Flo tidak menyangka kalau pemuda yang punya aura misterius itu bisa membantunya. Pemuda yang kos di rumah keluarga Flo itu ternyata pintar matematika. Sebaliknya, Flo selalu merasa paling bodoh dalam pelajaran matematika. Flo bertemu pemuda itu di teras secara tidak sengaja pada minggu lalu. Kemudian, setelah mengetahui kesulitan yang dialami Flo, pemuda itu menawarkan bantuan. Pemuda itu adalah orang yang pendiam dan tidak bergaul dengan penghuni kos yang lain. Jadi, orang-orang yang tinggal di rumah keluarga Flo menganggapnya misterius.
Rio adalah nama pria itu. Suatu hari, karena memerlukan bantuan Rio, Flo memberanikan diri mengetuk kamar Rio. Pemuda itu bersedia membantu Flo dengan sebuah syarat.
Rio akan membantu Flo mengerjakan tugasnya di kamar bukan di teras seperti waktu itu. Secara refleks, Flo mundur dan menolak menuruti syarat dari Rio. Rio pun kembali menutup pintu kamarnya. Flo merasa tidak mengenal Rio sehingga dia takut untuk menerima syarat itu. Namun, di sisi lain, Flo menyadari bahwa Rio adalah satu-satunya orang yang saat ini bisa membantunya. Setelah berpikir selama beberapa saat, Flo memutuskan untuk menerima syarat dari Rio. Dia kembali mengetuk kamar Rio. Rio membuka pintu kamarnya sambil tersenyum dan mempersilakan Flo untuk masuk. Kemudian, Rio menutup pintu kamarnya.
ns 15.158.61.12da2