# di suatu Ruangan
Wanita sedang asik dengan segala aktivitas kerjanya.... Meskipun cahaya mentari mulai memudar.... Matahari mulai bersembunyi di langit barat.... Tapi wanita itu seakan tak memperdulikan hal itu sibuk dengan semua aktivitas nya... satu-persatu orang telah meninggalkan ruangan kembali dari letih yang panjang setelah semua membran sel mereka di peras... Mendinginkan Mesin menjadi tujuan utama mereka.... Keadaan berangsur-angsur sepi diikuti cahaya jingga bersinar terang.....
Membuat seorang Pria dan Temannya tersenyum penuh misteri melihat wanita di hadapan mereka tetap terfokus pada kerjaanya seakan tak mengetahui kalau dia sudah di intai oleh pemburu.... Beberapa kali wanita itu coba menganti posisinya untuk menghilangkan rasa letih yang kini mulai dia rasakan mengoyangkan tubuh kencangnya hingga membuat kedua pria menelan ludah berulang-ulang kali.... Kecepatan jari-jemarinya dalam menari di susunan Huruf diatas Keyboard membuat semua pekerjaan mustahil di selesai dalam waktu sehari pun kini sudah mampu di selesaikan....
Dewi
Tak lama deru mesin Pencetak menjerit dan mengeluarkan begitu banyak lembaran berkas yang menjadi hasil kerja dari Mba Dewi.... Membuat kedua pria yang sejak tadi memperhatikan dari kejauhan sedikit panik. Karena mereka tak menyangka tugas yang sengaja mereka berikan malah sudah mampu di selesaikan sebelum waktu yang mereka prediksi... Membuat rencana mereka bisa saja gagal... Karena keadaan kantor yang masih ramai sehingga tak mungkin mereka untuk menyekap wanita itu secara langsung.... Karena resiko kegagalan yang besar menyelimuti rencana besar mereka...
Jika ada saksi mata yang melihat aksi kedua pria bejat ini maka semua rencana mereka akan gagal total dan berakhir di penjara .... Keduanya mulai memutar otak.... Namun belum selesai mereka memutar otak untuk mendapatkan satu solusi jitu.... Ruangan mereka sudah di ketuk oleh Mba Dewi yang kini sudah membawa berkas yang mereka minta..... Berkas tebal itu sudah selesai di kerjakan oleh wanita penggila kerja ini....
“ pak Agus, Pak Rio... Ini Grand Design yang bapak ingin kan.... “ ucap Mba Dewi bersikap baik kepada kedua atasannya ... Meskipun aku sudah memberi peringatan untuk mba Dewi waspada terhadap keduanya.... Tapi karena Mba Dewi tahu keadaan kantor yang masih banyak orang hilir mudik membuat rasa takutnya sedikit terkikis....
“ Oohh... Ya.... Coba Aku lihat.... “ ucap Pak Agus mengambil berkas itu.... Dia mencoba mengulur waktu dengan berlahan melihat setiap lembar dari berkas yang cukup tebal itu.....
Sedangkan pak Rio segera melancarkan aksinya... Dia mencoba memberikan minuman yang sudah di berikan Obat Bius cukup banyak untuk melumpuhkan Mba Dewi....tapi Pak Rio nampak kecewa karena ternyata Mba Dewi tak sedikit meminun minuman yang dia suguhkan..... Mba Dewi tetap waspada menolak dengan lembut minuman yang sudah di suguhkan oleh pak Rio
“ maaf Pak... Karena tugas saya sudah selesai.... Saya izin untuk pulang.... “ ucap Mba Dewi langsung bangkit dari tempat duduknya....
“ tunggu bu Dewi.... Tunggu sampai saya selesai melakukan pemeriksaan sebentar.... Karena ini adalah berkas penting..... “ ucap Pak Agus kembali mencoba mengulur waktu....
“ Baiklah Pak..... “ ucap Mba Dewi yang mulai merasa gelagat kurang menyenangkan dari kedua pria yang merupakan atasannya.... Satu hal yang membuat Mba Dewi sedikit panik karena dia lupa membawa handphone.... Handphone tergeletak di atas meja kerjanya....
“ diminum dulu bu.... “ ucap Pak Rio mengoda dengan minuman yang sudah tercampur bius...
“ tidak Pak... Terima kasih.... “ ucap Mba Dewi mencoba mengelak dari kemungkinan terburuk....
Cukup lama Mba Dewi menanti aksi mengulur waktu... Membuat Mba Dewi semakin tak nyaman melihat lirikan Pak Rio yang tampak berbeda dari biasanya ... Mata tajam seperti menelanjangi tubuhnya...
“ Pak Jika masih lama pemeriksaan nya saya tunggu di luar saja.... “ ucap Mba Dewi memberikan Alasan untuk pergi dari radar mata liar Pak Rio dan mengambil Handphone sebagai antisipasi hal buruk.....
Tapi Pak Rio dengan cepat untuk menolak permintaan Mba Dewi dan menyuruhnya untuk tetap di ruangan mereka.... Membuat Mba Dewi semakin panik karena dia tak mungkin melawan perintah atasannya.... Mba Dewi berusaha tenang meskipun kegelisahan dalam dirinya kian detik semakin bertambah.... Seluruh indera nya bersiap dengan hal yang buruk akan terjadi....
Mba Dewi mulai bisa tenang setelah melihat Pak Agus berdiri di hadapan nya.... Dengan tersenyum baik pada Mba Dewi.... Dan telah menutup berkas yang sejak tadi dia periksa.... Menandakan kalau berkas itu telah selesai di koreksi...
“ Kerjaan mu memang terbaik Dewi.... “ puji Agus
“ Terima kasih pak.... Apa saya boleh meminta izin pulang.... “ ucap Mba Dewi
“ untuk apa terburu-buru .... Bagaimana kalau kita makan malam karena pekerjaan luarbiasa mu ini perlu di berikan hadiah..... “ ucap Pak Agus....
“ maaf Pak.... Suami saya sudah menanti dirumah.... “ ucap Mba Dewi mencoba Bohong... Padahal kedua pemburu ini memang sudah tahu kondisi rumah tangga Mba Dewi sedang kacau.....
“ Bu Dewi ini Hebat.... Selain Pintar, pekerja keras... Dan Istri yang taat akan suami.... “ ucap pak Agus kini pindah dari tempat duduk yang awalnya berhadapan dengan Mba Dewi kini pindah bersebelahan..... Pak Agus mencoba duduk sangat dekat dengan Mba Dewi . .. Membuat Mba Dewi spontan menjaga jarak dengan mengeser pantat semoknya...
Tapi satu hal yang kini tak di ketahui oleh Mba Dewi.... Karena dia terlalu fokus pada pergerakan Pak Agus.... Dia tak menyadari kalau Pak Rio kini sudah ada di belakang tempat duduknya dengan memegang tali cukup panjang.... Pak Agus benar-benar mampu mengalihkan konsentrasi Mba Dewi padanya.... Membuat Pak Rio dengan mudah bergerak mengambil tali yang memang sudah mereka sediakan untuk menyekap Mba Dewi....
Dengan moment cepat Mba Dewi disergap oleh Pak Rio... Kedua tangan langsung di tekuk hingga Mba Dewi yang terkejut karena tak menyadari pergerakan Pak Rio yang tiba-tiba.... Membuat Mba Dewi sontak tak berdaya.... Kedua tangannya dengan Cepat dililit oleh tali yang begitu solid membelenggu nya..... Ketika dia mencoba menjerit tangan Pak Agus sudah menahan mulutnya untuk tidak bersuara . ... ronta demi rontaan semakin tak berarti ketika tubuh Mba Dewi jadi bulan-bulanan tali yang kini menari diantara tubuhnya.... Melilit setiap bagian inchi tubuhnya yang masih di balut pakaian kerja nanti seksi kerjanya
Mba Dewi tak lagi bisa bergerak leluasa.... Kedua tangannya terikat erat.... Dan payudaranya besarnya kini terjepit oleh pengikat tali yang kini melilit tubuhnya..... Kedua pria ini tertawa melihat keadaan Mba Dewi yang tak berdaya dihadapan mereka.... Mba Dewi menjerit.... Tapi tangan besar dari Pak Agus benar-benar menghilang semua suaranya.... Kini yang bisa dilakukan Mba Dewi hanya mengeliat berharap ada yang melihat aksi kedua pria jahanam ini... Meskipun usaha itu hanya usaha putus asa yang cepat menghabiskan tenaganya tanpa hasil apapun ....
“ Bu Dewi.... Sudah lama aku menanti hal ini.... “ ucap Pak Agus sambil tertawa bahagia.... Dia tahu kini mangsanya benar sudah tak bisa bergerak bebas lagi.... Dan satublangakh lagi sebelum dia mampu menikmati setiap inchi tubuh Mba Dewi
“ sekarang kita akan mulai permainan budaknya Bu Dewi.... “ ucap Pak Rio menambahkan dengan menekan kedua pundak Bu Dewi....
“ Pak lepaskan saya.... saya mau pulang.... “ ucap Mba Dewi ketika pak Agus melepaskan tangannya dari mulut Mba Dewi
“ hahaaa... Untuk apa Pulang.... Toh kamu tetap sendiri kalau sampai dirumah... Aku tahu suamimu sudah tak ada dirumahmu kan.... “ ucap Pak Agus tersenyum
“ apa.... Apa yang bapak katakan.... Lepaskan saya Pak saya mau pulang...“ ucap Mba Dewi terkejut karena ternyata Pak Agus sudah mengetahui kalau rumah tangganya berantakan....
“ tenang saja cantik.... Mulai sekarang aku dan Ko Agus yang akan memberikan mu kenikmatan batin mu yang belum pernah kau dapatkan dari suamimu ... “ ucap Pak Rio kini mencoba mengelus rambut Mba Dewi tapi dengan Usaha terbaiknya Mba Dewi terus mengelak dari tangan Liar itu.....
Namun tiba-tiba Mba Dewi menjerit karena Pak Agus kini mulai nakal dia sengaja mengangkat dua payudara besar milik Mba Dewi....
“ Awwww.... Sakiit Pak.... “ rintih Mba Dewi
“ Sudah lama Bu Dewi saya ingin merasakan kenyalnya Payudara Bu Dewi..... “ ucap Pak Agus begitu merendahkan Mba Dewi.... Mba Dewi juga menyadari satu hal.... Payudaranya kini lebih kenyal dan kencang akibat status kehamilannya terungkap....
“ Ko.... Udah kita bawa aja dia ke Villa.... Nanti juga nih Cewek ketagihan sama kita.... “ ucap Pak Rio
“ Jangan Pak saya mau pulang . .. “ ucap Mba Dewi
Pak Agus dan Pak Rio kompak memaksa Mba Dewi untuk meminun air yang sudah di berikan obat bius didalamnya kepada Mba Dewi.... Mba Dewi mencoba melawan dan menahan agar air itu tak masuk ke dalam tubuhnya.... Tapi apa daya tubuhnya yang terbelenggu itu harus menghadapi dua Laki-laki yang sudah dirasuki hawa nafsu yang menggebu-gebu.... Membuat Mba Dewi benar-benar terpaksa meminum air itu....
Lalu kedua ya membiarkan Mba Dewi pergi dalam keadaan masih terikat.... Mba Dewi berusaha untuk meminta pertolongan .... Tapi efek minuman itu benar-benar cepat bekerja.... Tubuh Mba Dewi mulai kelimpungan.... Matanya mulai berat.... Tubuhnya semakin sulit di gerakan.... Tenaga semakin menghilang dari tubuhnya.... Hingga akhirnya penglihatan nya mulai kabur ... Dan dia terjatuh tak berdaya hingga akhirnya tak sadarkan diri...
Kedua pria itu tertawa penuh kemenangan.... Mereka menyediakan sebuah box lalu memasukan tubuh wanita yang tak sadarkan diri itu kedalam box... Lalu mengangkut box itu ke dalam mobil pribadi Pak Rio tanpa di sadari karyawan lain yang masih ada di kantor..... Keduanya meluncur ke Villa milik Pak Agus.... Di perjalanan mereka tak henti-hentinya merayakan atas kemenangan dan tangkapan besar hari ini.... Tak lupa juga mereka mengambil Handphone serta tas milik Mba Dei.... Untuk menghilangkan semua bukti dan jejak keberadaan dari Mba Dewi.....
“ Pak Rio .... Kita akan berpesta sepanjang waktu.... “ ucap Pak Agus
“ aku siap Pak.... “ lanjut Pak Rio menambah kecepatannya.....
# di rumah Pribadiku
Seorang wanita sedang asik mendapatkan pijat gratis dari wanita cantik lain di kamar tidur.... Keduanya hanya mengunakan pakaian daster tipis.... Bahkan Bu Indah tanpa mengunakan Bra dan Celana dalam Lagi... Karena kondisi hamil besarnya.... Membuat dia lebih suka mengunakan semua pakaian minim ini untuk menghindari keadaan Gerah yang sering dia rasakan....
Mira
“ kak indah.... Kapan Alex akan kembali.... “ ucap Mira
“ Entahlah.... Dia itu seperti hantu.... Datang tanpa kita sadari dan pergi juga tanpa kita sadari.... Dia itu pria bebas.... Namun.... “ ucap Bu Indah terputus karena nikmat pijatan dari Mira....
“ namun apa... “ tanya Mira lagi
“ dia adalah pria yang bertanggungjawab.... “ ucap Indah....
“ tapi kenapa dia tetap meninggalkan mu seperti.... Bahkan untuk wanita lain.... Padahal dia sudah mati-matian menjemputmu .... “ ucap Mira lagi...
Indah
“ Mira... Alex dulu adalah muridku.... Dia murid yang sangat nakal... Tapi dalam tanda kutip nakal biasa.... Bukan seperti sekarang.... Dia tak memiliki kerabat.... Dia bertahan hidup dan tetap bersekolah dengan usahanya sendiri.... Namun karena kejadian itu semuanya berubah.... Dia diusulkan untuk di berhentikan karena dia dianggap sebagai sampah yang tak mampu diperbaiki oleh sekolah tempat ku bekerja dulu.... Hampir 95 persen guru menyetujui ini termasuk aku.... Sedang sisanya memilih netral tanpa berusaha mendukung posisinya.... Hingga keputusan muncul dan dia di keluarkan dari sekolah.... Di saat itulah anak ini benar-benar murka... Kemudian dia melakukan hal yang tak bisa di bayangkan dapat dilakukan diusianya .... Dia berhasil memperkosa Bu Dona... Bu Dona adalah guru senior ,... Dia juga merupakan seorang guru BK yang amat disiplin dan wanita yang terkuat karena dia punya sabuk hitam di karate.... Dihari naas itu aku yang tak tahu kalau ada kejadian luar biasa di sekolahan.... Aku sedang menyelesaikan konsep yang akan ku gunakan untuk olumpiade antar sekolah.... Sambil menanti Bu Lia yang merupakan adik kecilku yang akan menginap...sehingga akhirnya aku dan Lia ikut dalam tragedi besar itu.... Satu hal yang ku sadari waktu itu.... Seandainya kami tak mengeluarkan Alex saat itu mungkin dia tak akan jadi seperti sekarang.... Aku merasa bersalah padanya....”ucap Bu Indah kembali menjelaskan Awal dari diriku menjadi seperti sekarang....
“ oh itu yang terjadi.... “ ucap Mira juga mengingat tragedi yang nyaris membuatnya jadi bulan-bulanan banyak orang waktu itu....
“ tapi menurutku setelah bertemu lagi dengannya aku menyadari kalau Alex sebenarnya masih memiliki hati.... San tak ku pungkiri dia memang sangat perkasa.... “ ucap Bu Indah tersenyum....
“ perkasa.... “ ucap Mira tersenyum
“ Iya.... Jujur aku sebagai wanita tetap tak bisa melupakan waktu dia merenggut tubuhku dengan paksa. . . Aku tak bisa melupakan hingga sekarang.... Tubuh kembali memuncak setiap aku mencoba mengingat keadaan itu..... Tubuhku bergetar hebat menantikan hal itu kembali ... “ ucap Bu Indah berkata jujur pada Mira....
“ Alex juga sudah melihat seluruh bagian tubuhku.... Tapi waktu itu dia tak mencoba menyentuhku.... Dia hanya ingin pergi meninggalkan aku dalam keadaan yang terhina.... Tapi justru kejadian luarbiasa terjadi.... Kami di tangkap oleh para penduduk desa dianggap telah melakukan hal tidak senonoh di klinik.... Hingga di seret menuju ke balai desa....Tapi Alex yang waktu itu bisa saja pergi meninggalkan ku setelah dia mampu bebas... Justru membawaku kemari.... “ ucap Mira mengingat masa lalunya hingga warna pipinya tiba-tiba berubah sedikit merona...
“ Mira... Dia mungkin masih muda.... Tapi dia punya banyak pengalaman dan dia juga sangat sayang padamu ... Buktinya dia menyediakan semua semua peralatan mu... Memberikan kita rumah dan Uang untuk belanja... Sejahat apapun dia di luar sana.... Bagiku dia tetap pria yang baik.... “ ucap Bu Indah
“ Aku setuju... Aku berhutang nyawaku padanya ...“ ucap Mira
“ kalau begitu saat dia kembali.... Bagaimana kita sedikit memberikannya servis.... “ ucap Bu Indah mengoda Mira yang wajahnya makin merona merah....
“ servis... Berdua.... “ ucap Mira terkejut....
“ ya lah aku tak sanggup melawan keganasan pria itu sendirian dalam kondisi seperti ini.... Jadi kau yang harus memberikan perlawanan.... “ Lanjut Bu Indah tertawa... Sambil menahan perutnya yang cukup besar...
“ tapi.... Aku bukan siapa-siapa dia.... “ ucap Mira mencoba menolak godaan Bu Indah....
“ Yakin tak Mau... Kau tak akan bisa melupakan aksinya loh..... “ ucap Bu Indah kembali membuat wanita ini tersipu malu....
Mira tak mampu menjawab.... Tapi keduanya teralihkan ketika sering nomor handphone dari Bu Indah bergetar.... Kedua wanita ini segera beranjak dari posisi santai mereka masing-masing.... Secara bersama mereka melihat kontak yang sedang menelpon dihandphone milik Bu Indahu6666.... Mereka mengira itu telpon dari diriku.... Tapi ternyata bukan....
“ Lia..... “ Ucap Bu Indah
“ Siapa dia Kak.... “ ucap Mira
“ dia salah satu korban Alex.... “ ucap Bu Indah singkat sambil mengambil handphone nya untuk mengangkat telpon dari Lia.....
“ Halo Lia.... “ ucap Bu Indah dahulu menyapa Lia di ujung telpon...
“ Kak Indah gimana kabarnya.... “ ucap Wanita bernama Lia diujung telpon.....
“ aku Baik-baik saja..... Keadaan dari kehamilan ku juga baik.... “ ucap Bu Indah...
“ Syukurlah... Kakak Indah tinggal dimana sekarang.... Apa Alex sudah menemui mu..... “ ucap Lia
“ Aku harus berterimakasih karena mu aku bisa keluar dari masalah pelik ... Aku juga sudah bersama Alex... “ ucap Bu Indah....
“ aku tak pernah menyangka kalau aku bisa bertemu dengan dia.... Semua orang sudah menganggap dia telah tewas....namun kenyataan dia masih hidup dan nampaknya dia sudah cukup sukses..... “ ucap Lia menambahkan cerita tentang ku....
“ bagaimana keadaan mu Lia.... “ tanya Bu Indah...
“ Kak Indah kau bisa kirim alamat mu..... Aku ingin mengobrol banyak dengan mu . ... Tak puas hanya ditelpon....“ ucap Lia memutus pertanyaan Bu Indah....
“ Tentu aku akan mengirimkannya..... “ ucap Indah langsung mengirim share lokasi miliknya....
Tak berapa lama kemudian Lia memutuskan hubungan telponnya secara
tiba-tiba membuat Bu Indah sedikit bertanya dengan maksud dan tujuan dari Lia.... Bahkan Mira yang berada di samping sedikit terkejut ketika melihat wajah Indah yang terkejut karena tiba-tiba nomor hubungan telpon Lia terputus secara mendadak....
Keketika Bu Indah menghubungi nomor itu.... Nomor itu tak lagi aktif membuat Bu Indah semakin bingung apa yang terjadi dengan Lia.... Mengapa nomornya tak lagi bisa dihubungi. . .
“ Kak Indah ada apa.... “ tanya Mira....
“ entahlah... Tiba-tiba telponnya terputus dan tak bisa ku hubungi lagi.... “ ucap Indah masih mencoba menghubungi nomor Lia kembali.....tapi usahanya sia-sia nomor itu tak kunjung bisa dihubungi
# disuatu villa
Keberhasilan dua pria melumpuhkan wanita yang memang sejak lama menjadi dream fantasy keduanya pun.... Tampak begitu bahagia... Kedua sudah menyediakan berbagai perlengkapan pesta besar .... Mereka sengaja memilih villa pribadi agar bisa lebih leluasa dalam mengeksplorasi setiap inchi tubuh wanita yang sejak lama mereka hanya bisa menikmati montoknya tubuh wanita yang kini dalam kendali mereka.....
Wanita yang tak sadarkan diri itu kini sudah berada di tengah ruangan dengan keadaan tangan terikat keatas yang dikaitkan pada plafon Villa.... Lalu kedua kaki menekuk karena diantara paha terlilit tali yang menyatukan dengan kakinya.... Kemudian terhubung dengan tali yang mengikat di kedua pilar penyangga villa untuk menghentikan gerakan wanita yang kini belum tersadar....
Dewi
Kondisinya yang terikat itu membuat Mba Dewi memperlihatkan segala keelokan tubuhnya karena tak ada satupun pakaian yang kini melekat di tubuhnya..... Kedua pria itu berpesta sementara untuk menanti kesadaran Mba Dewi kembali..... Tapi pak Rio yang sudah tak bisa menahan nafsu sejak melihat tubuh Bugil Mba Dewi pun segera mengambil segelas Air putih.... Lalu menyiramkan tepat di atas kepala Mba Dewi....
Air yang mengalir membasahi tubuhnya sontak membuat Mba Dewi tersadar dari bius yang dia dapat ketika dipaksa meminum air yang sudah di sediakan oleh Pak Rio.... Dengan mata yang Masih berkunang-kunang Mba Dewi melihat keadaan lokasi yang baru pertama kali terekam pada dirinya.....
Ketika dia mencoba mengerakan tubuhnya dia sadar kini tubuhnya sudah terikat sangat erat hingga gerakan ditubuhnya tak dapat di lakukan.... Dan semakin panik lah Mba Dewi ketika dia melihat tubuhnya yang sudah mulus tanpa ada penutup yang melindungi semua daerah intimnya.... Ketakutannya memuncak ketika melihat pria yang sudah melakukan hal buruk ini kini sudah bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek saja.... Yang memperlihatkan tonjolan tepat di tengah celananya....
“ pak Rio... Apa-apaan ini .... Lepaskan saya Pak.... “ ucap Mba Dewi kini mulai siuman seratus persen....
“ Ini pesta kecil untuk merayakan hari dimana kau akan menjadi Slave kami.... “ ucap Pak Rio kini membelai pipi mulus Mba Dewi... Meskipun Mba Dewi terus memalingkan Wajahnya untuk menghindari tangan kotor itu membelai wajahnya.... Tapi semua belenggu yang kini dia dapat membuat gerakan menghindarnya percuma.... Membuat tangan kotor itu mengendalikan penuh wajah Mba Dewi
“ saya akan melaporkan semua ini kepihak yang berwajib .... “ ucap Mba Dewi menahan semua aktivitas merendahkan pak Rio...
“ boleh saja Bu Dewi.... Tapi satu hal yang perlu Bu Dewi lakukan... Yaitu melepaskan diri dari kami terlebih dahulu.... Jika tidak semua kamera yang sudah kami pasang di setiap posisi itu akan merekam setiap detik dan setiap inchi tubuh montok mu.... Dan bukan tidak mungkin hanya kami berdua yang akan menikmati tubuhmu saja tapi seluruh laki-laki yang menikmati video mu....akan melakukan hal yang sama....“ ucap Pak Rio mengancam Mba Dewi.... Mendengar ucapan itu Mba Dewi semakin terjepit dia tahu keadaan buruk yang kini dia hadapi.... Berharap kalau aku bisa menyelamatkannya pun sangat sulit.... Karena Mba Dewi tak tahu dimana Handphone miliknya sekarang....bahkan dia pun tak tahu alamat dari Villa ini.... Membuat harapan Mba Dewi semakin kecil untuk keluar dari sini....
“ Aku mohon pak Rio.... Aku mohon lepas saya.... Saya sedang hamil muda.... “ ucap Mba Dewi berusaha mengetuk belas kasihan dari Pak Rio....
“ hahaaa.... Usaha yang bagus Dewi.... Aku tahu semua dari Ko Agus kalau suami mu itu tak berhasil membuahimu kan . .. Jadi jangan berbohong..... “ balas Pak Rio sambil menjambak rambut Mba Dewi.....
“ akhhhhh... Sakit Pak..... Aku benar-benar hamil Pak.... “ ucap Mba Dewi kembali berusaha terbebas dari belenggu ini....
Namun usaha itu sepertinya sia-sia karena pak Rio dengan paksa melumat bibir Mba Dewi.... Tak ada perlawanan berarti dari Mba Dewi... Karena rambutnya terus di jambak.... Membuatnya hanya bisa pasrah ketika setiap inchi bibirnya menjadi korban ke ganasan bibir Pak Rio.....
“ hahha.... Dewi-Dewi bibirmu saja sudah sangat nikmat apalagi bibir bawahmu.... “ ucap Pak Rio benar-benar mampu merendahkan Mba Dewi yang kini tak lagi bisa menahan kepanikan dalam dirinya.... Air matanya mengalir deras.... Tanda kalau Mba Dewi benar-benar sudah kehilangan akalnya untuk lepas dari masalah besar ini....
“ jangan Pak..... Jangan...... “ melas Mba Dewi memohon agar dirinya di bebaskan....
“ Ko Gimana nih.... Saya dah gak sabar..... Ko Mau duluan apa gimana.... “ ucap pak Rio lagi...
“ kau saja duluan..... Aku ingin lihat kalian dulu.... “ ucap Agus yang sejak tadi hanya menyaksikan setiap aksi pak Rio....
“ Nah ini baru bos saya.... “ puji Pak Rio yang memang sudah tak bisa menahan gejolak dalam dirinya untuk segera menuntaskan khayalan selama ini.....
Mba Dewi yang mengetahui hal buruk benar-benar tak bisa dia hindarin lagi .... Ketika Pak Rio sedang asik membanggakan kontolnya yang sudah mengeras itu.... Tiba-tiba Bel Villa berbunyi berulang-ulang kali... Membuat kedua pria mesum itu saling tatap... Bingung dengan apa yang kini terjadi... Villa ini sangat privaai sehingga tak mungkin ada yang bisa menganggu keduanya menjalankan aksi bejat mereka....muncul sedikit kepanikan pada Pak Rio karena takut yang mengetuk pintu adalah polisi .... Tapi Pak Rio bisa sedikit tenang setelah agus berdiri untuk melihat yang datang.....
“ udah Yo... Biar w yang liat.... Lanjutin aja aksimu.... “ ucap Agus yang beranjak dari kursi penonton nya.....
“ terima kasih Ko.... “ ucap Pak Rio yang kembali melakukan aksinya....
Pak Agus berjalan menyusuri lorong menuju pintu masuk villa.... Sebelum dia membuka pintu dia melihat seorang pria sambil membawa kotak hitam di tangannya melalui jendela sambil memperhatikan kemungkinan lain yang mencurigakan .... Lalu tanpa curiga Pak Agus membuka pintu.... Dan benar saja dia melihat pria muda berdiri dengan menenteng sebuah kotak hitam....
“ ada apa.... “ tanya ketus Agus....
“ Aku hanya mau mengantar paket..... “ ucap pria muda itu....
“ Paket apa.... “ tanya Agus yang merasa tak memesan apapun.... Tapi dia menduga kalau paket ini mungkin pesanan dari Rio....
“ Aku tak tahu isinya Pak.... “ ucap pria muda itu ...
“ Baiklah sini.... “ ucap Agus tak memiliki pilihan lain.... Jadi dia mencoba menerima saja kotak itu.... Agar pria muda ini segera pergi.... Karena jika dia tahu kalau ada Wanita yang akan di perkosa dalam Villa ini bisa sangat merepotkan.... Jadi Agus segera menandatangani surat penerimaan tanpa membaca isi dari surat penerimaan itu....
Segera setelah dia menandatangani tanda Terima paket itu.... Agus langsung menutup pintu depan Segera..... Karena dia ingin menyaksikan aksi dari teman baiknya Rio. .. Tapi sebelum kesana Agus mencoba membuka kotak hitam itu sementara karena dia sedikit penasaran dengan isi dari paket tersebut...
Namun hal Aneh justru terjadi... Karena ketika Agus membuka paket tersebut... Dia hanya berisi selembar kertas yang bertuliskan “ Aku akan Membunuh Kalian.... “ kata yang tertulis pada box hitam Besar
Sontak kertas itu membuat Agus terkejut.... Dia langsung meremas kertas itu namun sebelum dia memberitahu ancaman pada Rio tiba-tiba pria pengantar paket sudah berada disampingnya membuat Agus terkejut.... Dengan cepat pria itu langsung menghunus kan pedangnya.... Untuk membuat Agus tak bisa mengatakan apapun karena ujung pisau nan dingin itu sudah menempel tepat di tenggorokan.... Satu gerakan bodoh akan membuat leher Agus robek....
“ Siapa kau.... Mau apa... “ ucap Agus bernada pelan dan penuh hati-hati... Seluruh tubuhnya langsung basah karena ketakutan....
“ kau sudah membaca pesan ku.... “ ucap Pria muda yang kini mengendalikan keadaan...
“ Tapi apa salah kami.... Kenapa kau melakukan ini ... “ ucap Agus dengan nada yang mulai tak karuan karena intonasi suaranya bergetar hebat....
“ Kau telah membuat salah satu wanita ku tersiksa.... “ ucap Pria itu
“ Dewi.... “ ucap singkat Agus dan diikuti anggukan pria muda itu.....
“ Tolong jangan bunuh saya.... Saya akan memberikan kompensasi atas kesalahan ini... Dan saya berjanji tak akan menganggu Dewi lagi.... Jadi tolong biarkan saya tetap hidup.... “ ucap Agus
“ Satu-satunya kompensasi yang harus kau bayar adalah dengan membunuh dirimu.... Illumination Gate.... “ Ucap Pria itu .
Seketika keadaan sekitar berubah.... Yang awalnya berada di salah satu villa mewah milik Agus kini mereka berada di dataran rendah dengan rumput seluas mata memandang.... Keadaan gelap dan ribuan bintang malam menjadi penerang alami keadaan Agus saat ini....
“ larilah.... Jika kau bisa selamat.... Maka akan ku ampuni nyawamu.... “ ucap pria muda itu kembali kewujud aslinya....
Tak berkata lagi Agus dengan tubuhnya sedikit tambun... Mulai berlari kearah perbukitan.... Dengan kecepatan maksimal... Agus mulai kelelahan meskipun rasa takutnya membuat dia mampu lari jauh dari biasa yang pernah dia lakukan.... Entah sudah berapa ratus meter dia berlari.... Bahkan ketika Agus melihat kebelakang dia masih bisa melihat pria gila yang mau membunuhnya.... Masih tetap berdiri di tempat semula.... Membuat ada rasa lega plus kemungkinan dia bisa hidup bertambah...
“ perburuan dimulai Nessa dan Messa.... Ayahmu ingin lihat siapa sniper terbaik dalam keluarga ini .... “ ucap pria yang sudah mengubah kembali dirinya kebentuk semula....
Kedua Wanita muda yang sudah standby dengan pembidik mereka masing-masing mulai menahan nafas... Mencari koordinat terbaik untuk meluncurkan peluru mereka.... Keduanya wanita muda ini adalah putri dari Henny... Nessa merupakan putri dari Edi sahabat ku dan Messa adalah hasil hubungan ku dengan Henny... Keduanya sengaja di latih untuk menjadi sniper Elite seperti halnya Edi saudaraku yang memiliki latar belakang Militer...
“ kak Nessa sepertinya dalam pertarungan ini ... Aku yang akan menang.... “ ucap Messa tampak percaya diri karena pria oriental itu terus berlari mendekati posisinya.... Dan terus menjauh dari posisi Nessa.....
“ aku tak akan kalah... Babi kecil ini milikku.... “ ucap Nessa sudah mengunci arah tembaknya.... Setelah menyesuaikan segala komponen seperti arah angin dan Jarak.....
Agus semakin melambat.... Dengkul nya mulai bergetar karena mulai merasakan keram.... Karena tak terbiasa melakukan latihan fisik.... Membuat Agus sudah mencapai batas maksimal kemampuannya... Tanpa dia sadari dua peluru sudah di lontarkan dari dua senapan berbeda.... Kedua peluru itu melesat sangat cepat... Di waktu yang nyaris bersamaan kedua peluru itu bertubrukan tepat di tengah kepala Agus membuat kepalanya hancur tanpa ada jeritan Agus....
Sedangkan pria tua itu hanya tertawa melihat Agus berhasil di Headshot oleh kedua anaknya... Perkembangan dua anaknya semakin baik.... Tubuh Tersisa Agus segera dimakan oleh Ular besar yang merupakan makhluk mistis milik Messa.... Yang merupakan murni darah AS mengalir pada tubuhnya....
“ kalian hebat anakku.... Sekarang kalian semakin luar biasa.... “ Puji pria tua itu sambil memperhatikan dua Wanita cantik berambut panjang keluar dari tempat persembunyian....
“ Ayah lihat.... Aku semakin kuat sekarang ... Aku siap untuk pergi ke pulau utama.... “ ucap Messa
“ hahaa... Kau itu masih belum siap Messa.... Karena pulau utama itu sangat kejam kata kak Jia.... “ ucap Nessa yang juga muncul dari tempat sembunyi nya.....
“ Tapi ayah aku dan Titanoboa ku semakin kuat sekarang bahkan kini kami sudah masuk rangking S.... “ ucap Messa
“ Kau itu belum siap.... Ya kan yah.... Dan juga kau itu ras terlemah dari kelima ras kita saat ini.... “ tambah Nessa
“ Kak kau iri kan.... Karena kau tak memiliki Makhluk Mistis sepertiku..... “ ucap Messa
“ kalian berdua sangat hebat... Karena kalian merupakan anak-anakku.... Jika Ayah tidak sibuk aku akan membawa kalian berdua kedaratan utama.... Untuk saat ini sampai salam ayah pada ibu kalian yang cantik..... “ ucap Pria tua itu kembali mengunakan kekuatan mistis untuk membuka lubang teleportasi...
“ baik ayah.... Terima hormat kami.... “ ucap kedua wanita cantik ini memberikan penghormatan dengan berlutut pada Pria tua yang kemudian menghilang....
Pria itu kembali ke Villa tempat Mba Dewi kini sudah hampir mendapat serangan dari Rio yang tak sadar sesuatu yang berbahaya sedang mengancam kehidupan nya.... Pria itu kembali mengubah bentuk tubuhnya menjadi mirip diriku.... Tapi dia tak sendiri.... Ada wanita muda lain yang sudah menanti pria tua itu sejak tadi diruang tamu Villa ini.....
“ Hormat ku Ayah.... “ ucap Cia...
“ kuterima hormat mu anakku..... Ayah akan menyelamatkan wanita itu terlebih dahulu.... Kemudian kau bisa melakukan apapun pada pria itu..... “ ucap Pria tua yang kini berwujud diriku masuk mengacau keasyikan dari Rio yang kini sudah memaksakan kontolnya di lumat Mba Dewi....
Kehadiran pria tua itu sontak membuat Rio terkejut.... Dia langsung menghentikan aksinya.... Dia terpana sesaat melihatku.... Karena aku melemparkan tangan yang dia kenal di hadapannya.... Tangan itu adalah milik bos nya yaitu Ko Agus karena dia kenal dari jam tangan yang masih digunakan potongan tangan itu ...membuat semua keberanian dari Rio langsung hilang dia melarikan diri dalam keadaan tak berpakaian..... Meninggalkan Mba Dewi yang sama-sama melihat pria yang membuatnya sedikit tenang sebelum dia tak sadarkan diri. . ..
Sedangkan Rio terus berlari seperti orang Gila.... Di terus berlari di gelapnya malam... Meskipun kini dia sadar dia sudah telanjang tanpa pakaian apapun.... Karena Rio terus melihat kebelakang tanpa dia sadari dia bertabrakan dengan seorang wanita muda hingga dia terjatuh...
“ Bapak kalau lari liat-liat dunk.... “ ucap Cia
“ saya minta tolong.... Ada pembunuh di Villa saya..... “ ucap Rio memberitahu wanita muda itu apa yang baru saja dia lihat sehingga membuatnya berlari tunggang langgang membuat dia bertabrakan dengan wanita cantik....
“ apa bapak tak salah meminta bantuan dengan saya.... “ ucap Cia
“ kalau begitu aku minjam handphone mu.... “ ucap Rio lagi... Belum sadar kalau Cia datang untuk menghabisi nya....
“ aku hanya gadis kampung.... Jadi aku tak memiliki handphone.... “ balas Cia
“ dimana kantor polisi terdekat.... “ ucap Rio kembali bertanya....
“ Di bawah bukit ini.... Ada Pos polisi.... Tapi sepertinya bapak tidak akan bisa sampai sana..... “ ucap Cia tersenyum
“ Apa maksud mu.... “ ucap Rio mulai menyadari ada hal aneh dengan wanita ini....
Ketika Rio baru saja bangun.... Tiba-tiba ada yang aneh dengan semua akar pohon yang berada disisi jalan yang bergerak liar dan menangkapnya..... Semakin lama semakin banyak akar yang melilit ketubuh Rio.... Bahkan semakin dia berusaha meronta semakin kencang akar itu melilit....
“ aaakhhhh... Tolong saya.... Tolong..... “ jerit Rio menyadari kalau dirinya sudah terbelenggu..... Meminta bantuan wanita muda nan cantik yang berdiri di hadapannya....
“ hahaa... Aku tak memiliki kuasa untuk menolongmu ... Karena perintah dari ayahku adalah menghabisi pria mesum seperti mu.... Absord.... “ ucap Cia kemudian semua akar pohon menyerap semua tubuh Rio hingga tak bersisa apapun....
“ Tidaakkkkkkkkk.... “ jerit Rio
“ selamat jalan Pak.... Kau akan membuat semua pohon disini menjadi lebih subur . . . “ ucap Cia pergi setelah melihat seluruh tubuh Rio terserap habis oleh semua akar-akar itu.....
# dirumah sakit
Aku terlelap setelah mengentot perawat Anita semalam.... Bahkan hari baru pun datang aku masih terlelap mengantuk.... Sesuatu hal yang membangunkan ku adalah suara berisik dari ruangan Seruni.... Ketika mataku mulai terbuka.... Aku menyadari ada dua orang yang kini berada disisi Seruni dan aku belum pernah mengetahui kedua orang ini.... Jadi aku bergerak ke kamar mandi.... Membasuh wajahku dari semua kantuk ku.....
Setelah menyegarkan tubuhku kembali.... Aku baru berjalan menuju ruangan perawatan Seruni.... Untuk mengetahui siapa kedua wanita itu....
Seruni
“ siapa dia dik.... “ tanya salah satu wanita yang usianya tak jauh dari Seruni....
“ Dia Pria yang kukatakan.... Dia yang menyelamatkan ku.... Dia Alex Bu, Mbak.... “ ucap Seruni yang suara lebih bugar dari kemarin....
“ Maafkan saya.... Saya Alex.... “ ucapku berusaha ramah karena mengetahui kalau keduanya merupakan kerabat dari Seruni.... Semenjak kekacauan pada Rumah tangga Seruni.... Keluarga Seruni menganggap kalau Seruni yang melakukan kesalahan sehingga mereka menjauhi Seruni.... Tapi aku bersyukur ketika aku tahu mereka main kemari berarti kesalahpahaman itu akan segera berakhir.....
“ Saya Ibunya Seruni.... Dan ini kakak tertua Seruni.... Maaf kalau kami baru datang.... Dan Terima kasih banyak yang mas telah membawa anak kami kesini.... “ ucap wanita tua langsung menyambut tanganku....
“ Tidak bu... Ini bukan masalah buatku.... “ ucap Ku juga memberikan hormat pada wanita itu....
“ terimakasih banyak yang Mas.... “ ucap Wanita tua itu agak menitik kan air matanya.....
Mbak Seruni segera menenangkan sang Ibu.... Aku menceritakan segala diagnosis dokter pada kedua keluarga Seruni mereka sangat terkejut awalnya.... Aku terus memberi beberapa yang ku peringatkan pada mereka... Karena kondisi dari Seruni benar-benar belum seutuhnya stabil... Keduanya pun mengerti maksudku... Aku sengaja membelikan sarapan untuk kedua nya....
Kondisi kami mulai mencair.... Sampai akhirnya ibu Seruni menanyakan pekerjaan ku.... Sulit bagiku untuk mengatakannya karena aku hanya seorang anak yang tak lulus sekolah atas dan hanya menjadi supir . ... Meskipun secara rata-rata aku lebih kaya raya dari kebanyakan orang....
“ Nak Alex kerjanya apa.... “ ucap Ibu dari seruni
“ Aku.... Aku hanya supir Trailer bu.... “ lanjut ku sedikit memalukan mengakuinya....
“ terus gak kerja..... “ ucap Mbaknya pun menambah kan....
“ Ya gak kerja.... Aku takut meninggalkan Seruni sendiri dalam kondisi seperti ini.... “ ucapku yang justru membuat kedua keluarga Seruni semakin simpati kepada... Awalnya aku kira keduanya tak akan senang dengan pekerjaan ku..... Tapi aku salah mereka justru menerimaku.... Membuat posisiku semakin sulit untuk menyingkir berlahan dari kehidupan Seruni....
“ Karena sekarang ada kami berdua.... Jadi nak Alex bisa lanjut bekerja..... “ ucap Ibu dari Seruni...
“ tapi bu.... Aku ingin Bang Alex tetap disini..... “ ucap Seruni yang sejak tadi hanya mendengarkan di tempat tidurnya....
“ kamu jangan manja Seruni.... Alex harus bekerja... Di zaman sekarang cari kerja itu susah.... Nanti bagaimana kalau sampai Alex di pecat.... Bukannya akan tambah mempersulit dirinya..... “ ucap Mank Seruni kembali menambahkan....
“ tapi.... “ ucap Seruni masih tak menyukai wacana dari kedua keluarganya.....
Tapi setelah cukup lama melakukan diskusi Seruni mau melepaskan ku.... Padahal aku memang sudah menyiapkan untuk tetap disisi Seruni sampai dia sembuh... Karena sesuatu yang tak terduga ini aku punya peluang untuk sementara pergi bertemu dengan wanitaku yang lain.... Mengecek keadaan Mba Dewi adalah prioritas... Ketika mengingat tentang Mba Dewi aku sadar kalau belum ada kabar dari Mba Dewi dari malam.... Membuatku sedikit panik dan termenung.... Namun Seruni kembali menyadarkan ku.... Dengan suara khas nya yang lembut....
“ Bang... Abang boleh pergi.... Tapi janji abang harus kesini lagi secepatnya..... “ ucap Seruni yang masih enggan melepaskan ku ...
“ dasar ... Kau semakin cantik kalau bersikap seperti itu ... “ lanjut ku mengoda nya...
“ hmmm.... Seruni pengen cepat keluar dari sini bang.... Seruni pengen terus bersama abang.... “ ucap Seruni kembali mengenggam erat tangan ku.... Ini membuatku semakin sulit melepaskan nya . ... Beberapa kali aku menjerit dalam batinku.... Kini ada perasaan yang tak bisa ku pungkiri mulai berkembang dalam diriku....
“ Kalau begitu ikut semua perintah dokter dan jangan terlalu banyak pikiran..... “ lanjut ku membalas genggamnya..... Aku teringat dengan Cincin yang sengaja ku bawa di tasku.... Memberikan pada Jarinya.... Entah apa yang ku pikirkan saat itu justru aku yang harusnya mencari jalan agar Seruni membenciku justru melakukan hal gila yang membuat Seruni makin sulit ku lupakan.....
Air mataku mengalir seketika ketika aku melihat senyum Seruni yang begitu indah... Senyum yang tulus sama halnya dengan senyuman Ningsih waktu itu.... Aku takut kembali kehilangan wanita seperti Seruni....
“ bang kenapa..... “ ucap Seruni menghapus tangisan ku . .. Membuatku sadar kalau harusnya aku tak menunjukan perasaan ini didepan nya.... Dengan kondisi Seruni seperti saat ini... Aku tak boleh membuatnya lebih tertekan ....
“ Abang hanya bahagia.... Bisa bersama wanita se cantikmu... “ ucap Ku membuat Seruni tersenyum bahagia.....
Tak lama kemudian Ibu Dan Mbak Seruni telah kembali setelah menunaikan ibadah nya.... Aku meminta izin pada keduanya untuk pergi.... Setelah meminta izin pada Seruni yang kini terus tersenyum sambil menggenggam jarinya yang sudah mengunakan Cincin yang ku berikan..... Namun sebelum pergi aku mengajak mbaknya untuk ikut dengan ku sebentar.... Aku memberikan sebuah amplop berisikan uang.....
Awalnya Mbaknya Seruni menolak amplop berisi uang itu.... Namun setelah aku menjelaskan maksudku dan kegunaan uang yang ku berikan padanya..... Serta pekerjaan ku yang tak menentu yang bahkan membutuhkan waktu yang sulit di prediksi kapan aku akan kembali kesini.... Membuat Mbaknya Seruni menerima amplop itu....
Sebelum benar-benar pergi aku kembali mengecek ruangan perawatan untuk bertemu dengan perawat Anita.... Namun saat aku mencoba masuk aku tak menemukan dirinya lagi... Melainkan wanita lain....
“ Dimana Perawat Anita..... “ tanyaku
“ dia sudah pulang.... Waktu shift nya .... “ ucap wanita yang terlihat lebih senior dengan badan sedikit lebih gembrot...
“ Ohhh.... Boleh aku meminta nomor handphone... “ ujarku kembali bertanya.....
“ aku tak punya nomor telponnya.... “ ucap wanita itu berbohong.... Karena dia tak mungkin langsung memberikan nomor temannya ke orang yang tak dikenal..... Aku mengerti hal itu.... Jadi aku tinggal surat dan nomor telpon ku berharap Wanita ini mau menyampaikan nya....
Lalu bergegas pergi .... Namun baru saja menarik tuas pintu.... Aku langsung berhadapan wanita cantik.... Ya dia dokter cantik bernama Binery... Dengan harum yang semerbak itu membuatku sedikit terpaku beberapa saat.... Dan senyumannya membuatku kembali tersadar dan menyingkir dari jalannya....
“ maaf Pak.... Saya mau mengecek keadan Ibu Seruni dulu... “ lanjut Dokter Binery lemah lembut.....
Membuat nafsu meningkat tapi kembali kutekan karena ini bukan waktu buatku memburu dokter cantik ini..... Jadi ku balas dia dengan senyuman dan meninggalkanya begitu saja..... Aku bergegas meraih handphone ku mulai menelpon Mba Dewi.... Tapi setelah berulang-ulang ku telpon tak ada jawaban membuatku langusng melajukan mobilku dengan kecepatan yang sangat maksimal....
Membuat jarak antara lokasi Seruni dan Kotaku yang biasanya di tempuh lebih dari satu jam bisa ku kikis hingga aku tiba hanya setengah jam saja.... Aku langsung menuju kosan ku.... Karena disana aku harap bisa menemukan Mba Dewi.... Namun baru saja aku menarik tuas Pagar.... Suara wanita yang ku kenal langsung menyambut ku....
“ Alex... Kau kemana saja.... Mba takut..... “ ucap Mba Dewi yang masih mengunakan pakaian tidurnya....
“ aku baru saja dari jalan-jalan pagi..... “ lanjutku
“ aku masih takut dengan keadaan semalam.... Dan aku melupakan sesuatu.... Terima kasih sudah menyelamatkan ku.... “ ucap Mba Dewi memberikan kecupan.....
“ menyelamatkan mu.... “ Ucapku terkejut dengan maksud yang diutarakan Mba Dewi pagi ini....
“ Alex jangan bercanda.... “ ucap Mba Dewi menarikku masuk kedalam Kosannya....
Tapi tetap ada hal yang mengancam hatiku.... Penyelamatan apa.... Dan masalah apa yang terjadi menjadi hal yang kini kurasakan.... Mba Dewi langsung menuju dapurnya.... Dia mulai memasak sesuatu hal disana sedangkan aku hanya bisa pasrah dan bingung dengan apa yang sudah terjadi.... Ini kali kedua terjadi.... Saat kematian Ningsih dan ustadzah Zahra pun Mba Dewi dan Wina menyaksikan aku mengantar kedua wanitaku itu ke tempat terakhir mereka... Padahal saat itu aku masih terkapar akibat tabrakan yang menimpaku.... Hal aneh lain adalah motor bututku yang ku tinggal di tengah hutan....
Namun secara ajaib sudah berada di dalam kosan ku .... Kejadian aneh seperti munculnya wanita cantik berkekuatan mengerikan saat di Yayasan pun makin bertambah misteri.... Belum lagi makhluk mengerikan yang waktu itu ku temukan di tengah hutan..... Membuatku semakin bingung dengan apa yang sudah terjadi....
Satu hal yang mungkin bisa menjawab ku adalah Mba Dewi.... Aku mendekati wanitaku yang sedang asik memasak.... Tubuh aduhai nya membuatku sedikit teralihkan....
“ Sayang.... Aku kan sudah pernah bilang untuk berhati-hati.... Kenapa kau bisa sampai terjebak.... “ ucapku memancing agar Mba Dewi bisa menceritakan puzzle yang hilang yang belum aku ketahui.....
“ aku tak mau mengingat kejadian suram itu.... “ ucap Mba Dewi...
Membuatku melihat wajah takut Mba Dewi.... Aku segera menenangkan dirinya dengan memeluk erat tubuh... Membenamkan wajahnya dalam diriku untuk membuatnya tenang.... Meskipun secara keseluruhan aku belum tahu apa yang terjadi tapi melihat ekspresi dari Mba Dewi.... Membuatku sedikit memahami apa yang terjadi.... Mungkin saja telah terjadi hal mengerikan padanya . .. Namun aku belum mengapa Mba Dewi mengatakan Terima kasihnya padaku.... sedangkan aku tadi malam berada bersama Seruni.... Lalu siapa yang menyelematkan Mba Dewi menjadi misteri buatku......
ns 15.158.61.54da2