Kejadian semalam membuat Zaskia benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan kelakuan Adik kandungnya. Semakin kuat ia mencoba menepis anggapan negatif terhadap Rayhan, maka semakin kuat pula keyakinannya terhadap Rayhan yang telah melecehkannya semalam.22886Please respect copyright.PENANAUAcYmMXmXm
22886Please respect copyright.PENANAeHviuq21du
Masih teringat jelas di dalam ingatannya ketika ia memergoki adik kandungnya yang tampak salah tingkah tadi malam.22886Please respect copyright.PENANA1ceuo7t9TW
22886Please respect copyright.PENANA4YkYw3a1ve
"Kamu kok ada di kamar Kakak?"22886Please respect copyright.PENANAgnmQcJQSpR
22886Please respect copyright.PENANA7sQragRFgr
"Kakak tadi tidur di sofa, jadi aku gendong ke kamar." Jawab Rayhan saat itu, dari raut wajahnya Zaskia merasa ada yang di sembunyikan Adiknya.22886Please respect copyright.PENANAtUwFOCAPZY
22886Please respect copyright.PENANAksYyhtWRDn
"Masak si."22886Please respect copyright.PENANAf4HEJky0og
22886Please respect copyright.PENANALKCSTQd5xk
"I-iya beneran Kak."22886Please respect copyright.PENANAgvQZf5p7sl
22886Please respect copyright.PENANAqkVaNw2Un6
"Hmmm..." Dengung Zaskia merasa kalau ada yang aneh.22886Please respect copyright.PENANAEif53aTCx5
22886Please respect copyright.PENANAUd1nZ0cFSD
"Aku balik ke kamar dulu ya Kak, ngantuk ni..."22886Please respect copyright.PENANAFsfkjPsSxI
22886Please respect copyright.PENANAF6vA80kiHg
"Iya Dek."22886Please respect copyright.PENANApIVw8J3veM
22886Please respect copyright.PENANAH6PznvLfGZ
Selepas kepergian Rayhan dari kamarnya, di situlah ia menemukan sebuah kejanggalan yang membuatnya yakin kalau Rayhan baru saja melecehkannya, ia mulai menyadarinya saat ia tidak sengaja menjilati bibirnya yang entah kenapa terasa begitu asin dan lengket.22886Please respect copyright.PENANAT1pNOFHzqS
22886Please respect copyright.PENANAV6wnF2DciU
Tidak sampai di situ saja, ia juga menemukan bercak di pipi kanannya yang memang belum sempat Rayhan bersihkan seutuhnya, karena Zaskia keburu bangun.22886Please respect copyright.PENANAjSYyZPMn9g
22886Please respect copyright.PENANA3xARoG7agM
"Tidak... Tidak... Tidak..." Zaskia menggelengkan kepalanya saat ia tersadar dari ingatannya semalam.22886Please respect copyright.PENANAr5FeP8wqIy
22886Please respect copyright.PENANADebTI0cUBE
"Mana mungkin Rayhan kecilku melakukan perbuatan senekat itu. Senakal-nakalnya Rayhan dia adalah adik yang baik, bahkan paling baik sedunia."22886Please respect copyright.PENANAZmQRJFlSNO
22886Please respect copyright.PENANAI2oiqSeean
Ia berusaha mengabaikan bukti yang ada saat ini, menganggap kalau yang terjadi semalam hanyalah sebuah kebetulan belaka. Zaskia tidak yakin, kalau dirinya akan benar-benar siap menerima kenyataan kalau praduganya terhadap Rayhan memang benar.22886Please respect copyright.PENANANULWICkI40
22886Please respect copyright.PENANAaVdqPzmJo9
Untuk menghilangkan kegelisahannya, ia menyibukkan diri dengan menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.22886Please respect copyright.PENANAe0Gc8JvPSc
22886Please respect copyright.PENANAdFpFXwnpJT
Selama menyantap sarapan pagi, Zaskia berusaha bersikap senormal mungkin, begitu juga dengan Rayhan. Walaupun masih sedikit kerasa kalau ada kecanggungan diantara mereka berdua. Dan tentunya Rayhan dan Zaskia dapat merasakan kecanggungan yang terjadi diantara mereka berdua.22886Please respect copyright.PENANAXD6YD3jlzC
22886Please respect copyright.PENANA4MGL6iHce6
"Aku pergi dulu ya Kak!" Rayhan mengamit dan mencium punggung tangan Kakak kandungnya.22886Please respect copyright.PENANA7pzYbD2uW6
22886Please respect copyright.PENANAmA8RcDONiF
Zaskia tersenyum sangat manis. "Iya, hati-hati, pulang jangan kesorean." Ujar Zaskia seperti biasanya, dan di sambut Rayhan dengan ancungan jempol.22886Please respect copyright.PENANARdrYGp4YGV
22886Please respect copyright.PENANAK9iWIEWZVK
Di jalan setapak yang biasa di lalui Rayhan, pemuda itu tampak melamun sembari sesekali mendesah pelan. Ada rasa cemas sekaligus lega karena Kakaknya Zaskia tidak mengungkit-ngungkit kejadian semalam. Andai saja Zaskia mendesaknya, mungkin ia tak akan bisa berkilah lagi.22886Please respect copyright.PENANAnk95Ak45P0
22886Please respect copyright.PENANAWD0h1JGBJw
Jujur, ada rasa sesal di hati Rayhan. Pemuda itu merasa sangat buruk karena telah berani melecehkan Kakak kandungnya. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa membohongi dirinya akan ketertarikannya terhadap Zaskia.22886Please respect copyright.PENANAKB7vlSgym7
22886Please respect copyright.PENANAg32zZfbtRJ
"Apa aku bisa?" Gumamnya kecil.22886Please respect copyright.PENANAFukSeDWACN
22886Please respect copyright.PENANAB7bgU8bTFI
Rayhan benar-benar di buat gelisah karena kejadian semalam, yang nyaris membuat namanya di coret sebagai saudara oleh Kakaknya.22886Please respect copyright.PENANAVmzqFn8nIi
22886Please respect copyright.PENANALZB8BFOEaq
Normalnya kejadian semalam seharusnya membuat dirinya kapok untuk kembali mencoba peruntungannya agar bisa sedikit menikmati tubuh Kakak kandungnya, tapi kenyataannya Rayhan malah semakin penasaran dengan lekuk tubuh Kakak kandungnya. Tapi yang menjadi masalah, Rayhan yakin kalau Kakaknya Zaskia akan lebih hati-hati lagi.22886Please respect copyright.PENANAzPj3zWSb9l
22886Please respect copyright.PENANAw3Voh2qz8E
"Cuman ada satu cara." Gumam Rayhan.22886Please respect copyright.PENANAUzMJ7xqeE5
22886Please respect copyright.PENANAcLlCKd1Zxn
"Maksudnya."22886Please respect copyright.PENANA6Y7OP4yOBJ
22886Please respect copyright.PENANAlnKqK8PhXb
Deg....22886Please respect copyright.PENANAnX7eRehInF
22886Please respect copyright.PENANArDYK2mpuax
Rayhan benar-benar terperanjat ketika ia melihat sosok gadis cantik yang entah kapan sudah berada di sampingnya. Asyifa tampak merenyitkan dahinya.22886Please respect copyright.PENANATdXhvBafeS
22886Please respect copyright.PENANA9uMzXt1sbx
"Kamu lagi mikir apa si? Kamu gak dengar aku ngomong." Omel Asyifa.22886Please respect copyright.PENANAb1wD383XcC
22886Please respect copyright.PENANAHYaSk5oQgE
"Eh... Hehehe..."22886Please respect copyright.PENANAGs1ANjbCSc
22886Please respect copyright.PENANAnkB6f3HPGE
"Jangan-jangan kamu juga gak tau kalau dari tadi aku ada di samping kamu?" Rayhan kembali cengengesan. "Astaghfirullah... Percuma dong aku ngomong panjang lebar tadi." Asyifa merucutkan bibirnya hingga terlihat sangat menggemaskan.22886Please respect copyright.PENANAcxqsKzJ3EL
22886Please respect copyright.PENANAFuxRFBXHia
"Maaf aku benar-benar gak tau."22886Please respect copyright.PENANAOelYMHeH1k
22886Please respect copyright.PENANAh95eMzRTVb
"Ehmm... Kamu lagi ada masalah?"22886Please respect copyright.PENANApxaXz9B9nJ
22886Please respect copyright.PENANAtZVaERgA0l
Rayhan menggelengkan kepalanya sembari menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa rambutnya. "Gak ada kok, cuman lagi mikirin sesuatu aja." Jawab Rayhan, tidak sepenuhnya berbohong.22886Please respect copyright.PENANAS2M1vFtmiw
22886Please respect copyright.PENANAwou7KExuxX
"Mikirin Aurel?"22886Please respect copyright.PENANAR2SqjfCinG
22886Please respect copyright.PENANAK4trVPdXtu
"....." Rayhan mengangguk.22886Please respect copyright.PENANAUSwR7o0YX6
22886Please respect copyright.PENANAgmhSF2lWud
Asyifa menunduk sebentar menatap ujung sepatunya yang berwarna putih. "Akhir-akhir ini Aurel semakin menghindari kami! Bahkan semalam waktu aku tegur ia terlihat gak perduli. Menurut kamu, apa yang kami lakukan salah ya?" Asyifa menatap teduh Rayhan.22886Please respect copyright.PENANAX4RDMYZsrn
22886Please respect copyright.PENANAVUcvF37WZB
"Wajar saja si! Soalnya dia sedang jatuh cinta."22886Please respect copyright.PENANAXHIvW5MNZE
22886Please respect copyright.PENANAR0O7Pz5KV8
"Ternyata cinta itu mengerikan ya? Sampai membuat kita kehilangan akal sehat."22886Please respect copyright.PENANAY0TSQ4wWRE
22886Please respect copyright.PENANAKbO5g66yop
"Tergantung."22886Please respect copyright.PENANATfgnnxGMB4
22886Please respect copyright.PENANA96oOfhyuhp
"Maksudnya?" Tanya Asyifa sembari memainkan ujung jilbab putihnya.22886Please respect copyright.PENANAnPQIWideeV
22886Please respect copyright.PENANAzKBwP7HFGa
"Kalau kamu jatuh cintanya terhadap orang yang tepat, cinta itu tidak akan mengerikan, malah akan sangat menyenangkan." Jelas Rayhan, membuat Asyifa manggut-manggut.22886Please respect copyright.PENANAugI2wDTBDO
22886Please respect copyright.PENANA0VZVETY1RC
"Sepertinya begitu." Jawab Asyifa tersenyum penuh arti. "Eh ngomong-ngomong, kayaknya Azril suka sama Aurel ya?" Tebak Asyifa.22886Please respect copyright.PENANASECjBGoxUC
22886Please respect copyright.PENANAs7dxEEBWLY
Rayhan mengangguk. "Keliatan ya... Hahaha... Tapi diam-diam aja sama yang lain."22886Please respect copyright.PENANAtMxMGs4OGv
22886Please respect copyright.PENANAvKzwxtFLhg
"Gak usah di kasih tau, yang lain juga pasti pada tau."22886Please respect copyright.PENANAtvqgpbDoTS
22886Please respect copyright.PENANAcIeoho8Gtg
"Emang tuh bocah gak bisa sedikit misterius apa kalau suka sama orang."22886Please respect copyright.PENANALffjnb5wfb
22886Please respect copyright.PENANAOlB3OmyRMJ
"Emang kamu sendiri bisa."22886Please respect copyright.PENANAuDEkjT6lD9
22886Please respect copyright.PENANAA3PlJd1XVR
"Harusnya si bisa."22886Please respect copyright.PENANAbzFFgA8yOm
22886Please respect copyright.PENANAiGSXDRnHdV
"Ehmm... Oh iya, kamu sendiri ada yang kamu suka di pesantren ini?" Tanya Asyifa menyelidik, entah kenapa ia merasa harus tau.22886Please respect copyright.PENANAsPTiO3UPJD
22886Please respect copyright.PENANAqpwc6DCRdf
"Ada."22886Please respect copyright.PENANAfnd3EPPFV9
22886Please respect copyright.PENANAKxyCdY9V4b
"Siapa?"22886Please respect copyright.PENANA3U3I3wjCtH
22886Please respect copyright.PENANAqxVUePFtrb
"Emang kamu beneran pengen tau?"22886Please respect copyright.PENANAT7HrPnRvSi
22886Please respect copyright.PENANACg4UmJloSu
"...." Asyifa menganggukkan kepalanya.22886Please respect copyright.PENANAWzNwkdHis4
22886Please respect copyright.PENANA8r9LJou2IN
Tapi belum sempat Rayhan memberi tau dirinya siapa yang ia suka, tiba-tiba dari kejauhan ia mendengar suara sorakan dari beberapa santriwati yang amat ia kenal.22886Please respect copyright.PENANA7QKo2pQSWb
22886Please respect copyright.PENANAaiBkV7Y4Df
Aziza bahkan tanpa ragu bersiul menggoda Asyifa yang terlihat begitu akrab dengan Rayhan, sementara Adinda tampak tersenyum simpul, membuat wajah Asyifa bersemu merah karena malu.22886Please respect copyright.PENANAuRFdJbPGu8
22886Please respect copyright.PENANAUP7wcmCnIB
"Aku duluan ya..."22886Please respect copyright.PENANAm786BEVC2D
22886Please respect copyright.PENANA0NzMLY6RJM
"Eh tunggu..." Cegah Asyifa tak puas.22886Please respect copyright.PENANApP6dar8TzZ
22886Please respect copyright.PENANAXfKLHQIeAt
Tapi sudah terlambat karena Rayhan sudah terlebih dahulu berlari kecil sembari melambaikan tangannya kearah Asyifa yang tampak sangat kesal karena belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.22886Please respect copyright.PENANAX2ycAxAtjp
22886Please respect copyright.PENANAYCoF7a9UsH
Adinda dan Aziza segera menghampiri Asyifa, dan hasilnya ia harus terima ketika di interogasi oleh mereka berdua.22886Please respect copyright.PENANALfs8KHanBl
22886Please respect copyright.PENANAUgr7ksahq1
*****22886Please respect copyright.PENANAxslkLxSWdh
22886Please respect copyright.PENANAvjjg7JeMkm
Lima menit telah berlalu ketika suara lonceng tanda jam istirahat di bunyikan. Asyifa, Aziza dan Adinda memutuskan untuk segera ke kantin sekolah. Awalnya mereka juga mengajak Aurel, tapi sayang sahabatnya itu menolak ajakan mereka, karena rasa kecewanya terhadap ketiga sahabatnya itu.22886Please respect copyright.PENANAeEMCuaFx7S
22886Please respect copyright.PENANAJX6ydKZBDB
Sementara itu di tempat yang berbeda, ketika beberapa santri lebih suka menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin, taman, perpustakaan maupun pulang ke asrama. Fei malah menghabiskan jam istirahatnya di dalam kamar toilet di belakang bangunan kelasnya.22886Please respect copyright.PENANA9bsznhGJeE
22886Please respect copyright.PENANA7Szk8wzdcq
Bersama Ustadza Wanda mereka tampak tengah bermesraan layaknya sepasang kekasih.22886Please respect copyright.PENANAtNOZJpIDZE
22886Please respect copyright.PENANAgOnnPaXMo2
"Ehmmpsss... Sluuuppss... Hmmppsss..."22886Please respect copyright.PENANAzAXFcHM21A
22886Please respect copyright.PENANAODd4CuxXMv
Kedua bibir merah mereka bersatu, saling menghisap dan membelit mesrah. Berbeda dari biasanya, kini Fei tampak lebih berani membalas keintiman yang di berikan Ustadza Wanda kepada dirinya.22886Please respect copyright.PENANAqINKU5pJhp
22886Please respect copyright.PENANA4aEqIOc7VL
Bahkan tanpa ragu Fei ikut membelai tubuh Ustadza Wanda yang di balut gamis syar'i.22886Please respect copyright.PENANAh024ZPgPgB
22886Please respect copyright.PENANAFuazrOXNyf
Satu persatu kancing kemeja yang di kenakan muridnya ia buka dan ia tanggalkan. Sembari tersenyum sangat manis, Ustadza Wanda melepas pengait bra yang di kenakan oleh muridnya hingga payudara Fei yang ranum terpampang bebas di hadapannya.22886Please respect copyright.PENANAwi3b1RBm31
22886Please respect copyright.PENANAQhYGg3O8so
Fei yang juga tidak mau ketinggalan segera menanggalkan pakaian gamis yang di kenakan Ustadza Wanda, hingga mereka berdua sama-sama telanjang bulat.22886Please respect copyright.PENANAlwQacP3JRO
22886Please respect copyright.PENANAeaSyxPIHwO
"Kamu cantik sekali sayang!" Puji Ustadza Wanda.22886Please respect copyright.PENANAtFyQOEIirD
22886Please respect copyright.PENANAOSi7fATV7x
Fei tersipu malu mendengarnya. "Ustadza juga sangat cantik." Ujar Fei sembari menatap tubuh telanjang Ustadza kesayangannya.22886Please respect copyright.PENANAlTiVzUYOEE
22886Please respect copyright.PENANAVcfpSAJqz6
Mereka kembali berciuman mesrah, sembari saling merabah menjamah tubuh lawan mereka masing-masing.22886Please respect copyright.PENANAmfQMrZgJvF
22886Please respect copyright.PENANAfIDJ3c9ztu
Desiran-desiran nikmat atas sentuhan tangan-tangan mereka membuat keduanya makin hanyut akan kenikmatan birahi yang seakan membakar tubuh mereka. Wanda menundukkan sedikit wajahnya, meraih payudara Fei dan menghisapnya dengan perlahan.22886Please respect copyright.PENANAqOt4ez9Slk
22886Please respect copyright.PENANAAB9tQdmXhW
Fei tidak mau kalah, telapak tangannya yang tadinya berada diatas buah dada Ustadza Wanda, kini beralih menuju lembah syurga yang di penuhi rambut hitam pekat.22886Please respect copyright.PENANADAb2rVQw4k
22886Please respect copyright.PENANA6HHq6U7oZv
"Ssstt... Ustadza! Aahkk..." Erang Fei.22886Please respect copyright.PENANAas2g4JbYbE
22886Please respect copyright.PENANA4z4u0qfN6h
Dengan sangat rakus Ustadza Wanda menghisap puting Fei yang terasa makin membesar. "Sluuuppss... Sluuuppss... Masukan jari kamu sayang!" Pinta Wanda di sela-sela menyeruput puting anak didiknya.22886Please respect copyright.PENANAdeCkIJwlGL
22886Please respect copyright.PENANAt3qzJiYSeF
Kedua jari Fei membelai bibir kemaluan Wanda yang sudah sangat basah. Dan dengan perlahan ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam cela memek Gurunya. Dengan gerakan perlahan ia mendorong, menarik, mendorong, menarik jarinya dari dalam memek Ustadza Wanda.22886Please respect copyright.PENANA7nsCCLHXDe
22886Please respect copyright.PENANAj2njyjGOX3
Tubuh Ustadza Wanda menegang hebat, ia merasakan kenikmatan yang sulit untuk ungkapkan dengan kata-kata. Tubuh indahnya tampak gemetar hebat.22886Please respect copyright.PENANA8cTauZs4gn
22886Please respect copyright.PENANAeyk8JHE4oI
"Sayaaaang... Ustadza dapat." Jerit Wanda.22886Please respect copyright.PENANAgt5vXioNVM
22886Please respect copyright.PENANAy4DUo6a2fv
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...22886Please respect copyright.PENANAAbOpf7MZKQ
22886Please respect copyright.PENANAgYtqGP0UcK
Tubuh sang Ustadza tampak bergetar hebat, dengan nafas yang menderu menikmati orgasme yang ia dapatkan dari anak didiknya. Orgasme barusan membuat nya sedikit kelelahan, tapi ia tidak ingin mengecewakan anak didiknya.22886Please respect copyright.PENANAFBrQlDuHth
22886Please respect copyright.PENANABDd5xyHZW4
Ustadza Wanda meminta Fei untuk duduk di pinggiran bak kecil yang ada di dalam toilet.22886Please respect copyright.PENANA56HngF9YRa
22886Please respect copyright.PENANATll7Vy5Kwy
Fei yang mengerti apa yang di inginkan Ustadza Wanda segera membuka kakinya selebar mungkin, memperlihatkan bibir memeknya yang tampak masih sangat rapat.22886Please respect copyright.PENANAoJi7Dg9ChR
22886Please respect copyright.PENANAOcyzlnR8jC
Wanda berlutut di hadapan selangkangan muridnya, jemarinya yang halus membelai bibir kemaluan Fei yang tampak tidak kalah basah di bandingkan dirinya. Ia mengendus-endus aroma memek Fei, menikmati aroma memabukkan itu membuatnya makin bergairah.22886Please respect copyright.PENANAt6clOEHDmE
22886Please respect copyright.PENANAozfD28Od8L
"Ssstt.... Aahkk..." Fei mendesis nikmat ketika lidah Ustadza Wanda mulai menjelajahi selangkangannya.22886Please respect copyright.PENANABMpKPjRAOa
22886Please respect copyright.PENANAZ8UG8Nx7EY
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...22886Please respect copyright.PENANAPxck4Dex1l
22886Please respect copyright.PENANA5uG3ueOcIq
"Ustadza! Aahkk... Enggkk..." Fei berusaha meredam suaranya dengan menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya.22886Please respect copyright.PENANAYI47aXVTyp
22886Please respect copyright.PENANAYPXFOJwblg
"Memek kamu nikmat sayang!" Racau Ustadza Wanda.22886Please respect copyright.PENANAkal2ZHz1tF
22886Please respect copyright.PENANAGkv7fex4Ca
Lidahnya menari-nari, menggoda bibir kemaluan Fei yang terlihat kemerah-merahan. Sedikit ujung lidahnya menyentil clitoris Wanda, membuat tubuh gadis muda itu bergetar hebat seiring dengan cairan cintanya yang kian membanjir. Tanpa ragu Wanda menyeruput cairan memek muridnya.22886Please respect copyright.PENANAnXF62DPrTf
22886Please respect copyright.PENANA8cJnRDVMNU
Sembari menyedot-nyedot kecil clitoris Fei, jemari Wanda kembali membelai bibir kemaluan muridnya.22886Please respect copyright.PENANALEjaQPzxAZ
22886Please respect copyright.PENANAdg5BLzv6S4
Ia menatap wajah muridnya yang tampak merem melek keenakan. Sebuah senyuman jahat tergambar di raut wajah Ustadza Wanda tanpa di sadari oleh Fei.22886Please respect copyright.PENANAirojUIsiGa
22886Please respect copyright.PENANAz8Kk5mnUrp
"Enggkk... Ustadza!" Jerit Fei sembari menggelengkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.22886Please respect copyright.PENANAoviRaL78vo
22886Please respect copyright.PENANAyzeyQ1XJMp
Wanita berusia dua puluhan itu tersenyum, dan sedetik kemudian ia mendorong kedua jarinya masuk ke dalam lobang memek Fei, hingga kedua jari dan kukunya merobek keperawanan Fei.22886Please respect copyright.PENANAWQlpgvVNGB
22886Please respect copyright.PENANAAtKMBGILP3
Breeet...22886Please respect copyright.PENANADH4nYHFxcR
22886Please respect copyright.PENANAFgB3dhv4AJ
"Aaaaaaaaaarrrtttt..." Jerit Fei.22886Please respect copyright.PENANAzaetrVVLTg
22886Please respect copyright.PENANAFlXiYVsXNS
*****22886Please respect copyright.PENANA2fic4gIieA
22886Please respect copyright.PENANAfiuW5Skahz
"Kalian duluan aja ya, aku mau ke kamar mandi."22886Please respect copyright.PENANAQ90NMECbRj
22886Please respect copyright.PENANADsvgdvqV2I
"Oke... Jangan lama-lama." Ujar Asyifa.22886Please respect copyright.PENANA88lpabWNoW
22886Please respect copyright.PENANAmJzEbWrJWQ
Aziza hanya mengancungkan jari jempolnya, sembari berlari kecil menuju toilet yang ada di belakang kelas mereka. Terdapat tiga bilik toilet yang ada di belakang bangunan kelas mereka, dan Aziza memilih bilik bagian tengah.22886Please respect copyright.PENANAxt66smHHEY
22886Please respect copyright.PENANAr1IAufJ9en
Karena sudah tidak tahan, Aziza bergegas menanggalkan legging dan celana dalamnya.22886Please respect copyright.PENANAPYTyXoaKYN
22886Please respect copyright.PENANAHuH3UhcOZL
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....22886Please respect copyright.PENANA2dcoYl0Y6f
22886Please respect copyright.PENANAaKoFpJ0s4P
Aziza merasa sangat lega ketika cairan urine nya mengucur deras ke dalam closet. Setelah selesai buang air kecil, Aziza segera membasuh selangkangannya.22886Please respect copyright.PENANA1XxkEU0Sgw
22886Please respect copyright.PENANAUs4HSsN9Eo
"Aaaaaaaaaarrrtttt...."22886Please respect copyright.PENANARbNwJdwzcJ
22886Please respect copyright.PENANAKUGhrPrsKG
"Astaghfirullah!" Kaget Aziza ketika mendengar suara teriakan yang ada di samping billiknya.22886Please respect copyright.PENANAHtUxxiSn7c
22886Please respect copyright.PENANA8QxOwLgEzH
Dengan perasaan takut sekaligus penasaran, Aziza memanjat bibir bak kecil yang ada di dalam toilet agar bisa melihat ke bilik sampingnya, sumber suara yang baru saja ia dengar dengan sangat jelas.22886Please respect copyright.PENANAfWh9ogM0yA
22886Please respect copyright.PENANAiyFbMfXYPe
Dan apa yang ia lihat membuatnya nyaris jantungan, sungguh sulit untuk di percaya.22886Please respect copyright.PENANAqF37wKiq3M
22886Please respect copyright.PENANA9tqePxbfLJ
Fei tampak menangis di dalam pelukan Ustadza Wanda, tapi yang membuat Aziza tertegun adalah kondisi mereka yang sama-sama nyaris telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab mereka, dan lagi Aziza dapat melihat jelas lengan Ustadza Wanda berada di antara kedua kaki mulus Fei yang tampak mengangkang.22886Please respect copyright.PENANA9MzgD9YEK8
22886Please respect copyright.PENANAnmCb87sQWG
"Gak apa-apa sayang! Nanti juga enak." Bujuk Ustadza Wanda.22886Please respect copyright.PENANAJ5FXrquQUE
22886Please respect copyright.PENANAOh4sbdHbTw
Jemarinya bergerak perlahan keluar masuk di dalam memek Fei yang baru saja selesai ia perawani. Tampak darah segar menyelimuti kedua jarinya.22886Please respect copyright.PENANA0J6aGwJUi1
22886Please respect copyright.PENANA9N6lEmsdvU
Sembari mengocok-ngocok memek muridnya, Ustadza Wanda tanpa henti mencium sekujur wajah Fei. Agar gadis yang baru saja kehilangan kesuciannya itu bisa sedikit lebih tenang dan menikmati hubungan terlarang mereka.22886Please respect copyright.PENANAcrca1gpQ2D
22886Please respect copyright.PENANAYPPAcLRhbm
"Ssstt... Ehmm... Aahkk..." Desah Fei.22886Please respect copyright.PENANAiCXHUQY9Jt
22886Please respect copyright.PENANAYR39VMYFHj
"Gimana sayang, enak?" Goda Ustadza Wanda.22886Please respect copyright.PENANAyIkvu8tdDy
22886Please respect copyright.PENANAbGA01upOin
Fei mengangguk malu-malu. "Iya Ustadza! Eehmm... Aaahkk... Enak banget... Aahkk... Aahkk..." Desah Fei tertahan menikmati kocokan jemari Ustadza Wanda.22886Please respect copyright.PENANAE4LTH4dp7a
22886Please respect copyright.PENANAqwBwFF5uMD
Sementara itu di balik dinding pembatas bilik toilet, Aziza dengan mata melotot tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia merasa seperti mimpi melihat adegan tak senonoh yang di perankan oleh seorang Ustadza kepada muridnya. Apa lagi mereka berdua sesama jenis.22886Please respect copyright.PENANA6FpxS2LyzS
22886Please respect copyright.PENANAJs8iGgOEg5
Tapi di balik rasa jijik yang di rasakan Aziza, terselip letupan birahi yang membuatnya ikut terengah-engah.22886Please respect copyright.PENANAwDyqYsyHBR
22886Please respect copyright.PENANAZnndf7Yu7m
Tidak lama kemudian, ia kembali mendengar jeritan kecil yang keluar dari bibir merah Fei. Saat Ustadza Wanda menjauhkan tangannya, Aziza dapat melihat pancuran air bening yang keluar dari sela-sela kemaluan Fei.22886Please respect copyright.PENANA3Gk3PMh0iv
22886Please respect copyright.PENANAB4p9FkiNvj
Aziza tidak dapat berkata-kata melihat adegan intim yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya ia melihat dua orang wanita berbeda generasi berciuman dengan mesrah.22886Please respect copyright.PENANA3QfpWanfmC
22886Please respect copyright.PENANApy2jawkTJX
"Aku harus segera pergi." Gumam Aziza.22886Please respect copyright.PENANAQlwSGgwir8
22886Please respect copyright.PENANAIFHdDBvH56
Ia segera keluar dari dalam toilet, bahkan sanking buru-buru nya ia tidak sempat memakai kembali legging dan celana dalamnya yang masih tergantung di balik dinding toilet.22886Please respect copyright.PENANAfEiWpdJVs8
22886Please respect copyright.PENANA10LvWrcZWO
Di dalam kelas Asyifa yang melihat Aziza terengah-engah tampak keheranan. Belum sempat ia bertanya, seorang Ustadza memasuki kelas mereka untuk memulai proses ngajar mengajar di kelas mereka.22886Please respect copyright.PENANADhKJ3h68sp
22886Please respect copyright.PENANA5HRlSddfKW
*****22886Please respect copyright.PENANAa4ZvyagXPt
22886Please respect copyright.PENANAZjFsQSXbJX
Julia mendesah pelan, sembari menatap meja sahabatnya yang tampak tidak bersemangat. Kondisi Zaskia yang seperti ini sudah sering ia lihat, sehingga tanpa di beri penjelasan Julia sudah tau kalau sahabatnya itu tengah bermasalah dengan Adik kandungnya.22886Please respect copyright.PENANANe2aWh7gm7
22886Please respect copyright.PENANA8heTRQyFdD
Setelah menyelesaikan mengoreksi tugas muridnya, Julia menghampiri meja Zaskia.22886Please respect copyright.PENANAX1QbOORg7w
22886Please respect copyright.PENANABPD2NlRrIy
"Gak ada kelas?" Tanya Julia.22886Please respect copyright.PENANAZ4Ff7tBqoO
22886Please respect copyright.PENANAG4W5HPZuhN
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Mbak mau pulang?" Tanya balik Zaskia.22886Please respect copyright.PENANAqF6pOwD2hI
22886Please respect copyright.PENANAhwnXHzV4OB
"Rencananya si gitu, tapi melihat kamu yang sepertinya butuh teman curhat, terpaksa Mbak tunda dulu." Ucap Julia dengan sedikit menggoda sahabatnya.22886Please respect copyright.PENANApWWWjq6UOF
22886Please respect copyright.PENANAx6JX983aC8
"Huh..."22886Please respect copyright.PENANAesw1HNPelh
22886Please respect copyright.PENANAuWMsLDVWQ1
"Kenapa lagi adik bandelmu itu?" Tembak Julia.22886Please respect copyright.PENANARRBoT2astR
22886Please respect copyright.PENANApsgOqWWoE1
Zaskia tidak kaget kalau sahabatnya bisa menebak masalah yang ia hadapi saat ini. "Semalam... Rayhan ada di kamarku." Bisik Zaskia, tentu ia tidak ingin ada orang lain yang mendengar, walaupun kantor Aliyah saat ini tengah sepi.22886Please respect copyright.PENANAJouHF2JjkY
22886Please respect copyright.PENANAeApbUOZ93c
"Dia ngapain?"22886Please respect copyright.PENANA4sGaTtmteN
22886Please respect copyright.PENANA1Cy4YUUcUA
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Aku gak tau Mbak! Tapi aku curiga... Kalau dia sempat melecehkan aku." Jawab Zaskia gugup.22886Please respect copyright.PENANA3qEKYz5Sgg
22886Please respect copyright.PENANAVcNvT2tOwa
"Kamu tau dari mana?"22886Please respect copyright.PENANAT2gE0eKIAI
22886Please respect copyright.PENANA2N8TaZuJdq
"Dari gelagat dia Mbak, dan... Beberapa bukti yang aku temukan." Lirih Zaskia pelan.22886Please respect copyright.PENANApECUZywPwJ
22886Please respect copyright.PENANAFuO3o6f1Zc
"......"22886Please respect copyright.PENANAjMNjDny17r
22886Please respect copyright.PENANAMww9lapKeV
"Semalam saat aku tanya dia ngapain di kamar aku, Ray terlihat kaget Mbak... Gak biasanya. Dia bilang katanya aku ketiduran di sofa. Tapi seingatku semalam aku langsung tidur di kamarku."22886Please respect copyright.PENANA8cxgHNNxF3
22886Please respect copyright.PENANA2ecROvWOtM
"Terus..."22886Please respect copyright.PENANA0b3lrSmnzG
22886Please respect copyright.PENANA74Pielyy5L
"Saat dia keluar kamar, aku baru menyadari kalau, ehmm... Di bibir aku ada lendir gitu dan rasanya asin... Selain di bibir, ada juga di pipi." Jawab Zaskia dengan suara gemetar.22886Please respect copyright.PENANAZnjjnFki2m
22886Please respect copyright.PENANAgPF2BidtdZ
"Apa lendir itu sangat lengket? Rasanya asin?" Selidik Julia.22886Please respect copyright.PENANA4maTtvEhsW
22886Please respect copyright.PENANAlf98207kjW
Zaskia menganggukkan kepalanya. "I-iya Mbak!"22886Please respect copyright.PENANAFVEADVptR3
22886Please respect copyright.PENANAxZp20ISKN6
"Menurut kamu itu apa?"22886Please respect copyright.PENANA1YVKa9eQIN
22886Please respect copyright.PENANAZgAzglUzPV
"Sss... Sperma Ray Mbak!"22886Please respect copyright.PENANAqThKEz4tkc
22886Please respect copyright.PENANAS061A6qNlm
"Astaghfirullah..."22886Please respect copyright.PENANAZvEJGoa961
22886Please respect copyright.PENANAIVCyTyEVbj
"Makanya aku bingung Mbak."22886Please respect copyright.PENANAcLqht1b8uQ
22886Please respect copyright.PENANAwMLQpyUC0Z
Julia meraih dan meremas jemari sahabatnya. "Bingung kenapa?"22886Please respect copyright.PENANApTZgS5XB6K
22886Please respect copyright.PENANAJPJheVgwpA
"Ehmm... Menurut Mbak Julia, kira-kira Rayhan benar-benar sudah melecehkan aku, atau cuman pikiran aku aja yang terlalu negatif terhadap Rayhan." Ucap Zaskia, bibirnya gemetar, karena ia sendiri juga tau kalau dirinya saat ini tengah mencoba mencari pembenaran dari sahabatnya.22886Please respect copyright.PENANAVrT5UoNtYE
22886Please respect copyright.PENANADszMZUnmtK
"Yang tau jawabannya cuman kamu Uhkti. Tapi Mbak cuman bisa kasih saran dan solusi untuk masalah yang kamu hadapi saat ini."22886Please respect copyright.PENANAxC9kU74csx
22886Please respect copyright.PENANA6NtBixL9jK
"Apa saran dari Mbak."22886Please respect copyright.PENANAMZHmsXFBLh
22886Please respect copyright.PENANAJ3KvnGjEQE
"Carilah jawaban yang bisa kamu terima, walaupun harus menipu diri kamu sendiri. Gak semua jawaban yang benar, bisa kita terima." Nasehat Julia lagi-lagi membuat Zaskia bisa sedikit bernafas lega.22886Please respect copyright.PENANAgWOsuSS502
22886Please respect copyright.PENANAcupaDEqbhW
"Mbak benar!" Lirih Zaskia.22886Please respect copyright.PENANAUhUmSomzYY
22886Please respect copyright.PENANAbR1LRJLIYm
Julia tersenyum hangat menatap Zaskia. "Jadi... Jawabannya apa?" Pancing Julia.22886Please respect copyright.PENANAyIagMapL15
22886Please respect copyright.PENANAAD7cGqwsCd
"Semalam aku ketiduran di sofa pas lagi nonton tv, untungnya ada Rayhan." Ujar Zaskia, senyumannya terlihat semakin mengembang.22886Please respect copyright.PENANABjFLKRzuvT
22886Please respect copyright.PENANAisiio5GpAs
"Terus."22886Please respect copyright.PENANA4lKMrd5Vvb
22886Please respect copyright.PENANARTFf2Ywzc4
"Mbak kan tau, kalau Adik aku itu sangat baik dan sayang sama Kakaknya! Karena kasihan melihat Kakaknya tidur di sofa, jadi Rayhan menggendong aku ke kamar." Lanjut Zaskia dan wajahnya terlihat semakin cerah.22886Please respect copyright.PENANAaD9Y5ZbtEZ
22886Please respect copyright.PENANAtuIKHbHsD2
"Hanya sebatas itu ceritanya."22886Please respect copyright.PENANAAIzORKeDHT
22886Please respect copyright.PENANAv5SoXIqO8N
Zaskia menggelengkan kepalanya. "Tau gak Mbak, semalam aku tidurnya ngiler, hihihi... Dan Rayhan mau membersihkan Iler aku. Tapi karena aku keburu bangun, Rayhan gak bisa membersihkan semua iler aku. Jadinya bibir sama pipi aku masih ada ilernya." Jawab Zaskia seraya tersenyum lepas.22886Please respect copyright.PENANA4gnuEPwQTX
22886Please respect copyright.PENANAAFtos7tdbY
"Ada-ada aja kamu Uhkti! Lain kali nonton tv jangan sambil tiduran." Nasehat Julia. "Untung ada Adik kamu, kalau gak, bisa masuk angin kamu."22886Please respect copyright.PENANAom4l3FQADe
22886Please respect copyright.PENANAvyOMdzob2w
"Iya Mbak." Zaskia mengangguk.22886Please respect copyright.PENANALGMiKcceTY
22886Please respect copyright.PENANA1fM5WHZAlV
"Ya sudah, Mbak mau pulang dulu ya! Ehmm... Kamu sendiri mau pulang?" Tanya Julia sudah bersiap-siap meninggalkan Zaskia.22886Please respect copyright.PENANAdGjUoQPx9R
22886Please respect copyright.PENANAQ47P47JaqD
"...." Zaskia menggelengkan kepalanya.22886Please respect copyright.PENANAruBgwiJzEu
22886Please respect copyright.PENANAdScRxAATE7
"Oh ya Mbak... Hmmm... Solusinya gimana?"22886Please respect copyright.PENANApRq7jRCMwB
22886Please respect copyright.PENANA8VZgITUDXH
Julia kembali tersenyum. "Nanti kamu kerumah Mbak ya, nanti Mbak kasih tau solusinya di rumah. Assalamualaikum..."22886Please respect copyright.PENANA30qaRWLqEC
22886Please respect copyright.PENANAMiyDaDsINM
"Waalaikumsalam."22886Please respect copyright.PENANAAPyp7D52mI
22886Please respect copyright.PENANAjpNufFuqk8
*****22886Please respect copyright.PENANA4duTaG6TO4
22886Please respect copyright.PENANAlJxbpRzTs0
Sepulang sekolah Clara langsung menuju kamarnya, tidak seperti biasanya di saat Abi tidak ada di rumah, biasanya Clara akan lebih memilih menghabiskan waktu bermain bersama kedua sahabatnya Ratu dan Tiwi. Atau berpacaran dengan kekasihnya Dedi.22886Please respect copyright.PENANA950boa9BcQ
22886Please respect copyright.PENANA87UehHXVvl
Tapi untuk hari ini, Clara merasa lebih nyaman berada di dalam kamarnya, dari pada menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya, apa lagi untuk bertemu kekasihnya.22886Please respect copyright.PENANAToTDnTb7Pd
22886Please respect copyright.PENANAnwceFDqpe6
Ia masih merasa kesal terhadap Dedi yang berani menduakan dirinya.22886Please respect copyright.PENANAVGjhfrE9os
22886Please respect copyright.PENANAKku1J0yaBQ
Mungkin ia masih terima andai pemuda itu mau meminta maaf kepadanya, tapi sayangnya bukan kata maaf yang di dapat Clara, yang ada dia di gauli oleh Dedi.22886Please respect copyright.PENANAU8UZsic9cu
22886Please respect copyright.PENANAKArZJ5lcjD
"Sayang..."22886Please respect copyright.PENANAy1oJNw50jE
22886Please respect copyright.PENANAPGnyykTIwn
Clara yang tengah tengkurap diatas tempat tidurnya, buru-buru berbalik melihat kearah pintu kamarnya. "Lo? Kok... Ngapain elo ke sini?" Ujar Clara panik saat melihat sosok Dedi yang tiba-tiba sudah di depan pintu kamarnya.22886Please respect copyright.PENANA5tLE0LFBYO
22886Please respect copyright.PENANAEHNVCej1Lk
"Umi kamu yang nyuruh."22886Please respect copyright.PENANARq0r2sNZ4b
22886Please respect copyright.PENANAVLK41k9lY8
"Bohong."22886Please respect copyright.PENANAEXhoRARd31
22886Please respect copyright.PENANAfgfxQXFCu4
"Benar kok Kak, Umi yang suruh." Tiba-tiba Laras sudah berdiri di belakang Dedi. "Kalian sudah cukup dewasa, selesaikan masalah kalian dengan baik-baik." Nasehat Laras kepada mereka berdua.22886Please respect copyright.PENANAHVpU2iRD3K
22886Please respect copyright.PENANAU6Y4CtDdC1
"Iya Umi." Jawab Dedi.22886Please respect copyright.PENANAiuG3ddriUE
22886Please respect copyright.PENANASo0lUApJOn
"Ya sudah, Umi tinggal! Kalian ngobrol aja dulu." Ujar Laras seraya tersenyum dan meninggalkan kedua anak remaja berbeda kelamin tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka berdua.22886Please respect copyright.PENANAqXWRYCpAwp
22886Please respect copyright.PENANAdREcrI3vT8
Clara memeluk boneka Spongebob miliknya sembari menatap Dedi yang baru saja menutup pintu kamarnya. Jujur ini kali pertama ada seorang teman prianya masuk ke dalam kamarnya. Ia sendiri juga tidak mengerti kenapa Ibu kandungnya malah mengizinkan teman prianya masuk ke dalam kamarnya.22886Please respect copyright.PENANAzPOnMpLAzq
22886Please respect copyright.PENANA3cxT7m02jA
Dedi yang telah mendapat izin langsung dari Umi Laras, tentu semakin berani.22886Please respect copyright.PENANAaBrMLSdqfH
22886Please respect copyright.PENANAInpQQX0qod
"Gila Lo ya..." Bentak Clara.22886Please respect copyright.PENANAMrxxLugBtB
22886Please respect copyright.PENANA4mPuhCNjKq
"Ceh... Kok gila? Gue ke sini karena Nyokap Lo..." Ucap Dedi tenang sembari mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan Clara.22886Please respect copyright.PENANAZ6rIi8pzy2
22886Please respect copyright.PENANAs3A06vMmOP
"Terus sekarang Lo mau ngapain?"22886Please respect copyright.PENANAFSaeNrhX5u
22886Please respect copyright.PENANAXh7T4JhFxP
Dedi menggeser duduknya agar lebih dekat dengan kekasihnya yang tengah marah. "Gue ke sini cuman pengen bilang, kalau gue sayang sama Lo... Masalah Aurel? Gue gak munafik, sebagai cowok gue terangsang sama dia." Ungkap Dedi jujur apa adanya.22886Please respect copyright.PENANAppki1dg35O
22886Please respect copyright.PENANAX5cCsaatOR
"Penjahat kelamin Lo..."22886Please respect copyright.PENANAVF7Hf2wDMp
22886Please respect copyright.PENANApSXNGfR02B
"Kalau iya kenapa? Bukannya karena itu Lo suka sama gue..." Goda Dedi.22886Please respect copyright.PENANAw8klgTADtV
22886Please respect copyright.PENANAUnwR9F8495
"Najis."22886Please respect copyright.PENANAYoEqcK8HfX
22886Please respect copyright.PENANAbk0mxVgnQJ
"Hahahaha..."22886Please respect copyright.PENANAKrRmsEHYrv
22886Please respect copyright.PENANAYhU8DOfV3L
Dedi tertawa renyah, membuat Clara tanpa sadar ikut tersenyum. Harus di akui kalau dirinya tertarik kepada Dedi karena sifatnya yang badboy di rasa sangat menantang.22886Please respect copyright.PENANAnP0yGBcGf8
22886Please respect copyright.PENANABrZ1JjquBp
Karena sifat Dedi tersebutlah, yang membuatnya relah menyerahkan keperawanannya.22886Please respect copyright.PENANAzrjLIiytoZ
22886Please respect copyright.PENANA0WY0kWbBcM
"Jadi..."22886Please respect copyright.PENANAs8qMMrfBfi
22886Please respect copyright.PENANAqQDFOigqE7
"Apa?" Tanya Clara bingung.22886Please respect copyright.PENANAomNuTGnwg0
22886Please respect copyright.PENANA0XKkmYz8cO
Tangan Dedi merangkul pundak Clara, sedetik kemudian bibir mereka berdua menyatu menjadi satu. Bermula hanya sebuah kecupan, lalu berlanjut menjadi saling melumat satu sama lainnya.22886Please respect copyright.PENANADWkHPZwHE6
22886Please respect copyright.PENANAO4v2dbkHhB
"Lo masih maukan jadi pacar gue?" Bisik Dedi.22886Please respect copyright.PENANAkvhVHGwLJX
22886Please respect copyright.PENANATpBoTIkErT
Telapak tangannya turun menuju buah dada Clara dan meremasnya dengan kasar. "Gue benci Lo... Tapi gue gak bisa nolak." Lirih Clara pelan.22886Please respect copyright.PENANA2f0R4unHvy
22886Please respect copyright.PENANAuYxGcKXTyb
"Bagus..."22886Please respect copyright.PENANAnBc4wUO6Kw
22886Please respect copyright.PENANAV9mN6ULiZX
Jemari Dedi mulai mempreteli kancing kemeja berwarna putih yang di kenakan Clara, dengan perlahan ia melepas kemeja putih tersebut.22886Please respect copyright.PENANAhTkBO9rUtY
22886Please respect copyright.PENANAI7czc9n5Da
Clara yang sudah di landa gejolak birahi, hanya pasrah ketika Dedi membaringkannya. Ia memejamkan matanya ketika pemuda itu kembali memanggut bibirnya, membelit dan menjamah bagian dalam mulutnya.22886Please respect copyright.PENANAjWsD9BoXNT
22886Please respect copyright.PENANApAKiROhTVK
"Hisap tetek ku Ded." Pinta Clara.22886Please respect copyright.PENANArWXluE3hbI
22886Please respect copyright.PENANA4uO17G5qRq
Dedi melepas pengait bra yang ada di belakang punggung kekasihnya. "Kamu kangen sayang?" Goda Dedi, ia bermain-main dengan puting kekasihnya.22886Please respect copyright.PENANA2ppUZLximE
22886Please respect copyright.PENANA5joFP5DdLA
"Ehmm... Kangen berat."22886Please respect copyright.PENANACsDpzZPYJu
22886Please respect copyright.PENANAfJrlbwIuGB
Hupsss...22886Please respect copyright.PENANA1bH0sdXlQJ
22886Please respect copyright.PENANAZEiPMqimzh
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss...22886Please respect copyright.PENANA82Zsnx8jad
22886Please respect copyright.PENANAeWYC16YKJB
Secara bergantian Dedi melahap payudara Clara, menghisap dan menjilati puting Clara. Sementara tangan kanannya menarik keatas rok hijau yang di kenakan Clara, membelai paha mulus Clara, terus keatas menuju selangkangan Clara yang di balut kain segitiga berwarna cream.22886Please respect copyright.PENANAqYLUpgk0eF
22886Please respect copyright.PENANAJHIcxmgqFk
Kedua jemari Dedi membelai memek Clara, menggosok-gosok memek Clara yang sudah sangat basah itu.22886Please respect copyright.PENANAESYAvK3zLN
22886Please respect copyright.PENANAUwzX9axlOk
"Aahkk... Dedi! Aaahkk... Terus sayang..." Rintih Clara.22886Please respect copyright.PENANAGD9lewL7an
22886Please respect copyright.PENANAt442B46z4p
Perlahan sapuan lidah Dedi turun menuju perut rata Clara, ia melumuri perut putih Clara yang memang sudah basah karena bermandikan keringat, dan kini semakin basah karena sapuan lidah Dedi diatas perutnya, alhasil perut Clara merasa keram karena menahan rasa geli yang amat dahsyat.22886Please respect copyright.PENANAUaJEc1xIpa
22886Please respect copyright.PENANAFw0AFycKNz
Clara sedikit mengangkat pantatnya, mempermudah kekasihnya untuk menarik lepas celana dalam yang sudah lecek oleh lendir cintanya itu.22886Please respect copyright.PENANANdhe0LpOqY
22886Please respect copyright.PENANA2PhjGRnjWs
"Indah sekali." Puji Dedi.22886Please respect copyright.PENANA7tsSCacyYg
22886Please respect copyright.PENANAqM0yl0RBtC
Ia membelai bibir kemaluan Clara yang tampak lengket karena cairan cintanya.22886Please respect copyright.PENANA4UyKLSNUo8
22886Please respect copyright.PENANAv1bl8GVOo3
Clara yang sudah tidak tahan menjambak rambut Dedi, dan menarik kepala Dedi agar segera mencium dan menjamah kemaluannya yang sudah berkedut-kedut sejak tadi. Dedi yang mengerti keinginan Clara segera menyapukan lidahnya ke daging tembem yang sangat menggairahkan itu.22886Please respect copyright.PENANAcezIG2DqNT
22886Please respect copyright.PENANAyZdZ5xKcQE
Sluuuppss... Sluuuppss... Sluuuppss....22886Please respect copyright.PENANAQWuFfTXjER
22886Please respect copyright.PENANAdGuqzCj4Ch
"Oughkk... Sayang! Aaahkk... Nikmat sekali." Rintih Clara, tubuhnya menggeliat-liat bagaikan cacing kepanasan.22886Please respect copyright.PENANAAAfwDnjeeL
22886Please respect copyright.PENANAfo2PJVozah
Sembari menjilati clitoris Clara, kedua jemari Dedi menyeruak bibir kemaluan Clara, ia menusuk sedalam mungkin yang ia bisa dengan kedua jarinya.22886Please respect copyright.PENANAIcorCJ5kTp
22886Please respect copyright.PENANA7IwLmYoHjH
Dengan gerakan perlahan, ia mulai menggerakan kedua jarinya keluar masuk di dalam memek Clara, di selingi dengan jilatan di clitoris Clara. Slookss... Slookss... Slookss... Semakin lama semakin cepat Dedi mengocok memek kekasihnya yang tampak sudah hampir mencapai puncaknya.22886Please respect copyright.PENANABbGi6N4qBI
22886Please respect copyright.PENANAzbBo3BXBed
Beberapa detik kemudian, tubuh indah Clara melejat-lejat, pantatnya terangkat. "Oughkk...." Jerit Clara ketika ia mendapatkan orgasmenya.22886Please respect copyright.PENANAro0FKAHW6j
22886Please respect copyright.PENANAfTEhr7WoWr
Creeettsss... Creeettsss... Creeettsss...22886Please respect copyright.PENANAMSkQ5P4NTW
22886Please respect copyright.PENANA1K9YfGOZGn
Pantat Clara kembali terhempas ketika orgasme itu dengan perlahan mulai mereda.22886Please respect copyright.PENANACSlIsbMcwr
22886Please respect copyright.PENANA6uC6aaF5gm
Selagi membiarkan kekasihnya beristirahat, Dedi menanggalkan pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Kontolnya yang besar tampak mengacung di hadapan Clara yang tampak senang menatap kontol Dedi.22886Please respect copyright.PENANA3gOS1NAfdJ
22886Please respect copyright.PENANAY0D7V1GTi6
Tanpa di minta Clara meraih kontol Dedi, ia menggenggam dan mengusap kepala kontol Dedi. Dengan tatapan yang menggoda Clara menjulurkan lidahnya menjilati kepala kontol Dedi yang berbentuk jamur. Sapuan lidah Clara sukses membuat Dedi mendesah nikmat.22886Please respect copyright.PENANAj0w2ro9SMU
22886Please respect copyright.PENANAHlTYEADo5G
"Ughkk... Enak sekali sayang!" Puji Dedi.22886Please respect copyright.PENANAYp2qhGeLQT
22886Please respect copyright.PENANAHH44vNRKna
Clara yang belum selesai segera melahap kontol Dedi, kepalanya bergerak maju mundur menghisap kontol Dedi yang terasa hangat di dalam mulutnya.22886Please respect copyright.PENANASNCiVGdjAL
22886Please respect copyright.PENANAsAOTuU5pII
Tidak sampai di situ saja, Clara juga memanjakan kantung telur Dedi. Ia membelainya dengan seksama, membuat Dedi sampai tak sempat untuk bernafas sanking nikmatnya oral seks yang di lakukan Clara.22886Please respect copyright.PENANAncIouYNfS4
22886Please respect copyright.PENANAVv3R9cPKNS
"Cukup sayang." Pinta Dedi terengah-engah.22886Please respect copyright.PENANAg11lqqfH3L
22886Please respect copyright.PENANAlWa3gQFBeN
Clara tersenyum penuh kemenangan. "Masukan sekarang sayang." Pinta Clara sembari memutar tubuhnya hingga menungging.22886Please respect copyright.PENANA58lS899fa4
22886Please respect copyright.PENANAxO5nBV1ab1
Plaak...22886Please respect copyright.PENANAJZYe5nKnov
22886Please respect copyright.PENANAGsYtvymH8g
"Mantab ni pantatnya anaknya Kiayi." Ujar Dedi.22886Please respect copyright.PENANA0TYVWDF7bf
22886Please respect copyright.PENANA3PFdvZpOqA
Clara yang mulai gusar tampak tak sabar. "Ayo masukan Ded! Gue udah gak tahan." Jerit kecil Clara yang tampak mulai tidak tenang.22886Please respect copyright.PENANAbv5B6igyaz
22886Please respect copyright.PENANA8XNYDplwtf
"Oke sayang." Seloroh Dedi.22886Please respect copyright.PENANAVr2mGvao7a
22886Please respect copyright.PENANAfx4lLyKQDv
Pemuda itu segera menghujamkan kontolnya ke dalam memek Clara. Menghentak membuat Clara menjerit. "Auww... Aahkk... Pelan-pelan." Rintih Clara.22886Please respect copyright.PENANAQjcPDEN5xy
22886Please respect copyright.PENANAiEjqvADCiT
Kedua tangan Dedi mencengkram pinggul Clara sembari memacu kontolnya keluar masuk di dalam rongga surgawi milik anak yayasan pesantren. Ah... Betapa beruntungnya Dedi bisa merasakan memek dari anak Yayasan.22886Please respect copyright.PENANAxhXltG8F7X
22886Please respect copyright.PENANAe7vJdbgPoU
Ploooookkss... Ploooookkss... Ploooookkss...22886Please respect copyright.PENANAmb7szb1oYV
22886Please respect copyright.PENANANodOlB38KK
Suara merdu perpaduan antara kedua kelamin mereka bagaikan melodi erotis yang menemani persenggamahan terlarang yang mereka berdua lakukan.22886Please respect copyright.PENANAMgQCRSOYka
22886Please respect copyright.PENANAB8cCfp8bBx
Hentakan-hentakan kontol Dedi yang tanpa ampun menjorok-jorok memek Clara, membuat tubuh gadis cantik itu ikut terhentak-hentak kedepan. Nafasnya kian terengah-engah seiring dengan rasa nikmat yang semakin menjadi-jadi menerpa tubuh indahnya yang telah bermandikan keringat.22886Please respect copyright.PENANAL8U7G4GVcl
22886Please respect copyright.PENANANy64ru5WDH
"Enak sekali memekmu sayang." Seloroh Dedi.22886Please respect copyright.PENANAzix2ecQ8dS
22886Please respect copyright.PENANAFHIzwhDjyr
Telapak tangannya meraih buah dada Clara yang tampak ikut bergoyang.22886Please respect copyright.PENANAjxto7sFLfz
22886Please respect copyright.PENANAlSNa5r2rXk
Sodokan yang di padukan dengan remasan diatas payudaranya membuat Clara kian tak tahan. Dan benar saja, tidak lama kemudian Clara kembali mencapai puncak kenikmatannya.22886Please respect copyright.PENANAIAo1HUvYCf
22886Please respect copyright.PENANAp7G5teA5we
"Oughkk... Auww... Sssttt..." Erang Clara.22886Please respect copyright.PENANAPxKyCslMEX
22886Please respect copyright.PENANAlAmUwxlmIr
Tubuhnya menegang hebat, dan tampak lelehan lendir cintanya menetes hingga ke seprei tempat tidurnya.22886Please respect copyright.PENANAgjaopbuuyA
22886Please respect copyright.PENANAT7m3G1Ibtd
Dedi segera mencabut kontolnya, menatap nanar bibir memek Clara yang tampak kemerah-merahan setelah di hajar habis-habisan oleh kontolnya.22886Please respect copyright.PENANAelgJOhvEvb
22886Please respect copyright.PENANAiFZnNz1NSr
"Gimana enak?" Goda Dedi.22886Please respect copyright.PENANAdmtLGgw5UC
22886Please respect copyright.PENANAbgkNutqy0K
Clara memutar tubuhnya sembari mengangguk. "Kamu belum puaskan sayang?" Lirih Clara sembari tersenyum hangat kearah Dedi.22886Please respect copyright.PENANALzY9a0pj8V
22886Please respect copyright.PENANA5Th2l1KcK0
"Tentu saja." Jawab Dedi sumringah.22886Please respect copyright.PENANAvdDzfy6sUW
22886Please respect copyright.PENANA6sYW18d4kV
Clara segera melepas rok hijau yang masih melekat di pinggulnya, hingga kini ia hanya menyisakan jilbab putih yang sudah tampak aut-autan karena pertempuran mereka barusan yang terasa begitu panas.22886Please respect copyright.PENANAbcjkSfHnoz
22886Please respect copyright.PENANAzEJ7UX6qp7
Ia menuntun batang kontolnya yang sudah tampak sangat basah untuk kembali menjelajahi lorong memek kekasihnya yang terasa sangat hangat dan nikmat itu. Dengan satu dorongan kontolnya amblas ke dalam memek Clara.22886Please respect copyright.PENANADJ0KOZOWKw
22886Please respect copyright.PENANAr51OwxALov
"Oughkk..." Lenguh keduanya.22886Please respect copyright.PENANAJcQBxN554C
22886Please respect copyright.PENANACPbPEuHFUd
Dedi kembali memacu birahinya, kontolnya menghentak-hentak menyodok memek Clara.22886Please respect copyright.PENANAquVgsr5tKd
22886Please respect copyright.PENANAeY6mDQzIds
Dengan kecepatan penuh ia mengagahi anak dari seorang ketua yayasan. Sungguh beruntung bagi dirinya karena berhasil memperawani anak Kiayi Haji Umar.22886Please respect copyright.PENANA5omVM4MGWB
22886Please respect copyright.PENANASPU2DnKflf
"Aku dapat... Dapat..." Teriak Clara panik.22886Please respect copyright.PENANAyp3aL4oE4o
22886Please respect copyright.PENANAZDQqpYqvPt
Kedua tangan Clara di tarik dan di minta untuk memeluk lehernya. Dengan gerakan cepat Dedi menggendong Clara dari depan sembari tanpa menghentikan pompoan kontolnya di dalam memek Clara yang terasa makin berkedut-kedut, membuat Dedi sudah hampir mencapai batas pertahanannya.22886Please respect copyright.PENANA2uUWwmKrME
22886Please respect copyright.PENANATsfO7I9m2z
Bibir mereka kembali bersatu menikmati persenggamahan terlarang yang tengah mereka lakukan.22886Please respect copyright.PENANASDiXTbSpr3
22886Please respect copyright.PENANAvVuWm9Zu2O
"Oughkk..." Lenguh mereka bersamaan.22886Please respect copyright.PENANAobIA5Tdunt
22886Please respect copyright.PENANA41T8I7QyQm
Croooottss... Croooottss... Croooottss...22886Please respect copyright.PENANAgXX2Wn7kLU
22886Please respect copyright.PENANAmTGWbeBVn2
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....22886Please respect copyright.PENANA7fez7peJHS
22886Please respect copyright.PENANAxVq8OjqwB3
Masih di dalam gendongan Dedi, mereka berdua tampak menikmati sisa-sisa orgasme yang baru saja mereka dapatkan dari persetubuhan yang cukup melelahkan.22886Please respect copyright.PENANAGuWaAWxHHZ
22886Please respect copyright.PENANAgn5YLJ5Eb2
"Udah baikan?"22886Please respect copyright.PENANAn2lkmQ8x5w
22886Please respect copyright.PENANAFmmwmskH6Z
Dedi dan Clara tampak terbengong-bengong ketika melihat Laras yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar sembari meletakan nampan berisi minuman. Tentu saja kedua anak manusia itu sangat ketakutan, karena bagaimanapun juga Laras adalah Istri dari seorang Kiayi.22886Please respect copyright.PENANAl9ESPBoHzG
22886Please respect copyright.PENANAiG88LAS6zl
Tapi perkataan Laras selanjutnya membuat kedua anak manusia itu tampak keheranan. "Maaf Umi ganggu, silakan di lanjut, Umi mau masak buat makan malam." Ujar Laras, lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.22886Please respect copyright.PENANA3pMhmZgo15
22886Please respect copyright.PENANAd5VBWO5cPA
Clara dan Dedi yang masih tampak shock saling melempar pandangan selama beberapa saat.22886Please respect copyright.PENANAKNwUN8ilF4
22886Please respect copyright.PENANALVtsfmrj8P
*****