x
Ku lihat orang berlalu lalang kesana kemari dan aku senang melihatnya karena mungkin aku baru pertama kali masuk ke universitas impian semua orang dan kini aku ada di sini . Ku lihat orang-orang itu namun saat aku melihat lihat pandanganku tertuju pada orang yang sedang melihat lihat setiap orang yang berlalu lalang dia berbadan tinggi besar berjenggot tipis dan berkumis tipis juga dia memakai baju hitam dia terlihat mencolok dari yang lain hingga dia kuperhatikan ternyata dia berhenti menatap yang lain dan beralih menatapku lekat lekat dan terus manatapku saat aku sadar di perhatikan aku langsung melihat ke sekelilingku dan merasa ketakutan saat aku menyadari ternyata dia menatapku dan tak ada orang di sekitarku rasa aneh menjadi rasa takut dan aku buru-buru berlari dan mencari tempat yang ramai sudah selang beberapa menit aku berhenti mencari keramaian dan berdiam di bawah pohon berdiri sambil melihat ke arah orang itu pikirku dia mungkin sudah bingung dan pergi dari tempat itu tapi ternyata salah dia masih memperhatikanku dan dia menyipikan mata mengangkat tongkatnya lalu mengarahkan tongkatnya pada dirinya dan menyihirnya hingga jadi asap dan menghilang.
"Haeh kanapa dia itu??" Ujarku sambil menghelang napas lega orang itu sudah menghilang aku langsung melihat lihat barisan pendaftaran dan melupakan kejadian tadi dan orang tadi.
Ada banyak jurusan hingga aku bingung memilihnya yang pertama kulihat adalah jurusan pembantaian menurut yang ku itu seperti jurusan pengaman kota dan tentara kota mereka bertugas untuk mengamankan kota dari pemberontakan dan lulusanya pun pasti menjadi keamanan kota menurutku itu agak berbahaya untukku.jadi aku tak memilihnya.
Kedua jurusan penyembuh ini jurusan yang paling ringan namun perlu kepintaran yang banyak atau jenius untuk masuk ke situ kita harus menghapalkan mantra ,menghapalkan penyakit dan mantranya selalu bersikap ramah pada orang yang memaki-maki dan marah pada kita , ku kira ini terlalu menyiksaku diriku dari dalam secara aku ini agak tak menyukai pelajaran dan aku orang yang tidak sabaran dan selalu membela diri ku bila aku benar ,hah .ku kira ini pun jurusan yang sangat tidak cocok denganku.
Ketiga jurusan pangan ini merupakan jurusan dimana kita akan membuat ramuan untuk berkebun dan membuat tanaman menghasilkan buah yang terbaik dan sehat untuk di konsumsi banyak orang.ku kira ini terlalu mudah untuk ku daftarkan jadi aku tak akan masuk jurusan itu.
Keempat jurusan kesetaraan ini merupakan jurusan untuk ke adilan dan hanya untuk orang-orang yang merasa dirinya adil baginya dan orang lain . menurutku itu mudah namun aku tak ingin masuk ke sana orang lain bilang jurusan kesetaraan orang di dalamnya tak pernah punya rasa belas kasihan termasuk pada keluarganya sendiri dan aku tak ingin jadi seperti itu .
Dan yang terakhir itu jurusan bahagia ini jurusan yang memuakan dan kukihat hanya sedikit orang yang mendaftar ke jurusan itu . Mereka bilang lulusan dari mereka hanya mengurus orang tua hingga ia mati ihhhkk sangat mengerikan dan aku sangat sangat tak ingin masuk ke sana.
"Kenapa tahun ini jurusan yang ada semuanya tak ada yang cocok denganku" aku menghelang napas setelah melihat lihat jurusan yang ada . Ini berbeda dari tahun kemarin karema universitas ini akan mengadakan jurusan yang sangat di butuhkan oleh kota dan masyarakat dan mereka membatasi dari segi penjumlahan siswa kelasnya dan yang paling banyak membutuhkan adalah jurusan bahagia dan aku tak mau masuk ke jurusan itu aku langsung buru-buru mengantri di jurusan . Aku jamim kalian tak akan menyangka dengan jurusan yang ku pilih aku memlilih jurusan penyembuh . "Baiklah ini tak akan lama dan lagi pula hanya menghapal rumus dan dan lain lain" ucapku sambil berdiri menunggu antrian dan di belakangkupun sudah ada orang yang mengantri. Berkali kali menghelang nafas dan menundukan kepala menyesal memilih ini dan melihat orang orang bersenang ria di berbagai jurusan .
"Apakah kalian senang hah dengan jurusan yanh seperti seperti ini ini ini ini" ucapku dengan suara kecil masih berdiri sambil menundukan kepalaku dan menggesek gesek tanah Dengan sepatuku. Hingga akhirnya aku sampai di meja pendaftaran dan untuk menemukan orang yang menjaganya tapi orang penjaga pendaftaran tak ada di tempatnya dan kosong aku melihat lihat kesana kemari dan menanyakan ke orang di belakangku dan mereka hanya menggeleng aku heran dan mencoba mencarinya di mejanya dan melihat ke kolongnya pun tak ada siapa- siapa hingga aku kembali ke barisan dan bushhhhhhh suara asap mengebul di meja pendaftaran dan mengepul ke arahku aku menyibak asap itu dan ku temui ku temui orang , orang , orang yang tadi melihatku dengan serius dan menghilang setelah memincingkan mata ke arahku. Aku terkaget hingga memundurkan langkah kaki ku ke belakang dan memegang dadaku karena kaget.
ns 15.158.61.43da2