“Bagaimana kalau malam ini kita berkunjung ke Bar milik GD?” usul Luhan pada ketiga temannya itu.
Luhan datang tepat sebelum pelanggan terakhirnya menyelesaikan bill pembayaran, pegawai yang lain sedang melakukan tugas terakhir yaitu bersih-bersih sedangkan Baekhyun, Luhan, Kyungsoo dan Xiumin duduk di meja paling pojok untuk mengobrol. Semenjak Baekhyun bekerja di perusahaan Park Corp. Luhan sering mengunjungi kafe milik sahabat Baekhyun itu dan berteman dengan mereka.
Kyungsoo dan Xiumin memang bertugas untuk melindungi dan menjaga Baekhyun, tetapi Luhan juga mendapatkan tugas untuk melindunginya selama berada di kantor. Jelas itu mengapa Luhan sangat marah jika ada yang mengganggu Baekhyun, termasuk si Irene itu. Mereka berempat adalah golongan Omega jadi sudah pasti tau bagaimana susahnya menjadi Omega yang bekerja di antara Beta dan juga Alpha.
“Tapi Lu~ besok kan kita harus presentasi untuk cabang. Aku gak mau sampai terlambat besok.” kata Baekhyun sambil merengek. Ia tentu tidak menyukai kegiatan yang dicetuskan oleh temannya itu, bukan apa-apa, ia hanya merasa takut dengan sekumpulan orang-orang yang tidak dikenalnya berada satu ruangan dengannya.
“Baekby~ kamu harusnya semangat. Siapa tau disana nanti kamu bisa ketemu dengan Alpha-mu ‘kan?” sanggah Luhan agar teman mungilnya itu mau ikut bersama mereka.
Diantara mereka hanya Luhan dan Xiumin saja yang sudah mempunyai seorang Alpha, sedangkan Kyungsoo dan Baekhyun masih sendiri. Maka dari itu teman-temannya selalu protektif terhadap siapa yang mencoba untuk mendekati Kyungsoo maupun Baekhyun. Bahkan ada beberapa Alpha ataupun Beta yang beberapa kali mengejar-ngejar mereka harus berhadapan dengan para sahabat lainnya untuk mendapatkan restu untuk memilikinya.
Bahkan karena seringnya mereka diganggu oleh Alpha atau Beta, kadang kalau para Alpha dari pasangan sahabat-sahabatnya itu akan ikut campur tangan dalam melindungi para uke manis ini. Misalkan dulu ada kejadian dimana Kyungsoo dan para sahabatnya beserta pasangan Alpha mereka berbelanja di swalayan untuk membeli keperluan masakan yang akan digunakan untuk barbekyu di rumah baru yang akan ditempati Xiumin dan Chen, pasangan Alphanya.
Ketika sedang memilah jenis daging yang akan mereka beli, tiba-tiba Kyungsoo merasa jika ada seseorang yang meremas pinggulnya. Ia tersentak kaget dan menjauh dari siapapun orang mesum itu.
“Oh hai manis.. Kau sendirian?” ucap pria itu dengan senyuman yang menurut kyungsoo sangat menjijikan.
“Kau punya mata?! Apa kau lihat aku sedang berdua atau bertiga?” balas Kyungsoo dengan sengit.
“Woah..woahh.. Santai saja sayang, kau sangat imut jika marah ya. Apakah kau ingin bermain sebentar denganku? Baumu sangat menggiurkan.” kata pria itu sambil menjilat bibirnya sendiri. Menjijikan!
“Siapa yang kau bilang baunya sangat menggiurkan?” Sehun, pasangan Alpha Luhan tiba-tiba datang menghampiri Kyungsoo dan meletakkan tangannya ke pinggul yang lebih tua itu berbicara dengan pria tua yang tadi mengganggu Kyungsoo. “Berani kau, pria tua mengganggu pasangan Alpha lain dihadapannya? Ingin mati?” sambung Sehun dengan nada mengancam.
Kyungsoo yang awalnya terkejut kala seseorang menyentuh pinggulnya langsung rileks setelah tau jika itu adalah Sehun, pasangan dari Luhan. Mereka memang sudah sering membantu Kyungsoo atau Baekhyun jika harus memakai kartu ‘aku memiliki seorang Alpha’ dan itu selalu atas sepengetahuan mate lainnya. Mereka mempunyai ikatan lebih dari seorang sahabat, sebuah keluarga dan saudara.
***
"Lulu... " teriak Baekhyun mengalahkan suara bass dari stereo yang diperdengarkan speaker club malam milik salah satu sahabat Sehun itu. Mereka akhirnya sepakat untuk menghabiskan malam di sana untuk melepaskan stress yang menumpuk karena pekerjaan. Sebenarnya Baekhyun tidak ingin ikut tetapi daripada ia harus sendirian dan ditinggal oleh Kyungsoo mau tidak mau ia ikut.
“Ada apa Baekby?” tanya Luhan pada temannya itu. Ia memang sedang bersama dengan Alphanya tetapi ia juga tidak akan meninggalkan sahabatnya itu sendirian.
“Aku ingin minum, tetapi disini hanya ada alkohol saja.” adu Baekhyun pada Luhan yang dibalas tawa oleh Sehun.
“Sehun, jangan tertawa!” Baekhyun merajuk dan memukul lengannya.
“Hahaha… sudahlah Baek, minum saja yang ini. Hanya sedikit kan alkoholnya dan kalau ada apa-apa kan ada kita disini.” ucap Luhan menenangkan Baekhyun yang sedang merajuk pada Alphanya itu.
Baekhyun akhirnya menurut dan memesan minuman yang paling rendah alkoholnya mengingat ia paling rendah toleransinya dengan alkohol jadi ia bermain aman untuk tidak mabuk dan melakukan hal yang akan mempermalukannya nanti.
Klub ini mempunyai 3 lantai dan di setiap lantainya mempunyai booth DJ masing-masing, tetapi hanya lantai 3 saja yang bisa dimasuki oleh orang-orang tertentu, orang-orang yang mempunyai membership. Ini dikarenakan lantai 3 merupakan tempat dimana orang-orang yang berpengaruh atau mempunyai nama saja yang mempunyai akses masuk untuk mengurangi tindakan pelanggaran privasi seperti fans sasaeng ataupun tindak kriminal lainnya.
Sehun yang merupakan sahabat GD jelas mempunyai akses masuk dan itu juga berpengaruh pada teman-temannya. Dan disinilah mereka, di lantai 3 dengan kesenangan di malam hari yang bisa mereka nikmati tanpa takut kalau-kalau ada yang mengganggu privasi dan lainnya.
“Lulu~ Baekki mau pipis..” ucap Baekhyun dengan nada aegyo karena kadar alkohol sudah merasuki sel tubuhnya.
“Yaampun Baekki, kamu mabuk?” tanya Xiumin dengan nada khawatir.
“Enggak ih, Baekki gak mabuk tuh. Xiu-xiu aja yang mabuk, wleee..” jawab Baekhyun sambil memeletkan lidahnya menandakan kalau dia sebenarnya sudah mabuk.
“Iyaudah yuk ke kamar mandi.” kata Kyungsoo.
“Mamao.. Baekki mau cendiri, kan Baekki udah becar.” kata Baekhyun sambil mem-poutkan bibirnya.
“Ih dianterin aja Baek!” kata luhan gemas dengan temannya itu yang tidak ingin diantar oleh siapapun ke kamar mandi dengan keadaan setengah mabuk begini.
“Iyaudah, cepet ke kamar mandinya. Inget jangan sampai jatuh atau nabrak orang.” ucap Xiumin menyerah karena melihat mata Baekhyun sudah bersiap untuk menjatuhkan airmatanya.
“Yeeeey… Baekki ke kamar mandi cendiri!! Pay pay..” kata Baekki sambil berjalan menjauh menuju kamar mandi dengan langkah yang sempoyongan.
***
“Ugh, mata Baekki kayak mata Tao. Item gini..” ucapnya saat berada di depan wastafel di dalam kamar mandi. Ngomong-ngomong, Baekhyun akhirnya selamat sampai tujuan menuju kamar mandi dengan berbagai halangan yang sudah di tempuhnya. Ya halangan seperti menabrakan diri ke kerumunan orang-orang, ataupun menabrakkan diri ke sudut-sudut dinding sepanjang perjalanan.
Ia lalu membasuh wajahnya di wastafel agar kembali segar, tetapi beberapa saat kemudian ada suara gaduh dari depan kamar mandi dan ia mau tidak mau harus menoleh ke arah itu.
“Woah, ada Omega manis disini!” ucap salah satu pria yang baru saja masuk ke dalam kamar mandi dibarengi oleh satu orang lainnya.
“Hmmm, baumu harus sekali, manis! Hehehe,,, kau mencoba menggoda kami ya?” ucap pria satunya.
Mendengar ucapan mereka otomatis membuat Baekhyun ketakutan, ia tidak berani melakukan apapun selain mengeratkan kedua tangan pada kemejanya. Saat kedua pria itu mendekat, ia semakin ketakutan dan menangis serta memohon agar dilepaskan.
Sampai akhirnya saat salah satu dari mereka mencoba mencium tengkuk Baekhyun, terdengar suara pintu dihempaskan dengan sangat keras
ns 15.158.61.37da2