x
Megumi terjaga di tengah malam saat mimpi buruk menyerang dirinya, cepat-cepat Megumi menampar dirinya sendiri—memastikan kalau ia benar-benar bangun, dan melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 1.21 malam. Dengan langkah ngantuk Megumi menuju dapur untuk sekadar mencuci muka, dan mengambil air minum—ketika ia tengah berjalan ia mendengar suara coretan di ruang kerja Anri.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvgtuNdJS9
"Sayang?" panggil Megumi yang mendapati Anri tengah mengambar dengan serius di meja kerjanya.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShnzo34tlf
Anri sangat fokus hingga tak mendengar panggilan Megumi padanya, tak ingin mengganggu istrinya—Megumi langsung kembali ke dapur; membuatkan kopi panas, dan beberapa cemilan kecil untuk Anri.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSokF6gla3
"Eh, Sayang kau sudah bangun?" ucap Anri yang kaget saat tiba-tiba Megumi datang membawa semangkuk cemilan, dan sebuah kopi panas.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9p7bZ0gkDw
"Mimpi buruk, Sayang. Aku jadi ngak bisa tidur," jelas Megumi seraya mengambil kursi untuk duduk di sebelah Anri.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwWFq3vhLk
"Mau minum, Sayang?" tawar Anri seusai meneguk sedikit kopi yang Megumi berikan.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmPbTvW6ib
"Gak usah, Sayang ... buat kamu aja."
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRR5ze88nJ
Anri kembali mengambar, sementara Megumi membersihkan remasan kertas hasil draft Anri yang berantakan di seluruh tempat. Megumi tersenyum melihat gambar Anri yang bagus, sekali lagi Megumi merasa bersyukur memiliki Anri sebagai istrinya, dan menyimpan draft tersebut dalam sebuah stopmap.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZg3MJMhAKt
"Sayang, aku keluar dulu. Kalau kau butuh apa-apa, kau bisa panggil aku."
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBzL1kqd2T
Ketika Megumi baru selangkah keluar, tiba-tiba Anri memeluknya dari belakang, dan menempelkan dua teteknya yang kencang itu ke punggung Megumi. Anri menyandarkan kepalanya ke punggung Megumi sembari berbisik pelan ke telinganya, Megumi tak mengatakan apa pun saat Anri mengajaknya pergi ke pemandian air panas bersama Hitomi.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnMIVdZ2PM
"Baik, aku akan minta izin lusa nanti," ucap Megumi menyanggupi.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMTnwQT6UJ
"Terima kasih, Sayang," balas Anri merasa sedikit lega.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOayJQ1Tu7H
Megumi lalu berbalik, dan mengecup kening Anri diikuti sebuah elusan lembut di kepalanya, wajah Anri langsung memerah seperti seorang gadis perawan dibuatnya. Cepat-cepat Anri kembali ke mejanya, meminum kopi yang mulai dingin itu, sambil menunduk menutup wajahnya yang merah dengan rambutnya.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwvQnkmccw
*****
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp86opGrg92
Hitomi memandang sebuah botol bening berisi cairan merah muda di tangannya dengan wajah datar, di sampingnya Tuan Shigeo sedang terlelap dengan sebuah cawat putih yang menutup tubuh. Hitomi melirik kerutan, dan urat-urat Tuan Shigeo yang kendur itu dengan tatapan merendahkan. Satu-satunya yang hebat di tubuh Tuan Shigeo adalah kontolnya yang besar serta kokoh yang terbungkus dari balik cawat putihnya.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYXyzMH0oP
"Sayang sekali.... Kontol sehebat ini mati....." gumam Hitomi sembari mengelus-elus kontol Tuan Shigeo dari balik cawatnya.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pmCN8AXCI
Ketika tengah sibuk mengelus-elus kontol Tuan Shigeo tiba-tiba telepon rumah berbunyi, Hitomi melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul 3.14 pagi sebelum menjawab telepon. Suara seorang pria terdengar dari balik gagang telepon, Hitomi langsung mengenali suara itu sebagai Honda, sang pendeta yang biasanya selalu datang ke rumahnya untuk sekedar bertemu Tuan Shigeo atau pun mencicip apemnya.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhgXO3Z3nh
"Ada apa?" tanya Hitomi dengan nada malas.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4egHPZmKGk
'Nyonya Hitomi? Apa Tuan Shigeo sudah bangun?'
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjr7hkQXWS
"Masih tidur, ada apa kau subuh-subuh memanggil ke sini?"
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIW5xgpVkL
'Bisa Nyonya tolong coba bangunkan dia ... ada suatu yang penting yang harus aku sampaikan padanya.'
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4c0YOS1ki
"Kau bisa titipkan saja padaku, aku akan menyampaikannya saat ia bangun."
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV13gwyp8SL
'Soal itu.... Nyonya Hitomi....'
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe87kppZRLL
Honda ragu Hitomi akan menyampaikan pesan itu pada Tuan Shigeo, namun karena keadaan sudah sangat mendesak—Honda pun terpaksa mengatakan kebakaran di panti asuhan pada Hitomi.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pg3EQNemf
"Kebakaran!? Di mana!?" seru Hitomi terkejut dengan suara keras yang akhirnya membangunkan Tuan Shigeo.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7r7U61eu3x
'Pa-Panti Asuhan itu..... apinya benar-benar melahap orang-orang di dalamnya. Sekarang ini Damkar sedang berusaha menyelamatkan mereka. Nyonya Hitomi tolong sampaikan yang terjadi pada Tuan Shigeo secepatnya.'
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMyIRn8Vgo
Tuan Shigeo yang terbangun karena suara berisik Hitomi langsung merebut gagang telepon dari Hitomi, begitu mendengar penjelasan panik Honda dari gagang telepon tangan Tuan Shigeo mendadak menjatuhkan gagang telepon dengan wajah shock.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlb8kIIwWlD
"Panggil Roy kemari! CEPAATT!" bentak Tuan Shigeo.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCbOIHJPIO
Cepat-cepat Megumi pergi membangunkan Roy yang tidur di lantai bawah, Roy menyuruh Hitomi untuk menunggu di bawah sementara dia menemui Tuan Shigeo. Tak berapa lama, Roy dan Tuan Shigeo yang sudah berpakaian rapi turun, dan langsung pergi dengan mobil tanpa memberi sedikit pun penjelasan pada Hitomi.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uTzaLfS7b
*****
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOi9LpOG4s
Pagi harinya media masa dibuat geger tentang terbakarnya sebuah panti asuhan yang menewaskan setidaknya 45 orang, dan sebagian besar merupakan anak-anak panti. Berita itu menjadi headline news selama beberapa hari ke belakang di seluruh negara, dan menjadi perbincangan hangat di sosial media.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGSct1XEre
Beberapa sumber mengatakan kalau korban selamat dari kejadian itu hanyalah seorang perawat, dan anak laki-laki yang kebetulan sedang keluar saat kejadian naas itu terjadi. Menurut omongan beberapa orang, anak laki-laki tersebut langsung diadopsi oleh seorang tuan tanah di daerah itu.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkeTONzZcB
Sedangkan sang perawat, sampai sekarang pun polisi masih mencari keberadaannya yang hilang setelah interogasi pertama. Warganet meyakini kalau perawat tersebutlah tersangka yang telah membakar panti asuhan, dan membunuh 45 orang di dalamnya. Perawat tersebut sekarang telah masuk daftar pencarian orang oleh polisi, namun sampai saat ini keberadaannya masih belum ditemukan.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7dM8fGBZT
Megumi berkali-kali menganti chanel berita yang terus saja menampilkan kebakaran panti asuhan, merasa bosan dengan headline yang itu-itu saja—Megumi memilih untuk mematikan TV. Ia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 8 tepat, lalu memanggil Anri yang sejak tadi mengemas pakaiannya untuk segera selesai.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MDkSlo4JN
"Sayang! Sudah jam 8!" seru Megumi menyuruh Anri lebih cepat.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98iGydRXfh
"Iya Sayang! Bentar lagi!" sahut Anri.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2zWpG8SZx
Tak berapa lama bel pintu depan pun berbunyi, Megumi menarik napas panjang sambil menampar pipinya sendiri untuk menguatkan mentalnya. Ia dan Hitomi sudah lama tak bercinta, meski Hitomi terus mengajaknya untuk berhubungan badan—Megumi tetap kukuh menolaknya, dan bahkan menghindarinya. Megumi tak ingin terlibat lagi dengan Hitomi, setelah berbaikan dengan Anri sebelumnya, akhirnya Megumi menyadari perasaannya yang sebenarnya.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6XsWO7Tit
"Kuharap dia tak berbuat nekat,"gumam Megumi, lalu membuka pintu menampakkan sosok Hitomi, dan seorang anak laki-laki yang datang bersama pria paruh baya berpakaian hitam.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEOlDx6Iw5
"Aku pergi, Nyonya," kata Roy setelah Megumi membukakan pintu.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpBCYh7myo
"Kenapa buru-buru, Roy? Kamu gak mau ikut juga?" tawar Hitomi, namun langsung dengan tegas di tolak Roy.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmxP9hPffQ
"Tuan Shigeo menungguku, dia berpesan agar Nyonya menjaga Rei untuknya, dan Tuan Muda Rei, kuharap kau selalu bersama dengan Nyonya Hitomi," pesan Roy sebelum menitipkan mereka berdua pada Megumi.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZtk0UxTxJ
Tepat setelah Roy pergi dengan mobilnya, Anri keluar dengan pakaiannya yang seksi ... hal itu tentu saja membuat Megumi menjadi gagal fokus pada belahan dadanya yang sedikit terbuka itu.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JygMz2q6b
"Hitomi? Kamu ajak Rei juga?" sapa Anri yang sudah siap dengan tas penuh pakaian di tangannya.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNNhC4yH7O
"Aku gak ngajak, Rei sendiri yang pengen ikut. Ya 'kan Rei?"
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsW1NeBXbb
"Iya, Ma. Dari dulu aku pengen ke pemandian."
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuv8Ovlfvi
Setelah berbasa-basi cukup lama, akhirnya mereka berempat pergi ke pemandian air panas menggunakan mobil Megumi. Sepanjang perjalanan Anri dan Hitomi terus mengobrol seperti sepasang kakak beradik, sementara Megumi dan Rei duduk di depan dengan keadaan canggung.
925Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeFneUWRL8
