"C-Chan.. Bangun, Chan?!" Isak tangis terdengar dari Baekhyun yang memeluk tubuh Chanyeol.
"Chan, katanya mau denger sesuatu dari aku. Ba-bangun —hiks— Chan..!"
"Chan, aku hamil! Kita bakal jadi orangtua, Chan, hiks. Tega kamu, mau liat anak-anak kita gak punya bapak, hah?!" Maki Baekhyun yang sekarang terlihat marah sambil memukul dada Chanyeol. Heol, tadi menangis sekarang marah. Dasar orang bunting!
Sehun yang sudah tidak tahan akhirnya menghampiri Chanyeol dan Baekhyun, sedangkan anggota yang lain masih diam melihat mereka.
"Baek, kamu gak inget si Chanyeol pake rompi anti peluru? Gak akan mati mudah kali orang dosa mah." Niatnya menghibur tapi jatuhnya sih mencela, ya bapak.
"Te-terus kenapa dia gak —hiks— gerak?" Baekhyun berkata sambil menarik ingusnya kembali, sayang kalau berceceran kena tangan Chanyeol.
Sehun pun yang bingung melihat Chanyeol yang tergeletak diam langsung mengambil lengan yang tidak dipegang oleh Baekhyun dan meraba nadinya. Setelah mendapatkan denyutnya ia takin Chanyeol tidaklah mati, lalu kenapa?
Ia mencoba untuk meletakkan dua harinya di bawah hidung Chanyeol dan menghitung tarikan napas yang keluar dari hidungnya.
"Si goblok!" Maki Sehun membuat semua yang disana kebingungan dan takut bercampur menjadi satu dalam ekspresi mereka.
"Pingsan njir, si bongsor!" Jelas Sehun membuat semua orang disana melongo tidak percaya dan detik berikutnya tertawa terpingkal-pingkal.
Seorang Park Chanyeol pingsan karena terkena tembakan di dada sebuah padahal sudah memakai rompi anti peluru? Hahaha.
Berbeda dengan mereka semua, raut wajah Baekhyun kebingungan. Sesudah mengerti keadaan Chanyeol dia memukul tubuh raksasa itu dan mengelap ingusnya menggunakan tangan Chanyeol.
"Nih, rasain ingus aku! Seenaknya bikin panik!" Maki Baekhyun kesal sebelum berdiri dan berlari memeluk tubuh ayahnya.
"Ayah, Chanyeol jahat.. Hueeeek!" Adunya yang membuat semua makin tertawa.
"Oke, semuanya kembali ke markas. Tim Pembersih, kalian bereskan yang ada disini dan bawa mereka ke markas." Ucap ayah Chanyeol. "Sisanya akan diurus disana. Lalu bawa si bongsor bodoh ini. Ck, memalukan sekali pingsan dalam sekejap." Ejeknya pada Putra semata wayangnya itu.
★★★
Seluruh anak buah Kang Daniel juga Wu Lien yang masih hidup dibawa ke markas besar untuk ditahan terlebih dahulu sebelum diserahkan pada kepolisian China. Kasus yang melibatkan pembantaian keluarga Lotus 3 tahun lalu masih bergulir dan rencananya Luhan akan menjadi salah satu saksi kunci yang memberatkan paman beserta keluarganya yang lain. Semua aset keluarga Xi dari hasil penggelapan dan penipuan serta aset keluarga Kang menjadi bukti yang berhasil diretas oleh Lay dan bisa menjadi pemberat di pengadilan nanti.
Walau mendapat kecaman ataupun hinaan yang terlontar dari mulut keluarganya sendiri, Luhan tidak akan mundur. Ini adalah penebusan dosa untuknya karena terlahir sebagai keluarga Xi. Dengan ini, ia berharap keluarganya akan dimaafkan oleh keluarga Baekhyun juga mendapatkan keringanan dalam hukuman.
"Baik-baik disana, jangan lupa memberikan kabar pada kami." Ucap Baekhyun yang memeluk tubuh Luhan itu, “Jangan lupa juga kesini pas aku lahiran, yah.” kata Baekhyun sambil mengelap ingusnya yang dari tadi tidak kunjung berhenti mengucur.
“Yak, Baekhyun! Awas aja kalau ingusmu nempel di bajuku!” Luhan benar-benar kesal dengan sahabatnya satu itu, sepertinya setelah Chanyeol siuman dari pingsan yang tidak elit itu, sikap Baekhyun yang hamil semakin membuat kesal seluruh orang saja.
Ngomong-ngomong soal Chanyeol,
"Dasar lemah! Begitu saja langsung pingsan, huh?" Ejek Sehun menambah rasa malunya.
Tembakan yang mengenainya memang tidak di dada melainkan si pinggung sebelah kiri. Tidak membuatnya mati juga karena rompi anti peluru itu, tetapi sakitnya jelas terasa menghantam.
Saat ia jatuh di pelukan Baekhyun sebenarnya ia masih sadar dan samar-samar mendengarkan perkataan si mungil itu. Kata hamil lah yang sebenarnya membua ia pingsan.
"Ya jelas aku pingsan, orang kaget kok!" Jawab Chanyeol tidak terima malah membut Jongin dan Sehun tertawa.
Iya, dia kaget. Kaget karena baru percobaan sekali coblos, Baekhyun udah hamil dong. Bukan dia tidak terima kehamilan itu, tetapi kaget aja. Gak percaya buwung kebanggaannya punya sperma yang berkualitas.
Tapi sialnya, saat dia bercerita kenapa bisa sampai pingsan begitu, ia malah mendapatkan amukan dari Baekhyun. Ia pikir kalau Chanyeol tidak menerima anak yang dikandungnya dan sebagainya. Berakhirlah Chanyeol selama seminggu ini tidak mau pulang atau bertemu dengannya, malah memilih pulang ke rumah orang tuanya.
"Serius, apes banget hidup lo! Udah mah sakit, eh diamukin istri. Hahaha…" Jongin dan Sehun tidak henti-hentinya menertawakan sahabatnya itu, sedangkan Chanyeol hanya pasrah menerima semua celaan itu dalam diam. Bahkan sampai keluarganya pun sempat menertawakan dirinya saat berbaring di bangsal rumah sakit dengan tentu saja, amukan dari Baekhyun.160Please respect copyright.PENANAnSocqWzheK