Pertempuran Hati
Damainya hati saat merasa nyaman di dekatnya. Rindunya hati saat selalu ingin bertemu dengannya. Galaunya diri karena ada orang lain yang tersakiti.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMfLu3b7a4
Ketika kita jatuh cinta, perasaan yang lebih sering muncul pastinya rasa senang dan bahagia. Melihatnya tersenyum akan membuat kita ikut tersenyum dan kita akan selalu mencari cara untuk selalu bisa dekat dengan orang yang kita sayangi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPByfuNbIX
Perasaanku bercampur antara senang dan sedih. Senang karena semakin dekatnya aku dengan Dini, sedih karena melihat Monic yang selalu berusaha tersenyum. Dibalik senyumnya tersimpan perasaan pilu melihatku dan Dini yang bercengkrama di depannya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1TLhIaLyj
“jangan menatapku seperti itu, aku masih bisa bertahan dengan perasaanku”
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfPL2LKxDh
Ungkap Monic lewat pesan yang dikirimnya padaku. Aku jadi merasa bersalah padanya saat aku membaca pesan darinya berulang kali. Sebesar itukah perasaannya padaku?
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMizwaJc5F
Jujur sampai saat ini aku belum berani membicarakannya dengan Monic. Aku tak ingin tambah menyakitinya, walaupun dia tau kalau aku lebih memilih Dini, tapi aku tak berani berterus terang padanya tentang itu.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0Bxvdh2X7
Perasaan canggung terasa saat kami berkumpul bersama, walau Monic bisa menutupinya dengan sempurna, hal itu tidak berlaku padaku. Lewat tatapan matanya aku bisa melihat semuanya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xsUZmw6eU
Kenapa aku selalu menjaga sikapku, apa untuk menjaga perasaannya? Apa aku juga peduli dengannya? Apa aku juga ada rasa padanya? Pertanyaan itu yang selalu muncul di kepalaku yang membuatku jadi galau.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yQjim1dFR
“Rik nanti pulang sekolah ikut ane..” ucap Akbar membuyarkan lamunanku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RBeKmRu2y
“eh.. kemana..?” balasku pada Akbar.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvA9Bv8T1n
“udah ikut aja..” balas Akbar.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6NeOr3lM3
“penting..?” tanyaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYjfr1KtVe
“penting..!” jawab Akbar terlihat mulai kesal.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqAKdHg8kL
“banget..?” tanyaku menggoda.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDXfbFsKjD
“anjing ya ente lama – lama bikin kesel..!” ucap Akbar kesal kemudian memeteng leherku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcq325ydNL2
“hahaha..” aku yang tertawa mencoba melepaskan petengan leherku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkrssgvvEx
Saat pulang sekolah aku dan Akbar kemudian menuju parkiran untuk mengambil motor. Aku sempat bertanya pada Akbar untuk boncengan apa naik motor sendiri – sendiri. Dia bilang kalau kita naik sendiri – sendiri aja karena setelah selesai langsung pulang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAY321Gu3l
Kami kemudian melajukan motor beriringan, aku yang tidak tau kemana tujuannya hanya mengikuti Akbar dari belakang. Setelah melewati sebuah SMA, kami kemudian berhenti di sebuah warung yang di depannya terparkir banyak motor tapi sepi pengunjungnya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OCUKc0WKo
“kita sebenernya mau ngapain?” tanyaku pada Akbar yang masih di atas motor.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8c2NwBB5ic
“mau sparing bro..” jawab Akbar yang sudah memarkir motornya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuAkh7cSVi
“sparing apaan? Tanding bola..?” tanyaku heran.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OBwaTROAO
Akbar hanya menggelengkan kepala kemudian mengepalkan tangan kanannya dan memukulkan ke telapak tangan kirinya. Aku seketika itu jadi tau kalau yang dimaksud sparing ternyata adalah berkelahi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrjJefEcPR
“males ah.. ane balik aja..” ucapku yang merasa malas.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOk4uN1WID
“eh.. eh.. eh.. jangan..!” ucap Akbar yang kemudian berlari mencegatku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XvmpUQ5xe
“males ane kalau kesini cuma mau berkelahi..” ucapku pada Akbar yang berdiri di depan motorku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEN3nfKub5m
“bentar Rik.. dengerin dulu..” ucap Akbar yang menahanku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwWoy4PHIR
“sekarang ini lagi ada seleksi buat masuk MEDUSA..” ucap Akbar menjelaskan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqjxJAu1QT
Aku yang bingung karena tidak tau apa yang di maksud oleh Akbar hanya mengernyitkan dahi. Medusa apaan lagi itu, yang ada di bayanganku medusa itu adalah makhluk mitologi yunani yang rambut di kepalanya adalah ular.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6sTBHmQac
“MEDUSA apaan?” tanyaku yang tidak mengerti.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTI9qwEkIZt
“MEDUSA itu genk sekolah kita.. dan sekarang lagi seleksi anggota buat anak – anak kelas 1. Lawan sparing kita anak – anak KOMBAT..” jawab Akbar menjelaskan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzFwNhd3Hx
Aku semakin tidak mengerti apa yang dibicarakan Akbar. Apa lagi itu kombat? Film mortal kombat kah? Lagian seleksi kok berantem, namanya seleksi tuh ya ujian.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8RhRxKpjY
“udah.. udah.. ane gak paham sama yang ente maksud. Lagian kalau buat anak kelas 1, kenapa ane yang kelas 2 disuruh ikut juga..” balasku yang makin malas dan ingin pergi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjk7nRuPIoL
“ente di undang bro..” ucap Akbar yang membuatku heran.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eaAmAwOrS
“kok bisa..?” tanyaku heran
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXHckTU7lz
“karena ente sudah berani kencing dan merokok di kamar mandi tempat tongkrongan anak – anak MEDUSA bro, jadi ente harus buktikan ente layak apa tidak..” balas Akbar menjelaskan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHP3GXfm1ly
“halah.. mau kencing dimana juga terserah ane lah.. kalau mau ane bisa kencingin itu mulut ente..” ucapku yang mulai kesal.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxcv57cPvB
“anjing ni anak malah nyolot..” balas Akbar yang kemudian mengambil kunciku dan pergi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCBvYQ0YHu
“woi kribo.. balikin..!” teriakku meminta kunciku yang di ambil oleh Akbar.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAUnEEivw1
“ikut dulu.. tar ane balikin.. hehehe..” balas Akbar terkekeh sambil memamerkan kunciku yang dipegangnya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtIMspnZBK
Akhirnya mau tak mau aku mengikuti kemauan Akbar. Aku dan Akbar berjalan menuju suatu perkebunan yang berada di belakang warung.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPvojqgFjv
“MEDUSA artinya apa bro..?” tanyaku pada Akbar saat berjalan ke perkebunan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZtpW6Y5Jv
“Memorial of Dua Satu” jawab Akbar bangga.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEy3yYonfe
“kalau KOMBAT..?” tanyaku kemudian.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0CUJKYe8l
“Komando Batas Kota.. anak – anak genk SMA 6..” jawab Akbar sambil menunjuk SMA yang sempat kami lewati tadi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaA6CClOYXj
“huh.. alay..” gumanku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxSPy6Qztw
“terus hubungannya MEDUSA sama KOMBAT apa?” tanyaku kemudian yang masih penasaran.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhw59TOC6wH
“aliansi bro.. kita gabung buat lawan JITU (SMA 17)” jawab Akbar menjelaskan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeESLxwkgDL
“kurang kerjaan..” gumamku dan Akbar hanya melirikku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHhOxbxv1a
Setelah berjalan cukup ke dalam, aku melihat ada banyak orang yang mengelilingi dua orang yang sedang bertarung. Ternyata yang sedang bertarung itu adalah anak SMA 21 melawan anak dari SMA 6, dan semuanya masih kelas 1.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGj5jW6TKhC
Aku dan Akbar kemudian berjalan mendekati kerumunan, kemudian Akbar mempertemukanku pada seorang kakak kelas yang kemudian aku tau namanya Sigit.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUucbqMvdhl

Aku kemudian di ajak Akbar untuk duduk menonton yang sedang bertarung.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YKFHPLt5B
Dari yang aku tau, peserta boleh memilih sendiri lawan atau dipilihkan oleh penanggung jawab masing – masing kelompok. Dari kelompok kami yang bertanggung jawab yaitu kak Sigit (Kak = panggilan atau sebutan untuk kakak kelas). Peserta yang sedang bertarung dijaga oleh dua orang yang bertindak sebagai wasit. Wasit tersebut adalah satu orang perwakilan dari masing – masing kelompok yang bertujuan menjaga pertarungan berjalan sesuai peraturan yang sudah disepakati dan berhak menghentikan pertarungan apabila sudah melewati batas.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Fp1GQS3RB
Setiap pertarungan diberi waktu maksimal 5 menit. Pertarungan berakhir apabila salah satu dari peserta menyerah atau tidak bisa lagi melanjutkan pertarungan. Apabila dalam waktu 5 menit belum ada yang kalah atau menyerah, maka pertarungan dinyatakan imbang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidxCLOmIHi
Aku yang dari tadi sedang memperhatikan pertarungan tiba – tiba pandanganku beralih dan tertuju pada seorang yang aku kenal, dan dia duduk terpisah dari peserta yang bertarung. Orang itu adalah kakak kelasku waktu SMP dulu, dan aku masih sangat ingat saat dia menghinaku dan keluargaku, salah satunya dengan menyebarkan berita ke orang – orang tentang bangkrutnya usaha Ayahku. Walaupun saat itu dia sudah lulus, tapi masih sering terlihat nongkrong di SMP. Aku yang saat itu ingin menghajarnya ditahan oleh teman – temanku. Hingga sampai aku pindah sekolah dan pergi merantau bersama keluargaku, aku belum bisa melampiaskan amarahku pada orang tersebut. Mungkin ini saatnya aku bisa membuat perhitungan dengannya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EVl2PAwVY
“bro.. nanti ente harus tarung.. tenang aja, lawan ente masih anak – anak kelas 1” ucap Akbar yang berbisik padaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMDSLFhC3n
Aku hanya mengangguk dan masih terus melihat ke arah orang yang ingin aku lawan itu.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MKD6RHUNE
“Bar.. suruh temenmu siap – siap.. suruh dia pilih lawan..” ucap kak Sigit pada Akbar.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZsnHqkhst
“iya kak..” balas Akbar menyanggupi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXzebAdPKd
Setelah pertarungan yang berlangsung selesai, kini giliranku bertarung. Akbar menyuruhku berdiri dan memilih lawan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBmsIYUMsk
“cepet pilih terus selesaikan..” ucap Akbar berbisik padaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRk4Mc3VG1
“yang itu..” ucapku sambil menunjuk ke arah orang yang ingin aku lawan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwAlOPLzJZ
“itu anak kelas 3 bego.. Bar suruh temanmu milih yang bener..!” ucap kak Sigit melotot.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyJa3bG7Av
“kenapa..? Apa Benny takut mau lawan aku..” ucapku berteriak pada kak Sigit yang rupanya terdengar oleh pihak lawan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRj8RJHZz4a
Mendengar namanya disebut, Benny yang terlihat kaget karena melihatku yang menyebut namanya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUhifyhX0n

“apa Benny terlalu pengecut buat ngelawan anak baru..?” teriakku lagi yang membuat suasana jadi ramai.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0d8foFFp0
“Benny.. Benny.. Benny..” suara anak – anak kelas 1 pihak lawan yang menyemangati kakak kelasnya untuk menerima tantangan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYkQO5Qf9k
Akbar dan kak Sigit hanya bisa diam dan tidak bisa lagi melarang karena riuhnya suara dari anak – anak kelas 1 dari pihak lawan yang justru menyemangati kakak kelasnya, sedangkan anak – anak kelas 1 dari pihak kami hanya bengong karena ada anak baru yang berani – beraninya menantang anak kelas 3.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuP3zblgcpK
Benny yang tidak bisa mengelak akhirnya menerima tantangan dengan maju ke tengah. Dia mungkin merasa malu pada teman – teman dan adik – adik kelasnya kalau sampai menolak untuk bertarung. Aku dengan senyum menyeringai kemudian maju ke tengah. Aku akhirnya berhasil memancingnya untuk bertarung, karena dia itu adalah seorang pengecut yang selalu menghindar dan hanya berani berteriak sambil bersembunyi dibalik teman – temannya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkh2DTi9MVL
“siap..!! siap..!!” ucap wasit memberi aba – aba dan kami hanya mengangguk.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jXdjMtPCT
“mulai..!!” ucap wasit yang membuatku langsung berlari menerjang Benny.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoW73VIMpF
Terlihat Benny yang kaget melihatku yang langsung berlari ke arahnya dan membuatnya tidak bisa menghindari seranganku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNRQrry4Eo
“BUGH”
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZp74z4rqr
Sebuah pukulan telak dariku yang mengenai wajah Benny sebelah kiri yang membuatnya sampai berputar dan jatuh tersungkur ke tanah. Aku kemudian membalikkan badan Benny yang masih tengkurap dan memukulnya berkali – kali.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGJtAuAXJn
“BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..”
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UCaD9QOB8
“cukup woi.. cukup..!!” teriak salah seorang wasit menyuruhku berhenti dan tidak aku hiraukan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHsF00y0kD
Aku dengan sangat emosi masih terus memukul Benny sampai kemudian aku di tarik dan diseret pergi menjauh. Akbar dan kak Sigit yang ternyata menarikku dan membawaku pergi menjauh.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC70d0YpyUg
“Bar sana bawa temanmu pergi..!!” ucap kak Sigit menyuruh Akbar.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhKlEKyLj6
“arghh.. anjing.. anjing..!!” gerutu kak Sigit yang terlihat emosi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPQtDzTj8q
Akbar terus membawaku pergi dengan terus memeteng leherku. Sampai di parkiran motor kemudian Akbar memberikan kunciku dan menyuruhku pergi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1ezBVlBJU
Aku kemudian memacu motorku dengan kecepatan tinggi untuk pulang kerumah. Sesampainya di rumah aku langsung berlari menuju kamar mandi. Panggilan dari Tante Septi yang melihatku tergesa – gesa juga tidak aku hiraukan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4kOUeQGPH
Aku kemudian menyiramkan air ke kepalaku berkali – kali. Guyuran air di kepalaku tidak juga menghilangkan rasa panas di kepalaku. Seragam yang masih aku pakai sampai basah kuyup terkena guyuran air.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjdjlWQroy
“dug.. dug.. dug.. Rik.. Rik..” panggil Tanteku sambil mengetuk – ngetuk pintu kamar mandi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZr2DcJRVFf
“iya Tan..” balasku dengan suara berat.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWM1lLRUCdL
Aku kemudian membuka pintu kamar mandi dan Tante Septi yang berdiri di depan pintu terlihat kaget melihatku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4wst33a1r

Tante Septi langsung memelukku dan mengelus kepala belakangku dengan lembut.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9gc5mSAF1B
“Bun..” terdengar suara Om Heri memanggil.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58B5nFpzZT
“ssttt..” balas Tante Septi yang masih memelukku dan menyuruh Om ku pergi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWqgsUhLbK
Aku yang masih dipeluk oleh Tanteku memejamkan mata dan merasakan perlahan emosiku mulai mereda. Sampai kemudian aku merasa tenang dan nyaman.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7DoFFkMYm
“sudah belum..?” ucap Tante Septi mengagetkanku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWhqF70IdK
“eh.. maaf Tan..” balasku tersadar kemudian melepaskan pelukan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgJ5hvSjkd
Aku yang saat itu melihat Tanteku bukan ke arah wajahnya tapi malah fokus ke dadanya. Karena Tante Septi memelukku dengan kondisi bajuku yang basah, membuat pakaian yang dikenakannya juga ikut basah. Hal itu membuat payudaranya yang besar terlihat nyeplak. Karena sedang menyusui, dia juga tidak menggunakan bra yang membuat putingnya terlihat menyembul. Aku sampai tidak berkedip melihat pemandangan yang ada di depanku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nEcIwAYIx
“nakal ya kamu..” ucap Tante Septi tersenyum menggoda kemudian pergi meninggalkanku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqih4UMEsgX
“maaf Tan..” balasku malu karena ketahuan melototin dadanya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMgrXctA2V
Aku kemudian bergegas ke kamar untuk ganti baju. Setelah selesai, aku kemudian pergi ke belakang untuk mencari Om ku. Aku melihat Om Heri yang lagi duduk santai sambil merokok, kemudian aku menghampirinya dan duduk disebelahnya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMcFOcKNNS

“aw..” teriakku yang tiba – tiba dijitak oleh Om ku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWjEqwyMKW
“enak ya meluk – meluk istri orang..” ucap Om Heri padaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5SrjDa6yL
“aku yang dipeluk kenapa aku yang dimarahin sih Om..” balasku sambil mengelus kepalaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8JouaCQnp
“kamu kan bisa nolak.. alasan aja kamu..” sahut Om Heri merasa tidak terima.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFY1uvf8ulF
“habisnya enak..” ucapku dengan suara yang pelan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqK6ywFcdF
“apa..?” ucap Om Heri melotot padaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlernPZ7CQa
“hehehe.. enggak Om..” balasku nyengir pada Om Heri.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvwfYwKQUv
Kemudian kami sama – sama terdiam menikmati rokok. Setelah mematikan rokoknya, Om Heri mulai berbicara serius padaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgrMshco4T
“aku sudah mengingatkanmu untuk menjaga emosimu.. kalau kamu tidak bisa mengendalikannya, kamu yang akan dikendalikan olehnya..” ucap Om Heri menjelaskan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1zLN5R5kU
Aku masih mencoba memahami yang dimaksud oleh Om ku. Mengendalikan? Dikendalikan? Apa ini ada hubungannya dengan kejadian yang aku alami saat pertemuanku dengan Mbah Wongso waktu itu. Apa karena itu aku jadi gampang emosi dan tidak bisa mengendalikan emosiku. Seperti tadi saat aku berkelahi dengan Benny, aku yang dengan brutal memukulinya walau dia sudah pingsan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXalG9MXe0
“perjalananmu masih panjang, banyak hal yang akan kamu lalui nanti. Dengan apa yang ada pada dirimu sekarang, akan menjadikanmu sebagai sosok pribadi yang baru. Mulai dari sekarang, belajarlah untuk mengendalikan emosimu. Bukannya aku mengguruimu, tapi aku juga pernah mengalami, dan aku tidak sekuat dirimu..” ucap Om Heri yang dengan serius menjelaskan panjang lebar.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOGZKOyquN
“Om.. aku boleh jujur gak..?” ucapku pada Om Heri.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWEUmhHAbp
“ya.. kenapa..?” balas Om Heri yang baru saja membakar rokoknya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7rRx1bZuC
“sebenernya.. aku gak tau Om itu ngomong apa..” ucapku sambil nyengir pada Om Heri yang membuatnya melotot padaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEcQUpTuhV
“plak..”
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhu6WL6Crx
“aw..” teriakku kesakitan karena kepalaku yang dipukul oleh Om Heri.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAOMiTH6rd
“percuma aku ngomong banyak – banyak, ternyata otakmu kosong..!” ucap Om Heri yang terlihat geram padaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfo00tTFnAd
“hehehe.. lha bicaranya muter – muter, kan aku bingung..” ucapku nyengir sambil mengelus kepalaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8j6zN42CF7
“dah.. intinya sekarang kendalikan emosimu..!!” ucap Om Heri yang terlihat kesal.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfSjTbLKwE
Aku hanya manggut – manggut aja mendengar Om ku. Kalau ngomong langsung ke intinya kan aku jadi paham. Intinya aku jangan gampang emosi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8JJCCCbpJ
Melihat Om ku yang terlihat kesal, spontan aku mengambil rokok yang baru dibakar oleh Om Heri dari tangannya, kemudian aku mematikan rokok tersebut di asbak. Om Heri hanya bengong melihat apa yang aku lakukan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWBKRyb8Mw
“maksudnya apa kamu..” ucap Om Heri terpotong yang terlihat marah.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSfR2Ystrq
“jangan emosi..” sahutku tersenyum jahil.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdpU92sNma
“aku kan yang nyuruh..” ucap Om Heri terpotong.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoR6l6DQXz
“jangan emosi..” ucapku tersenyum memotong perkataan Om Heri.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoy7eVZQPF
Terlihat Om Heri yang menghela nafas, kemudian mengambil rokok yang aku matikan tadi dan membakarnya lagi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRpIeXBLOf
“becanda aja Om.. hehehe..” ucapku pada Om Heri dan dia hanya melirikku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IyoVdlFKs
“plak..”
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0U0ZdbThnc
“aw.. apa lagi sih Om mukul – mukul..!” teriakku yang merasa tak terima karena kepalaku kembali dipukul oleh Om ku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6mWZKlhe6
“becanda aja Rik.. hehehe..” balas Om Heri terkekeh.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14kDflQadd
Kemudian terdengar suara Tante Septi yang memanggil kami karena petani sayur yang mengantar sayuran sudah datang. Aku dan Om Heri kemudian bergegas ke halaman samping untuk menata sayuran.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQcYHSdCez
***
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrbvlVIfrv
“Rik.. ternyata ente gila juga ya..” ucap Akbar padaku saat sedang kegiatan belajar mengajar di kelas.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlVLyPvy1C
“biasa aja..” balasku cuek dan tetap mendengarkan guru yang sedang menjelaskan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHZqMkGOc2
“emang ada masalah apa ente sama tu anak..? Kelihatannya ente begitu dendam sama dia..” ucap Akbar yang terlihat berisik.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Bp8vcEtkW
“adalah.. udah diem..!” balasku pada Akbar dan menyuruhnya diam karena sedang di perhatikan oleh bu guru.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDW3bp45st
“pokoknya ente keren bro.. kalau kemaren gak diberhentikan, bisa mati tuh bocah ente pukulin terus..” ucap Akbar yang terus mengoceh.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YzbSXMfcb
Aku tidak menjawabnya dan masih memperhatikan ke arah depan, karena guru yang sedang mengajar berjalan menuju ke arah kami.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNi7e2L4Eqv

“Akbar sekarang kamu maju ke depan..” ucap bu Asih saat sudah berada di dekat kami.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHDSpJWjni
Akbar yang dari tadi ngoceh ke arahku tak menyadari kalau bu Asih sudah ada di dekat kami. Akbar yang terlihat kaget hanya bisa nyengir saat disuruh maju.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GuiwWS9em
“Akbar.. sekarang cepat kamu maju kedepan..!” ucap bu Asih mengulangi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaExCAx8XJ1
Akbar yang sampai disuruh dua kali oleh bu Asih akhirnya berjalan maju ke depan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVD2YgYZrfX
“sekarang gantian kamu yang cerita..” ucap bu Asih yang kemudian duduk di sebelahku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDLhADcuk0
Aku yang sedikit merasa kaget karena setelah menyuruh Akbar maju, bu Asih tidak kembali ke depan kelas malah duduk di sebelahku. Tercium wangi parfum bu Asih saat berjalan melewatiku dan duduk di kursinya Akbar.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWQV1P427S
Aku yang menoleh ke arah bu Asih jadi agak grogi karena bu Asih melihatku sambil tersenyum dengan tatapan yang tidak bisa aku mengerti. Aku yang salah tingkah kemudian melihat Akbar yang berdiri di depan kelas sambil cengar – cengir.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4yeGM0CVK
“bu Asih kok liatinnya gitu amat ya…” batinku salah tingkah karena masih di pandang bu Asih
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6XaRctX5I
“kamu grogi ya duduk dekat ibu..” ucap bu Asih tersenyum yang kemudian berdiri dan berjalan ke depan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIYELO3sBv
Aku tidak menjawab dan hanya bisa tersenyum malu. Aku masih tak percaya dengan yang diucapkan oleh bu Asih. Kenapa juga dia berbicara dan bersikap seperti itu padaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NpzNGtpw6
Saat sudah di depan kelas, bu Asih sempat menasehati Akbar kemudian menyuruhnya duduk kembali. Akhirnya pelajaran pun dilanjutkan kembali.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIOaCeB0zn
Saat bel istirahat berbunyi, aku kemudian bergegas menuju kantin. Aku melihat Dini, Monic dan Nisa yang sudah duduk disana. Setelah sempat bergabung sebentar, aku kemudian pamit untuk kembali ke kelas dengan alasan belum mengerjakan PR. Aku sebenarnya sebenarnya merasa kurang nyaman dan aku hanya ingin menjaga perasaan Monic karena Dini yang sering mengajakku bercanda sampai kadang memegang tanganku saat dia tertawa. Monic sebenarnya sudah berkali – kali menyuruhku untuk bersikap sewajarnya, tapi aku tidak bisa untuk selalu berpura – pura.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HPeX7wgDv
“kenapa kamu menghindar..?” pesan dari Monic.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIV6k4bQ7h
“maaf.. aku merasa kurang nyaman..” balas pesanku ke Monic.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNA44wSfru
“apa karena aku..?” balas pesan dari Monic.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3g4Kl0boT
“bukan.. aku tak nyaman dengan diriku sendiri yang terus berpura – pura..” balas pesanku ke Monic.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3xulym6wu
“Dini sahabatku, aku senang melihatnya bahagia..” pesan dari Monic.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXyTPAegA1
“apa kamu bahagia juga..?” balas pesanku ke Monic yang kemudian tidak ada lagi balasan darinya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQ2kFdh4O3
Aku kemudian hanya duduk – duduk di kelas untuk menunggu jam istirahat selesai. Tak berapa lama kemudian, Akbar datang dengan muka yang terlihat kusut.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qcdUbUXYW
“kenapa bro..?” tanyaku pada Akbar.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFW3afvjnn
“ente kena masalah bro..?” balas Akbar yang terlihat khawatir.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNpNcUhNGh
“gara – gara yang kemaren..?” tanyaku kemudian.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNULJhniYO
“iya.. anak – anak MEDUSA mau ketemu ente nanti setelah pulang sekolah..” jawab Akbar menjelaskan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJfz67bH4n
“baiklah..” balasku menyanggupi yang Akbar terlihat kaget.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WxZUNTDTP
“ente gak takut..?” tanya Akbar heran.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2i6hlsh56
“berani berbuat.. berani bertanggung jawab..” balasku tersenyum pada Akbar dan dia hanya geleng – geleng kepala.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGGep9i0KU
Jujur aku tidak begitu memikirkan untuk bertemu dengan anak – anak MEDUSA, yang aku pikirkan malah perasaan Monic. Kenapa dia tidak membalas pesanku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxt2nExJGdQ
Setelah pulang sekolah, aku dan Akbar kemudian mengambil motor masing – masing. Kemudian Akbar mengajakku ke tongkrongan anak – anak MEDUSA yang letaknya di belakang sekolah.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2144fjkYvx
Aku yang mengikuti Akbar dari belakang kemudian berhenti di sebuah warung. Di depan warung terlihat seseorang yang sudah menunggu kedatangan kami. Orang itu yang menendangku saat aku duduk menyendiri di kamar mandi waktu itu.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fZhC6JXfv
“kak Angga..” sapa Akbar kepada orang itu. Oh ternyata namanya Angga.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmhCBdMO8E

“hmm.. udah.. kamu boleh pergi..” ucap Angga menyuruh Akbar pergi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡox7QgTzZbS
Akbar dengan sedikit tidak rela akhirnya menurut dan meninggalkanku pergi. Setelah memarkirkan motor aku menghampiri kakak kelasku itu.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYDNK2TDaP
“BEGH” sebuah pukulan tepat mengenai ulu hatiku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfBnYQ6OnZ
Aku yang tidak siap mengaduh kesakitan sambil memegang perutku. Ini orang bener – bener gak ada sopan – sopannya. Kemarin dia menendangku saat aku sedang duduk menyendiri, sekarang tanpa permisi langsung memukulku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CUiD77Hyc
“kamu berani – beraninya dekatin Dini sampai mengajaknya pergi juga. Kamu tau gak kalau aku sudah lama suka padanya. Jadi jangan coba – coba lagi dekati dia..” ucapnya berbisik padaku kemudian menarikku masuk ke dalam warung.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XzVz8P9oP
Aku tak menghiraukan ucapannya. Selain perutku yang masih terasa sakit, Angga menarikku dengan kasar sehingga terpaksa aku mengikutinya. Lagian kenapa juga dia pake acara ngancam – ngancam segala? Kalau emang suka ya bilang langsung ke Dini, kenapa malah bilangnya ke aku pake ngancam – ngancam pula. Apa aku takut? Hehehe… pantang bagiku untuk takut pada ancaman seorang pengecut.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuMYymMIzu
Di dalam warung aku bertemu dengan dua orang yang sedang duduk, salah satunya aku tau kalau namanya Sigit. Dan orang satunya aku tidak tau namanya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVqcP7VG2G
“namaku Bimo.. aku yang seharusnya bertanggung jawab saat sparing kemarin..” ucap orang tersebut.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYW1kONAjGG

“aku sudah dengar cerita dari Sigit tentang apa yang kamu lakukan.. kami ingin mendengarkan penjelasanmu..” ucap Bimo padaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhS0lnOMWaW
“plak..” sebuah tamparan di pipi kiriku yang dilakukan oleh Angga.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGtZm0P5nx
“kalau ditanya tu jawab..!” ucap Angga setelah menamparku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTNpnL6Ge7
“maaf Kak.. aku kelewatan..” ucapku meminta maaf.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkWEpxhlk5
“kamu tau siapa Benny?” tanya Bimo yang hanya aku balas dengan anggukan kepala.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcl9QajTubn
“plak..” tamparan dari Angga yang membuatku sedikit emosi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYAB1jgkMg
“punya mulut tidak.. kalau ditanya itu jawab ******..!” ucap Angga melotot.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡREj8mNfOjk
“Benny adalah salah satu petinggi KOMBAT, dan tindakanmu kemarin menghancurkan aliansi antara MEDUSA dan KOMBAT..” ucap Bimo menjelaskan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiimXOM57CB
“maaf Kak kalau tindakanku..” ucapku terpotong.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQu46sJYyX
“plak..” tamparan dari Angga yang membuatku makin emosi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViS0WBEh5g
“siapa yang suruh kamu ngomong..!” ucap Angga yang terlihat puas bisa menamparku berkali – kali.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00G2CLr4xu
Aku yang dari tadi sudah mencoba bersabar akhirnya terpancing juga. Angga sepertinya sengaja melakukan itu padaku, agar dia terlihat jago yang membuatku takut padanya, sehingga aku jadi tidak berani lagi untuk mendekati Dini. Aku bukannya menjadi takut malah menjadi muak, melihat gayanya yang sok – sok an di tambah mulutnya yang banyak omong membuatku emosi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bFaPxWJ5O
“BAGH” suara pukulanku yang tepat mengenai hidungnya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzXbUlqLT6
“arghh… anjing… hidungku..” teriak Angga kesakitan sambil memegang hidungnya yang berdarah.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPTgCStDX8
Melihat temannya aku pukul, Bimo dan Sigit yang merasa tidak terima langsung berdiri.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35U1fDwzM0
“bangsat kamu.. “ ucap Sigit terpotong.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiXbBOn49w
“kenapa..?” bentakku pada Sigit yang terlihat marah.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaA2esWG37O
“apa kalian takut sampai harus aliansi dengan pengecut itu..” ucapku menantang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsgrbeIfhv
“wah.. wah.. nampaknya mulutmu besar juga, kita lihat seberapa besar kemampuanmu..” ucap Bimo bersiap mengajakku bertarung.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7n5pJohC1
Aku dan Bimo berhadapan dan masing – masing dari kami sudah bersiap memasang kuda – kuda. Aku hanya menunggu dia menyerang duluan karena dilihat dari caranya berdiri dan memasang kuda – kuda, dia sudah biasa bertarung yang membuatku harus lebih berhati – hati. Sedangkan Sigit kembali duduk di samping dan Angga terlihat membawa sebuah kain untuk menutup hidungnya yang berdarah. Sejenak aku dan Bimo saling melihat seolah sedang menilai kemampuan lawan sebelum saling serang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvicZ6N7sGA
“hentikan..” tiba – tiba terdengar suara dari arah belakangku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQS8YADORO
Aku menoleh ke belakang dan melihat seseorang yang berjalan masuk dengan santai. Orang itu adalah kakak kelasku yang pernah aku lihat saat mereka sedang berkumpul di kamar mandi belakang. Aku ingat dengannya karena hanya orang ini yang melihatku dengan santai, karena yang lain menatapku dengan tatapan tajam.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvcGW8v1tq
“lawanmu adalah aku..” ucap orang itu padaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYBDcDbXHT
“tapi..” ucap Bimo yang terhenti karena dilirik oleh orang itu.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNFoPkmgCW
“aku yang menyetujui adanya aliansi dengan KOMBAT, jadi aku yang harus bertanggung jawab..” ucap orang itu kemudian.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsI6qTHuzdJ
Kemudian orang itu berdiri di depanku dan bersiap untuk bertarung. Gayanya terlihat santai dan tidak menyeramkan sama sekali, tapi yang membuatku heran adalah kenapa Bimo yang terlihat sudah biasa bertarung seperti takut pada orang ini.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOmEapwQq4
“sudah siap..?” ucap orang itu dengan santai sambil tersenyum.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3uJe6cvPW
Aku yang kemudian mengangkat tanganku dan memasang kuda – kuda bersiap untuk bertarung. Aku melihat orang itu masih berdiri dengan santai.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXf5Bus4Rrs
“ayo jangan sungkan..” ucap orang itu sambil mengarahkan tangannya ke depan dan dua jarinya digerakkan maju mundur seolah menantangku untuk menyerang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHY1fKZqOI
Aku yang merasa diremehkan langsung bergerak maju dan melayangkan pukulan yang aku arahkan ke kepalanya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Lz5WW72Ww
“wutt..”
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfO3cafboSo
Pukulanku tidak mengenai sasaran karena dapat dihindari oleh orang itu dengan cara menunduk dan sedikit memundurkan kepalanya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMmqPzb8Gn
“BUGH”
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmtAXEEZlS
Sebuah pukulan telak dari arah bawah mengenai wajahku sebelah kiri yang membuatku oleng ke belakang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfj4RqArQUY
“BUGH”
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42FVmfMk2D
Sebuah pukulan susulan tepat mengenai pelipis sebelah kiriku yang membuatku jatuh terlentang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbIePEoPea
“mampuusss..!!” teriak Angga yang melihatku jatuh terlentang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUB3D8ju7CM
Aku yang mencoba berdiri merasakan nyeri yang luar biasa. Gila gerakan menghindarnya lincah dan dua pukulan mendarat telak di wajahku. Pukulannya juga sangat keras sampai terasa ada darah yang mengalir dari pelipisku yang sobek terkena pukulan orang itu. Aku kemudian mencoba mengubah strategi bertarung dengan cara bertahan, karena apabila aku yang menyerang lagi, pasti aku akan tumbang karena lincahnya orang itu menghindari seranganku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJ1Ya05fuG
Aku kemudian memprovokasi orang itu dengan cara memainkan jariku seperti yang dia dilakukan tadi, berharap dia yang kemudian menyerangku. Terlihat raut wajahnya yang seketika berubah kemudian bergerak ke arahku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCKRHpCj7c
“wutt..” pukulan orang itu dapat aku hindari dengan cara menunduk dan sedikit bergerak ke samping.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pZdFtPLp2
“BUGH” pukulanku masuk mengenai kepala sampingnya tapi hanya membuatnya tertoleh sedikit.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyn6W5BIS8
“BUGH” pukulan balasan darinya mengenai wajahku yang membuatku mundur ke belakang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqSu3XcH4m
Saat dia akan melayangkan pukulan berikutnya, aku sudah bersiap menghindarinya dengan cara menunduk. Ternyata dugaanku salah, itu hanya pukulan tipuan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwngclGC6I
“DUGH” serangan lutut tepat mengenai bibirku yang membuatku terlempar dan jatuh terlentang untuk kedua kalinya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgE4siVso1m
“hahaha…” terdengar suara orang – orang tertawa melihatku terjatuh lagi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQl6c7BClgW
Aku merasakan perih pada bibirku yang mengeluarkan darah dan terasa asin di mulutku. Aku yang masih belum menyerah mencoba untuk bangkit lagi. Saat aku masih berjongkok hendak berdiri, terlihat orang itu mendekat ke arahku, terlihat dia hendak melepaskan tendangan ke arahku. Aku yang sadar akan hal itu dengan tiba – tiba melontarkan diriku untuk menabraknya sesaat sebelum dia sampai ketempatku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YXU2Tkpo2
“DUGH” terjanganku masuk dengan bahuku yang mengenai lengan bagian dalam di bawah ketiak kanannya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwywf1XLQeb
“arrghh..” teriak orang itu kesakitan saat bahuku dengan keras menabraknya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxT60BTQCP
Dia yang terlihat kesakitan mencoba memegang lengan kanannya dengan tangan kirinya. Tangan kanannya terlihat tidak bisa di gerakkan akibat benturan dengan bahuku tadi, hal itu langsung kumanfaatkan untuk menyerangnya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSrroFqShf
“BUGH.. BUGH.. BUGH..”
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7iYcC1ghM
Pukulanku masuk mengenai kepalanya yang kemudian di block dengan tangan kirinya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktoF5Isoup
“BUGH” tendanganku yang keras mengenai lutut kirinya yang membuat tangan kirinya turun untuk melindungi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm37ahWLRWo
Aku kemudian menyerang wajah dan lututnya dengan cepat secara bergantian (lutut kiri bagian luar, lutut kanan bagian dalam) hingga lututnya yang aku tendang berkali – kali terlihat mulai goyah. Saat tubuhnya sudah mulai condong ke bawah, aku arahkan lututku menerjang wajahnya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeDpWNyfsi
“DUGH” terjangan lututku tepat mengenai wajahnya yang membuatnya terlempar kebelakang dan jatuh terlentang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpfIP09XYM
Aku yang sudah kesetanan tidak mau berhenti, sesaat setelah dia jatuh aku langsung ke atasnya dengan bertopang lutut memukuli wajahnya berkali – kali.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBEnCCBbow
“BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH.. BUGH..”
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkdY8zUZ7u
Pukulanku terhenti saat aku ditarik paksa dan dilemparkan ke belakang oleh seseorang. Kemudian aku di keroyok oleh Bimo, Sigit dan Angga. Aku walau masih emosi tapi tidak bisa membalas karena dikeroyok oleh tiga orang yang menyerangku bertubi – tubi, yang membuatku hanya bisa bertahan meringkuk melindungi kepalaku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkfmmuAU7O
“cukup…!!” suara orang itu yang membuat Bimo, Sigit dan Angga berhenti mengeroyokku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHr9kIBeX9M
“aku sudah kalah.. biarkan dia pergi..” ucap orang itu yang kepayahan mencoba duduk.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nVJibj2rK
Aku kemudian berdiri dan bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut. Aku bingung mau kemana karena kalau aku pulang dengan kondisi seperti ini, aku pasti dimarahin Tante Septi.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoGiCQxiQL
Dengan emosiku yang masih terasa, kupacu motorku menuju suatu tempat yang bisa untukku bersembuyi dan mencari tau tentang apa yang terjadi pada diriku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdcmOWWTCj
***
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmeFEy5Kzp
Pov Dini
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKBI1i32xD
Aku selalu kesepian saat sedang berada dirumah. Papa dan Mamaku selalu sibuk dengan urusannya masing – masing sehingga membuat mereka jarang dirumah. Kakakku yang biasanya menemaniku akhir – akhir ini sering pergi dan nongkrong diluar. Aku yang merasa bosan akhirnya hanya duduk di teras rumah sambil membaca novel. Kemudian terdengar suara motor berhenti di depan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWS8yKapKBH
“asik.. kakak pulang..” batinku senang karena akhirnya ada yang menemaniku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXMMOrKysy
Setelah gerbang dibuka terlihat kakakku yang dibonceng kak Angga dibantu turun oleh kak Bimo. Aku yang kaget melihat kondisi kakakku yang babak belur langsung berlari menghampiri mereka.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yqnA6GjlY

“kakak kenapa..?” tanyaku khawatir.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmfeWBPh09
Kakakku hanya tersenyum sambil berjalan masuk dibantu oleh kak Bimo. Aku melihat kak Angga sedang mendorong motor kakakku. Setelah memarkirkan motor kakakku, kak Angga kemudian berjalan menghampiriku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dnuPyHhYQ
“kak Doni kenapa..?” tanyaku pada kak Angga.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejNxICuPIx
“Doni dipukuli sama temanmu..” jawab kak Angga.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUh3kxQCjcU
“temanku siapa kak..?” tanyaku penasaran.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysW1zPYMVD
“Riki.. anak kelas 2..” jawab kak Angga yang membuatku kaget.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhCJX2yEGb
Hah..? Mana mungkin Riki mukuli kakakku yang seorang ketua genk sekolah. Aku yang masih kaget menjadi bingung antara percaya atau tidak.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vb1pLvXDp
“terus kenapa tidak ada yang bantu..?” tanyaku kemudian.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZOymBqTNI
“kami datang telat Din.. aku yang sempat akan membantu juga kena pukul..” balas kak Angga sambil menunjukkan bekas luka hidungnya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoCSM0zChb
Aku yang syok tidak bisa berkata – kata. Aku sangat syok melihat kakakku yang babak belur ditambah mendengar Riki yang melakukannya. Hatiku hancur dengan apa yang dilakukan Riki. Kenapa dia tega melakukan itu pada kakakku yang sangat aku sayang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQXZOHPfbC
“lebih baik kamu jauhi dia Din.. dia orang yang berbahaya..” ucap kak Angga mengingatkan.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrvMkOnxea
“kami pamit dulu Din..” pamit kak Angga saat kak Bimo sudah kembali dari dalam.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXPnY3aelD
Aku ternyata bodoh karena selama ini percaya pada Riki. Dibalik sikap lembut dan senyum manisnya ternyata tersimpan banyak kebohongan. Aku kecewa pada diriku sendiri kenapa juga aku bisa sampai suka padanya. Aku marah karena dia menyakiti kakakku, itu sama halnya dia juga menyakitiku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnZtye5rQB
Aku kemudian masuk ke dalam untuk melihat kondisi kakakku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoI8uAb5p1m
“kak..” panggilku saat melihat kakakku yang sedang terbaring dengan kondisi yang membuatku sedih.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaWOIUbNPA
“aku baik – baik saja Dek..” balas kakakku tersenyum.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCjTBu2Tfv
“siapa yang melakukannya..?” balasku bertanya.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡun1PiIYV2y
“bukan siapa – siapa..” jawab kakakku tenang.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiTSRQtUG5
“Riki.. pasti dia tidak terima karena..” ucapku terpotong.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9qDrwtTCh
“Dek.. kakak mau istirahat dulu..” balas kakakku yang kemudian tidur menyamping memunggungiku.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0uikE49JZ
Aku kemudian menuju kamarku dan mengambil HP ku. Aku ingin menelpon dan memaki Riki untuk meluapkan amarahku. Tapi aku urungkan niatku untuk menelponnya karena pasti dia akan menjawabku dengan beribu alasan. Jadi aku putuskan untuk menemuinya langsung saat di sekolah nanti.
7813Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCCgWlAsTB
“aku akan buat perhitungan denganmu Rik.. tunggu saja..” batinku menahan emosi.
ns 15.158.61.20da2
