Wanita itu terus meronta-ronta … meskipun tenaga ku masih lebih besar plus dorongan liarku yang kian tak terkendali membuat perlawanan wanita itu menjadi sia-sia…. Kini tiba di kamar utama , kamar yang menjadi tempat paling privasi untuk wanita muda ini bersama sang suami… namun nasib buruk membuat dia harus bersama dengan orang yang tidak dia kenal di tempat yang seharusnya paling aman untuk dirinya… satu gerakan ku membuat tubuh wanita itu terhempas ke kasur empuk nan mahal miliknya … Aku segera mengunci pintu membuat wanita itu menatap tajam diriku sambil berpikir cara untuk bisa keluar dari masalah besar yang akan dihadapi…. Masalah kian rumit disebabkan kamar utama ini memiliki system kedap suara … karena sang suami sangat menjunjung privasi dalam hidupnya sehingga setiap permasalahan atau pertengkaran yang terjadi pada keluarga kecil ini, tidak terdengar oleh tetangga ataupun lingkungan sekitar….
Justru sistem ini kian menyudutkan Lina karena teriakannya tak akan ada yang bisa mendengar atau membantunya …. Dia pun menatap diriku yang kini mulai bergerak mendekati tempat tidur … membuat Lina mulai bergerak menjauh dari jangkauan ku dengan bergerak kearah sebaliknya… aku yang merupakan profesional dengan segudang pengalaman dalam menakhlukan wanita seperti Lina hanya tersenyum melihat langkah antisipasi yang menurutku percuma ….ketika Lina coba bergerak dengan melompat ke sisi kasur dengan cepat aku menangkap salah satu kakinya … membuat Lina kembali terhempas ….
“ Mau Kemana … jangan terburu-buru pergi…sedangkan permainan baru saja dimulai ….” Ucapku sambil menarik berlahan tubuh Lina kearahku …meskipun Lina terus bertahan dengan mencengkram Ujung kasur …
“ Tidak ….Tidak Lepaskan Aku …..”jerit Lina
Namun kembali usahanya sia-sia ketika aku sedikit menunjukkan kekuatan ku .. tubuh nan semok itu akhirnya mendekat ke tubuhku….dengan satu tarikan tangan , tubuh Lina yang mulanya membelakangiku kini sudah berhadapan langsung … mata tajamnya menatap ku dengan penuh kebencian …. Padahal ini pertemuan pertama kami namun mata Lina seakan ingin membunuhku …. Tapi nafsuku kian mengila dorongan besar dalam diriku tak lagi bisa di bendung …. Tubuh mengiurkan yang masih terbalut pakaian olahraga yang ketat nan seksi… membuat kontolku mengeliat di dalam celanaku …. Payudara yang terlihat menonjol tepat dihadapanku membuat tanganku ingin segera meraihnya …. Melihat gerak-gerik mataku yang seakan sudah menelanjanginya Lina kembali memohon sambil menutup payudaranya dengan kedua tangannya untuk mencegah kenakalan penglihatanku ….
“Siapa kau …. Pergi sekarang dari rumahku ….”ucap Lina mencoba mengertakku dengan sisa-sisa keberanian dalam dirinya
“Aku akan menggantikan posisi suamimu …. Mulai dari hari ini dan seterusnya “ucapku kini menangkap kedua tangannya…
“tidak…lepaskan aku …. Aku akan menjerit dan melaporkan dirimu ke pihak berwajib ….” Tegas Lina kini menggunakan kakinya untuk mendorongku menjauh … dengan gerakan kaki yang membabi buta …
Namun ketenanganku membuat aksi dari Lina mampu dengan mudah ku jinakkan … kini dengan menduduki kedua kaki jenjang nan seksi ini aku benar-benar sudah memegang sepenuhnya kendali … dengan tangan Lina yang belum mampu dia lepaskan dari cengkraman ku … dan kedua kaki yang diharapkan mampu menjadi pertahanan terakhirnya pun kini tak mampu bergerak setelah di timpah berat tubuhku … Lina masih berusaha mengeliat … aku yang kian terangsang oleh gerakan sistematis pada Payudaranya membuatku berulangkali menelan ludah …. Tubuh wanita ini istimewa buatku … dengan tubuh halus, harum dan terawat plus kencang disebabkan olahraga yang rutin kian menambah nilai seksual Lina dimataku…. Tangannya yang lembut dalam pegangan ku memberikan banyak sengat-sengatan gairah yang membakar sikap liarku …..
Kini tangan kananku berusaha menyatukan kedua tangan Lina dalam satu cengkaraman dan itu berhasil dengan sedikit jeritan kesakitan dari Lina … tak sampai disitu kini tangan kiri yang bebas langsung melakukan serang ke payudara yang sejak tadi mengikuti gerakan Lina ketika dia terus mengeliat ….
“aaahh….tidak …lepaskan tangan kotormu ….”jerit Lina menolakku
“ lepaskan sendiri jika kau memang benar-benar bisa ….”ucapku kini menggodanya membuatku sedikit mengurangi kunci terhadap pergerakan kaki Lina
Kesempatan ini langsung digunakan oleh Lina untuk menendang keras ujung kasurnya yang mengakibatkan tiang yang digunakan untuk memasang kelambu itu terjatuh dan menghantamku membuatku yang terkejut sedikit melompat dan terjatuh dibawah kasur milik Lina… Lina yang melihat kesempatan dengan cepat langsung bergerak dengan cepat menuju pintu kamarnya …. Namun hal yang tidak diperhitungkan oleh Lina adalah Kunci kamar tidak lagi menempel di daun pintu… Lina sangat panik apalagi waktunya untuk bisa keluar dari masalah ini sangat singkat … dia mengingat tempat suaminya meletakan kunci cadangannya dengan cepat serta tak ingin membuang waktu LIna segera membuka lemarinya dan mengambil kunci cadangan dan segera berlari menuju pintu kamar yang menjadi aksen untuk Lina keluar ….
Karena kunci cadangan yang didapatkan Lina itu merupakan kumpulan dari kunci cadangan dirumah ini serta Lina yang tidak mengetahui itu kian menjadi panik yang membuat berulangkali kumpulan kunci itu terjatuh… akhirnya Lina berhasil untuk menemukan kunci kebebasannya …. Namun belum pintu itu terbuka aku segera mengancam dia dengan pisau tepat di punggung lehernya …. Membuat Lina tak berani melangkah maju …. Kini aku kembali membawa Lina sisi tempat tidurnya dan menghempaskan dengan paksa Lina hingga Lina terbentur keras ke Lemari Kayunya…. Membuat Lina terhuyung …duduk terhempas di lantai granit rumahnya … Lina sedikit merasa pusing ketika aku kembali memaksannya untuk berdiri ….
“ jangan pernah mencoba untuk melakukan hal seperti Tadi …. Karena aku akan berbuat kasar terhadapmu lebih dari yang ku lakukan saat ini ….”ancamku …. Yang kembali tak direspon oleh Lina yang terlihat masih sempoyongan akibat benturan keras setelah tubuhnya menghantam keras lemari yang terbuat dari Jati itu
“kumohon jangan sakiti aku “ keluh Lina
“buka Jaketmu …”ucapku
Lina yang tidak memilik pilihan terpaksa mengikuti kemauan ku … karena Lina tak ingin dia akan semakin disiksa jika terus mencoba melawan … sambil berharap kalau bantuan yang akan menyelamatkannya akan segera hadir …berlahan dia menarik retseliting pada jaket olahraganya yang ketat itu … kemudian melepaskannya kini kian terlihat dua buah tonjolan besar yang masih tertutup pakaian kaos berwarna pink…kedua tangan Lina masih mencoba menghalangi ku dengan sengaja menutup payudaranya…yang kembali membuatku kesal kini menarik tangannya kembali menghempaskan Lina kembali ke kasurnya …. Lina kembali berusaha meronta namun posisinya yang membelakangiku membuat perlawanannya terbatas … aku segera mengambil borgol yang telah kusediakan di tas yang sejak tadi kubawa… kini aku mengambil salah satu tangannya dan memasangkan borgol … kemudian ujung borgol ku pasangkan ke ukiran kayu yang ada dihulu kasur … Lina masih meronta dan mencoba melepaskan borgolnya … namun itu sia-sia … kini aku kembali menangkap tangan lain Lina dan melakukan hal yang sama …. Dengan kondisi terborgol kian membuat Lina makin putus asa … tangisan kini mulai pecah ….
“tidak jangan apa yang kau inginkan …”jeritnya sambil menangis …. Untung saja kamar ini kedap membuat jeritannya tak perlu ku khawatirkan justru kian membuatku bernafsu untuk segera meniduri wanita seksi ini …
“sudah jelas aku ingin menikmati tubuhmu …. Yang sejak tadi terus menggodaku ….” Ucapku sambil berulang kali memukul keras kedua sisi pantatnya yang tak kalah besar dari bagian depannya…
*plaakk…plaaaakkkk…plaaaakkkk
Aksiku memberikan beberapa tamparan ke pantat Lina …membuatku kian menikmati rintihan dari Lina yang tak mampu melindungi tubuhnya Lagi …. Aku sengaja membiarkan Lina meronta-ronta dia berusaha untuk melepaskan kedua borgol yang mengunci kedua kakinya ….tubuh Lina kini mulai basah akan keringat …. Membuat lekuk tubuhnya kian tergambar jelas ….
Tak beberapa lama Lina mulai kehilangan energinya … dia tampak pasrah diatas kasurnya …. Nafas terengah-engah akibat aksi yang gagal untuk melepaskan borgolnya …. Aku yang sudah menanti waktu ini kini kembali duduk diatas pantat Lina yang masih dalam kondisi membelakangiku ..kini kedua tangan ku menyelip dan sedikit menyingkap kaos pink milik Lina .. membuatku bisa meremas payudaranya yang berukuran besar itu …. Meskipun masih ada Bra yang menghalangi namun kekenyalan bisa kurasakan … Lina kembali merintih …
“uukhhhhh…. Tidakkkk….tidakkkk….. hentikannn…. Hentikaaannnn”rintih Lina ketika aku mulai meremas dan mempermainkan payudarannya …..
Lina menangis sejadi-jadinya …. Lina yang begitu menjaga tubuhnya untuk selalu memuaskan sang Suami kini sedang dipermalukan tak berdaya tanpa bisa menjaga tubuhnya ….belum habis penderitaan dan rasa malu Lina ketika orang yang tidak dia kenal dengan leluasa mampu meremas salah satu aset berhargannya …. Kini aksiku membuat Lina kian merana …. Aku sengaja menarik celana panjang olahraga Lina yang sejak tadi masih dia gunakan ….. Lina berusaha mengerakan kakinya agar mempersulitku untuk melepaskan celana yang sama ketat itu …. Tapi gerakan menendangnya apalagi dengan posisi yang kurang menguntungkan Lina justru membantuku untuk lebih cepat melepaskan celana olahraga ketat itu …..berhasil melepaskan celana itu aku segera membuang celana itu kelantai ….kini Lina hanya menggunakan Celana dalam berwarna orange dan kaos ketat berwarna pink …. Lina kian menangis sejadi-jadinya … kini satu persatu pertahanannya akan segera ku buka …
Tangan nakalku yang tadi menikmati kedua payudara kenyal kini beralih memberikan pijatan lembut pada kedua sisi belahan pantatnya …. Lina kian meringis … rintihan yang justru membuatku menikmati peranku ….puas dengan pantatnya kini aku sengaja menyingkirkan rambut yang sejak tadi terikat panjang kebelakang …. Aku memaksa Lina untuk kembali menatapku … aku ingin menikmati wajah pucat dan putus asa Lina sebelum aku semakin menyiksa dan menikmati setiap bagian istimewa dari tubuhnya …
“tidakk … hentikaann ….tidak …..”ucap Lina dengan wajah yang begitu pucat dengan gerakan mengeleng-gelengkan kepala …
“tenang sayang ini baru akan kita mulai ….” Ucapku sambil membelai rambut Lina … meskipun kembali di respon dengan penolakan dengan gestur kepala yang terus menggeleng-gelengkannya. Kini aku juga menyingkap Bra yang masih menutupi payudarannya …. Dan kembali menikmati sentuhan kenyal dari payudara kencang milik Lina….
“cuuuukuuuppp…. Kumohon jangan lakukan ini …”rintihnya menahan sensasi remasanku di payudaannya
Puas dengan aksi remas meremas … kini aku memaksa kaki Lina yang awalnya terlentang kini aku menyuruhnya untuk menekuk …. Membuat Lina kini berposisi seperti sedang merangkak dan pantatnya yang besar seakan menantang kejantananku …. Aku yang terpancing serta nafsu yang memang sudah tak terkendali aku segera melepaskan celana yang ku gunakan ….dan memperlihatkan batang kontolku yang sudah menegang keras … Lina yang melihat aku mengeluarkan Batang kontolku membuat Lina kian meradang … statusnya kini tak lebih dari pelacur …. Membuat Lina menjerit tak karuan ….ketika aku mulai berancang-ancang untuk menanamkan rudal kebanggaan ku kepada Ibu muda ini ….
“jangan ….jangaaannnnn”teriak Lina ketika dia mulai merasakan gesekan kontolku berada di bibir vaginannya
Tanpa aba-aba aku mulai memasukan kontolku yang memiliki ukuran abnormal itu … membuat Lina kelonjotan … menahan rasa sakit ketika kontolku mulai merangsek naik ke lubang kenikmatan … setelah mencapai puncak dari batas terdalam …jeritan serta desahan menjadi satu …. Kini aku mulai mengenjotnya secara berlahan
“ihhhiiiiayaaahhhhh,,,,,,,aaakkkkkhhh tidaaaakkkk…. Tolongggg….”erang Lina ketika aku mulai mengenjotnya di lubangnya yang masih begitu sempit ituu ….
*plaaakkk..plaaaakkk….plaaaakk
Kembali aku memberikan tamparan pada kedua pantat semok Lina …. Ditambah dengan aksi genjotku yang semakin meningkatnya ritme nya …..
“pantas saja kau belum memiliki anak … itu karena kontol suami mu terlalu kecil …”lanjut ku menghina Lina
Kini kurubah aksi genjotanku … dengan menarik kakinya keatas membuat tubuh Lina yang awal berposisi dogstyle kini menjadi miring dengan kaki diatas aku kembali memberikan Lina Servis yang begitu panan dan tak terlupakan olehnya Lina bahkan nyaris muntah karena aksi genjotan ku yang begitu mengairahkan …. Sebelum kuakhiri genjotan pembuka ku aku mempercepatnya membual Lina kian kelonjotan tak tertahan …. Tubuhnya terhentak seperti mengkhianati dirinya yang coba menolak pemerkosaan ini ….
Kubiarkan Lina yang kini terengah-engah dan tubuhnya terhentak-hentak... kini kubuka borgol yang menahan kedua tangannya …. Membuat Lina kini dapat berbaring dengan nyaman … dia masih tak bisa berkata-kata … ekspresi horny tergambar diwajah wanita bersuami ini … aku memaksa untuk duduk …dengan kondisi seperti ini Lina hanya pasrah mengikuti ku sambil terus mengatur nafasnya yang begitu berat… kini aku kembali berulang … dengan merengangkan kakinya dan kembali memberikan beberapa kali sapuan pada vagina yang terlihat mulai becek … senyumku pun merekah karena mengetahui Lina ternyata menikmati permainan ku yang sedikit kasar ini …. Kembali aku meremas kedua payudara Lina … kini ketika aku mencoba kembali menikmati vaginanya dengan mulutku dia bergerak dengan sisa tenaganya untuk berdiri untuk mencoba melarikan diri kembali … namun kembali dengan sigap aku memeluknya kembali ….
ns 15.158.61.8da2