Roni bergegas menuju motornya setelah bel pulang sekolah berbunyi. Roni sedang malas bertemu Ditya. Kemarin, Ditya memberikan tugas untuk menghitung jumlah bibit pohon yang tersisa setelah sekolah mereka melakukan kegiatan penanaman pohon minggu lalu. Ditya merupakan ketua pelaksana kegiatan itu. Setelah kegiatan selesai, ternyata, bibit pohon masih banyak yang tersisa. Karena hal itu, pihak sekolah meminta Ditya untuk merencanakan kegiatan penanaman pohon selanjutnya. Kemudian, Ditya meminta sahabatnya, Roni, untuk menghitung jumlah bibit pohon yang tersisa.
Roni merasa malas untuk membantu Ditya karena sebenarnya ia tidak tertarik pada kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Walaupun Roni mengetahui alasan Ditya meminta bantuannya, Roni tetap memutuskan untuk menghindari Ditya. Setelah sampai di rumah, Roni langsung meninggalkan ponselnya di kamar karena tak ingin merasa terganggu.
Roni menyalakan televisi dan menontonnya sambil makan siang. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba terdengar suara orang yang meminta tolong. Roni bergegas menuju halaman karena merasa suara itu adalah suara Ditya. Roni menemukan Ditya di halaman yang dipenuhi banyak bibit pohon. Rupanya, Ditya terkena bulu dari ulat yang menyebabkan tangannya bentol-bentol kemerahan. Roni segera menggendong Ditya masuk ke rumah. Namun, tiba-tiba Roni terjatuh. Kemudian, Roni tersadar semua peristiwa itu terjadi dalam mimpinya karena dia terbangun di ruang keluarga rumahnya. Roni segera menghubungi Ditya.
796Please respect copyright.PENANACJxjr7aY3s