Inggris adalah negara maju. Negara yang penuh dengan tata karma dan aturan. Terkadang terlihat membosankan, tapi, tidak sedikit juga membuat banyak orang tertarik. Dulu, negara ini bisa membuat hampir semua negara di dunia tunduk dan sekarang pun mungkin masih sama. Aku tak tahu apa aku harus senang menjadi seorang pria inggris atau tidak. Bisa kukatakan aku tipikal laki-laki Inggris zaman dulu. Terkadang, aku juga melakukan hal yang kesatria. Aku tidak berpikir bahwa itu adalah hal yang buruk. Bahkan, pertemuan pertamaku dengan Katrina pun terjadi ketika aku memang harus menolongnya.
#####
Saat itu, aku masih bersekolah dan mendalami politik. Ada seorang wanita jelek berambut merah, berkaca mata tebal, penuh dengan jerawat di wajahnya dan sama sekali tidak menarik. Setiap kali berjalan, para lelaki selalu menghindar dan yang wanita selalu mengejeknya.
Dia memang sangat cerdas, hal itu banyak diakui oleh laki-laki. Tapi, sayangnya, tetap saja kecerdasan tidak cukup membuatnya terlihat lebih menarik di mata laki-laki. Tiba-tiba ketika dia sedang berjalan di tempat yang sepi setelah dari perpustakaan. Dia melewati segerombolan anak muda yang pemabuk dan sepertinya tidak sadar dengan apa yang mereka lakukan. Salah satu dari mereka menarik lengan gadis itu dan membawanya ke tempat yang sepi. Katrina menjerit dan berusaha melawan. Tapi, dia dihajar dan dia nyaris pingsan karena tak sanggup melawan. Katrina dibawa ke gedung tempat pertunjukan opera sering diadakan dan hampir saja diperkosa.
“Aku mohon, jangan..” rintih Katrina tak berdaya. Salah satu dari mereka sudah melepas celananya dan akan melakukan hal yang tidak senonoh. Tiba-tiba saja, suara gedebuk terdengar begitu kencang. Katrina hanya mendengar, dia terlalu lemah sampai tak bisa melihat siapa yang telah menyebabkan suara keras itu.
Katrina masih tak tahu apa yang terjadi, yang dia tahu, adalah jika laki-laki yang hampir menyetuhnya tiba-tiba ditarik oleh seseorang. Suara gedebuk terdengar dengan kencang. Katrina hanya bisa memejamkan mata dan memasang telinganya.
“Cepat lari dari sini!”
“Tapi, bos..”
“CEPAT!!!” kata bos mereka.
Lalu, Katrina merasa tubuhnya diangkat dan dia merasa seperti ada yang menggendongnya. Tangan kekar dan kuat mengangkatnya, tapi, tidak membuatnya sakit. Dia merasa orang yang mengangkatnya mulai bergerak perlaha dan sangat lembut sampai Katrina tidak merasa ragu untuk membuka mata. Kemudian, Katrina mulai melihatnya.
Laki-laki itu berambut hitam dengan bola mata biru dan kulit putih. Badannya tegap, berotot dan berbentuk bidang. Raut wajahnya tegas dan menunjukkan kedewasaan. Dia mengenakan kaos putih dan sama sekali tidak terlihat seperti orang yang sudah menghajar beberapa orang sekaligus.
“Kau akan baik-baik saja.” katanya. Sejak itulah Katrina mulai merasakan jatuh cinta dan cintalah yang merubah penampilannya.
Itik buruk rupa berubah menjadi seekor angsa yang sangat cantik. Dia melepas kaca matanya dan merubah penampilannya secara total. Membuat orang-orang yang tadinya mengabaikannya, sekarang mengejar-ngejarnya. Tapi tentu saja Katrina bukan orang bodoh. Dia tidak tertarik pada mereka yang hanya mendekatinya ketika dia mulai berubah. Tidak, dia sudah terlanjur mencintai laki-laki yang dulu menyelamatkannya. Dia mencari siapakah laki-laki itu, bagaimana latar belakang keluarganya dan berusaha menerimanya apa adanya.
Namanya, Romeo Watson
Aku. Akulah yang sudah menyelamatkannya. Begitulah, semuanya bergerak. Makin lama, makin besar. Seperti bola salju dingin yang menggelinding. Karena, tak ada satupun yang menyangka. Jika Katrina adalah anak seorang ahli politik terkenal di Inggris. Philip Dawson. Jr. Dia adalah salah satu orang yang membantuku dan membuatku menjadi salah satu politikus paling ulung yang pernah ada dan akhirnya menguasai politik Inggris.
Menjadi seorang perdana menteri dari negeri adidaya ini.
ns 15.158.61.20da2