Setiap hubungan sudah pasti ada masa pasang-surut, bahagia dan sedih. Itu yang membuat sebuah hubungan itu lebih ‘hidup’ dan kita bisa belajar dari semua itu, bagaimana mempertahankan dan juga menjaga sesuatu yang berharga.
Begitupun dengan Chanyeol dan Baekhyun yang bisa bertahan melewati banyaknya jalan berbatu dan juga terjal selama bersama sejauh ini, entah itu drama bersama keluarganya ataupun hal-hal kecil yang menjadi pemicu sebelum akhirnya resmi bersama selamanya hingga maut memisahkan.
Keduanya bukan hanya menantikan hari yang bersejarah dalam hidup ini yaitu menikah saja, tetapi juga menantikan kelahiran sang buah hati yang selama ini selalu membuat kerepotan kedua orangtuanya itu. Tetapi apapun kelakuan dari anaknya, Chanyeol maupun Baekhyun sangat menyayangi buah hatinya itu dan tidak sabar untuk menemuinya saat mata indah itu membuka mata pertama kalinya di dunia ini.
Hari ini akhirnya telah datang, hari pernikahan keduanya. Baekhyun tidak bisa brkata-kata menggambarkan bagaimana bahagia dan terharunya dirinya saat ini. Akhirnya ia bisa menikah dengan cintanya yang selama ini sangat menjaganya beberapa tahun belakangan ini. Bahkan Chanyeol yang mengaku mencintainya sebelum ia mendapatkan misi itu.
Sekarang jam menunjukkan waktu 6 pagi dan Baekhyun baru saja terbangun dari tidurnya dan berharap bisa terbangun dengan sambutan senyuman dari Chanyeol dan berada di dekapannya itu. Tetapi itu tidak bisa dilakukan, setidaknya untuk satu hari sebelum mereka resmi menjadi pasangan suami dan itu akan terjadi beberapa jam lagi. Baekhyun terdiam sambil berpikir kembali tentang semua kenangan indah dan menyenangkannya bersama Chanyeol itu. Banyak hal yang yang membuatnya ingin berteriak histeris karena bahagia.
Dan tanpa ia sadari, air mata sudah mengalir jatuh di pipinya. Semua itu seperti mimpi baginya, bagaimana kenangan pertama kali saat dirinya berada di bangku sekolah bertemu pertama dengan Chanyeol di acara keluarga Lotus sebagai rekan keluarga, bagaimana mereka akhirnya bertemu lagi saat orangtuanya meminta tolong pada keluarga Park setelah pembunuhan itu ataupun malam-malam panas saat heatnya dan sekarang menghasilkan benih yang akan ia bawa untuk 9 bulan kedepan. Ia menutup matanya dan membayangkan bagaimana bahagia dan lengkap hidupnya saat keluarga kecil mereka melakukan piknik bersama di hari yang cerah di tengah-tengah taman dan Chanyeol bermain dengan anak-anaknya sedangkan dirinya menyiapkan bekal makan siang yang akan dinikmati bersama.
Ia juga bahagia saat tau teman-temannya akan berada tepat di kursi terdepan saat mereka berdua mengikrarkan janji suci itu, apalagi kabar jika Luhan akan ikut hadir bersama Sehun. Ya, semua teman-temannya akhirnya juga menjalin hubungan yang kuat, sekuat miliknya dan Chanyeol.
“Baby, hari ini kita akan ketemu Daddy di altar. Apa baby senang?” katanya pelan sambil mengusap perutnya yang masih rata itu.
Beberapa saat setelah itu, telepon genggamnya bergetar. Menandakan ada pesan, yang ternyata pengirimnya adalah suaminya dalam hitungan jam.
162Please respect copyright.PENANAtLVZJCwlIn
Selamat pagi, cintaku. Yeollie harap Baekkie tidur dengan nyenyak walaupun Yeollie gak bisa memeluk kamu dalam tidur ya. Yeollie gak sabar buat ketemu kamu di atas altar, juga dengan calon bayi Daddy yang suka jail itu. Jangan lupa sarapan dulu dan minum susu hamilnya ya, semoga kamu gak kena morning sick kayak kemarin lagi. Bilang sama bayi jail itu kalau Daddy pengen Mamihnya fit dihari bahagia ini.
Yeollie miss Baekkie and love you so much, baby, my love.
-Your Husband
162Please respect copyright.PENANAKCjUPKmREF
162Please respect copyright.PENANAEBnPCUqnsW
Baekhyun tersenyum dan langsung membalas pesannya.
162Please respect copyright.PENANA0zlAzOiYQ6
Tidur Baekkie nyenyak, Yeollie. Dan dedek bayi juga sekarang sedang anteng jadi Mamihnya gak kesakitan harus mual-mual dulu. Baekkie juga gak sabar ketemu Yeollie di atas altar, pasti Yeollie tampan pakai baju nikahan kita.
Baekkie miss Yeollie and love you so much too, my giant.
162Please respect copyright.PENANAh27g5Zt5jO
Baekhyun langsung bersemangat mengawali hari ini dan bersiap-siap untuk hari pernikahannya. Ia yakin jika sebentar lagi Bundanya akan datang bersama dengan penata make-up dan hair-do jadi ia akan siap saat itu juga.
★★★
Chanyeol’s POV
“Gimana rambut gue? Ini gue udah ganteng gak?” kataku pada Sehun.
Hari ini akhirnya datang, gue dan Baekhyun akhirnya bisa menikah. Gue bakal nikah sama cinta pertama dan bisa dipastikan dia cinta terakhir gue juga. Gue udah jatuh hati pas pertama kali ketemu sama dia di acara tahunan yang diadain secara bergiliran oleh beberapa sahabat dekat orangtua gue. Dan untuk pertama kalinya gue liat dia pas acara yang diadain oleh keluarga Byun di China bersama keluarga besar Lotus lainnya.
Gue pikir, bidadari itu hanya dongeng untuk anak-anak bak atau sekedar mitos yang gak ada buktinya. Tapi saat ngeliat dia, gue langsung tau kalau bidadari itu ternyata beneran ada!
Cheesy? I know, tapi mau bagaimana lagi kalau ketemu bidadari yang berkamuflase sebagai manusia seperti Byun Baekhyun sudah pasti melibatkan kata-kata cheesy dan puitis. Kalian juga kalau ketemu langsung dengannya pasti akan berpikir sama seperti gue.
“Iya lu ganteng, kayak kakek Sugiono. Puas lu?” jawab Sehun sarkastik.
Untung aja suasana hati gue lagi bagus, kalau enggak paling banter gue sleding dia sampai Antartika.
“Chan, cepetan berangkat. Gak lucu kalau pengantin prianya malah telat di acara nikahannya sendiri.” Kata papih yang baru aja masuk ke kamar gue.
Setelah mengecek sekali lagi penampilan gue di kaca, akhirnya kita berangkat menuju venue dengan diiringi beberapa mobil dari keluarga besar Park. Tiba-tiba aja gue langsung ngerasa gugup pas udah duduk di dalam mobil sambil mengingat lagi kata-kata pembuka yang gue siapin sendiri sebelum pengucapan janji suci nanti.
Hari ini tuh hari besar gue dan yang pastinya gak akan gue rusak sendiri dengan gugup atau bisa aja mempermalukan diri gue sendiri di hadapan calon suami mungil gue. Hell no! Papih sama mamih mah santuy aja, lah ini anaknya mau kawin malam pengen kebelet boker gara-gara nahan gugup.
“Damn, bro! Gak nyangka juga ya akhirnya lu udah mau nikah aja hari ini?!” seru Sehun.
“Akhirnya tante bisa nimang cucu sebelum ubanan. Tinggal kami nih maunya kapan? Jangan tunggu lama-lama buat naklukin Luhan!” kata mamih.
“Tenang aja, tan. Ini lagi proses pendekatan. Luhan mah galak jadi deketinnya kudu sabar.” Jawab Sehun. Gue sama papih mah Cuma bisa ketawa aja liat wajah nelangsanya.
“Tinggal 15 menit lagi kita sampai, mending kamu hapalin lagi kata-kata cheesy kamu buat calon suami kamu nanti. Jangan sampai malu-maluin orangtua.” Kata papih membuat gue yang awalnya santuy eh balik ke gugup lagi deh.
162Please respect copyright.PENANAhY3bR3jelE
Normal’s POV
Beberapa tamu sudah terlihat datang dan duduk di beberapa kursi yang telah disiapkan oleh WO yang bertanggung jawab untuk acara pernikahan Chanyeol dan Baekhyun. Beberapa tamu juga terlihat mengambil beberapa gambar di setiap spot yang telah disulap menjadi Photo Stage di sana.
Lihat berapa megahnya acara pertunangan dari putra keluarga Park dan juga Byun itu, mengingat saat ini adalah bentuk terikatnya kedua keluarga yang mempunyai pengaruh kuat di Korea maupun daratan China sudah pasti akan membuat heboh dunia. Bahkan tidak heran banyaknya warta yang meliput di depan gedung acara itu, tetapi hanya beberapa warta dari stasiun televisi besar saja yang mendapatkan undangan eksklusif untuk meliput langsung di dalam venue. Membuat iri pencari berita yang lain, tentu saja.
Begitu juga Sehun yang pertama kali memasuki tempat acara itu, terperangah karena dekorasi ataupun pemilihan warna yang menghiasi setiap sisi gedung. Sedangkan Chanyeol dan keluarga inti sedang bersiap di ruangan lain yang disiapkan untuk pihak mempelai sebelum memasuki acara utamanya. Dirinya juga Baekhyun sama sekali belum bertemu dan itu semakin membuat mereka harus saling menahan rasa penasaran bagaimana dengan keadaan masing-masing.
“Gila, bro! Calon pengantin lu bener-bener glowing, njir!” kata Jongin yang memasuki ruang tunggu Chanyeol membuat pria tinggi itu terkejut.
Beberapa teman-temannya ikut masuk juga untuk melihat keadaan Chanyeol sebelum mereka harus kembali ke kursi yang telah disiapkan untuk tamu VVIP.
“Duh, jadi pengen cepet-cepet ketemu lah.” Kata Chanyeol dengan wajah memelas.
Gue gantiin aja gimana, Yeol? Mayan calon lu kinclong gitu.” Kata Jongin dengan tidak tau malunya. Alhasil vas bunga palsu yang berada tidak jauh dari jangkauan Chanyeol melayang tepat ke dahi seksinya itu.
“Gue bakar lu jadi areng kalau berani nikung gue, ya njir!” kata Chanyeol kesal.
“Ayo dah ke depan, daripada ribut dimari lama-lama malah tawuran.” Kata Sehun melerai keduanya. Tumben sih dia dari kemarin bijak banget.
“Nyeol, kita tunggu di depan ya. 5 menit lu kagak dateng, gue yang bakalan gantiin lu.” Kata Sehun sebelum kabur dari ruangan itu diikuti gelak tawa oleh Jongin.
Sepeninggalan para sahabatnya itu akhirnya Chanyeol beberapa kali menarik napas untuk menenangkan dirinya dari kegugupan.
“Kalem, Chan. Ini waktu yang bahagia buat lu dan Baekhyun. Semangat!!” ia berteriak untuk menyemangati dirinya sendiri sebelum akhirnya keluar dari ruangan itu menuju ke ruang acara dan mengklaim Byun Baekhyun menjadi miliknya selamanya.
★★★
“Selamat pagi, para hadirin. Mohon perhatiannya.” Pendeta yang akan memimpin upacara sakral pernikahan mereka sudah berada di depan Chanyeol dan Baekhyun menyapa para tamu yang hadir.
“Kita berkumpul di sini di hari spesial ini untuk menyaksikan ikatan cinta dari Ananda Park Chanyeol dan Ananda Byun Baekhyun. Kita berada di sini untuk berbagi momen penting di hidup mereka berdua, waktu bersama mereka juga menyaksikan cinta mereka berkembang dan terikat menjadi satu untuk selamanya di mata Tuhan.”
Chanyeol dan Baekhyun masih saling bertatapan muka dengan mata yang berkaca-kaca, menantikan momen sakral ini bersama.
“Sekarang, saya ingin memulai darimu, Ananda Park Chanyeol. Bisakah Ananda membagikan beberapa kata untuk calon pendamping hidupmu ini sebelum kita memulai upacaranya?” tanya pendeta dengan tersenyum pada Chanyeol diikuti dengan anggukkan olehnya.
Chanyeol menarik napas sebentar sebelum akhirnya menatap wajah Baekhyun lagi dan mulai bersuara, “Uri Baekhyunie, aku juga ingin mengucapkan terimakasih. Terimakasih sudah terlahir di dunia ini, terimakasih sudah membuat hidupku komplit dan membuatku bahagia, terimakasih sudah mau menikah denganku dan mengandung buah hati kita. Aku sangat mencintaimu, Baekhyunie.
Sewaktu aku muda dulu, aku bercita-cita ingin menikahi seorang yang cantik, berhati tulus juga yang mencintaiku apa adanya. Berada di dekatku dalam suka maupun duka dan Tuhan berbaik hati pada manusia kecil sepertiku, Beliau memberikanku bukan hanya seorang bidadari cantik saja tetapi juga anugrah terbesar di hidup, malaikat yang berada di kandunganmu.” Sambungnya membuat Baekhyun meneteskan air matanya.
“Walaupun mungkin di mata orang kita menikah hanya karena malaikat kecil ini hadir, tetapi percayalah jika ada atau tanpanya pun aku akan dengan senang hati meminangmu. Karena itu yang aku lakukan saat melihatmu 6 tahun lalu. Kamu lebih dari yang aku bisa harapkan, yang bisa aku selipkan dalam setiap doaku pada Tuhan. Saat melihatmu, hatiku langsung tau jika kamu yang aku mau dan bersyukur ternyata niat baikku diterima oleh keluargamu hingga saat ini kita berdua berada di sini hari ini. Aku benar-benar mencintaimu, Byun Baekhyun.”
Baekhyun tersenyum dan menangis di saat bersamaan, melihat itu Chanyeol secara otomatis menghapus jejak air matanya sebelum akhirnya Chanyeol meletakkan kembali mikrofon yang dipakainya ke atas meja di sampingnya dan Baekhyun mulai berbicara dengan mikrofon yang sudah di genggamnya sedari tadi.
“Terimakasih sudah buat aku nangis dan ngerusak make-up yang sejak tadi selalu dipoles kembali oleh noona perias, tapi sekarang giliranku." kata Baekhyun yang sontak membuat para hadirin tertawa.
“Hanya satu alasan di dunia ini yang bisa membuat aku sangat mencintaimu, hanya satu yaitu kamu bisa membuatku lebih bahagia daripada yang bisa aku bayangkan. Hidupku yang mereka pikirkan tidak pernah kekurangan apapun, ya aku akui itu semua. Aku punya keluarga yang sangat menyayangiku, dua saudara yang siap melakukan apapun untukku, sahabat-sahabat yang selalu ada untukku dan juga jika membicarakan soal kekayaan aku tidak akan mengelak jika hidupku seakan di atas angin. Tetapi satu yang kurang, cinta. Setelah kedatanganmu, dengan senyuman yang bisa meluluhkan hatiku dalam beberapa detik di pertemuan kita pertama, aku sudah bisa menduga jika hanya kamu –Park Chanyeol yang aku inginkan mendampingi hidupku.
Dengan adanya malaikat kecil di sini, itu bukanlah pertanda kita menyalahi aturan masyarakat yang ada. Bagiku, dia adalah titipan Tuhan yang sengaja dipercepat kedatangannya agar kita bersatu lebih cepat juga. Dia datang bukan sebagai aib tetapi sebagai buah cinta kita berdua. Dan dengan adanya kehadiran dia, kebahagiaanku menjadi lebih berlipat-lipat karena sekarang aku didampingi oleh dua orang kesayanganku untuk menemani masa tuaku. Park Chanyeol, aku sangat mencintaimu. Sekarang dan selamanya.”
Semua orang yang hadir bertepuk tangan dan beberapa kerabat juga teman terdekat terlihat menghapus airmata bahagia yang mereka keluarkan untuk pasangan ini.
162Please respect copyright.PENANArJH8dR8VrD
“Terimakasih untuk membagikan beberapa kata dan memori indah kepada kami. Untuk kedua mempelai, kalian akan melakukan pengucapan janji suci pernikahan. Kalian bisa mengulang setelah saya.”
Chanyeol menganggukkan kepalanya pada pendeta sebelum melihat Baekhyun kembali. Beberapa kali ia menghapalkan janji suci itu, sekarang kata-kata itu sudah bisa keluar dengan lancar dari bibirnya.
“Saya –Park Chanyeol, mengambilmu, Byun Baekhyun sebagai suami sahku dan berjanji akan selalu mencintai, mengayomi, menjaga dan membahagiakanmu seumur hidupku dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit hingga kematian memisahkan kita.”
“Saya –Byun Baekhyun, mengambilmu, Park Chanyeol sebagai suami sahku dan berjanji akan selalu mencintai, mengayomi, menjaga dan membahagiakanmu seumur hidupku dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit hingga kematian memisahkan kita.”
Mereka berdua mengambil masing-masing cincin yang sudah dipersiapkan dan memakaikannya pada jari manis pasangannya masing-masing.
“Sekarang kalian sah menjadi suami-suami dan bisa menutup janji suci dengan ciuman.”
Tanpa disuruh dua kali, Chanyeol langsung mengaitkan tangannya di pinggang Baekhyun dan mendekatkan tubuh mungil itu ke dekapannya sebelum mengambil ciuman sakral dari bibir suami sahnya itu.
“I love you so much, suami mungilku. Jadi, sekarang kita sah?”
“I love you so much too, suami tinggiku. Yeah, bahagia rasanya menjadi Park Baekhyun.”
“Mine. You’re mine, Park Baekhyun.”
“I’m yours. Yours, Forever!”
ns 15.158.61.41da2