x
"Ehh, jadi Anri seorang designer ya. Kamu pasti terkenal," puji Hitomi di sela makan siang mereka bertiga.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6AbTpaf42
"Tidak, itu gak seberapa—aku gak seterkenal itu," ungkap Anri malu-malu.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01WZY3xyZk
"Kapan-kapan boleh kulihat pakaian buatanmu?"
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4isTOB013
"Tentu Hitomi, kamu bisa melihatnya kapan pun kamu mau."
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxrj86TAJZ
Megumi termenung menatap belahan dada Hitomi yang tepat berada di depannya, Hitomi dan Anri bicara saling menghadap dengan Megumi duduk di samping Anri. Saat sadar kalau Megumi menatap belahan dadanya, Hitomi sedikit terkejut—namun tetap membiarkan lelaki beristri itu untuk menikmati pemandangan indah gunung kembarnya.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkG6rs2es4
Hitomi tersenyum tipis, pura-pura ia menunduk untuk mengambil sup sayur yang ada di depan Megumi. Ketika Hitomi menunduk, belahan payudara besarnya makin terlihat jelas di depan mata Megumi yang sudah ereksi berat. Hitomi melirik Megumi dengan tatapan nakal, secara sengaja ia tumpahkan sup yang baru saja ia ciduk ke pakaiannya hingga membuatnya basah.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydsmPh9bpC
"Aaahh, jadi basah....." ucap Hitomi sambil menyeka tumpahan sup di pakaiannya.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxkP7dhF48
"Ya ampun Hitomi, mau kuambilkan handuk?" tawar Anri panik.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibGwcZJ8rR
"Hmm, tidak usah, Anri. Hal seperti ini pasti akan cepat kering."
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyI6JsvjIjf
"Tidak bisa begitu, Hitomi. Kau pakaianmu sangat basah, biar kuambilkan handuk atau pakaian ganti."
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NLwamHWPJ
Tanpa menunggu persetujuan Hitomi, Anri buru-buru pergi ke kamarnya meninggalkan Megumi, dan Hitomi berduaan. Sesaat setelah Anri pergi, tiba-tiba kaki jenjang Hitomi meraih gundukan daging keras di antara paha Megumi.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXaGtnOrgi
"Ughhh!"
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2VaZK4kiw
Megumi tersentak saat telapak kaki Hitomi mengelus-elus batangnya yang berdiri, ia tergagap tak mampu berkata-kata sambil menatap Hitomi yang makin berani menggodanya.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDp68w3JEfV
"Shttt... Punyamu, lumayan besar. Jadi tak sabar ingin melihatnya," bisik Hitomi.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAo5PrZjKr
Beberapa detik kemudian Anri kembali dengan sebuah handuk, dan sweeter miliknya yang sudah lama tak ia pakai. Anri menyerahkan handuk tersebut pada Hitomi yang secara reflek menghentikan elusan kakinya dari batang Megumi.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5xcNPgo6E
"Terima kasih, Anri. Maaf sudah merepotkanmu," kata Hitomi, membasuhkan handuk ke pakainnya yang basah.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4hidKpVKj
"Sa-sayang, boleh aku ke kamar kecil," potong Megumi yang kontolnya sudah sangat keras.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPA5HMDg64x
Anri menggangguk, Megumi langsung berjalan cepat ke dalam kamar mandi. Cepat-cepat Megumi melepas celana disertai celana dalamnya hingga kontolnya yang sudah sangat keras itu terbebas dengan urat berkedut.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHZK3Yh1rm
"Ahhh, ahhh, ahhh....."
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ON8Bmw4CF
Secara naluri Megumi ngocok sambil membayangkan dirinya bercinta dengan Hitomi, tak perlu menunggu waktu lama Megumi langsung crot. Megumi melihat pejunya sendiri yang kental di tangan kanannya dengan perasaan bersalah sekaligus menyesal.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWnc3GyO7z
'Aku pria yang buruk, padahal istriku ada di sini. Tapi aku malah ngocok membayangkan wanita lain,' batin Megumi penuh penyesalan.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG43GB9nJkQ
Setelah membasuh kontolnya dengan tisu hingga bersih, Megumi bergegas kembali dengan tatapan lesu. Di sana ia melihat Hitomi telah berganti pakaian menggunakan sweeter biru muda milik Anri, sweeternya yang kecil membuat lekukan tubuh Hitomi tergambar jelas.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFqkpJHD2k
"Sayang, kenapa kau terlihat lesu? Dan bau apa ini?" tanya Anri penasaran.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHI4HdL5vR
"Aku sedang tak enak badan, maaf Sayang. Sepertinya aku perlu istirahat," jawab Megumi sambil berpaling dari pandangan Hitomi yang seakan menelanjanginya.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitIH71aYMB
"Jangan memaksakan diri, Sayang. Aku tahu kau kepala rumah tangga di rumah ini, kau sudah bekerja begitu keras sebelumnya. Kumohon jangan memaksakan diri lagi untukku."
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStmsGBhSAZ
Megumi tersenyum ia mengelus kepala istrinya yang polos itu, lalu mengecup keningnya—hal itu dilakukan tepat dihadapan Hitomi—membuat Anri tersipu karena malu.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSvlJumats
"Sayang, apa yang kau lakukan!?" seru Anri tak siap dengan kecupan mendadak Megumi.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3h5Gn2HmQn
"Kenapa Sayang, aku hanya ingin mengecupmu," Megumi sambil melirik ekpresi wajah seperti apa yang akan ditunjukkan Hitomi.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvWXLodR4H
"Kalian pasutri yang mesra, aku jadi iri pada kalian," potong Hitomi yang sama sekali tak terlihat menyerah atau pun cemburu di wajahnya.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VQEX7PaNf
"Eh, gak begitu. Kami—" ucap Anri terbata-bata.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJTHM5UFhn
"Maaf telah mengganggu kebersamaan kalian, terima kasih pakaian gantinya. Besok akan kukembalikan," kata Hitomi sembari mengambil kantung berisi pakaiannya yang basah tadi.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vR67yIQTs
Hitomi pulang setelah bertukar kontak dengan Anri, keduanya terlihat cocok satu sama lain, serta memiliki berbagai kesamaan yang sama.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqiBUyqAsf
*****
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNmplg5qoW
Dua hari setelah kunjungan Hitomi ke rumahnya, Anri mendadak demam tubuhnya begitu panas hingga membuat kompres di kepalanya langsung kering. Megumi langsung menghubungi Eiji untuk memandu mereka ke klinik satu-satunya yang berada di desa. Pemilik klinik tersebut adalah seorang dokter wanita berambut cepak bernama Mio.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtay1G2M0ja
Berkat perawatan Mio, dan setelah di beri obat olehnya keadaan Anri kembali membaik, melihat Anri yang deman karena bekerja terlalu keras semakin menampar harga diri Megumi. Dari ruang perawatan ia melihat Anri yang tengah mengupas apel, dan mengobrol santai dengan Mio.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyz3w2WpH10
"Nak Azunashi, tentang info loker yang kau minta, aku sudah mendapatkannya," kata Eiji membuyarkan lamunan Megumi.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvOi8eyHLk
"Benarkah? Pekerjaan apa Pak Eiji? Di mana tempatnya?"
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8M8wLpl3uC
Eiji lalu mengeluarkan sebuah coretan kertas berisi nomor telepon seseorang pada Megumi, dan menyuruhnya untuk menyimpannya.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡje9XgssylQ
"Nomor siapa ini, Pak Eiji?"
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26LATNeALp
"Tuan Shigeo. Kau bisa menyetir 'kan? Supir Tuan Shigeo mengundurkan diri beberapa hari lalu. Tuan Shigeo sedang mencari supir, gajinya cukup lumayan, dan makanan di sediakan sana."
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aUYl2acRo
Megumi ragu, menjadi supir Tuan Shigeo berarti juga ikut menjadi supir pribadi Hitomi yang selalu ingin ia hindari. Akan tetapi melihat Anri yang berada di ruang perawatan membuat keraguan Megumi perlahan pudar. Benar, Megumi mencintai Anri, dan Anri lah satu-satunya wanita yang ia cintai—ia ingin meringankan bebannya meski hanya sedikit.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEk2dMvP2R
"Baiklah, terima kasih, Pak Eiji. Akan kuhubungi Tuan Shigeo saat ini juga."
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNxXXYTH0R
Siang itu juga Megumi menghubungi Tuan Shigeo untuk menanyakan lowongan supirnya, dan beruntung belum ada orang yang mendaftar selain Megumi. Setelah pamit pada Anri, dan memberi kecupan di keningnya—Megumi langsung meluncur ke rumah Tuan Shigeo.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LeySqIh2g
Ia disambut baik oleh ajudan Tuan Shigeo, dan dipertemukan langsung dengannya. Tanpa seleksi atau pun tes lagi, akhirnya Megumi diterima menjadi supir pribadi Tuan Shigeo. Akan tetapi timbul satu masalah tentang Tuan Shigeo yang mewajibkannya untuk tinggal di rumahnya.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrm7cM7Rd4i
"Tapi, Tuan. Istriku...." ucap Megumi khawatir.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMuCNByOUn
"Kau begitu sayang pada istrimu, Nak Azunashi. Tenang saja, kau boleh pulang ke rumah satu kali dalam seminggu. Kau juga bisa memanfaatkan waktu luang untuk pergi ke rumahmu," jelas Tuan Shigeo, menghilangkan kekhawatiran Megumi.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ctVq7UEsR
Megumi membungkuk, ia berterima kasih pada Tuan Shigeo atas kelonggaran waktu yang ia berikan. Setelah diberi seragam, dan jadwal Tuan Shigeo—Megumi pun pamit untuk memberitahu Anri.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwVnC1bSF5
"Dia anak yang manis, benarkan Hitomi," ucap Tuan Shigeo pada Hitomi yang sejak tadi bersembunyi di ruangan sebelah.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyZW8qVGt6
"Benar Tuan," balas Hitomi sembari menunduk—tak berani menatap Tuan Shigeo.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDYsuPdnz8
Tuan Shigeo menghampiri Hitomi, lalu menampar wajahnya dengan sangat keras hingga membuatnya jatuh. Dengan wajah memar Hitomi tetap menunduk, dan tak sekali pun melihat wajah suaminya yang terlihat sangat marah.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNL9w9cWyq
"Karena kau, aku harus membunuh satu lagi orangku. Hitomi dasar pelacur gila, kuharap kali ini kau melakukannya dengan benar," bentak Tuan Shigeo.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwl2swKJdd
Hitomi mengangguk dengan tangan mengepal, menatap celana dalam putih Tuan Shigeo yang terbuka di balik yukata-nya. Kontol tua berotot milik Tuan Shigeo yang dulu sering mengaduk-aduk memeknya yang telah pensiun sejak mengalami Impoten 2 tahun lalu.
2197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOG6xHOFW9A
