113Please respect copyright.PENANAr4w9qWntZZ
Romeo James Watson
Ini gila! Bagaimana bisa semua ini terjadi? Padahal, rencanaku tak lebih untuk bersantai di hotel. Menunggu pesawat lain datang. Kenapa jadi seperti ini? Aku memukul-mukul kepalaku sendiri. Ah, dasar bodoh! Bodoh! Bodoh! Aku memang bodoh. Sekarang, hanya aku dan gadis tadi yang duduk di bangku terminal. Kami berdua diturunkan dari sini karena memang tidak ada lagi penumpang dan bus akan dibawa untuk dibersihkan. Supir itu sama sekali tidak memperdulikan ucapanku dan sepertinya hanya menganggapku angin lalu. Aku tak tahu apa maksudnya, mungkin, dia tahu jika kami bukan orang Perancis dan memang sengaja melakukannya untuk mengerjai kami.
Kami berdua sama-sama panik dan sekarang, kami berdua sama-sama diam. “Can you speak English?” tanyaku. Aku benar-benar berharap dia bisa berbicara dengan bahasa inggris .aku benar-benar gila saat ini, setidaknya, Jika dia bisa bahasa Inggris. Ada seseorang yang bisa kuajak bicara.
“Ya, aku bisa. Memang kenapa?”
“Kau galak sekali.” kataku.
“Aku kan cuma bertanya. Kubilang, memangnya kenapa?”
“Tetap saja itu galak.” kataku. Aku harus bersabar, aku akan tetap bersabar. Tak mungkin sampai malam tak ada satu pun bus. Tidak ada satupun kendaraaan yang lewat. Aku tak bisa menghubungi Manuel dan aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Satu hal yang pasti. Ini gila.
#####
Aku berjalan malam-malam begini. Tak ada kendaraan, tak ada alat transportasi apapun. Sementara perempuan itu masih saja mengikutiku. Sejak aku berdiri sampai kakiku kelelahan. Gadis itu mengikutiku tanpa lelah. “Kenapa kau mengikutiku?” tanyaku. Aku terduduk kelelahan. Keringat membanjiri tubuhku. “Kan aku sudah bilang. Aku ini tersesat. Sama sepertimu, apalagi aku wanita. Bagaimana kalau ada yang melakukan hal macam-macam padaku?”
“Kau ini percaya diri sekali jika ada orang yang akan melakukan macam-macam padamu.” kataku masih kesal. Tapi, wanita itu masih saja berdiri di sana.
“Tentu saja aku percaya diri! Aku ini perempuan cantik! Kau pikir sudah berapa banyak laki-laki yang kutolak?” katanya sambil menatapku. Dasar perempuan aneh, pikirku pada diriku sendiri. Tiba-tiba wanita itu mendekatiku dan tertawa perlahan. “Kau benar-benar merasa lelah?”
“Tentu saja. Aku ini tidak biasa lari.”
“Hah? Aku memang yakin kau ini orang terpelajar. Tapi, masa lari saja kau tidak bisa!” katanya.
Aku bukannya tidak bisa lari. Tapi, tidak biasa. Itu dua hal yang berbeda. Lagipula, sebagai perdana menteri tentu saja aku lebih sering naik mobil mewah dan penjagaan yang ketat.
“Sudahlah! Pergi sana! Kau mengangguku!” kataku berusaha mengusirnya.
“Aku tidak mau.”
“Kenapa?”
“Aku sudah bilang. Aku juga tersesat. Lagipula, kau juga tersesat kan. Setidaknya, jika bersamamu aku punya teman bicara.”
“Kau tidak takut aku melakukan hal macam-macam padamu?”
“Memang kau bisa? Kau ini bergerak sedikit saja sudah tak mampu. Kau masih berpikir mau melakukan hal macam-macam padaku?”
“Kau ini kejam sekali.”
“Aku anggap itu pujian.”
Aku diam. Kesal karena kelelahan dan juga karena tidak bisa menang melawan perempuan ini menjadi satu. Kami berdua berada di salah satu taman yang cukup indah. Tapi, sepi dan tidak ada pengunjung. Aku menyandarkan punggungku di dinding dan diapun melakukan hal yang sama.
“Lihat! Ada bintang!” katanya. Aku melihat arah yang ditunjuknya. Memang benar, ada bintang yang berkilau indah sekali di sana.
“Kau apa tidak merasa kehilangan? Kau tersesat dan sepertinya barang-barangmu hilang, ya?” tanyaku tiba-tiba. Entah kenapa, setelah melihat bintang. Aku jadi agak iba juga padanya. Dia sama sekali tidak terlihat sedih.
“Yah, sebenarnya barang-barangku hilang. Paspor dan dompetku juga tak tahu ada dimana.”
“Lalu, kenapa kau tidak bersedih?”
Gadis itu menatapku dan tersenyum. “Aku memang sedih, benar kuakui itu. Tapi, tidak lama. Aku hanya berpikir jika bersedih tidak akan mengambalikan barang yang hilang. Lebih baik tetap tersenyum dan bersemangat.”
Aku membalas senyumannya perlahan-lahan. Aku tak tahu kenapa, tapi, aku seperti pernah mengenal wanita ini. Dulu sekali. Dulu juga ada seorang wanita yang suka mengikuti orang lain seperti dirinya. Wanita itu wanita yang sangat aku cintai. Aku berusaha berdiri, tapi, karena badanku kelelahan. Badanku oleng dan aku terjatuh. Semuanya gelap.
ns 15.158.61.20da2