
Kontol Megumi terus berkedut-kedut tatkala tangan kiri Hitomi mengocoknya semakin cepat, seperti kesetanan Hitomi menaik turunkan genggamannya di kontol Megumi hingga membuatnya muncrat.
940Please respect copyright.PENANAqsek7yrIvx
"Ahhh, HHmmmm!" gumam Megumi yang terus menjaga stir agar tak oleng dengan mencengkramnya.
940Please respect copyright.PENANAVTlFlvn2bX
Brett! Croot! Croot!
940Please respect copyright.PENANABLKunU7fj0
Tangan kanan Hitomi basah oleh peju, namun kontol Megumi masih dengan gagah berdiri di genggaman tangannya. Hitomi mengusap-usah ujung lubang kencing Megumi yang penuh dengan lendir putih, lalu mengambil tisu dengan tangan kirinya, dan mengelap peju Megumi.
940Please respect copyright.PENANAYEjrd3VES1
"Hmm... Hitomi, kau beli cemilan apa? Kok baunya seperti pandan?" tanya Anri ketika hidungnya tanpa sengaja mencium aroma misterius di depan kursi kemudi.
940Please respect copyright.PENANAZGQrk95G0o
"Ah, cuma keripik, kok. Kamu mau?" tawar Hitomi sembari menyobek makanan ringan yang sudah ia siapkan untuk mengelabuhi Anri.
940Please respect copyright.PENANA8HylrdjtrK
"Ah, gak usah. Aku gak begitu lapar," tolak Anri.
940Please respect copyright.PENANAjXDBoNATf5
Hitomi tersenyum melihat Anri yang gampang sekali ia kibulin, sambil menatap kontol Megumi yang terus menegang ... Hitomi mengelap pejunya sampai bersih tak bersisa. Megumi terus gelisah, kontolnya masih tetap berdiri meski sudah keluar peju sebanyak itu ... tubuhnya memanas, dan naluri seksnya semakin menguasai dirinya.
940Please respect copyright.PENANArldcqxQjZt
Brett! Breet!
940Please respect copyright.PENANAmuVMDfof7s
Tiba-tiba Megumi mengerem mendadak, membuat penumpang dalam mobil itu tersentak ke depan namun tertahan sabuk pengaman mereka. Megumi menatap Hitomi dengan wajah horni, kontolnya itu sudah sangat keras, dan juga panas ingin sekali mencangkul memek seorang wanita.
940Please respect copyright.PENANATzRRW2DonI
"Hitomi... Ahh... Hitomi... Aku...." ucap Megumi terbata-bata.
940Please respect copyright.PENANAIOWHQG4rXX
Hitomi membalas tatapan Megumi dengan sebuah ciuman mesra di bibirnya, keduanya pun saling beradu mulut, dan lidah melalui ciuman perancis yang mereka pelajari dari internet. Sesekali Megumi melirik ke kursi belakang, melihat wajah Anri yang tengah tertidur pulas, dan Rei yang tetap terjaga melihat perbuatan mesum mereka.
940Please respect copyright.PENANAt9xjIUOTg1
"Shhtt! Kita lakukan sekarang, Hitomi! Aku sudah tak tahan!" seru Megumi yang sambil memeluk tubuh hangat Hitomi.
940Please respect copyright.PENANADXxLf1iKTg
"Eh? Mau sekarang? Di depan istrimu, loh?" bisik Hitomi sambil melirik Anri yang tengah tertidur pulas akibat obat tidur yang ia campurkan dalam teh olongnya.
940Please respect copyright.PENANAg52RvaX10T
"Masa bodoh dengan semua itu, aku gak kuat!" balas Megumi sembari menyingkap pakaian Hitomi.
940Please respect copyright.PENANAxy5qYnvGAc
Dua payudara besar Hitomi mencuat dari balik pakaiannya, kutang Hitomi langsung Megumi lepas, dan pakaiannya semakin ia lorotkan ke bawah. Megumi meremas-remas kedua payudara besar Hitomi sambil mulut mereka terus beradu, jari-jari Megumi memelintir kedua putting Hitomi—membuatnya melengguh kenikmatan.
940Please respect copyright.PENANAp9wRMOgqhN
"Ahh! Ahh! Megumi! Terus! Ahh! Megumi!" desah Hitomi.
940Please respect copyright.PENANAjP1WPld1Ll
Megumi menurunkan kepalanya, menjilati tiap sisi payudara Hitomi, dan berakhir mengenyot putingnya yang menengang karena pelintirannya. Hitomi merem melek merasakan lidah Megumi yang terus mengitari putingnya, gigi-gigi Megumi menggigit payudaranya hingga menimbulkan bekas kemerahan.
940Please respect copyright.PENANAnGsWvAAvTj
"Ughh! Ahhh! Megumii!" seru Hitomi ketika mencapai orgams pertamanya.
940Please respect copyright.PENANAJI3LDCfxoo
Celana dalam Hitomi basah kuyup karena cairannya, Megumi yang mendari itu langsung menyelipkan tangannya ke dalam rok Hitomi untuk menggesek-gesek celana dalamnya yang basah.
940Please respect copyright.PENANAia5gbPHPCg
"AAAAhhhhh !!!! AAAHHHH! AAAAHHH!" pekik Hitomi dengan histeris saat Megumi menggesek dengan kasar daerah sensitifnya.
940Please respect copyright.PENANAl07pXJHx1c
Gesekan tangan Megumi akhirnya membuatnya keluar untuk kedua kalinya, setelah orgams kedua Hitomi menjadi lemas—ia dengan pasrah membiarkan Megumi melucuti pakaiannya hingga telanjang bulat.
940Please respect copyright.PENANAuX0HPLM6QI
"Oh! Hei! Biar kubantu," ucap Rei yang sejak tadi mengamati persetubuhan mereka.
940Please respect copyright.PENANAkWR1OcUCBH
Dengan satu kali gerakan, Rei memundurkan kursi Hitomi hingga memanjang seperti tempat tidur. Rei memengangi kedua tangan Hitomi sementara Megumi yang berada di depan bersiap melakukan penetrasi dengan kontolnya yang masih berdiri tegap.
940Please respect copyright.PENANAOGvBIn1EBL
"Rei! Apa maksudnya ini!? Rei!" seru Hitomi yang tak mengerti dengan tindakan Rei yang malah membantunya.
940Please respect copyright.PENANAnwsqZy5i52
Rei tersenyum, ia mendekatkan kepalanya ke telinga Hitomi, dan berbisik.
940Please respect copyright.PENANAVWZL02e7Am
'Aku sudah memasukan sesuatu dalam obat perangsang yang kau bawa, obat itu akan semakin kuat, dan menghilangkan batasan fisik manusia. Maaf, Hitomi ... kurasa setelah ini kau akan sakit perut.'
940Please respect copyright.PENANAaWFdJplLe6
Mata Hitomi terbelalak mendengar bisikan Rei, sekali lagi ia melihat kontol besar Megumi yang sudah siap menembus memeknya.
940Please respect copyright.PENANACCdBkit20y
"Tidak! Megumi! Henti—"
940Please respect copyright.PENANAamkUJjn5Hc
Plokk! Plokk!
940Please respect copyright.PENANANnuFmkg3GE
Belum sempat Hitomi selesai bicara, Megumi langsung menerobos memeknya dengan kontolnya. Berbeda dari biasanya ... Megumi langsung menggenjot memeknya dengan kuat tanpa memperdulikan kenyamanannya.
940Please respect copyright.PENANA8dxB8DDgrZ
"Ahhhh! AAAAA! Megumi! AAAhh! Sakiit! AAA!" seru Hitomi mencoba berontak, saat Megumi semakin kasar menyodok-nyodok memeknya.
940Please respect copyright.PENANAnX9OkthChJ
Rei terus memengangi kedua tangan Hitomi, dan menyaksikan kebrutalan Megumi pada memek Hitomi. Kontol Megumi semakin lama semakin mengeras seperti sebuah tongkat bisbol, dengan ukuran sebesar itu pastilah beberapa bagian memek Hitomi akan robek saat Megumi menggeseknya.
940Please respect copyright.PENANAFdavVls4uV
"AAAAA! AAAA! Megumi!! AAA! Hentikan!" rintih Hitomi saat merasakan perih dalam perutnya karena sodokan Megumi yang kasar.
940Please respect copyright.PENANAbrdTfCU6ax
Ketika tengah memekik kesakitan itulah, Rei tiba-tiba langsung menenggakkan sisa obat perangsang yang Hitomi bawa ke mulutnya. Obat perangsang itu merangsang Hitomi dengan sangat cepat, dan menggubahnya menjadi binatang yang haus akan seks.
940Please respect copyright.PENANAOAs4vRR2IG
"AAAhh! Aahhh! AhhH!"
940Please respect copyright.PENANANrP2bnrcqS
"AAHhh! AAHhh! AAHHHH!!"
940Please respect copyright.PENANAvTq3pkLsdo
Suara dua orang itu saling beradu dalam mobil yang sempit, seperti binatang yang tengah dilanda berahi kedua orang itu terus bercinta tanpa kenal lelah, dan saling melukai satu sama lain. Karena kondisi semakin parah, Rei mengelurkan Anri yang terbius oleh obat tidur dari dalam mobil—sambil menunggu kedua orang itu selesai dengan urusannya, Rei menghubungi seseorang dengan ponsel Hitomi.
940Please respect copyright.PENANAEsBiwvmGFi
*****
940Please respect copyright.PENANAIctlvNV0PT
Seorang pria gondrong membopong masuk Anri yang tertidur lelap dalam mobilnya, Rei memerintahkan pria itu untuk segera mengantar Anri pulang ... dan menitipkan barang-barangnya padanya. Pria itu hanya mengangguk tanpa bertanya, dan mengabaikan suara desahan dari dalam mobil di sebelah mereka, lalu pergi sesuai perintah Rei.
940Please respect copyright.PENANA5fsyFWxuj4
"Hasilnya buruk," gumam Rei melihat cipratan darah dari balik kaca mobil tempat Megumi dan Hitomi ngentot.
940Please respect copyright.PENANA5OwV8hvesA
Beberapa menit kemudian mobil kedua datang menghampiri mereka, sepasang pria dan wanita berjas putih keluar dari mobil dengan obat bius di tangan mereka. Rei langsung membukakan pintu mobil, dan membiarkan dua orang itu membius Hitomi, dan Megumi yang mulai tak terkendali. Setelah disuntik obat bius, kedua orang itu akhirnya tenang ... dan tertidur pulas dengan tubuh penuh cakaran, dan bekas gigitan.
940Please respect copyright.PENANAik2wTPN0hx
"Kali ini apa yang kau rencanakan, Rei? Ini benar-benar bencana," ucap Kazuki setelah memastikan Hitomi, dan Megumi tak sadarkan diri.
940Please respect copyright.PENANAmFVMAuBQD1
Rei tersenyum, ia menatap dedaunan yang gugur dengan senyuman jahat di wajahnya. Ia mengambil botol obat perangsang dari balik sakunya, lalu memberikannya pada Kazuki.
940Please respect copyright.PENANAw1lgMfSGYx
"Kali ini efeknya terlalu kuat, Kazuki. Berapa banyak bunga yang kau gunakan untuk membuat itu," kata Rei.
940Please respect copyright.PENANAXTVETaArum
"Ini dalam dosis biasa, Rei aku tahu kau lah yang membuatnya sangat kuat, apa itu perlu?"
940Please respect copyright.PENANAqtpCXD95L8
Rei menanggapinya dengan tersenyum, tanpa menjawab pertanyaan Kazuki ... masuk masuk ke mobilnya.
940Please respect copyright.PENANAuTQ1gr9w8F