
Mio memberitahu cerita Marina pada Shotaro, hal itu tentu saja membuat Shotaro terkejut, dan tak menyangka kalau ternyata Roy bertindak sendiri tanpa perintah Tuan Shigeo. Alasan kenapa dia yang dipanggil di hari itu, akhirnya terjawab karena cerita Mio.
184Please respect copyright.PENANAsDovgwvjJW
“Roy, kenapa dia melakukan itu!?” gumam Shotaro tak mengerti.
184Please respect copyright.PENANAUotleMTcsn
“Itulah yang ingin kutahu, Shotaro. Orang seperti Roy pasti tak mungkin melakukan hal segegabah itu tanpa alasan,” timpal Mio, sembari menyilangkan tangan.
184Please respect copyright.PENANAYD1BQ4wLyS
Di tengah ketidak mengertiannya, Shotaro tiba-tiba terpikir sebuah ide untuk menyelamatkan Ai melalui Roy.
184Please respect copyright.PENANA0t080i1vIM
“Mio, ini bisa jadi kesempatan kita untuk menyelamatkan Ai,” ucap Shotaro setengah yakin pada Mio.
184Please respect copyright.PENANAJVnwTnFEaj
“Bagaimana? Tunggu—Jangan bilang—” balas Mio, sebelum Shotaro memotong ucapannya.
184Please respect copyright.PENANAVKQipefBev
“Kita buat Roy bekerja sama dengan kita dengan mengancamnya menggunakan Marina. Kalau kita berhasil, Roy pasti akan membantu kita menyelamatkan Ai. Benar ’kan, Mio?”
184Please respect copyright.PENANAxPFfmrwgMp
Mio menggeleng, “Bagaimana kita melakukannya!? Marinanya saja tidak ada.”
184Please respect copyright.PENANAVNwHDp7wnx
“Eh!? Apa maksudmu!? Jangan bilang … dia kabur!?”
184Please respect copyright.PENANADy9CqnbOwZ
Mio mengangguk mengiyakan membuat Shotaro langsung berteriak kesal sembari mengacak-acak rambutnya, ia lalu menyalahkan Mio yang telah lalai mengawasi Marina, dan menyumpah serapahinya.
184Please respect copyright.PENANAMuIxhxVRbW
“Sialan! Padahal itu satu-satunya kesempatan kita! Mio kau mengacaukannya!” bentak Shotaro penuh kemarahan.
184Please respect copyright.PENANAdwp2SzFE9M
Mio berusaha untuk tetap tenang, meski terus dimarahi Shotaro yang terus menyalahkanya atas kaburnya Marina. Namun karena Shotaro terus saja mengoceh menghinanya membuat kesabaran Mio mulai habis.
184Please respect copyright.PENANAoGc5WyQgrI
Bruuk!
184Please respect copyright.PENANAejfbspDAGV
Dengan satu gerakan Mio hentakkan tubuh Shotaro ke lantai, dan menindihnya dengan tubuhnya. Matanya dipenuhi api, saat Mio mulai mencengram kerah baju Shotaro, dan menatapnya dengan tatapan mengintimidasi.
184Please respect copyright.PENANAEGEM7LBqwd
“Kesabaranku juga ada batasnya, Shotaro. Menyalahkanku tak akan menghasilkan apa pun, lagi pula sejak awal ini adalah salahmu—menyelamatkan wanita itu tanpa sepengetahuan Roy, jika ia tahu Marina selamat karenamu, kau pasti akan dibunuh, sejak awal menyelamatkan Marina adalah sebuah kesalahan,” ucap Mio yang langsung membuat Shotaro kena mental.
184Please respect copyright.PENANAsHYpvsYoyf
“Sialan! Aaaaarrgghh!” pekik Shotaro sembari menggebrak lantai hingga tangannya memar.
184Please respect copyright.PENANA7DcRguq8Z1
Mio melepas cengramannya, lalu menyingkir dari atas badan Shotaro … ia mengambil rokok di sakunya, dan menyalakannya untuk meredakan amarahnya. Setelah lebih tenang, Mio membantu Shotaro bangun dengan mengulurkan tangannya.
184Please respect copyright.PENANAL3pkhCwvse
“Jangan cengeng,” seru Mio melihat Shotaro yang seperti akan menangis saat meraih tangannya.
184Please respect copyright.PENANA4oZPt1z66a
“Em.. Hek… Hek,” ringis Shotaro berusaha menahan air matanya, dan menyapunya beberapa kali dengan tangannya.
184Please respect copyright.PENANAJ4e1Qe8fut
Tak tega melihat sahabatnya itu bersedih karena ceweknya diambil orang, Mio pun memberinya semangat, dan memintanya untuk bersabar menghadapi kenyataan.
184Please respect copyright.PENANAUtigoLjhym
*****
184Please respect copyright.PENANAeNbQyvTEnd
Jam 2 dini hari, seorang wanita seksi berdada besar mengendap-endap melewati lorong demi lorong untuk sampai di ruang bawah tanah. Ia melihat dua orang penjaga yang tengah menyiksa seorang pria dengan cambuk dari kejauhan, hatinya terasa sakit melihat keadaan pria itu berakhir seperti di sini.
184Please respect copyright.PENANArXRFmZV4LQ
“Megumi….” ucap Hitomi sambil bersembunyi di balik dinding sambil menggigit bibir menyaksikan Megumi yang tengah disiksa.
184Please respect copyright.PENANApHeUNN4IFh
Beberapa jam yang lalu, setelah dirinya disetubuhi oleh Hajime, dan Tachibana … Rei dan Ruri datang untuk menjemputnya membawa beberapa kaki tangan Tuan Shigeo. Dua polisi itu langsung ketar-ketir saat tahu kalau Hitomi ternyata adalah istri Tuan Shigeo, dan langsung bersujud minta maaf padanya dengan penuh ketakutan.
184Please respect copyright.PENANAOm1ir9WjQW
Hitomi hanya terduduk diam tanpa mengatakan apa pun saat dua polisi itu bersujud dihadapannya dengan di kelilingi belasan anak buah Tuan Shigeo. Sebaliknya ia menatap Rei, dan Ruri dengan penuh amarah—karena telah menghianati Megumi.
184Please respect copyright.PENANAfWStGirPwZ
“Nyonya Hitomi, Tuan Shigeo mengkhawatirkan anda, apa dua bajingan ini menyakiti anda?” tanya salah satu anak buah Tuan Shigeo yang menyelimuti tubuh telanjang Hitomi dengan selimut.
184Please respect copyright.PENANAaBPScGzyoJ
“Dia mengkhawatirkanku? Apa aku gak salah dengar,” balas Hitomi sembari tersenyum tipis, menyadari kalau ucapan tersebut adalah bohong.
184Please respect copyright.PENANABe4ecm11H1
Hitomi bangkit berdiri, dan menyelimuti tubuhnya yang belepotan sperma dengan selimut hangat yang diberikan kepadanya, lalu berjalan pergi meninggalkan dua polisi yang tengah bersujud di depannya. Saat berpapasan dengan Rei, Hitomi berhenti sekejap untuk menamparnya dengan tangan kanannya.
184Please respect copyright.PENANAYcaQOJV3bR
Plakk!
184Please respect copyright.PENANAmI1gPffoGb
Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Rei, tubuhnya yang masih berusia 10 tahun itu langsung terhuyung saat menerima tamparan Hitomi. Beruntung, Ruri dengan sigap menangkapnya—lalu melindungi tubuh kecil Rei dengan pelukannya.
184Please respect copyright.PENANA3Llcgipxy9
“Hitomi! Beraninya kau!” seru Ruri tak terima, dan bersiap untuk membalas Hitomi—namun Rei menghentikannya.
184Please respect copyright.PENANAGG41EGXvAI
“Cukup! Ruri jangan menambah keributan,” sela Rei sambil mengelus-elus pipinya yang panas karena tamparan Hitomi.
184Please respect copyright.PENANA2YzNHOgc3o
Hitomi menarik napas panjang, menurunkan tangannya lalu kembali berjalan meninggalkan Rei, dan Ruri yang tengah waspada dengan tindakannya selanjutnya.
184Please respect copyright.PENANAFU5OQTvo2p
“Anak kurang ajar…..” bisik Hitomi sebelum masuk ke sebuah mobil berwarna hitam milik anak buah Tuan Shigeo.
184Please respect copyright.PENANA9oFCgl2CmP
Hitomi dibawa kembali ke rumahnya tanpa sambutan apa pun dari Tuan Shigeo yang tengah sibuk mengurusi para tamu penting. Hitomi tersenyum kecut, dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu itomi tersenyum kecut, dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu berdiam di kamar menunggu saat yang tepat untuk menemui Megumi.
184Please respect copyright.PENANAttHqK4MH7J
Dari balik tembok, Hitomi mengintip dua orang yang menyiksa Megumi selesai melakukan tugasnya. Karena waktu sudah sangat larut, keduanya memutuskan untuk tidur—dan mempersiapkan diri untuk festival besok. Mereka berdua merangkeng kedua tangan Megumi ke arah atas, lalu mengantungnya seperti daging sapi. Sebelum pergi—mereka memastikan Megumi benar-benar tak sadarkan diri, dan tak punya tenaga lagi untuk melepas ikatannya.
184Please respect copyright.PENANArU9BEkhvts
“Aku gak sabar buat festival besok, katanya tahun ini Miko-nya seksi banget,” kata salah seorang di antara mereka.
184Please respect copyright.PENANAbAbh2gz6SN
Kedua pria itu saling berbincang, dan berjalan berbarengan meninggalkan Megumi yang tak sadarkan diri. Setelah kedua pria itu pergi, Hitomi mulai menampakkan diri … ia langsung mengambil kunci kerangkeng yang tergantung di dinding, lalu berlari kecil menghampiri Megumi, dan memeluknya.
184Please respect copyright.PENANAq8ZDXScOif
“Megumi…. Megumi….” isak Hitomi sembari mendekap tubuh lemah Megumi dengan kedua tangannya.
184Please respect copyright.PENANAtjrfWSexTT
Klek!
184Please respect copyright.PENANAHeXgYUQy3P
Satu persatu kunci kerangkeng dibuka Hitomi dengan hati-hati, sambil mendekap Megumi ia melepaskan semua belenggu pria itu, dan memeluk tubuhnya yang penuh luka hingga pakaian Hitomi memerah karena darah Megumi.
184Please respect copyright.PENANAfG6EyEVvC9
“Hi-Hitomi…. Ke-Kenapa….”
184Please respect copyright.PENANA8AeahbPFqu
Megumi bergumam setengah sadar memandang Hitomi yang tengah membopong tubuhnya dengan perlahan. Hitomi membawa Megumi yang setengah sadar itu ke kamarnya, lalu mengunci pintu rapat-rapat, dan membaringkan Megumi di atas ranjangnya untuk ia rawat lukanya.
184Please respect copyright.PENANAVOg1MBEJrf
Dengan telaten, Hitomi membersihkan luka Megumi dengan kapas, dan membalut lukanya dengan perban, dan plester yang ia ambil dari kotak P3K. Hitomi menelanjangi Megumi untuk memudahkannya merawat lukanya, tubuh Megumi yang dipenuhi luka membuat perasaan Hitomi tersayat karenanya.
184Please respect copyright.PENANA05je5fiwVL
“Megumi…. bertahanlah…. Aku akan selalu ada di sisimu….” kata Hitomi sambil membalut luka di pergelangan tangan Megumi setelah ia bersihkan dengan kapas.
184Please respect copyright.PENANAfbYx7Lqu0D