x
Megumi mencium bibir Anri sebelum ia berangkat ke rumah Tuan Shigeo, ia menyuruh agar Anri tak bekerja terlalu keras lagi, dan berjanji akan selalu pulang untuk membuatkan makanan untuknya. Megumi dijemput oleh ajudan Tuan Shigeo menggunakan sebuah benz hitam, ajudan Tuan Shigeo memberi Megumi kesempatan untuk mencoba benz hitam yang akan menjadi tanggung jawabnya nanti.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CnE6WZvFi
"Hati-hatilah dalam mengendarainya, ini mobil favorit, Tuan." Jelas ajudan tersebut saat Megumi hendak berbelok ke sebuah tikungan.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zM3xrUFI4
Megumi menelan ludah, secara perlahan ia putar kemudi mobil untuk menghindari benturan. Benz hitam itu melaju pelan melewati toko permen Shotaro, dan berhenti tepat di pekarangan rumah Tuan Shigeo yang luas.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCBcRv3A5x
"Oh Pak Takanashi kau datang," sambut Hitomi begitu Megumi baru menapakkan kakinya.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0gP2TSgth
"Nyo-Nyonya Hitomi, senang bertemu denganmu," ucap Megumi sembari membungkuk.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVvT9PrwCJ
Setelah menyapa Hitomi, Megumi pun di bawa menemui Tuan Shigeo yang tengah meminum tonic di ruang kerjanya. Setelah supir pribadi barunya datang, Tuan Shigeo langsung memberikannya pekerjaan untuk mengantarnya ke luar desa.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjd67ZRsZh
Tanpa persiapan Megumi memulai pekerjaan pertamanya dengan lancar, ia mengantar Tuan Shigeo ke sebuah panti asuhan yang letaknya tak jauh dari desa. Tuan Shigeo menyuruh Megumi untuk menunggunya hingga selesai, dan setelah tiga jam Tuan Shigeo keluar dari panti asuhan itu bersama seorang anak laki-laki berambut hitam.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLuPGK7qjs
Dari kejauhan Tuan Shigeo terlihat memanjakan anak laki-laki itu dengan cara mengelusnya, setelah mengucap beberapa kata pada pengasuh yang merawat anak itu—Tuan Shigeo kembali ke mobilnya. Ia langsung menyuruh Megumi untuk kembali ke kediamannya, wajah Tuan Shigeo tampak sedih ketika mobil semakin melaju kencang meninggalkan panti asuhan itu.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxIEfqr5qB
"Nak Takanashi, boleh aku memanggilmu Megumi," ucap Tuan Shigeo tiba-tiba.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSE34k24VB
Megumi deg degan, ia melirik Tuan Shigeo dari spion depan, lalu mengangguk.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGiwXOEzBn
"Kau mengingatkanku pada anakku yang bodoh, Megumi. Kalau dia masih hidup mungkin dia seumuranmu sekarang."
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7i0fZmqhRu
".... Aku turut berduka cita atas putramu, Tuan Shigeo. Maaf aku mengingatkanmu padanya."
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWbLjmjIr2
"Tak masalah, Megumi. Lagipula itu sudah lama berlalu, kuharap kau betah menjadi sopir pribadiku."
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhtYnfnQBw
Suasana mulai hening, Megumi merasa canggung untuk menggali masa lalu Tuan Shigeo lebih jauh. Setelah berkendari selama lebih dari 30 menit akhirnya mereka sampai di rumah Tuan Shigeo tepat pukul 5 sore. Setelah mengantar Tuan Shigeo turun, Megumi langsung bergegas ke rumahnya menggunakan mobil benz hitam Tuan Shigeo. Setelah memarkirkan mobil di halamannya, buru-buru Megumi memencet bel rumahnya—sambil memanggil Anri.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGn1D91sXcC
"Sayang! Sayang! Aku pulang! Sayang!" seru Megumi namun tak ada jawaban dari dalam rumah.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwl2ZOt3Hk4
Hampir saja Megumi mengira kalau istrinya itu sedang tidur pintu rumahnya tiba-tiba terbuka, dan sesosok wanita berdada besar membuat Megumi terkejut. Hitomi lah yang membukakan pintu untuknya, ia melirik ke dalam memastikan ada atau tidaknya Anri di dalam, sebelum bertanya pada Hitomi.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZHqU5arQ6
"Nyonya apa yang kau lakukan di rumah kami?" tanya Megumi curiga.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOK976L4Bic
Hitomi tersenyum, ia lalu menyeret Megumi masuk ke dalam rumah, dan langsung mengunci pintu. Megumi mundur beberapa langkah ke belakang sambil terus memanggil Anri, berusaha menjaga jarak dari Hitomi yang terus mendekatinya.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZm6h8kHZAa
"Shttt.... Diamlah, Megumi. Anri sedang tidur, ia terlalu mabuk untuk bisa bangun," ucap Hitomi sambil menempelkan telunjuknya di bibirnya yang sensual.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSXj5shWIa
Jantung Megumi berdegup kencang saat Hitomi tiba-tiba merangkulnya, kedua tetek besar yang kenyal ia menghimpit dada Megumi dari depan, sementara kedua tangan Hitomi meremas-remas pantat Megumi.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3UyWHszob
"Nyonya, kumohon hentikan," tolak Megumi pelan.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSTeyVdFvY
Hitomi tak berhenti ia makin gemas meremas-remas dua bongkahan pantat Megumi, dan menggesekkan teteknya ke dada Megumi. Setelah puas meremas pantat Megumi, tangan Hitomi lalu bergerak melepaskan celana panjang Megumi hingga kini tersisa celana dalam.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkI1lXx4xo
Megumi mendesah saat kontolnya yang ngaceng di genggam Hitomi dari luar celana dalamnya, lutut Megumi menjadi goyah—karena pijitan ringan Hitomi di kontolnya. Setelah puas memainkan kontol Megumi, Hitomi melepas kancing bajunya satu persatu hingga tetek besarnya yang tak tertutup bh itu keluar dari sarangnya.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSXs6zQLrl
Megumi terkejut dengan kemunculan dua gunung raksasa itu, dan menjadi semakin horni. Tetek besar adalah kesukaan Megumi, ia memiliki ketertarikan tinggi pada wanita berpayudara besar.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstcsvhAgPl
"Shhhtt— jangan keras-keras, nanti Anri bangun," bisik Hitomi sambil mengelus-elus kontol Megumi dengan tetek terbuka.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGI0qbA30U
"Ahh, Nyonya. Aku—" eram Megumi, masih berusaha untuk menahan gejolak nafsunya yang mulai tak terkendali.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDlfKKLcQM
"Kamu ini, mulut sama kontolnya gak sepikiran. Lihat nih, kontolmu sudah ngaceng parah, kamu yakin tetep mau nolak," goda Hitomi, sambil kembali mengurut kontol Megumi.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KIRnRx6lp
Megumi menggeleng, aroma tetek besar Hitomi yang seperti buah terlarang itu terus menggodanya. Ia ingin sekali meremas, mengenyot, dan menjilati tetek besar itu dengan lidah serta mulutnya.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflFRkUojJF
"Nyo-Nyonya.... Ak-Aku.... Nyonya.... Berikan aku tetekmu...." gumam Megumi yang mulai kalah dengan nafsunya.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3ExGaooz7
Hitomi tersenyum, ia lalu menggandeng Megumi ke ruang tamu, dan mendudukkannya di sofa. Hitomi melepas pakaiannya, minyisakan rok pendek yang tak cukup untuk menutupi pahanya yang berisi.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUVlGzFv1z
"Rileks, Megumi Sayang. Habis ini kau akan merasa enak, tapi sebelum itu bisa kau tunjukkan penis kokohmu padaku," ucap Hitomi yang telah bertelanjang dada sambil memengangi kedua teteknya.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ewSDE9SiD
Seperti terhipnotis, Megumi melepaskan celana dalamnya secara perlahan hingga kontolnya yang ngaceng itu keluar seperti peer. Hitomi menganga melihat kontol Megumi yang ukurannya tak jauh beda dengan suaminya itu, menggunakan tangan kanan—Hitomi meraih batang kontol Megumi, lalu mengocoknya.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NXHFMyecw
"Aarhhhh..... Ahhhh..... Ahh..... Nyonyaa......" racau Megumi merasakan nikmatnya kocokan Hitomi.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoe0EyfmGOw
Hitomi tersenyum menatap ekspresi Megumi yang merem melek nikmat, sebelum peju Megumi keluar Hitomi buru-buru menghentikan kocokannya. Hitomi mendekatkan mulutnya ke arah kontol Megumi yang tetap kokoh itu, lalu menjilatinya seperti es krim dari pangkal sampai ke ujung.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaI4garIO8
"Ahhh..... Nyonya— Ahhh......"
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyFPsHvsTp
Megumi mengejang saat kepala kontolnya ditelan oleh mulut Hitomi, ia tak menyangka kalau istri bosnya akan mengulum kontolnya seperti seorang pelacur. Mulut Hitomi bergerak maju-mundur menelan kontol Megumi sambil terus menyedotnya, rangsangan yang diberikan Hitomi akhirnya membuat Megumi mencapai puncaknya.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52BOZzmf5I
"Aahhhgghhrr.... Nyonya..... Aku.... Aku keluaaarrr......"
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6a5Ngf7ITw
Crooot! Crooot Croot!
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vlqlQo6Vf
Tiga tembakan peju memenuhi mulut serta kerongkongan Hitomi, cepat-cepat Hitomi melepas kontol Megumi, lalu mengumpulkan peju Megumi di kerongkongannya.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSp9NJK4JCO
"Mlaaaa....."
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZopDoeB5L
Hitomi menunjukkan tumpahan sperma Megumi di kerongkongannya pada Megumi, lalu menelan semuanya hingga tak bersisa. Mulut Hitomi belepotan sperma, namun hal itu sama sekali tak mengurangi kecantikannya, setelah menyeka peju di mulutnya—Hitomi kembali bermain dengan kontol Megumi.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSot4AWsm81
"Terima kasih atas makanannya, sebagai hadiah akan kuberikan kau sanwitch tetek," kata Hitomi sambil memainkan teteknya dengan kedua tangannya.
2030Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hl8361QZ3
