Mereka berpelukan sangat erat sembari bertukar air liur. Tangan kiri Rayhan mendekap kepala Ustadza Dewi, agar leluasa mengemut bibir merah Ustadza Dewi, sementara tangan kanannya membelai dan meremas bongkahan pantat Ustadza Dewi yang semok itu.28307Please respect copyright.PENANAzrLfTCi8AH
28307Please respect copyright.PENANA0MCo8ThQvj
Wanita berusia 39 tahun itu hanya pasrah mengikuti permainan muridnya. Sesekali ia membalas, dengan mengait lidah Rayhan yang tengah menjamah langit-langit mulutnya.28307Please respect copyright.PENANAvH9PD1wntq
28307Please respect copyright.PENANA2c6CvDa5wf
Dengan satu tarikan cepat Rayhan menggendong tubuh sintal Ustadza Dewi. Reflek wanita paruh baya itu melingkarkan kedua tangannya di leher Rayhan. Sejenak mereka saling pandang, membuat hati Ustadza Dewi bergetar.28307Please respect copyright.PENANAK9RDLah4V4
28307Please respect copyright.PENANAipupJEfIIp
Rayhan segera membawa Ustadza Dewi ke dalam kamar Ustadza Dewi. Ia membaringkannya dengan perlahan.28307Please respect copyright.PENANA3zukerpCgG
28307Please respect copyright.PENANAm9yRyMNfTt
"Ustadza cantik sekali!" Goda Rayhan. Ia ikut berbaring di samping Ustadza Dewi dengan posisi miring menghadap kearah Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANA6MGZNWHct2
28307Please respect copyright.PENANAnBFnNs9IOx
Ustadza Dewi tersipu malu. "Gombal!" Ujar Ustadza Dewi sambil mencubit hidung Rayhan.28307Please respect copyright.PENANAY1hb7noxxG
28307Please respect copyright.PENANAMwH4jdWS98
Rayhan membelai kepala Ustadza Dewi yang tertutup hijab syiria berwarna putih dengan motif bunga anggrek. "Suer, Ustadza memang sangat cantik." Tegas Rayhan, dia mengecup kening Ustadza Dewi dengan mesrah.28307Please respect copyright.PENANAhDZ126Mbog
28307Please respect copyright.PENANAIf28ZADgAt
Wanita berparas cantik itu hanya diam seraya tersenyum senang. Hatinya di buat berbunga-bunga oleh pujian dan sentuhan Rayhan kepada dirinya.28307Please respect copyright.PENANAlPodpf2pbd
28307Please respect copyright.PENANAxaMOyhuw0o
Ciuman Rayhan turun kebawah menuju sepasang kelopak mata indah Ustadza Dewi, terus hidung, kedua pipi Ustadza, lalu kemudian kembali melumat bibir merah Ustadza Dewi selama beberapa detik. Sembari menikmati bibir Ustadza Dewi, Rayhan membelai payudara Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAMDWTBaLpbK
28307Please respect copyright.PENANAghvTXE3Rud
"Eenghkk..." Desah Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANACrkKhWMVZD
28307Please respect copyright.PENANAuKZ5Gs4OHV
Dia membiarkan pemuda tanggung itu menanggalkan kancing gamisnya. Dia dapat merasakan telapak tangan Rayhan yang hangat menyusup masuk ke dalam bra yang di kenakannya.28307Please respect copyright.PENANAG6E4QmjOqs
28307Please respect copyright.PENANADVKPw0pYaZ
Matanya terpejam ketika jemari Rayhan mulai meremasi payudaranya yang ranum. Dan rasa itu kian nikmat tatkalah Rayhan memencet putingnya, memilin dan memelintir putingnya yang telah menegang.28307Please respect copyright.PENANAb48QdhddDT
28307Please respect copyright.PENANAo3DRU89qVb
"Ray! Aaahk... Aahkk..." Erang Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAbB4UvT7YZR
28307Please respect copyright.PENANA1dSC8ice0X
Kedua tangan Rayhan melepas gamis yang di kenakan Ustadza Dewi, hingga yang tersisa hanya jilbab putih dengan motif bunga anggrek dan pakaian dalamnya yang berwarna cream.28307Please respect copyright.PENANA7RMSA62eeh
28307Please respect copyright.PENANA6xpPh8tRTf
Rayhan menyingkap keatas beha Ustadza Dewi, dia kembali menjamah payudara Ustadza.28307Please respect copyright.PENANAVOx6vRDBsV
28307Please respect copyright.PENANAio3Ln4a6QZ
"Oughkk... Ray! Enak sekali!" Erang Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAGOgkp6PqCw
28307Please respect copyright.PENANAs0C3MZXVpF
Dia menunduk dan mulai mencucupi payudara Ustadza Dewi, dia menghisap puting Ustadza Dewi secara bergantian, membuat wanita cantik itu menggelinjang nikmat, dan tampak celana dalamnya semakin basah, membentuk peta dunia.28307Please respect copyright.PENANAwDrBf9qfIP
28307Please respect copyright.PENANA6QTlUnNlCz
Tangan Rayhan turun ke bawah, ia membelai vagina Ustadza Dewi dari luar celana dalam.28307Please respect copyright.PENANAabAKMAFZuA
28307Please respect copyright.PENANAjpnE4Q61Vy
"Basah!" Bisik Rayhan.28307Please respect copyright.PENANAYBsT6syYag
28307Please respect copyright.PENANAZARJ2bnkLE
Ustadza Dewi mentoel hidung Rayhan. "Gara-gara kamu." Omel Ustadza Dewi. "Kamu harus bertanggung jawab sayang." Lanjut Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAH8sAw8h6i9
28307Please respect copyright.PENANAc9oojJHEAH
Rayhan mengangkat satu alisnya. "Apa yang harus hamba lakukan wahai bidadari surga." Ujar Rayhan sok puitis, tapi cukup ampuh untuk membuat wanita cantik yang ada di hadapannya saat ini tersipu malu28307Please respect copyright.PENANAtY9WHBvlrI
28307Please respect copyright.PENANAIW1kCuZq4N
"Puaskan Ustadza." Lirih Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAq435yzq88o
28307Please respect copyright.PENANACbJU5K5n8L
Rayhan melanjutkan aksinya dengan menelanjangi Ustadza Dewi. Ia melepas beha yang di kenakan Ustadza Dewi, lalu kedua tangannya beralih ke sisi kiri dan kanan celana dalam Ustadza Dewi. Dengan perlahan ia menarik celana dalam Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANA3u8eScGDXM
28307Please respect copyright.PENANAihNFq1JOio
Rayhan mengambil posisi bersujud, dia mengangkangi kaki Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAxNBHHYe95j
28307Please respect copyright.PENANAw9Y7rRYlIS
"Ini sungguh indah!" Gumam Rayhan.28307Please respect copyright.PENANApDAcFpROtE
28307Please respect copyright.PENANAVioqTLh4On
"Jilat sayang."28307Please respect copyright.PENANAx5DcXuDNrq
28307Please respect copyright.PENANA8aJmjA2bv7
Rayhan tersenyum tipis. Lalu dia membenamkan wajahnya diantara kedua kaki Ustadza Dewi. Lidahnya terjulur menyapu permukaan vagina Ustadza Dewi, menyentil clitorisnya dengan gemas. Sementara tangan kanannya membelai pubik vagina Ustadza yang di tumbuhi rambut yang cukup lebat.28307Please respect copyright.PENANASjupcqBrFu
28307Please respect copyright.PENANA5FgahKxYGL
Lendir kewanitaan Ustadza Dewi keluar semakin banyak, dan Rayhan tanpa merasa jijik menyeruput lendir kewanitaan milik Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAg4aiF2BEQz
28307Please respect copyright.PENANAGetQOjOXV0
Sluuuppss....28307Please respect copyright.PENANAHMeAIGPjZB
Sluuuppss...28307Please respect copyright.PENANAQl8q4fL9zH
Sluuuppss....28307Please respect copyright.PENANAmoQ0EatNSK
28307Please respect copyright.PENANAtFpBWBiE2q
Rayhan kembali menghisap clitoris Ustadza Dewi, sementara kedua jarinya menusuk lobang vagina Ustadza Dewi. Dia menggerakkan tangan kanannya, menusuk vagina Ustadza Dewi. Sesekali jari tengah berputar, mengorek dan menusuknya kembali dengan gerakan yang berubah-rubah.28307Please respect copyright.PENANAUjy5jaPE5g
28307Please respect copyright.PENANAEEZmljnyVD
Alhasil tubuh Ustadzah Dewi menggelinjang tak beraturan, sementara di bawah sana terasa semakin basah.28307Please respect copyright.PENANA1SFJ9IHmZv
28307Please respect copyright.PENANAAgt1jX0EgM
"Ray! Ustadza KELUAAAR..." Teriak Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAx7bb0JpWea
28307Please respect copyright.PENANA6sj6AX7RqZ
Punggungnya terangkat cukup tinggi, dan tampak semburan cairan cintanya keluar cukup deras. Dengan mata terpejam, Ustadza Dewi menikmati orgasmenya.28307Please respect copyright.PENANAvIDg1wSnAz
28307Please respect copyright.PENANArfzRwRLADm
Rayhan segera menanggalkan seragam sekolahnya, hingga ia telanjang bulat. Kedua kaki Ustadza Dewi ia letakan diatas pundaknya, sementara batang kemaluannya, ia arahkan tepat di depan bibir kemaluan Ustadza Dewi yang telah basah.28307Please respect copyright.PENANAuSXZgFkbzC
28307Please respect copyright.PENANAJxNbd9MYyW
"Masukan sekarang sayang!!" Pinta Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANABChcFWeshz
28307Please respect copyright.PENANAFIjLzTcSRd
Rayhan tersenyum tipis, dia membekap kepala Ustadza Dewi, dan bibirnya kembali melumat bibir merah Ustadza Dewi. Perlahan kepala penis Rayhan membelai bibir vagina Ustadza Dewi. "Bleeess..." Dengan satu dorongan, penis Rayhan bersemayam di dalam vagina Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAX90cJVww03
28307Please respect copyright.PENANAByp44bIFwA
"Eehmmppss..." Erang Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAMdXIMiTnnS
28307Please respect copyright.PENANArn6QbHFeFW
Dengan gerakan perlahan Rayhan menggoyangkan pinggulnya maju mundur menusuk lobang vagina Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAV5Pb2Xxfpi
28307Please respect copyright.PENANAWYfjJIazUo
Rayhan melepas ciumannya, tanpa menghentikan genjotannya. Dia menatap dalam wajah cantik Ustadza Dewi yang merah padam, sementara telapak tangannya meremas payudara Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAzgjCmJk0Cy
28307Please respect copyright.PENANA6h7oOxWJmI
Ploookkksss....28307Please respect copyright.PENANAPEjYjuERdl
Ploookkksss....28307Please respect copyright.PENANAphyvBLVx37
Ploookkksss....28307Please respect copyright.PENANA7gwExZOCIT
28307Please respect copyright.PENANAtrgnJfzetS
"Aahkk... Aahkk... Aaahk..." Erang Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAw6k4HTTVbf
28307Please respect copyright.PENANAoovNdUgOg6
Rayhan meningkatkan ritme permainannya, sementara jarinya sibuk menstimulasi puting Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAwrVcCdAk00
28307Please respect copyright.PENANAMBs4tShtYD
Tubuh kekar Rayhan mulai bersimbah keringat, otot-otot pinggulnya mengeras, dengan wajah menadah keatas ia menikmati setiap gesekan batang kemaluannya dengan dinding vagina Ustadza Dewi yang seakan balik menghisap penisnya. Rasa nikmat itu sulit untuk di gambarkan dengan sebuah kalimat.28307Please respect copyright.PENANAxZKxruVggL
28307Please respect copyright.PENANAm86xFHRHU8
Hal yang sama juga di rasakan Ustadza Dewi, wanita paruh baya yang masih mengenakan hijab itu sangat menikmati hentakan batang kemaluan Rayhan di dalam liang surgawinya.28307Please respect copyright.PENANAcqTQzKSm1o
28307Please respect copyright.PENANACu1K8w2qrn
"Ray! Aaahk... Ustadza keluar sayang!" Jerit Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAZU3OqHIxgN
28307Please respect copyright.PENANAzfJstg87vI
Tubuh sintal bermandikan keringat itu menggeletar menyambut badai orgasme. Rayhan mendiamkan sejenak batang kemaluannya di dalam vagina Ustadza Dewi, hingga orgasme sang Ustadza mulai mereda, barulah Rayhan mencabut penisnya.28307Please respect copyright.PENANApgfQjzDyTE
28307Please respect copyright.PENANAzT45H3ueM4
Pemuda itu berbaring di samping Ustadza Dewi, lengan kekarnya mengangkat satu kaki kanan Ustadza Dewi hingga menggantung, sementara satu kakinya tetap terjulur.28307Please respect copyright.PENANA32V7I56VGW
28307Please respect copyright.PENANACVEqdMyWMO
"Aku masukan ya Ustadza." Bisik Rayhan di dekat telinga Ustadza Dewi yang tertutup hijab yang mulai berantakan.28307Please respect copyright.PENANAry3cJOw0sg
28307Please respect copyright.PENANAKeplfcS8Vt
Ustadza Dewi mengangguk lemah, dia meraih batang kemaluan Rayhan dan mengarahkannya ke lobang vaginanya yang telah menganga, sehingga memudahkan penis Rayhan untuk kembali menjamah dinding vaginanya. "Oughkk..." Lenguh Ustadza Dewi ketika penis Rayhan kembali memasuki liang senggamanya.28307Please respect copyright.PENANABocfx1ZpFI
28307Please respect copyright.PENANAiKSl3Z51F2
Dengan gerakan menghentak tapi teratur Rayhan menyetubuhi Ustadza Dewi. Dia mencium dan menjilati pundak telanjang Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAubsZXnXyqr
28307Please respect copyright.PENANAxqIBQHvPml
Sementara kedua tangannya kembali menjamah payudara Ustadza Dewi yang terasa kenyal di telapak tangannya. Ia menjepit puting Ustadza Dewi, membuat wanita berhijab itu makin menggelinjang nikmat.28307Please respect copyright.PENANAGYWGNCZeug
28307Please respect copyright.PENANAQaN5fc2wab
"Enak ya Ustadza?" Tanya Rayhan di sela-sela menyetubuhi gurunya.28307Please respect copyright.PENANABLnMDG1Kws
28307Please respect copyright.PENANAGpbFkzcgEu
"Iya Ray! Aahkk... Enak sekali, kontol kamu sangat besar, Ustadza suka." Jawab Ustadza Dewi terengah-engah.28307Please respect copyright.PENANAN0xDwTNcc2
28307Please respect copyright.PENANAZCTLuifuVK
Tangan kanan Rayhan turun kebawah, ia menyibak libiya majora Ustadza Dewi, dengan jari telunjuknya ia menggesek clitoris Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAuwThMuobZI
28307Please respect copyright.PENANAeiGOU7CQSP
Sementara pinggulnya semakin kuat menghujami vagina Ustadza Dewi dengan penisnya.28307Please respect copyright.PENANAbiWg6XKkMq
28307Please respect copyright.PENANAx2klj55S4Z
"Ray! Ustadza keluaaar lagiiii!" Tubuhnya melejang-lejang walaupun tidak sedahsyat sebelumnya. Rayhan yang belum puas meminta Ustadza Dewi untuk menungging, dan dengan patuhnya Ustadza Dewi menuruti keinginan muridnya.28307Please respect copyright.PENANAr2MydC1l72
28307Please respect copyright.PENANAgyDVcc9Tz1
Dari belakang Rayhan kembali melakukan penetrasi di dalam vagina Ustadza Dewi yang terasa semakin licin.28307Please respect copyright.PENANAIoZm5PKVtS
28307Please respect copyright.PENANA2fe1KCnSLY
"Kamu belum keluar juga Ray?" Tanya Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAXICdIKtonl
28307Please respect copyright.PENANAL2PQ06UWZK
Rayhan menggelengkan kepalanya. "Belum Ustadza!" Ujar Rayhan, sembari meremas kedua bongkahan pantat Ustadza Dewi yang dulu sering ia pelototi, tapi siapa yang menduga, sekarang ia dengan bebas menyentuhnya.28307Please respect copyright.PENANA9Wq9oS8FHu
28307Please respect copyright.PENANASKkwQDGhGt
Bagi Ustadza Dewi penis Rayhan memang sangat nikmat, tapi kalau pemuda itu terus-menerus menyetubuhinya ia juga merasa tidak akan sanggup, bagaimanapun juga usia tidak bisa bohong walaupun birahinya masih menginginkan Rayhan mengaduk vaginanya lebih lama lagi.28307Please respect copyright.PENANAzY25GDIStG
28307Please respect copyright.PENANAe14m3qwI7B
Sepintas Ustadza Dewi memiliki sebuah ide berlian, agar Rayhan cepat menuntaskan hasrat birahinya. Walaupun ia belum pernah melakukannya, tapi tidak ada salahnya kalau ia mencobanya.28307Please respect copyright.PENANA7hr4EKO4gH
28307Please respect copyright.PENANA2Z87LRximU
Dia melihat kearah Rayhan yang masih bersemangat menggenjot vaginanya, padahal tubuhnya sudah tidak sanggup lagi kalau harus kembali orgasme.28307Please respect copyright.PENANA0h3SJkvsbk
28307Please respect copyright.PENANAVezT24QpKO
"Ray, istirahat sebentar." Pinta Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAtOXpp78fsZ
28307Please respect copyright.PENANAkL4AXZ7Hkv
Rayhan menghentikan genjotannya. "Kenapa Ustadza, saya belum keluar." Protes Rayhan.28307Please respect copyright.PENANAcJWGpUbD1v
28307Please respect copyright.PENANAA0T0txtq7e
"Sebentar saja." Ulang Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAMvu2j7odqv
28307Please respect copyright.PENANAJ2gQZfw4Yi
Dengan sangat terpaksa Rayhan mencabut batang kemaluannya dari lobang vagina Ustadza Dewi. Saat penis Rayhan terlepas, Ustadza Dewi merasa vaginanya begitu plong tidak seperti sebelumnya yang terasa begitu penuh saat penis Rayhan berada di dalam vaginanya.28307Please respect copyright.PENANAtDbz8t80jF
28307Please respect copyright.PENANA3Zd1lp5iug
Ustadza Dewi turun dari atas tempat tidurnya, lalu dia mengambil sebuah lotion yang berada diatas meja riasnya. Kemudian ia kembali menghampiri Rayhan yang tengah duduk di tepian tempat tidurnya sembari mengocok kemaluannya.28307Please respect copyright.PENANAH0HmLLKmQe
28307Please respect copyright.PENANA3t56sXSac1
Mata Ustadza Dewi membeliak ngeri melihat kemaluan Rayhan yang berukuran sangat besar.28307Please respect copyright.PENANAb1PekJovLR
28307Please respect copyright.PENANAaPSUBWExZT
"Kamu pernah main anal sex?" Tanya Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANATCtK6PHdzI
28307Please respect copyright.PENANAbtyMw5GwQd
Rayhan menggelengkan kepalanya. "Belum pernah, apa Ustadza mau mencobanya?" Tebak Rayhan penuh tanda tanya kepada Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANA9F0YKowuMR
28307Please respect copyright.PENANA6P6C3wu8JY
"Kalau kamu mau!" Ujar Ustadza Dewi malu.28307Please respect copyright.PENANA47S40Hkhix
28307Please respect copyright.PENANAYNPKPxLiTF
Rayhan tersenyum tipis. "Tentu saja aku mau Ustadza! Pasti sangat menyenangkan bisa menjebol perawan seorang Ustadza." Kelakar Rayhan.28307Please respect copyright.PENANA5HqCuaJpFz
28307Please respect copyright.PENANARfa5LZES52
"Dasar kamu."Ustadza Dewi kembali naik keatas tempat tidur dengan posisi menungging. "Pake lotion itu, biar lebih muda." Suruh Ustadza Dewi sembari membuka pipi pantatnya selebar mungkin.28307Please respect copyright.PENANAcg9T6IeiJ2
28307Please respect copyright.PENANAriNzEOaPSf
Rayhan meneguk air liurnya yang terasa hambar melihat anus Ustadza Dewi yang kemerah-merahan, merucut seperti bunga mawar yang hendak mekar.28307Please respect copyright.PENANA8lAKZmFMwQ
28307Please respect copyright.PENANAVyahwwNfBf
Segera Rayhan menuangkan isi body lotion ke lobang anus Ustadza Dewi. Dengan jarinya ia meratakan lotion tersebut. Setelah cukup rata Rayhan segera mengambil posisi yang pas untuk merobek anus Ustadza Dewi. Mula-mula ia menggesek batang kemaluannya di lobang anus Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANABz7L9V0mKx
28307Please respect copyright.PENANA2dpjYRQ6rE
"Aku masukan sekarang ya Ustadza." Izin Rayhan.28307Please respect copyright.PENANALc6M9vYhoh
28307Please respect copyright.PENANA3W1vamv0aF
Ustadza Dewi menganggukan kepalanya. "Pelan-pelan Ray! Anus Ustadza masih perawan." Ujar Ustadza Dewi mengingatkan Rayhan.28307Please respect copyright.PENANAcfFV9gCgWk
28307Please respect copyright.PENANAOrmGoJG5BD
"Tahan sedikit." Bisik Rayhan.28307Please respect copyright.PENANA3dFb8IGjP8
28307Please respect copyright.PENANA5ptYVNWiK5
Dia mendorong penisnya untuk membuka lobang anus Ustadza Dewi, tapi percobaan pertamanya ia mengalami kegagalan, karena kepala penisnya meleset berulang kali setiap kali ia ingin mencobanya. Tidak kehabisan akal, Rayhan meludahi penisnya agar lebih licin.28307Please respect copyright.PENANAYAsRosoDTs
28307Please respect copyright.PENANAH7p0etT3VQ
Tangan kanan Rayhan memegangi batang kemaluannya, sembari mendorong pinggulnya. Kini usahanya mulai membuahkan hasil, karena kepala penisnya berhasil membuka lobang anus Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANA7fL8DTFaz4
28307Please respect copyright.PENANAhvMzdPv8qn
Dan pada saat bersamaan wajah Ustadza Dewi meringis menahan rasa sakit di lobang anusnya.28307Please respect copyright.PENANA8J9g9Zlyxw
28307Please respect copyright.PENANADgAuTcsrSP
"Eenghkk... Ray! Teruuuus." Perintah Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAxDknxafo6Q
28307Please respect copyright.PENANAozu72XVBCc
Rayhan membelai pantat Ustadza Dewi, dia kembali menekan kemaluannya hingga kepala penisnya benar-benar masuk ke dalam lobang anus Ustadza Dewi. "Oughkk... Sempit sekali Ustadza! Ini enak." Desah Rayhan, ia tidak menyangka kalau akan senikmat ini.28307Please respect copyright.PENANAGLQrDKUtNV
28307Please respect copyright.PENANAU9aIrJQrnE
"Aduh Ray! Kontol kamu besar sekali... Aahkk..."28307Please respect copyright.PENANAKlXuE5LBlh
28307Please respect copyright.PENANAeNWtJfzdi2
Plaaakk...28307Please respect copyright.PENANAcqaCa09f65
28307Please respect copyright.PENANA3rOnf6VC26
Rayhan menampar pantat Ustadza Dewi. "Tapi enakkan Ustadza, hehehe... Aahkk... Tuhan." Lenguh Rayhan ketika batang kemaluannya juga ikut masuk ke dalam lobang anus Ustadza Dewi hingga mentok.28307Please respect copyright.PENANAsQj9ncg4Qy
28307Please respect copyright.PENANAhbdE7jd6vv
"Yeaaaaa..." Jerit kecil Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAUq8QY8T14N
28307Please respect copyright.PENANAYGQVOqbiqn
Pinggulnya tersentak-sentak ketika Rayhan menarik penisnya hingga kepala penisnya berada di bibir anusnya. Lalu dengan dorongan pelan Rayhan kembali membenamkan penisnya ke dalam anus Ustadza Dewi. Secara konsisten Rayhan melakukan gerakan tersebut dengan perlahan.28307Please respect copyright.PENANADFr0J0eMwp
28307Please respect copyright.PENANAPrgMCRuEJP
Ustadza Dewi setengah mati menahan pedih di lobang anusnya, tetspi ia tidak meminta Rayhan untuk berhenti, karena ia percaya rasa sakit itu tidak akan lama.28307Please respect copyright.PENANAddWnPdar0N
28307Please respect copyright.PENANAV5LoO0DYxw
Dan benar saja, seiring dengan waktu Ustadza Dewi mulai menikmati penetrasi penis Rayhan di dalam lobang anusnya, seiring dengan anusnya yang mulai bisa beradaptasi dengan ukuran penis Rayhan yang sangat besar itu.28307Please respect copyright.PENANA8go29kJkw6
28307Please respect copyright.PENANAzWvzdZbFtq
"Aahkk... Aahkk... Terus sayang! Oughkk... Sodok anus Ustadza Ray. Aaahk..." Jerit Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAKEb0wk7ZCO
28307Please respect copyright.PENANAGo0WyHQXUI
Ploookkksss...28307Please respect copyright.PENANAfEN2PhlofU
Ploookkksss...28307Please respect copyright.PENANAIN6OAyhbK6
Ploookkksss...28307Please respect copyright.PENANAQYs2VExn9i
28307Please respect copyright.PENANA624k1u7C3E
Rayhan semakin cepat menyodok lobang Anus Ustadza Dewi, jepitan anus Ustadza Dewi di batang kemaluamnya membuat Rayhan merasa sudah hampir berada di puncaknya.28307Please respect copyright.PENANA4tbhggK4fd
28307Please respect copyright.PENANAvHGavQAaHW
"Ustadza saya mau keluar." Ujar Rayhan, ia meremas kuat bongkahan pantat Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANA9l3W2uKeUY
28307Please respect copyright.PENANASJJbspxl0d
Tidak mau kalah dari muridnya, Ustadza Dewi ikut menggerakkan pantatnya, sementara jarinya menggosok clitorisnya dari bawah. "Bareng sayang... Ustadza juga mau KELUAAAR." Jerit Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANA9ntfT3pLGH
28307Please respect copyright.PENANAcKUaqtGLY2
Beberapa detik kemudian, dengan cara bersamaan mereka berdua menumpahkan hasrat birahi mereka.28307Please respect copyright.PENANA234aQMKdGK
28307Please respect copyright.PENANA4MEjs1dr91
Rayhan membenamkan penisnya semakin dalam di lobang anus Ustadza Dewi. Giginya menggertak sembari memuntahkan spermanya ke dalam lobang anus Ustadza Dewi. "Croooottss... Croooottss... Croooottss..." Pinggul Rayhan tersentak-sentak memuntahkan spermanya.28307Please respect copyright.PENANApldgLBLkns
28307Please respect copyright.PENANAtzxk6oLlpT
Seeeeeeeeeeeerrrrrrrr....28307Please respect copyright.PENANAvJlIrKGkOe
28307Please respect copyright.PENANAsoEh4bmZM0
Kali ini Ustadza Dewi tidak hanya orgasme, tapi ia juga sampai terkencing-kencing. Hingga air urinnya menggenang diatas tempat tidurnya.28307Please respect copyright.PENANAwp8KQ5Vz49
28307Please respect copyright.PENANAOl6HmEgCj4
Perlahan penis Rayhan mulai mengecil dan terlepas dari lobang anus Ustadza Dewi. Saat penis itu terlepas, tampak lelehan sperma Rayhan yang tak tertampung keluar meleleh mengaliri paha Ustadza Dewi yang gemetar.28307Please respect copyright.PENANAJrUfXwgNFi
28307Please respect copyright.PENANA6C9fWBZPVa
"Nikmat sekali Ustadza." Lirih Rayhan.28307Please respect copyright.PENANACjvYXlauly
28307Please respect copyright.PENANAlH4cjMlmZk
Ia rebahan di samping Ustadza Dewi yang langsung memeluk tubuh kekarnya. "Kamu puas sayang, dengan lobang anus Ustadza?" Goda Ustadza Dewi yang kembali merasakan linu di lobang anusnya.28307Please respect copyright.PENANASrIHgKxOOQ
28307Please respect copyright.PENANAp8xXzY9pRK
"Iya sangat puas." Jawab Rayhan pelan sembari mencium kening Ustadza Dewi.28307Please respect copyright.PENANAwPZYizLOwV
28307Please respect copyright.PENANAlnX2IksMr3
Ustadza Dewi memejamkan matanya, dan perlahan rasa kantuk mulai menguasai dirinya dan iapun tertidur lelap di dalam pelukan muridnya.28307Please respect copyright.PENANAwq7cL42yP8
28307Please respect copyright.PENANAtdXiD75RQ3
*****28307Please respect copyright.PENANApXQGW6uqZL
28307Please respect copyright.PENANAtwviKCaPnL
28307Please respect copyright.PENANAQtcXIY03yv
28307Please respect copyright.PENANAS33XOyqSoG
28307Please respect copyright.PENANAWaKOJYG66C
Akhir-akhir ini Julia sering melihat sahabatnya Zaskia lebih banyak melamun di kantor ketimbang pulang kerumah ataupun ke kantin ketika jam istirahat sekolah, atau ketika ia tidak ada jam mengajar. Seperti pagi ini, Zaskia tidak memiliki jam mengajar, tetapi ia memilih diam di kantor sembari bengong. Dan sesekali jemarinya tampak bermain dengan pulpen.28307Please respect copyright.PENANAJCgIgC8kcn
28307Please respect copyright.PENANABHQmmXsCyk
Julia sangat paham apa yang tengah terjadi dengan sahabatnya saat ini. Ia tau kalau sahabatnya saat ini sedang jatuh cinta, tapi masalahnya Zaskia malah jatuh cinta dengan Adik kandungnya sendiri tanpa ia sadari.28307Please respect copyright.PENANAF4SOzr4T3y
28307Please respect copyright.PENANAlZ9hBUETI1
Sebagai sahabat seharusnya Julia mengingatkan bahayanya perasaan yang ada di dalam hati sahabatnya. Tetapi Julia malah melakukan sebaliknya, ia dengan sengaja membuat perasaan Zaskia kian berkembang, seakan ia mendukung cinta terlarang sahabatnya dengan adiknya.28307Please respect copyright.PENANA8BKpNlAOhv
28307Please respect copyright.PENANALReRtzj83M
"Bengong lagi." Tegur Julia.28307Please respect copyright.PENANAPqO8rLyveW
28307Please respect copyright.PENANAIV9LN6NbRE
Zaskia menghela nafas. "Ana lagi bingung uhkti." Jujur Zaskia. Toh tidak ada gunanya ia menutupi perasaannya saat ini.28307Please respect copyright.PENANAT3PooduvSG
28307Please respect copyright.PENANAP5Wyr9Ewib
"Coba cerita."28307Please respect copyright.PENANAi31An0kcu0
28307Please respect copyright.PENANAnWZS302Vpu
"Ana gak ngerti dengan perasaan ana saat ini, kenapa ana bisa sangat marah kepada Rayhan, padahal kalau di pikir-pikir ana terlalu berlebihan." Ujar Zaskia, dia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.28307Please respect copyright.PENANAiSVACBJBVy
28307Please respect copyright.PENANABnjQW7EJim
Julia menganggukkan kepalanya. "Emang apa masalahnya Uhkti?" Tanya Julia.28307Please respect copyright.PENANA6Yf0SkTmoi
28307Please respect copyright.PENANAUGwqqo95eS
"Semalam Rayhan pulang subuh, padahal sebelum dia sudah berjanji kalau ia akan menjaga Ana, tapi nyatanya dia malah keluyuran hingga subuh." Bibirnya merucut ke depan, mengingat kejadian semalam yang membuatnya sangat kesal terhadap adik kandungnya.28307Please respect copyright.PENANA2hj2S2i9EA
28307Please respect copyright.PENANAz0cFBE8CR1
"Jadi kamu marah gara-gara itu?"28307Please respect copyright.PENANAJYbat43CZ2
28307Please respect copyright.PENANAQG1CAxbUga
Zaskia menganggukan kepalanya. "Dia tidak bisa memegang omongannya." Zaskia diam sejenak, sembari menatap keluar jendela kantor. "Tapi... Kalau di pikir-pikir anak seusia Rayhan sangat wajar kalau dia belum bisa memegang ucapannya." Lirih Zaskia pelan.28307Please respect copyright.PENANAzrOivtboWB
28307Please respect copyright.PENANAD5dkbyTVAQ
"Ana mengerti perasaan Uhkti Zaskia! Tapi menurut Ana Rayhan bukan tipe anak seperti itu. Walaupun ia masih muda, tapi ia berpandangan luas."28307Please respect copyright.PENANAsLsZXJxclh
28307Please respect copyright.PENANA2bcmVg5pqH
"Kalau begitu kenapa ia mengabaikan janjinya." Sengit Zaskia.28307Please respect copyright.PENANAlHHw0MkBod
28307Please respect copyright.PENANAMaftttqWX7
Julia kembali tersenyum. "Ana yakin Rayhan pasti memiliki alasan kuat kenapa semalam ia menghilang." Jelas Julia kepada Zaskia.28307Please respect copyright.PENANAJvJz4QerSY
28307Please respect copyright.PENANAFFAxWEglYU
"Mungkin. " Jawab Zaskia acuh.28307Please respect copyright.PENANArkcCqDXRIi
28307Please respect copyright.PENANAfD4Vq9JfPe
Gadis cantik itu kembali hanyut dalam lamunannya, ia sangat tidak mengerti dengan perasaannya saat ini kepada Rayhan. Terkadang ia melihat sosok Rayhan seperti bukan Adik kandungnya, melainkan sosok pemuda tampan yang selalu ada untuknya.28307Please respect copyright.PENANAZ88UnHMuAm
28307Please respect copyright.PENANAMFcJp9WgFz
****28307Please respect copyright.PENANAveCM6M0zWl
28307Please respect copyright.PENANAT7OfQxggp2
Di tempat berbeda, di kediaman Ustadza Dwi...28307Please respect copyright.PENANAMABsRRs8Sb
28307Please respect copyright.PENANAjWVl2JRIgr
Wanita berusia 38 tahun itu tengah sibuk mencuci piring ketika seseorang mengetuk pintu rumahnya. Ia bergegas membasuh kedua tangannya yang di penuhi busa sabun. Buru-buru ia mengelap tangannya dengan gamis yang ia kenakan tanpa perduli gamisnya menjadi kotor.28307Please respect copyright.PENANAQtrBD4Pkpn
28307Please respect copyright.PENANAmxRe36v9ip
Setibanya di depan pintu rumahnya, ia bergegas membuka pintu rumahnya dan ternyata yang datang adalah petugas kebersihan bernama Imbron.28307Please respect copyright.PENANAbYGeHNbdDS
28307Please respect copyright.PENANAImDWRK3EO2
Sejenak Ustadza Dwi terdiam melihat sosok Imbron yang bertubuh besar. Kedua tangan Imbron yang berada di depan terlihat begitu kekar mengingatkannya dengan sosok kolor ijo yang semalam telah menodainya.28307Please respect copyright.PENANAQ1xT2pbyei
28307Please respect copyright.PENANAVrG0ZPn904
"Maaf, katanya Ustadza memanggil saya." Sapa Imbron.28307Please respect copyright.PENANAvdrECg7J9E
28307Please respect copyright.PENANAMoCBzqTke3
Ustadza Dwi tersentak sadar dari lamunannya. "Eh iya, saya mau minta tolong sama bapak." Ujar Ustadza Dwi yang sempat gugup karena pikiran yang menerawang.28307Please respect copyright.PENANAqlDc66XMSU
28307Please respect copyright.PENANAONE07YGPQM
"Apa yang bisa saya bantu Ustadza."28307Please respect copyright.PENANAkjojhDxyFc
28307Please respect copyright.PENANADeGWTAsjfp
"Genteng rumah saya ada yang pecah, Bapak bisa bantu menggantikannya?" Tanya Ustadza Dwi. Yang diam-diam tengah mengagumi bentuk tubuh Pak Imbron.28307Please respect copyright.PENANAUUYEcdy4TY
28307Please respect copyright.PENANACJQUXbGCvm
"Bisa Bu, boleh saya lihat?"28307Please respect copyright.PENANARdZkwlaxPy
28307Please respect copyright.PENANA1tv0EhKEJI
Ustadza Dwi mengangguk. "Boleh, ayo masuk." Ujar Ustadza Dwi mempersilahkan Imbron masuk ke dalam rumahnya. Padahal saat ini di rumahnya sedang tidak ada orang lain kecuali dirinya.28307Please respect copyright.PENANASJPGB1M7u3
28307Please respect copyright.PENANAeAPMqzxwog
Dengan senang hati Imbron mengikuti langkah kecil Ustadza Dwi. Saat matanya melirik kearah bongkahan pantat Ustadza Dwi yang di balut gamis berwarna hijau lumut, membuat Imbron kembali teringat ketika ia tidak sengaja mengintip Ustadza Dwi yang tengah bermasturbasi di dalam kamar mandi. Membayangkan kejadian waktu itu, membuat penis Imbron menggeliat di dalam celana lusuhnya.28307Please respect copyright.PENANA90e3fEMadn
28307Please respect copyright.PENANAKE7ifHLFkP
Tanpa merasa khawatir, Ustadza Dwi memperlihatkan genteng dapurnya yang pecah karena ketimpa ranting pohon semalam. Dan gara-gara suara genteng tersebut, ia di pertemukan dengan si Kolor Ijo. Entah itu sebuah keberuntungan atau musibah bagi Ustadza Dwi.28307Please respect copyright.PENANAOpev1P9jWv
28307Please respect copyright.PENANAaXjVlaESLb
"Ada dua yang pecah!" Gumam Imbron sembari melihat langit-langit dapur rumah Ustadza Dwi. "Ada tangga?" Imbron kembali melihat Ustadza Dwi yang tengah bengong.28307Please respect copyright.PENANA34ETblSMU7
28307Please respect copyright.PENANAIWieq2ff5z
Diam-diam Ustadza Dwi tengah melihat kearah tonjolan besar di selangkangan Imbron, pikiran kotornya mengembara membuatnya kehilangan fokus. Imbron yang menyadari kemana arah tatapan mata Ustadza Dwi hanya terkekeh di dalam hati, ia tidak menyangka kalau seorang Ustadza bisa kehilangan kontrol hanya karena melihat selangkangannya.28307Please respect copyright.PENANAv8kfGAbrtD
28307Please respect copyright.PENANAmLmFcO8P68
Tetapi walaupun begitu Imbron tidak berani mengambil tindakan yang beresiko, bagaimanapun juga Ustadza Dwi adalah wanita terhormat. Bisa berbahaya kalau ia nekat melakukan tindakan asusila terhadap Ustadza Dwi.28307Please respect copyright.PENANAes37xeNhVB
28307Please respect copyright.PENANAFYOhn1uWZL
"Ustadza!" Panggil Imbron.28307Please respect copyright.PENANAJ2KDtJsYnY
28307Please respect copyright.PENANALqOUcI3V2u
Dwi segera tersadar dari lamunannya. Wajahnya yang putih mendadak berubah menjadi merah padam. "Astaghfirullah Maaf! Tadi bilang apa?" Tanya Ustadza Dwi salah tingkah.28307Please respect copyright.PENANAEMirFwzTje
28307Please respect copyright.PENANAy6oHsEu0yh
"Ada tangga?" Ulang Imbron.28307Please respect copyright.PENANAvDhNAWxUeP
28307Please respect copyright.PENANAC1znWv5RSU
"Oh iya ada di belakang."28307Please respect copyright.PENANA06Z6b7XY4o
28307Please respect copyright.PENANAzUJd3mLC9Q
Ustadza Dwi menemani Imbron kebelakang rumahnya untuk mengambil tangga dan dua keping genteng untuk menggantikan genteng yang jebol. Ia kembali ke dapur, selagi Imbron sibuk memposisikan tangga, lagi-lagi Ustadza Dwi ketangkap basah tengah melihat selangkangan Imbron.28307Please respect copyright.PENANAzlyIopYjbD
28307Please respect copyright.PENANAzHdoFb0Kin
Wanita berhijab merah muda itu juga tidak mengerti kenapa ia selalu saja fokus kearah selangkangan Pak Imbron.28307Please respect copyright.PENANAa9sOQPiVid
28307Please respect copyright.PENANAp8N31bfGuU
Pria berusia 56 tahun itu tampak menyeringai bangga saat mengetahui ketertarikan Ustadza Dwi terhadap selangkangannya. Mengingat dirinya dari golongan rendah, tentu saja ia menjadi senang karena di lirik oleh wanita sekelas Ustadza Dwi.28307Please respect copyright.PENANABd4tm4CV9g
28307Please respect copyright.PENANAlklYfXa7aF
Dengan perasaan yang tidak menentu Ustadza Dwi membantu memegangi anak tangga ketika Pak Imbron menaiki anak tangga yang berbentuk huruf A. Diam-diam Ustadza Dwi menelan air liurnya setiap kali melihat tonjolan di celana hitam yang di kenakan Imbron. Diam-diam ia mulai menerka-nerka ukuran penis Pak Imbron.28307Please respect copyright.PENANAzCTtv7Tg6Y
28307Please respect copyright.PENANATgwMbSBlLz
"Bisa gak Pak?" Tanya Ustadza Dwi.28307Please respect copyright.PENANAyey6yR89bz
28307Please respect copyright.PENANAmH7qIHuF2J
Dari atas Imbron melihat kebawah, wajah cantik Ustadza Dwi terlihat begitu indah di lihat dari atas. "Insyaallah bisa Ustadza! Ini tinggal di ganti aja." Jawab Imbron.28307Please respect copyright.PENANA8y7KvlRzhw
28307Please respect copyright.PENANAQkq1MrKcin
"Tolong ya Pak."28307Please respect copyright.PENANAj3isgYuEZN
28307Please respect copyright.PENANAoJn3qWsUeC
Imbron segera mengambil genteng yang telah rusak dan menggantikannya dengan yang baru.28307Please respect copyright.PENANAk3PlygVFjY
28307Please respect copyright.PENANAqw58ckjw2C
Tidak butuh waktu lama bagi Imbron yang memang cukup berpengalaman. Dalam hitungan menit, ia telah selesai mengganti genteng rumah Ustadza Dwi yang jebol dengan genteng yang baru. Ustadza Dwi tampak puas dengan hasil pekerjaan Imbron.28307Please respect copyright.PENANAp8zXQa91ER
28307Please respect copyright.PENANAekf7LM39EZ
Saat Imbron ingin turun, lagi-lagi Ustadza Dwi memegangi tangga. Posisi Imbron yang turun menghadap kearahnya, membuat Ustadza Dwi dapat melihat jelas tonjolan besar yang ada di celana lusuh Imbron.28307Please respect copyright.PENANAHvkBp5oW8a
28307Please respect copyright.PENANAUgjIBCaiGL
"Ya Tuhan, besar sekali." Gumam Ustadza Dwi.28307Please respect copyright.PENANAXkfaY6x8hc
28307Please respect copyright.PENANAPVZDeBxIvF
Jantung Ustadza Dwi berdetak cepat, dan nafasnya memburu melihat tonjolan di celana Pak Imbron.28307Please respect copyright.PENANAbKzgXU5jkA
28307Please respect copyright.PENANANAlcUQUKoh
Sementara Imbron dengan sengaja berlama-lama, seakan ingin memperlihatkan tonjolan di celana lusuhnya. Tentu saja apa yang di lakukan Imbron membuat Ustadza Dwi panas dingin. Ia sangat yakin sekali, kalau di balik celana itu ada benda besar yang bisa membuatnya ketagihan.28307Please respect copyright.PENANAZueZKBHl1e
28307Please respect copyright.PENANAwxIBfTdC0F
"Sudah selesai Bu." Ujar Imbron.28307Please respect copyright.PENANA53if537Khs
28307Please respect copyright.PENANALIXok7ReZI
Ustadza Dwi tersenyum senang. "Terimakasih banyak ya Pak! Gak kebayang kalau gak ada Bapak." Ujar Ustadza Dwi jujur, mengingat curah hujan yang akhir-akhir ini cukup tinggi.28307Please respect copyright.PENANASrIANRw6Yz
28307Please respect copyright.PENANAVsshfQWMlI
"Sama-sama Ustadza! Kalau tidak ada lagi yang perlu di bantu, saya mau pamit pulang." Ujar Pak Imbron.28307Please respect copyright.PENANAsbR3F8NBKe
28307Please respect copyright.PENANAkZ1hkIjjfD
Entah kenapa Ustadza Dwi malah mencegahnya. "Kok buru-buru sekali Pak, biar saya buatkan minuman dulu ya Pak." Usul Ustadza Dwi, ia merasa tidak ada salahnya kalau ia sedikit melayani Pak Imbron mengingat pria paru baya itu baru saja membantunya.28307Please respect copyright.PENANA6dG7u3PrGH
28307Please respect copyright.PENANAkFLnM0QZad
"Wah saya jadi merepotkan Ustadza."28307Please respect copyright.PENANAoNa2AnbcWz
28307Please respect copyright.PENANA39mkN2GUd9
"Gak repot kok Pak!" Ujar Ustadza Dwi tersenyum manis. "Sebentar ya Pak." Ustadza Dwi segera menghangatkan air untuk membuatkan segelas kopi.28307Please respect copyright.PENANAEe3G5BhboB
28307Please respect copyright.PENANA1AOEs6aScY
Sementara Imbron duduk di kursi makan sembari menunggu Ustadza Dwi yang tengah membuat kopi.28307Please respect copyright.PENANANUFZeHD1Lo
28307Please respect copyright.PENANA3K2WKflzbG
Sesekali wajah Imbron menegang, membayang kemolekan tubuh Ustadza Dwi. Ingin rasanya ia mendekap dan memperkosa Ustadza Dwi, tapi sayangnya ia tidak memiliki keberanian sebesar itu, walaupun ia tau kalau Ustadza Dwi juga memiliki ketertarikan kepada dirinya.28307Please respect copyright.PENANA5xfYltL16q
28307Please respect copyright.PENANAE92pqQX5tZ
Tidak lama kemudian Ustadza Dwi menyajikan dua gelas kopi untuk mereka nikmati bersama. Sembari menikmati segelas white kopi mereka mengobrol ringan, dari kehidupan Imbron yang di tinggal Istrinya, hingga keputusan Pak Imbron yang tidak ingin menikah lagi.28307Please respect copyright.PENANA6Uj7fWofLt
28307Please respect copyright.PENANA3w5Tm54Sbr
"Maaf Pak! Sebagai orang dewasa apa Bapak tidak butuh seorang wanita untuk itu..." Tanya Ustadza Dwi agak canggung karena pertanyaannya sedikit pribadi.28307Please respect copyright.PENANAhi6uH5zGBb
28307Please respect copyright.PENANA4l1O0Prrmj
Pak Imbron tersenyum tipis. "Masuk Bu Ustadza ngentot?" Ujar Pak Imbron santai.28307Please respect copyright.PENANA1eHlA5BW8F
28307Please respect copyright.PENANAdi6cCGpNvD
"Hmmm... Iya, kira-kira begitu." Lirih Ustadza Dwi agak jengah.28307Please respect copyright.PENANA6Avj0b4hd7
28307Please respect copyright.PENANANDc4y2muHS
Imbron mengalihkan pandangannya sejenak, lalu kembali menatap Ustadza Dwi. "Terkadang saya merasa kesepian, tapi biasanya saya melakukan onani sebagai gantinya." Jelas Pak Imron gamblang.28307Please respect copyright.PENANA7PZ73DcbMm
28307Please respect copyright.PENANAYu3a4iGE37
"Onani?" Heran Ustadza Dwi.28307Please respect copyright.PENANAGUh0N1vB13
28307Please respect copyright.PENANAKYoxzCCQem
"Ngocok kontol Ustadza." Tembak Imbron gamblang.28307Please respect copyright.PENANAF4JHPTs81v
28307Please respect copyright.PENANAe1Yj9OytuN
Wajah putih Ustadza Dwi mendadak merah merona mendengar pengakuan Imbron yang terlalu ceplas-ceplos. Rasanya tidak pantas pria paru baya itu berkata kotor, apa lagi di hadapannya saat ini adalah seorang Ustadza.28307Please respect copyright.PENANAtmhLiwZZyU
28307Please respect copyright.PENANA055sfsqNuO
Beruntung ia berhadapan dengan Ustadza Dwi yang memahami pemilihan kata yang di gunakan Imbron.28307Please respect copyright.PENANAIN8dCbyHvc
28307Please respect copyright.PENANAk6ZlOKHqHZ
*****28307Please respect copyright.PENANAvLNn65E4nb
28307Please respect copyright.PENANA0NoveCH8EC
28307Please respect copyright.PENANAfEHLfNs8Vz
28307Please respect copyright.PENANAkwh4BoKFCR
28307Please respect copyright.PENANA2obi5pgzy3
Pulang sekolah...28307Please respect copyright.PENANAM9tPxnx047
28307Please respect copyright.PENANAfQTyilkbJz
"Rayhan hari ini gak masuk ya?" Tanya Doni28307Please respect copyright.PENANAb5ZMydNh5S
28307Please respect copyright.PENANA3MudE74Ynq
Azril yang berjalan beriringan dengan Doni hanya mengangguk pelan. "Mungkin lagi sakit!" Tebak Azril.28307Please respect copyright.PENANAlsPvfwKjbf
28307Please respect copyright.PENANATrdgHMafUs
"Gimana kalau kita ke rumahnya aja." Usul Nico.28307Please respect copyright.PENANAzUawTXJlBJ
28307Please respect copyright.PENANA8SH0f3GBsy
"Liat besok aja! Kalau dia gak masuk baru kita jinguk rame-rame." Ujar Azril, entah kenapa hari ini ia ingin segera pulang kerumah. "Aku duluan ya." Lanjut Azril bergegas meninggalkan kedua sahabatnya.28307Please respect copyright.PENANAN9T7Pa4Yu4
28307Please respect copyright.PENANAxzGjSVjhoX
Ia melangkah cepat menuju rumahnya. Ada rasa rindu yang luar biasa membunca di hatinya. Keinginannya melihat Ibu Tirinya, membuatnya menolak ajakan kedua sahabatnya untuk menjenguk Rayhan yang hari ini membolos sekolah tanpa ada pemberitahuan.28307Please respect copyright.PENANATCRdTgJDkB
28307Please respect copyright.PENANAoHTvJB48lV
Setibanya di rumah Azril segera mencari sosok Ibu Tirinya, ia menuju kamar Ibu Tirinya.28307Please respect copyright.PENANAKLq5ALkuJ3
28307Please respect copyright.PENANA2KkA4oOsPn
Baru saja sedikit daun pintu yang terbuka, Azril mengurungkan niatnya memanggil Ustadza Laras ketika ia melihat wanita cantik itu berdiri di depan cermin hanya memakai selembar handuk untuk menutupi tubuh telanjangnya. Ia dapat melihat seperempat punggung mulus Laras, dan rambutnya yang terurai panjang.28307Please respect copyright.PENANAeFKCpGt94W
28307Please respect copyright.PENANA5ZqZws0s6j
Azril dapat merasakan geliat burungnya yang ada di balik seragam sekolah ia kenakan. Bayangan tubuh molek Ustadza Laras kembali terngiang-ngiang di benaknya.28307Please respect copyright.PENANAn1eq1H1wzc
28307Please respect copyright.PENANA1BfXxItUcG
"Umi!" Lirih Azril.28307Please respect copyright.PENANAV7tYKKTvom
28307Please respect copyright.PENANAs6OqQsLtUw
Laras yang tidak menyadari kehadiran Azril hanya diam terpaku di depan cermin. Sesekali tubuhnya terguncang, mengingat satu jam yang lalu ia di paksa melayani nafsu bejat keponakannya sendiri. Ia tidak menyangka kalau Daniel akan tega melakukannya.28307Please respect copyright.PENANAuiESu1vQMH
28307Please respect copyright.PENANAm3BbNdBrCH
Tapi harus di akui kalau persetubuhan beberapa waktu yang lalu memang menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa. Baru kali ini ia merasakan nikmatnya bercinta.28307Please respect copyright.PENANANma4MBOr2N
28307Please respect copyright.PENANAJhMNAT9m19
Sampai detik ini, Laras masih bisa merasakan penis Daniel berada di dalam rongga vaginanya. Bahkan tadi ia sempat memeriksa lobang vaginanya yang kini mengangah di bandingkan sebelumnya.28307Please respect copyright.PENANAkzkXLz1eKP
28307Please respect copyright.PENANANLwgS51xPF
"Astaghfirullah!" Desah Laras pelan.28307Please respect copyright.PENANATeNQG4os26
28307Please respect copyright.PENANASkWoJJRTGC
Ia berusaha membuang bayangan tubuh Daniel yang telah mendekapnya dengan erat.28307Please respect copyright.PENANAjZ1yA1Gsgw
28307Please respect copyright.PENANAYOTgjdqBAA
Setelah merasa cukup tenang, Laras melepas pengikat handuk yang menempel di tubuhnya. Dengan perlahan handuk putih tersebut merosot kelantai kamarnya, meninggalkan tubuh telanjangnya yang di penuhi bekas perzinahaannya bersama keponakannya sendiri.28307Please respect copyright.PENANA6S3Fasnt5C
28307Please respect copyright.PENANAvtOzIm9i60
Ada beberapa bekas cupangan di bagian leher dan dadanya, sementara di selangkangannya tampak memerah karena benturan selangkangan mereka berdua. Dan di bagian pantatnya, terdapat cap lima jari yang tertinggal.28307Please respect copyright.PENANAO6tByx28GR
28307Please respect copyright.PENANAMrI3zEBKG0
Azril yang berada tidak jauh dari belakangnya, dapat melihat jelas bekas merah yang menempel di pantat mulusnya.28307Please respect copyright.PENANAevlMQkLtfO
28307Please respect copyright.PENANArMhl0TCdgN
Tetapi pemuda itu tak begitu perduli, ia terlalu menikmati pemandangan indah yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan kini tangannya sudah berada di dalam celananya.28307Please respect copyright.PENANATj904fixEZ
28307Please respect copyright.PENANAxIttXmzMlp
Laras membuka lemari pakaiannya, ia mengambil satu set pakaian dalam yang terbilang seksi. Ia memakai bra jenis bikini yang hanya menutupi seperempat payudaranya, di padu dengan celana dalam berenda transparan merek erlanlee berwarna merah terang.28307Please respect copyright.PENANAtewyuf8r6x
Mata Azril sampai melotot ketika Laras membungkuk dan memakai celana dalamnya. Seksi... Sungguh sangat seksi sekali pakaian dalam yang di kenakan Laras.28307Please respect copyright.PENANANFSDFCwAXV
28307Please respect copyright.PENANAkeomZpTkxz
Kemudian Laras mengambil gamis berwarna hijau lumut di padu dengan warna coklat. Di bagian atasnya terdapat tiga kancing dan di bagian rok bawahnya terdapat motif bunga berwarna emas timbul. Dengan gamis tersebut, Ustadza Laras terlihat sangat anggun.28307Please respect copyright.PENANAHzV7gtjKIf
28307Please respect copyright.PENANAVn7oKYlQFH
28307Please respect copyright.PENANAxzxhhjpeOF
"Azril!" Kaget Laras saat ia berbalik menghadap pintu kamarnya yang sedikit terbuka.28307Please respect copyright.PENANANgdhJChPLI
28307Please respect copyright.PENANAielaJemrSk
Azril mendadak kagok. "U-umi."28307Please respect copyright.PENANAOUGOAIv7xS
28307Please respect copyright.PENANAISGLVq69oS
"Kamu sudah lama di sana?" Tanya Laras curiga, melihat reaksi anaknya. Ia sempat berfikir kalau putranya sudah cukup lama berada di sana, tapi ia buru-buru menepisnya.28307Please respect copyright.PENANAFbXUl3qVS8
28307Please respect copyright.PENANAw445vp82pE
"Baru aja Mi." Jawab Azril.28307Please respect copyright.PENANAYXM64vi2Ep
28307Please respect copyright.PENANA21s0xlf8uJ
Laras tersenyum manis, rasanya memang tidak mungkin Azril mengintipnya berganti pakaian mengingat putranya seorang pemuda beriman.28307Please respect copyright.PENANAVEiq5FFtvp
28307Please respect copyright.PENANAy1bn15WreI
Laras menghampiri anaknya dan kemudian ia meminta Azril untuk segera berganti pakaian, sementara dirinya menyiapkan makan siang untuk keluarga kecilnya. Sejenak ia melupakan kejadian tadi pagi.28307Please respect copyright.PENANA5jopIVpU9C
28307Please respect copyright.PENANASWsCXdk48w
*****28307Please respect copyright.PENANAq8UxMYN2QA