Its magic : little miracle Ashley , chapter #18 camp
Cukup luas dan nyaman menurutku saat aku masuk ke dalam , banyak pernak pernik unik disini lukisan kastil , lampu obor kecil di sela-sela dinding , ada meja makan dengan dua kusi , rak buku kecil karpet kecil di pinggir rak buku . dan tak lupa rak makanan yang penuh sekali dengan makanan. Aku berjalan pelan sambil mengamati ruangan ini , entahlah aku merasakan rasa senang di hatiku saat melihat semua ini terutama saat aku sampai di depan meja makan sambil menaruh tanganku di pinggiran meja, aku tiba tiba tersenyum kecil dan mengelus ngelus meja itu seakan aku ini merindukan dan sangat merindukan tempat ini. perasaan,,,, apa ini! apa aku ini benar benar kehilangan tentang semuanya dan sekarang aku merasakan seakan ingatan yang meraka bilang aku kehilanganya mulai terasa olehku.
“hmm , aku akan buatkan coklat panas kesukaanmu” ucap andesh sambil berlalu kearah dapur ,
“yah aku sangat suka itu andes ,,,, hmm tunggu! apa aku menyukai coklat panas?” aku mengucapkan sesuatu yang tak aku ketahui , aku kebingungan dengan isi pikiranku dan mencoba lebih tenang , aku melihat ke arah andesh yang tiba tiba langkahnya maju ke arahku dengan khawatir melihatku kebingungan sambil memegang sisi meja.
“kau tak apa apa Ashley???” tanyanya sambil memegang tanganku aku hanya menjawab dengan gelengan kepala saja, entahlah kenapa saat ini aku merasa kepala ku berputar dengan ingatan yang aneh.
“kau bisa bawakan coklat panas yang tadi kau bilang , aku akan menunggu disini saja!” jelasku duduk dan melihat kaarah andesh yang khawatir padaku.
“baiklah akan aku bawakan padamu” dia berlalu kea rah dapur m semantara aku kebingungan dengan semua pikiranku hingga satu ingatan mendatangiku saat aku terdiam.
Andesh datang dengan 2 cangkir coklat panas dia tersenyum dan meletakan cangkirnya di depanku dan di depannya , aku tersenyum saat merasakan bahwa andes adalah orang baik dan penyayang entahlah itu perasaan yang datang lagi saat aku melihat andesh . “baiklah , bisa kau ceritakan bagaimana aku hilang andesh?” tanyaku yang sudah penasaran setengah mati untuk mendengar ceritanya lansung dari sahabat dekatku. Dia langsung melihatku saat menenguk coklat panas miliknya lalu meletakanya di meja.
“ehemm, baiklah aku akan menceritakan 1 minggu sebelum kau hilang , waktu itu kau melakukan aktivitas seperti biasa bermain , berjelajah dan berinteraksi dengan orang orang di desa ku dan mengunjungi camp ini . saat itu aku sedang duduk di bawah pohon rindang . tiba –tiba kau menghampiriku dan berkata padaku “andesh aku melihat sapuan angin kuat di sebelah barat “ ucapmu “ saat andes menceritakan sapuan angin itu aku mengingat sapuan angin itu bertiup kencang dan ada asap hitam yang kulihat.
“lalu aku mengajakmu untuk memeriksa itu , saat sampai ke tempat yang kau bilang , kita melihat orang orang berlarian kesana kemari denga teriakan mereka . kau langsung berlari kearah jeritan itu aku pun mengikutimu dari belakang . hingga kau terdiam sambil menutup mulut aku pun terkejut saat melihat apa yang kau lihat Ashley…” , “jangan lanjutkan itu andesh” ucapku tiba tiba sambil memegang tangan andesh , aku sudah ingat tentang kejadian itu . kejadian tentang kekuatan bibi ku yang menyerang kerajaan.