang terhubung rantai cukup panjang yang ku ikat di meja kerjanya... Membuat wanita itu tak akan bisa kemana pun...
Dia tampak seperti seekor Anjing yang tak bisa berbuat banyak.... Aku mendekatinya yang coba mencaci diriku untuk mencari tahu dimana anak kesayangan....
“ Dimana Brian ku... Kalian sudah mendapatkan apa yang kau inginkan... Sekarang bebaskan kami... “ ucap Anggraini
“ hahaa... Kau mau bebas.... Tak mungkin ... Aku akan membuat kalian sangat menderita terlebih dahulu.. “ Ucapku tertawa kepada Anggraini yang masih mencoba melepaskan Belenggu leher meskipun tak mungkin buat bisa melepasnya....
“ Apa kesalahan Brian hingga kalian melakukan ini pada keluarga ku ... “ Tanya Anggraini
“ dia sudah melakukan hal yang tak bisa dimaafkan... Dia telah membunuh istriku dan Umi dari Wina.... Lalu memperbudak Wina dari wanita Alim menjadi pemuas nafsu.... “ Jelasku
Mendengar kata ku Anggraini kembali terdiam.... Aku mengambil handphone nya ... Aku memaksanya untuk membuka kunci handphone dan mulai mengotak-atik handphone ini.... Hingga aku menemukan aplikasi finansial yang langsung berhubungan dengan Tabungan milik wanita ini.... Lalu aku menelpon bu Indah.... Untuk meminta rekening bank nya ... Karena sampai sekarang aku belum memiliki itu... Dan mengatakan pada Bu Indah aku sedang mengerjakan suatu hal penting yang nanti aku jelaskan ketika pulang.....
Aku mulai menulis nominal uang transfer dan mengirimnya.... Kemudian beberapa saat kemudian aku mendapatkan informasi tentang transfer uang yang berhasil.... Membuatku tersenyum karena memiliki banyak ide brilian di otakku dengan aplikasi ini di tangan ku.... Meskipun terselip rasa sakit yang tetap membakar setiap kebaikan dalam dirimu.... Ketika teringat senyuman Ningsih...
Aku mulai jenuh setelah hampir beberapa waktu aku sendiri disini... Bahkan Wina pun belum kembali.... Apalagi Felicia dan Mas Andi yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama ... Akhirnya ku putuskan untuk mengerjai wanita ini kembali.... Ku lepas pengait rantai di kaki meja... Membuat tubuh bugil Anggraini terpaksa mengikuti ketempat yang ku arahkan... Aku membawanya untuk bersimpuh di depan kursi kerjanya.... Lalu aku duduk dan memperlihatkan kontol ku padanya....
“ apa yang kau inginkan.... “ ucap wanita itu sinis melihat ku memperlihatkan kontol ku padanya....
“ aku juga ingin menikmati servis bibirmu.... Selama kita menunggu... “ ucapku menarik rantainya membuat dia agak tercekik keatas....
“ hentikan semua ini.... Bukan kah kalian sudah mendapatkan semua yang kalian mau.... “ jerit Anggraini...
“ Hahaa... Kau tahu di salah satu dokumen hutang fiktif yang di tanda tangani suamimu yang bodoh tadi... Aku sudah memasukkan kau dan keempat anakmu sebagai jaminan bayar hutang.... “ ucap ku tertawa penuh kemenangan....
“ tidak mungkin... “ wanita itu langsung bangun dari duduknya yang tersimpuh dan mulai memukuli tubuhku dengan kedua tangannya....
“ sudah terlambat untuk marah... Kau dan semua wanita yang ada di yayasan ini kini milikku... Bukan hanya hartamu tapi semua isinya..... “ ucapku meraih kedua tangan yang secara brutal memukulku....
“ aku tak akan pernah memaafkan mu... “ ucap Anggraini berusaha meronta melepaskan tangannya....
“ jadi turuti perintah ku atau ku seret tubuh bugil mu ke tempat pos satpam agar keduanya bisa memperkosa mu.... Bukan hanya mereka tapi semua laki-laki yang bekerja disini akan menikmati mantan bosnya.... “ ucapku memberikan ancaman pada wanita lemah ini....
Anggraini yang mendengar ancaman ku seketika kehilangan semua energi brutalnya... Dia terjatuh ke lantai... Dia membayangkan tubuhnya akan jadi bulan-bulanan banyak pria yang bukan suaminya.... Membuat tubuhnya bergidik ngeri membayangkan semua itu.... Menghilang semua keberanian dalam dirinya....
“ kau tahu posisi saat ini kan.... Kau tak lebih hanya budak buatku.... Jadi turuti semua perintah ku kalau tak ingin lebih di permalukan.. Karena jika kau membuatku kesal aku akan membuatmu menjadi salah satu bintang seks di kota ini..... “ ucapku meraih dagunya
Wanita itu menatap ku dengan tatapan berkaca-kaca terlihat jelas bagaimana kesedihan serta hancurnya segala kebahagiaan yang dimiliki olehnya... Seluruh kerja keras akan musnah... Menyisakan rasa frustasi dan ketakutan.... Wajahnya sungguh membuatku menikmati semua ini.... Aku bisa merasakan betapa hancurnya hidup wanita ini sekarang.... Membuat mulutnya kini mulai terkunci... Dan otak-otak jenius nya terus mencari jalan keluar yang semuanya berakhir dengan kegagalan... Mata sayu yang sedang membayangkan kehidupan kedepannya akan semakin suram....
“ hanya diam tanpa jawaban... Apa kau ingin membuktikan kata-kataku... “ ancam ku sekali lagi sambil bangun dari duduk ku....
“ tidak jangan.... Aku akan turuti kemauan mu.... “ ucap wanita itu
“ hahaa... Itu dia wanita ku .... “ ucapku
Wanita itu mulai kembali menikmati kontolku... Tapi ukuran yang berbeda dari milik mas Andi membuat wanita ini sulit mengulum nya kurangnya pengalaman membuatnya hanya terlihat menjilati kontolku bak es krim... Tapi tak apalah itu membuatku menikmati bukan hanya karena ruangan ini ber AC, juga karena kursi empuk dan yang paling penting aku sedang di servis pemilik ruangan...
“ hanya ini kemampuan mu... “ keluh ku
Kian waktu kian brutal Anggraini menikmati kontolku kini dia sudah terangsang sangat.... Meskipun harga dirinya tetap bertahan untuk tidak dilecehkan lebih dari ini ... Tapi kenikmatan kami terusik ketika Pintu di ketuk beberapa kali.... Awalnya aku tak ingin membuka pintu itu.... Karena sedang asik.... Tapi ketika ketukan kembali berbunyi... Saat itu aku menghentikan lumatan dari Anggraini.... Ku suruh dia bersembunyi di bawah meja kerjanya....
“ jangan bersuara... Karena jika kau bersuara maka semua yang ku ancam kan pada mu akan segera ku wujudkan.... “ Ancam ku dan hanya di jawab anggukan lemah dari wanita terhormat itu.... Yang kini mulai menikmati perannya....
Aku segera mendekati pintu untuk melihat siapa yang datang... Dan betapa terkejutnya melihat wanita cantik yang mengunakan pakaian kerja khas kuning kaki di hadapanku.... Dia mencoba ramah padaku.... Dengan memberikan senyuman hangat....
“ aku ingin bertemu dengan kepala sekolah.... “ ucapnya....
“ oh ya... Silahkan masuk... “ ucapku jelas wanita ini menanggapku hanya salah satu murid di pesantren ini.... Usiaku masih muda... Membuatnya tak menyadari hal yang sedang terjadi disini....
Wanita itu berjalan gontai seolah coba memperlihatkan pantat seksinya.... Wanita itu duduk di ruang tamu... Aku sedikit bingung apa yang harus ku lakukan setelah wanita ini duduk.... Tapi tiba-tiba aku teringat dengan Wina.... Aku permisi untuk menelpon sebentar... Sedangkan kepala sekolah asli yang tak mengunakan pakaian apapun hanya pasrah di bawah meja bersembunyi.... Dia hanya pasrah apa yang akan ku lakukan pada Wanita yang belum sadar bahayanya berada disini....
Aku bergegas menghubungi Wina... Tak lama sapa lembut Wina menggodaku... Aku menjelaskan situasinya dan Berpura-pura untuk mengganti posisi Anggraini yang kini dalam kondisi memperihatinkan... Wina bergegas menuju ruangan kepala sekolah... Dia sedang asik mengecek satu-persatu ruangan yang ada di pesantren ini....
Wina tiba beberapa menit kemudian... Aku menjelaskan pada Wina untuk berpura-pura sebagai salah satu dari anak kepala sekolah... Dan menyuruh Wina untuk berbohong kalau kepala sekolah sedang berada di luar sekolahan jadi semua keputusan ada di tangannya.... Mendengar penjelasan ku awalnya Wina tampak ragu tapi aku memberikan ciuman di bibirnya untuk menyakinkan semuannya....
Wina masuk langsung bertatap dengan wanita yang terlihat glamour itu .... Terlihat kalau dia dari kalangan Atas.... Wina menyambutnya dengan salaman....meskipun tampak keraguan dalam diri Wina menghadapi wanita ini.... Tapi semua tertutup karena Wina kembali mengunakan Cadarnya... Hingga bibirnya yang bergetar bisa dia sembunyikan...
“ Apa ibu kepala sekolah... “ tanya wanita itu....
Mendengar pertanyaan dari wanita itu aku memberikan sinyal untuk mengiyakan posisi itu... Karena sepertinya wanita ini belum tahu wajah asli atau bertemu dengan kepala sekolah langsung.... Wina langsung mengikuti perintah ku dan mengiyakan pertanyaan wanita itu....
Desy
“ saya Desy... Orang tua Sila yang beberapa hari lalu melakukan masalah di pesantren.... Maaf karena saya baru bisa kesini karena kesibukan saya...Saya bekerja di Dinas Keuangan ... “ ucap wanita yang bernama Desy itu...
“ Oh ya Ibu ... “ ucap Wina simple karena dia terus bergetsr tangannya pun berkeringat....
“ aku ingin to the point saja tentang masalah ini... Aku sibuk.... “ ucap Desy mengambil sesuatu dari tas Mewah nya....
“ maksud ibu seperti apa..... “ ucap Wina...
Lalu beberapa saat kemudian Desy mengeluarkan Amplop berisi uang... Dan menyodorkan kepada Wina....
“ Apa ini bu.... “ ucap Wina
“ Aku ingin Sila anakku tetap bersekolah disini.... Dan aku juga mohon untuk video yang tersebar beberapa waktu lalu untuk di kendalikan agar tak melebar..... “ ucap Desy
Wina tampak bingung karena aku dan Wina memang tak tahu masalah wanita ini tapi aku menyuruh Wina untuk menerima uang sogokan itu...
“ baiklah ibu... Kami akan mengurus semua nya... “ ucap Wina sesuai perintahku
“ syukur lah aku tak ingin aib ini tersebar.... Terima kasih.... “ ucap Desy
“ ya... Aku akan segera mengambil tindakan .... “ ucap Wina tampak begitu meyakinkan.....
“ dasar wanita kaya... Semua hal selalu di selesaikan dengan uang... “ gumamku
“ kalau begitu saya harus kembali bekerja... Terima kasih... “ Ucap Desy sambil menjulurkan tangan untuk bersalaman dengan Wina dan Aku....
Wanita itu segera pergi.... Aku hanya tersenyum pada Wina... Yang masih tampak tegang.... Aku menyeret kepala Sekolah yang ada di bawah mejanya.... Ke hadapan Wina...
“ apa masalah wanita itu ... “ tanyaku pada Anggraini
“ aku tak tahu... “ ucap nya coba menyembunyikan masalah yang menimpa wanita bernama Desy tadi
“ Wina ada siapa saja di dalam pesantren ini.... “ tanyaku
“ Ada beberapa tukang sapu yang ada di rumah belakang sedang istirahat sebelum mereka pulang.... “ ucap Wina
“ Baiklah... Berapa jumlah mereka... “ tanyaku kembali
“ Sekitar 5 orang.... “ ucap Wina tadi
Aku langsung menyeret Anggraini untuk keluar... Dia berusaha bertahan... Dengan memegang kursi... Tapi tekanan di lehernya karena aku menarik membuatnya lemah...
“ Aku mohon hentikan... Aku akan menjelaskan apa yang terjadi... “ lanjut Anggraini yang sadar dengan apa yang akan ku lakukan...
“ Kalau begitu aku akan mendengarkan.... “ ucap ku...
“ Beberapa hari yang lalu heboh video seorang anak yang asik bersetubuh dengan sesama jenis.... Tapi semua video itu sudah kami kendalikan sebelum tersebar keluar yayasan... Sehingga aku putuskan untuk memulangkan semua santri untuk mengendalikan situasi ini untuk sementara.... Kebetulan karena memang semuanya sudah melaksanakan Ujian sehingga tak ada kejanggalan dalam pemulangan semua santri.... “ ucap Anggraini
“ Jadi ada rekaman... Dimana rekaman itu.... “ ucapku
“ uhhh... Ada... Di handphone ku... “ ucap Anggraini
“ Bagus... Kalau begitu Wina... Pergi dan Jaga Brian... “ ucapku sambil memberi perintah Wina untuk melihat kondisi Brian...
“ baiklah bang... “ ucap Wina yang mengikuti perintah ku....
Wina pun pergi... Tak ada tanda dari Mas Andi dan Felicia....tapi aku memiliki sebuah ide yang bisa menyiksa lebih wanita ini.... Aku mengikat erat kaki mulus Anggraini pada mata kaki... Dengkul nya serta paha bagian atas.... Lalu mengikat tali di perut yang terhubung dengan tali yang melintasi vagina dan Anus Anggraini... Lalu mengikat kedua tangannya di belakang yang langsung terhubung dengan payudara besarnya... Ku ikat juga lengan Atas wanita ini.... Dia meronta mencoba melepaskan ikatan ku tapi usahanya gagal.... Kini wanita cantik paruh baya itu sudah terikat dan ku letakan diatas Sofa
Semua Gerakan nya justru membuat wanita itu terangsang karena mengesek vagina serta menekan Payudara nya.... Lalu aku sengaja menyumpal mulutnya dengan Celana dalam miliknya... Dan di tambah lakban agar Celana dalam itu tetap di dalam mulutnya....
“ Hmmmmphhhh. . . . “ jerit Anggraini
Aku mengabaikan jeritan itu karena sebentar lagi dia juga akan segera berhenti karena kelelahan.... Aku segera pergi ke suatu tempat meninggalkan wanita itu tetap tertahan dengan ikatan yang ku buat.... Aku pergi ke rumah belakang.... Aku melihat beberapa pria sedang asik beristirahat dengan Diikuti alunan musik dari handphone mereka....
Aku mencoba mendekati mereka ... Untuk mengenal mereka lebih dekat... Hingga dari semua percakapan ku kami dimulai... Aku mengaku saudara dari kepala sekolah... Aku berhasil mengetahui kelima nama pria itu... Yang pertama Iman pria berusia 25 tahun yang belum menikah, lalu dodo pria buntal berusia 30 tahun memiliki seorang istri dan anak yang ditinggal si kampung, asmanto yang lebih di kenal Beler karena gaya bicaranya yang tak jelas berusia 21 tahun, Zika adalah pria termuda berusia 19 tahun dan terakhir Paijo yang paling berumur dan merupakan ayah dari Zika... Usianya hampir 65 tahun lebih tapi kondisi tubuh serta perwakannya masih terjaga... Mungkin karena usaha kerasnya....
Setelah perkenalan kami...
“ kalian berlima di panggil ibu kepala sekolah.... “ ucap ku
“ ahhhh sial .. Ini pasti gara-gara video nya si beler... “ ucap Dodo kesal
“ bakal di omelin panjang lagi ini.... “ ucap Iman juga mengeluh
“ semoga kita gak di pecat... Jaman sekarang susah cari kerjaan untuk pria tua seperti saya... “ ucap Paijo mengeluh
“ semoga Cuma dapat omelan aja... “ ucap Zika
“ omelan perempuan itu pedes banget... Bikin sakit hati kalau aja ada kerjaan lain males saya kerja disini... “ ucap Iman kembali
“ Yowes kita kesana... Jangan lama-lama nanti tambah dapat omelan lagi... “ ucap beler berbicara tak jelas....
“ video apa sih mas... “ ucapku bertindak polos... Dengan masalah video itu
“ Beberapa hari lalu... Si beler ngerekam adegan panas Santriwati disini.... Terus bukannya di simpan... Tapi malah di kasihin ke ustadzah Asiyah.... Bukannya di simpan untuk kita-kita aja.... “ ucap Dodo kesal
“ Ya karena Beler suka sama Ustadzah Asiyah makanya dia melakukan itu.... Bodoh... “ ucap Iman
“ siapa ustadzah Asiyah.. “ tanyaku
“ dia itu anak dari kepala sekolah.... Dia cantik dan baik sayang dia sudah menikah.... “ ucap Iman...
“ Sudah sebaiknya kita cepat di panggil Ustadzah Anggraini... “ lanjut Beler mengalihkan pembicaraan kami...
Kelima pria itu berjalan lemah menuju ruang kepala sekolah..... Aku hanya tersenyum dan mengikuti mereka dari belakang.... Aku bisa memanfaatkan kelima pria ini untuk menguasai penuh keluarga Brian serta yayasan.... Hanya aku dan Mas Andi saja sepertinya tak cukup untuk hal sebesar itu.... Lalu Asiyah wanita seperti apa dia.... Dan ini benar-benar akan menarik kedepannya.... Dendam ku akan terus berlanjut.... Dan Istriku Ningsih... Aku akan membalaskan semuanya.... Aku akan kembali ke dunia gelapku.... Karena aku mulai tak bisa hidup tanpa mu.....
ns 15.158.61.8da2