x
Kontol Megumi terus berkedut-kedut tatkala tangan kiri Hitomi mengocoknya semakin cepat, seperti kesetanan Hitomi menaik turunkan genggamannya di kontol Megumi hingga membuatnya muncrat.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KAhq0ZHnV
"Ahhh, HHmmmm!" gumam Megumi yang terus menjaga stir agar tak oleng dengan mencengkramnya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FuvaQ4Zax
Brett! Croot! Croot!
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzbSzRSXKo
Tangan kanan Hitomi basah oleh peju, namun kontol Megumi masih dengan gagah berdiri di genggaman tangannya. Hitomi mengusap-usah ujung lubang kencing Megumi yang penuh dengan lendir putih, lalu mengambil tisu dengan tangan kirinya, dan mengelap peju Megumi.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0PwLlBxqq
"Hmm... Hitomi, kau beli cemilan apa? Kok baunya seperti pandan?" tanya Anri ketika hidungnya tanpa sengaja mencium aroma misterius di depan kursi kemudi.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06VU5z3biO
"Ah, cuma keripik, kok. Kamu mau?" tawar Hitomi sembari menyobek makanan ringan yang sudah ia siapkan untuk mengelabuhi Anri.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ICphsoNEh
"Ah, gak usah. Aku gak begitu lapar," tolak Anri.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EtOmlFljV
Hitomi tersenyum melihat Anri yang gampang sekali ia kibulin, sambil menatap kontol Megumi yang terus menegang ... Hitomi mengelap pejunya sampai bersih tak bersisa. Megumi terus gelisah, kontolnya masih tetap berdiri meski sudah keluar peju sebanyak itu ... tubuhnya memanas, dan naluri seksnya semakin menguasai dirinya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxejadEcgTs
Brett! Breet!
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uYKnzIaAY
Tiba-tiba Megumi mengerem mendadak, membuat penumpang dalam mobil itu tersentak ke depan namun tertahan sabuk pengaman mereka. Megumi menatap Hitomi dengan wajah horni, kontolnya itu sudah sangat keras, dan juga panas ingin sekali mencangkul memek seorang wanita.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDunRc4rPA
"Hitomi... Ahh... Hitomi... Aku...." ucap Megumi terbata-bata.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd92IB9zSFd
Hitomi membalas tatapan Megumi dengan sebuah ciuman mesra di bibirnya, keduanya pun saling beradu mulut, dan lidah melalui ciuman perancis yang mereka pelajari dari internet. Sesekali Megumi melirik ke kursi belakang, melihat wajah Anri yang tengah tertidur pulas, dan Rei yang tetap terjaga melihat perbuatan mesum mereka.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutoGt3rqNU
"Shhtt! Kita lakukan sekarang, Hitomi! Aku sudah tak tahan!" seru Megumi yang sambil memeluk tubuh hangat Hitomi.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiR1r2TIpx
"Eh? Mau sekarang? Di depan istrimu, loh?" bisik Hitomi sambil melirik Anri yang tengah tertidur pulas akibat obat tidur yang ia campurkan dalam teh olongnya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpInEJNQOQQ
"Masa bodoh dengan semua itu, aku gak kuat!" balas Megumi sembari menyingkap pakaian Hitomi.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObAadEGZ3B
Dua payudara besar Hitomi mencuat dari balik pakaiannya, kutang Hitomi langsung Megumi lepas, dan pakaiannya semakin ia lorotkan ke bawah. Megumi meremas-remas kedua payudara besar Hitomi sambil mulut mereka terus beradu, jari-jari Megumi memelintir kedua putting Hitomi—membuatnya melengguh kenikmatan.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wzPdUlxdc
"Ahh! Ahh! Megumi! Terus! Ahh! Megumi!" desah Hitomi.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLgQ4QPSGu
Megumi menurunkan kepalanya, menjilati tiap sisi payudara Hitomi, dan berakhir mengenyot putingnya yang menengang karena pelintirannya. Hitomi merem melek merasakan lidah Megumi yang terus mengitari putingnya, gigi-gigi Megumi menggigit payudaranya hingga menimbulkan bekas kemerahan.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUYUcz9wXN
"Ughh! Ahhh! Megumii!" seru Hitomi ketika mencapai orgams pertamanya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQoa3Azzkz
Celana dalam Hitomi basah kuyup karena cairannya, Megumi yang mendari itu langsung menyelipkan tangannya ke dalam rok Hitomi untuk menggesek-gesek celana dalamnya yang basah.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HWaNpWk0Y
"AAAAhhhhh !!!! AAAHHHH! AAAAHHH!" pekik Hitomi dengan histeris saat Megumi menggesek dengan kasar daerah sensitifnya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcuGH4a4Xm
Gesekan tangan Megumi akhirnya membuatnya keluar untuk kedua kalinya, setelah orgams kedua Hitomi menjadi lemas—ia dengan pasrah membiarkan Megumi melucuti pakaiannya hingga telanjang bulat.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWNq3ZbLRk
"Oh! Hei! Biar kubantu," ucap Rei yang sejak tadi mengamati persetubuhan mereka.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoYiQEf9qU
Dengan satu kali gerakan, Rei memundurkan kursi Hitomi hingga memanjang seperti tempat tidur. Rei memengangi kedua tangan Hitomi sementara Megumi yang berada di depan bersiap melakukan penetrasi dengan kontolnya yang masih berdiri tegap.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZ5JilFl96
"Rei! Apa maksudnya ini!? Rei!" seru Hitomi yang tak mengerti dengan tindakan Rei yang malah membantunya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoJ1qF06bj
Rei tersenyum, ia mendekatkan kepalanya ke telinga Hitomi, dan berbisik.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1D38gQMXOW
'Aku sudah memasukan sesuatu dalam obat perangsang yang kau bawa, obat itu akan semakin kuat, dan menghilangkan batasan fisik manusia. Maaf, Hitomi ... kurasa setelah ini kau akan sakit perut.'
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfYcK7ViEO
Mata Hitomi terbelalak mendengar bisikan Rei, sekali lagi ia melihat kontol besar Megumi yang sudah siap menembus memeknya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaa7BQFPO8B
"Tidak! Megumi! Henti—"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhopPtnYV9j
Plokk! Plokk!
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1q0Y3CFW73
Belum sempat Hitomi selesai bicara, Megumi langsung menerobos memeknya dengan kontolnya. Berbeda dari biasanya ... Megumi langsung menggenjot memeknya dengan kuat tanpa memperdulikan kenyamanannya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1lnzRJCot
"Ahhhh! AAAAA! Megumi! AAAhh! Sakiit! AAA!" seru Hitomi mencoba berontak, saat Megumi semakin kasar menyodok-nyodok memeknya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLcNUubhFS
Rei terus memengangi kedua tangan Hitomi, dan menyaksikan kebrutalan Megumi pada memek Hitomi. Kontol Megumi semakin lama semakin mengeras seperti sebuah tongkat bisbol, dengan ukuran sebesar itu pastilah beberapa bagian memek Hitomi akan robek saat Megumi menggeseknya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDs8dX7y93T
"AAAAA! AAAA! Megumi!! AAA! Hentikan!" rintih Hitomi saat merasakan perih dalam perutnya karena sodokan Megumi yang kasar.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaf6Z2rkxo
Ketika tengah memekik kesakitan itulah, Rei tiba-tiba langsung menenggakkan sisa obat perangsang yang Hitomi bawa ke mulutnya. Obat perangsang itu merangsang Hitomi dengan sangat cepat, dan menggubahnya menjadi binatang yang haus akan seks.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMqMZZuikj
"AAAhh! Aahhh! AhhH!"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwvufGzm45
"AAHhh! AAHhh! AAHHHH!!"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVp4pFGQwL
Suara dua orang itu saling beradu dalam mobil yang sempit, seperti binatang yang tengah dilanda berahi kedua orang itu terus bercinta tanpa kenal lelah, dan saling melukai satu sama lain. Karena kondisi semakin parah, Rei mengelurkan Anri yang terbius oleh obat tidur dari dalam mobil—sambil menunggu kedua orang itu selesai dengan urusannya, Rei menghubungi seseorang dengan ponsel Hitomi.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBSwK9sYOC
*****
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BHdnnsMLH
Seorang pria gondrong membopong masuk Anri yang tertidur lelap dalam mobilnya, Rei memerintahkan pria itu untuk segera mengantar Anri pulang ... dan menitipkan barang-barangnya padanya. Pria itu hanya mengangguk tanpa bertanya, dan mengabaikan suara desahan dari dalam mobil di sebelah mereka, lalu pergi sesuai perintah Rei.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3oUyRkHhN
"Hasilnya buruk," gumam Rei melihat cipratan darah dari balik kaca mobil tempat Megumi dan Hitomi ngentot.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5coFtsOlUu
Beberapa menit kemudian mobil kedua datang menghampiri mereka, sepasang pria dan wanita berjas putih keluar dari mobil dengan obat bius di tangan mereka. Rei langsung membukakan pintu mobil, dan membiarkan dua orang itu membius Hitomi, dan Megumi yang mulai tak terkendali. Setelah disuntik obat bius, kedua orang itu akhirnya tenang ... dan tertidur pulas dengan tubuh penuh cakaran, dan bekas gigitan.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucvhvvh5ZE
"Kali ini apa yang kau rencanakan, Rei? Ini benar-benar bencana," ucap Kazuki setelah memastikan Hitomi, dan Megumi tak sadarkan diri.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeP3E8iZm41
Rei tersenyum, ia menatap dedaunan yang gugur dengan senyuman jahat di wajahnya. Ia mengambil botol obat perangsang dari balik sakunya, lalu memberikannya pada Kazuki.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkhV0rlepV
"Kali ini efeknya terlalu kuat, Kazuki. Berapa banyak bunga yang kau gunakan untuk membuat itu," kata Rei.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yavdMmANP
"Ini dalam dosis biasa, Rei aku tahu kau lah yang membuatnya sangat kuat, apa itu perlu?"
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVATR3yN7yw
Rei menanggapinya dengan tersenyum, tanpa menjawab pertanyaan Kazuki ... masuk masuk ke mobilnya.
599Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZk7OuuGTrx
