"Ugh.. kok rasanya panas sih?"
Saat ini Baekhyun sedang duduk manis menunggu Luhan membawakan makanan pesanannya dari stall penjual di kantin kantor. Entah kenapa rasanya hari ini sangat panas menurutnya, bahkan tadi pagi ia harus dua kali mandi untuk menghilangkan rasa panas itu.
"Nih Baek, nanti minumannya dianterin sama bibi."
Luhan yang sudah kembali langsung menaruh makanan milik Baekhyun di depannya dan mulai mengaduk baso miliknya. Tetap saat ia melihat Baekhyun ia langsung menghentikan makannya.
"Muka kamu merah banget itu, sakit atau gimana?" kata Luhan yang langsung menaruh tangannya di dahi milik temannya itu.
"Ugh,, Lu. Panas ih!"
Luhan terdiam sesaat melihat temannya itu, setelah beberapa lama ia langsung panik!
"Shit! Ini kamu lagi heat ya?" kata Luhan sambil bergegas menghampiri Baekhyun yang duduk di depannya itu. "Hayuk pulang!" katanya sambil menarik tangan Baekhyun.
"Ih enggak Lu. Heat aku mah masih lama, bukan sekarang." kata Baekhyun sambil menahan tangan Luhan yang terus mengguncang badannya itu.
Baekhyun langsung mengambil garpu dan sendoknya dan mulai mengisi perutnya dengan baso yang porsinya tidak main-main untuk ukuran badannya yang kecil itu, sedangkan Luhan menyerah dan kembali ke tempat duduknya ikut memakan kembali baso miliknya.
Jam dinding besar di dekat pantry kantor menunjukkan jam 2 siang, sudah 2 jam semenjak makan siangnya dengan Luhan tadi tetapi panas di badannya itu tidak kunjung mereda, malah semakin menjadi-jadi hingga peluh membasahinya.
Karena ia memikirkan perkataan Luhan tadi saat makan siang, ia langsung panik dan berlari ke arah kamar mandi yang berada di ujung ruangan pantry karena tau akan jarang digunakan oleh orang dan tidak lupa juga ia mengambil obat penekan heat yang ia dapatkan dari dokter untuk menekan aroma feronomnya itu.
"Hah..hah.."
Baekhyun berlari dengan cepat dan menutup pintu stall kamar mandi dan langsung menegak obat itu tanpa air minum dengan tangan yang gemetar. Ia sangat yakin jika ini bukan jadwal heatnya tetapi minggu depan, tetapi kenapa itu bisa datang tiba-tiba?
Setelah beberapa saat ia rasa tubuhnya tenang, ia langsung berpikir apa alasannya heat yang seharusnya tidak datang sekarang harus cepat. Dan pikirannya itu langsung tertuju pada bos besarnya itu, siapa lagi kalau bukan Chanyeol. Ugh, rasanya semua persendian tubuhnya melemas dan terasa mau lepas saat memikirkan si bosnya itu. Entah kenapa ia menjadi gelisah saat memikirkannya, bahkan ia bisa mencium feronom maskulin yang sempat ia cium dari Chanyeol beberapa hari lalu saat ia dilecehkan oleh orang di kamar mandi bar.
Sedikit yang ia tau adalah, Chanyeol sekarang berada di depan bilik kamar mandinya dengan wajah yang tertahan menempel di daun pintu.
°°°°°
PCY's POV
Gila ni ya sekretaris gue, lama-lama ngelunjak aja kelakuannya. Untung sahabat, kalau kagak dari jaman Fir'aun kali udah gue tendang tuh bijiknya.
"Noh, Yeol datanya. Jangan ganggu-ganggu lagi yak."
Eh si bangsat nih anak satu. Udah tau gue yang bosnya nape malah gue yang disuruh-suruh.
"Heh, bangsat! Lo kalau gak mau kerja bilang ae, biar gue cari sekretaris baru yang kagak bucin kayak lo!" lagian heran banget gue sama ni biji ketumbar, gaweannya tiap hari ngebucinin si cimol mulu. Di jampe-jampe apaan dah.
"Dih, mending gue ngebucin sama pacar sendiri daripada lo bucinin noh proyekan sampe lumutan." tuh liat kan gimana ngelunjaknya si hitam, untung gue mah sabar. Orang sabar gantengnya makin melar dah!
"Eh kutu semangka, siapa bilang cimol suka sama lo juga hah? Jangan ngarang deh jadi orang, sok-sokan bilang pacar. Udah jomblo kepepet gitu mah ngaku ae."
"Udah sono bikinin gue kopi deh mending daripada kek zombie nungguan si mata burhan itu bales chat lo, gak akan mungkin sih kalau kata gue mah dia mau sama lo." daripada esmosi mendingan suruh dia enyah.
"Bikin sendiri, enak aja dipikir gue babu kali ya." eh si bazing dia malah nyelonong pergi ae bangsat! Fix ini mah besok gue cari orang baru, si Kai di museumin aja, kalau perlu diawetkan biar jadi temen Fir'aun sono.
Semenit, dua menit si bangkai belum nongol nih. Kopi gue juga kagak ada, mau nyuruh Baekhyun tapi gue malu ketemu dia gagara kemarin pas bangun tidur meluk dia. Bukan malu sih tau gimana ya, seperti ada nyut-nyutan gitu kalau ketemu dia. Si otong masalahnya euy gak bisa di ajak kompromi :((
Tapi daripada kagak ada kopi ya kan, mending ke pantry ajalah sendiri siapa tau pas ketemu Baekhyun disana bisa ngobrol bentaran. Hehe sa ae otak gue encer cihuy..
Akhirnya gue turun ke lantai 8 buat ke pantry section 5 tempat si Baekhyun kerja. Kantor gue punya 12 lantai yang setiap 2 lantai itu punya pantry sendiri jadi total pantry di kantor ada 6 bijik, setiap pantry punya OB sekitar 10 orang yang ya gitu, biarpun kerja jadi OB tapi tetap tuh gajinya mah UMR, sedangkan yang kantor sih lumayan lah ya gajinya bisa buat beli motor tiap bulan. Makanya kenapa banyak banget yang ngelamar kerjaan di perusahaan gue walaupun di kasih jadi OB, cuma ya tim HRD yang bertugas untuk menyeleksi dan merekrut karyawan baru juga punya kriteria yang tinggi buat nerima mereka jadi gak sembarangan bisa masuk walaupun itu keluarga mereka sendiri.
Sesampainya di pantry 5 gue masuk dengan celingak-celinguk nyari batang tytyd cantik punya si Baekhyun tapi kok dia gak ada ya? Apa dia lagi ada kerjaan?
Sebenernya sih gue maunya kalau bisa dia khusus ngelayanin gue aja tapi ya karena itu, karena adanya Divisi Human Resouces atau HRD jadinya gue gak bisa semena-mena minta dia buat stay di ruangan gue. Apa gue manfaatin jabatan aja ya?
"Enak banget baunya. Hmm.."
Lagi a6 a6 nyari si bebi B, ada bau enak yang masuk ke rongga hidung seksai gue, tapi keknya gue kenal sama bau ini deh.
°°°°°
Chanyeol yang penasaran sama bau yang menyeruak masuk ke penciumannya itu dengan pelan mengikuti dari mana arah sumbernya. Kakinya melangkah menyusuri lorong di sebelah pantry, hingga matanya menangkap sesuatu dari kejauhan. Karyawannya yang memang mempunyai gen Alpha seperti berebutan masuk ke dalam kamar mandi dan beberapa lagi yang berstatus Beta ikut menahan beberapa Alpha itu.
Semakin ia mendekat, semakin ia hapal bau ini. Matanya langsung melotot dan terpancar amarah, khawatir dan horny di satu titik.
"Minggir!" Ia meninggikan suaranya agar terdengar oleh seluruh karyawan yang berada disana.
"Hem.. Maaf pak, ini ada satu OB keknya yang lagi heat di kantor dan menimbulkan masalah disini. Saya akan minta HRD buat pecat secepatnya pak." ucap June selaku ketua tim dari divisi pemasaran.
Mereka tau jika seseorang yang melakukan kesalahan sekecil apapun maka konsekuensinya adalah pemecatan ataupun turun jabatan, seperti yang terjadi pada Irene beberapa waktu lalu setelah insiden dengan OB itu ia langsung diturunkan jabatannya dari karyawan kantor divisi pemasaran menjadi karyawan lapangan yang mengurus survey di jalan.
"MING.GIR KA.TA.KU!" Chanyeol tak sabar lalu mengeluarkan aura Dominannya untuk menyuruh si Beta itu tidak menghalangi jalannya. June sebenarnya tidak bermaksud buruk, ia hanya tidak ini bosnya itu masuk ke dalam sana dan menemui si Omega yang sedang heat itu. Padahal ia sudah berkata akan memecatnya agar Chanyeol tidak perlu lagi mengurusi masalah ini dan tidak menambah kerjaan pada Beta yang menghalangi Alpha masuk. Tetapi Alpha di depannya itu adalah bosnya, June bingung apakah ia harus membiarkan bosnya masuk atau bagaimana. Tetapi karena ia sendiripun tidak ingin dipecat alhasil ia mengalah dan berdoa dalam hati agar siapapun Omega itu tidak merasakan sakit saat tau Alpha yang membawanya adalah Chanyeol, si Alpha Dominan.
ns 15.158.61.41da2