
Arisu melirik Tanaka, pacarnya yang sejak tadi mengedipkan mata padanya dengan ketus, di bawah lacinya tersembunyi sebuah HP yang menyala dengan belasan chat mesum dikirimkan padanya.
3868Please respect copyright.PENANAk636ee3IEf
"Shhtt... Risu, Tanaka manggil elu tuh," bisik Hana yang duduk di sebelah Arisu yang merasa risih dengan kedipan mata Tanaka sejak tadi.
3868Please respect copyright.PENANAoQV51idEAB
"Alah, palingan mau minta jatah ... Gak usah digubris," balas Arisu sambil pura-pura menulis penjelasan guru sastra di depan kelas.
3868Please respect copyright.PENANAuSCFxIBEEI
Tanaka tak menyerah, ia terus mengirimi Arisu pesan, dan sesekali menelponnya secara diam-diam sambil menyembunyikan HP-nya di bawah laci mejanya. Lama Tanaka berfokus pada HP-nya hingga tak menyadari Pak Taniguchi, guru sastra sedang berjalan ke arahnya.
3868Please respect copyright.PENANAJ68m8UEsUl
"Sepertinya asik!" seru Pak Taniguchi yang langsung membuat Tanaka berkeringat dingin dibuatnya.
3868Please respect copyright.PENANAlPNAKr4PnF
"P-Pak Ta-Taniguchi!?" seru Tanaka panik, lalu berusaha mematikan HP-nya.
3868Please respect copyright.PENANA6nKNSmvwfx
Namun terlambat, Pak Taniguchi dengan cepat merebut HP Tanaka, dan melihat chat nya dengan Arisu. Urat marah muncul di dahi Pak Taniguchi, dengan nada tinggi ia mengusir Arisu dan Tanaka keluar dari kelasnya dengan penuh amarah.
3868Please respect copyright.PENANA7d1g9wNS6K
"Ta-tapi Pak, aku tak melakukan apa pun! Dia—" protes Arisu yang tak terima dikeluarkan bersama Tanaka.
3868Please respect copyright.PENANABQq7KW3YwW
"Setelah ini, kalian berdua datang ke ruangan guru!" kata Pak Taniguchi, lalu menutup pintu geser kelas dengan keras—meninggalkan Arisu dan Tanaka di luar kelas.
3868Please respect copyright.PENANAv9wZRFM86C
"Beb, hehe..." senyum Tanaka sambil tangannya meremas bongkahan pantat Arisu di sampingnya.
3868Please respect copyright.PENANA9bPeKI1eXt
"Cih"
3868Please respect copyright.PENANAMRLHQsneYG
Arisu langsung menepisnya, suasana hatinya sedang tak baik saat ini.
3868Please respect copyright.PENANAVBD836VGIW
"Beb, ayolah untuk kali ini aja... Beb, udah lama kita gak melakukannya di sekolah. Beb, ayo dong... Beb.." rengek Tanaka sambil tangannya terus berusaha mengrepe pantat, dan dada Arisu.
3868Please respect copyright.PENANA4krGpuPOLV
"Sialan! Berhentilah melakukan itu! Nanti kalau ada yang lihat, kita bisa dalam masalah," ucap Arisu berusaha menyingkirkan tangan Tanaka dari tubuhnya.
3868Please respect copyright.PENANA9qh7wXcIAA
"Gak mau, maunya ngentot, Beb... Ayo dong... Beb..." kata Tanaka yang tak menyerah.
3868Please respect copyright.PENANA1z8kdthzyp
Karena khawatir akan menambah masalah lagi, akhirnya Arisu pun menyanggupi keinginan Tanaka. Mereka berdua pun pergi ke toilet laki-laki, dan masuk ke sebuah bilik sempit di paling pojok toilet.
3868Please respect copyright.PENANANZwpCAfgvA
"Ahh, Bebeb..." ucap Tanaka yang langsung merangkul, dan meremas-remas dua payudaranya Arisu dari belakang saat mereka baru masuk.
3868Please respect copyright.PENANAmCoJN9gKYD
"Ugh.. hentikan... Ah.." eram Arisu berusaha menahan suaranya.
3868Please respect copyright.PENANA5PYSzqVZXu
Klip! Klip!
3868Please respect copyright.PENANApcYXbgoWVX
Satu persatu Tanaka melepas kancing baju bagian atas Arisu, dan menurunkan kutangnya hingga menyembul lah tetek besar kecoklatan itu. Dengan lahap, Tanaka langsung nyosor dua gunung coklat itu dengan lidahnya—Arisu mengejang saat lidah Tanaka mulai menyapu bagian putingnya yang mengeras—sedikit demi sedikit celana dalam g-string-nya mulai basah oleh lendir.
3868Please respect copyright.PENANAqxC9WVfsfs
"Heheh... Awalnya nolak, tapi akhirnya lu keenakan juga, Beb..." ledak Tanaka, segera setelah ia menyingkap rok mini yang Arisu kenakan.
3868Please respect copyright.PENANA8hiME0a4KN
"Diam! Cepat lakuin!" seru Arisu dengan wajah memerah antara marah dan sange.
3868Please respect copyright.PENANARb8l0XwIJ5
"Hehe, nungging dulu dong Beb," kata Tanaka sambil mengendorkan gesper, dan melorotkan celana panjangnya.
3868Please respect copyright.PENANAy1UjLbekCW
Arisu berbalik badan, pantatnya ia nunggingkan di hadapan Tanaka yang sudah siap dengan kontolnya yang keras. Dengan berpegang pada toilet duduk, Arisu menutup mulutnya dengan menggigit dasinya—untuk menahan desahannya saat Tanaka melakukan penetrasi.
3868Please respect copyright.PENANA8nyZ9rudRX
"Ughh... Ahh.... Bebb... Ough... Ahhh..." eram Tanaka yang baru saja kontolnya masuk sepenuhnya dalam memek Arisu.
3868Please respect copyright.PENANAEgsXEOc7VP
"Hmm.... Ermmmm.... Emmmm"
3868Please respect copyright.PENANAWdekqz9nR4
Suara Arisu tertahan, kontol Tanaka tiba-tiba berkedut, dan maju mundur melewati dinding vaginanya dengan kasar.
3868Please respect copyright.PENANA0mH5ZngtGT
Plok! Plok! Plok! Plok!
3868Please respect copyright.PENANANjGv4Kxyiv
"Ermmm.... Hmmm.... Emmm....."
3868Please respect copyright.PENANARlXuLBDgtM
Arisu meringis sambil terus mengigit dasinya sekuat tenaga untuk menahan suaranya, sementara Tanaka yang sudah sange berat seakan tak peduli akan hal itu, dan terus memompa kontolnya maju mundur dengan kasar hingga menimbulkan suara keras.
3868Please respect copyright.PENANAHtSUfEk8gt
"Ahh.... Ahh.... Ough.... Bebb... Aku .... Aku keluuaarrr!" eram Tanaka yang semakin kuat menghujam memek Arisu semakin dalam.
3868Please respect copyright.PENANAfXbVPLWCXo
"Ermm... Jangan di... Emmm dalam...." racau Arisu berusaha menghentikan Tanaka.
3868Please respect copyright.PENANA4yMV05DZjI
"Aaah... Keluar! Ough... Keluaarr! Ahhhh!"
3868Please respect copyright.PENANAgunk85243Y
Semburan peju hangat membanjiri memek Arisu dari selang panjang milik Tanaka, dengan berkedut kontol Tanaka melepas guyuran peju kental hingga meluber keluar dari memek Arisu yang terbuka lebar.
3868Please respect copyright.PENANAsi0U6Gjlxx
"Ahh.... Ah.... Makasih Beb.... Ah...." ucap Tanaka seraya mencabut kontolnya yang sudah loyo itu dari memek Arisu yang tengah menungging. "Nanti pulang sekolah kita lanjut lagi ya, Beb..."
3868Please respect copyright.PENANAr9zZckaJDq
Arisu berbalik, dan duduk di atas toilet duduk dengan kaki mengangkang dan memek meneteskan peju. Kontol Tanaka yang tadi keras itu sudah loyo karena baru sekali keluar, berbeda sekali dengan kontol Papanya yang masih tetap keras meskipun keluar berkali-kali.
3868Please respect copyright.PENANA8Owcgxc8jo
'Ya ampun, apa yang kupikirkan.' batin Arisu yang malu dengan pikirannya sendiri.
3868Please respect copyright.PENANAbsjKAWCKR4
Setelah membersihkan kontolnya dengan tisu toilet, dan memakai celananya dengan rapi ... Tanaka pergi lebih dahulu meninggalkan Arisu yang tengah membersihkan sisa-sisa pejunya dari memeknya.
3868Please respect copyright.PENANA0wO8V4RR9Y
"Sialan Tanaka," geram Arisu sambil menusuk-nusuk memeknya dengan jari tengahnya untuk mengeluarkan sisa peju Tanaka.
3868Please respect copyright.PENANAz4Mt15KZti
"Ughh... Ahhh..."
3868Please respect copyright.PENANA1LTxDfAqdv
Arisu muncrat deras bersama sisa peju Tanaka hingga sedikit tersisa, setelah selesai mengeluarkan Peju Tanaka—Arisu pun bersiap untuk kembali ke depan kelas.
3868Please respect copyright.PENANAUURyX1OtjH
"Hei!? Apa yang kau lakukan di dalam sini!?"
3868Please respect copyright.PENANAda6TAL9uXp
Sebuah suara pria dewasa mengagetkan Arisu yang baru keluar dari bilik toilet, suara itu milik Hikaru si penjaga sekolah. Arisu bergidik ngeri melihat penampilan Hikaru yang kumal, dan bau itu ... Namun di lain sisi ia juga khawatir kalau Hikaru akan melaporkannya pada guru BK hingga bisa membuatnya di scors, dan merepotkan Papanya.
3868Please respect copyright.PENANAGjcctWcD5K
"Jangan katakan pada siapapun kalau aku ada di sini," ucap Arisu sambil berjalan mendekati Hikaru dengan tatapan mengancam.
3868Please respect copyright.PENANA2FJ0REHcyA
Di lain sisi, Hikaru yang merasa menemukan kesempatan itu pun berusaha untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.
3868Please respect copyright.PENANAhd0Wnlogl0
"Memangnya apa yang bisa kau lakukan agar aku tak melaporkan hal ini!?" balas Hikaru yang mulai mengintimidasi Arisu.
3868Please respect copyright.PENANAXv442IyPmd
Arisu menelan ludah, ia menatap Hikaru yang gendut dan gondrong itu dengan tatapan sinis. Ia lalu berjongkok tepat di depan selangkangan Hikaru lalu berusaha melepas celananya.
3868Please respect copyright.PENANAMtNp9nbaY9
"Ap-Apa yang kau lakukan!?" seru Hikaru yang tak siap, saat Arisu yang lebih dulu ingin melepas celananya.
3868Please respect copyright.PENANAv5HQL4UgUc
"Halah... Ngak usah ngelak, aku tahu ini kan yang kau inginkan!" kata Arisu sambil melorotkan celana Hikaru hingga terlihatlah black mamba-nya yang ternyata cukup besar.
3868Please respect copyright.PENANA4R7pfCSZao
"Wow!" ungkap Arisu kagum melihat ukuran kontol Hikaru yang besarnya hampir menyamai punya Papanya.
3868Please respect copyright.PENANA4WaQzaoDnq