Pintu toilet terbuka dengan suara keras dan membuat dua orang pria yang sedari tadi mencoba memegang tubuh mungkin Baekhyun tersentak kaget dan menoleh ke arah pintu.
"Lepaskan. Tangan. Hina. Kalian. Dari. Tubuhnya!" Suaranya pelan menyiratkan ancaman pada kedua orang itu. Suara dominan Chanyeol membuat Baekhyun akhirnya menoleh padanya dengan mata yang ketakutan. Sinar matanya menunjukkan kelegaan dengan kehadiran bos besarnya itu.
"Cha-chaan.." erangan lirih Baekhyun terdengar sampai telinga Chanyeol dan membuatnya tidak bisa mengontrol tubuhnya lagi hingga sebelah matanya berubah menjadi merah.
"HAHAHA.. memangnya kau siapa menyuruh kami melepaskannya?!" Kata pria tinggi yang memegang lengan Baekhyun
"HAHAHA.. jika kau ingin menikmati tubuh si manis ini setidaknya mengantrilah! Kami yang terlebih dahulu mendapatkannya, kau akan mendapatkannya setelah kami selesai. Hahaha.." ucap pria pendek yang memegang Baekhyun dari belakang.
Ucapan mereka sudah tidak ada yang didengar lagi oleh Chanyeol saat pria tinggi itu tertawa nyaring seolah menghinanya. Chanyeol langsung berjalan dengan mengeluarkan feromon Alphanya dengan sangat pekat, membuat Baekhyun jatuh terduduk saking lemas lututnya sedangkan kedua pria itu menyadari jika orang di hadapannya ini bukan Alpha biasa seperti mereka.
Dengan cepat ia bergerak dan melepaskan lengan pria itu dari tubuh Baekhyun dan menendang pria di samping kanannya sambil menarik tubuh Baekhyun ke sisi lainnya. Ia mulai menghajar dengan kesadaran yang sudah hampir menghilang dari akal sehatnya dan terus menghantam kedua pria itu tanpa ada sedikit masalah sedangkan kedua pria yang tidak siap dengan serangan tiba-tiba itu hanya terhuyung dan melemparkan pukulan yang tidak berarti pada Chanyeol.
Tanpa disangka oleh Chanyeol, malam yang seharusnya ia bisa berhenti memikirkan tentang karyawannya yang bertubuh mungil itu dari otaknya tetapi ternyata sekarang ia harus merasakan emosi yang meluap di ubun-ubun saat melihat Baekhyun di sentuh oleh orang lain.
Flashback..
PCY’s POV
Bangsat! Aing harusnya gak mikirin dia terus jadinya gak harus tegang mulu kan! Arrrgghh. . bisa gilang lama-lama aing!
“Chan, kita diajak sama Sehun ke bar malam ini.” kata Kai, salah satu orang kepercayaan gue bertahun-tahun sambil memperhatikan tabel statistik perusahaan.
“Why?” tanya gue singkat. Biasanya Kai gak akan pernah ngajak duluan kalau bukan untuk urusan yang mendesak.
“Lu tau kan kalau Sehun bisa jadi jalan terbaik lu buat deketin karyawan kecil yang lagi lu kejar.” kata Kai yang udah gak lagi ngeliat laptopnya itu dan fokus ke gue.
“Baekhyun?” tanya gue, “eh iya, si Sehun kenapa bisa temenan sama Baekhyun? Dia bukannya mate Luhan si rusa bagian Keuangan kan?” sambung gue. Yakali bingung aja, emang sih kalau si Baekhyun dan Luhan itu mate tapi setau aing kalau mereka mate gak mungkin juga Sehun bisa deket sama Baekhyun tanpa Luhan cemburu.
Kai cuman tersenyum aneh, si bangsat bukannya dijawab malah sok sokan misterius.
“Yaelah jawab bangsul!” kata gue gak sabar, emang ya kalau si Kai emang bisa dipercaya kerjaannya pasti bagus dan tepat waktu tapi gue lupa kalau dia juga sahabat yang paling nyeselin selama kita temenan dari jaman SHS.
“Sehun sering jadi tameng buat Baekhyun dan Kyungie disaat ada Alpha lain yang ngedeketin mereka.” kata Kai menyeringai. “Dengan cara berpura-pura jadi Alpha mereka.” sambungnya dan membuat kedua mata gue sukses menjadi baso bulat yang keluar dari rongga mata.
“HAH?! SEHUN ITU ALPHA BAEKHYUN?!!!” Jantung gue tiba-tiba berdetak cepat dan entah kenapa tiba-tiba emosi gue langsung menyengat hingga gak bisa gue kontrol.
“Pura-pura bangsat! Emosinya turunin kalau mau dibantu sama Sehun. Gue udah bilang sama dia kalau lu perlu informasi buat deketin Baekhyun dan dia mau bantuin lu.”
Enak banget ya dia bisa gak sopan gini sama bos sendiri, hmm pecat baru tau rasa lo item!
“Yaudah terus gimana?” kata gue kalem walaupun di hati mah masih rada panas dikit denger kalau Sehun pura-pura jadi Alphanya. “Eh bentar, Kyungie? Sapa tah eta?”
“Kyungsoo, my baby Kyungieeee….” jijik bangsat sih!
“Kobe anjir! Geleuh najis. Badan aja tegep, sekalinya ngomong kek ulat bulu!” kata gue tanpa rem. Bodo amat!
...
Dan disinilah gue dan Kai lagi nungguin Sehun datang bersama dengan para uke-ukenya. Emang rada deg-degan sih apalagi pas aing lihat mereka udah masuk di pintu utama. Duh mak, itu bidadara cantiks banget yalord! Makan apaan ya dia sampe kulitnya kinclong kek gitu.
Gue baru mau beranjak buat samperin dia, baru mau loh ya! Baru juga mau berdiri eh si bangsat Kai langsung nyegat tangan gue dan berbisik di telinga, ya walaupun jijik masa iya cowok ganteng kek gini mainannya bisik-bisikan sama cowok lagi kan apa kata dunia. Tapi pas denger apa yang Kai omongin gue mau gak mau nurut deh.
“Diem dulu. Biarin kita lihat dari jauh dulu kata Sehun, kalau rada lama baru samperin pura-puranya kita gak sengaja ketemu.” gitu katanya.
TAPI,
Disini gue malah mukul dua orang dengan emosi yang meluap gagara Baekhyun dipaksa. Bangsat, apalagi pas gue lihat ini orang satu pake acara meluk-meluk badan seksi calon aing! Liat aja, ini tangan gue bikin hancur bangsat! Tanpa mikir aing terus mukul, nendang dan nginjak tangan orang yang tadi berani banget sama Baekhyun.
Sayup-sayup gue denger suara dobrakan pintu yang sempat tertutup tadi dan muncullah Kai dan Sehun bareng sama yang lain. Luhan langsung berlari ke arah Baekhyun dan Sehun ngebantuin nenanginnya. Sedangkan Kai langsung nahan badan gue buat gak ngehajar ni dua curut lagi.
“Chan, bawa Baekhyun pulang. Biar ini diurus sama gue.” kata Kai sambil ngelihat ke arah anak-anak.
Gue langsung ngehampiri Baekhyun yang gemeteran, kasihan keknya dia takut banget. Tanpa aba-aba gue langsung angkat tubuhnya dan langsung keluar diikuti sama yang lain.
Misi gue sekarang semakin jelas. Gue bakal jagain makhluk indah bernama Byun Baekhyun ini dengan lebih baik lagi
ns 15.158.61.41da2