Little miracle its magic Ashley chapter #14 teren
Aku kebingungan dengan arah-arah di ruangan ini , dengan bingung ku turuti saja instingku menuruni tangga ,aula besar, lewati beberapa pintu besar hingga terhenti di tengah jalan saat ku dengar suara samar-samar orang sedang berbicara . ku hampiri arah sumber suara itu hingga sampai di suatu ruangan yang cukup gelap , ornament yang di tempel di dinding terlihat aneh dan abstrak dengan kebanyakan warna pudar seperti , warna salem ,mint dan gambar nya pun menarik perhatian siapapun yang datang ke lorong ini terasuk aku , hingga tak sadar aku sudah di depan pintunya .
“entahlah bu aku belum bertemu denganya , mereka bilang dia sedikit berbeda . Oscar bilang dia mengalami banyak waktu di tempat dia tersesat…” dengarku di luar pintu , suara wanita itu terdengar seperti berbicara dengan seseorang yang ia panggil ibu dan kedengaranya dia wanita muda. Dan itu membuatku sedikit antusias dengan yang dia bilang itu ‘Oscar’ . aku langsung buru-buru mengetuk pintu dengan cemas dan penasaran.
ku ketuk 3 kali pintu pun terbuka hingga ku lihat sosok wanita dengan rambut yang di gerai indah berwarna pink salem kulit putih dan gaun yang indah, dia terkejut saat melihatku sambil menutup mulutnya.
“ahhhh, hasley kenapa kau kemari bukanya kau harus istirahat . ouh tunggu! kau kesini untuk bertemu denganku hmmm !! kau memang sahabat yang baik. Masuk lah tadi aku sedang berbicara dengan ibuku lewat hilir jarak” saat aku ingin buru buru menanyakan tentang Oscar, dia sudah memberiku banyak ucapan dan sekarang dia memelukku erat lalu menarik tanganku untuk masuk ke ruanganya.
“ouhh , sebenarnya…” sergahku tapi dia malah menuntunku untuk duduk sambil tersenyum menyuruhku duduk di kursi dengan anggunya sambil tersenyum antusias melihatku.
“oh !! bagaimana bisa kita berbincang tampa makanan dan minuman akan kuambilkan dulu . kau duduk lah dan tak usah kemana mana” ucapnya lagi hingga aku tak bisa berkata-kata lagi dan hanya duduk dengan pasrah di kursi. Sambil menunggunya ku lihat ruangan ini penuh dengan lukisan abstrak dengan warna pudar alat lukis dan cat yang berantakan. Ku lihat salah satu fotonya dengan wanita tua dan Oscar, dan aku terkejut dengan foto 4 anak yang sedang tersenyum dengan baju kerajaanya .wanita itu , laki-laki yang ku temui saat aku keluar dari kamar , di sebelahnya laki-laki gendut yang sedang memegang kue dan aku. wajahku dengan ceria tersenyum, semuanya mulai dari rambut hingga caraku tersenyum sama, sebenarnya aku ini siapa kenapa aku ada di foto ini.
“kau pasti merindukan semuanya termasuk dua laki laki yang sering menganggumu dan menganggu ku juga , kau masih ingat ini??!” tanyanya sambil mengambil foto yang ku lihat dan menunjuakan sambil menunjuk orang-orang yang ada di foto.
“ini aku , ini albert si penyombong dengan apa yang dimilikinya termasuk ketampananya tapi kau dan aku tak pernah menyukainya namun kita tetap menjadi temanya , yah itu karena ibunya yang sangat baik pada kita , ini james si tukang makan entahlah dia ingin menjadi kurus tapi tak pernah melakukan aksinya dia hanya berbicara, ouh sampai ada seseorang di perpustakaan istana yang berkata bahwa james sedang mencari mantra agar kurus dan tampan , heheh dia memang lucu . dan terakhir ini kau , foto ini di ambil 2 minggu sebelum kau menghilang…” penjelasanya mengejutkanku aku langsung menyelanya sambil memegang tanganya.
“apa , apa aku menghilang ??? kenapa? Kenapa aku bisa menghilang kenapa bisa beri tahu aku??” saat ku tunggu jawabanya ada ketukan pintu dengan cepat.
“sepertinya orang yang datang ini ada urusan mendesak , ku bukakan pintunya dulu!!” jawabnya dengan tenang dan bergegas membukakan pintu itu.
Saat aku melihat dia membukkan pintu ada 2 pengawal kerajaan dan seketika dia melihat ke arahku.
“maap kami menggumu , tapi putri hasley harus beristirahat dan kami harus menjemputnya” jelas salah satu pengawal itu.
“silahkan saja kelihatanya di kelelahan dan perlu istirahat, Ashley kau harus beristirahat” seru wanita itu saat aku di ajak oleh dua pengawal itu. Aku hanya pasrah dan menuruti perintah 2 pengawal itu hingga aku terhenti di ambang pintu dan melihat ke arah wanita itu.
“maap bila ini menyakitkan , aku rasa kita bersahabat dekat tapi aku benar benar lupa namamu bolehkah aku tau namamu lagi?” tanyaku dengan penasaran , agar aku bisa kembali dan menanyakan semua hal yang kualami ini dengan wanita itu.
“aku tau kondisimu saat ini Ashley , teren. namaku teren jangan sampai lupa itu. Istirahatlah dan aku harap kau bisa cepat-cepat bermain dengankku bersama james dan albert juga” jawabnya sambil tersenyum , ku balas senyumanya sambil berlalu pergi dari ruanganya.589Please respect copyright.PENANAg2kTwc2S5N