x
“apa !? kembali , hasley kita sudah setengah perjalan . kau bilang akan mengambil sesuatu dari tahanan swila apa kau lupa” jawab andesh dengan bingung saat aku mulai mengingat sesuatu yang membuat otakku berkerja keras.
“tidak maksudku , biar aku saja , kau harus kembali ke rumahmu” aku tak mau andesh terluka dan ketakutan karena mengikutiku . jadi aku menyuruh andesh pulang , aku baru mengingat banyak hal termasuk tahanan swila dan itu akan berbahaya bila aku membawa andesh bersamaku.
“tidak , aku akan membantumu hasley” tolak andesh dengan gelisah melihatku
“tidak kau harus kembali. Aku akan mengambilnya sendiri, bisa kau bantu aku naik keatap itu” tunjuk jariku kearah atap , andesh hanya diam dan melihatku sejenak.
“aku akan kembali untuk menjemputmu hasley” ungkapnya dan menundukukan kepalanya agar aku naik ke pundaknya agar dapat naik keatap. Aku kesulitan saat meraih atap yang bolong itu tapi aku merenggankan tanganku dan tergapai , sampai di atap aku melihat kearah bawah untuk melihat andesh.
“aku akan kembali dengan ingatanku andesh , tunggulah” andesh hanya melihatku dan sedikit mengangguk dan akhirnya dia pergi dengan waspada meninggalkanku yang sudah di atap.
Di atap ini gelap dan sedikit berdebu aku meraba raba lantai atap dengan hati hati , tanpa pencahayaan percayalah aku kelangapan dengan situasi ini tapi aku melihat titik terang di ujung aku buru buru merangkak dengan cepat kearah cahaya itu , semakin dekat semakin ku dengar suara keras yang beragam saat semakin dekat cahaya suara semakin jelas ku dengar suara makian oleh satu orang dengan suara besar.
Ternyata sampai di titik cahaya atap yang aku lewati di ujungnya aku melihat aku berada di depan atap yang bolong tepat di atas jalan ke luar masuknya tahanan ke penjara tingkat satu . aku terdiam saat melihat ke bawah ternyata orang yang mengucapkan makian ada di bawahku, dia laki laki dengan tubuh besar bertato botak dengan baju lusuh tapi bibirnya berdarah.
“Penjaga bodoh , kau tak tau kalau si tua Bangka itu yang memulai nya. Penjara konyol ini takkan mempan untukku , temasuk kau” ucap laki laki itu dia di ikat oleh besi logam yang sepertinya sulit untuk di lepas tapi laki laki itu seperti sudah terbiasa dengan ikat tangan logam itu dia mengayun ngayunkan tanganya yang di ikat untuk menunjuk nunjuk kearah penjaga dan ke segala arah.aku mengamati mereka hingga mereka pergi , aku terdiam dan melihat kearah sebrang lorong atap yang terhalangi satu bagian atap yang bolong.
“aku harus bagaimana ini , melompat . ! itu tak mungkin , hmmm memanjat itu sulit.” Aku terdiam dan berpikir kalau aku melompat itu butuh ruang bebas memanjat itu tak mungkin tak ada pegangan . aku terdiam hingga akhirnya aku menemukan caranya .
“bergelantun , aku harus bergelantung untuk mencapai atap sebrang.” Aku bersiap siap dengan pegangan tangunku di kedua sisi pinngiran atap yang bolong itu , aku sejenak terdiam untuk mengambil nafas dan aku bergelantung menurunkan kakiku pelan ke bawah dengan menekuk setengah bagian kakiku dan mempererat pegangan tanganku di sisi bagian atap lalu memindahkan tangan kiriku maju satu langkah dengan segala kekuatan aku memmindahkan dengan sedikit was was dengan orang di bawahku semoga saja mereka tak melihat kaki yang bergelantung aneh ini , lalu aku memindahkan tangan kananku lalu tangan kiri dan sampai di ujug aku berusaha sekuat tenaga untuk mengangkat badanku ke atap dan akhirnya aku sampai , tapi aku membuat suara bruk yang kumayan keras saat aku menjatuhkan tubuhku ke atap , gawat ini akan menarik perhatian . aku semakin was was dan memperlembut langkahku. Tapi dengan suara sekeras itu kenapa tidak ada yang menyahutnya . ini aneh aku langsung melanjutkan perjalanya berjalan lurus hingga aku menemukan bolong atap lagi , saat sampai aku melihat perlahan kearah bawahnya siapa tau saja ada sesuatu terjadi tapi aku tak mendengar apapun malah kelewatan sunyi jadi aku sedikit tenang tapi tetap berhati hati , aku melihat kearah bawah aku seketika terkejut hingga tubuhku jatuh kearah belakang .
Ada orang yang melihat ke atap saat aku melihat kearah bawah dia tersenyum padaku entahlah ini menyeramkan apa dia bagian dari penjaga atau dia sudah tau aku sedari tadi menyusup masuk ke dalam penjara . aku melihat lagi kearah bawah dan orang itu masih menatapku sambil tersenyum , tapi senyumanya berbeda dari yang lain , senyumanya itu seperti menunjukan dia itu tidak sehat. “hahah , hasley aku tau kau akan kesini!” ucapnya pertama kali saat aku masih menatapnya heran dan sedikit takut padanya.
“ka ka kau siapa?” ucapku penasaran , dia berambut panjang yang berantakan dengan tahi lalat di ujung sisi kanan bibirnya , gigi nya yang ku lihat berwarna sedikit hitam di bagian bawah dan wajahnya sedikit kotor , ku kira dia memang orang yang sakit . tapi tunggu apa dia itu adalah ..
“swila ., swila , swila kau yang menamaiku hmmmm!!?? Kau kah itu ? ha ha ha “ aku terkejut saat mendengar itu . aku langsung bersiap ke bawah tapi tertahan saat melihat swila masih mematung di bawah dengan senyuman yang dari tadi ia tunjukan padaku.” Bisakah … kau minggir sedikit aku akan turun ke bawah” dia menjawab dengan senyuman dan begeser satu langkah dari tempatnya melihatku.
Saat aku turun aku terkejut saat melihat seisi penjara tahanan swila, “apa ini yang di sebut tahanan untuk orang terjahat itu??!!”ucapku sambil melihat kearah swila yang tertawa saat aku melihatnya dengan bingung.
Press Shift+Enter for multiple line breaks.