Aku segera keluar dari ruangan itu melihat keadaan Lina terlihat begitu lelah dan Lemah … dia berada diatas kasurnya dengan keadaan tangan tetap terborgol … wajahnya penuh dengan cairan sperma yang beberapa sudah mengering …sedangkan diluar suara lembut wanita terus memanggil nama Lina … dia seakan mencari ke seisi rumah … sehingga tak butuh waktu lama dia akan tiba di kamar dimana Lina berada …
“ Anto bersiaplah …. “ ucapku Kini sudah berada di belakang Lina bersiap untuk menyekap mulutnya jika hal buruk terjadi ….sambil sedikit mengancam Lina ….
“Aku sudah tak sabar …” ucapnya … ketika mulai terdengar suara langkah kaki yang kian mendekat …
Dan benar saja beberapa detik kemudian pintu kamar Lina diketuk … membuat Anto segera bersiap … aku pun segera memaksa Lina untuk berbaring dan menarik selimut agar tubuh Lina yang tidak berbusana tertutup serta memudahkan kami menangkap Mutiara yang merupakan teman dekat Lina ….
“ Masuk ….” Ucap Lina yang bersuara parau …setelah aku memaksa Lina untuk menjawab ketukan pintu itu …..
“ Lina … kamu harus segera kerumah sakit ….” Ucap Mutiara yang langsung membuka pintu …. Tanpa sadar kalau ada Anto di balik pintu
Mutiara adalah wanita cantik yang menggunakan hijab modern seperti yang dilakukan oleh kebanyakan wanita timur tengah… dengan jaket tebal dengan bulu halus di bagian pundaknya memperlihatkan betapa elegan serta cantiknya ibu muda ini … wanita memiliki tinggi 168 dan bentuk tubuh yang memukau namun tidak seperti Lina ataupun Elijah yang bertipe Semok dan montok … tubuh yang langsing terawat …. Jari nya pun melingkar beberapa perhiasan mahal …. Gelang dan kalung mutiara yang terlihat mahal pun terlihat kian menyempurnakan penampilan ala sosialita muda ini ….turun kebawah dia menggunakan rok span panjang hingga di bawah lutut …. Kemudian sepatu highheels berwarna emas menutup tampilan indah Mutiara … seperti namanya … penampilannya juga begitu istimewa ….
Harum yang mengalahkan wangi dari sperma ku dan Anto menyamarkan keadaan brutal yang terjadi di kamar ini … wanita itu pun segera bergerak menuju tempat Lina yang berbaring dengan ditutupi selimut tebal dan hanya memperlihatkan bagian mata serta rambutnya saja ….
“ Kamu harus ke Rumah Sakit …” ucap mutiara kembali mengulangan ucapannya dan segera meletakan tangan lembutnya di wajah Lina ….
Namun Mutiara menyadari kalau suhu tubuh Lina tidak sedang deman … kemudian Mutiara pun melihat kalau Mata Lina seakan ingin memberitahu sesuatu pada Mutiara … namun wanita ini tak juga sadar dengan kode-kode yang di berikan Lina ….melihat temannya yang hanya mengerakan mata tanpa suara … membuat Mutiara menarik Selimut yang menutupi tubuh Lina ….
Dan Mutiara langsung shock melihat teman dekatnya itu dalam keadaan tak berpakaian dan ada aku yang sedang menyusu di payudaranya ….
“ Lina apa yang terjadi ….” Jerit Mutiara
“ Lari Tiara ….” Jerit Lina dengan sisa-sisa suaranya …
Namun Mutiara yang shock dengan apa yang dia lihat pun membuat kakinya mematung tak bergerak … tubuhnya tak bisa di gerakan sangking takutnya …. Tak lama Anto yang muncul tiba-tiba langsung menyekap Mutiara … menyeretnya keluar kamar milik Lina …. Mutiara meronta namun tangan pria penjual bakso itu tetap kukuh menahan dan menariknya menjauh dari keberadaan aku ….aku membiarkan wanita cantik itu di tarik oleh Anto karena jujur aku sudah sedikit merasa puas dengan servis yang telah kudapatkan dari Elijah dan Gavina … jadi menurut ku untuk hari ini sudah cukup bagi ku ….
Kini ku gendong Lina menuju kamar mandinya ….. aku merasa sedikit kurang nyaman melihat kondisi Lina yang begitu berantakan …. Aku tak sanggup melihat wanita ini jadi seburuk ini … jadi ku putuskan untuk membersihkan seluruh tubuhnya ….
“ apa yang kau ingin kan …. Belum puaskan kalian ….” Keluh Lina yang tak sanggup lagi melawan segala permainanku …
“ tenang kali ini aku akan membersihkan mu ….” Ucapku mengambil shower dan mulai berlahan menyiram sekujur tubuh Lina ….
“ Hentikan … dingin ….” Keluh Lina ….ketika air mengalir keseluruh tubuhnya … terasa segar buat Lina …
Dengan berlahan aku mulai membasuh payudara Lina yang menjadi target dari semburan Sperma kami setelah lubang vaginanya …. Kupaksa Lina untuk mengusap vaginanya sendiri … yang mengakibatkan Lina kembali merasakan rangsangan …. Lina yang secara tidak sadar menjadi wanita yang mudah terangsang setelah pemerkosaan yang ku buat bersama Anto … membuat tangan Lina terus bergerak sendiri mengusap vagina dan Payudaranya dengan kemauannya sendiri … melihat adegan panas ini tak kulewatkan dengan handphone kembali merekam adegan usap-usap Lina yang seakan tak ada hentinya …. Tubuh Lina berlahan di penuhi sabun …. Wangi khas dari sabun itu kini sudah dimiliki lina … tubuh Lina kembali harum… dan beberapa langkah yang diminta Lina kepadaku … untuk membiarkan tubuhnya beristirahat karena tubuhnya benar-benar kelelahan …. Namun permintaannya itu aku tolak karena aku masih ingin bermain lebih lama …
Di tempat yang berbeda … dimana sebuah mobil melaju cepat … terdapat 4 wanita didalam mobil … mereka adalah Indah, Lia ,Mira dan Nandi. Lia yang mengendarai mobil dengan kecepatan yang tinggi .. disampingnya Mira terus sibuk berdoa di telinga Indah yang terus menjerit …. Bayi yang ada di perutnya terus mengeliat ingin keluar … sedangkan Nandi wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Sari terikat di kursi paling belakang ,… tangan terikat keatas ke tempat pegangan yang ada di atap mobil….Lia dengan profesional meliuk-liuk di jalanan yang cukup ramai….jeritan dari sang kakak membuat Lia terus memacu mobilnya ….
“ Mira telpon Alex…” ucap Indah berbisik pada Mira
Sontak Mira pun langsung mengambil handphone untuk segera menghubungiku …. Aku yang masih asik berendam ria bersama Lina pun di kejutkan dengan dering telpon … segera aku berdiri untuk mendekati telponku …. Dan aku jantungku langsung berdebar cepat ketika ku tahu kalau Mira yang sedang menelponku…
“ Alex dimana …” ucap Mira yang tampak panik karena dari nada suaranya
“ ada apa …” tanya ku langsung pada Mira
“ Kakak Indah akan segera melahirkan ….” Ucap Mira
“ Kalau begitu bawa saja kerumah sakit terdekat ….” Lanjutku yang juga ikut mendengar rintihan dari Ibu Indah
“Tidak mungkin kami kerumah sakit dengan membawa wanita terikat di jok belakang kami ….” Ucap Mira
Tanpa pikir panjang aku memberikan alamat rumah ketigaku … rumah yang disana ada Bu Dona, Adelia dan Amrina … dengan lokasi mereka saat ini rumah itu merupakan alternatif terdekat …. Setelah aku beritahu Lia tujuan mereka … Lia bersama Indah pun bergegas kerumah itu … aku masih sedikit tenang karena Mira memiliki basic pendidikan Kebidanan sehingga aku merasa aman …. Tapi tetap saja aku tak bisa setenang itu … aku segera menelpon Anita … wanita cantik yang berkerja di salah satu rumah sakit mewah di kota ini ….
Tak lama Anita pun mengangkat telpon ku …. Dia sedikit marah karena seharusnya aku sudah menjemput dirinya …. Namun karena kenikmatan yang di berikan Bu Dona, Adelia dan Amrina membuatku melupakan Anita … belum lagi servis legit dari Lina, Elijah dan Gavina yang benar-benar membuatku lupa diri.
“ Kamu dari mana saja … aku sudah pulang dari 4 Jam yang lalu ….” Tegas Anita dengan suara kesal
“ Maaf aku benar-benar lupa dengan janjiku …” ucapku … coba menenangkan keadaan genting ini …aku tak ingin banyak berdebat sebab Ibu Indah ku akan segera mengeluakan anak pertama ku …. Darah murni mengalir di bayi yang akan lahir sebentar lagi ke dunia …
“ Kau dimana ….” Tanya Anita dengan nada suara yang masih sedikit kesal
“ Aku ada dirumah …” jawab ku berbohong untuk mengamankan situasiku …
“ jangan berbohong aku sudah ada di yayasan sekarang dan aku bertanya pada yang lain pun kau belum pulang sejak aku mengantar ku pergi kerja pagi tadi ….” Jawab Anita yang telah berada di kediaman utama Brian …
“ Kau sudah disana ….maafkan aku sebenarnya aku berada dirumah yang lain….” Lanjutku
“sudah ku duga … tapi cepatlah pulang … tante binar sudah siuman … “ ucap Anita
“ syukurlah … tapi aku sekarang membutuhkan mu Anita ….” Ucapku dengan menyebut masalah yang terjadi pada Bu Indah serta alamat rumah tempat bu indah yang kini tuju yaitu rumah ketiga ku… tanpa pikir panjang pun Anita yang memiliki jiwa sosial yang tinggi apalagi didukung basic pendidikannya membuatnya tanpa berpikir panjang , tanpa memikirkan emosinya yang sebelumnya masih sangat kesal serta marah kepadaku . dia bersama Neri langsung menuju tempat yang sudah ku beritahu. Anita tak begitu mengenal kota ini … dengan bantuan Neri maka dengan mudah keduannya dapat segera ketempat yang mereka tuju .
Aku pun segera bersiap . tapi sebelum itu … aku kembali mengangkat tubuh lemah Lina ke kasurnya … mengikatnya seperti awal dan memasang selimut tebal untuk menutup tubuh bugil yang baru selesai mandi . aku juga sempat mengecek keadaan elijah serta Gavina yang ada di ruangan pakaian milik Lina … memastikan ketiga sudah aman terbelenggu … aku bergegas kedepan … aku melihat Anto , pria paruh baya itu sedang asik menyusui di buah dada Mutiara yang kini dalam keadaan tangan terikat di sebuah meja di ruang tengah Lina dengan kondisi mata ditutup oleh kain hitam yang mungkin saja di temukan Anto di Tas yang berisi segala peralatan menyiksaku ….
Anto sempat menghentikan aksi liarnya …. Dia tahu diri kalau akulah bos disini … dan dia sudah mengerayangi wanita yang seharusnya hanya dia lumpuhkan dan serahkan kepada ku ….
“ Maafkan aku mas …. Aku tak tahan melihat tubuh seksi ibu ini ….” Ucap Anto ragu-ragu
“ haha… lanjutkan pak …. Aku mau pergi sebentar ada urusan yang penting ….” Lanjutku
Anto yang terkejut akan ditinggal olehku pun langsung berlari kearahku ….lalu aku sedikit menceritakan hal yang baru saja terjadi. Membuat anto mengetahui … awalnya dia mencoba ikut pergi bersama ku … namun setelah aku bilang untuk menjaga keempat tawanan kami … anto pun akhirnya tetap tinggal disini …. Apalagi kini anto sudah sange berat terhadap Mutiara yang menurutnya begitu menggoda … aku juga memberikan dia beberapa nasehat dari kemungkinan terburuk yang pernah kualami … meskipun aku tahu kalau suami dari Lina tak akan mungkin hadir untuk beberapa bulan kedepan … hal itu yang membuat anto tampak lega ….pikiran kotornya menari … karena dirumah ini terdapat 4 wanita yang sebelumnya hanya menjadi fantasi liar di kamar mandi kini menjadi kenyataan …
Cukup lama berbincang dengan Anto … aku segera mengambil kunci mobil yang di gunakan oleh Mutiara kemari … dan langsung tancap gas menuju rumah ketiga ku … meninggalkan pria paruh baya berpesta dengan keempat budaknya …. Tapi tak apalah toh aku sudah puas dengan ketiga wanita lainnya ….
Dan hal yang buruk pun terjadi kepada ku … ketika aku coba menyalip beberapa mobil didepan ku tanpa tahu kalau itu rombongan dari musuh terbesarku …. Merasa kalau mobilnya di salip olehku … mobil itu langsung mengejarku … namun dengan skill berkendara yang diajarkan oleh Mas Andi … aku mampu menyulitkan mereka semua sekaligus …. Keadaan jalan yang sempit menyulitkan mereka untuk mengejarku …. Kian membuat mobil-mobil yang mengejarku semakin kesal …. Dan akhirnya salah satu dari mobil di belakang ku mengeluarkan pistol … lalu menembak ban belakangku hingga akhirnya mobil yang ku kendarai pun oleng dan keluar jalur …. Jalan kali ini berada di perkampungan dengan masih banyak perkebunan milik warga … mobilku yang oleng menghantam keras pohon dan terjatuh ke jurang yang cukup dalam …. Namun aku masih bisa keluar dari mobil sebelum mobil terjungkal dan jatuh ke dalam jurang…
Aku yang masih sadar meskipun kepala ku mengeluarkan darah… mencoba merangkak meminta pertolongan … namun tanganku segera di injak oleh sepatu pantopel … ketika aku coba melihat siapa yang sudah menginjang tanganku … aku melihat Barak … salah satu dari empat pria yang telah menghabisi Ningsih Istriku …. Kemarahan ku memuncak … tapi keadaan ku yang seperti ini membuat barak seakan memiliki segalanya …. Apalagi ada lima orang bertubuh besar yang ada di sekitarnya …. Yang membuat rasio menangku menipis … dan jalan keluar dari ini pun sedikit ….
Tak lama lima kali letusan senjata yang telah terpasang peredam pun menghantam kedua kakiku …. Seketika itu pula rasa sakit dan kakiku tak lagi bisa ku kendalikan ….
“ haha … tak kusangka aku akan bertemu dengan mu ….” Ucap barak kini membaringkan ku … dia menghantamkan beberapa kali ke wajahku yang tak bisa melawan …
kemudian tangan kanan ku di tebas oleh kapak oleh pria yang bernama lambo … pria yang bertubuh paling kekar itu menghantam tangan ku dengan sekali ayunan … tangan ku terputus …. Dan pria itu mengambil bagian tubuhku yang telah terputus … lalu mempermaikannya ….. tak lama lambo mengambil sebuah koreks gas dari saku nya dan mulai membakar bagian tanganku yang terlepas …lalu melemparkan tanganku ke jurang dalam keadaan terbakar ….
Aku hanya bisa mengerang dengan darah keluar begitu banyak dari tangan kanan ku …. Seakan belum cukup mempermainkan ku … kini pria bernama Deka pun melakukan hal sama seperti yang dilakukan Lambo …. Dia memutuskan tangan kiriku juga … tapi sebelum itu dengan sadis dia memotong setiap jariku ,,, seperti seorang psikopat dia satu persatu memotong jariku ….. dan setelah selesai dia baru memotong tangan kiri ku hingga terputus dengan golok ditangannya ….
Aku tak lagi bisa menjerit … semua rasa sakitku begitu nyata …. Kini aku tak berdaya tubuhku kehilangan semua perlawanannya … pasrah mungkin itu kata yang tepat buatku …. Barak bersama teman-temannya tertawa begitu lepas di hadapaku yang tak berdaya… dengan aliran darah yang keluar begitu banyak … aku tak ingin berakhir disini … tapi melihat kondisiku saat ini … aku hanya bisa menyesal dengan apa yang terjadi …. Dendamku pada barak …atas kematian Ningsih, Ustadzah zahra, dan Mba dewi belum ku balas … namun aku harus berakhir disini ….
Kesadaranku semakin berkurang dengan darah yang kian banyak mengalir keluar …. Tapi mereka seakan belum selesai menyiksaku … kini pria yang berbeda bernama Raka memaksaku membuka mulut dan dengan kasar menarik keluar lidahku … kemudian dengan satu kali ayunan pisau … lidahku pun terputus …. Tak ada lagi jeritan yang bisa aku keluarkan semuanya terasa amat sangat sakit …
Kini tubuhku yang tak berdaya itu dilempar kejurang dimana mobil milik Mutiara di jatuhkan …. Tubuhku yang sudah kehilangan kekuatan tangan serta kaki hanya bisa pasrah berguling-guling, menghantam beberapa pohon dan batu … entah berapa kali tubuhku menghantam hal tersebut …. Aku hanya bisa menutup mata … dan berharap cepat berakhir …..
Akhirnya aku sampai didasar jurang … kulihat mobil Mutiara sudah terbakar habis disisiku …. Namun aku masih tetap memiliki setengah kesadaran ku …. Mata ku menatap langit …. Seakan meminta bantuan …. Tangan ku tak lagi bisa ku gerakan untuk merangkak naik dari curang ini …. Kakiku pun sudah tak lagi berfungsi …. Suara ku pun sudah hilang dengan lenyapnya lidahku …. Kini aku hanya tinggal menunggu mati …kian lama … tubuhku kian melemah …. Tapi aku bisa merasakan sesuatu datang …. Mataku yang mulai kabur hanya melihat sosok pria mendekat …. Aku mengira itu adalah tim dari Barak yang ingin kembali menyiksaku ….
Kemudian sosok pria itu membisikan sesuatu di telingaku ….
“ kau masih ingin hidup …” ucap pria itu dengan nada suara yang berat menandakan di sudah sangat tua
Aku hanya mengangguk saja …. Aku tak mungkin menjawab … tapi dari semua energi yang tersisa aku ingin pria itu menyelamatkan ku hingga aku akan membalas semua rasa sakit ini pada Barak ….
“ aku akan memberikan mu kehidupan kedua sampai kau menyelesaikan tugas mu …. Namun setelah itu aku akan kembali mengambil hidupmu … apa kau setuju ….” Ucap pria tua itu kembali mengatakan syarat.
Aku tak punya pilihan lain … aku ingin tetap hidup untuk membalaskan dendamku … melihat anakku meskipun waktu ku mungkin sudah tak lama lagi …. Tapi sekali saja aku ingin menyelesaikan semuanya …itulah keinginan ku yang membuatku setuju dengan apapun syarat dari pria itu … tapi kesadaran ku benar-benar menghilang …. Semua gelap seketika tak ada suara apapun yang ku dengar bahkan suara ledakan kecil pada mobil mutiara pun tak terdengar lagi ….
Disisi lain pria tua yang melihat aku baru saja kehilangan kesadaran dengan santai memapahku ….diikuti wanita cantik disisinya yang seakan terus melindungi dirinya …. Perbedaan besar terlihat antara pria tua dan wanita cantik itu …
“ tuan apa yang akan kita lakukan … dia tak mungkin kita selamatkan lagi ….” Ucap Teresa
“ kau baru saja menghina kekuatan ku …” lanjut pria tua itu kini kembali membuka portal dengan tangan yang lain …
“ maafkan wanita mu ini tuan ….” Lanjut Teresa
“ aku akan menggunakan kekuatan terbaikku dalam penyembuhan …” lanjut pria tua itu ….
“ untuk apa tuan susah-susah menyembuhkan dirinya … bukan kah ini akan menjadi waktu yang tepat untuk mengambil tubuhnya secara langsung …” lanjut Teresa
“ aku sangat suka memainkan sebuah drama panjang nan indah …. Serta ending yang begitu menyentuh … selain itu aku pun belum berniat mengunakan tubuh pria ini sekarang ….” Lanjut pria tua itu
“ aku tahu itu tuan …. Aku akan tetap disisi mu ….” Lanjut Teresa
“ kalau begitu ayo kita kembali ….” Ucap pria tua itu langsung masuk kedalam portal ….
Entah berapa lama aku tak sadarkan diri …. Kini aku akhirnya dapat kembali membuka mata …. Mata ku yang masih samar-samar … melihat kondisi dimana aku berada …. Aku segera mengosok mataku untuk memperjelas penglihatan ku …. Ternyata aku berada di suatu kamar yang tampak kecil …. Mungkin ini rumah pria yang telah menyelamatkan ku ….dan beberapa saat kemudian aku baru sadar kalau aku bisa mengerakan kedua tangan serta kaki ku kembali …. Ini tak bisa di percaya olehku karena kini aku bisa kembali melakukan secara normal bahkan ketika aku coba mengecek keadaan tubuhku semua kembali seperti normal tak ada sisa tanda jahitan atau goresan luka di tubuhku ….
“ aku bisa kembali berbicara …” ucapku kemudia menjulurkan lidahku ….
Disisi tempat tidurku pun aku melihat sebuah buku hitam disisi ranjang ku … aku penasaran dan membuka buku itu …. Ternyata disitu berisi tentang data dari semua musuhku …. Mulai dari barak dan keempat bodyguardnya yang telah menyiksaku begitu mengerikan ….aku coba untuk bangun dari tempat tidur ….
“ Jangan pergi kemana-mana dulu bang … tubuh belum sepenuhnya pulih ….” Ucap seseorang dengan nada yang begitu lembut
Aku pun tak asing dengan suara ini … suara yang ku kenal membuatku segera menoleh ke sisi pintu dimana baru saja sosok itu masuk ke dalam kamar ini ….dengan posisinya yang masih membelakangiku. Membuatku belum bisa menebak siapa wanita misterius ini …. Tapi dari suara dan bentuk badan aku mengenalinya …. Dan betapa terkejutnya aku ketika dia menoleh kehadapan ku …..
“ Seruni ….” Ucapku pelan …. Dan dibalas dengan senyuman hangat dari wanita yang merupakan wanita awal dalam perjalanan liar hidupku ….
“ kau masih mengenaliku bang ….” Ucapnya membawa secangkir air ….
“ bagaimana bisa aku disini ….” Tanyaku
“ minumlah ….” Lanjut Seruni
Aku segera meminum habis air yang telah diberikan seruni padaku …. Aku masih bertanya-tanya bagaimana bisa aku ada disini … dan mengapa saat ini Seruni tampak berbeda … dia lebih terlihat cantik tak seperti sebelumnya …. Pakaianya pun tampak lebih kekinian tak seperti ketika dia masih bersuami dulu ….
“ kenapa bang … menatapku seperti itu ….” Lanjut Seruni membuyarkan banyak pertanyaan dalam otakku
“ kau semakin cantik ….” Ucap ku
“ apakah ini pujian atau pengalih isu agar aku kembali percaya dan kembali menunggu mu ….” Ucap Seruni
“ Maafkan aku …. “ ucapku yang merasa bersalah …. Aku telah berjanji banyak hal pada Seruni namun apa yang telah ku lakukan berbeda …aku justru menjauh serta mengabaikan segalanya …. Kini aku berada dihadapannya …
“ maaf untuk apa bang …. Abang tak melakukan kesalahan ….” Ucap Seruni
“ abang bukan orang yang baik …. Itu sebab ….” Ucapanku terputus ketika tangan Seruni menghentikan pembicaraan ku
“ Sssttt…. Aku tahu bang …” lanjut Seruni … dan langsung memberikan ciuman bibir to bibir padaku …. Hanya beberapa saat aku dapat merasakan sentuhan bibir hangarnya …..
“ Abang Seruni masih sama … sampai kapan pun Seruni akan tunggu abang …” lanjut Seruni
“ Tapi …..” ucapku sambil menghela nafas panjang ….
“ sudah jangan terlalu banyak berpikir…. Anggap aku seperti wanita mu yang lain ….” Ucap Seruni sontak membuatku terkejut … bagaimana bisa wanita ini mengetahui rahasia ku …
“ Kau tahu dari mana ,….” Lanjutku
Tapi Seruni tak menjawab pertanyaan ku …. Malah dia memelukku dengan cukup erat ….
“ aku merindukan mu bang …” ucap Seruni
“ Aku juga merindukan mu ….” Jawabku sambil membalas pelukan hangatnya ….
Keadaan yang awal sedikit kaku … kini mencair setelah ciuman dan pelukan hangat dari Seruni …. Bahakan seruni seakan tak ingin begitu saja melepaskan kemesraan kami …. Aku memang memiliki rasa pada Seruni ….Janda yang sangat cantik dan memiliki hati yang bersih …. Namun latar belakang ku yang begitu tak pantas membuatku berlahan menjauh …. Aku tak ingin wanita yang baru pulih dari rasa sakitnya akan kembali merasakan sakit hati …. Setelah dia tahu betapa buruknya sikap dan cara ku berpikir di dunia ini ….
“ Wahh… ada yang mencuri start …” ucap suara lain yang juga sangat ku kenal dan sangat kurindukan …
Mataku terbelalak tak percaya …. Wanita yang berdiri di belakang kami adalah wanita yang memiliki ikatan terhadapku … pernikahan yang sesungguhnya … wanita yang ku cinta …. Wanita yang sudah kuanggap meninggal dunia … kini berdiri di hadapan ku …. Keraguan muncul mungkin saat ini aku sudah tak lagi didunia …. Dan dua wanita dihadapan ku mungkin saja halusinasi karena harapan besar dalam palung hatiku kepada keduanya
“ Ningsih ….”ucapku
“ ya … kenapa kau menatapku seperti itu … apa kau sedang melihat hantu ….” Ucap Ningsih ….
Aku segera melepas pelukan ku dari Seruni dan langsung berlari kearah Ningsih kuangkat tubuhnya kemudian memeluknya ….
“ Alex hentikan … aku bisa jatuh ….” Ucap Ningsih
“ terserah… ini mimpi atau apapun ….. aku merindukanmu … betapa berantakan nya hidupku setelah kehilangan mu …” jeritku
“ Alex sadar … kau masih hidup ….” Ucap Ningsih tersenyum indah padaku ….
“ apa kau sedang bercanda …” lanjutku menaruh telapak tangan ku pada kening Ningsih dan kemudian aku meraba payudaranya ….
“awwww…. Sakit ….” Rintih Ningsih langsung memukulku … pukulannya pun terasa sakit … tapi ini berarti nyata buatku ….
“ bagaimana kau masih hidup …” lanjutku
“ aku akan menceritakannya …. Tapi sebelum itu turunkan aku terlebih dahulu ….” Ucap Ningsih
“ baik aku akan menurunkan mu ….” Lanjut ku
Baru saja aku menurunkan tubuh Ningsih kini gantian dia yang memelukku … memberikan beberapa ciuman di wajahku … aku benar-benar tak mengerti dengan apa yang terjadi … tapi aku bersama dua wanita yang ku cintai …. Seakan tak ingin membiarkan diriku dimiliki sepenuhnya oleh Ningsih …. Seruni pun datang dan memeluk ku dari belakang …. Membuatku mendapatkan ganda pelukan ….
Beberapa lama kuhabiskan waktu berpelukan dengan keduannya … sebenarnya timbul rasa ingin kembali menikmati …. Namun aku mencoba mengontrol segalanya karena timing yang belum tepat bagiku ….
Sedikit redanya rasa kangen diantara kami bertiga …. Setelah itu mulailah Ningsih bercerita …dengan cerita yang telah dipersiapkan oleh Pria tua yang membebaskannya …. Beberapa alur cerita diubah oleh ningsih yang aku tak ketahui .. tapi intinya … Ningsih diselamatkan dari serangan barak dan geng ketika aku tak berada disisinya … oleh pria tua yang sama yang telah menyelamatkan ku …. Aku pun langsung percaya dengan cerita itu ….
“ lalu jika memang kau sudah selamat dari awal … mengapa kau tak muncul atau mencariku …” tanyaku
“ aku tak mungkin hadir begitu saja ketika banyak orang yang melihatku sudah mati …..” ucap Ningsih
“ tapi kau bisa menghubungiku kan …. Kau tahu betapa menderitanya menunggu…..” lanjutku
“ itu pula yang kurasakan ketika kau tiba-tiba menghilang ….” Balas Seruni
“ hmmm …. Maafkan aku …. Kini ku tahu hal itu ….” Balasku
“ Tapi tunggu …. Bagaimana kalian bisa bersama seperti ini …. “Lanjutku bertanya
“ cerita panjang …. Akan butuh waktu berhari-hari ….” Ucap Ningsih
“ yang dikatakan oleh Ningsih benar …..” lanjut Seruni
“ Alex boleh aku bertanya dan aku ingin jawaban paling jujur “ ucap Ningsih
“ pertanyaan apa…” lanjutku
“ berapa banyak wanita yang telah kau gauli selain diriku ….” Ucap Ningsih
“ entahlah aku tak pernah menghitung masalah itu …. Apa kau akan membenciku ….”ucapku menatap penuh harapan agar Ningsih ikhlas menerima keadaan ku yang semakin buruk setelah dia menghilang dari hidupku
“(senyum indah khas Ningsih) … aku harusnya marah …. Tapi entah mengapa aku tak bisa melakukan itu pada mu …” ucap Ningsih sambil mengelus wajahku dengan kedua tangan lembutnya … ekspresi yang nyaris ku lupakan kini kembali dihadapan ku …..
“ aku benci situasi ini … tapi aku akan menerimanya juga …” ucap Seruni yang coba mengalihkan perhatian ku terhadap Ningsih ….
“ada apa dengan kalian berdua … aku benar-benar merasa takut sekarang….” Ucapku melihat respon keduanya yang terlihat memang sudah tahu apa yang terjadi terhadapku ….
“apa aku benar-benar sudah ….” Ucapku yang berpikir mungkin diriku memang sudah tidak ada di dunia lagi dan keduanya mungkin adalah malaikat yang menjemputku …
Tiba-tiba keduanya terlihat memberikan tanda dan langsung menamparku dari kedua sisinya dengan kekuatan penuh keduanya membuat ku merasakan rasa sakit yang benar nyata ….
“ukkkkkhhhhhhhhhhhhh…..” erangku
“ sakitkan …. Apa kau masih berpikir kalau kau sudah mati …” ucap Ningsih tersenyum
“ sebaiknya biarkan Bang Alex makan dulu …” tambah Seruni menarik tangan ku menuju dapur rumahnya….
Makanan yang disuguhkan oleh dua wanitaku yang terbaik memang luarbiasa … makanan yang kurindukan setelah Ningsih tiba-tiba menghilang akhirnya bisa kembali kurasakan …. Meskipun aku terus berpikir dengan situasi dan kondisi yang kini ku hadapi masih sulit kupercaya… dengan kondisi ku yang tak menyisakan luka sedikitpun … lalu pria tua yang samar ku temukan diambang hidupku …apakah itu benar-benar pria yang mengubah dan melindungi plot hidupku …dimana asalnya … dan bagaimana bisa Ningsih ada disini …. Semua misteri ini benar-benar membuatku sakit kepala ….
“Alex… istirahat lah dulu ….” Ucap Ningsih melihatku yang masih terlihat memiliki banyak hal yang sedang kupikirkan ….
“banyak hal yang masih kuragukan …” ucapku
“ kau meragukan ku …. Meragukan Seruni ….” Ucap Ningsih ….langsung memelukku …pelukan yang memang ku butuhkan disaat seperti ini ….
#di lokasi yang berbeda
Pria tua yang muncul disaat aku dalam keadaan paling mengkhawatirkan sedang menatap layar yang terlihat gambarku bersama Ningsih … pria tua itu hanya tersenyum sambil terus mendapatkan servis dari wanita berhijab yang terus melumat kontolnya di balik meja nya ….
“ akhirnya fase terakhir akan segera dimulai ….” Ucap Pria tua itu
“ Tuan bukan kah ini berlebihan …menggunakan kekuatan penuh mu untuk memulihkan pria itu …” ucap wanita cantik bernama Teresa ….
“ ini proses … dan akan segera dimulai part terbaiknya ….” Jawab Pria tua
“ apa kau yakin … menghabiskan tenaga yang sudah kau simpan bertahun-tahun hanya untuk pria itu …” protes Teresa yang merasa kalau hal ini sudah semakin jauh ….
“ Ini yang dimaksuda pengorbanan untuk menyelamatkan keluargaku ….” Tambah pria itu
“ penyelamatan apa … kau … putra kita dan semua anak-anak kita memiliki kekuatan penuh dari Ras makhluk mistis dan Ras Dewa … siapa yang bisa menghancurkan semuannya ….” Tanya Teresa
“ Teresa … aku hanya ingin kau mengikuti kemauanku …. Jangan terlalu banyak bertanya ….”ucap Pria tua itu segera mendorong wanita berhijab yang sejak tadi memberinya servis …
“ Maafkan aku tuan …aku benar-benar lancang …” Ucap Teresa langsung meminta maaf ….
“ Bagus Kalau kau sadar dengan apa yang telah kau lakukan … “ Ucap Pria tua itu
Tak lama sebuah ketukan pintu mengejutkan keduannya …. Teresa pun bergerak menuju pintu terlihat tatapan sinis langsung ditujukan oleh Teresa dengan kemunculan wanita yang baru saja mengetuk pintu….
“ Minggir aku ingin bertemu tuan …”lanjut Hera menyuruh Teresa menyingkir ….
“ Mau apa kau jauh-jauh kesini … bukan kah kau baru bersama tuan …” sangkal Teresa
“ hmm …. Aku tak ingin berdebat dengan mu ….” Ucap Hera langsung mendorong Teresa hingga teresa sedikit terdorong ….wanita cantik itupun segera mendekati pria tua yang tersenyum menyambutnya ….
“ada apa cantik ….”ucap pria tua ….
“ anak kita telah kembali kepulau …..” ucap Hera
“ anak itu telah kembali … sudah berapa lama dia tak kembali …. Dimana dia sekarang …” ucap pria tua
“ dia ada mengunjungi ibunya ….” Lanjut Hera
“ haha… kalau begitu kita kesana …. “ ucap Pria tua itu bangun dari posisi ternyamannya …
“ Tuan boleh aku ikut juga bersama mu …” tambah Teresa …. Yang segera di jawab dengan anggukan oleh pria tua dihadapannya … meskipun wajah tak suka terlihat pada Hera … dia menganggap kalau Teresa merupakan saingan terberat bagi Hera untuk selalu bersama pria tua yang merupakan tuan dan Suaminya ….
Kembali dengan kekuatan hebat dari pria tua itu menciptakan lubang teleportasi ….
“ Zahra terima kasih untuk servisnya hari ini … kau boleh beristirahat ….” Ucap Pria tua yang nyaris melupakan wanita cantik yang baru saja menyerpis lembut kontol pria tua
“ Suatu kebanggaan bisa melayani anda ….” Ucap Ustadzah Zahra tersenyum ….
“ siapa lagi wanita ini … “ Gerutu Hera
“ Dia salah satu dari dua wanita yang diambil tuan dari pria yang sedang dalam pengawasan tuan…” Jawab Teresa
“ lalu dimana yang satunya …. Aku tak merasakan kehadirannya dirumah ini …” lanjut Hera
“ yang satunya sedang ada misi dari tuan secara langsung ….” Ucap Teresa
“ Misi apa …” tanya Hera
“entahlah aku tak tahu dengan apa yang dipikirkan tuan dan misi apa yang sedang dia berikan hanya tuan yang tahu …” jawab Teresa bijak tak ingin membongkar tugas rahasia yang hanya dia dan pria tua yang tahu ….
Hera pun tak ingin bertanya lebih jauh karena dia pun menjaga .. karena tuannya kini ada bersama dirinya … hal kecil bisa membuat hubungan Hera dan Pria tua Hancur … oleh sebab itu Hera memilih diam meskipun dihatinya tetap banyak pertanyaan yang harusnya dia tanyakan …. Untuk itu Hera hanya bisa memilih waktu tepat untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi ….tatapan tajamnya ke Teresa menunjukkan betapa banyak misteri yang di selidiki wanita cantik yang berlahan pergi dengan Pria tua …
“ Kau ingin ikut bersama kami … bertemu dengan anakmu ….” Ajak Pria tua pada Teresa
“ aku akan mengantar wanita ini …. Baru aku akan pergi kesana tuan ….” Jawab Teresa sambil membawa Ustadzah Zahra bersama …
“ Tuan kita harus cepat menyambut anak kita …” lanjut Hera
“ baiklah ….aku tak sabar melihat perkembangannya ….” Lanjut Pria tua kini ikut bersama wanita cantik untuk pergi ke salah satu tempat dimana anak yang paling di tunggu hadir ….
# kembali ke lokasi ku
Aku yang telah merasa bahagia dan merasakan dibuai mimpi dengan kembali wanita yang mampu membuatku berhenti sejenak dengan semua aktivitas melelahkan ku … sebagai seorang pemburu handal dibidang wanita …. Ketika aku bersama nya semua duniaku yang awalnya berputar begitu cepat berlahan melambat dan bahkan berhenti … aku tak lagi mau memikirkan tentang balas dendamku untuk sesaat … aku hanya ingin terus bersamanya dan terus memandangnya untuk waktu yang lama …. Entah sudah beberapa waktu kami berdua tak lagi berjumpa ….selain wanita yang memang sudah menggenggam penuh hatiku …. Ada wanita lain yang juga memiliki arti besar dalam hidupku… wanita yang muncul diawal perjalananku … dimana aku masih sedikit melakukan dosa ….
Ya bersama dengan Ningsih dan Seruni membuatku kehilangan identitas buasku … aku terus ingin bersama mereka merasakan suasana kasih sayang bukan karena terpaksa namun tulus dari hati ….tapi dunia kelam ku kembali ku ingat … jantungku berdegub begitu keras hingga terasa sakit … aku yang awalnya tertidur dipangkuan Ningsih pun terbangun … gambaran kekejaman yang begitu mengerikan kembali membuat darah ku mendidih akan dendam …. Gerakan ku yang tiba-tiba sontak membuat Ningsih yang mulai ikut tertidur pun ikut terbangun ,… dia menatap penuh tanya … melihat wajahku yang berubah seketika …
“ ada apa ….” Tanya Ningsih yang terkejut melihat rawat wajahku yang berkeringat…
“ aku harus pergi ….” Ucapku dengan nafas terengah-engah …. Mimpi buruk yang begitu terasa nyata menjadi awal ketidak stabilan emosiku saat ini ….
“ mau kemana ini sudah malam …” ucap Ningsih langsung melarangku …. Suara yang sedikit keras itu juga membangunkan Seruni yang tidur di sisi lain tubuhku …
“Apa yang terjadi mas …” tanya Seruni dengan suara lembutnya ….
“Aku harus membalas mereka … aku tak akan membiarkan mereka semua menganggap semua ini telah berakhir …” ucapku
“ Tidak mas … jangan lakukan itu … mereka bukan orang sembarang yang bisa kau hadapi … “ ucap seruni…
“Alex … aku tak bisa menghentikan mu … apa yang harus ku lakukan …. Semua perjanjian ini amat menyakitkan ku ….” Bisik Ningsih didalam hatinya …. Dia tak bisa menghentikan ku …. Semua ini akan terjadi cepat atau lambat … dan seperti yang dikatakan oleh pria tua itu … harusnya Alex sudah tewas di Jurang beberapa hari yang lalu … namun berkat pria tua itu Alex memiliki kesempatan untuk membalas dendam dan kemudian dia akan mengikuti takdir nya yaitu mati … Hal ini membuat Ningsih tak bisa menghentikan Alex … meskipun ini semua menyakitkan … namun ini kenyataan yang harus Ningsih hadapi ….entah berapa banyak rasa sakit yang ditanggung Alex untuk melindunginya … itu yang membuat Ningsih tak perduli seberapa kotor diriku ….
“ Aku akan melakukan apapun yang ku Bisa …. Aku tak ingin kalian dalam bahaya jika tidak segera kuhancurkan akar permasalah ini …” ucapku pada Seruni …
“ Baiklah jika itu yang kau mau … tapi aku punya syarat … aku akan ikut dengan mu ,…”ucap Ningsih
“Apa Ningsih …. Ini terlalu berbahaya … kenapa kita tak memilih untuk menghindar …” lanjut Seruni yang tak percaya karena Justru Ningsih mendukung dengan apa yang akan dilakukan olehku …
“kita tak bisa terus menghalangi Alex …” ucap Ningsih
“ kau dan Seruni tetap saja disini … disini aman … aku akan segera kembali secepatnya ku bisa …” lanjutku
“ Kau lupa … kita kau ingin pergi waktu itu … kau mengatakan hal yang sama … lalu apa yang terjadi setelah itu … kita berpisah cukup lama …. Jika seandainya ini adalah bahaya terbesar yang mungkin tak ku bayangkan sekali pun aku ingin tetap disisimu …aku tak akan meninggalkan mu dan berpisah dengan mu lagi…” ucap Ningsih …
Kata-kata itu membuatku terdiam sejenak … aku teringat dengan semua kesalahan ku … meninggalkan Ningsih begitu saja … membuat Ningsih dalam bahaya hingga dia pun menderita … entah seberapa banyak hal yang selama ini tidak ku ketahui terjadi pada Ningsih … melihat tatapannya yang seakan tak ada keraguan membuatku bisa mengambil sebuah keputusan berharga ….
“baiklah aku akan membawa mu …” ucapku menjawab permintaan Ningsih …
“ya aku akan bersama Suamiku apapun yang terjadi …” lanjut Ningsih tersenyum …
“ Jika kalian sudah memutuskan itu … maka aku juga akan ikut ….” Ucap Seruni …
“ Apa … kau sedang bercanda ….” Lanjut Ningsih …
“ Aku pernah kehilangan kesempatan bersama Mas alex … dan saat ini aku tak akan melakukan hal yang sama … karena keraguanku aku akan kehilangannya kembali ….” Ucap Seruni ….
“kau yakin ….kau akan ikut menderita …” ucapku sambil mengelus pipinya …
“ aku sudah sangat menderita hingga saat ini … lalu kenapa aku harus ragu dengan semua pilihan ini …” ucap Seruni begitu teguh mengatakan keinginannya ….
Tak ayal semua ini seperti mimpi disiang bolong buatku … dua wanita hebatku akan membantuku … selama ini aku melakukan semua rencanaku sendiri … tapi kini ada dua wanita hebat yang akan mendukungku ….aku merasakan aku bisa dengan mudah menghentikan semua perlawan Barak dan sekutunya saat ini … membalas dendam dengan semua yang mereka pernah perbuat terhadap wanitaku dan juga diriku ….
Aku menjelaskan semua permasalahan , kondisi serta semua wanita yang kini menjadi pelampiasan nafsu liarku …. Semua ini ku jelaskan secara rinci dan tak ada rahasia yang kusembunyikan … membuat kedua wanita dihadapkan ku kini mengetahui seberapa buruknya diriku dan semua rahasia kelam yang sudah kusimpan sendirian selama ini …Ningsih segera memberikan ide awal … yaitu untuk segera menemui bu Indah … dimana itu merupakan tujuan ku sebelum aku di culik dan di bunuh oleh Barak dan anak buahnya beberapa hari yang lalu …. Aku ingin tahu kondisi dari Mereka pasca kelahiran anak kandungku ….
Kami pun bergegas menuju rumah dimana aku sudah memberi tahu petunjuk pada Bu Lia dan Mira membawa Bu Indah yang nyaris mendekati persalinan ….Anita juga berada disana … tapi waktu tempuh aku bersama Ningsih dan Seruni memakan waktu yang cukup lama …. Karena kami harus mengunakan angkutan umum … dan perjalanan yang nyaris tengah malam membuat semua kian sulit …. Namun kamipun berhasil sampai dirumah ketigaku … rumah tempat aku menyembunyikan Bu Dona, Adelia serta Amrina …kami tiba nyaris pagi Hari … karena rumah Seruni berada di Kota berbeda dari rumah ini … pintu gerbang yang tidak terkunci membuatku dapat dengan mudah masuk kedalam rumah …
Aku ketuk pintu berulang kali …namun tidak ada satupun jawaban dari dalam … mungkin semuanya terlelap …tapi tak lama sebuah langkah kaki mendekati pintu tempat aku mengetuk pintu …tak lama pintu pun terbuka … dia ternyata Bu Lia …aku mencoba tersenyum padanya … tapi Bu Lia tanpa basa basi langsung menamparku dengan kekuatan penuhnya …
“Apa yang kau lakukan …” Ucap Ningsih Mendorong Lia yang sudah menamparku …
“ Untuk apa kau datang sekarang …” ucap Lia dengan suara Lirih penuh kesedihan bahkan air matanya mengalir cukup Deras setelah itu …
“ ada apa … apa yang terjadi …” lanjutku sambil mengenggam kedua pundak Lia
Lia tak menjawab pertanyaan ku justru semakin keras menangis …. Tak lama Bu Dona dan Adelia juga muncul …keduanya pun terdiam tak berkata apapun … kian membuatku takut dengan apa yang mungkin saja terjadi disini ….
“ Dimana Bu Indah ….” Lanjutku
“untuk apa kau mau menemuinya … Pria yang tak bertanggungjawab sepertimu harusnya pergi dari sini …” teriak Lia yang segera di tenangkan oleh Bu Dona ….
“ Masuklah dulu kedalam …” ucap Adelia juga dengan suara parau …
Jantungku Kian berdetak semakin cepat aku bergegas masuk melihat Anita yang tampak pucat pasi duduk dikursi menatapku penuh dengan kesedihan ….tanganku kian bergetar … aku tak sanggup bertanya apa yang terjadi pada Anita …. Aku bergegas mendekati pintu dimana Mira baru saja keluar … aku segera mendekat namun Mira memalingkan wajahnya segera …
“Apa yang terjadi …”tanyaku pada Mira
“Kenapa kau datang terlambat …kenapa kau tak segera kesini … aku benar-benar membencimu ….”ucap Mira ketika aku coba untuk memeluknya dia memukul keras tubuhku ,,, sambil menangis sekencang-kencangnya …
Mendengar tangisan itu membutuh tubuhku kian terhuyung lemas … aku tahu pasti hal buruk terjadi pada Bu Indah …tanpa berkata lagi aku segera mengeser Mira … membuka tuas Pintu dengan tanganku yang terus bergetar … dengan semua bayangan buruk yang terus berputar diotakku aku segera masuk .. aku melihat Indah dengan Infus terpasang ditubuhnya … dia menatapku dengan kesedihan yang sa ma seperti yang terlihat oleh semuanya …
Aku melangkah lunglai …tubuhku kini benar-benar tak berdaya …Indah memalingkan wajahnya ….mulutku seakan berat berkata …untuk bertanya apa yang terjadi ….aku segera duduk di kursi yang ada di sebelah tempat tidur …
“ Maafkan aku ….”ucapku tiba kehilangan kesadar … semua tiba-tiba gelap …. Dan aku tersungkur di sisi tempat tidur dimana Bu Indah berbaring … Bu Dona dan yang lain melihat keadaan segera panik melihat keadaan ku … begitu juga Bu Indah yang sebelumnya memalingkan wajahnya …
Aku segera diangkat bersama ke tempat tidur dikamar berbeda oleh Ningsih dan Bu Dona …
“ Apa yang sebenarnya terjadi disini …” ucap Seruni coba mengulang pertanyaanku …
“ Kau wanita murah keberapa yang telah ditidurin Alex hari ini …” ucap Lia dengan nada kasar …
“Apa maksudmu ….” Ucap Seruni
“ Sudah jangan memperbanyak masalah … “ Ucap Bu Dona yang sudah kembali
“ Wanita ini terlalu kasar …” ucap Seruni yang masih tak bisa menerima ucapan Lia
“ kenapa kau tak terima … kenyataannya kau memang wanita penggoda dan murahan …” lanjut Lia
“ Hentikan Mulut busuk mu …” ucap Seruni yang pemalu kini mulai terprovokasi
“ Sudah Seruni … kemarahan tak menghasilkan masalah ….apa yang sebenarnya terjadi …” ucap Ningsih
“ Kau tahu … kak ku baru saja kehilangan Bayinya ….semua ini karena Alex tak kunjung datang kemari … dia malah memilih untuk bersenang-senang dengan wanita murahan seperti kalian …. Ketimbang menanti kelahiran anaknya ….” Lanjut Lia yang tampak paling emosional dari semua wanita yang kini berkumpul diruang tengah …
Seruni dan Ningsih pun terkejut dengan apa yang mereka dengar … namun satu hal yang keduanya ketahui adalah Alex sudah berusaha untuk datang tepat waktu …. Tetapi karena kendala yang seharusnya membinasakan dirinya dia pun terlambat untuk datang kemari …
“ hei … wanita beretitud buruk … berhenti berprasangka buruk ,,,” ucap Seruni
Lalu dengan kasar Lia yang sudah tak mampu menahan Emosi langsung mendorong keras Seruni hingga seruni terpental kebelakang tubuh besar dari Lia membuat Seruni tak berdaya ….
“ Lia apa yang kamu lakukan …” Teriak Bu Dona langsung menarik Lia menjauh …
“Awwww… Sakit ..” Teriak Seruni
“ Tenang Semuanya… mungkin semua ini terjadi kesalahpahaman …” ucap Ningsih …
“ Kesalahpaham … ciiihhh ….” Ucap Lia
“ Lia sudah ….” Ucap Indah yang tiba-tiba muncul dengan bantuan Mira yang mengangkat Impus dan berjalan dengan tertatih …
“ Kak … jangan Jalan-jalan dulu …” Ucap Anita yang juga terkejut dengan Indah yang tiba-tiba berjalan …dengan cepat dia coba memapah Indah…
“ siapa sebenarnya kalian berdua …” tanya Indah pada Ningsih …
“ Aku Ningsih dan dia Seruni …” ucap Ningsih yang kini sudah bersama Seruni kembali yang sebelumnya terdorong Oleh Lia
“ Kau Istri sah Alex …” ucap Indah
Sontak membuat semua wanita disini terkejut bukan main … mengetahui Alex sudah pernah menikah …karena yang mereka tahu Alex hanya menjadi penjahat kelamin yang sukanya menikmati lalu pergi mencari yang lain ….
“ Apa benar dia Istri dari Alex …” ucap Mira yang juga ikut terkejut … karena dia pernah mendengar cerita kalau istri Alex sudah meninggal dunia ..
“ ya aku Ningsih … istri Alex …” ucap Ningsih
“ Tapi bukanya kau sudah meninggal Dunia …” ucap Indah
“ ya mungkin… namun aku diselamatkan seseorang dan bertemu dengan Seruni yang merupakan cinta Pertama Alex …” lanjut Ningsih
“ Ayolah jelaskan secara rinci …. aku tak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi disini “ ucap Adelia
“ aku akan menceritakan semuanya …”lanjut Ningsih
Semua kemudian mendengar semua tentang Alex dari sudut Ningsih ….begitu juga Bu Dona serta Seruni sehingga secara keseluruhan Keping-keping cerita Alex yang sama-sama mereka cintai mulai tergambar … meskipun masih ada beberapa lempeng keping besar yang masih hilang …. Ningsih juga menceritakan tragedi beberapa hari yang lalu ketika Alex akan segera kesini untuk mendampingi Indah yang akan segera melahirkan …. Semua nya terkejut dengan penjelasan Ningsih ….Lia yang sempat tak bisa menahan emosinya pun terdiam seribu bahasa …. Tubuhnya mengigil ketika mendengar sesuatu hal buruk yang menimpa Alex…
Diskusi itu pun terus berlanjut … ketika Anita pun membuka jumlah wanita yang dia ketahui di Rumah Kediaman Brian …. Juga kembali menambah banyak Alur Cerita buruk dari Alex yang terkuak ….
“ Pria itu memang perkasa … tapi aku tak mengetahui bisa sebanyak ini korbannya …” ucap Bu Dona mengelengkan Kepala
“ Ini akan berat ….” Bisik Adelia kepada Mira yang sejak tadi hanya menjadi pendengar yang baik
“ Kenapa ….” Lanjut Mira
“ Apa kau tak mendengarnya dari tadi …”tambah Adelia
“aku mendengar semua …”lanjut Mira
“kesimpulan mu …” ucap Adelia
“hmm … seperti ada musuh yang cukup berbahaya …”ucap Mira Polos
“ Bukan itu … inti dari pembicaraan ini adalah siapa yang akan jadi central …ini perang Mir ..” tambah Adelia
“ahhh..aku tak mengerti apa yang sedang kau katakan …” ucap Mira
“ ini tentang siapa saja yang mungkin akan mendamping Alex …” lanjut Adelia
“ Ohh … “ ucap Mira masih mengartikan keseluruhan inti serta maksud dari ucapan Adelia
“ Kau Lihat saja peta persaingannya … dengan muncul mbak Ningsih yang merupakan Istri sah Alex … Serta Mbak Seruni yang merupakan Cinta awal Alex dan status tiga Mantan Guru yang menjadi korban pertama Alex ….maka sudah pasti mereka memiliki keuntungan untuk memiliki Alex sepenuh belum lagi bu Indah yang baru saja kehilangan anaknya akan menjadi keuntungan istimewa untuk merengkuh Hati Alex …lalu bagaimana dengan Kita ….”ucap Adelia
“ Oh itu maksudnya … aku mengerti …” lanjut Mira yang kini menyadari posisinya …
“ Kita bukan siapa-siapa …. Hanya wanita penghibur yang tak memiliki kesan mendalam … Jika tidak ingin dibuang maka kita harus punya cara untuk mendapatkan kesan itu …” tambah Adelia yang sontak membuat Mira terdiam … dia pun menyadari … betapa tak berartinya dia …. Bahkan sebelum ini pun Mira sering diabaikan oleh Alex …. Membuat dia kian sadar posisinya …
“ kalau kita tak bergerak sekarang maka kita tak akan ada cara untuk mendapatkan perhatian dari Alex …”imbuh Adelia kian membuat galau Mira
Disisi lain … Anita cukup percaya diri setelah mendengar bisikan dari Adelia dan Mira … posisi Anita cukup menguntungkan selain dia di percaya oleh Alex serta janji Alex yang akan melindunginya membuat Anita merasa sedikit tenang ….
ns 15.158.61.8da2