Kini aku menuju ke rumah milikku yang lain di mana terdapat ibu dari Wijaya dan Anak tiri bu Dona yang ku sekap disana.... Aku juga ingin melihat keadaan Bu Dona... Wanita yang menjadi sumber semua masalah ku hingga saat ini..... Aku tiba di rumah milikku itu... Namun baru saja aku ingin masuk kedalam pekarangan rumah ku.... Mobil mewah ku disenggol oleh mobil lain hingga bagian belakang mobilku penyok.... Aku dengan emosi segera keluar.... Mengemprak kap mobil yang menabrak mobilku ... Pria muda keluar dari mobil.... Dia tampak ketakutan melihat keperawakan berantakan ku....
“ maaf kan saya bang... Saya akan ganti semua kerusakan mobil abang . .. “ ucap Pria itu sambil memberikan cukup banyak uang kepadaku sekaligus kartu namanya....
“ jika uang ini kurang aku akan menghubungi mu.... “ ucapku sambil menerima cukup banyak uang dari dompetnya....
“ Baik bang... Kau bisa menghubungi ku jika uang itu kurang.... Aku tak membawa banyak uang cash.... “pungkasnya...
Aku awalnya marah namun sikap menyejukan pemuda itu membuatku tak bisa melakukan itu.... Kulihat juga disisi lain kursi di mobilnya terdapat wanita berkulit putih yang samar-samar ku lihat di balik kaca film di mobilnya yang begitu gelap.... Setelah berpamitan dengan ku.... Pemuda itu pergi... Melewatiku.... Aku coba memperhatikan arah laju mobil itu... Untuk mencari rumah yang dia tuju ... Namun penglihatan tertutup ketika dia sudah belok ke salah satu perempatan di depan....
Aku segera memasukkan mobil ku yang kini penyok cukup parah di bagian belakang.... Rumah ini tampak sepi ... Aku melangkah masuk ke dalam melalui pintu utama..... Aku memang sengaja tak mengunci pintu nya ... Karena aku berharap bu Dona akan segera kemari sesuai dengan janjinya atau malah kini dia melarikan diri untuk kedua kalinya......tetapi semua pemikiran jahatku kepada bu Dona Sirna setelah kulihat sosok yang sejak tadi ku pikirkan kini sudah bersimpuh dengan keadaan tanpa pakaian.... Dia seperti seorang binatang menunggu tuannya.....
“ Bu Dona..... “ ucapku terkejut....
“ Akhirnya kau datang.... Aku sudah menunggu lama.... “ ucap Bu Dona kini merangkak mendekatiku...... Membuatku semakin yakin ada sesuatu yang terjadi dirumah ini.... Mungkin ulahan pria yang menyamar menjadi diriku.... Tapi bagaimana mungkin dia juga mengetahui hubungan ku dan Bu Dona serta rumah ini.... Kian membuat bulu kuduk ku berdiri..... Untuk pertama kalinya aku merasakan ketakutan seperti ini.....
“ Bangun lah..... “ ucapku menuntun wanita yang pernah memberi ku banyak masukan di masa lalu.... Andai hal nakal itu tak ku lakukan aku tak mungkin menjadi pria seburuk ini sekarang......
“ apa kau lelah..... Biarkan aku memijatmu sebentar.... “ lanjut Bu Dona
“ tidak usah Bu.... Dimana pakaian mu.... Gunakan lah.... Kau akan masuk angin.... “ ucapku
“ budak nafsu seperti ku tak pantas mengunakan pakaian.... “ Lanjutnya menolak....
“ tidak Bu.... Ini perintahku..... “ ucapku
“ baiklah tuan... Aku akan melakukannya.... “ ucap Bu Dona kini mengambil sebuah kain yang terselip diantara kursi dan mengunakannya.... Aku juga melihat bekas cambukan di punggungnya.... Yang menjelaskan ku kenapa Bu Dona yang begitu sulit di kendalikan kini menjadi seperti ini...... Aku marah namun aku bingung harus marah kepada siapa.... Aku tak tahu identitas pria yang mampu menyerupai diriku.... Atau mungkin dia bukan seorang manusia..... Membuatku tenggelam dalam lamunan semu ku.....
“ Tuan mau ku ambilkan minuman... “ ucap Bu Dona
“ Ahh iya..... Tolong buatkan Kopi “ ucapku yang kembali sadar setelah dikejutkan Bu Dona.... Bu Dona kini pergi kedapur ... Sedangkan aku coba mengecek keadaan Amerika yang merupakan ibunda dari Wijaya musuhku serta Adelia yang merupakan anak tiri Bu Dona....
Yang pertama ku temui adalah Amerika wanita yang merupakan PNS di kota ini terlihat begitu lusuh dengan pakaian kerjanya yang sudah tergeletak dilantai hanya Celana dalam dan Bra yang ku berikan menjadi pelindung dinginnya malam.... Wanita ini jadi tampak sedikit kurus.... Aku mendekati kandangnya yang terkunci oleh gembok.....
“ lepaskan aku.... Aku ingin pulang..... “ keluh wanita paruh baya ini.....
“ pulang.... Ini rumah mu..... “ lanjutku
“ kumohon lepaskan aku..... “ lanjut Amrina memelas mengambil tangan ku dari sela sangkarnya.....
“ maafkan aku aku tak bisa melakukan permintaan mu... “ Ucapku kembali menegaskan tak ada jalan kembali buat Amrina.... Membuat dia menangis diikuti suara gemericik rantai yang membelenggunya..... Berbeda dengan Bu Dona yang kini menjadi penurut namun Amrina berbeda dia masih ada hasrat untuk keluar dari seluruh kekejaman yang dibuat olehku......
“ ikutlah aku.... “ ucapku lembut sambil mengaitkan rantai di lehernya.... Tanpa perlawanan hanya tangisan di pipinya saja yang terus mengalir ketika aku menyuruhnya keluar dari kandang yang telah membelenggu....
Aku membawa Amrina yang mengikuti dengan berjalan gontai dengan gemericik rantai di tangan dan kakinya..... Dia berjalan bersama ku menuju keruangan lain tenoa Adelia yang merupakan anak tiri dari Bu Dona..... Namun kondisi yang kontras terjadi di ruangan milik Adelia.... Dia tak lagi berada di kandang nya kini dia duduk di depan cermin besar sambil terus menyisir rambut panjang yang hitam.... Seakan sudah menanti dan bersiap akan kedatanganya pakaiannya yang begitu mengoda kian menambah aura cantik dari wanita muda ini.... Melihat ku yang kian mendekat dia melemparkan senyum cantiknya.....
“ kau terlihat cantik..... “ puji ku pada ciptaan Tuhan yang begitu cantik....
“ aku sudah lama menantimu..... “ lanjutnya memelukku dengan begitu hangat.... Ini juga membuatku kembali bertanya tentang apa yang terjadi pada Adelia hingga dia seperti ini..... Bukan hanya pelukan biasa yang ku Terima dari Adelia melainkan sebuah elusan lembut pada batang ku..... Membuat dia sedikit beraksi....
“ selain cantik kau juga nakal.... “ tambahku
“ Kau yang membuatku menjadi senakal ini.... Aku ingin segera merasakan kenikmatan itu..... “ bisik Adelia yang kini menjadi hyper seks....
“ Tidak sekarang.... Aku ingin menikmati waktu lebih banyak bersama mu.... “ lanjutku
“ baiklah tapi jangan membuatku menunggu lebih lama tuan.... “ bisik Adelia...
“ Hahaa... Tentu.... Akan ku buat kan tak berdaya..... “ lanjutku
“ itu yang ku harapkan.... Karena memek ku sudah basah tuan.... “ ucapnya....
Aku hanya bisa tersenyum meskipun dalam hatiku merasa kebahagian karena setelah sekian lama aku kembali menemukan keluarga baru yang memang menginginkan ku..... Aku berjalan mengajak Adelia dan Amrina ke ruang Tengah... Ku lihat Bu Dona yang mengunakan kain saja memperlihatkan body yang menggoda iman.... Aku segera meremas pantat kenyalnya..... Membuat Adelia sedikit cemburu dengan perlakuan ku pada ibu Tirinya itu.... Sedangkan Amrina hanya berdiri mematung....
“ Minumlah kopi mu mumpung masih hangat.... “ ujar bu Dona santai menanggapi remasan pantatku....
“ Bukan kau pakaian mu terlalu menggoda untuk wanita berusia seperti mu.... “ ucap ketus Adelia pada Bu Dona....
Bu Dona mengabaikan ucapan kasar anak tirinya.... Dia berlalu begitu saja menuju ke dapur.... Tanpa mengucapkan apapun.... Tapi aksi kasar Adelia tak sampai disitu ... Dia kembali berulah ketika Bu Dona kembali dengan beberapa makanan ringan yang telah di buatnya untuk menemani kopi hangatku.....
“ Hai wanita tua .... Apa cara ini yang kau lakukan untuk memperdaya ayahku.... Hingga dia mau menikahi wanita seperti mu.... “ ujar Adelia kembali....
“ Adelia cukup.... Cukup untuk semua kesabaran pada sikapmu.... “ ucap Bu Dona yang akhirnya bersuara....
“ kenapa... “ ucap Adelia mendorong Bu Dona.....
Mata Bu Dona menatapku sesaat seakan meminta izin untuk melakukan sesuatu yang tidak ku ketahui.... Tapi aku membiarkan pertengkaran itu seakan memberi restu pada Bu Dona untuk membalas perbuatan kasar mantan anak tirinya.... Bu Dona yang sudah tak bisa menahan gejolak emosinya... Yang selama ini coba di pendam.....
“ Kau harus menghormati wanita yang lebih tua dari mu..... “ lanjut bu Dona
“ haha... Disini tak ada papa... Jadi jangan harap aku akan coba menghormati mu.... Karena dari awal aku memang sama sekali tak merestui kalian..... “ ucap Adelia kian emosi.....
**plaaakkkkk....
Tamparan keras mendarat di wajah Adelia membuat dia terdorong hingga terhempas kelantai.... Aku tahu betapa kuatnya tamparan itu... Karena aku pernah sekali berduel dengan Bu Dona yang memang memegang gelar bergengsi dalam seni bela diri....
Sesaat kemudian Adelia kembali bangun.... Tapi belum dia kembali.... Tamparan kedua mensarat di wajah cantiknya hingga wanita bertubuh ramping itu kembali tergeletak di tanah.... Dan salah satu kaki Bu Dona juga menginjak salah satu paha mulus Adelia yang tersingkap hingga Adelia menjerit kesakitan.....
Tak berhenti disitu setelah mempermainkan kakinya di paha Adelia hingga dia pun meringis kesakitan.... Kini Bu Dona benar-benar menunjukkan siapa diri nya sesungguhnya...... Adelia menatapku sambil terus meringis kesakitan.....
“ aku sudah bilang tadi untuk tidak usah berkelahi.... Namun kalau memang kalian inginkan.... Lakukanlah sepuas kalian...... “ jeritku membuat Adelia kian terjepit kakinya....
“ Aaahhh.... Sakiitt.... Kaki ku bisa patah .... Sudah... Sudah.... “ ucap Adelia tak lagi sanggup menahan rasa sakit....
“ hentikan Bu.... Aku tak ingin memiliki budak yang cacat.... “ ucapku kini bangun dari posisiku untuk menyelamatkan Adelia....
“ Tolong aku Tuan.... Wanita ini kasar... Kau harus menghukumnya.... “ ucap Adelia kini berlari dan bersembunyi di balik tubuhku.... Bu Dona menatapku yang ku balas dengan senyuman....
“ Adelia kau tak tahu bagaimana usaha ku untuk menaklukan wanita cantik di hadapan ku.... Jangan lagi berkata kasar pada nya.... Dan hentikan semua drama ini... Aku sudah sangat lapar..... “ lanjutku....
“ aku akan mengambilkan makanan untuk mu..... “ ucap Bu Dona kini begitu saja pergi menuju dapur.... Amarah masih ada didalam hatinya.... Namun ku yakin sama akan baik-baik saja....
Cukup lama bu Dona menyiapkan segalanya.... Hingga akhirnya kami makan bersama di meja makan yang terbuat dari batu marmer .... Sedangkan Amrina hanya makan sedikit .... Sepertinya dia masih canggung dengan semua keadaan ini... Selesai makan... Aku mulai menikmati pesta selanjutnya... Pesta dari tempik nikmat milik Bu Dona yang sudah sekian lama aku tak nikmati... Dan rasa nya masih tetap sama... Membuat gairah liarku tak terkendali hingga menumpahkan banyak sekali sperma kedalam rahim Bu Dona yang kuharapkan bisa membuat bu Dona Kembali Hamil anakku.....
Kemudian aku di jamu dengan kenikmatan luar biasa dari tubuh Adelia yang bakal gitar spanyol.... Lekuk tubuhnya dan ada perut kekar membuat mataku di manjakan akan anugerah luar biasa.... Kembali hasrat membabi butaku kian tak terbendung.... Tubuh ku berkeringat kita aku mengenjot dengan gaya dogstyle... Bukan hanya aku yang terbang dengan segala klimaksku.... Namun Adelia pun tak henti-hentinya merintih dan mengerang.... Bahkan seluruh sisi rumahku penuh dengan bau tak sedap akibat permainan kami yang tak terbendung..... Tubuh Adelia bergetar ketika untuk sekian kalinya dia kembali mencapai klimaks. Membuat tubuhnya merasakan batas maksimal daya tahan tubuhnya.... Hingga akhirnya Adelia kehilangan kesadaran nya.... Tubuh mudanya tak lagi sanggup melayani kebrutalan nafsuku.....
Melihat Adelia tak sadarkan diri.... Kini Bu Dona mengantikan posisinya... Kini dia mulai menyerangku setelah membuka seluruh pakaiannya.... Tubuhnya yang begitu montok menabrakku yang sedang mengenjot Adelia ... Aku di timpah oleh wanita bersabar hitam yang kini sudah menjadi milikku.... Bu Dona yang sejak tadi menahan nafsunya... Setelah melihat bergulatan panas antara aku dan Adelia....
“ Alex .... Siksa aku dengan kenikmatan kontolmu... “ ucapnya yang sudah sangat horny....
Mendengar suara desah yang begitu menggoda.... Aku segera tancap gas.... Kontolku yang dianugerahi sebuah kekuatan mistis aneh pun kembali mencapai keperkasaannya.... Tanpa aba-aba aku mulai kembali menanamkan kontolku ke dalam liang cinta Mantan Guru ku ini.... Tak jauh berbeda dengan Adelia.... Bu Dona mengerang keras ketika kontolku yang berotot mengobrak-abrik vaginannya.... Bu Dona mengeliat serta terus meremas lembut tubuhku dengan kedua tangannya....
Kian waktu kian panas permainan kami... Bu Dona yang tampak Alim sebelum nya kini sudah menunjukkan sisi lainnya.... Dia berpacu diatas tubuhku dengan kontolku tertanam dalam memeknya..... Bu Dona yang montok itu pun menari indah ...dia dengan kedua payudara istimewa bergerak membuat kedua tanganku tak lagi bisa menahan untuk menjadi pendiam... Tubuhku terus beraksi menjadikan diriku seakan menjadi lebih hyper dari sebelumnya... Wanita tua yang membuat gairah terdalam ku bergejolak..... Hingga tak berasa seluruh dengkul ku bergetar dan keringat ku memenuhi seluruh tubuhku..... Getaran hebat terjadi dalam tubuhku hingga melontarkan semua amunisinya keluar dari sarang penyimpanan....
Bu Dona yang sudah sejak tadi menantikan pun merasa begitu terkejut dengan tembakan diluar ekspektasi nya.... Tubuhnya bergetar hebat hingga tak lagi bisa menjerit... Semua ekspresi tertahan sesaat sebelum erangan hebat dia keluarkan.. . Nfas kian berat.... Merasakan sensasi di usianya yang sekarang adalah anugerah buat Bu Dona.... Senyum lebar muncul di wajahnya sebelum dia benar-benar kehilangan kekuatan dan terkapar di lembutnya tempat tidur di kamar utama rumah ini.... Kini aku dan Bu Dona saling berpelukan....karena tubuhku benar-benar kelelahan... Hingga nyaris diantara sadar dan tidak.... Di bagian bawah tempat dimana aku dan Bu Dona ada Adelia yang terkapar kelelahan.... Sedangkan Amrina ada di sudut ruangan... Menanti kesempatan untuk bisa melarikan diri....
Melihat aku yang sudah terlelap.... Amrina mulai berusaha berdiri dengan keadaanya yang terikat membuat beberapa kali dia harus jatuh bangun.... Namun usahanya berhasil... Dia mampu berdiri dan berjalan mengendap-endap... Dia sampai di pintu depan namun pintu itu terkunci... Dia berusaha mencari kunci namun dia tak mendapatkan.... Tak putus asa... Amrina berjalan kepintu samping dan dia berhasil keluar karena pintu samping tidak terkunci....
Dia segera berlari... Menuju gerbang yang juga kembali tak terkunci.... Namun baru beberapa Langkah dia keluar dari gerbang dalam keadaan terikat.... Hantaman keras keperutnya membuat dia tak sadarkan diri.... Dan langsung jatuh dengan keras.... Di depannya berdiri sesosok pria tua yang langsung mengendongnya dan mengilang dalam sebuah lingkaran misterius.....
Aku yang tak menyadari telah terjadi sesuatu pada Amrina terlelap tidur.... Begitu nyaman nya aku hingga sentuhan Guru idamanku membangunkanku.... Dia tersenyum sambil memberikan kecupan hangat pada keningku.... Ku balas aksi dari sambutan itu dengan senyuman yang tak kalah menggoda.... Namun bukan hanya Bu Dona yang ada diranjang itu.... Karena ada tangan kurus yang melingkat di tubuhku memeluk erat tubuhku dari belakang....ternyata dia adalah Adelia.... Yang entah sejak kapan sudah ada di belakang ku....
“ Jam berapa.... “ keluhku sambil mengumpulkan semua energiku....
“ Sudah hampir setengah lima..... “ lanjut Bu Dona kini berlahan berdiri dari kasur meskipun terlihat masih sedikit sempoyongan
Sedangkan Adelia belum ada tanda-tanda akan bangun.... Dia pun masih tanpa pakaian memelukku..... Kini berlahan aku melepas pelukannya dan mengantikan nya dengan guling agar tidak terbangun.... Aku menyusul Bu Sona yang terlihat menuju dapur..... Dan kembali melakukan aksi romantis dengan memeluknya dari belakang...
“ Aku akan pergi sebentar..... “ ucapku.....
“ sebelum kau meninggalkan rumah ini ... Beri aku waktu untuk memasak sarapan untuk mu.... “ ucap Bu Dona....
“ jika itu permintaan mu aku akan coba menunggu.... “ ucap ku sambil membelai rambut hitam lebat milik Bu Dona....
“ Apa Indah akan segera kesini..... “ tanya Bu Dona sambil lihat memotong beberapa bahan makanan....
“ ya mereka akan segera tiba kembali ... Kenapa.... “ balikku bertanya
“ tidak.... Aku hanya ingin bertanya.... “ucap Bu Dona
Aku pun tersenyum mengerti dari kata simple itu....
“ kau cemburu.... “ jawab singkatku....
“ Aku wanita normal.... Jelas aku sangat cemburu.... Tapi disisi lain aku sadar aku tak akan mampu memenuhi hasrat seksual mu yang abnormal itu.... Tapi melihat saingan ku seperti Indah, Lia dan Adelia.... Apa akan ada tempat untukku diluar dari tempat puas nafsu mu..... “ ucap Bu Dona mengucapkan deretan kata yang begitu dalam maknanya. . .
“ Kau selalu punya tempat dihatiku.... Tanpa dirimu aku akan tetap menjadi anak nakal dan Liar di kampung.... Tapi berkat dirimu aku menjadi Alex yang sekarang... Yang hidup bebas tanpa rasa takut.... “ ucap Ku membalas perkataan Bu Dona....
Kini Bu Dona yang tersenyum dan aku memeluk serta memberikan beberapa kali ciuman mendarat di pipi Bu Dona.... Wanita yang begitu tegas dan nyaris tak tersentuh olehku beberapa tahun sebelumnya.... Kini dia menerima semua aksiku tanpa sedikitpun penolakan.....
Kini sambil menanti Bu Dona yang sedang membuat sarapan aku sadar akan sesuatu... Aku berlari cepat menuju kamar... Ada hal yang hilang yang baru saja aku sadari... Aku tak ingin kembali mengulang kesalahan fatal ketika aku menikmati keluarga sari.... Jantung kian berdebar cepat ketika aku melihat hanya Adelia yang terlelap dalam kasur... Sedangkan sosok yang kucari tak nampak di dalam kamar ... Aku bergegas menuju pintu depan... Namun aku sedikit lega karena pintu depan masih terkunci..... Melihat langkah cepat Bu Dona segera menyusul ku
“ ada apa... Kenapa kau tampak panik.... “ tanya Bu Dona
“ kau melihat budak yang satunya... “ ucapku
“ Amrina.... “ ucap Bu Dona yang kini juga sadar....
Kini aku dan Bu Dona berpencar.... Tapi belum lama kami berpencar Bu Dona segera memanggilku... Dia memperlihatkan pintu samping yang dalam keadaan terbuka.... Membuat wajahku menjadi kian panik....
“ Bu Dona cepat keatas dan pakai pakaian mu... Begitu juga Adelia “ ucapku sedikit menjerit....
Bu Donapuun mengerti segera berlari menuju kamar dan mengambil beberapa pakaian untuk menutupi tubuhnya yang sejak tadi tanpa sehelai pakaian.... Dia juga segera membangunkan Adelia yang masih lelap tertidur...... Aku segera bergerak mencari keberadaan Amrina ... Karena keadaan memang masih cukup sepi dan gelap..... Kenyataan buruk kian tergambar melihat pintu pagarku yang sedikit terbuka.... Aku mulai mencari dan melihat keadaan sepi di lingkungan elit ini ... Aku mulai menyusuri setiap kemungkinan keberadaan Amrina.... Namun mengingat waktu kabur Amrina yang sudah berlalu berjam-jam yang lalu... Kemungkinan kecil kalau wanita itu masih berada di sekitar rumahku.....
Disaat aku nyaris menyerah... Handphone bergetar.... Dan aku melihat Bu Dona yang menelpon ku.... Memang tadi malam aku baru memberikan Nomorku padanya.... Untuk memudah ku mengontrol setiap wanitaku....
“ aku menemukan Amrina di dalam kandang nya.... “ ucap Bu Dona...
“ Benarkah..... “ ucapku benar-benar lega mendengar kabar itu....
“ Iya dia terlihat baru saja mendapatkan kenikmatan mu..... “ ucap Bu Dona yang melihat keadaan Amrina penuh dengan sia-sia sperma....
Aku hanya tersenyum... Karena kau tahu aksi bayangan ku kembali menstabilkan keadaan....
“ Baiklah kalau begitu aku akan kesana..... “ lanjutku
“ Ya... “ jawab singkat Bu Dona sebelum mengakhiri telpon nya.....
“ aahhh brengsek.... “Keluhku yang sudah banyak menghabiskan energi mencari wanita yang kini terlelap didalam rumah.....
Aku sudah cukup jauh dari rumahku.... Aku bergegas kembali karena teringat kalau sebentar lagi aku harus menyusul Anita yang sudah selesai melakukan piketnya dirumah Sakit.... Namun fokusku harus terpecah ketika melihat empat ibu Muda melewati ku sambil berlari kecil.... Menggunakan pakaian khas meraton ibu-iibu sosialita.... Dan mengunakan pakaian senada berwarna pink kian menggoda... Kelebihan lain pakaian maraton itu begitu ketat sehingga aku bisa melihat betapa besar buah dada dan montoknya pantatnya.... Yang dengan cepat membangkitkan hasratku.....
Aku yang seharusnya kembali kerumah dimana Bu Dona menantiku.... Aku malah mengikuti keempat wanita muda itu.... Ikut berlari kecil tak jauh dari keempat calon mangsaku .. Tak terasa aku telah tiba di taman kecil di tengah Kompleks .... Disini aku kembali bergejolak bukan hanya keempat Wanita super mewah itu saja... Namun disini terdapat banyak mangsa yang sedang melakukan perenggangan di berbagai usia dan berbagai bentuk tubuh..... Mataku terus menari melihat gerakan yang panas mulai dari berlari kecil yang menggoyang buah dadanya hingga aksi perenggangan yang memperlihatkan betapa bulatnya pantatnya.... Ini seperti surga kenikmatan bagi ku ....
Namun segala lamunan ku terhenti... Ketika tubuhku di tabrak oleh salah satu wanita yang ku ikuti berlari kesini tadi.... Wanita itu hanya melotot kearahku.... Seakan merendahkan pakaian ku yang terlihat gembel ini....
“ Lina.... Kami tunggu telpon mu.... “ ucap salah satu dari tiga temannya...
“ oke... Tapi sebelumnya aku akan mengantar suamiku dulu.... “ ucap wanita muda itu... Seakan mengabaikan ku.....
Kemudian tanpa meminta maaf dan wanita itu pergi dengan berlari kecil.... Membuat ku sedikit geram.... Apalagi aku mendengar kalau ketiga teman nya sedang memuji wanita bernama Lina yang akan segera membuat kue yang katanya mereka buatan Lina adalah kue terenak......
Ide Liar terlintas di otakku dan aku akan kembali melaksanakan akai berburu ku yang membuat seketika adrenalin meningkat... dengan cepat aku menentukan target pertama dari mangsa ku.... Aku segera mengikuti wanita itu... Untuk mengetahui rumah dan kondisi serta kemungkinan pengganggunya.... Wanita itu berlari tanpa ada curiga kalau aku mengikutinya..... Tak jauh dari taman dia masuk kedalam rumah yang tampak terlihat lebih mewah dari rumah ku.... Aku pun tak bergegas langsung masuk.... Aku kembali kerumah ku untuk mengambil beberapa Borgol dan Alat-alat yang kubutuhkan.... Setelah kurasa cukup semua alat ku tersedia aku kembali berjalan santai tanpa ada tekanan... Aku telah tiba di depan rumah wanita itu... Aku mengintip dari pagar mewah untuk mengetahui keadaan rumah yang setelah cukup lama ku perhatikan terlihat sepi.... Dengan sekali gerakan yang ku gunakan untuk membolos ketika aku masih bersekolah.... Pagar itu pun segera aku lalui tanpa berkeringat....
Kini aku telah tiba di dalam.... Aku kembali mengendap... Melihat setiap letak CCTV yang terpasang sambil menghitung titik blank dari CCTV nya.... Setelah cukup mengamati setiap bentuk dan tata letak CCTV... Aku mulai mendongkel salah satu jendela kaca.... Tak butuh waktu lama aku telah membuka jendela dan masuk kedalam... Hal pertama yang harus ku pastikan adalah mematikan semua CCTV.... Aku bergegas kedapur.... Di sini tak ada CCTV dan dengan berlahan aku memanjat loteng untuk mengetahui alur kabel dari CCTV sehingga mudah buatku mematikan power CCTV nya ... Karena begitu berantakan Alur kabel diatas loteng... Akan menghabiskan waktu buatku mengurut masing-masing kabel CCTV nya... Jadi dengan Simple aku mulai memutuskan setiap kabel yang terhubung dengan CCTV-nya....
Selesai memutuskan semua kabel CCTV-nya... Aku mendengar suara mobil masuk kedalam garasi.... Kulihat wanita bernama Lina itu turun dengan masih mengunakan pakaian sebelumnya.... Aku juga kian diatas angin melihat foto besar di ruang keluarga.... Karena ku melihat Lina belum memiliki anak... Dan pekerjaan sang suami yang membutuhkan waktu kembali cukup lama... Membuat ku bebas melakukan apapun terhadap wanita ini.... Aku segera turun kembali dari loteng meminta izin pada foto suami wanita ini untuk menikmati istrinya hingga dia menjadi salah satu wanitaku....
Aku mulai mengendap wanita yang masih dengan seragam larinya tampak asik mendengarkan musik melalui earphone yang menempel di salah satu telinganya... Sambil sibuk memilih bahan-bahan membuat kue yang di pesan oleh beberapa temannya yang kemungkinan akan ikut meramaikan aksi berburuku kali ini... Tak butuh waktu lama aku segera membungkam mulutnya dan merangkul tubuhnya dengan tangan lainku ... Tubuhnya yang tak siap menerima serangan ku terus meronta tanpa henti namun tangan ku yang sudah terlatih melakukan aksi ini... Membuat tanganku yang membelenggu tak tergoyahkan.... Kini wanita itu mulai kehilangan setengah energinya.... Dan sedikit menghentikan aksi merontanya.... Kesempatan ini membuatku dengan mudah menariknya menuju kamar pribadinya....
ns 15.158.61.5da2