“hey , itu tak lucu !!” saat kesalku datang gara-gara dia aku langsung bangun dan duduk menghadapnya sambil mengusap ngusap bahuku dengan tangan kiriku.
Tawa andesh berhenti saat aku duduk , dia juga bangun dan mengahadapku “jadi apa benda itu?” tanyanya langsung padaku , aku langsung menunjukan kotak yang isinya batu hitam mengkilat andesh terkejut dan melihatnya lalu mengarahkan pandanganya ke arahku dengan mata yang membelalak tak percaya.
“Ashley ,! Kau tak tau benda apa ini??!” aku heran dengan pertanyaan andesh yang terkejut saat melihat batu hitam ini , aku malah kebingungan ,tau tentang bantu ini ! memangnya batu apa ini.”maksudmu?!”
“ini batu dari tongkat bibimu , orang lain pikir batu hitam ini adalah sumber kekuatan sihir hitam bibimu , kenapa kau simpan benda ini Ashley??! Ini berbahaya aku bisa membuangnya untuk mu” jelas andesh yang langsung mengambil batu hitam itu dari kotak pembungkusnya, aku langsung meraih tangan andesh saat dia hendak berdiri dari duduknya.
“andesh ! bukan , bukan itu bukan batu dari tongkat bibiku tapi… itu penangkalnya , maksudku bila tongkat bibiku bertemu batu ini mereka akan saling menghancurkan , maksudku aku bisa ingat saat Oscar mengajari hal itu dan aku mencari batu itu lalu menyembunyikanya di tempat tidak satupun bisa menemukanya. Jadi aku hanya perlu bertemu ibuku dan mengatakan semua ini padanya.” Entalah kenapa semakin lama aku ada di tubuh orang lain dengan semua ingatan yang berdatangan seaakan aku bisa menjadi orang dengan tubuh dan pikiran yang sebenarnya bukan milikku . andeshpun langsung terdiam dan memberikan batunya padaku.
“benarkah ? kau yakin Ashley?!” tanyanya penasaran saat aku hendak berdiri dan menghadapnya.
“itulah ingatan yang datang padaku, kau hanya perlu….” Ucapanku terhenti saat tiba-tiba andesh memelukku erat , aku seketika terdiam .
“aku percaya padamu , walau kau terasa bukan dirimu yang dulu Ashley” ucapan andesh saat memelukku menghentakkan pikiranku dan detak jantungku berdetak satu suara datang dari pikiranku.
‘aku juga percaya padamu andesh teramat sangat’ ucapan itu berkelebat di kepalaku suara dan nadanya tidak asing bagiku , tapi apa ini kenapa aku bisa mendengar suara itu dan juga kenapa suara itu seakan berbicara dengan andesh , ada apa ini kenapa ini bengitu membingungkan. Aku buru-buru melepaskan pelukan andesh dan melangkah mundur ke belakang dengan kebingungan sambil membawa kotak itu.
“a a aku harus pergi sekarang” gugupku langsung berjalan meninggalkan andesh , aku menoleh sekali ke belakang dan melihat andesh masih ada di tempatnya tersenyum padaku , aku langsung melanjutkan jalanku dengan gugup.
“suara apa tadi , sepertinya aku pernah mendengarnya” ucapku sambil sedikit berlari menuju ruangan ibu sambil membawa kotak dengan batu yang akan membantu kastil ini mungkin bisa dengan bantuan Oscar pastinya. Aku berjalan cepat dengan memeluk kotak yang berisi batu itu dengan tekad yang bersungguh sungguh ‘aku harus mengakhiri ini dan kembali ke tubuhku yang semua’ ucapku dalam hati dengan gugup aku mendorong pintu besar yang menuju ruangan ibuku.
ns 15.158.61.43da2